• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

2.1 Sistem Informasi Akuntansi

2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Bodnar dan Hopwood (2001, p1), “accounting information

system is a collection of resources, such as human, and equipment that is set to process data into information”. Yang memiliki arti : “Sistem informasi akuntansi

adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia, dan peralatan yang diatur untuk mengolah data menjadi informasi.”

Menurut Jones dan Rama (2006, p13), accounting information system is a

subsystem of a Management Information System (MIS) that provides accounting and financial information as well as other information obtained in the routine processing of accounting transactions. Yang memiliki arti sebagai berikut :

“Sistem informasi akuntansi adalah subsistem dari sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi akuntansi dan informasi keuangan juga informasi lainnya yang didapatkan dari pemrosesan rutin transaksi akuntansi.”

Menurut Romney dan Steinbart (2006, p6), accounting information

system is defined as the set of human and capital resources within an organization that is responsible for the preparation of financial information and also of the information obtained from the collection and processing.

Yang memiliki arti sebagai berikut : “Sistem Informasi Akuntansi didefinisikan sebagai sekumpulan sumber daya manusia dan modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk menyiapkan informasi finansial dan juga informasi yang didapat dari pengumpulan dan pemrosesan.”

(2)

Dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah subsistem dari Sistem Informasi Manajemen yang berupa sekumpulan sumber daya seperti manusia, peralatan, dan modal didalam suatu organisasi yang diatur dan bertanggung jawab untuk menyiapkan dan menyediakan informasi akuntansi, informasi keuangan atau finansial, dan juga informasi lainnya yang didapat dari pengumpulan dan pemrosesan rutin transaksi akuntansi.

2.1.2 Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Romney (2006, p2), terdapat 5 komponen dalam sistem informasi akuntansi, yaitu :

1. People, who operate the system and perform various function. Yang berarti bahwa people adalah yang mengoperasikan sistem dan menampilkan berbagai macam fungsi.

2. Producer and instruction, both manual and automated, innoted, in collecting,

processing, and storing data about the organization’s activities. Yang

memiliki arti bahwa baik manual maupun otomatisasi, termasuk dalam pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan data mengenai kegiatan perusahaan.

3. Data, about the organization’s business processes. Yang memiliki arti mengenai organisasi dan proses bisnisnya.

4. Software, use to process the organization’s data. Yang berarti bahwa yang digunakan untuk memproses data organisasi.

5. Information technology infrastructure, Including computers, peripheral

(3)

Yang berarti bahwa termasuk komputer, perangkat tambahan, dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses, serta mengirim data dan informasi.

2.1.3 Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Jones and Rama (2006, p6-7), kegunaan sistem informasi akuntansi adalah :

a. Menghasilkan External Report

Yaitu menghasilkan laporan untuk pihak-pihak luar yang berkepentingan seperti investor, kreditor, dan petugas pajak.

b. Mendukung aktivitas rutin

Sistem Informasi Akuntansi digunakan sebagai alat untuk menangani masalah-masalah dalam siklus operasi perusahaan. Contohnya, pemesanan barang, pengiriman barang, penagihan dan penerimaan kas.

c. Pengambilan keputusan

Sebagai alat untuk mengambil keputusan di semua level organisasi.

d. Perencanaan dan pengendalian

Sistem Informasi Akuntansi digunakan sebagai alat untuk merencanakan dan mengendalikan aktivitas dalam organisasi secara baik. Contohnya, rencana dan pengendalian dalam suatu organisasi.

e. Implementasi Internal Control

Sistem Informasi Akuntansi, merupakan kebijakan dan prosedur digunakan untuk melindungi harta perusahaan dari kerugian yang

(4)

2.1.4 Pengertian Service Information System

“Service Information System is a primary tool for delivering parts and service information to customers.” Yang bila diartikan menjadi : “Sistem

Informasi Jasa adalah alat yang penting dalam mengirimkan barang dan informasi jasa ke pelanggan.”

