• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERKAITAN PENGENDALIAN MUTU TERPADU DENGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KETERKAITAN PENGENDALIAN MUTU TERPADU DENGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

-

/

"[ 1 p,"l ,

*.

,: \ ,!

.,;

i,: . . . A a < 4.: ,- '

KETERKAITAN PENGENDALIAN MUTU TERPADU

DENGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA

(Studi Kasus di PT Perkebunan Nusantara VnI, Kebun Malabar, Pangalengan, Jawa Barat)

Oleh

RlETA HARISMA

F

29.0373

1996

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)
(3)

M e t a Narisrna. F 29.0373. Keterkaitan Pengendalian Mutu Terpadu dengan Produktivitas Tenaga Kerja (Studi Kasus di P T Perkebunan Nusantara VIII, Kebun

Malabar, Pangalengan, Jawa Barat). Di bawah bimbingan Ir. Abdul Basith, MS.

RINGKASAN

Komoditi teh sampai saat ini masih merupakan salah satu andalan ekspor nonmigas Indonesia dari subsektor perkebunan setelah karet, kelapa sawit dan kopi, sebagai penyumbang terbesar bagi devisa negara.

Pertumbuhan yang mantap dari produksi teh dalam negeri dengan laju pertumbuhan rata-rata sebesar 4.95% per tahun, membawa Indonesia ke posisi lima produsen teh dunia yaitu setelah Srilangka (21.4%), India (20.7%), Cina (17.8%) dan Kenya (12.0) (Statistika Indonesia, 1995).

Sampai saat ini Indonesia masih memiliki mutu teh yang relatif rendah (ditunjukkan dengan harganya yang rendah) sehingga Indonesia hams mampu menghadapi persaingan ketat antar produsen yang terjadi dalam industri kornoditi teh tingkat internasional. Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang sangat ketat ini, tidak ada jalan lain kecuali melalui peningkatan produktivitas di segala bidang terutama produktivitas tenaga kerja yang diikuti dengan peningkatan mutu. Peningkatan mutu ini secara langsung akan terkait dengan peningkatan produk ekspor yang dipasarkan

Salah satu pendekatan yang berkaitan dengan peningkatan mutu dan produktivitas tenaga kerja yang terus-menerus ialah sistem Pengendalian Mutu Terpadu (PMT). Subsistem dari pengendalian mutu terpadu tersebut adalah mentalitas dasar, keterlibatan manajemen, gugus kendali mutu dan teknik kendali mutu. Untuk keberhasilan pengendalian mutu terpadu yang diterapkan pada suatu perusahaan sehingga produktivitas tenaga kerjanpa meningkat, maka keempat subsistem tersebut haruslah dapat diterapkan dan berkembang dengan baik.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sistem dan masing- masing subsistem pengendalian mutu terpadu terhadap produktivitas tenaga kerja di Perkebunan Malabar dan juga untuk mengetahui p e n g a n ~ h pelaksanaan pengendalian mutu terpadu di Perkebunan Malabar terhadap jumlah dan mutu pucuk teh yang dihasilkan pemetik

Metoda yang dilakukan pada penelitian ini adalah metoda penelitian survei yaitu dengan mengambil sampel dari satu populasi dengan kuesioner sebagai alat

pengumpulan data primer. Pendekatan masalah dilakukan dengan menggunakan

statistika nonparametrik. Metoda statistika yang digunakan adalah uji chi-sqz~are yaitu untuk melihat keeratan hubungan sistem dan masing-masing subsistem pengendalian mutu terpadu dengan produktivitas tenaga kerja di Perkebunan Malabar. Sedangkan uji pasangan tanda Wilcoxon digunakan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan pengendalian mutu terpadu di Perkebunan Malabar terhadap jumlah dan mutu pucuk teh yang dihasilkan pemetik.

