SILABUS MATA PELAJARAN
SEKOLAH DASAR
(SD)
MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA KHONGHUCU DAN BUDI PEKERTI
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
I. PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 2 C. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti di Sekolah Dasar 2
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti di Sekolah Dasar 5
E. Pembelajaran dan Penilaian 7
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan
dan Peserta Didik 9
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN 11
A. Kelas I 11
B. Kelas II 13
C. Kelas III 15
D. Kelas IV 19
E. Kelas V 22
I. PENDAHULUAN
A. Rasional
Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat
menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui
penguatan sikap, keterampilan,dan pengetahuan yang terintegrasi.
Dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan
inovatif. Oleh karena itu proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberkan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
Kompetensi, materi, dan pembelajaran Pendidikan Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti dikembangkan melalui pertimbangan kepentingan
hidup bersama secara damai dan harmonis (
to live together in peace and
harmony
). Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas pada kegiatan
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Penumbuhan dan
pengembangan sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran,
pembiasaan, keteladanan, dan pembudayaan untuk mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut. Sekolah sebagai taman yang
menyenangkan
untuk
tumbuh
berkembangnya
pengetahuan,
keterampilan, dan sikap siswa yang menempatkan pengetahuan sebagai
perilaku (
behavior
), tidak hanya berupa hafalan atau
verbal
.
Pada kurikulum 2013, khususnya untuk tingkat SD, terdapat beberapa
perubahan pada pembelajaran Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti yaitu konsep pembelajaran terpadu integrative nilai-nilai agama
dengan mata pelajaran lain berlaku dari kelas I sampai VI. Perubahan ini
tentu saja berdampak pada proses pembelajaran Pendidikan Agama
Khonghucu dan Budi Pekerti, yang berorientasi pada pengayaan
(
enrichment
) antar mata pelajaran, pengembangan kemampuan berpikir
kritis, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung
jawab terhadap diri sendiri, lingkungan sosial, dan lingkungan alam
yang dilandasi nilai-nilai spiritual.
Pembelajaran Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti diarahkan
untuk mendorong peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai agama
dalam kehidupannya kelak. Peserta didik diharapkan mampu
mengamalkan ajaran agama dalam kehidupannya dan maknai
pengalaman hidupnya.
Khonghucu dilakukan dalam
rangka mencapai kompetensi Sikap
Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan.
Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang
sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru.
Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien,
tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak
berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (
sequence
) materi
dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip
keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah
diajarkan oleh guru (
teachable
); mudah dipelajari oleh peserta didik
(
learnable
); terukur pencapainnya (
measurable
), dan bermakna untuk
dipelajari (
worth to learn
) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan
pendidikan peserta didik.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan
kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran,
serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip
tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi
pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang
terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang
berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan
inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang
sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam
melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan
materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model
pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat
serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama Khonghucu dan
Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Berikut ini adalah Kompetensi-kompetensi yang harus dicapai oleh
peserta didik setelah belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Khonghucu dan Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
•
Sikap
: Memahami tentang dirinya sebagai makhluk ciptaan
Tian yang mulia yang dikaruniai benih-benih
kebajikan.
•
Pengetahuan : Memahami akan ajaran Agama Khonghucu sebagai
dasar, pengembangan diri menjadi manusia
Junzi
(berbudi luhur).
•
Keterampilan : Memiliki kecakapan dan kecerdasan spiritual
sehingga mampu hidup dalam Cinta Kasih (saling
menyayangi sesama), menjunjung tinggi kebenaran,
berbuat susila, bijaksana dan menjadi insan yang
dapat dipercaya dalam hidup.
C.Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Agama Khonghucu dan
Budi Pekerti di Sekolah Dasar
Aspek Kelas I - III Kelas IV VI I. Keimanan 1. Menerima pola pikirYin
Yangsebagai Hukum Tian di alam semesta dan cara memandang fenomena diri sendiri dan lingkungan di sekitarnya. Semua yang diciptakan Tian saling melengkapi, bukan saling kontradiksi.
2. Menerima dan mensyukuri keberadaanTian Di Ren
dalam kehidupan manusia; 3. Menerima Watak Sejati
sebagai Firman Tian atas diri manusia
4. Menerima orang tua sebagai wakil Tian di dunia
5. MenerimaZhishengKongzi sebagai manusia pilihan Tian; para nabi dan orang-orang besar sebagai teladan terbaik manusia.
6. Menerima bakti sebagai kewajiban hidup
khususnya kepada orangtua.
7. Menerima adanya karuniai benih-benih kebajikan dan nafsu
8. Menerima kewajiban memulian hubungan kemasyarakatan (Wulun)
1. Menerima prinsip Zhonghe
(Tengah Harmonis) dalam menjalani kehidupan. 2. Menerima adanya karunia
pemberian Tian dan
karunia pemberian
manusia.
3. Menerima Wuchang (lima pedoman).
4. Menerima sembahyang sebagai pokok agama. 5. Menerima adanya Takdir
Tian.
6. Menerima Hukum Sebab Akibat.
7. Menerima kemahabesaran Tian dapat diketahui dari tanda-tanda kebesaran alam, Hukum Alam di Alam Semesta, dan keberadaan leluhur.
8. Menerima bahwa manusia turut serta menentukan nasibnya sendiri.
9. Menerima Zhisheng Kongzi sebagai manusia pilihan Tian; para nabi dan orang-orang besar termasuk tiga
ibunda agung dan
puteranya sebagai teladan terbaik manusia.
10.Menerima adanya Wahyu
Tian yang diterima oleh para Nabi dan raja suci;
zhisheng Kongzi sebagai manusia pilihan Tian dan
Tianzhi Muduo (Utusan Tian/Genta Rohani Tian) II Kitab suci Mengenal ayat-ayat yang
terdapat dalam kitab Sishu dan Wujing sertaXiaojing: 1. tiga kesukaan yang
membawa faedah dan tiga kesukaan yang membawa celaka; dan
2. tingkatan bakti dari
Xiaojing(Kitab Bakti).
Mengenal ayat-ayat yang terdapat dalam kitab Sishu dan Wujing:
1. zhisheng Kongzi sebagai Genta Rohani Tian (Tianzhi Muduo)
III. Tata Ibadah 1. Mengenal cara berdoa dan bersembahyang kepada Tian, Nabi dan Leluhur. 2. Mempraktikkan doa
sederhana dan
bersembahyang pagi sore kepada Tian;
mempraktikkan jingzuo
selama 5 menit;
menyanyikan lagu Tempat Hentian
1. Berdoa dan
bersembahyang kepada Tian, Nabi dan Leluhur. 2. Mengetahui makna
sembahyang kepada
leluhur seperti sembahyang
Xinchun(tahun baru),Zuji
(wafat orang tua),
Qingming, Zhongyuandan
Aspek Kelas I - III Kelas IV VI IV. Sejarah
Suci 1. Mengetahui kisahketeladanan masa kecil
ZhishengKongzi 2. Mengetahui kisah
keteladanan masa kecil Mengzi serta murid utama
ZhishengKongzi (Yanhui, Zilu, Zigong, Zengzi). 3. Mengetahui kisah
keteladanan anak berbakti (misalnya RajaShun,
Tianshang Shengmu, Hua Mulan, Minshundan lain-lain).
1. Memahami kisah keteladananzhisheng
Kongzi semasa remaja hingga dewasa;
2. Mengetahui sejarah suci dan karya-karya para Nabi dan Raja suci;
3. Mengetahui keteladanan kisah perjalananzhisheng
Kongzi sebagaiTianzhi Muduo.
4. Mengetahui kisah keteladanan masa kecil Mengzi serta murid utama
ZhishengKongzi (Yanhui, Zilu, Zigong, Zengzi). 5. Mengetahui kisah
keteladanan anak berbakti (misalnya RajaShun,
Tianshang Shengmu, Hua Mulan, Minshundan lain-lain).
6. Mengetahui kisah
keteladanan perjuangan Matakin memulihkan hak-hak sipil umat Khonghucu di Indonesia.
V. Perilaku
Junzi Mengenalkan danmembiasakan perilaku: 1. bakti (kepada orang tua
dan kepada alam); 2. disiplin;
3. bertanggung jawab; 4. suka belajar;
5. syukur;
6. mengendalikan; keinginan/nafsu;
7. santun (dalam tutur kata dan saat makan);
8. jujur (dalam perilaku dan saat bersembahyang); 9. peduli;
10.dapat dipercaya; 11.mau mengalah dan
membantu; 12.hormat;
13.rendah hati; dan 14.mandiri.
Membiasakan perilaku: 1. tidak berlebihan dan tahu
batas; 2. syukur; 3. hormat 4. sujud (dalam
bersembahyang kepada Tian);
5. sederhana;
6. tahan menderita (tidak keluh gerutu dan tidak sesal penyalahan); 7. menghargai waktu; 8. suka belajar;
9. santun; 10.lembut hati; 11.hati-hati;
12.tanggung jawab; 13.sungguh-sungguh; 14.tidak mudah menyerah; 15.menjaga nama baik diri
dan nama baik keluarga; 16.mau mengerti orang lain
dan tidak memaksakan kehendak;
17.cermat; 18.peduli; dan
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Khonghucu dan
Budi Pekerti Sekolah Dasar
Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Khonghucu dan
Budi Pekerti SD Kelas I s.d VI mengikuti elemen pengorganisasi
Kompetensi Inti. Kompetensi Inti pada kelas I s.d VI yaitu:
KOMPETENSI INTI
Kelas I Kelas II Kelas III
KI 1: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 1: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 1: Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
KI 3: Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk cipta-an Tuhan dan kegiatan-nya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI 3: Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI 3: Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
KI 4: Menyajikan pengetahu-an faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
KI 4: Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencer-minkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
KI 4: Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencer-minkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
Kelas IV Kelas V Kelas VI
KI 1: Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI 1: Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
KI 1: Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya KI 2: Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
KI 3: Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mena-nya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk cipta-an Tuhan dan kegiatan-nya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
KI 3: Memahami
pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang di-jumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
KI 3: Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijum-painya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
KI 4: Menyajikan pengetahu-an faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencer-minkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
KI 4: Menyajikan
pengetahuan faktual dan konseptual dalam
bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencer-minkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
KI 4: Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencer-minkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Penjelasan hal ini terdapat dalam kitab Liji Bab XVI ayat 8, yakni Bila di
Xue
tidak belajar melatih nada, orang tidak dapat menghayati kecapinya;
bila tidak belajar banyak pengetahuan, orang tidak dapat menghayati
sanjak; bila tidak belajar banyak tentang berbagai ragam pakaian, orang
tidak dapat mengkhidmati makna
Li
(Kesusilaan); bila orang tidak
menguasai berbagai keterampilan atau kesenian, orang tidak dapat
bahagia di dalam belajar .
Pembinaan diri peserta didik akan sempurna ketika mampu melihat
secara utuh proses pembelajaran dan keterkaitan antar mata pelajaran
yang dipelajarinya.
1. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti yaitu:
a. hubungan manusia dengan Tian/Tuhan Yang Maha Esa;
b. hubungan manusia dengan
Di
/Alam semesta; dan
c. hubungan antar manusia
Ren
/Manusia.
2. Aspek Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti meliputi :
a. aspek Keimanan;
Gambar 1. Kerangka Konsep Pembelajaran Agama Khonghucu
E. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran
Pembelajaran Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
dilaksanakan dengan menekankan pada proses pembiasaan,
penghayatan, dan pengamalan agama Khonghucu. Pembelajaran
tersebut dilakukan dengan berbagai macam model dan pendekatan
sesuai dengan karakteristik materi yang dibelajarkan dan
kompetensi yang akan dicapai. Model dan pendekatan tersebut
dapat berupa pendekatan saintifik (mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan),
discovery based
,
problem based
,
project based,
dan lain
sebagainya. Dalam Pelaksanaan model dan pendekatan tersebut
dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip: berpikir kritis,
kreatif, komunikatif, dan kolaboratif.
Pembelajaran Pendidikan Agama Khonghucu mengikuti
prinsip-prinsip yang terdapat dalam kitab Liji Bab XVI ayat ke11 dan ke 12
Hukum di dalam
Da Xue
.
a. Mencegah sebelum sesuatu timbul, itulah dinamai memberi
kemudahan (
Yu
)
Pembelajaran dilakukan dengan mengantisipasi hal-hal yang
mungkin dapat mengganggu proses pembelajaran dan
mengarahkan kepada hal-hal yang mendukung proses
pembelajaran.
Misalnya
ketika
mengarahkan
untuk
menggunakan internet sudah memastikan terlebih dahulu
koneksi internet berjalan dengan baik; sebelum memulai
Tian
Ren Di
1. Keimanan 2. Kitab Suci 3. Tata Ibadah 4. Sejarah Suci 5. Perilaku Junzi
pembelajaran dibuat kesepakatan tentang aturan kelas
sehingga peserta didik dapat tertib dan belajar penerapan Li;
ketika kesalahan kecil terjadi segera dilakukan perbaikan agar
tidak menjadi besar; dan sebagainya.
b. Yang wajib dan diperkenankan, itulah dinamai cocok waktu
(
Shi
)
Pembelajaran disesuaikan dengan waktu-waktunya. Misalnya
ketika proses belajar mengajar di kelas ada tugas-tugas yang
wajib diselesaikan di kelas dan ada tugas pekerjaan rumah
ketika keluar kelas.
c. Yang tidak bertentangan dengan ketentuan yang diberikan,
itulah dinamai selaras keadaan (
Sun
)
Pembelajaran sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
sehingga peserta didik dapat belajar tentang nilai-nilai dan
keteladanan.
d. Saling memperhatikan demi kebaikan itulah dinamai saling
menggosok (
Mo
).
Suasana pembelajaran diarahkan agar setiap peserta didik
dapat saling peduli, saling memperhatikan demi kebaikan
bersama. Kesalahan satu orang bukan berarti yang lain tidak
memiliki andil. Pembiaran merupakan salah satu bentuk andil
terjadinya kesalahan.
Empat hal inilah yang perlu diikuti demi berhasil dan
berkembangnya pendidikan (
Si Xing
).
a. Setelah permasalahan timbul baharu diadakan larangan, akan
mendatangkan
perlawanan,
itu
akan
menyebabkan
ketidakberhasilan (
Bu Sheng
).
Peserta didik membutuhkan kejelasan apa-apa yang boleh dan
apa-apa yang tidak diperkenankan. Jikalau tidak ada kejelasan
dan sudah terjadi permasalahan akan sulit untuk meluruskan
kembali.
b. Setelah lewat waktu baharu memberi pelajaran akan
menyebabkan payah, pahit dan mengalami kesulitan untuk
berhasil sempurna (
Nan Cheng
)
Ketika peserta didik melakukan kesalahan tetapi dibiarkan
atau dinasehati atau diperbaiki ketika telah lewat waktunya;
akan menimbulkan kepayahan dan ketidakmengertian peserta
didik.
c. Pemberian pelajaran yang lepas tak jelas dan tidak sesuai akan
mengakibatkan kerusakan dan kekacauan sehingga tidak
terbina (
Bu Xiu
)
Pembelajaran yang tidak memiliki struktur dan sistemika akan
membuat peserta didik sulit mengikuti dan tidak dapat melihat
hal-hal pokok yang ingin disampaikan.
d. Belajar sendirian dan tanpa sahabat menyebabkan orang
merasa sebatang kara dan tidak berkembang karena
kekurangan informasi (
Gua Wen
)
Ada kalanya peserta didik tidak mengerti apa yang
dipelajarinya. Hal ini membutuhkan kawan untuk saling
bertukar informasi agar dapat berkembang dan meluaskan
wawasannya.
e. Berkawan dalam berhura-hura menjadikan orang melawan
guru (
Ni Shi
)
didik lepas kendali emosinya. Ketika emosi lepas kendali
menjadikan tidak menghargai guru.
f. Berkawan dalam bermaksiat akan menghancurkan pelajaran
(
Fei Xue
)
Peserta didik yang melakukan perbuatan maksiat perlu
ditangani secara khusus. Guru perlu memperhatikan
pergaulan dan kebiasaan peserta didiknya. Perbuatan maksiat
menjadikan peserta didik mengikuti hawa nafsunya dan tidak
ada hal yang diseganinya lagi sehingga merusak pembelajaran.
Enam hal inilah yang menjadikan pendidikan cenderung gagal
(
Jiao Fei
).
Dalam proses pembelajaran perlu menggunakan perkembangan
teknologi agar beradaptasi dengan tantangan perubahan zaman
yang semakin cepat. Peserta didik perlu dibiasakan untuk
mengakses sumber informasi di luar sekolah termasuk internet.
Pembelajaran yang baik akan mampu menjadikan peserta didik
memanfaatkan internet secara positif tidak negative. Penguasaan
TIK (Teknologi Informasi dan Komputer) menjadi hal yang sangat
penting dalam pembelajaran abad 21.
2. Penilaian
Aspek yang dinilai meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri,
penilaian antar teman, dan jurnal catatan guru.
Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalaui tes tertulis dan
tes lisan, observasi terhadap diskusi, tanya jawab dan
percakapan, dan penugasan yang terdiri dari ulangan harian,
tengah semester, dan akhir semester.
Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui praktik, projek,
produk dan portofolio.
Bobot penilaian sikap lebih besar dibandingkan dengan bobot
penilaian aspek pengetahuan dan ketrampilan.
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan
dan Peserta Didik
Kegiatan Pembelajaran pada silabus ini dapat disesuaikan dan
diperkaya dengan konteks daerah atau sekolah, serta konteks global
untuk mencapai kualitas optimal hasil belajar pada peserta didik
terhadap Kompetensi Dasar. Kontekstualisasi pembelajaran tersebut
agar peserta didik dapat mempelajari nilai-nilai yang terkandung
dalam ajaran agama tanpa dibatasi sekat budaya dan lingkungan
sosialnya. Sebagai contoh pembelajaran agama Khonghucu di daerah
Kalimantan Barat menggunakan bahasa mandarin akan lebih sesuai
dibandingkan dengan pembelajaran agama Khonghucu di Jawa Barat.
Meskipun dalam penyampaian materi lebih banyak menggunakan
bahasa Mandarin tetap mengedepankan sikap nasionalisme dan cinta
tanah air.
mengembangkan kreativitas dan berinovasi serta meningkatkan
pemahaman dan pengetahuan Pendidikan Agama Khonghucu dan
Budi Pekerti.
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kelas I
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi
Dasar PembelajaranMateri PembelajaranKegiatan 1.1 Menerima Konsep
Yin Yang sebagai Hukum Tian di alam semesta 2. 1 Menunjukkan
sikap disiplin dan bertanggungjawab dalam merawat kesehatan jasmani dan rohani
3.1 MengetahuiYin Yangpada diri sendiri dan alam sekitar
4.1 Merawat tubuh pemberian orang tua dan berlatih menjaga keinginan (tidak makan berlebihan, dsb)
Yin Yang sebagai Hukum Tian di alam semesta melalui
pengamatan dalam diri
sendiri dan alam sekitar
• Mengamati dan meng-identifikasi diri sendiri dan benda-benda dan mahluk hidup yang ada di
lingkungan sekitar sekolah termasuk kenyataan adanya benda yang kasat mata dan tidak kasat mata
• Menyajikan hasil
pengamatanYin Yangdalam diri sendiri dan lingkungan sekitar sekolah
• Menghubungkan pentingnya memiliki kebiasaan merawat bagian tubuh sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kenyataan adanyaYin Yang
1.2 Menerima
keberadaan Tian 2.2 Menunjukkan
perilaku disiplin bersembahyang dan bersyukur kepada Tian 3.2 Memahami Kuasa
Tian dalam
kehidupan sehari-hari
4.2 Mempraktikkan doa sederhana dan bersembahyang pagi sore kepada Tian.
Tian sebagai Sang Pencipta Alam Semesta Karunia
pemberian Tian Doa syukur kepada Tian Asal dan akhir kehidupan manusia berpulang kepada Tian.
• Mengamati kemampuan manusia dalam
mengendalikan kehidupan • Mengamati kemahabesaran
Tianmelalui alam semesta ciptaan-Nya
• Membiasakan bersyukur saat menerima pemberian manusia dan karunia Tian melalui ciptaan-Nya
• Mempraktikkan doa syukur dan sembahyang pagi-sore kepada Tian
1.3 Menerima keberadaanDi
(Alam Semesta) 2.3 Menunjukkan
perilaku peduli terhadap
lingkungan/alam sekitar
KonsepDi(Bumi sebagai bagian alam semesta) sebagai sarana hidup yang perlu dijaga sekaligus perwujudan sifat Tian dalam
• Mengamati bagaimana bumi dan alam menghasilkan makanan bagi kesejahteraan manusia; dan sekaligus dapat menimbulkan
bencana jika kita merusak keseimbangan alam yang ada
Kompetensi
Dasar PembelajaranMateri PembelajaranKegiatan 3.3 Memahami alam
sekitar sebagai sarana hidup yang perlu dijaga dan dirawat
4.3 Mempraktikkan cara makan yang baik.
konsep Yin Yang keteraturan Hukum Tian dan Hukum Alam yang saling terkait satu dengan lainnya
• Mempraktikkan kebiasaan positif dalam hal makan dan menjaga kebersihan
lingkungan sebagai wujud menghargai dan mensyukuri karuniaDi(Bumi sebagai bagian alam semesta) 1.4 Menerima
keberadaanRen
(Manusia)
2.4 Menunjukkan sikap santun, jujur dan peduli kepada
keluarga, teman dan guru
3.4 Memahami hubungan kemasyarakatan serta sikap dalam keluarga dan di sekolah
4.4 Menceritakan hubungan kemasyarakatan serta sikap di dalam kemasyarakatan, keluarga, dan sekolah (mengucap salam sebelum masuk rumah; ijin kepada orang tua ketika hendak pergi dari rumah; segera menyahut ketika dipanggil orang tua; bersikap hormat kepada kakak, mau mengalah kepada adik; berbagi dan bermain bersama kawan,
mengucapkan salam kepada guru)
•Konsep manusia
sebagai ciptaan Tian yang berbeda
dengan mahluk lainnya
•Adanya hubungan hidup antar manusia yang perlu dijaga (Wulun/lima hubungan kemasyarakat) •Salam dalam
agama Khonghucu
• Mengamati orang-orang di sekolah dan rumah, apa yang dilakukannya
• Menyajikan atau menuliskan persamaan dan perbedaan orang-orang di sekolah dan di rumah
• Mengenalkan kesusilaan sebagai watak sejati manusia yang tidak dipunyai oleh makhluk lainnya
• Mengenalkan tata cara bersalam dan pentingnya sikap santun, jujur dan peduli dalam menjaga hubungan antar manusia
1.5 Menerima orang tua sebagai wakil Tian di dunia
2.5 Menunjukkan sikap hormat dan bakti kepada orang tua
•Konsep bakti kepada orang tua.
•Cara berbakti kepada orang tua melalui belajar hidup mandiri dan bersyukur atas
• Mengenalkan konsep orang tua sebagai wakil Tian di dunia karena tanpanya kita tidak mungkin terlahir di dunia ini
Kompetensi
Dasar PembelajaranMateri PembelajaranKegiatan 3.5 Memahami cara
anak berbakti kepada orang tua 4.5 Menceritakan kisah
anak yang berbakti kepada orang tua
karunia yang
telah diterima. • Mengamati film anakberbakti dan teladan yang bisa ditiru
• Belajar mengenal perilaku positif dan negatif yang pernah dilakukan serta belajar hidup mandiri
sebagai wujud anak berbakti 1.6 Menerimazhisheng
Kongzi sebagai manusia pilihan Tian
2.6 Meneladani perilakuzhisheng
Kongzi semasa kecil dalam hal suka belajar dan memuliakan Tian 3.6 Mengetahui kisah
masa kecil zhishengKongzi. 4.6 Menceritakan kisah
masa kecil Zhisheng Kongzi (rajin belajar dan bersembahyang)
Zhisheng Kongzi sebagai manusia pilihanTian
• Menyaksikan video atau membaca kisah menjelang kelahiran hingga kehidupan masa kecilzhishengKongzi • Mengamati dan
mengidentifikasi persamaan dan perbedaanzhisheng
Kongzi dengan manusia pada umumnya
• Meneladani sifat Nabi yang suka bersembahyang dan suka belajar
B. Kelas II
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi
Dasar PembelajaranMateri PembelajaranKegiatan 1.1 MenerimaYin Yang
sebagai Hukum
Tiandi alam semesta
2. 1 Mengendalikan emosi serta mengembangkan prilaku santun, jujur dan peduli kepada orang tua, guru, saudara, dan teman
3.1 Memahami
manusia dikaruniai benih-benih
kebajikan dan nafsu
4.1 Menceritakan
pengalaman pribadi terkait emosi dan
•KaruniaTian
dalam diri manusia •Perbedaan
karunia
pemberian Tian dengan karunia pemberian manusia
• Bermaingameyang memerlukan kesantunan, kejujuran dan kepedulian • Menghubungkan permainan
game dengan sikap dan emosi yang timbul • Menghubungkan
pengalaman bermaingame
Kompetensi
Dasar PembelajaranMateri PembelajaranKegiatan kebaikan (guru
memandu untuk mendapatkan hikmah dari pengalaman tersebut) 1.2 Menerima
keberadaan Tian dalam kehidupan 2.2 Menunjukkan
sikap jujur dan percaya pada saat bersembahyang dan dalam
kehidupan sehari-hari
3.2 Memahami cara memuliakan Tian dengan
bersembahyang, berpantang, berjaga, dan berperilaku bajik 4.2 Mempraktikkan doa
syukur danjingzuo
•Cara
memuliakan Tian dengan bersembah-yang, ber-pantang dan berjaga
dilandasi sikap jujur dan percaya •Doa syukur
dan jingzuo
• Mengamati film atau gambar orang yang sedang
bersembahyang
• Bertanya jawab perihal bersembahyang, berpantang dan berjaga dilandasi sikap jujur dan percaya sebagai cara memuliakan Tian • Mengomunikasikan
pentingnya jujur dan
percaya saat bersembahyang dan dalam kehidupan
sehari-hari
• Melatih doa sederhana dan
jingzuo
1.3 Menerima keberadaanDi
(Alam Semesta) dalam kehidupan 2.3 Menunjukkan sikap
peduli dan
bertanggungjawab terhadap
lingkungan/alam sekitar
3.3 Memahami benda-benda ciptaan Tian dan ciptaan
manusia
4.3 Menceritakan cara menjaga dan merawat benda-benda ciptaan Tian dan manusia
•Perawatan tubuh sebagai awal dari laku bakti kepada orang tua •Perawatan
alam sekitar sebagai wujud syukur kepada Tian dan bakti kepada bumi
• Mengamati dan
mengidentifikasi benda-benda ciptaan manusia dan benda-benda ciptaan Tian • Mengamati video tentang
akibat yang ditimbulkan jika tidak merawat benda-benda yang ada di sekitar
• Mengamati video atau
gambar bencana alam akibat ulah manusia
• Mengomunikasi-kan pengalaman menjaga dan merawat tubuh dan lingkungan
1.4 Menerima keberadaanRen
(Manusia) dalam kehidupan
2.4 Menunjukkan sikap mau mengalah dan membantu saudara
Anggota keluarga
inti • Membaca cerita tentangsikap mau mengalah dan membantu saudara
• Mengenal keluarga inti dan tugas kewajiban masing-masing anggota keluarga • Mengenal sikap mengalah
Kompetensi
Dasar PembelajaranMateri PembelajaranKegiatan 3.4 Memahami makna
keluarga inti, tugas dan kewajiban masing-masing anggota keluarga 4.4 Menceritakan
pengalaman keharmonisan dalam keluarga
benih kesusilaan
1.5 Menerima orang tua sebagai wakil Tian di dunia
2.5 Menunjukkan sikap hormat dan bakti kepada orang tua 3.5 Memahami cara
anak berbakti kepada orang tua 4.5 Menuliskan
pengalaman membantu orang tua di rumah sebagai wujud rasa bakti
Perilaku Bakti • Membaca cerita tentang anak berbakti (misalnya RajaShun, Tianshang Shengmu, Hua Mulan, dll) • Menerima orang tua sebagai
wakil Tian di dunia dan pentingnya laku bakti • Mengomunikasikan
pengalaman membantu orang tua di rumah
1.6 Menerima Mengzi sebagai penegak agama Khonghucu 2.6 Menunjukkan sikap
berani memperbaiki kesalahan seperti Mengzi, Sang Penegak
3.6 Memahami kisah masa kecil Mengzi, Sang Penegak 4.6. Membuat catatan
harian tentang mawas diri dan memperbaiki kesalahan
Keladanan Mengzi dalam hal memperbaiki kesalahan dan bersungguh-sungguh
• Menonton video atau
membaca cerita ibu Mengzi yang bijaksana
• Meneladani dan
mempraktikkan mawas diri dan memperbaiki kesalahan • Menyimpulkan pentingnya
sikap mawas diri dan memperbaiki kesalahan dalam hidup
C. Kelas III
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi
Dasar PembelajaranMateri PembelajaranKegiatan 1.1 Menerima konsep
Yin Yangdalam penerapan laku bakti
Perilaku bakti dan rendah hati sebagai benih Cinta Kasih
Kompetensi
Dasar PembelajaranMateri PembelajaranKegiatan 2. 1 Menunjukkan
sikap disiplin dan bertanggung jawab dalam merawat kesehatan jasmani dan rohani 3.1 Memahami
pentingnya
perilaku bakti dan rendah hati dan menghindari perilaku tidak berbakti dan sombong 4.1 Menceritakan
sebuah contoh cerita mengenai perilaku bakti dan rendah hati serta perilaku tidak berbakti dan sombong
• Menonton video atau membaca kisah mengenai perilaku tidak bakti dan sombong
• Mengenal adanya kehidupan jasmani dan rohani
• Menyimpulkan pentingnya sikap bakti dan rendah hati dan menghindari perilaku tidak berbakti dan sombong untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani
1.2 Menerima xing
(Watak Sejati) sebagai Firman Tian atas diri manusia 2.2 Menunjukkan
sikap disiplin bersembahyang dan bersyukur kepada Tian dan melaksanakan
jingzuo
3.2 Memahamixing
(Watak Sejati) adalahTianming
(Firman Tian) dalam diri manusia.
4.2 Membuat karya seni terkait dengan Watak Sejati
Xing (Watak Sejati) sebagai FirmanTian
dalam diri manusia
• Mengamati dan
mengidentifikasi perbedaan dan persamaan antara manusia, binatang,
tumbuhan dan benda-benda dalam hal perilaku dan merespon suatu peristiwa • Menyimpulkanxing(Watak
Sejati) adalah pembeda manusia dengan mahluk lainnya
• Membaca Zhongyong Bab Utama: 1
• Membaca ayat menyelami hati dalam kitab Mengzi VIIA: 1
• Membuat karya seni tentang
1.3 Mensyukuri alam semesta beserta isinya sebagai sumber kehidupan manusia
2.3 Menunjukkan sikap peduli terhadap
Lingkungan sebagai wujud pengamalan watak sejati
• Mengamati kebersihan lingkungan sekolah dan rumah
• Melakukan kerja bakti untuk merapikan dan membersihkan lingkungan sekolah
Kompetensi
Dasar PembelajaranMateri PembelajaranKegiatan lingkungan/alam
sekitar 3.3 Memahami
pentingnya menjaga dan merawat
lingkungan sekitar
4.3 Menceritakan pengalaman membersihkan ruang kelas dan kamar tidur sebagai tindakan sederhana peduli terhadap
lingkungan
• Menyimpulkan kebersihan lingkungan sekolah dan rumah sebagai wujud pengamalan watak sejati
1.4 Menerima keberadaanRen
(Manusia) dan hubungannya dengan kesukaan 2.4 Menunjukkan
sikap santun, jujur, dan peduli kepada keluarga, teman, dan guru
3.4 Memahami tiga kesukaan yang membawa faedah dan tiga kesukaan yang membawa celaka
4.4 Menceritakan pengalaman mempraktikkan salah satu dari tiga kesukaan yang membawa faedah atau menghindari tiga kesukaan yang membawa celaka
•Tiga kesukaan yang membawa faedah dan tiga kesukaan yang membawa celaka •Hubungan
antara tiga kesukaan yang membawa faedah dan tiga kesukaan yang membawa celaka dengan sikap santun, jujur dan peduli
• Mengamati dan
mengidentifikasi video atau gambar tentang tiga
kesukaan yang membawa faedah dan tiga kesukaan yang membawa celaka • Mencari ayat suci dalam
kitab Lunyu terkait
kesukaan yang membawa faedah dan kesukaan yang membawa celaka
• Menghubungkan kesukaan yang membawa faedah dengan sikap santun, jujur dan peduli
• Membaca ayat Lunyu XVI: 5 dan menceritakan praktik salah satu dari tiga
kesukaan yang membawa faedah atau menghindari tiga kesukaan yang membawa celaka • Menyimpulkan tiga
kesukaan yang membawa faedah dan tiga kesukaan yang membawa celaka dengan membangun sikap santun,jujur dan peduli 1.5 Menerima orang tua
sebagai wakil Tian di dunia.
2.5 Bersikap hormat dan bakti kepada orang tua.
3.5 Mengetahui tingkatan bakti kepada orang tua.
Berbakti kepada orang tua (Papa Mama)
• Menonton film anak berbakti • Mencari ayat terkait
tingkatan bakti dari kitab Xiao Jing
• Menghubungkan orang tua sebagai wakil Tian di dunia dengan sikap hormat dan bakti kepada orang tua • Menghubungkan sikap
Kompetensi
Dasar PembelajaranMateri PembelajaranKegiatan 4.5 Menyajikan ayat
terkait tingkatan bakti dari Xiao Jing (kitab Bakti)
kemanusiaan) kita sesuai dengan Firman Tian
• Menghubungkan tingkatan bakti dengan perasaan tentram yang muncul ketika kita mengamalkannya
• Menceritakan perbuatan bakti yang telah dilakukan oleh siswa dibandingkan dengan ayat tingkatan bakti 1.6 Menerima murid
utamaZhisheng
Kongzi sebagai salah satu teladan terbaik manusia 2.6 Meneladani Yanhui,
Zilu, Zigong, Zengzi dalam perilaku bakti, tidak menggerutu dan sesal penyalahan, berani, suka belajar
3.6 Memahami teladan kebajikan murid utamaZhisheng
Kongzi (Yanhui, Zilu, Zigong, Zhengzi)
4.6 Menceritakan keteladanan murid utamazhisheng
Kongzi yang paling disukai
Keteladanan murid-murid
zhisheng Kongzi
• Membaca kisah mengenai murid-muridzhisheng
Kongzi
• Mengeksplorasi prilaku bajik yang dilakukan oleh para muridzhishengKongzi dalam kisah tersebut • Mencari ayat-ayat dalam
kitab Sishu yang membicarakan tentang murid-murid utama
zhishengKongzi tersebut • Membuat tabel prilaku
murid-muridzhisheng
Kongzi
• Menceritakan keteladanan murid utamazhi sheng
D. Kelas IV
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi
Dasar PembelajaranMateri PembelajaranKegiatan 1.1 Menerima konsep
Yin Yangdalam prinsipZhonghe
(Tengah Harmonis). 2. 1 Menunjukkan
sikap tidak berlebihan dan tahu batas (terlalu berlebihan atau kekurangan sama tidak baiknya) 3.1 Memahami sikap
Zhonghe(Tengah Harmonis) dalam kehidupan. 4.1 Menceritakan
contoh-contoh sikapZhonghe
(Tengah Harmonis)
Sikap Zhonghe
(Tengah Harmonis)
• Mengamati dan
mengeksplorasi gambarYin Yang yakni gambar
lingkaran yang terbagi dua dengan warna hitam dan putih; dan di dalam bagian hitam ada titik putih dan di dalam bagian putih ada titik hitam
• Mengamati dan
mengeksplorasi gambar contoh-contoh perilaku yang kurang atau berlebihan sama-sama kurang baik • Mengamati dan
mengeksplorasi gambar Yucoo yang dipuji oleh
zhishengKongzi sebagai symbol sikap tengah harmonis
• Membaca ayat dalam kitab Zhong Yong tentangZhonghe
(Tengah Harmonis)
• Menyimpulkan pentingnya sikap Tengah Harmonis
1.2 Menerima
Wuchang(Lima Pedoman) sebagai pedoman hidup karunia Tian 2.2 Menunjukkan
perilaku sesuai
Wuchang(lima pedoman) 3.2 Memahami
Wuchangsebagai pedoman hidup 4.2 Mewawancarai
orang
tua/rohaniawan tentang penerapan
Wuchang(Lima Pedoman)
Menerima
Wuchang
sebagai pedoman hidup karunia Tian.
• Mengamati dan
mengidentifikasi gambar-gambar yang menunjukkan prilaku berdasarkan
Wuchang
• Bermain game atau bermain sandiwara yang
menggambarkan penerapan
Wuchangsebagai pedoman hidup
• Mencari ayat dalam kitab Mengzi yang menjelaskan tentangWuchang.