(www.finning.ca/Services/Online_Services/Services_Information_System/Defau lt.aspx)

2.1.5 Analisis Sistem

Menurut Widjajanto (2001, p65), Analisis sistem adalah proses pengujian sistem yang ada beserta lingkungannya dengan tujuan untuk menentukan berbagai perbaikan yang diperlukan.

Menurut McLeod (2001, p128), System analysis is the study of an

existing system for the purpose of designing a new or improved system.

Menurut Hartono (2005, p129), analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen yang dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Dapat disimpulkan, analisis sistem adalah penguraian suatu sistem yang mengidentifikasi masalah serta merancang dan mengevaluasi sistem baru yang menjawab kebutuhan.

2.1.6 Pengertian Perancangan Sistem

Menurut Mulyadi (2001, p51), perancangan sistem adalah proses penerjemahan kebutuhan pemakai informasi di dalam alternatif rancangan sistem informasi yang diajukan kepada para pemakai informasi untuk dipertimbangkan.

(5)

Menurut McLeod (2001, p130), system design is the determination of the

processes and a new system will require. Dapat diartikan bahwa perancangan

sistem adalah proses yang terdeterminasi dan sistem baru yang akan dibutuhkan. Menurut Whitten (2004, p39), system design is the specification or

communication of a technical, computer based solution for the business requirement identified in a system analysis. Yang memiliki arti bahwa

perancangan sistem adalah spesifikasi atau komunikasi dari masalah teknis, solusi yang berbasiskan komputer untuk kebutuhan bisnis yang teridentifikasi dalam sistem analisis.

Dapat disimpulkan, perancangan sistem adalah proses spesifikasi kebutuhan yang memberikan solusi alternatif rancangan sistem baru kepada user.

2.2 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Berbasis Object

Oriented

2.2.1 UML(Unified Modeling Language) 2.2.1.1 Pengertian UML

Menurut Jones and Rama (2006, p60), Unified Modeling

Language (UML), a language used for specifying, visualizing, constructing, and documentating an information system.

Dapat disimpulkan, Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu dari beberapa teknik yang dapat digunakan dalam mendokumentasikan proses bisnis. UML dapat digunakan untuk memahami berbagai dokumen sistem informasi.

(6)

2.2.1.2 Activity Diagram

2.2.1.2.1 Identifikasi Event

Menurut Mathiassen, Madsen, Nielsen, dan Stage (2000, p54), we define an event generally as an instaneous incident

involving one or more objects.

Dengan kata lain, pengertian event dapat dimengerti lebih mudah sebagai kejadian yang berlangsung di dalam suatu proses bisnis yang melibatkan actor atau pelaku di dalamnya.

2.2.1.2.2 Pengertian Workflow

Menurut Jones and Rama (2006, p87), workflow table is a

two column table that indentifies the actors and actions in a process.

Workflow table adalah untuk mempermudah pemahaman

dalam menggambarkan activity diagram supaya ilustrator dapat memahami pembagian tugas dalam rangkaian event di dalam proses bisnis tersebut.

2.2.1.2.3 Pengertian Activity Diagram

Menurut Jones and Rama (2006, p60), activity diagram is

a diagram that shows the sequence of activities in a process.

Dapat disimpulkan activity diagram adalah gambaran ururtan kejadian proses bisnis yang dilakukan oleh para agent atau

(7)

2.2.1.2.4 Klasifikasi Activity Diagram

2.2.1.2.4.1 Overview Activity Diagram

Menurut Jones and Rama (2006, p61), the

overview activity diagram presents a high level view of the bussines process by documenting the key events, these sequence of these events, and the information flows among these events.

Dapat disimpulkan disini bahwa kunci dalam menggambarkan overview activity diagram, adalah dengan memilah dan mencari event-event dalam proses bisnis, mengolah urutan rangkaian event tersebut, kemudian memaparkan alur informasi dan data yang berlangsung di tengah-tengah event tersebut.

2.2.1.2.4.2 Detailed Activity Diagram

Menurut Jones and Rama (2006, p87), detailed

activity diagram is a UML activity diagram that provides a detailed representation of the activities associated with one or two the events shown on an overview diagram.