(4)

Dari hasil uji chr-.~~rrare, diketahui bahwa sistem pengendalian mutu terpadu dan masing-masing subsistem pengendalian mutu terpadu (mentalitas dasar, keterlibatan manajemen, y g u s kendali mutu dan teknik kendali mutu) ternyata berhubungan nyata

dengan produktivitas tenaga kerja di Perkebunan Malabar pada SK=95% Artinya

bahwa apabila sistem dan subsistem pengendalian mutu terpadu dilaksanakan dan diterapkan dengan baik, maka akan berpengaruh secara langsung terliadap produktivitas tenaga kerja

Mentalitas dasar karyawan yang baik yang dapat meningkatkan produktivitas kerja adalah sikap karyawan yang memahami pentingnya kerjasama, partisipasi dan berperan aktif secara sukarela dalam kegiatan pengendalian mutu terpadu untuk meningkatkan mutu hasil pekerjaannya serta memahami akan kesadaran berkualitas dan efisien dalam bekerja

Keterlibatan manajemen yang dapat mempengaruhi produktivitas tenaga kerja adalah keikutsertaan, keterlibatan secara aktif. komitmen dari pihak manajemen dan fasilitator serta penghargaan yang cukup baik kepada mereka yang aktif dan mencapai prestasi dalam kegiatan pengendalian mutu terpadu

Gugus Kendali Mutu (GKM) yang aktif dan baik yang dapat meningkatkan produktivitas kerjanya adalah yang terlihat partisipasi penuh dan inisiatif yang tinggi

dari anggota

GKM.

frekuensi pertemuan yang cukup tinggi dan efektif sena

pemecahan rnasalah dalam kurun waktu tertentu cukup tinggi

Penguasaan teknik kendali mutu, yang menyangkut 8 langkah penyelesaian masalah dan 7 alat kendali tnutu (DELTA) akan berpengaruh terliadap produktivitas tenaga kerja.

Dari hasil perhitungan uji pasangan tanda Wilcoxon, diketahui bah~va pengendalian mutu terpadu yang dilaksanakan dan diterapkan di Perkebunan Malabar dapat meningkatkan jumlah dan mutu pucuk teh yang dihasilkan para pemetik. Hai ini menunjukkan bahwa dengan pengendalian mutu terpadu, produktivitas tenaga kerja khususnya pernetik teh meningkat.

(5)

KETERKAITAN PENGENDALIAN MUTU TERPADU

DENGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA

(Studi Kasus di PT Perkebunan Nusantara VIII,

Kebun Malabar, Pangalengan, Jawa Barat)

Oleh

META HARISMA

F 29.0373

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk men~peroleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada Jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

1996

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(6)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

KETERKAITAN PENGENDALIAN MUTU TERPADU

DENGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA

(Studi Kasus di PT Perkebunan Nusantara

Vm,

Kebun mal la bar, Pangalengan, Jawa Barat)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNQLQGI PERTANIAN pada Jurusan TEKNQLQGI INDUSTRI PERTANIAN

Fakultas Teknologi Pertanian Institut Penanian Bogor

IMETA HARISMA F 29.0373

Dilahirkan pada tanggal 1 1 April 1971

di Baodung

Tanggal Lulus : 6 September 1996 Disetujui,

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan kamnia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "Keterkaitan Pengendalian Mutu Terpadu dengan Produktivitas Tenaga Ke j a (Studi Kasus di PT Perkebunan Nusantara VIII, Kebun Malabar, Pangalengan, Jawa Barat).

Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Ir. Abdul Basith, MS., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Drs. Chilwan Pandji. Aptli. Msc. dan Ir. Sugiarto selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan-masukan untuk penyempurnaan skripsi ini.

3 . Direksi PT Perkebunan Nusantara VIII Jawa Barat, yang telah memberi ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Perkebunan Malabar.

4. Ir. Endhang Raclimat. selaku Manajer Perkebunan Malabar yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

5. Selumh karyawan Perkebunan Malabar yang tidak dapat penulis sebutkan satu- persatu.

6 . Ibunda tercinta, kakak dan adik penulis (teh Aura dan Imgar). yang telah

(8)

7. Rekan-rekan GKM-B (Yunita, Cucu, Mukti, Yudi, dan Indra R.), rekan-rekan

TIN-13 (khususnya Ayu dan Wina), dan rekan-rekan 'Edelweiss' yang selalu memberikan bantuan, dorongan dan semangat kepada penulis.

8. Semua pihak yang membantu dan mendukung.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini kurang sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang berguna untuk kesempurnaan skripsi ini sangat diharapkan. Dengan rasa s y k u r , penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yanz tnemerlukannya.

(9)

DAFTAR IS1

Halaman ... Kata Pengantar 111 v vii ...

Daftar Gambar

.

.

.... ... ... VIII

Daftar Lampiran ix I. PENDAHULUAN A. Latar Belakan 1 B. Ruang Lingkup 4 C. Tujuan Penelitian 4 11. TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Pengendalian Mutu Terpadu ... ... 6

B. Produktivitas Teiiaga Kerja 19

C. Metoda Penelitian Survei 22

D. Penelitian Terdahulu 23 111. METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pelnikiran 25 B. Pendekatan 26 C. Pen~rnusan Hipotesis 26 D. Jenis Penelitian 27 E. Tata Laksana 27 1. Studi Pustaka 27 2. Identifikasi Variabel 28

(10)

5. Perancangan dan Pengujian Kuesioner . 29

.

.

6 . A n a l ~ s ~ s Data ... ... 32

IV. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

A. Gambaran Umurn PT Perkebunan Nusantara VIII, Kebun Malabar, Panga- lengan, Jawa Barat .. . . . .. . ... . . . .. . .. . .. . ... .. .... ... ... . . . . . . . . 3 5

B. Pelaksanaan Pengendalian Mutu Terpadu di Perkebunan Malabar ... 39

V

.

HASlL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Uji Kesaliihan dan Keterandalan ...

B. Keterkaitan Pengendalian Mutu Terpadu dengan Produktivitas Tenaga

Kerja 46

I . Kajian Pengaruh Mentalitas Dasar terhadap Produktivitas Tenaga Kerja .. 46 2. Kajian Pengaruh Keterlibatan Manajemen terhadap Produktivitas Tenaga

Kerja 52

3 . Kajian Pengaruh Gugus Kendali Mutu terhadap Produktivitas Tenaga

Kerja 5 s

4. Kajian Pengaruh Teknik Kendali Mutu terhadap Produktivitas Tenaga

Kerja .. . . 61 5. Kajian Pengaruh Pengendalian Mutu Terpadu terhadap Produktivitas

Tenaga Kerja .... ... . . . . . .. . 63

C. Kajian Pengaruh Pelaksanaan Pengendalian Mutu Terpadu terhadap Jurnlah dan Mutu Pucuk Tell yang Dihasilkan Perkebunan Malabar ... 68

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesirnpulan . . . . ... 76

B.Saran 77

Daftar Pustaka 79

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini gudang terbagi atas 2 bagian, yaitu gudang untuk receiving dan shipping, dimana pada masing-masing gudang tersebut dihitung tempat yang paling memungkinkan

As an additional 10 farmers reached the e- cient frontier with increasing returns to scale, the mean eciency ratings for all farmers across the levels of farm size and soil

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak tertentu yang terdiri dari PT Domas Agrointi Prima, PT Agrowiyana, PT Air Muring, PT

berpengaruh/signifikan dalam risiko pekerjaan menggunakan kontrak unit price adalah risiko kualitas dengan nilai sebesar 0, 503 dan kriteria yang memiliki nilai terkecil

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama R.I, menyatakan bahwa lembaga di bawah ini telah melakukan updating data Pendidikan Islam (EMIS) Periode Semester GENAP

ini adalah untuk menganalisis pengaruh kelemahan sistem pengendalian intern.. dan temuan kepatuhan secara parsial dan simultan terhadap opini audit atas. laporan

Dari pelajaran sejarah di sekolah, selain kita bisa mengetahui identitas bangsa atau manusia Indonesia dimasa alau, diharapkan akan bisa dipetik nilai-nilai positif yang

Pembimbing penulisan skripsi Saudara Rahman Jaya , Nim: 20600112101 , mahasiawa Jurusan Pendidikan Fisika pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar,