• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU AJAR SISTEM PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUKU AJAR SISTEM PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN"

Copied!
158
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU AJAR

SISTEM PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (Kode: 213 D52 03)

O L E H:

Wiwik  Wahidah  Osman,  ST.,  MT   Marly  Valenti  Patandianan,  ST.,  MT  

 

Program  Studi  Pengembangan  Wilayah  dan  Kota   Jurusan  Arsitektur  Fakultas  Teknik  

Universitas  Hasanuddin  

November    2014  

(2)

HALAMAN  PENGESAHAN  

 

1. Nama Mata Kuliah : SISTEM PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (213D5203)

2. Ketua Penyusun

a) Nama Lengkap : Wiwik Wahidah Osman, ST., MT

b) Jenis Kelamin : Perempuan

c) NIP : 19681022 200003 2 001

d) Pangkat/Golongan : Penata / IIIc

e) Jabatan Struktural : Sekretaris Jurusan Arsitektur f) Jabatan Fungsional : Lektor

g) Fakultas/Jurusan : Teknik /Arsitektur

h) Alamat Kantor : Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea Makassar 90245.

i) Telepon /Fax : (0411) 586 265/ Faks: (0411) 589 707 j) Alamat Rumah : Jln. Tinumbu No. 78 Makassar

k) Telepon/Hp/E-mail : 085242706768 / w_wahidahosman@yahoo.com Anggota Penyusun

a) Nama Lengkap : Marly Valenti Patandianan, ST., MT

b) NIP : 19730328 200604 2 001

3. Pelatihan yang diikuti : Pekerti; AA; SCL 4. Jangka waktu penulisan : 3 (tiga) Bulan

5. Biaya diusulkan : 5.000.000, - (lima juta rupiah)

6. Sumber Biaya : BOPTN Prodi PWK Unhas, tahun 2014

Makassar, November 2014 Mengetahui,

Dekan Ketua Penyusun, Fakultas Teknik Unhas,

Dr. Ing. Ir. Wahyu H. Piarah, MSME Wiwik Wahidah Osman, ST., MT NIP. 19600302 198609 1 001 NIP. 19681022 200003 2 001

Menyetujui,

Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP) Universitas Hasanuddin

Prof. Dr. Ir. Lellah Rahim, M.Sc NIP. 19630501 198803 1 004

(3)

KATA    PENGANTAR  

Penyusunan bahan ajar matakuliah Sistem Perumahan dan Permukiman (213D5203) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya untuk mewujudkan “Student Centered Learning” pada Program Studi Pengembangan Wilayah dan Kota Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik maupun di Universitas Hasanuddin.

Buku Ajar ini berisi materi perkuliahan Sistem Perumahan dan Permukiman pada pertemuan I (satu) sampai dengan pertemuan XVI (enam belas), yaitu secara khusus berisi tentang teori-teori sistem perumahan dan permukiman.

Matakuliah ini bersifat inti atau wajib yang disajikan pada semester 3 (tiga) di Program Studi Pengembangan Wilayah dan Kota (PWK) Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

Penyusunan bahan ajar ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung yang penulis tidak dapat sebutkan namanya satu per satu, maka melalui kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih.

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa bahan ajar ini belum sempurna, untuk itu saran-saran yang bersifaf membangun dan konstruktif dari berbagai pihak tetap penulis nantikan.

Semoga bahan ajar ini dapat memberi kontribusi yang bermakna bagi peningkatan efektivitas proses dan optimalisasi hasil pembelajaran dalam lingkup Program Studi Pengembangan Wilayah dan Kota (PWK) Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik secara khusus dan Universitas Hasanuddin secara umum pada masa yang akan datang.

Makassar, November 2014 Penyusun,

Wiwik Wahidah Osman, ST., MT Marly Valenti Patandianan, ST., MT

(4)

DAFTAR  ISI  

Halaman HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI iv

PRAKATA vi

PROFIL LULUSAN PROGRAM STUDI PWK 1

GARIS BESAR RENCANA PEMBELAJARAN (GBRP) 7

BENTUK TUGAS 13

FORMAT RENCANA EVALUASI 15

KONTRAK PEMBELAJARAN 16

1. Manfaat Mata Kuliah 16

2. Deskripsi Mata Kuliah 16

3. Tujuan Pembelajaran 17

4. Organisasi Materi 18

5. Strategi Pembelajaran 19

6. Materi Bacaan 20

7. Tugas 22

8. Kriteria Penilaian 22

9. Norma Akademik 23

10. Jadwal Pembelajaran 24

BAHAN AJAR MATAKULIAH SISTEM PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN 26 Materi Pertemuan Minggu 01: Pengertian dan Batasan Rumah, Perumahan dan Permukiman 27

Materi Pertemuan Minggu 02: Aspek-Aspek Perumahan dan Permukiman 36

Materi Pertemuan Minggu 03: Tipologi dan Karakteristik Perumahan Permukiman 41 Materi Pertemuan Minggu 04:

(5)

Materi Pertemuan Minggu 05:

Kebijakan Pembangunan Perumahan Permukiman 56 Materi Pertemuan Minggu 06:

Kriteria Lokasi Pembangunan Perumahan/Permukiman, dan

Biaya Pembangunan Perumahan/Permukiman 62 Materi Pertemuan Minggu 07:

Kualitas Permukiman dan Tertib Dalam Membangun 67 Materi Pertemuan Minggu 08:

Ujian Tengah Semester (UTS) 73

Materi Pertemuan Minggu 09:

Tata Guna Lahan Permukiman 76

Materi Pertemuan Minggu 10:

Tertib Dalam Membangun 84

Materi Pertemuan Minggu 11:

Proses Pengadaan Perumahan dan Permasalahan Umum Perumahan 89 Materi Pertemuan Minggu 12:

Peremajaan dan Perbaikan Permukiman Kumuh 95 Materi Pertemuan Minggu 13:

Rumah Sehat 109

Materi Pertemuan Minggu 14:

Permukiman Kumuh 119

Materi Pertemuan Minggu 15:

Pemukiman Marjinal 130

Materi Pertemuan Minggu 16:

Ujian Akhir Semester 136

RANCANGAN TUGAS 141

DAFTAR PUSTAKA 145

SENARAI 147

(6)

PRAKATA    

Dalam upaya meningkatkan hasil belajar mahasiswa sesuai yang ditargetkan, telah dilakukan berbagai cara serta upaya agar sistem pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan sesuai sistem yang berlaku. Sistem yang berlaku merupakan perancangan pembelajaran yang lebih baik diantaranya sistem pembelajaran yang efektif, evaluasi pembelajaran yang objektif dan adil. Selain sistem pembelajaran yang efektif maka strategi instruksional juga diterapkan dalam pembelajaran matakuliah Sistem Perumahan dan Permukiman yaitu unsur kognitif, afektif dan psikomotorik. Agar pembelajaran lebih efektif, dan strategi instruksional dapat berjalan lancar maka diupayakan kelengkapannya berupa pengadaan bahan ajar.

Bahan ajar pada matakuliah Sistem Perumahan dan Permukiman berisi tentang teori-teori perumahan dan permukiman baik di lingkungan perdesaan maupun di lingkungan perkotaan. Pengadaan bahan ajar ini ditujukan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan bukan merupakan acuan utama bagi bahan ujian akhir semester.