Dapat disimpulkan di sini bahwa detailed activity

diagram adalah penggambaran kelanjutan dari activity diagram yang ada sebelumnya. Dengan cara lebih merinci

aktivitas-aktivitas yang terjadi.

2.2.1.2.4.3 Rich Pictures

Menurut Mathiassen, Madsen, Nielsen, dan Stage (2000, p26), a rich pictures is an informal drawing that

(8)

Maka dapat disimpulkan bahwa rich pictures bersifat bebas dan tidak terikat dengan aturan baku dalam penggambarannya. Karena sifatnya yang memberikan persepsi bebas sebagai ilustrator untuk melihat sistem tersebut. Walaupun sudut pandangnya berbeda-beda pada tiap orang.

2.2.1.3 UML Class Diagram 2.2.1.3.1 Pengertian Class

Menurut Mathiassen, Madsen, Nielsen, dan Stage (2000, p53), class : is a description of a collection of objects sharing

structure, behavior pattern and atributes. Artinya class adalah

deskripsi dari berbagai struktur, pola ,dan atribut yang dipakai secara bersama-sama.

2.2.1.3.2 Pengertian Atribut

Menurut Mathiassen, Madsen, Nielsen, dan Stage (2000, p89), attribute is a descriptive property of a class or event.

Menurut Jones and Rama (2006, p181), attributes is a

smallest units of data that can have meaning to user. The column in a relational database that are equivalent to field in a file.

Dapat disimpulkan bahwa, dalam pendekatan analisa

object oriented, yang dimaksud dengan attribute adalah

spesifikasi dari definisi class.

2.2.1.3.3 Pengertian Behaviour

Menurut Mathiassen, Madsen, Nielsen, dan Stage (2000, p90), in the behaviour activity, we describe behaviour more

(9)

Dengan kata lain, behaviour adalah event-event yang memungkinkan dilakukan oleh semua object dalam class.

2.2.1.3.4 Pengertian Event

Menurut Mathiassen, Madsen, Nielsen, dan Stage (2000, p54), events is an instantaneous incident involving one or more

object.

Menurut Jones and Rama (2006, p4), events are activities

that happen at a particular point in time.

Dengan kata lain, event adalah kegiatan atau kejadian yang merupakan bagian proses dari suatu sistem.

2.2.1.3.5 UML Class Diagram

Menurut Jones and Rama (2006, p158), UML class

diagram is a diagram that can be used to document tabel in AIS, relationships between tables, and attributes of tables.

UML class diagram terdiri dari class-class yang saling

berhubungan dan mempengaruhi dalam suatu sistem. Dimana

class-class tersebut memiliki attribute dan behaviour.

2.2.1.3.6 Pengertian Hubungan dalam Class Diagram

Menurut Mathiassen (2000, p72-77), Generalization is a

general class (the super class) describes properties common as a group of specialized classes (the subclasses).

Aggregation is a superior object (the whole) consist of a number of inferior objects (the parts).

Association is meaningful relation between a number of objects.

(10)

Revised class merupakan suatu bentuk revisi dari suatu class diagram dengan adanya penambahan class, attribute, dan event yang baru.

2.2.1.4 Use Case Diagram

2.2.1.4.1 Pengertian Use Case

Menurut Mathiassen, Nilesen, dan Stage (2000, p120),

Use Case is a pattern for interaction between the system and actors in the application domain.

Menurut Jones and Rama (2000, p288), use case is a

sequence of steps involving interaction between an actor and a system for particular purpose, yang memiliki arti use case adalah

rangkaian langkah-langkah yang melibatkan interaksi antara actor dan sistem untuk tujuan tertentu.

Dengan kata lain, use case adalah penggambaran interaksi atau interface yang terjadi antara actor dan sistem.

2.2.1.4.2 Pengertian Actor

Menurut Mathiassen, Nilesen, dan Stage (2000, p119),

“actor is an abstraction of user or other systems that interact with the target system”, dimana artinya adalah actor adalah sebuah

hasil abstraksi dari user atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem target.

