SURAT EDARAN DIRJEN BEA DAN CUKAI NOMOR SE-06/BC/2001 TANGGAL 13 MARET 2001
TENTANG
PETUNJUK PENIMBUNAN BERAS, GULA, DAN TEPUNG TERIGU IMPOR DI TEMPAT LAIN SELAIN TEMPAT PENIMBUNAN SEMENTARA
(GUDANG MILIK IMPORTIR) Yth. Para Kepala Kantor Pelayanan
Di Lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Sehubungan dengan banyaknya beras, gula, dan tepung terigu impor beredar di pasaran yang mengganggu produk dalam negeri dan dalam rangka membantu masyarakat khususnya petani serta memperhatikan Surat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI No. S-026/M.EKON/02/2001 tanggal 13 Februari 2001 perihal Peningkatan Efektivitas Bea Masuk Impor, terhadap Importasi ketiga komoditi dimaksud yang diimpor oleh Importir Umum (IU) dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Penimbunan beras, gula, tepung terigu impor di tempat lain selain Tempat Penimbunan Sementara (gudang milik importir) dapat disetujui setelah diajukan PIB oleh importir atau kuasanya yang telah dilunasi bea masuk dan pungutan dalam rangka impor lainnya.
2. Gudang atau tempat penimbunan milik importir yang disetujui untuk digunakan sebagai tempat penimbunan beras, gula, dan tepung terigu impor tersebut harus dapat dikunci, disegel atau dilekati tanda pengaman.
3. Komoditi beras, gula dan tepung terigu impor yang memperoleh kemudahan untuk ditumbun di gudang atau tempat penimbunan milik importir tersebut tidak boleh dicampur dengan barang lain.
4. Pemeriksaan barang oleh pejabat Bea dan Cukai dapat dilakukan di gudang atau tempat penimbunan milik importir tersebut.
5. Importir geras, gula, dan tepung terigu yang memperoleh kemudahan barangnya ditimbun di gudang atau tempat penimbunan milik importir tersebut dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah SPPB diterbitkan akan diaudit oleh Kantor Wilayah setempat.
Demikian disampaikan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
DIREKTUR JENDERAL, ttd.
DR. R.B. PERMANA AGUNG, D, MSc Nip. 060044475
Tembusan :
1. Sekretaris, Para Direktur dan Kepala Puslatasi; 2. Para Kepala Kantor Wilayah