• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SWALAYAN KOPERASI SETIA BHAKTI WANITA SURABAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SWALAYAN KOPERASI SETIA BHAKTI WANITA SURABAYA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SWALAYAN KOPERASI SETIA BHAKTI WANITA SURABAYA

Risdiyana Ragil Putri, Arifin Puji Widodo, S.E., M.SA dan Teguh Sutanto M.Kom.,MCP Jurusan Sistem Informasi

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer (STIKOM) Surabaya Jl. Raya Kedung Baruk 98 – Surabaya 60298

Email: s080122@si.stikom.edu ; arifin@stikom.edu ; teguh@stikom.edu

Abstrak

As one unit which serves to increase the revenue generated by the cooperative, self-service has an important role in providing information for the management of cooperatives. Currently, the sales information system used by the supermarket produce only limited information obtained from the recapitulation of the sales copy sales note and information self-service revenue in one period, while the management requires information that can be used to evaluate the sales activities. Any information required by management is the velocity of information per type of goods per period to evaluate the process of purchasing goods.

Of these problems, the authors will make the sales information system used to assist management in evaluating the sales system. The system will accommodate sales data and sales reports can be generated gave the information to the management department. A trial was made on the system by entering the transaction some have different cases of this type of purchase to the type of customer who buys.

The trial results demonstrate the suitability of the information system is expected by the management with reports generated on the system. Reports are displayed in accordance with the input given by the officer. Applications can generate sales comparison reports for each type of goods and report member contributions required by management to evaluate the sales activities. Chart shows the percentage reports the results of the contribution for each member of the department.

Keywords: sales, cooperative, self-service, information. Pendahuluan

Perkembangan bisnis di Kopwan Setia Bhakti Wanita terlihat dari jumlah anggota Kopwan yang semakin bertambah, jumlah anggota kopwan saat ini tercatat sebanyak 10.010 orang sebagai anggota organisasi dan 978 orang sebagai anggota luar biasa. Peningkatan jumlah anggota juga mempengaruhi peningkatan keuntungan yang diperoleh Kopwan pada proses bisnisnya. Salah satu proses bisnis yang menghasilkan keuntungan bagi organisasi adalah berdirinya swalayan yang memiliki

tujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota Kopwan.

Saat ini, Sistem informasi Penjualan yang dipakai oleh swalayan hanya menghasilkan sebatas informasi rekapitulasi penjualan yang didapat dari copy nota penjualan dan informasi hasil pendapatan swalayan dalam satu periode, sedangkan pihak manajemen membutuhkan informasi-informasi yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi pada kegiatan penjualan. Salah satu informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen adalah informasi perputaran per

(2)

jenis barang per periode untuk melakukan evaluasi dalam proses pembelian barang. Selain itu adalah informasi kontribusi anggota koperasi yang digunakan untuk mengevaluasi pembagian sisa hasil usaha di akhir periode transaksi penjualan.

Dari permasalahan tersebut, penulis akan membuat sistem informasi penjualan yang digunakan untuk membantu manajemen dalam melakukan evaluasi sistem penjualan. Output yang akan dihasilkan dari Sistem Informasi Penjualan ini yaitu informasi kontribusi tiap pelanggan, infomasi perputaran per jenis barang per periode, informasi jenis konsumsi pelanggan, informasi hasil pendapatan penjualan per periode.

Landasan Teori

Aktivitas Siklus Pendapatan

Terdapat empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan:

1. Entri Pesanan Penjualan 2. Pengiriman

3. Penagihan dan Piutang Usaha 4. Penagihan Kas

Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap pengembangan setelah analisis sistem dilakukan. Menurut Marshall B. Romney (2005), prosedur penjualan terdiri dari empat tahapan, yaitu: entri pesanan penjualan, pengiriman, penagihan dan penagihan kas. Sistem Informasi Penjualan yang akan dibangun merupakan sistem penjualan tunai, sehingga untuk prosedur penjualan akan disesuaikan, karena prosedur penjualan yang dijelaskan diatas digunakan untuk penjualan secara kredit. Aru s perp utar an p er jeni s bar ang/ perio de Pers edia an B aru Updat e stok bar ang Dat a pe rsed iaan bara ng Dat a pela ngga n Not a pem baya ran

Gambar 1 Blok Diagram Sistem Informasi Penjualan

Pada gambar 1 dapat dilihat Blok Diagram dari Sistem Informasi Penjualan yang akan dibangun. Berikut ini adalah prosedur penjualan tunai yang akan digunakan dalam rancangan Sistem Informasi Penjualan pada Swalayan:

1.Pencatatan Transaksi Penjualan

Pencatatan transaksi penjualan dilakukan bersamaan pada saat penghitungan jumlah pembelian pelanggan. Data-data yang dicatat dalam transaksi ini adalah data mengenai pelanggan yaitu nomor anggota, nama dan jumlah wajib beli (jika mempunyai wajib beli), dan data lain adalah jumlah pembelian yang dilakukan oleh pelanggan. Selain data mengenai pelanggan, data lain yang dicatat adalah data mengenai barang-barang yang dibeli, yaitu jenis, merek, harga, kode barang, dan jumlah barang yang dibeli.

Jumlah stok barang display akan berkurang secara otomatis sesuai dengan jumlah penjualan barang yang dicatat oleh petugas. Setelah selesai melakukan penghitungan, pembeli akan melakukan pembayaran pada petugas. Apabila pembeli menggunakan wajib beli, maka petugas tidak perlu menerima SPH dari pembeli seperti sistem sebelumnya, cukup memasukkan jumlah pembelian pada kolom wajib beli, maka database anggota wajib beli akan ter-update secara otomatis.

(3)

2. Pembuatan Rekap Transaksi Penjualan

Petugas swalayan membuat rekap transaksi penjualan selama satu periode. Rekap transaksi disusun dengan mengambil data transaksi penjualan dari tabel penjualan, dan dicetak untuk transaksi selama satu periode penjualan. Dalam rekap transaksi tersebut dapat dilihat jumlah penjualan setiap satu hari dan barang-barang apa saja yang laku terjual, serta data anggota koperasi yang melakukan pembelian di swalayan.

2.Pembuatan Laporan

Pembuatan laporan dilakukan oleh petugas swalayan dengan mengambil data-data yang tersimpan pada database sistem penjualan. Laporan yang dihasilkan nanti diberikan kepada bagian pembelian dan manajer swalayan untuk digunakan sebagai bahan evaluasi kegiatan penjualan di swalayan. Sedangkan untuk bagian pembelian, laporan yang diterima adalah laporan arus perputaran barang, yang berguna untuk bagian pembelian mengambil keputusan dalam pembelian kembali barang-barang yang akan dijual di swalayan. Sehingga bagian pembelian dapat mempriotitaskan barang-barang mana saja yang lebih banyak diminati dan dibeli dengan jumlah yang lebih banyak dibandingkan barang lain yang kurang diminati.

Untuk menghasilkan laporan hasil penjualan per jenis barang, diperlukan perhitungan untuk prosentase penjualan masing-masing jenis barang, sehingga informasi yang diperoleh bagian pembelian adalah besar prosentase penjualan untuk masing-masing jenis barang dengan merk yang sama. Misalnya produk dengan merk Faber Castel mendapatkan hasil penjualan sebesar Rp 500.000,- dalam satu periode. Untuk masing-masing jenis produk Faber Castel akan dihitung hasil penjualannya dan disajikan juga dalam bentuk prosentase untuk masing-masing jenis barang.

Perhitungan laporan masing-masing jenis barang adalah seperti berikut:

Hasil penjualan produk dengan merk Faber Castel sebesar Rp 500.000,- untuk jenis Faber Castel Pensil Warna dengan penjualan sebesar Rp 225.000,- dan untuk produk dengan jenis Faber Castel Pensil Kayu 2B dengan penjualan sebesar Rp 275.000,- sehingga didapatkan hasil perhitungan prosentase penjualan seperti berikut: 1. Faber Castel Pensil Warna

225000/500000 X 100 = 45 % 2. Faber Castel pensil Kayu 2B

275000/500000X 100 = 55 % Use Case Diagram Sistem Informasi Penjualan

Mencetak Laporan Login

mencatat penjualan

(fro m L ogical Vi ew)

Petugas

(f rom Logical View)

Pem beli

(f rom Logical View)

mencari barang

Bag. Gudang

(f rom Logical View)

penjualan/produk Bag.Pem belian (f rom Ac tors ) penjualan/jenis daftar penjualan penjualan/pelanggan kontribusi pelanggan Manajer

(f rom Logical View)

grafik penjualan <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> 1.

Gambar 2 Use case Diagram Sistem Informasi Penjualan

Pada gambar 2 terlihat bahwa seorang petugas sebagai pekerja bisnis. Seorang petugas memiliki lebih dari satu peran dalam organisasi dan berinteraksi dengan bisnis dalam rangka mencatat seluruh transaksi penjualan pembuatan laporan untuk manajer, bagian pembelian dan bagian gudang. Manajer, pembeli, bagian pembelian dan bagian gudang merupakan pekerja bisnis yang menerima output atau hasil dari proses yang berlangsung pada sistem. Keempat aktor terlibat dalam bisnis karena menerima

(4)

laporan yang dihasilkan oleh sistem dan memberikan inputan data untuk sistem yang kemudian diolah menjadi informasi.

Diagram Sekuensial Mencatat Penjualan Diagram sekuensial di gambar 3 merealisasikan use case “mencatat penjualan” untuk alur utama. Seperti diagram sekuensial untuk use case login, maka diagram sekuensial mencatat penjualan juga menggambarkan flow of events dari proses mencatat penjualan yang merupakan proses bisnis utama dari sebuah swalayan.

: form Penjualan : form Penjualan : Petugas '

: Petugas ' : databas e : databas e : dataAnggota : dataAnggota : dataBarang : dataBarang : detilPenjualan : detilPenjualan : penjualan : penjualan : cetak : cetak : printOut : printOut mem buka form penjualan

load daftar penjualan

tam pilkan data anggota s im pan data pem beli

load data pembeli insert kode barang

isi qty

konfirm as i akhir input itemBarang hitung total pembelanjaan

tam pilkan total input data pembayaran

ins ert kode anggota kirim data anggota

select data anggota

kirim kode barang

select data barang tam pilkan data barang sim pan data detil barang

insert detil penjualan tam pilkan detil penjualan

sim pan trans aksi penjualan

update penjualan kirim data pembeli

insert penjualan tam pilkan data penjualan

pilih cetak

kirim perintah cetak nota

cetak nota Gambar 3 Diagram sekuensial aktifitas

mencatat penjualan

Class Diagram proses mencatat penjualan Gambar 4 menunjukkan relasi yang terjadi antara class model dengan class view. Class model yang memiliki relasi dengan formPenjualan adalah class wajibBeli, class barang, class pembeli, dan class karyawan. Class formPenjualan memiliki relasi dependency terhadap class model karena pada class formPenjualan tidak terdapat atribut instan bertipe seperti pada class

model, oleh sebab itu class formPenjualan tidak mengetahui atribut di dalam class model. formCetakNota wajibBeli barang formPenjualan karyawan stok anggota

Gambar 6 Class Diagram Mencatat Penjualan

Hasil dan Pembahasan Hasil Uji Coba

Hasil uji coba menunjukkan bahwa aplikasi yang dibangun telah berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Laporan-laporan yang dihasilkan, memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pihak manajemen.

Implementasi Sistem

Setelah kebutuhan sistem terpenuhi, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan rancangan sistem ke dalam sebuah rancang bangun sistem informasi penjualan pada swalayan koperasi setia bhakti wanita.

Gambar 7 Tampilan Menu Utama

Pada saat sistem dijalankan yang pertama kali muncul adalah tampilan menu utama. Dari tampilan ini, pengguna dapat memilih menu-menu yang ingin dilakukan. Selain itu, didalam menu utama disediakan menu-menu yaitu menu-menu login, penjualan, cari barang dan juga laporan. Tampilan form

(5)

menu utama dapat dilihat pada gambar 4.1. Pada tampilan tersebut, hanya sebatas menunjukkan menu-menu yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhannya.

Kesimpulan

Setelah dilakukan uji coba dan evaluasi terhadap sistem informasi penjualan swalayan ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem ini dapat menghasilkan Sistem Informasi Penjualan pada Swalayan Koperasi Setia Bhakti Wanita yang membantu pihak manajemen untuk mendapatkan informasi mengenai penjualan. Sistem dapat menghasilkan informasi perbandingan hasil penjualan untuk setiap jenis barang dalam satu periode. Menghasilkan informasi kontribusi anggota yang melakukan pembelanjaan di swalayan. 2. Sistem ini dapat menghasilkan informasi penjualan yang dibutuhkan bagian manajemen untuk mengambil keputusan dalam pengadaan barang. Informasi yang dihasilkan diambil dari riwayat data penjualan yang dicatat oleh petugas dan tersimpan dalam database

Saran

Adapun beberapa saran yang dapat diberikan kepada peneliti berikutnya apabila ingin mengembangkan sistem yang telah dibuat ini agar menjadi lebih baik adalah sebagai berikut:

1. Tampilan form untuk aplikasi yang berjalan masih sederhana sehingga perlu ditingkatkan lagi kualitasnya.

2. Aplikasi mendatang sebaiknya menggunakan database terintegrasi dengan unit lain pada koperasi sehingga antar unit dapat saling bertukar informasi melalui aplikasi yang sudah saling terintegrasi. 3. Aplikasi ini juga dapat dikembangkan ke arah pengadaan barang

dimana didalamnya terdapat saran dan spesifikasi jumlah pengadaan masing-masing barang berdasarkan hasil dari laporan penjualan yang sudah ada.

DAFTAR PUSTAKA

Darmayuda, Ketut, 2009, Pemrograman Aplikasi database dengan Microsoft Visual Basic .NET 2008. Bandung: Informatika.

Darwis, 2007, Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Universitas Bina Nusantara Krismiaji, 2002, Sistem Informasi

Akuntansi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Komputer, Wahana, 2010, SQL Server 2008 Express. Yogyakarta: Andi Offset. Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi. Jakarta:

Salemba Empat.

Romney, Marshall B, 2005, Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta: Salemba Empat.

Santosa, Gede Iman, 2011. Perancangan Sistem Informasi Inventory serta Penjualan di Supermarket President. Surabaya: STIKOM Surabaya

Sholiq, 2010, Analisis dan Perancangan Berorientasi Obyek, Bandung: CV Muara Indah.

Sujana, Asep ST, 2012, Manajemen Minimarket, Depok: Raih Asa Sukses. Yuswanto,2008, Pemrograman Dasar Visual

Basic .NET 2005, Jakarta: Tim Cerdas Pustaka.

Gambar

Gambar 1 Blok Diagram Sistem Informasi  Penjualan
Diagram Sekuensial Mencatat Penjualan  Diagram  sekuensial  di  gambar  3  merealisasikan  use  case  “mencatat  penjualan”  untuk  alur  utama

Referensi

Dokumen terkait

Populasi dalam penelitian ini adalah semua tamu hotel mahkota plengkung yang pernah menginap lebih dari satu kali.Sampel sebanyak 113 orang responden yang diambil

Para Pihak setuju bahwa kolaborasi dan kerjasama dalam mempromosikan OVOP harus dilakukan sesuai dengan Memorandum Saling Pengertian ini.. dengan dukungan dari

NEPOTISME KEPALA DESA PADA PELAYANAN PUBLIK (Studi Analisis : Kepala Desa Purba Sinombah, Kecamatan Silimakuta,..

Ada juga tentang ruang dan waktu yang terus berjalan bahkan sedetikpun tidak pernah berhenti dan membuat manusia terus harus belajar dari waktu kewaktu yang sebaiknya belajar

audio visual bagi peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn. kelas 8.2

media massa cetak yaitu Waspada dan Kompas terhadap konflik bersenjata yang.. terjadi

Dari motto yang dimiliki dapat disimpulkan bahwa Kompas mengembangkan misi dalam pemberitaannya yang. mengarah pada kepentingan umum dan bukan pada kepentingan individu atau golongan

Sastra merupakan sebuah karya seni yang menggambarkan sebuah kebiasaan manusia seperti kehidupan, suasana hati dan hal-hal yang berkaitan tentang kebiasaan dalam kehidupan..