2.2.1.4.3 Pengertian Use CaseDiagram

Menurut Mathiassen, Nilesen, dan Stage (2000, p343), use

(11)

Actor dan use case adalah sebagian elemen utama pada use case diagram. Mereka dihubungkan satu sama lainnya dengan

sistem. Tiap use case menentukan beberapa sequence yang memungkinkan dalam interaksi actor dengan sistem.

2.2.2 Rancangan Database

2.2.2.1 Pengertian Rancangan Database

Menurut Conolly dan Begg (2005, p15), database is a shared

collection of logically related data and a description of this data design to meet the information needs of an organization. Yang artinya database

adalah sebuah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis, dan sebuah penjelasan dari data tersebut, yang di desain untuk menemukan data yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi.

Menurut Jones and Rama (2006, p156), database is a

comperhensive collection of related data.

Maka dapat disimpulkan bahwa tahapan perancangan database berhubungan erat dengan tahapan perancangan informasi. Oleh karena itu terlebih dahulu dibutuhkan pemahaman dan identifikasi atas sistem informasi yang ada pada organisasi sebelum memutuskan untuk merancang basis data yang tepat.

2.2.2.2 Tahapan Perancangan Database

Menurut Conolly dan Begg (2005, p291), ada tiga tahapan rancangan database, yaitu :

a. Conceptual Database Design

“Process of constructing model of the information used in an enterprise, independent of all physical considerations”.

(12)

Yang diterjemahkan sebagai “Proses untuk membangun satu model dari keterangan yang dipergunakan pada satu perusahaan, tidak terikat dari semua bahan pertimbangan fisik.”

b. Logical Database Design

“The process of constructing model of the information used in an enterprise based on specific data model, but independent of a particular DBMS and other physical consideration”. Yang diartikan sebagai

“Proses untuk membangun satu model dari keterangan yang dipergunakan pada satu perusahaan berdasarkan pada satu model data yang spesifik, tetapi tidak terikat dari DBMS tertentu dan bahan pertimbangan fisik lain.”

c. Physical Database Design

“The process of producing a description of the implementation of the database secondary storage; a describes the base relation, file organizations, and indexes used to achieve effective access to the data, and any associated integrity constraints and security measure”.

Yang diterjemahkan sebagai “Proses untuk menghasilkan satu deskripsi tentang implementasi dari penyimpangan sekunder basis data; ini menggambarkan hubungan dasar, data organisasi, dan tolak ukur yang dipergunakan untuk mencapai akses efisien ke data, dan apapun batasan integritas berhubungan dan ukuran jaminan keamanan.”

(13)

2.2.3 Rancangan Formulir

2.2.3.1 Pengertian Rancangan Formulir

Menurut Jones and Rama (2006, p261), “Form is formatted

document containing blank fields that users can fill it with data. When the form displayed on a computer screen, the data entered in the blank fields are saved to one or more data tables.”, Yang berarti bahwa formulir

adalah suatu dokumen yang telah terformat dan berisi field kosong yang dapat diisi data oleh user.

Ketika formulir ditampilkan pada layar komputer, data yang dimasukkan ke field yang kosong disimpan dalam satu atau lebih tabel.

2.2.3.2 Jenis-jenis / Tipe Input Formulir

Menurut Jones and Rama (2006, p262-264), jenis-jenis input formulir adalah sebagai berikut :

a. Single record entry form

Formulir yang menunjukkan hanya satu record. Formulir ini digunakan untuk menambah, menghapus, atau memodifikasi data di dalam record tunggal pada table tertentu. Formulir ini sering digunakan untuk pemeliharaan data master file.

b. Tabular entry form

Formulir yang menyediakan suatu spreadsheet seperti desain untuk memasuki berbagai record di dalam table tunggal. Formulir jenis ini sering digunakan untuk menyimpan suatu batch peristiwa.

c. Multi table entry form

Formulir yang digunakan untuk menambah data lebih dari satu

(14)

2.2.4 Rancangan Layar

2.2.4.1 Pengertian Rancangan Layar

Menurut Jones and Rama (2006, p271), “Form interface elements

are objects on a form used for entering information of performing actions. All aspects of the form are controlled by the interface elements. Some of these objects provide or opportunity to improve internal controller data elements”.

