• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

6 2.1. Konsep Dasar Sistem

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut (Fathansyah, 2015:11) dalam bukunya menerangkan bahwa “sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi dan tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses tertentu”. Menurut (Fauzi, 2017:2) mendefinisikan bahwa “Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi sub sistem untuk mencapai tujuan yang sama”. Nash dan Roberts menekankan bahwa “suatu sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi sub sistem yang berusaha untuk mencapai tujuan (goal) yang sama” (Jogiyanto, 2017:1.5). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem adalah interaksi antar personal atau komponen dalam sebuah lingkungan yang bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan

1. Karakteristik Sistem

Terdapat 8 macam karakteristik sistem yang ada, antara lain (Jogiyanto, 2017:1.7):

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari beberapa komponen yang saling berinteraksi, saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

b. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah atau garis yang membatasi antar sistem atau sistem dengan lingkungan luarnya.

(2)

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar sistem merupakan segala sesuatu yang berada di luar sistem serta dapat mempengaruhi sistem itu sendiri. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. d. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub sistem ke sub sistem yang lainnya.

e. Masukan Sistem

Masukan sistem merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem dengan tujuan merawat sistem (maintenance input) atau sebagai masukan sinyal (signal input).

f. Keluaran Sistem

Keluaran sistem merupakan hasil dari proses pengolahan masukan sistem menjadi keluaran yang bermanfaat atau sisa pembuangan. Keluaran dari sebuah sistem juga dapat menjadi masukan untuk sistem lain. Misalnya, untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

(3)

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan mencapai suatu sasaran (objectives). Goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit.

2. Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sistem merupakan pengelompokan sistem berdasarkan karakteristik yang dimiliki masing-masing sistem, setidaknya ada 4 klasifikasi sistem (Jogiyanto, 2017:1.11) yang ada, antara lain:

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang tidak dapat terlihat secara lisik, sistem ini dapat berupa pemikiran atau ide-ide. Misalnya, sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya, sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi.

b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, serta tidak ada campur tangan manusia di dalam proses terjadinya. Misalnya, sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang sengaja dirancang oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine

(4)

c. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tertentu

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem Tertutup dan Terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja Secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoretis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

2.1.2. Pengertian Informasi

Menurut (TM Books, 2017:34) dalam bukunya mengatakan bahwa “informasi adalah data yang telah diorganisir dan diproses sehingga bermanfaat bagi proses pengambilan keputusan. Semakin banyak dan semakin berkualitas informasi yang tersedia, maka pengambilan keputusan menjadi semakin baik”. Romney dan Steinbart berpendapat bahwa “informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberi arti” (Mulyani, 2018:104). Sedangkan Kusrini dan Koniyo dalam berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi” (Mulyani, 2018:104).

Kualitas dari Informasi sering kali diukur berdasarkan: 1. Relevansi.

(5)

3. Keakurasian.

Dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan kumpulan data yang telah diolah sehingga dapat disajikan secara lebih baik kepada penerima.

2.1.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut (Anggraeni & Irviani, 2017:2), menyatakan bahwa “Sistem Informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi". Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan sekumpulan entitas yang saling berinteraksi atau bekerja sama guna menghasilkan informasi yang tepat guna.

Suatu sistem informasi (SI) dapat didefinisikan secara teknis sebagai suatu rangkaian yang komponen-komponennya saling terkait yang mengumpulkan (dan mengambil kembali), memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan mengendalikan perusahaan (Ardana & Lukman, 2016:11).

Loudon mengemukakan ciri-ciri sistem informasi adalah (Ardana & Lukman, 2016):

1. Satu Kesatuan: Satu-Kesatuan organisasi,

2. Bagian-Bagian: ada manajemen, karyawan, pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya, gedung kantor, sub-sistem komputer (perangkat keras, perangkat lunak, perangkat jaringan, sumber daya manusia, basis data dan informasi).

3. Terjalin erat: tercermin dalam bentuk hubungan, interaksi, prosedur kerja antar manajemen,

4. Mencapai tujuan: menghasilkan informasi yang berkualitas bagi manajemen dan pemangku kepentingan lainnya

(6)

2.1.4. Pengembangan Perangkat Lunak Dengan Model Waterfall

“Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier(sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)” (Sukamto & Shalahuddin, 2018:28). Lima tahapan dalam model waterfall antara lain (Sukamto & Shalahuddin, 2018:29):

a. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.

b. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.

c. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. d. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

(7)

e. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

Sumber: Sukamto & Shalahuddin, 2018:29)

Gambar II.7. Ilustrasi Metode Waterfall

2.1.5. Pengelolaan

Dalam Bahasa Indonesia kata pengelolaan mempunyai padanan kata yaitu manajemen. Menurut (Kemendikbud, 2020) pengelolaan berarti “proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan”. Menurut (Afandi, 2018:1) Manajemen adalah bekerja dengan orang-orang untuk mencapai tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling).

(8)

2.1.6. Masjid

Menurut (Kemendikbud, 2020) mengartikan “rumah atau bangunan tempat beribadah orang Islam”, sedangkan menurut (Redaksi KonsultasiSyariah.com, 2020) “Mesjid, secara bahasa, adalah tempat sujud. Adapun secara syar’i, mesjid adalah tempat yang dipersiapkan untuk digunakan shalat lima waktu secara berjamaah oleh kaum muslimin”.

2.1.7. Basis Data

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:43), menyatakan bahwa “Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”. Menurut (Yanto, 2016:14), menyatakan bahwa “Database adalah sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang memiliki hubungan antar record. Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa basis data atau database merupakan sekumpulan data yang tersusun dan terstruktur dan memiliki relasi pada record-nya.

2.1.8. MySQL (My Structured Query Language)

Menurut Puspitosari “MySQL adalah salah satu software untuk database

server yang banyak digunakan, MySQL bersifat open source dan menggunakan SQL”

(Sintawati & Sari, 2017:128). Arief mendefinisikan “MySQL (My Structure Query

Languange) adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak

digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya” (Fridayanthie & Mahdiati, 2016:131).

(9)

Dapat disimpulkan bahwa MySQL merupakan salah satu server basis data yang multi-user dan dapat berjalan baik secara lokal maupun terhubung ke server melalui interkoneksi.

2.1.9. Website

Fathurrahman mengemukakan bahwa:

Website merupakan kumpulan halaman yang menampilkan data teks, data

gambar diam atau bergerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait di mana masing- masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink) (Junadi, 2019:97).

Fathansyah menjelaskan bahwa “World Wide Web (WWW atau web) merupakan sistem informasi terdistribusi yang berbasis hypertext” (Rahmayu, 2016:34). Dokumen-dokumen yang dikelola dalam web bisa beraneka jenis (pengolah kata, lembar kerja, tabel basis data, presentasi, hypertext, dan lain-lain) dan beragam format (.doe, .pdf, .xls, .dbf, .ppt, .html, dan lain-lain). Dapat disimpulkan bahwa

website adalah sebuah sistem berupa dokumen hypertext yang terhubung dengan

jaringan secara global yang berisi informasi tertentu.

2.1.10. HTML (Hypertext Markup Language)

Sibero menjelaskan bahwa “HyperText Markup Language atau HTML adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen

web” (Candra et al., 2018:2). Dapat disimpulkan bahwa HTML merupakan sebuah

bahasa markup yang didisain untuk kepentingan membuat website. Menurut (Setiawan, 2017:16) “HTML atau Hypertext Markup Language adalah bahasa pemrograman terstruktur yang dikembangkan guna membuat halaman website sehingga dapat diakses diweb browser”.

(10)

2.1.11. PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

MADCOMS mengemukakan “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa script yang dapat ditanamkan atau disisipkan kedalam HTML” (Candra et al., 2018:2). Menurut Anhar “PHP (PHP Hypertext Preprocessor) yaitu bahasa pemrograman web

server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan

HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)” (Rahmayu, 2016:34). Menurut (Setiawan, 2017:54) mengemukakan “Hypertext preprocessor, merupakan bahasa scripting tingkat tinggi yang dipasang pada dokumen HTML”. Dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP merupakan sebuah bahasa pemrograman yang ditanam (embeded) pada file HTML dan dapat dieksekusi pada sisi server.

2.1.12. JavaScript

Sibero menerangkan “JavaScript adalah bahasa skrip Scripting Language yaitu kumpulan instruksi perintah yang digunakan untuk mengendalikan beberapa bagian dari sistem operasi” (Candra et al., 2018:2). Menurut Kadir ”Javascript adalah bahasa script yang biasa diletakkan bersama kode HTML untuk menentukan suatu aksi” (Fridayanthie & Mahdiati, 2016:131).

Bahasa JavaScript mengambil bentuk dari bahasa C dan Java sehingga memiliki kemiripan secara syntax. JavaScript pada dasarnya script yang bekerja pada sisi cleint, namun, dalam perkembangannya JavaScript saat ini dapat dieksekusi pada sisi server. Belakangan ini JavaScript mengalami peningkatan kepopularan berkat diciptakannya beberapa framework yang memungkinkan JavaScript bekerja pada sisi

(11)

2.2. Teori Pendukung

2.2.1. Unified Modeling Language (UML)

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:133), “UML (Unified Modeling

Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri

untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”. Terdapat sekitar 13 macam diagram yang ada pada permodelan UML, namun yang akan digunakan hanya 4 macam diagram, antara lain:

1. Use Case Diagram

“Use case atau use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat” (Sukamto & Shalahuddin, 2018:155). Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case, antara lain (Sukamto & Shalahuddin, 2018:155):

a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri.

b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

(12)

Contoh Use Case Diagram:

Sumber: (Latifah, 2017:23)

Gambar II.1.

Use Case Diagram Aplikasi Pengelolaan Kas Masjid

2. Activity Diagram

“Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak” (Sukamto & Shalahuddin, 2018:161). Berikut contoh activity

(13)

Sumber: (Latifah, 2017:24)

Gambar II.2.

Activity Diagram Aplikasi Pengelolaan Kas Masjid 3. Class Diagram

“Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi” (Sukamto & Shalahuddin, 2018:141). Berikut contoh class diagram:

(14)

Sumber: (Latifah, 2017:23)

Gambar II.3.

Class Diagram Aplikasi Pengelolaan Kas Masjid

4. Sequence Diagram

“Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek” (Sukamto & Shalahuddin, 2018:165). Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Berikut contoh sequence diagram:

(15)

Sumber: (Ambo & Hati, 2019:63)

Gambar II.4.

Sequence Diagram Tranaksi Kas Masuk

2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan satu pemodelan data bertipe relasional yang sering digunakan (Lubis, 2016:31). Menurut (Yanto, 2016:32) dalam bukunya menyatakan bahwa “ERD adalah suatu diagram untuk menggambarkan desain konseptual dari model konseptual suatu basis data relasional”, sedangkan menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:50) menyatakan bahwa “ERD digunakan untuk permodelan basis data relasional”. Al-Bahra menerangkan bahwa “Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang menunjukkan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis” (Rahmayu, 2016:34).

(16)

Dapat disimpulkan bahwa ERD adalah sebuah diagram yang dibuat dengan tujuan menggambarkan keterhubungan antar entitas. Berikut contoh dari Entity

Relationship Diagram (ERD):

pengarang judul jenis penerbit tahun id pustaka dipinjam id nama alamat email telepon anggota melakukan peminjaman tgl_pinjam tgl_kembali no_petugas nama password username hak_akses petugas N N

Sumber : (Sukamto & Shalahuddin, 2018:58)

Gambar II.5.

Entity Relationship Diagram (ERD)

2.2.3. Logical Record Structure (LRS)

Simarmata dan Paryudi mendefinisikan “Logical Record Structured (LRS) adalah representasi dari struktur record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas” (Fridayanthie & Mahdiati, 2016:132). Tabrani mengemukakan “Logical Record Structure (LRS) dibentuk dengan nomor dari tipe

(17)

Sumber: (Puspitasari, 2016:237)

Gambar II.6.

Gambar

Gambar II.7.
Gambar II.1.
Gambar II.2.
Gambar II.3.
+4

Referensi

Dokumen terkait

Dorongan tersebut terdiri dari dua komponen, yaitu : arah perilaku (kerja untuk mencapai tujuan), dan kekuatan perilaku (seberapa kuat usaha individu dalam

Pengertian Sistem adalah sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

Sequence diagram menjelaskan secara detil urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case seperti, Interaksi yang terjadi antar

Menurut O’Brien (2006, p24), sistem adalah kumpulan dari komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama dengan menerima input dan

Berdasarkan definisi di atas, sistem informasi kumpulan dari komponen sistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan

Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja

Sequence diagram menjelaskan secara detil urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yang terjadi antar class, operasi apa

“Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana