• Tidak ada hasil yang ditemukan

Muatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Buku Ajar Bahasa Jerman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Muatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Buku Ajar Bahasa Jerman"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

7 -T

PROCEEDING

Seminar

lkatan

Alumni

(lKA)

U

niversitas

Negeri

Yogyakarta

Peningkatan

Kualitas

Pendidik

melalui

Pendidikan

Karakter

(3)

PROCEEDIIIG

..Semlnar lkahn Alumnl (llG) Universlhs lteged yogyakarta "Peningkatan Kualltas pendidlk melalul pendldlkan K'arakter,'

Cetakan l, Juni 2011

Penyunting: Sismono La Ode Tah Letak Ariani, S.pd.T. desain Sampul: Ariani, S.pd.T.

tsBN 978-602-991 9-20-2

diterbitkan oleh tMUNy press

Alamat

Graha Atumni Kantor IKA UNy Kampus UNY Karangmalang, yogyakarta

Telp/Faks: (0274) 552060

e-mail: ikaunypress_uny@gmail.com

(4)

Sambutan

Ketua

IKA

UNY

B ism i ll ah i ro ch m an i rroch i m

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT akhirnya Proceding Makalah seminar IKA UNY dalam rangka Dies Natalis ke 47 Universitas negeri Yogyakarta dapat diselesaikan. Proceeding ini merupakan kumpulan makalah utama dan makalah pendamping dengan tema "Peningkatan Kualitas Pendidik melalui Pendidikan Karakter". Tema tersebut selaras dengan tema utama Dies UNY ke 47 yaitu "Pendidikan karakter untuk semua". Hal ini mempunyai makna bahwa pendidikan karakter merupakan tugas kita semua untuk mewujudkannya. Oleh karena itu bagaimana implementasi pendidikan karakter di tingkat satuan pendidikan merupakan sajian utama dari makalah yang disajikan dalam proceeding ini. Dengan harapan semoga para pembaca dapat mengambil pelajaran dan sharing dengan apa yang telah dilakukan selama ini di tingkat satuan pendidikan.

U paya untuk mengimplementasikan pendidikan karakter telah menjadi oerhatian secara nasional. 0leh karena itu Pemerintah telah memberikan perhatian secara khusus terhadap upaya pengembangan pendidikan karakter disekolah maupun perguruan tinggi. Hal ini ditunlukkan dengan diberikannya penghargaan kepada para guru yang telah berhasil mengembangkan dan melaksanakan pendidikan karakter di sekolahnya. Langkah pemerintah ini sangat tepat mengingat bahwa pendidikan karakter merupakan bagian dari upaya membangun karakter bangsa, Bangsa yang berkarakter unggul, di samping tercermin dari moral, etika, dan budi pekerti yang baik, juga ditandai dengan semangat, tekad, dan energi yang kuat. Untuk mencapai kondisi yang demikian, diperlukan kebersamaan pola berpikir dan bertindak dari semua elemen bangsa. Hal tersebut sulit diwujudkan jika tidak disertai dengan komitmen bersama.

(5)

FBS UNY), ditengah-tengah kesibukan beliau telah meluangkan waktu untuk berbagai pengalaman bagaimana mengembangkan kualitas pendidik yang berkankter, ditengah-tengah melunturnya nilai-nilai karakter pada seluruh komponen bangsa. Kepada rekan-rekan sejawat yang telah mengirimkan naskal/makalah sebagai makalah penyerta baik yang dimuat atau belum sempat dimuat dalam proceeding ini, kami ucapkan terima kasih semoga dapat memberikan pencerahan kepada para pembaca dan kita semua.

Akhirnya kami mohon maaf atas keterlambatan terbitnya proceeding ini semoga dengan hadirnya proceeding ini dapat memberikan inspirasi kepada kita semua akan pentingnya pendidikan karakter bagi kemajuan bangsa di masa mendatang. Amien.

Wassakm u'alai ku n. Wr,wb.

Ketua Umum IKA UNY

Herminarto Sofyan

vt

. ,

Wi+:

't!t*#at

E € : .

*3 w - F . .

(6)

Ituk mg luh kan um 0ga

Kontributor

Pendidikan Proleslonal Guru Beftasis Karakter: Peran dan Tanggung Jawab LPIK

- Oleh Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd, Rektor Universitas Pendidikan Indonesia, Ketua Umum Pengurus Pusat lkatan Sarjana Pendidikan Indonesia

Peningkatan Kualitas Pendidik dalam Membangun Karakter Peserta Didik

- Oleh Prof. Dr. Furqon Hidayatullah, M.Pd, Dekan FKIP Universitas Sebelas Maret sekaligus Ketua Forum Komunikasi FKIP Negeri seluruh lndonesia

Pengembangan Guru untuk Peningkatan Mutu Sejati Pendldikan - Oleh Prof. Suwarsih Madya, M.A, Ph.D, Guru Besar Universitas Negeri

Yogyakarta

Developing Technical Vocational Education and Tmlning (TUEI) Student Gharacter lhrough School Culture

- Oleh Dr. Wagiran, M.Pd., Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, email: maswagiran@ gmail.com; maswagiran@ahoo.com

Manlaat Pefiuliahan Kontrastive Kulturkunde terhadap Pendidikan Karakter Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FBS UilY

- Oleh Dra. Tri Kartika Handayani, Dosen Jurusan Pendidilan Bahasa Jerman FBS UNY email: ibutika@gmail.com

Upaya Pengembangan Pendidikan Karakter Mahasiswa Calon Pendidik Melalui Cooperaliue learnlng dalam Pembelajaran Bahasa Jeman - Oleh Retno Endah S.M

(7)

-Peningkatan Kualitas Pendidik dalam Membangun Karakter Peserla Didik

- 0leh Dewi Rosiani, S. Pd., Guru Bahasa Indonesia SMA 1 Panggang Gunungkidul, DIY email: cute_dewi99@yahoo.com

Peningkatan Pembiasaan Keteladanan Akhlak Mulia Pendidik untuk Membangun Karakter Peserta Didik

- Oleh Asiyah, S.Pd

Pentingnya Meningkatkan Kompetensi Kepribadian Guru dalam Upaya Membangun Karakter Peseila Didik

- Oleh Drs. Marijan, Guru SMPN 5 Wates Kulon Progo DIY email: marijon33@yahoo.com

Guru Peniasorkes yang Berkarakter dan Pengaruhnya terhadap Pembentukan Karakter Siswa

- 0leh Paiman, M.0r., Guru SMPN 5 Wates, Kulonprogo, DlY. Kontak: 085292236575/085228395823

Peningkatan Kinerja Guru melalui Pendampingan Pelaksanaan Pembelajaran untuk Membangun Karakter Peserta Didik

- Oleh Sudarmadi, M.Pd.Si., Pengawas MIPA, Dinas Pendidikan Kulon Progo, email: darmadi.yk@gmail.com

Prolesional Pelatih Cabang Olahraga yang Berkarakter untuk Mencapai Prestasi Maksimal

- 0leh Endang Rini Sukamti

Profil dan Karakler Lulusan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta yang Bekerja di Industri

- 0leh Putut Hargiyarto, M.Pd., Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Faku ltas Tekn i k U n ive rsitas Negeri Yo gyakarta

UI

Kai

P] D

(8)

F.,\..--__

.ef

Peser?a

t panggang

tittik uUuk

tan Upaya

Dty enat:

terhadap

rty Konhk:

ilaksanaan

ikan Kuton

frlencapai

togvakv4u

knik Mesin

Unit

i

;: x::!iy,,,,;:,#

wahana

pensenhan!

,r,!:ffiffiriiu*r;';r

__::,J#,:,ili,,i:,,x,;:,;;,,tatanrlrenhentukKarak

;:: : ;y,

p

e

n

d

i d

i k a n, ; r:,:,:,:;,f;

,

k k u ft a s r u

n

u,

* nu

u,'

Peserta

;,,::,':r.;::':::,::,::,:hdu,anu*akPenhen"r,,,)),,),'

(9)

\

DAFTAR

ISI

SAMBUTAN KETUA IKA UNY _ v K0NTRIBUTOR - viii

DAFIAR lSl - x MAKALAH _ MAKAUH

1. PENDIDIKAN PROFESIONALGURU BERBASIS KARAKTER: PERAN DAN TANGGUNG JAWAB LPTK 1

2. PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIK DALAM MEMBANGUN KARAKTER PESERTADIDIK 15

3. PENGEMBANGAN GURU UNTUK PENINGKATAN MUTU SEJATI PENDIDIKAN 31

4. DEVELOPING TECHNICAL VOCATIONAL EDUCATION AND TRATNTNG (WET) STUDENT CHARACTER THRoUGH SCHoOL CULTURE 57

5. MANFAAT PERKULIAHAN KONTRASTIVE KULTURKUNDE TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER MAHASISWA JURUSAN PENDID|KAN BAHASAJERMAN FBS UNY 73

6. UPAYA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER MAHASISWA CALON PENDIDIK MELALUI COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN BAHASAJERMAN 87

7. PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIK DALAM MEMBANGUN KARAKTER PESERTADIDIK 99

8. PENINGKATAN PEMBIASMN KETEI-ADANAN AKHLAK MULIA PENDIDIK UNTUK MEMBANGUN KARAKTER PESERTA D t D t K 1 1 5

PENTINGNYA MENINGKATKAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU DALAM UPAYA MEMBANGUN KARAKTER PESERTA DID|K 129

GURU PENJASORKES YANG BERKARAKTER DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA 145

PENINGKATAN KINERJA GURU MELALUI PENDAMPINGAN

rl

ili ; I

il

1

l

/ , - - - r l

I

l

ll

lt

.'l

1 0 .
(10)

a

ili

[runn"r

flnrueuu

I

szunl

ru AND

fscH00L

WKUNDE

[URUSAN

l[AsrswA

I

DALAM

I

i

12.

PEIAKSANMN PEM BELAJARAN UNTUK MEMBANGUN KARAKTER PESERTA DIDIK 159

PROFESIONAL PELATIH CABANG OLAHRAGAYANG BERKARAKTER UNTUK MENCAPAI PRESTASI MAKSIMAL 173

PROFI L DAN KARAKIER LULUSAN FAKULTASTEKN I K UN IVERSITAS NEGERIYOGYAKARTA 191

YANG BEKERJA DI INDUSTRI _ 191

UNIT PRODUKSI SEKOLAH SEBAGAI WAHANA PENGEMBANGAN PENDIDIKANKARAKTERBERBASISKEWIRAUSAHMN 209 PERAN PENGAJARAN BAHASA INDONESIA DALAM MEMBENTUK KAMKTER PESERTA DIDIK 225

PEMBUDAYMN PENDIDIKAN NII.AI KEHIDUPAN UNTUK PEMBENTUKAN KARAKTER REMAJA 243

PERANAN SDM UNGGUL BERIGRAKTER DAN TUNTUTAN DUNIA INDUSTRI 257

19. STRATEGI PEMBELA.JARAN AFEKTIF BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER 271

20. MODEL-MODEL PEMBELA^JARAN DALAM PENANAMAN KARAKIER SEJAK DINI 285

1 3 .

14. 1 5 .

1 6 .

17.

1 8 .

21.

SEJAK DINI

(11)
(12)

MUATAN

NtLAt-N

lLAf PENDT

DTKAN

TGRAKTER

DALAM

BUKU

AJAR

BAHASAJERMAN

+ '

l udffrl}d}ir

'-ttttttttt,t,t,,,r;,,,

riAffialt

: ::' ,:l '.:;, ti :a.

il ;.1

iltii;

, t

Universitas Negeri Yogyakarta iUttY) tetah memproklamasit<an Olrinya sebagai leader in charaiter building. Bagiimana wuiud pendidikan karakter rli UNY khususnya dt Jurusan Pendldikan Bahasa Jerman FBS? Dalam kurikulum jurusan Pendidikan Eahasa &rman memang ada mata kufian Kontnstive Kufturkunde (iiois

culture understandtng). Iapii mata kuliah yang membahas mengenai perbedaan budaya Jerman dan lndonesia apakah dianggap cukup sebagni materi pendidftan karaker? Maklah ini:akan mengupas muabn nilai-nilai pendidikan karakteryang,aflp dalam buku aiar (Lehrwerke)

Belajar bahasa berarti belajar budaya. Dengan mengetahui budaya bangsalain pembelajar akan lebih mengenal budaya.rrya sendiri. Dalam belajrar bahasa Jerman, nilai.nilaibudaya dan nilai-niltipendidikaql karakterdapat ditemukan dalarntukuapr Buku:iar yang dikenal di Indonesia selama iniadalah Schrifte, Eurolingua*Studib D, ' dan Themen Neu. Buku ajar yang dipal<aidijurusan Pendidikan Bahasa Jerman FBS

UNY adalah Studio D, dan Themen Neri,, .

Data yang diperoleh d-engan tehlk markah dari dua buku tersebut di atas adalah nilai=nllai karaltter dalam santun terhadap orang lain, apresiasi secara pribadi, disiplin wafm, terUutri, peduii sosial Can tinonunaan ;:,.

Kata Kuncl : trtitai-nitai pendidikan kalqhsi Buku Ajal Bahasa Jerman '

::::, :::-::::

a::,:, ,::':-::.