Yang berarti elemen interface adalah objek-objek pada form yang digunakan untuk memasukkan informasi dan atau menjalankan perintah segala aspek dari form dikontrol dengan elemen interface.

Beberapa objek tersebut menyediakan kesempatan menyediakan kesempatan untuk mengembangkan internal control pada entry.

2.2.4.2 Elemen Rancangan Layar

Menurut Jones and Rama (2006, p271), ada beberapa elemen-elemen dari rancangan layar, antara lain :

1. Text Boxes

“Text box are space on a form that are used enter information that is added to a table or to display information that is read form a table.”

Yang berarti pada formulir yang digunakan untuk memasukkan informasi yang kemudian akan ditambahkan ke dalam tabel atau untuk menampilkan informasi yang dibaca dari tabel

2. Labels

“Labels help he user understanding what information needs to be entered.”

Yang memiliki arti label membantu user untuk memahami informasi apa yang dibutuhkan untuk dimasukkan ke dalam formulir.

(15)

3. Look-up features

“A look up features frequently added to text boxes that used for entering foreign key.”, Yang berarti bahwa Look-up features biasanya

ditambahkan pada text box yang digunakan untuk memasukkan

foreign key.

4. Command buttons

“Command buttons are to perform an actions.”, Yang artinya

adalah bahwa Command buttons digunakan untuk menjalankan perintah dalam menjalankan aksi selanjutnya.

5. Radio buttons

“Radio buttons allow user to select one of a set option. For example, you could use radio buttons on a form to allow user to a choose one of the following three payments types : cash, check or credit card.”

Yang berarti bahwa radio buttons mengijinkan user untuk memilih salah satu rangkaian pilihan. Sabagai contohnya, kamu dapat menggunakan radio buttons pada formulir untuk mengijinkan user dalam memilih salah satu dari tiga tipe pembayaran berikut : pembayaran tunai, pembayaran yang menggunakan cek, atau pembayaran yang menggunakan kartu kredit.

6. Check boxes

Hampir sama dengan radio buttons, tapi user dapat memilih jawaban lebih dari satu.

(16)

7. Group Header

“ The group header can be used on present information that is common to the group.”

Yang berarti bahwa grup header dapat digunakan untuk menyajikan informasi yang umum pada grup.

8. Group Detail

“Group detail transaction pertaining to the group are listed in the group detail section.”

Yang berarti bahwa transaksi yang terjadi pada grup secara rinci.

9. Group Footer

“Group footer can also be used to provide useful information in the grouped reports.”

Yang berarti bahwa grup footer juga dapat digunakan untuk menyediakan informasi yang berguna di dalam laporan yang berkelompok.

2.2.5 Rancangan Laporan

2.2.5.1 Pengertian Rancangan Laporan

Menurut Mulyadi (2002, p5), laporan adalah hasil akhir proses akuntansi, dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umum piutang, daftar utang akan dibayar, ataupun daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya.

(17)

2.2.5.2 Tipe-tipe Laporan

Menurut Jones and Rama (2006, p212), menyatakan tipe laporan terdiri dari :

1. Simple list report is a list of sales transaction. Yang dapat diartikan bahwa Simple list report adalah daftar transaksi penjualan.

2. Group Detail Report is a list of sales transaction that are

grouped by the type of product sold with a subtotal for each product type. Yang dapat diartikan bahwa Group Detail Report adalah daftar transaksi yang di kelompokkan

berdasarkan tipe produk yang terjual dengan subtotal pada tiap tipe produk.

3. Summary report would give only summary sales figures, such

as total sales for each product without listing individual sales transaction.

Dapat diartikan bahwa Summary report dapat memberikan rangkuman gambaran penjualan, seperti total penjualan pada produk tanpa daftar transaksi penjualan individu.

4. Single Entity Report such as a sales invoice, would provide

details about only one event. Dapat diartikan bahwa Single Entity Report seperti invoice penjualan, dapat menyediakan

(18)

2.2.6 Navigation Diagram

Menurut Mathiassen, Nielsen, dan Stage (2000, p344), “Navigation

diagram is a special kind of statechart diagram that focuser on the overall dynamics of the user interface.”

Yang berarti bahwa navigation diagram adalah suatu statechart diagram khusus yang menekankan terhadap keseluruhan perubahan dari user interface. Dengan kata lain, navigation diagram adalah diagram yang menunjukkan keterlibatan dan transisi diantara windows dan interface.

2.3 Teori-teori Khusus

2.3.1 Pengertian Produksi

Menurut Ahyari (1986, p6), produksi diartikan sebagai kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat atau penciptaan faedah baru. Faedah atau manfaat ini dapat terdiri dari beberapa macam, misalkan faedah bentuk, waktu, tempat serta kombinasi dari faedah-faedah tersebut.

Menurut Hongren, Foster, dan Datar (1994, p10), “Production is

acquiring, Coordinating, and assembling resources an produces a product or deliver a service. ”, Yang diterjemahkan menjadi produksi adalah koordinasi dan

pemasangan dari sumber daya untuk menghasilkan barang atau produksi merupakan penciptaan atau penambahan faedah bentuk, waktu, manfaat dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Proses transformasi atau perubahan bentuk faktor-faktor produksi tersebut disebut proses produksi.

Dapat disimpulkan, produksi adalah suatu kegiatan yang memberikan manfaat dan menghasilkan produk yang merupakan perubahan faedah bentuk, waktu , manfaat dan tempat atas faktor-faktor produksi.

(19)

2.3.2 Pengertian Proses Produksi

Menurut Reksohadiprojo, Gitosudarmo (1986, p1), proses produksi diartikan sebagai cara, metode, teknik pelaksanaan produksi dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi.

Menurut Ahyari (1986, p12), proses produksi diartikan sebagai cara, metode, maupun teknik bagaimana kegiatan penciptaan faedah baru atau penambahan faedah baru tersebut dilaksanakan.

Jadi kesimpulannya, proses produksi adalah suatu cara, bentuk dan teknik bagaimana merubah faedah baru menjadi produk dalam faktor-faktor produksi.

2.3.3 Pengertian Akuntansi Biaya

Menurut Mulyadi (2001, p6), akuntansi biaya diartikan sebagai proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Obyek dari kegiatan akuntansi biaya adalah biaya.

Menurut Rayburn (1999, p3), akuntansi biaya dapat diartikan sebagai satuan yang lebih dari sekedar menghitung biaya produk untuk penilaian persediaan sebagaimana umumnya kebutuhan pelaporan eksternal. Akuntansi biaya merupakan kegiatan mengidentifikasi, mendefinisi, mengukur, melaporkan, dan menganalisis berbagai unsur biaya langsung dan biaya tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan produksi serta pemasaran terhadap barang dan jasa.

Menurut Carter dan Usry (2002, p11), “Cost accounting is calculation of

cost for the purpose of planning and controlling activities, improving quality and efficiency, and making decisions. Also refers to management accounting.”

Menurut Horngren (2005, p3), akuntansi biaya dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan studi akuntansi yang mengukur dan melaporkan informasi keuangan dan non keuangan serta informasi lain yang terkait dengan perolehan atau penggunaan sumber daya organisasi.

(20)

Dapat disimpulkan, akuntansi biaya adalah suatu kegiatan dengan tujuan perhitungan biaya sampai melaporkan informasi kepada manajemen untuk pengambilan keputusan.

2.3.4 Akumulasi Biaya

Menurut Carter dan Usry (2002, p109-111), akumulasi biaya berdasarkan pesanan (Job Order Costing) seperti :

a. Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan (Job Order Costing), biaya produksi diakumulasikan untuk setiap pesanan (Job order) yang terpisah. Artinya perhitungan biaya berdasarkan pesanan sesuai dengan usaha yang diperlukan. Harus ada perbedaan penting dalam biaya per unit suatu pesanan dengan pesanan lain.

b. Perhitungan biaya pesanan diakumulasikan dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan overhead yang dibebankan ke setiap pesanan.

2.3.5 Pengertian Harga Pokok Produksi

Menurut Horngren, Foster, dan Datar (1994, p51), harga pokok produksi dapat diidentifikasikan sebagai penjumlahan dari biaya yang dibagikan ke produk untuk tujuan tertentu.

Menurut Hansen dan Mowen (1999, p82), harga pokok produksi dapat diartikan sebagai pencerminan terhadap total biaya yang diselesaikan selama periode berjalan.

Menurut Hilton (1999, p82), menyatakan “The cost of goods

manufactured is the cost of direct labour, direct material, and manufacturing overhead transferred from work in process inventory to finishes goods inventory during an accounting period.”.

(21)

Yang berarti bahwa harga pokok produksi merupakan total biaya yang

terdiri dari biaya tenaga kerja langsung, bahan baku langsung, dan biaya

overhead produksi yang dihitung mulai dari bahan baku dalam proses hingga

barang jadi dalam suatu periode akuntansi.

Dapat disimpulkan, harga pokok produksi adalah definisi dari total biaya yang terjadi dalam pembuatan suatu produk.

2.3.6 Pengertian Biaya

2.3.6.1 Klasifikasi Biaya

Menurut Carter dan Usry (2002, p40-41), komponen-komponen biaya seperti :

1. Biaya bahan baku langsung

Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang membentuk bagian integral dari produksi jadi dan dimasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk.

2. Biaya tenaga kerja langsung

Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang melakukan konversi bahan baku langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak ke produk tertentu.

3. Biaya overhead pabrik

Overhead pabrik adalah semua biaya manufaktur yang tidak

ditelusuri secara langsung ke output tertentu. Overhead pabrik biasanya terdiri atas biaya bahan baku tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung, serta biaya-biaya tidak langsung lainnya yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke produk selesai atau tujuan akhir biaya.

(22)

2.3.7 Pengertian Biaya Produksi

Menurut Rayburn (1999, p31), biaya produksi didefinisikan sebagai total dari biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk, yang terdiri dari biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa.

Menurut Mulyadi (2001, p14), biaya produksi adalah biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.

Dapat disimpulkan, biaya produksi adalah biaya-biaya yang digunakan untuk mengolah suatu barang atau jasa.

Referensi

Dokumen terkait

  jalur lur bio biosin sintes tesis is yan yang g mel meliba ibatka tkan n int interm ermedi ediet et suk suksin sinilat ilate e ata atau u jal jalur ur var varias

Analisa sensitivitas digunakan untuk melihat apa yang akan terjadi dengan hasil analisa proyek jika ada sesuatu kesalahan atau perubahan dalam dasar perhitungan

A. Judul Peta Judul peta memuat informasi yang ada di peta, karena itu judul peta merupakan hal pertama yang dilihat oleh pembaca. Judul peta berguna untuk menggambarkan isi dan

Manfaat kegiatan KKN PPM di Desa Penyabangan adalah agar warga dapat meningkatkan kesejahteraan dan juga meningkatkan potensi-potensi yang ada di Desa

Pada bab sebelumnya penulis sudah membahas data - data yang didapat dari lapangan serta menganalisannya mengenai pengaruh etnosentrisme terhadap pertukaran

Oi Tanah Merah dapat dikenali adanya zona mineralisasi dengan luas keseluruhan 5468,4 m2 .Batuan kuarsitik yang tersingkap pad a zona tersebut dicirikan oleh adanya

Bukti tambahan yang menunjukkan bahwa proses karbonisasi dan aktivasi bertingkat pada KA mampu mengubahan bahan biomassa menjadi bahan karbon dengan kualitas yang baik dilakukan

Menurut Hayati (2007), spektroskopi infra merah mengandung banyak serapan yang berhubungan dengan sistem vibrasi yang berinteraksi dalam suatu molekul akan memberikan