• Mendiskusikan perasaan yang muncul saat berbuat sesuaiWuchangdan sebaliknya
• MenghubungkanWuchang
sebagai kodrat kemanusiaan kita yang telah difirman oleh Tian dalam kehidupan manusia
• Membuat karya seni (puisi, poster, kriya, lagu) mengenai
Kompetensi
Dasar PembelajaranMateri PembelajaranKegiatan 1.3 Menerima adanya
Hukum Sebab Akibat atau Pangkal Ujung di Alam Semesta 2.3 Menunjukkan
sikap hati-hati dan bertanggungjawab merawat
lingkungan alam sekitar
3.3 Memahami Hukum Sebab Akibat atau Pangkal Ujung di alam semesta 4.3 Melakukan
percobaan
sederhana terkait hukum sebab akibat atau Pangkal Ujung di alam semesta
Hukum Sebab Akibat di alam semesta
• Mengamati fenomena alam, misalnya air mengalir, hujan, banjir, pohon kering, dsb
• Mencari faktor-faktor penyebab fenomena alam lainnya
• Mencari informasi tentang sifat-sifat Tian (Yuan, Heng, Li, Zhen)
• Melakukan eksperimen sederhana terkait hukum sebab akibat atau pangkal ujung di alam semesta. Misalnya 2 buah bandul yang satu menumbuk yang lain sehingga yang lain akan bergerak, begitu seterusnya. Makanan jika tidak habis dimakan akan busuk dan selanjutnya menjadi tanah kembali. Ketika busuk akan mengundang banyak lalat • Menghubungkan
faktor-faktor penyebab terjadinya fenomena alam dengan sikap hati-hati dan tidak sembarangan dalam
memperlakukan lingkungan hidup karunia Tian
• Menghubungkan eksperimen dengan hukum sebab akibat yang dialami dalam
pengalaman hidup
• Menghubungkan pentingnya sifat hati-hati dan tidak sembarangan dalam berperilaku
• Menceritakan faktor-faktor penyebab terjadinya
fenomena alam dan hasil percobaan
• Menceritakan pengalaman peribadi baik bersifat positif ataupun negatif terkait hukum sebab akibat yang pernah dialami
1.4 Menerima adanya Hukum Sebab Akibat atau Pangkal Ujung dalam kehidupan manusia.
2.4 Menunjukkan sikap santun dalam berinteraksi dengan sesama.
•Santun kepada sesama dan bersikap hati-hai dan tidak sembarangan •Hukum Sebab
Akibat dalam hubungan antarmanusia
• Menonton film atau melihat gambar yang mencerminkan sikap tidak hati-hati dan sembarangan
• Melakukan simulasi memuji dan mengritik teman
Kompetensi
Dasar PembelajaranMateri PembelajaranKegiatan 3.4 Memahami
Hukum Sebab Akibat atau Pangkal Ujung dalam hubungan dengan sesama 4.4 Menceritakan
pengalaman terkait simulasi memuji dan mengritik orang lain
• Menghubungkan hasil pengamatan dengan sikap hati-hati dan tidak
sembarangan
• Menghubungkan hasil simulasi dengan pentingnya sikap tepa sarira
• Menceritakan pengalaman terkait simulasi memuji dan mengritik orang lain
1.5 Menerima
keteladanan tiga ibunda agung sebagai sumber inspirasi kebajikan 2.5 Meneladani
nilai-nilai kebajikan yang
disuritauladankan oleh tiga ibunda agung.
3.5 Memahami nilai-nilai kebajikan dari kisah tiga Ibunda Agung. 4.5 Menuliskan
keteladanan dari ketiga anak yang diasuh oleh tiga ibunda agung.
Kisah
Keteladanan Tiga Ibunda Agung
• Menonton video atau mengamati gambar kisah tiga ibunda agung
• Mencari informasi lebih lanjut tentang kisah ketiga ibunda agung
• Mencari informasi lebih lanjut tentang kehidupan anak-anak ketiga ibunda agung tersebut
• Mendiskusikan informasi yang diperoleh dalam kelompok kecil
• Mengasosiasikan kebajikan tiga ibunda agung dengan budi kasih yang diterima dari orang tua sebagai sumber inspirasi
• Mengasosiasikan perubahan sikap dan prilaku ke tiga anak dari tiga ibunda agung dengan keberhasilan pada saat mereka dewasa
• Menuliskan apa yang akan dilakukan setelah membaca kisah tersebut
• Membuat surat ungkapan cinta kasih dan terima kasih kepada orang tua
1.6 Menerima
zhishengKongzi sebagai manusia pilihanTian
2.6 Meneladani perilakuzhisheng
Kongzi semasa remaja hingga dewasa dalam hal tanggungjawab, cermat, suka belajar dan peduli kepada sesama
Zhisheng Kongzi sebagai manusia pilihan Tian dan meneladani kehidupanNya
• Mengamati kisah hidup nabi Kongzi (tanda-tanda gaib menjelang kelahirannya dan prilaku semasa remaja). • Mencari informasi
bagaimana penghargaan dunia kepadazishengKongzi (misalnya perayaan hari lahirNya, termasuk cerita dibalik layar tentang pembuatan film Confucius dan sebagainya).
• Mencari ayat-yat suci dalam kitab Lunyu dan Mengzi tentang penghargaan kepada
Kompetensi
Dasar PembelajaranMateri PembelajaranKegiatan 3.6 Memahami kisah
keteladanan
zhishengKongzi semasa remaja hingga dewasa 4.6. Membuatposter
tentang keteladanan
zhishengKongzi semasa remaja hingga dewasa
• Mencari sabdazisheng
Kongzi yang paling berkesan terhadap diri sendiri
• Menghubungkan tanda-tanda gaib dan prilaku
zhisheng Kongzisemasa remaja hingga dewasa dengan takdir yang diterimanya sebagai manusia pilihan Tian • Menghubungkan sabda
zishengKongzi dengan keyakinan bahwazisheng
Kongzi adalah manusia pilihanTian
• Menghubungkan bagaimana sabdazishengKongzi yang paling berkesan bagi diri pribadi turut memberikan pengaruh dalam kehidupan ini
• Membuat poster tentang
zhishengKongzi sebagai ungkapan rasa terima kasih dan hormat kepadaNya • Menceritakan alasan
mengapa memilih sabda
zishengKongzi yang paling berkesan bagi diri pribadi tersebut
E. Kelas V
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi
Dasar PembelajaranMateri PembelajaranKegiatan 1.1 Menerima konsep
Yin Yangdalam diri manusia
2. 1 Mensyukuri
adanya nyawa dan roh dalam diri manusia
3.1 Memahamiguishen
dalam arti Tian Yang Maha Roh dan dalam arti adanya nyawa dan roh pada diri manusia
4.1 Mempraktikkan cara menjaga kebersihan badan dan hati dengan carajingzuo
Nyawa dan Roh dalam diri manusia
• Mengamati gambar
kebiasaan membersihkan diri yang sering dilakukan sehari-hari baik dalam arti harfiah secara fisik maupun secara rohani