Bahan ajar ini sebagai informasi atau bahan melatih dan mengasah kemampuan dalam memahami, menganalisa dan mengaplikasikan teori-teori perumahan permukiman pada bangunan dan lingkungan permukiman.

Manfaatkan bahan ajar ini sebagai bekal awal dalam mengikuti pembelajaran matakuliah Sistem Perumahan dan Permukiman.

Semoga bahan ajar ini dapat bermanfaat bagi proses belajar mengajar dalam matakuliah Sistem Perumahan dan Permukiman serta dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di Program Studi Pengembangan Wilayah dan Kota (PWK) Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

(7)

PROFIL  LULUSAN    

PRODI  PENGEMBANGAN  WILAYAH  DAN  KOTA  (PWK)  

Profil Lulusan:

Visi Program Studi PWK adalah menjadi lembaga pengelola pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang pengembangan wilayah dan kota yang Unggul dengan muatan Benua Maritim Indonesia (BMI).

Berdasarkan visi dan misi Prodi Pengembangan Wilayah dan Kota (PWK), maka Peluang pengembangan Prodi di masa mendatang terkait orientasi Ipteks dalam konteks Benua Maritim Indonesia (BMI) merupakan daya tarik Prodi PWK Unhas di era globalisasi menuju “World Class University”.

Penerapan otonomi daerah khususnya Kawasan Timur Indonesia yang terdiri dari sebaran kepulauan, membuka peluang kerja yang lebih besar bagi ahli perencana dengan kekhususan wawasan lulusan yang mengarah pada “Wawasan Benua Maritim Indonesia”. Tantangan yang dihadapi Prodi PWK adalah tuntutan untuk senantiasa meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas lulusan, mengingat semakin meningkatnya kualitas dan kuantitas Prodi PWK di Perguruan Tinggi lain, semakin tingginya tuntutan persyaratan kemampuan tenaga kerja terutama dalam pengembangan kemampuan Ipteks dan wawasan global, serta semakin tingginya tingkat persaingan di dunia kerja.

Pengembangan Ipteks merupakan bagian dari strategi dan pengembangan Prodi PWK. Berdasarkan tujuan dan sasaran prodi, pengembangan Ipteks diterapkan dalam bidang perencanaan kota dan pengembangan spesialisasi Ipteks berwawasan Benua Maritim Indonesia dengan strategi: meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana pendukung pembelajaran berorientasi standar internasional, meningkatkan dan mengembangkan kurikulum dan SAP yang spesifik.

Lulusan Prodi PWK dapat berprofesi sebagai:

1. Praktisi Perencana Wilayah dan Kota

Lulusan Prodi PWK dapat bekerja pada biro perencana kota dan wilayah, dengan menempati posisi sebagai Perencana Wilayah dan Kota, Perancang

(8)

Kota, Perencana Landsekap, Ahli Pemetaan/GIS (Geographic Information System), Ahli Infrastuktur Wilayah dan Kota, Ahli Pengembangan dan Manajemen Properti, Estimator/Penilai Biaya Pembangunan Wilayah dan Kota, Advokat Masyarakat/LSM).

2. Pendidik bidang PWK

Lulusan Prodi PWK dapat bekerja sebagai tenaga pendidik/instruktur/pelatih pada perguruan tinggi dan lembaga/instansi perencanaan wilayah dan kota.

3. Peneliti bidang PWK

Lulusan Prodi PWK dapat bekerja sebagai peneliti dan laboran pada Perguruan Tinggi dan lembaga pusat penelitian.

4. Birokrat PWK dan/atau bidang terkait dengan perencanaan

Lulusan Prodi PWK dapat bekerja sebagai pembuat kebijakan atau pengambil keputusan pada instansi pemerintah: Bappenas, Departemen PU dan Kimpraswil, Bappeda, Dinas Tata Kota, Dinas Bangunan, Bapedalda, Perindustrian, Pariwisata, Transmigrasi, Manajerial dan Kelembagaan Pemerintah, dan lain-lain.

5. Pelaku Industri bidang PWK

Lulusan Prodi PWK dapat bekerja sebagai manajer, perencana, penyusun anggaran dan estimator pada industri termasuk bidang keuangan, peneliti dan analis dampak produksi terhadap lingkungan, dan lain lain.

Kompetensi Lulusan

Kompetensi lulusan Prodi PWK menggambarkan output pembelajaran yang harus dimiliki oleh setiap lulusan, yaitu memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Kompetensi Utama

Berprofesi sebagai praktisi, pendidik, dan peneliti bidang perencanaan wilayah dan kota, lulusan harus memiliki kompetensi utama:

a. Mampu berpikir secara logis, kreatif, inovatif berbasis keberlanjutan bagi kehidupan lingkungan dan masyarakat.

b. Mampu mengidentifikasi dan menganalisis issu/permasalahan wilayah dan perkotaan mutakhir, serta merumuskan konsep perencanaan, model atau strategi kebijakan sebagai alternatif solusi dalam bidang PWK.

(9)

c. Mampu menerapkan norma, standar, pedoman dan kriteria perencanaan dan perancangan wilayah dan kota.

d. Menguasai wawasan bidang perencanaan wilayah dan kota dalam konteks lokal dan global pada kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat.

e. Mampu menerapkan metode dan teknologi baru, membangun database, menganalisis, merumuskan konsep/model perencanaan/strategi kebijakan.

f. Mampu menguasai metode dan manajemen perencanaan.

Sedangkan, lulusan yang berprofesi sebagai birokrasi dan pelaku industri bidang perencanaan wilayah dan kota atau terkait dengan bidang perencanaan, harus memiliki kompetensi utama:

a. Mampu berpikir secara logis, kreatif, inovatif berbasis keberlanjutan bagi kehidupan lingkungan dan masyarakat.

b. Menguasai wawasan bidang perencanaan wilayah dan kota dalam konteks lokal dan global pada kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat.

c. Mampu menerapkan metode dan teknologi baru untuk membangun database, menganalisis, merumuskan konsep/model perencanaan/strategi kebijakan.

d. Mampu menguasai metode dan manajemen perencanaan.

2. Kompetensi Pendukung

Berprofesi sebagai praktisi, pendidik, dan peneliti bidang perencanaan wilayah dan kota, kompetensi pendukung yang harus dimiliki oleh lulusan adalah:

a. Menjunjung tinggi norma, tata nilai, moral, agama, etika dan tanggungjawab profesional.

b. Mampu menguasai wawasan lingkungan pesisir, kepulauan yang beriklim tropis nusantara, dan Benua Maritim Indonesia.

c. Mampu menerapkan perencanaan secara global dalam konteks kekinian.

d. Mahir dan terlatih dalam mengaplikasikan teknologi seperti program GIS dan program analisis untuk inventarisasi database yang akurat, interpretasi dan penyusunan konsep perencanaan spatial dan aspatial.

(10)

Bagi lulusan yang berprofesi sebagai birokrasi dan pelaku industri bidang perencanaan wilayah dan kota atau terkait dengan bidang perencanaan, seharusnya memiliki kompetensi pendukung:

a. Menjunjung tinggi norma, tata nilai, moral, agama, etika, dan tanggungjawab professional.

b. Mampu menguasai wawasan lingkungan pesisir, kepulauan yang beriklim tropis Nusantara, dan Benua Maritim Indonesia.

c. Mampu menerapkan perencanaan secara global dalam konteks kekinian.