* Staff Pengajai lufusan P€nt$dikan BeLrFsar'Jer'?bn; Fakulias BEtlasg daniffi

(13)

lpduros'slpp uep >1;1110d qo1o1 ou:od oep;n'du1e1 se1e1 tsdntol er{ude1Ouruel .rur rlqle-jlrllD ESU| Elpau uDlpllleqlp IEJeU n1oeq ;etour selluhruol e{qesng

(l IOZ) lttqnd apou rreplp€quad lq0ueui Ouei{ ueOue{ueiai e4aue elusenlau uep ';seluatua;dut eduii Uosl upp loat upnee pdupl 1p4erd e{u1er{upq 'lplorx selunulol e{u4esnr 'Illluo1 plaup e{usun;au upp laeut 'lrDlalol uep lpeqpd eurslo0a BAupn0ueu 'Uednp;qa1

lsepeu0t4 efu0uequeryaq uep ppu ue4gs4e{uaLu e1y :4e{ng ua1da10un;p 0ueA ueOuap ue;efes ru; lep 'lsueure;durg eduel

uoel uup Uoel uence eduq 1;11ad u,{uquLueq ,lodurplaq uep gpeqpd euslo0e 'uednplqal lsqueuOe-q i,tul ltqlpl0l EsrB/v\ESpp Luelup ersauopul rp ualsIus u14 0uui{ ude unupN 'tJool lpseplaq uelppull rlelllquB qplppe lul lpq ulplpp eqlaog llppuor.la>1;p 0ue1 'eIuleelueu ppp lupll ualppug eduel rroel e{ueq Oue{ poal piv\quq up)llullluorx lu! up.tlllS nq€l€l nil uoef eup^ Dl uoel n11 edy

"nelA.y1 e1toat11 (,puneu ulew €!J^eq! tq se/u,, ueleleouaui 0Lll00g u0^ 0ue61014 uueqol

upnlnqePuad

'l

jr

.t

=

u,t.

;i7,1 ll::r

= i!x1

:i'l

*'"fr:: :

(14)

PR0CEEDING - Seminar lkatan Alumni (lKA) UNY

mendominasi berita-berita nasional. Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang

Yudhoyono pada tanggal 11 Mei 2010 telah mencanangkan Gerakan Nasional

Pendidikan Karakter. Secara historis-genealogis, pencetus pendidikan karakter yang

menekankan dimensi etis-spiritual dalam proses pembentuk3n pribadi ialah pedagog

Jerman FW Foerster (Ali Usman). Menurut Frirster, tuiuan pendidikan adalah untuk

pembentukan karakteryang terwujud dalam kesatuan esensial subyek dengan perilaku

dan sikap hidup yang dimilikinya. Karakter merupakan sesuatu yang mengualifikasi

seorang pribadi. Karakter meniadi identitas yang mengatasi pengalaman kontingen

yang selalu berubah.

Menurut Ali lbrahim Akbar (www.vilila.com/2010), praktik pendidikan

di lndonesia cenderung lebih berorientasi pada pendidikan berbasis hard skill

(keterampilan teknis) yang lebih bersilat mengembangkan Intelligence Quotient (lQ),

namun kurang mengembangkan kemampuan soltskll/yang tertuangdalam Emotional

luotient(EQ),dan Spiritual Auofienf(S0). Pembelaiaran di berbagai sekolah bahkan

perguruan tinggi lebih menekankan pada perolehan nilai hasil ulangan maupun nilai

hasil ujian. Banyak guru yang memiliki persepsi bahwa peserta didik yang memiliki

kompetensiyang baik adalah memiliki nilai hasil ulangan/ujian yang tinggi.

Sementara itu Direktur Pembinaan SMB Ditien Manajemen Pendidikan

Dasar dan Menengah, Didik Suhardi mengatakan karena mengejar target-target

akademik, sebutlah seperti Ujian Nasional (UN) misalnya, pendidikan karakter akan

sulit diterapkan" (Kompas,15l1l2010), bahkan sempat diberitakan media massa

atau media elektronika bahwa demi mengejar nilai UN tersebut pengawas tidak

melaksanakan tugasnya dengan baik. Pertanyaan yang layak diangkat kemudian adalah

bagaimana pendidikan karakter diterapkan di satuan pendidikan? Bagaimana metode

pembelajaran pendidikan karakter? Media apa yang dipakai dalam pembelajaran

pendidikan karakter.

Belum semua fakultas di Universitas Negeri Yogyakarta yang mencantumkan

mata kuliah Pendidikan Karakter dalam kurikulum. Fakultas Bahasa dan Seni,

khususnya di dalam kurikulum jurusan Pendidikan Bahasa Jerman iuga tidak

ditemukan adanya mata kuliah Pendidikan Karakter. Namun demikian bukan berarti

pendidikan karakter tidak disampaikan kepada mahasiswa. Pendidikan karakter di

jurusan Pendidikan Bahasa Jerman masuk dalam hidden curriculum. Hal ini dapat

saia dipahami karena di sana ada mata kuliah Kontrastive Kulturkunde dan selain

l

nrnr-1

Jerrni

il.n

t l

*04

penil

naiil

i terld i nt(N dal{ ri kerf . l

oqi

p(l

dil nrl

rl

sll 'li

rl

bahasa

di

daraii

b"srli

C0C0K rl

bersarli

di dalar

(15)

I , I I

Peningkatan Kualitas Pendidik Melalui Pendidikan Karakter

itu materi utama mahasiswa adalah pembelajaran bahasa Jerman. Dalam belajar

bahasa asing termasuk belajar bahasa Jerman, muatan nilai-nilai luhur sudah masuk

di dalamnya, baik itu yang cocok maupun yang tidak cocok dengan nilai-nilai luhur

bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur yang ditemukan dalam buku aiar cocok atau tidak

cocok bagi orang Indonesia tentu setelah melampaui proses diskusi dan kajian

bersama di kelas dengan fasilitator seorang dosen. Hal-hal yang cocok kemudian akan

menjadi catatan untuk bisa diikuti sedang yang tidak cocok merupakan peringatan

bagi pembelajar Indonesia dan sekaligus mengingatkan bahwa buku ajar yang dipakai

di perguruan tinggi di Indonesia yang menyusun adalah orang Jerman dan dipakai

seluruh dunia sehingga tidak mungkin buku alar tersebut bisa menyesuaikan dengan

budaya tiap Negara pengguna buku tersebut.

Berdasar latar belakang di atas maka makalah ini mencoba mengungkapkan

nilai-nilai pendidikan karakter apa saja yang muncul dalam buku aiar bahasa

Jerman.

ll. Pembahasan

Banyak sekali nilai-nilai luhur yang dapat diajarkan dan harus diingatkan

kepada masyarakat Indonesia secara luas baik kalangan masyarakat umum, politisi,

pengusaha, generasi muda, pendidik, dan mahasiswa. Individu yang berkarakter

baik atau unggul adalah seseorang yang berusaha melakukan hal-hal yang terbaik

terhadap Tuhan YME, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan negara serta dunia

internasional pada umumnya dengan mengoptimalkan potensi (pengetahuan) dirinya

dan disertai dengan kesadaran, emosi dan motivasinya (perasaannya).

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karaKer

kepada warga yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan,

dan tindakan untuk melaksanakan nilaFnilai tersebut. Menurut T. Ramli (2003),

pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral

dan pendidikan akhlak. Tuluannya adalah membentuk pribadi anak, supaya menjadi

manusia yang baik, warga masyarakat, dan warga negara yang baik. Adapun kriteria

manusia yang baik, warga masyarakat yang baik, dan warga negara yang baik bagi

suatu masyarakat atau bangsa, secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu,

yang banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya.

(16)

hi'ffi'*fuhr'

Daftar Purtaka:

Af i Usman, 201 0, http://aliusmanrvordpres s.carnl201il07 l02l Aufdemtrasse Hanmut, dkk. 1992. Thomen Neu 1. Jakarta: Kahlls Aufderstrasse Hartmut, dkk. 1992. Themen Neu 2. Jakaft: (atalis Depdiknas. 2005. Peninglohn Kualitas Behjar. Jakarb.PZK Funk, Hermann, dld(. 2008. Surlio d A1. Jalorb: lGbtis. http :/Annv.vilila.com201 0A/pendidilon-karaher. htm I Kompas.15/12010

Suyata. 2011. dalam Pendidikan Karakhr datam Perspektif Teori dan pnktik. Yogyakarta. UNY Press.

Referensi

Dokumen terkait

Apabila ada peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi, tetapi tidak melakukan legalisasi data sampai tanggal yang telah ditentukan maka dinyatakan gugur, atau diberikan

Teknik Jigsaw dalam Pembelajaran Dokkai pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Akademik 2013/2014”. Penyusunan dan

Pelaksanaan Penyelenggaraan Sanitasi Dasar di Pasar Tradisional Pringgan Kota Medan Tahun 2011. Universitas

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa izin

Menurut Assauri (1999:4) mendefinisikan pemasaran: “Sebagai usaha menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu

Maserasi adalah suatu proses penarikan zat aktif dari simplisia dengan cara merendam simplisia dalam sejumlah besar pelarut dalam suatu wadah tertutup dan didiamkan minimal 3

Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar (Jatropa cuircas L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923, Escherichia coli ATCC 25922, dan Salmonella typhi ATCC

Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun.. 2009