• Mencari ayat yang terdapat dalam kitab Sishu tentang
guishen,nafsu, watak sejati dan bagaimana menjaga hati (bisa ditugaskan
berkelompok)
• Mempraktikkan dan berbagi pengalaman menjaga
kebersihan tubuh dan kebersihan hati, misalnya menggosok gigi, berkunjung ke panti asuhan dan lain-lain
Kompetensi
Dasar PembelajaranMateri PembelajaranKegiatan dengan kenyataan adanya daya hidup rohani dalam diri manusia. Daya hidup rohani tersebut disebut roh • Menghubungkan praktik
jingzuountuk menenangkan rohani dari gejolak
perasaan/emosi sehingga mampu berfikir jernih
• Menghubungkan pentingnya praktikjingzuountuk
menjaga kebersihan badan dan hati (rohani)
• Mempraktikkanjingzuo
untuk menenangkan dan menjaga hati
• Menuliskan atau
menceritakan pengalaman kunjungan ke panti asuhan (tempat sejenis) dan
hubungannya dengan pentingnya menjaga
kebersihan badan dan hati (hikmah yang dirasakan) 1.2 Menerima
sembahyang sebagai pokok agama
2.2 Menunjukkan sikap hormat dan sujud dalam bersembahyang kepada Tian 3.2 Memahami
pentingnya sembahyang kepada Tian. 4.2 Menceritakan
pengalaman melaksanakan sembahyang kepada Tian (perlengkapan, sajian, perasaan dll)
•Sembahyang sebagai pondasi kehidupan beragama •Syarat
sembahyang dilandasi sikap hormat dan sujud
•Perlengkapan dan waktu-waktu
sembahyang
• Mengamati orang yang bersembahyang di
rumah/miao/kelenteng/ litang
• Mencari ayat-ayat yang terkait sembahyang dan peribadahan dalam kitab Sishu dan Wujing
• Menata perlengkapan, sajian sembahyang di altarzisheng
Kongzi
• Melakukan sembahyang kepada Tian lalu kepada
shenming atauzhisheng
Kongzi di miao/ kelenteng/ litang
• Menghubungkan
sembahyang dengan proses menjaga kebersihan badan dan hati
• Menghubungkan
sembahyang dengan proses pembinaan diri, termasuk membentuk sikap hormat dan sujud, hati-hati, disiplin dan menghargai waktu • Menceritakan pengalaman
menata perlengkapan, sajian dll. di meja altar
• Menceritakan pengalaman melaksanakan sembahyang kepada Tian dan shenming
Kompetensi
Dasar PembelajaranMateri PembelajaranKegiatan 1.3 Menerima
tanda-tanda kebesaran alam untuk memahami kemahabesaran Tian
2.3 Memiliki sikap hati-hati, tanggung jawab dan
menghargai waktu 3.3 Memahami makna
sembahyang berkaitan dengan perubahan dan keharmonisan alam
4.3 Membuat tulisan terkait nilai-nilai kebajikan yang terkandung dalam sembahyang yang berkaitan dengan perubahan dan keharmonisan alam
•Menerima Kebesaran Tian melalui alam semesta ciptaan-Nya. •Mensyukuri
karunia yang telah diberikan Tian dengan sikap hati-hati, tanggungjawab dan
menghargai waktu
•Mengenal jenis dan waktu-waktu
sembahyang kepada Tian, Alam Semesta dan Leluhur
• Mengamati video atau gambar peredaran bumi mengelilingi matahari dan peredaran bulan
mengelilingi bumi serta konsekuensi adanya perubahan dan fenomena alam lainnya.
• Mencari informasi terkait peredaran bumi mengelilingi matahari dan bulan
mengelilingi bumi
• Mencari ayat-ayat tentang perubahan alam dalam kitab Sishu, Shujing dan Liji • Mencari informasi tentang
sembahyang kepada Tian • Mendiskusikan informasi
yang diperoleh dalam
kelompok kecil dan bertanya kepada narasumber lain jika diperlukan (misalnya guru IPA, rohaniwan dan
cendekiawan)
• Menghubungkan informasi tentang peredaran bumi mengelilingi matahari dan bulan mengelilingi bumi sebagai bukti
kemahabesaran Tian • Menghubungkan
sembahyang yang dilakukan saat perubahan alam
dengan rasa syukur atas atas segala yang diberikan kepada kita dan bakti kepada leluhur
• Menghubungkan saat sembahyang dengan
karakter hati-hati, tanggung jawab dan mengharagai waktu
•
Membuat ringkasan
tentang sembahyang
kepada Tian lengkap
dengan perubahan alam
yang menyertainya dan
sajian khasnya
•
Membuat karangan
tentang pengalaman saat
melakukan sembahyang
Dongzhi
1.4 Menerima
keberadaan leluhur untuk memahami kemahabesaran Tian
•Pentingnya bersembahyang kepada leluhur •Jenis dan
waktu
Kompetensi
Dasar PembelajaranMateri PembelajaranKegiatan 2.4 Menunjukkan sikap
lembut, hati-hati, tanggung jawab dan tidak sembarangan dalam berinteraksi dengan sesama 3.4 Memahami makna
sembahyang kepada leluhur seperti sembahyang
Xinchun(tahun baru),Zuji(wafat orang tua),
Qingming,
Zhongyuandan
Jing Heping. 4.4 Mempraktikkan
cara sembahyang kepada leluhur
sembahyang kepada leluhur •Sembahyang
kepada leluhur
• Mencari informasi ayat-ayat suci tentang sembahyang kepada leluhur dalam kitab Sishu dan Wujing
• Melakukanjingzuo dan renungan dipandu oleh guru agama
• Renungan dihubungkan dengan pentingnya bersikap lembut, hati-hati, tanggung jawab dan tidak
sembarangan agar tidak mengecewakan diri sendiri dan orang-orang yang anda kasihi
• Melakukan praktik
sembahyang kepada leluhur • Menghubungkan pentingnya
bersikap lembut, hati-hati, tanggung jawab dan tidak sembarangan dalam
berinteraksi dengan sesama • Menghubungkan
pengalaman renungan dengan makna sembahyang leluhur seperti sembahyang
Xin Chun(tahun baru),Zuji
(wafat orang tua),Qingming,
ZhongyuandanJing Heping
sebagai upaya memahami kemahabesaran Tian yang telah mengkaruniai leluhur sebagai awal keberadaan kita
• Menceritakan pengalaman bersembahyang kepada leluhur
1.5 Menerima orang tua dan leluhur untuk memahami asal keberadaan kita dan
kemahabesaran Tian
2.5 Munjukkan sikap bertanggung jawab terhadap nama baik diri dan nama baik keluarga 3.5 Memahami sisilah
keluarga
4.5 Menggambarkan silsilah keluarga besar ayah dan ibu
•Keberadaan dan bakti kepada Orang Tua dan Leluhur sebagai karunia Tian yang perlu dijaga dan dirawat •Nama harum
keluarga
adalah puncak bakti tertinggi kepada orang tua.
• Mengamati video atau photo pribadi saat masih bayi. • Mencari informasi sisilah
keluarga dan
menggambarkan silsilah keluarga
• Mencari ayat tentang bakti dan leluhur dalam kitab Sishu, Xiaojing atau Wujing • Mencari informasi saat-saat
bersembahyang kepada leluhur
• Menghubungkan Maha Leluhur dengan Tian sebagai awal dan mula segala
sesuatu
Kompetensi
Dasar PembelajaranMateri PembelajaranKegiatan • Membuat ringkasan
sembahyang kepada leluhur 1.6 Menerima adanya
wahyu Tian yang diterima oleh para Nabi dan raja suci 2.6 Menghormati
sabda-sabda para nabi purba
3.6 Memahami sejarah suci dan karya-karya para Nabi dan Raja suci
4.6 Membuatmind map
tentang nabi purba, raja suci dengan karya-karyanya
Rangkaian
wahyu Tian yang diterima dari Raja Suci Purba hingga Zhisheng
Kongzi serta karya-karya kemanusiaan yang
menyertainya
• Mengamati gambar atau film tentang wahyu Tian yang diterima oleh para Nabi dan raja suci
• Mencari informasi terkait raja suci tersebut melalui ayat-ayat yang terdapat dalam kitab Shujing dan Yijing
• Mencari informasi kondisi kehidupan di belahan dunia lain yang sejaman dengan Nabi-nabi purba dan raja suci
• Menghubungkan sejarah suci dan karya-karya Para Nabi dan Raja suci tersebut dengan adanya karunia wahyu Tian yang
diterimanya
• Membuatmindmap tentang nabi purba, raja suci dengan karya-karyanya
F. Kelas VI
Alokasi waktu : 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi
Dasar PembelajaranMateri PembelajaranKegiatan 1.1 Mensyukuri
karunia Tian dan karunia
pemberian manusia 2. 1 Menunjukkan
sikap menerima apapun yang dialami baik yang diharapkan maupun yang tidak diharapkan 3.1 Memahami
karunia
pemberian Tian dan karunia pemberian manusia 4.1 Menceritakan
contoh-contoh karunia Tian dan karunia
pemberian
•Perbedaan antara karunia pemberian Tian dan karunia pemberian manusia •Pentingnya
sikap menerima dalam menjalani kehidupan baik ketjadian yang diharapkan maupun yangtidak diharapkan
• Menonton film atau mengamati gambar kenyataanYin Yang yang ada di alam semesta, seperti pengalaman suka duka, perasaan gembira sedih, adanyaxingdan nafsu, adanya penghargaan dan hukuman, dan lain sebagainya
• Menonton film atau gambar yang menunjukkan
perbedaan orang yang mampu merawatxing, dan orang yang mengikuti hawa nafsu
• Menonton film yang menunjukkan karunia kemuliaan pemberian
manusia dan yang menerima hukuman atau kehilangan karunia kemuliaan tersebut • Menuliskan pengalaman
Kompetensi
Dasar PembelajaranMateri PembelajaranKegiatan manusia yang
diterima oleh keluarga
• Mengasosiasikan pentingnya menjaga karunia pemberian Tian agar dapat hidup damai sejahtera, bahagia lahir batin dan siap dalam menghadapi ujian hidup apapun
• Menceritakan contoh-contoh karunia Tian dan karunia pemberian manusia yang diterima oleh keluarga dan bagaimana menyikapi hal tersebut
1.2 Menerima adanya Takdir Tian
2.2 Meneladani sikap dan perilaku Yanhui yang sederhana, tahan menderita, tidak keluh gerutu dan tidak sesal
penyalahan 3.2 Memahami
perilaku Yanhui yang harus diteladani
4.2 Menceritakan kisah keteladanan hidup seperti Yanhui
•Adanya Takdir Tian dan pentingnya sikap sederhana, tahan menderita, tidak keluh gerutu kepada Tian dan tidak sesal
penyalahan kepada sesama •Perbedaan
antara takdir dengan konsekuensi hasil
perbuatan/ hukum alam
• Menonton film atau gambar riwayat Yanhui
• Menonton film tokoh
inspirasional yang memiliki keterbatasan fisik
• Menanam biji kacang hijau dan biji jagung dalam
beberapa perlakuan sebagai ilustrasi memahami takdir dengan konsekuensi dalam hidup
• Mencari ayat tentang adanya ketentuan Tian dalam kitab Sishu dan Wujing
• Menghubungkan istilah karma dengan hukum sebab akibat dan lebih merupakan
buah perbuatan kita • Menuliskan takdir yang
telah diterima dari Tian, misalnya menjadi anak dari orang tua, jenis kelamin laki atau perempuan, lahir di keluarga yang beragama Khonghucu, tanggal lahir, tanda lahir dan sebagainya • Membuat karya tulis tentang
takdir 1.3 Menerima adanya
Hukum Alam di Alam Semesta 2.3 Menunjukkan
sikap suka belajar dari hukum-hukum alam semesta
3.3 Memahami hikmah dari
hukum-hukum yang ada di alam semesta
4.3 Membuat visualisasi ayat
Pentingnya memahami Kuasa Tian & Hukum Alam dan sikap suka belajar.
• Menonton film bagaimana penemuan pesawat terbang • Melihat film alam semesta
baik dari kejauhan maupun dari dekat sampai tingkat sel. Atau melihat bumi dengangoogle earthdari beberapa ketinggian sebagai ilustrasi kebesaran aalam ciptaan Tian dan
menghubungkan dengan sifatYuan, Heng, Li, Zhen
• Mencari ayat tentang hukum alam atau yang terkait
Kompetensi
Dasar PembelajaranMateri PembelajaranKegiatan yang berhubungan
dengan alam
semesta (ayat telah ditentukan)
• Membuat visualisasi ayat yang berhubungan dengan alam semesta (ayat telah ditentukan) dan
menjelaskan alasan memilih ayat tersebut dan arti
visualisasinya 1.4 Menerima bahwa
manusia turut serta menentukan nasibnya sendiri 2.4 Menunjukkan sikap
sungguh-sungguh, tahan menderita dan tidak mudah menyerah
3.4 Memahami perjuangan Matakin
memulihkan hak-hak sipil umat Khonghucu di Indonesia
4.4 Menuliskan arti Matakin dan makna yang terkandung di dalamnya
•Pentingnya sikap sungguh-sungguh, tahan menderita dan tidak mudah menyerah •Meneladani
perjuangan Matakin dalam memulihkan hak-hak sipil umat
Khonghucu di Indonesia
• Menonton film atau gambar dan meneladani hikmah dari perjuangan Matakin dalam memulihkan hak-hak sipilnya
• Melakukan permainan tentang pantang menyerah • Mencari ayat dalam kitab
Sishu dan Wujing tentang sikap sungguh-sungguh, tahan menderita dan tidak mudah menyerah
• Mencari gambar logo Matakin dan makna yang terkandung di dalamnya • Mengasosiasikan beban
yang dibawa sebagai sarana untuk melatih sikap
sungguh-sungguh, tahan menderita dan tidak mudah menyerah
• Menghubungkan sifat pantang menyerah dengan kekuatan Watak Sejati • Menceritakan pengalaman
permainan membawa beban dan hikmah yang dipelajari 1.5 Menerima murid
Zhisheng Kongzi sebagai salah satu teladan terbaik manusia
2.5 Meneladani sikap dan perilaku
Minshun yang mau mengerti orang lain dan tidak
memaksakan kehendak
3.5 Memahami nilai-nilai keteladanan Min Shun
4.5 Menceritakan pengalaman pribadi yang sesuai dengan keteladanan Min Shun
•Murid Zhisheng
Kongzi sebagai salah satu teladan terbaik manusia
•Kisah Min Shun dalam berbakti, mengerti orang lain dan tidak memaksakan kehendak
• Menonton film atau gambar tentang kisah keteladanan Min Shun
• Mencari ayat tentang sikap mau mengalah, dan tidak memaksakan kehendak dalam kitab Sishu dan Wujing
• Mengasosiasikan keteladanan Minshun
dengan pembinaan diri yang telah dilakukan terkait sikap mau mengerti dan tidak memaksakan kehendak • Menceritakan bagaimana
keteladanan Min Shun diterapkan dalam
Kompetensi
Dasar PembelajaranMateri PembelajaranKegiatan 1.6 MenerimaZhisheng
Kongzi sebagai
Tianzhi Muduo
(Utusan Tian/Genta Rohani Tian)
2.6 Menunjukkan sikap yakin dan bangga sebagai umat Khonghucu 3.6 Memahami
nilai-nilai kebajikan dalam kisah
perjalanan Zhisheng
Kongzi sebagai
Tianzhi Muduo
4.6 Menuliskan hal-hal dalam kisah
perjalanan zhisheng
Kongzi yang paling berkesan
Nabi Kongzi
sebagaiTianzhi Muduo dan meneladani nilai-nilai kebajikan yang terkandung di dalamnya khususnya sikap percaya kepada kuasa Tian
• Menonton film atau gambar tentang kisah perjalanan
ZhishengKongzi berkeliling negeri sebagaiTianzhi Muduo(Genta Rohani Tian) • Bermain peran dan
meneladani riwayat
perjalananZhisheng Kongzi sebagaiTianzhi Muduo
khususnya dalam hal sikap mental percaya kepada kuasa Tian
• Menuliskan hal-hal dalam kisah perjalananzhisheng