3. Kompetensi Lainnya

Berprofesi sebagai praktisi, pendidik, dan peneliti bidang perencanaan wilayah dan kota, lulusan seharusnya memiliki kompetensi pendukung:

a. Mampu bekerja secara mandiri dan kelompok dengan koordinasi kelompok multidisiplin.

b. Mampu dan cakap dalam menjalin kerjasama berbasis keahlian dalam lingkup nasional, regional dan internasional.

c. Mampu berkomunikasi dan bersikap aspiratif dan responsive terhadap lingkungan, potensi wilayah dan pengembangan Ipteks.

Bagi lulusan yang berprofesi sebagai birokrasi dan pelaku industri bidang perencanaan wilayah dan kota atau terkait dengan bidang perencanaan, seharusnya memiliki kompetensi lainnya:

a. Mampu bekerja secara mandiri dan kelompok dengan koordinasi kelompok multidisiplin.

b. Mampu berkomunikasi dan bersikap aspiratif dan responsive terhadap lingkungan, potensi wilayah dan pengembangan Ipteks.

Berdasarkan kesesuaian kompetensi lulusan terhadap lapangan kerja, sebagian besar lulusan Prodi PWK memiliki kompetensi sesuai kebutuhan pasar dan bekerja sesuai bidang ilmu Pengembangan Wilayah, dengan lama waktu tunggu pekerjaan pertama rata-rata kurang dari 6 (enam) bulan. Banyaknya permintaan eksternal stakeholders terhadap lulusan menunjukkan daya saing lulusan yang cukup baik dalam dunia kerja.

(11)

Prasyarat

Matakuliah Sistem Perumahan dan Permukiman (kode 213D5203) merupakan matakuliah inti atau wajib yang disajikan pada semester 3 (tiga) pada Program Studi Pengembangan Wilayah dan Kota (PWK) Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Matakuliah Sistem Perumahan dan Permukiman merupakan bagian awal/dasar dalam kompetensi Bidang Perumahan dan Permukiman, yang menjadi prasyarat pada kuliah berikutnya yaitu: matakuliah Perencanaan Perumahan dan Permukiman Pesisir (253 D52 03), Pengembangan Perencanaan Permukiman Baru (336 D52 03), Revitalisasi Perumahan dan Permukiman Kumuh (337 D52 03), Permukiman Swadaya dan Pengembangan Kemitraan (338 D52 03), serta Studio LBE Perumahan dan Permukiman (462 D52 04).

Analisis Kebutuhan Pembelajaran

1. Mahasiswa dapat berpikir kritis dalam menyikapi issu, fenomena, perkembangan dan permasalahan yang berkaitan dengan sistem perumahan dan permukiman baik di lingkungan perkotaan maupun lingkungan perdesaan.

2. Mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan, keahlian dan berperanserta dalam kegiatan di bidang perumahan dan permukiman.

(12)

Tahap Analisis Kebutuhan Pembelajaran

Tahap I Tahap II Tahap III (Reproduktif) (Analitik) (Spekulatif)

minggu ke 1-3 minggu 4-8 minggu 9-16 Tipe

Aktivitas

Karakteristik pertanyaan

Strategi

Tujuan

Gambar 1. Tahap Analisis Kebutuhan Pembelajaran

 

Memberi peluang pada kemungkinan baru dan penjelasan

Berpikir kritis Mengingat dan

mengungkap pengalaman

Spekulasi hipotesa

Pertanyaan, menentukan dan menggabungkan ide dan informasi dalam argumen

Menyimpulkan, menggambarkan identifkasi cara dan Informasi

What if?

Why? How?

How valid?

How important?

What?

Observasi/survey, tugas kelompok, team-work, diskusi, dan presentasi Observasi, tugas

mandiri, kuliah tatap muka, team work, presentasi dan diskusi.

Observasi, tugas mandiri, kuliah tatap muka, diskusi, presentasi

Kreatif, orisinil, sepenuhnya pendekatan dan pengetahuan baru

Simpel, orisinil, penerapan materi Perbaikan

(13)

GARIS BESAR RENCANA PEMBELAJARAN

Program Studi S1 Pengembangan Wilayah dan Kota Jurusan Arsitektur

Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Nama Mata Kuliah : Sistem Perumahan dan Permukiman

Kode Mata Kuliah : 213D5203

Semester/SKS : III/ 3 SKS

Sifat Kurikulum : Inti Wajib

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Wiwik Wahidah Osman, ST., MT.

Marly Valenti Patandianan, ST., MT

Deskripsi Singkat : Membahas pengertian dan batasan Rumah, Perumahan dan Permukiman; Aspek-aspek fisik dan non fisik perumahan permukiman; Tipologi dan karakteristik perumahan permukiman; Lingkungan Permukiman (neighbourhood) dan komponennya; Kebijakan pembangunan perumahan/permukiman; Kriteria lokasi

pembangunan perumahan/permukiman; Biaya

pembangunan perumahan permukiman; Kualitas permukiman dan tertib dalam membangun; Tata guna lahan permukiman; Tertib dalam membangun; Proses pengadaan perumahan dan permasalahan umum perumahan; Perbaikan dan peremajaan permukiman kota; Rumah sehat; Permukiman kumuh; Permukiman marjinal; Tugas Studi Kasus.

Kompetensi Sasaran

1. Kompetensi Utama : Mampu memahami, menganalisis sistem perumahan dan permukiman secara spesifik serta mengetahui langkah- langkah penanggulangannya.

2. Kompetensi Pendukung : Mampu menganalisis dan mengusulkan alternative pemecahan masalah perumahan dan permukiman di perkotaan maupun di pedesaan.

3. Kompetensi Lainnya : Mampu menerapkan pedoman NSPK pada perencanaan perumahan permukiman

Sasaran Belajar : Mahasiswa mampu memahami, menganalisis dan

menyusun perencanaan sistem perumahan permukiman secara fisik dan non fisik berdasarkan pedoman NSPK (Norma, Standar, Pedoman, Kriteria).

(14)

Minggu Ke

Sasaran Pembelajaran

(Kompetensi) Materi Pembelajaran Strategi/Metode

Pembelajaran Krieria Penilaian (Indicator) Bobot Nilai (%)

(1) 2) (3) (4) (5) (6)

Membentuk kelompok kerja, penjelasan tugas, pustaka/

silabus dan memilih ketua kelas

Pengantar, Kontrak Perkuliahan dan Strategi

Pembelajaran, serta Pembagian Kelompok Diskusi

§ Diskusi

1

Mampu mengetahui, memahami dan

menganalisa pengertian dan batasan rumah,

perumahan, permukiman

Pengertian dan batasan Rumah, Perumahan dan Permukiman

§ Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Pemahaman materi (critical thinking/kognitif)

§ Kesesuaian pustaka (critical review/kognitif)

§ Kontribusi keaktifan dalam kuliah interaktif

(softskills/physikomotorik)

§ Kedisiplinan (apektif)

5

2

Mampu mengetahui, memahami, menganalisa aspek-aspek perumahan dan permukiman

Aspek-Aspek Perumahan dan Permukiman

§ Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Pemahaman materi (critical thinking/kognitif)

§ Kesesuaian pustaka (critical review/kognitif)

§ Kontribusi keaktifan dalam kuliah interaktif

(softskills/physikomotorik)

§ Kedisiplinan (apektif)

5

3

Mampu mengetahui, memahami, menganalisa tipologi (karakteristik) perumahan & permukiman

Tipologi dan Karakteristik Perumahan dan Permukiman + Tugas Kelompok

§ Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Presentasi

§ Pemahaman materi (critical thinking/kognitif)

§ Kesesuaian pustaka (critical review/kognitif)

§ Kerjasama dalam kelompok (softskills/physikomotorik)

§ Kedisiplinan (apektif)

5

(15)

Minggu Ke

Sasaran Pembelajaran

(Kompetensi) Materi Pembelajaran Strategi/Metode

Pembelajaran Krieria Penilaian (Indicator) Bobot Nilai (%)

(1) 2) (3) (4) (5) (6)

4

Mampu mengetahui, memahami, menganalisa lingkungan permukiman (neighbourhood) dan komponennya

Lingkungan Permukiman (neighbourhood) dan Komponennya

§ Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Pemahaman materi (critical thinking/kognitif)

§ Kesesuaian pustaka (critical review/kognitif)

§ Kontribusi keaktifan (softskills/physikomotorik)

§ Kedisiplinan (apektif)

5

5

Mampu mengetahui, memahami, menganalisa kebijakan pembangunan perumahan dan

permukiman

Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman

§ Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Pemahaman materi (critical thinking/kognitif)

§ Kesesuaian pustaka (critical review/kognitif)

§ Kontribusi keaktifan (softskills/physikomotorik)

§ Kedisiplinan (apektif)

5

6

Mampu mengetahui, memahami, menganalisa kriteria lokasi pembangunan perumahan/ permukiman

Kriteria Lokasi Pembangunan Perumahan/Permukiman;

Biaya Pembangunan

Perumahan dan Permukiman

§ Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Pemahaman materi (critical thinking/kognitif)

§ Kesesuaian pustaka (critical review/kognitif)

§ Kontribusi keaktifan (softskills/physikomotorik)

§ Kedisiplinan (apektif)

5

7

Mampu mengetahui, memahami, menganalisa biaya pembangunan

perumahan dan tertib dalam membangun

Kualitas Permukiman dan

Tertib Dalam Membangun § Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Pemahaman materi (critical thinking/kognitif)

§ Kesesuaian pustaka (critical review/kognitif)

§ Kontribusi keaktifan

§ Kedisiplinan (apektif)

5

(16)

Minggu Ke

Sasaran Pembelajaran

(Kompetensi) Materi Pembelajaran Strategi/Metode

Pembelajaran Krieria Penilaian (Indicator) Bobot Nilai (%)

(1) 2) (3) (4) (5) (6)

8 Evaluasi (UTS) Ujian Tengah Semester   § Ujian Tulis 15

9

Mampu mengetahui, memahami, menganalisa tata guna lahan

permukiman

Tata Guna Lahan Permukiman

§ Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Pemahaman materi (critical thinking/kognitif)

§ Kesesuaian pustaka (critical review/kognitif)

§ Kontribusi keaktifan (softskills/physikomotorik)

§ Kedisiplinan (apektif)

5

10 Mampu mengetahui,

memahami, menganalisa tertib dalam membangun

Tertib Dalam Membangun § Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Pemahaman materi (critical thinking/kognitif)

§ Kesesuaian pustaka (critical review/kognitif)

§ Kontribusi keaktifan

§ Kedisiplinan (apektif)

5

11

Mampu mengetahui, memahami, menganalisa proses pengadaan rumah dan pembangunan

permukiman baru

Proses Pengadaan Perumahan dan Permasalahan Umum Perumahan

§ Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Pemahaman materi (critical thinking/kognitif)

§ Kesesuaian pustaka (critical review/kognitif)

§ Kontribusi keaktifan

§ Kedisiplinan (apektif)

5

12

Mampu mengetahui, memahami, menganalisa perbaikan dan peremajaan permukiman kota  

Perbaikan dan Peremajaan Permukiman Kota

+ Tugas Kelompok  

§ Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Presentasi

§ Pemahaman materi (critical thinking/kognitif)

§ Kesesuaian pustaka (critical review/kognitif)

§ Kerjasama dalam kelompok (softskills/physikomotorik)

§ Kedisiplinan (apektif)

5

(17)

Minggu Ke

Sasaran Pembelajaran

(Kompetensi) Materi Pembelajaran Strategi/Metode

Pembelajaran Krieria Penilaian (Indicator) Bobot Nilai (%)

(1) 2) (3) (4) (5) (6)

13 Mampu mengetahui,

memahami, menganalisa rumah sehat  

Rumah Sehat  

§ Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Pemahaman materi (critical thinking/kognitif)

§ Kesesuaian pustaka (critical review/kognitif)

§ Kontribusi keaktifan (softskills/physikomotorik)

§ Kedisiplinan (apektif)

5

14 Mampu mengetahui,

memahami, menganalisa permukiman kumuh  

Permukiman Kumuh   § Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Pemahaman materi (critical thinking/kognitif)

§ Kesesuaian pustaka (critical review/kognitif)

§ Kontribusi keaktifan (softskills/physikomotorik)

§ Kedisiplinan (apektif)

5

15 Mampu mengetahui,

memahami, menganalisa permukiman marjinal  

Permukiman Marjinal   § Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Pemahaman materi (critical thinking/kognitif)

§ Kesesuaian pustaka (critical review/kognitif)

§ Kontribusi keaktifan (softskills/physikomotorik)

§ Kedisiplinan (apektif)

5

16

Mampu mengidentifikasi potensi, masalah, dan mengusulkan alternatif pemecahan masalah Perumahan/Permukiman

TUGAS SURVEY LAPANGAN TENTANG ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERMUKIMAN

§ Kajian pustaka

§ PBL

§ Pemahaman materi (critical thinking/kognitif)

§ Kesesuaian pustaka (critical review/kognitif)

§ Kerjasama kelompok (softskills/physikomotorik)

§ Penilaian tugas (kognitif)

15

(18)

Minggu Ke

Sasaran Pembelajaran

(Kompetensi) Materi Pembelajaran Strategi/Metode

Pembelajaran Krieria Penilaian (Indicator) Bobot Nilai (%)

(1) 2) (3) (4) (5) (6)

(Studi kasus perumahan/

permukiman di sebelah timur, barat, utara dan selatan Kota Makassar)

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

§ Evaluasi/Ujian materi

(19)

BENTUK  TUGAS  

MATA KULIAH : Sistem Perumahan dan Permukimam (213 D52 03)

SKS : 3 (tiga) SKS

SEMESTER : Tiga / Ganjil

1. TUJUAN TUGAS : Mampu memahami, menjelaskan, menganalisis pemecahan masalah perumahan dan permukiman kaitannya antara aspek fisik dan aspek non fisik.

2. URAIAN TUGAS :

Obyek garapan : Melakukan survei lapangan pada perumahan / permukiman di bawah ini dengan meninjau aspek fisik dan aspek non fisik perumahan/permukiman (studi kasus beberapa perumahan /permukiman di kota Makassar).

Analisis aspek fisik dan aspek non fisik perumahan/

permukiman mengacu pada standar-standar Kebutuhan fasilitas pelayanan perumahan permukiman.

Metodologi/cara pengerjaan tugas, acuan yang digunakan:

- Melakukan survey lapangan ke beberapa perumahan/permukiman yang dijadikan obyek studi.

- Mengamati aspek fisik dan aspek non fisik perumahan.

- Mengidentifikasi data eksisting, karakteristik, potensi, dan permasalahan yang ada dilokasi studi.

- Menganalisis permasalahan di lokasi studi dengan mengacu pada standar- standar kebutuhan fasilitas pelayanan perumahan permukiman.

- Membuat laporan hasil survey lapangan

- Mempresentasikan hasil survey lapangan secara per kelompok.

(20)

Kriteria luaran tugas yang dihasilkan/dikerjakan:

a. Mampu memahami dan mengidentifikasi karakterisik baik secara aspek fisik dan aspek non fisik perumahan/permukiman.

b. Mampu menganalisa permasalahan aspek fisik dan aspek non fisik perumahan /permukiman.

c. Mampu menjelaskan hasil-hasil analisis dan membuat laporan/konsep/

gagasan yang sesuai dengan standar kebutuhan perumahan/permukiman.

3. KRITERIA PENILAIAN:

a. Pemahaman teori-teori perumahan dan permukiman

b. Pemahaman standar-standar kebutuhan perumahan dan permukiman.

c. Proses mengidentifikasi aspek fisik dan non fisik perumahan/ permukiman d. Proses menganalisis permasalahan aspek fisik dan non fisik perumahan/

permukiman.

e. Proses membuat laporan akhir hasil survey lapangan dengan mengkaji berdasarkan teori perumahan dan permukiman serta standar-standar kebutuhan perumahan dan permukiman.

f. Proses mempresentasikan hasil survey lapangan di depan kelas dan mendiskusikan.

g. Proses kerjasama antar kelompok.

(21)

FORMAT  RENCANA  EVALUASI  

NAMA MATAKULIAH : SISTEM PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (213 D52 03) KODE/NAMA DOSEN : Wiwik Wahidah Osman, ST., MT

Marly Valenti Patandianan, ST., MT

JUMLAH PESERTA : ……….. Orang

EVALUASI KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN

No Stambuk Nama Mahasiswa

Minggu: 01 s/d 15 Minggu:

16 Kesesuaian

Pustaka (10%)

Pemahaman Materi (15%)

Kerjasama Kelompok

(10%)

Tugas (15%)

Kehadiran (10%)

Evaluasi/

UTS (20%)

Evaluasi/

UAS (20%)

1 2 3 4 5 6 7 8

(22)

KONTRAK  PEMBELAJARAN  

Nama Mata Kuliah : Sistem Perumahan dan Permukiman

Kode MK : 213 D52 03

Dosen Pengampu : 1). Wiwik Wahidah Osman, ST., MT 2). Marly Valenti Patandianan, ST., MT

Semester : Tiga (Ganjil)

Hari/Jam Pertemuan : Rabu, 10.10 – 12.10 Wita Tempat Pertemuan : Kampus Gowa

1. MANFAAT  MATA  KULIAH  

Mata kuliah Sistem Perumahan dan Permukiman merupakan mata kuliah inti atau wajib diprogramkan pada semester 3 (tiga)/semester ganjil oleh seluruh mahasiswa Program Studi Pengembangan Wilayah dan Kota (PWK) Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Mata kuliah ini membahasa tentang teori-teori perumahan dan permukiman baik di lingkungan perkotaan maupun lingkungan perdesaan, serta permasalahan di bidang perumahan dan permukiman .

Mata kuliah Sistem Perumahan dan Permukiman dimaksudkan untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang teori perumahan dan permukiman serta permasalahannya. Di samping itu mata kuliah ini akan menjadi pengetahuan dasar untuk menuju pemahaman mata kuliah Perencanaan Perumahan dan Permukiman Pesisir (253 D52 03), Pengembangan Perencanaan Permukiman Baru (336 D52 03), Revitalisasi Perumahan dan Permukiman Kumuh (337 D52 03), Permukiman Swadaya dan Pengembangan Kemitraan (338 D52 03), serta Studio LBE Perumahan dan Permukiman (462 D52 04).

2. DESKRIPSI  MATA  KULIAH  

(23)

Mata kuliah ini membahas tentang pengertian dan batasan Rumah, Perumahan dan Permukiman; Aspek-aspek fisik dan non fisik perumahan permukiman;

Tipologi dan karakteristik perumahan permukiman; Lingkungan Permukiman (neighbourhood) dan komponennya; Kebijakan pembangunan perumahan/permukiman; Kriteria lokasi pembangunan perumahan/permukiman;

Biaya pembangunan perumahan dan permukiman; Kualitas permukiman dan tertib dalam membangun; Tata guna lahan permukiman; Tertib dalam membangun;

Proses pengadaan perumahan dan permasalahan umum perumahan; Perbaikan dan peremajaan permukiman kota; Rumah sehat; Permukiman kumuh;

Permukiman marjinal; Tugas Studi Kasus.

3. TUJUAN  PEMBELAJARAN    

— Mahasiswa mampu mengenal, memahami dan menganalisis secara mendalam paradigma teori perumahan dan permukiman dikaitkan dengan konteks kota dan daerah,

— Mampu mengetahui, menjelaskan, mendiskusikan dan mengusulkan alternatif pemecahan masalah perumahan dan permukiman, dihubungkan secara fisik dan non fisik.

(24)

4. ORGANISASI    MATERI  

 

SISTEM PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Aspek-­‐aspek  perumahan  dan   permukiman  

  Tipologi  dan  karakteristik  perumahan   dan  permukiman  

 

Lingkungan  permukiman  (neighbourhood)   dan  komponennya  

Kebijakan  pembangunan  perumahan  dan       permukiman    

Kriteria  lokasi  pembangunan   perumahan/permukiman;  Biaya  

pembangunan  perumahan  &  

permukiman    

Tertib  dalam  membangun    

Proses  pengadaan  perumahan  dan   permasalahan  umum  perumahan    

Perbaikan  dan  peremajaan   permukiman  kota    

Rumah  sehat  

Permukiman  kumuh  

permukiman  marjinal    

Identifikasi issu, analisis permasalahan, alternative pemecahan masalah perumahan dan

permukiman serta menemukan ide/konsep

Perencanaan/Perancangan Perumahan dan Permukiman Pengertian  dan  batasan  rumah,  

perumahan,  permukiman  

 

Tata  guna  lahan  permukiman    

 

Kualitas  permukiman  dan  tertib  dalam   membangun  

 

(25)

5. STRATEGI  PEMBELAJARAN  

Mata kuliah Sistem Perumahan dan Permukiman (kode 213D5203) diberikan/

disajikan dalam 16 (enam belas) kali pertemuan di depan kelas, yang terdiri dari:

14 (empat belas) kali pertemuan membahas teori-teori tentang perumahan permukiman, diskusi dan presentasi tugas/survei lapangan, 2 (dua) kali Ujian yaitu UTS (Ujian Tengah Semester) dan UAS (Ujian Akhir Semester).

Mata kuliah Sistem Perumahan dan Permukiman (kode 213D5203) menggunakan kuliah secara interaktif yang dipadu dengan pembelajaran dengan ceramah, small group, CBL (Collaborative Basic Learning), PBL (Problem Basic Learning), diskusi dan presentasi. Dalam aktifitas diskusi dan presentasi di kelas, kemampuan mengidentifikasi permasalahan sekaligus mengidentifikasi kasus di lapangan, memberikan alternative pemecahan masalah atau mengungkapkan ide/gagasan/

konsep dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan di bidang perumahan dan permukiman merupakan indikator penilaian kemajuan dalam pemahaman pembelajaran mahasiswa.

(26)

6. MATERI  BACAAN  

1. Anonim, Kepmen. PU. (1987). Pedoman Pembangunan Rumah Tidak Bersusun.

2. Chapin, F.S. (1985). Urban Land Use Planning. California: University of Illinois.

3. De Chiara, Joseph. (1978). Standar Perencanaan Tapak/Site Planning Standards. New York: McGraw Hill Press.

4. Direktorat Pekerjaan Umum. Undang-Undang RI No.1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman. Jakarta.

5. Doxiadis, Constantinos. (1968). Ekistics: An Introduction to The Science of Human Settlement. London: Hutchinson.

6. ________. (1977). Action for Human Settlements. Athen Center of Ekistics.

7. Hamby, W. F., dan Jones, Melvyn. (1991). Settlement Geography.

Cambridge: Cambridge University.

8. John M., Levy. (2000). Contemporary Urban Planning. New Jersey:

Prentice Hall.

9. Rapoport, Amos. (1969). House Form and Culture. New York: Prentice-Hall Inc. Englewoods Cliffs, N.J.

10. Silas, Johan. (1985). Perumahan dan Permukiman (Buku 1 dan Buku 2).

Surabaya: Jurusan Arsitektur FTSP, ITS.

11. ________. (1993). Housing Beyond Home: The Aspect of Resources and Sustainability. Surabaya: Pidato Pengukuhan Guru Besar, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

12. Strong, M. Et all. (1996). The Local Agenda 21 Planning Guide; an Introduction to Sustainable Development Planning. The international Council for Local Enviromental Initiatives (ICLEI).

Canada.

13. Turner, Bertha. (1988). Building Community. London: Building Community Books.

14. Turner, J. F. C. (1976). Housing by People, Marions Boyars.

(27)

15. Turner, J. F. C., (1972). Housing as a Verb, in Freedom to Build. Eds:

Turner J. F. C., Fichter R., The Macmilian Company.

16. Watson, Donald., etc. (2001). Time Saver Standards for Urban Design.

New York: McGraw-Hill.

17. Yudohusodo, Siswono. (1991). Rumah untuk Seluruh Rakyat. Jakarta:

Yayasan Padamu Negeri.

18. Zahnd, Markus. (1999). Perancangan Kota Secara Terpadu (Integreted Urban Design). Yogyakarta: Kanisius.

(28)

7. TUGAS  

a. Mahasiswa membuat kelompok kerja dalam membahas materi perkuliahan sesuai dengan jadwal pembelajaran.

b. Mahasiswa dalam berkelompok mempresentasikan bahasan materi perkuliahan.

c. Mahasiswa dalam berkelompok mengidentifikasi permasalahan dalam perkembangan perumahan dan permukiman .

d. Mahasiswa secara individu membuat alternative pemecahan masalah dalam perkembangan perumahan dan permukiman.

8. KRITERIA  PENILAIAN  

Kriteria yang dinilai pada mata kuliah ini :

1. Kejelasan uraian dan memahami materi dan disiplin (10%).

2. Kemampuan mengungkapkan ide dan bekerjasama dalam tim/ kelompok pada presentasi (35%).

3. Ketepatan menemukan issu, teliti, mampu menganalisis dan mengungkapkan alasan yang jelas dalam menyelesaikan permasalahan (25%).

4. Kejelasan menentukan gagasan, kreativitas, dan alternative pemecahan masalah (30%).

5. Mahasiswa yang berhak mendapat hasil belajar adalah mereka yang telah mengikuti kegiatan pembelamengikuti kegiatan pembelajaran sekurang- kurangnya 80% kehadiran di kelas.

Nilai Angka Nilai Mutu Nilai Konversi

>  85 A 4,00

81 – 85 A− 3,75

76 – 80 B+ 3,50

71 – 75 B 3,00

66 – 70 B− 2,75

61 – 65 C+ 2,50

51 – 60 C 2,00

45 – 50 D 1,00

<45 E 0,00

(29)

Dalam penentuan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut : Pemahaman Materi + Tugas 30%

Presentasi Kelompok 20%

Mid Test 20%

Final Test 20%

Kehadiran 10%

Penilaian tugas akan dilakukan dengan menggunakan kriteria:

Pemahaman Materi 10%

Kelengkapan Tugas 25%

Ketelitian dan Ketepatan 15%

Presentasi 40%

Etika dan Kerapihan 10%

9. NORMA  AKADEMIK  

a. Mahasiswa harus berpakaian rapi, bersih, bersepatu dan datang tepat waktu.

b. Mahasiswa wajib memilik satu buku yang sesuai dengan materi sebagai bahan referensi, memahami dan mengetahui materi perkuliahan.

c. Mahasiswa harus menemukan issu, menganalisis, membuat gagasan/ide alternative pemecahan masalah.

(30)

10. JADWAL  PEMBELAJARAN  

Minggu   Topik  Bahasan   Metode  

Pembelajaran   Kriteria  Penilaian  

1 2 3 4

I

Pengantar, Kontrak Perkuliahan dan Strategi Pembelajaran, Pembagian

Kelompok Diskusi § Diskusi

§ Kuliah interaktif

§ Pemahaman materi

§ Kesesuaian pustaka

§ Kontribusi keaktifan dalam kuliah interaktif

§ Kedisiplinan Pengertian dan Batasan

Rumah, Perumahan dan Permukiman

II Aspek-Aspek Perumahan dan Permukiman

§ Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Pemahaman materi

§ Kesesuaian pustaka

§ Kontribusi keaktifan dalam kuliah interaktif

§ Kedisiplinan

III

Tipologi dan Karakteristik Perumahan/ Permukiman + Tugas Kelompok

§ Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Presentasi

§ Pemahaman materi

§ Kesesuaian pustaka

§ Kerjasama kelompok

§ Kedisiplinan

IV Lingkungan Permukiman (neighbourhood) dan Komponennya

§ Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Pemahaman materi

§ Kesesuaian pustaka

§ Kontribusi keaktifan dalam kuliah interaktif

§ Kedisiplinan

V Kebijakan Pembangan Perumahan & Permukiman

§ Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Pemahaman materi

§ Kesesuaian pustaka

§ Kontribusi keaktifan dalam kuliah interaktif

§ Kedisiplinan

VI

Kriteria Lokasi

Pembangunan Perumahan/

Permukiman;

Biaya Pembangunan Perumahan & Permukiman

§ Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Pemahaman materi

§ Kesesuaian pustaka

§ Kontribusi keaktifan dalam kuliah interaktif

§ Kedisiplinan

VII Kualitas Permukiman dan Tertib Dalam Membangun

§ Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Pemahaman materi

§ Kesesuaian pustaka

§ Kontribusi keaktifan dalam kuliah interaktif

§ Kedisiplinan VIII Ujian Tengah Semester   § Ujian Tulis

IX Tata Guna Lahan

Permukiman § Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Pemahaman materi

§ Kesesuaian pustaka

§ Kontribusi keaktifan dalam kuliah interaktif

§ Kedisiplinan

(31)

X Tertib Dalam Membangun § Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Pemahaman materi

§ Kesesuaian pustaka

§ Kontribusi keaktifan dalam kuliah interaktif

§ Kedisiplinan

XI

Proses Pengadaan Perumahan dan Permasalahan Umum Perumahan

§ Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Pemahaman materi

§ Kesesuaian pustaka

§ Kontribusi keaktifan dalam kuliah interaktif

§ Kedisiplinan XII

Perbaikan dan Peremajaan Permukiman Kota

+ Tugas Kelompok  

§ Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Presentasi

§ Pemahaman materi

§ Kesesuaian pustaka

§ Kerjasama kelompok

§ Kedisiplinan

XIII Rumah Sehat § Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Pemahaman materi

§ Kesesuaian pustaka

§ Kontribusi keaktifan dalam kuliah interaktif

§ Kedisiplinan

XIV Permukiman Kumuh   § Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Pemahaman materi

§ Kesesuaian pustaka

§ Kontribusi keaktifan dalam kuliah interaktif

§ Kedisiplinan

XV Permukiman Marjinal § Kuliah interaktif

§ Diskusi kelas

§ Pemahaman materi

§ Kesesuaian pustaka

§ Kontribusi keaktifan dalam kuliah interaktif

§ Kedisiplinan

XVI

TUGAS SURVEY LAPANGAN TENTANG ASPEK FISIK DAN NON FISIK PERMUKIMAN UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

§ Kajian pustaka

§ PBL

§ Pemahaman materi

§ Kesesuaian pustaka

§ Kerjasama kelompok

§ Penilaian tugas Evaluasi/Ujian materi

(32)

BUKU AJAR

SISTEM PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (Kode: 213 D52 03)

O L E H:

Wiwik  Wahidah  Osman,  ST.,  MT   Marly  Valenti  Patandianan,  ST.,  MT  

 

Program  Studi  Pengembangan  Wilayah  dan  Kota   Jurusan  Arsitektur  Fakultas  Teknik  

Universitas  Hasanuddin  

November    2014  

(33)

                   

MODUL 1

PENGERTIAN DAN BATASAN RUMAH, PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

 

                         

 

(34)

 

SESI  PERKULIAHAN  KE  :  0 SESI  PERKULIAHAN  KE  :  0 11      

I. I. Sasaran Pembelajaran: Sasaran Pembelajaran:

Pada akhir sesi ini mahasiswa diharapkan mampu: Pada akhir sesi ini mahasiswa diharapkan mampu:

Mengenal dan memahami pengertian dan batasan rumah, perumahan dan permukiman.

II. II. Topik Kajian/Bahasan :: Topik Kajian/Bahasan

PENGERTIAN DAN BATASAN RUMAH, PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

III. Deskripsi singkat:III. Deskripsi singkat:

Dalam sesi ini Anda akan mempelajari pengertian dan batasan rumah, perumahan dan permukiman.

IV. Bahan Bacaan: IV. Bahan Bacaan:

1. Direktorat Pekerjaan Umum, Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman.

2. Silas Johan, 1985. Perumahan dan Permukiman (Buku 1 dan 2), Jurusan Arsitektur FTSP – ITS, Surabaya.

3. Silas Johan, 1993. Perumahan; Hunian dan Fungsi Lebihnya, Pidato Pengukuhan Guru Besar FTSP – ITS, Surabaya.

V. Pertanyaan Kunci/TugasV. Pertanyaan Kunci/Tugas

Pada saat Anda membaca materi berikut, gunakanlah Pada saat Anda membaca materi berikut, gunakanlah pertanyaan

pertanyaan --pertanyaan berikut ini untuk memandu Anda.pertanyaan berikut ini untuk memandu Anda.

1. Jelaskan Jelaskan pengertian pengertian rumah, rumah, perumahan, permukiman, dan perumahan, permukiman, dan lingkungan perumahan/permukiman.

lingkungan perumahan/permukiman.

2. Jelaskan pengembangan dan pembangunan perumahan/permukiman

(35)

MODUL  AJAR  

SISTEM  PERUMAHAN  DAN  PERMUKIMAN   (KODE:  213  D52  03)  

PENDAHULUAN  

Sebelum memberikan materi ajar, terlebih dahulu diberikan pengantar proses pembelajaran, yaitu tentang struktur materi perkuliahan, metode, tugas, sistem evaluasi/indikator penilaian, serta buku rujukan.

Pada modul ajar ke-1 (satu) ini akan diberikan materi tentang pengertian dan batasan rumah, perumahan dan permukiman.

Tujuannya adalah agar mahasiswa mampu mengenal dan memahami tentang pengertian dan batasan rumah, perumahan dan permukiman, baik di perkotaan maupun perdesaan

 

PENYAJIAN  MATERI  

A. PENGERTIAN RUMAH, PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011)

RUMAH: Bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta aset bagi pemiliknya.

RUMAH KOMERSIAL: Rumah yang diselenggarakan dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

MODUL:  M-­‐01   SESI  KE:    01   WAKTU:    2  x  50  Menit   MATERI:  

PENGERTIAN DAN BATASAN RUMAH,

PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

(36)

RUMAH SWADAYA: Rumah yang dibangun atas prakarsa dan upaya masyarakat.

RUMAH UMUM: Rumah yang diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

RUMAH KHUSUS: Rumah yang diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan khusus.

RUMAH NEGARA: Rumah yang dimiliki negara dan berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga serta penunjang pelaksanaan tugas pejabat dan/atau pegawai negeri.

PERUMAHAN: Kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, utilitas umum sbg hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni

PERMUKIMAN: Bagian dari lingkungan hunian yg terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau kawasan perdesaan.

LINGKUNGAN HUNIAN: Bagian dari kawasan permukiman yang terdiri atas lebih dari satu satuan permukiman.

KAWASAN PERMUKIMAN: Bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan, yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.

PERMUKIMAN KUMUH: Permukiman yang tidak layak huni karena ketidak teraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, kualitas bangunan, sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat.

PERUMAHAN KUMUH: Perumahan yang mengalami penurunan kualitas fungsi sebagai tempat hunian.

KAWASAN SIAP BANGUN (KASIBA): Sebidang tanah yang fisiknya, prasarana, sarana, utilitas umum telah dipersiapkan untuk pembangunan lingkungan hunian skala besar sesuai dengan rencana tata ruang.

(37)

LINGKUNGAN SIAP BANGUN (LISIBA): Sebidang tanah yang fisiknya, prasarana, sarana, utilitas umum telah dipersiapkan untuk pembangunan perumahan dengan batas-batas kaveling yang jelas dan merupakan bagian dari kawasan siap bangun sesuai dengan rencana rinci tata ruang.

KAVELING TANAH MATANG: Sebidang tanah yang telah dipersiapkan untuk rumah sesuai persyaratan dalam penggunaan, penguasaan, pemilikan tanah, rencana rinci tata ruang, serta rencana tata bangunan dan lingkungan.

KONSOLIDASI TANAH: Penataan kembali penguasaan, pemilikan, penggunaan, pemanfaatan tanah sesuai rencana tata ruang wilayah dalam usaha penyediaan tanah untuk kepentingan pembangunan perumahan/permukiman guna meningkatkan kualitas lingkungan dan pemeliharaan SDA dengan partisipasi aktif masyarakat

PRASARANA: Kelengkapan dasar fisik lingkungan hunian yang memenuhi standar tertentu untuk kebutuhan bertempat tinggal yang layak, sehat, aman, nyaman.

SARANA: Fasilitas dlm lingkungan hunian yang berfungsi untuk mendukung penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan sosial, budaya dan ekonomi.

PRASARANA LINGKUNGAN: Komponen yang menunjang perumahan/

permukiman seperti jalan, saluran air limbah, saluran drainase, persampahan.

UTILITAS UMUM: Komponen yang menunjang lingkungan permukiman seperti jaringan listrik, air bersih, telepon, gas.

FASILITAS SOSIAL: Komponen yang menunjang lingkungan perumahan /permukiman seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, peribadatan, belanja, kantor, dan sebagainya.

PERMUKIMAN (Menurut Doxiadis)

Kawasan perumahan ditata secara fungsional sebagai satuan sosial, ekonomi, fisik tataruang dilengkapi prasarana lingk, sarana umum dan

(38)

fasilitas sosial sebagai kesatuan utuh memberdayakan sumberdaya dalam mengelola lingkungan yang ada untuk mendukung kelangsungan dan peningkatan mutu manusia.

ASPEK FISIK DAN NON FISIK DALAM PERMUKIMAN DAN LINGKUNGAN ASPEK FISIK:

1. Aspek Letak Geografis/Lokasi

2. Aspek Lingkungan Alam dan Lingkungan Binaan

Ø Lingkungan Alam: Sungai, Danau, Pesisir, dan lain-lain.

Ø Lingkungan Binaan: Taman, Lingkungan Perumahan lain, Kawasan Industri, dan lain-lain.

3. Aspek Prasarana:

Ø Jaringan Air Bersih (PAM, Sumur, MCK) Ø Jaringan Air Kotor/ Drainase

Ø Jaringan Telepon/ Gas Ø Jaringan Listrik

Ø Jaringan Jalan dan Jembatan Ø Parkir dan Terminal

Aspek Sarana:

Ø Pendidikan (Sekolah, Kursus)

Ø Perbelanjaan (Pasar, Toko, Warung, dan lain-lain) Ø Kesehatan (RS, Puskesmas)

Ø Peribadatan (Masjid, Gereja, Pura, dan lain-lain) Ø Olahraga ((Lapangan OR)

Ø Taman / Jalur Hijau Ø Pemakaman / Kuburan Ø Industri (Pabrik, dsb)

Ø Rekreasi / Peninggalan Sejarah Ø Pembuangan Sampah (TPS/TPA)

(39)

ASPEK NON FISIK:

4. Aspek Politik

Ø Kebijakan Kawasan Permukiman (UU, Perda, dan lain-lain)

Ø Keberadaan Perangkat Pemerintahan (Camat, Lurah, Kepala Desa, Polisi, dan lain-lain)

Ø Lembaga Desa (LMD), Partai Politik, dan lain-lain Ø Karang Taruna

Ø Kelompok Wanita (PKK), Dasa Wisma, dan lain-lain 5. Aspek Ekonomi

Ø Berkaitan Pekerjaan/ Mata Pencaharian/Usaha Rumah Tangga (UBR) 6. Aspek Sosial Kemasyarakatan

Ø Kehidupan Sosial Masyarakat Ø Kehidupan Bertetangga

Ø Gotong Royong/Guyub Ø Pekerjaan Bersama Lainnya 7. Aspek Budaya

Ø Kehidupan Adat Istiadat Ø Kehidupan Beragama Ø Kebiasaan Bekerja

Ø Identitas /Ciri Khas spesifik di Masyarakat

8. Aspek Psikologis Ø Rasa Aman Ø Rasa Tentram

Ø Rasa Senang/Bahagia Ø Rasa Takut

Ø Rasa Gelisah/Was-Was

B. TUJUAN DAN FUNGSI PENGADAAN PERUMAHAN/PERMUKIMAN

Tujuan: Agar tercipta rumah dan lingkungan permukiman yang sehat, teratur serta tercegah dampak negative dari gangguan aspek lingkungan.

(40)

Fungsi: Fungsi pasif, penyediaan sarana dan prasarana permukiman, dan fungsi aktif: penciptaan lingkungan yang sesuai kehendak, aspirasi, adat dan tatacara hidup penghuni dengan segenap dinamika hidup penghuninya.

C. PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN 1. PENGEMBANGAN

Pengembangan perumahan/permukiman adalah untuk: menciptakan iklim kehidupan yang sehat (lingkungan, ekonomi, social, budaaya), menjamin berlanjutnya peningkatan kualitas kehidupan bagi semua orang serta mampu memelihara serta meningkatkan kualitas lingkungan.

Untuk mencapai tujuan tersebut perlu: Adanya pergeseran pandangan dan konsep pembangunan perumahan ke konsep pembangunan permukiman yang menekankan keterpaduan social, fungsional dan ekologis serta menciptakan iklim agar pemukim dapat mampu membangun dan memelihara huniannya sendiri dan meningkatkan kesejahteraannya.

2. PEMBANGUNAN

Keterbatasan kemampuan pemerintah dengan member peran serta sector swasta dalam pembangunan permukiman.

Permukiman diselaraskan dengan fungsi ekologis, lapangan kerja, pelayanan dan transportasi. Pemenuhan pembangunan permukiman bagi masyarakat miskin/pra sejahtera dengan sistim subsidi silang (contoh konsep 1:3:6).

Untuk menghindari konflik antara permukiman eksklusif dan sederhana membutuhkan konsep yang menekankan keterpaduan social dan fungsional.

Pembangunan permukiman mempertimbangkan kondisi social, budaya, dan spesifikasi fisik serta perubahan struktur demografi.

Pembangunan permukiman mempertimbangkan penyediaan lahan, penataan dan efisiensi pemanfaatan lahan.

Pembangunan sarana dan prasarana permukiman dalam menunjang permukiman sehat dan teratur.

Referensi

Dokumen terkait

TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN,PERMUKIMAN DAN PEMAKAMAN.

penyusunan rumusan kebijakan teknis di bidang pelaksanaan pembangunan perumahan, penataan kawasan permukiman, pertanahan, pengelolaan pertamanan, permakaman dan

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dampak pembangunan perumahan terencana terhadap perubahan fungsi dan tata guna lahan di kota bitung, dengan indikator

1. Keterbatasan lahan untuk pembangunan perumahan dan kawasan permukiman. Dengan luas wilayah secara administratif yang hanya 23 km2, diikuti dengan topografi

dalam pembangunan perumahan dan kawasan permukiman berdasarkan Undang- undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman, yaitu mengalihfungsikan prasarana,

Mampu menjelaskan mengenai definisi dan klasifikasi perumahan dan permukiman sebagai unsur dominan dalam pembangunan kota9. Mampu menjelaskan peran perumahan dan permukiman

Dalam upaya peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh Dalam upaya peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh, Pemerintah dan/atau

PERMUKIMAN PENDUDUKDALAM PERSPEKTF HUKUM TATA RUANG Nur Iffah Maulidiyah Fakultas Hukum Universitas Islam Malang Pada skripsi ini, penyusun mengangkat permasalahan Alih Fungsi Lahan