• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI STUDI KOMPARASI MINAT KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR YAMAHA MATIC BERDASARKAN SEGMENTASI PASAR PADA MATRAMAS MOTOR DEWI M

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI STUDI KOMPARASI MINAT KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR YAMAHA MATIC BERDASARKAN SEGMENTASI PASAR PADA MATRAMAS MOTOR DEWI M"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

MOTOR YAMAHA MATIC BERDASARKAN SEGMENTASI PASAR

PADA MATRAMAS MOTOR

DEWI M 10572 03087 11

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR 2015

(2)

i

MOTOR YAMAHA MATIC BERDASARKAN SEGMENTASI PASAR PADA MATRAMAS MOTOR

DEWI M 10572 03087 11

Untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR 2015

(3)

ii

Motor Yamaha Matic Berdasarkan Segmentasi Pasar Pada Matramas Motor.

Nama Mahasiswa : Dewi M

No. Stambuk : 10572 03087 11

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Menyatakan bahwa skripsi ini telah diperika dan diujikan di depan panitia penguji Skripsi Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar pada hari Sabtu tanggal 07 November 2015.

Makassar, November 2015 Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Asdi, MM Ismail Rasulong, SE., MM

Mengetahui :

Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ketua Prodi

Dr. H. Mahmud Nuhung, MA Moh. Aris Pasigai, SE., MM

(4)

iii

Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor : Tahun 1437 H / 2015M dan telah dipertahankan di depan penguji pada hari Sabtu tanggal 07 November 2015, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajamen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

25 Muharram 1437 H Makassar, ---07 November 2015 M Panitia Ujian :

1. Pengawas Umum : Dr. H. Irwan Akib, M.Pd. (………..) (Rektor Unismuh Makassar)

2. Ketua : Dr. H. Mahmud Nuhung, MA (………..)

(Dekan Fakultas Ekonomi)

3. Sekretaris : Drs. H. Sultan Sarda, MM (……….…….)

(wakil Dekan I Fakultas Ekonomi)

4. Penguji : I) Dr. H. Rahman Rahim, SE, MM (...………)

II) Dr. Hj. Ruliaty, MM (……….)

III) Drs. Asdi, MM (……….)

(5)

iv

“Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama

ada komitmen untuk menyelesaikannya”.

Skripsi ini kupersembahkan : Untuk kedua orang tuaku yang telah mengasihiku dengan penuh kasih sayangnya yang tulus dan memberikan harta yang paling terindah untukku yaitu Pendidikan.

(6)

v

Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkah, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi ini tidak sedikit mengalami hambatan dan kesulitan, namun berkat kerja keras penulis dan adanya bimbingan bantuan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan.

Kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Bapak Dr. H. Irwan Akib, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Dr. H. Mahmud. Nuhung, MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Moh. Aris Pasigai, SE, MM selaku Ketua jurusan dan seluruh dosen Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Pembimbing I Bapak Drs. Asdi, MM dan Pembimbing II Bapak Ismail Rasulong, SE, MM yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan arahan kepada penulis sejak penulisan proposal hingga skripsi.

(7)

vi

6. Kedua orang tuaku, Papa Muh. Ali Baso dan Mama Diana, serta Saudara-saudaraku Syamsinar, Jafar, Hasriadi dan Adekku Andika, terimakasih sebanyak-banyaknya atas dorongan berupa saran dan kritikan yang kadang membuatku sedikit marah.

7. Teman terdekatku Syaiful Saleh yang selalu sabar menemani dan menunggu selama bimbingan dan Lilis teman seperjuangku selama bimbingan.

8. Teman-teman seperjuangku di Manajemen 3 – 2011 terima kasih juga atas dukungannya. Senang bisa mengenal kalian semua, terkhusus sahabat-sahabatku ika, dety, nurmi, sahra, hipsil dan anti.

9. Serta semua pihak yang penulis tidak bisa ucapkan namanya satu persatu, terima kasih atas kerjasamanya.

Akhirnya ucapan terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga kuperuntukkan kepada seluruh keluarga yang penuh kasih sayang memberikan perhatian kepada penulis shingga dapat menyelesaikan studi pada jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Semoga doa yang tulus dipanjatkan serta bantuan yang diberikan baik moril maupun materil mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin.

Makassar, Juni 2015 Penulis

(8)

vii

Dalam Membeli Sepeda Motor Yamaha Matic Berdasarkan Segmentasi Pasar Pada Matramas Motor, dibimbing oleh Drs. Asdi, MM dan Ismail Rasulong, SE., MM.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan minat konsumen dalam membeli sepeda motor yamaha matic berdasarkan segmentasi pasar pada Matramas Motor. Penelitian ini dilaksanakan pada dealer yamaha yaitu Matramas Motor yang beralamat di jalan sultan alauddin No. 232 Makassar dengan menjaring 100 orang peserta sampel, sedangkan pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner, wawancara dan dokumentasi.

Untuk menjelaskan karateristik responden mengggunakan analisis persentase, sedangkan untuk menjelaskan dekskripsi penelitian yang berkaitan dengan hipotesis dianalisis dengan menggunakan teknik analisis Chi Square/Kai Kuadrat (x2). Data di olah dengan menggunakan program Microsoft Office Excel 2007.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan minat konsumen dalam membeli sepeda motor yamaha matic berdasarkan faktor geografis sebesar (nilai x2hitung) 9,281895 > (lebih besar) dari (x2) tabel sebesar 3,841 pada taraf signifikan 5% , faktor demografis sebesar (nilai x2 hitung) 9,399050024 > (lebih besar) dari (x2) tabel sebesar 5,991 pada taraf signifikan 5%, faktor psikografis sebesar (nilai x2hitung) 8,330054361 ternyata > (lebih besar) dari (x2) tabel sebesar 5,991 pada taraf signifikan 5% dan dan faktor perilaku sebesar (nilai x2 hitung) 10,48716495 ternyata > (lebih besar) dari (x2) tabel sebesar 5,991 pada taraf signifikan 5%.

(9)

viii

HALAMAN PERSETUJUAN ...ii

HALAMAN PENGESAHAN...iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...iv

KATA PENGANTAR ...v

ABSTRAK ...vii

DAFTAR ISI ...viii

DAFTAR TABEL...x

DAFTAR GAMBAR ...xii

DAFTAR LAMPIRAN...xiii BAB I. PENDAHULUAN ...1 A. Latar Belakang ...1 B. Rumusan Masalah ...3 C. Tujuan Penelitian ...4 D. Manfaat Penelitian ...5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ...6

A. Pengertian Manajemen Pemasaran...6

B. Pengertian Pemasaran ...8

C. Strategi Pemasaran ...10

1. Pengertian Strategi Pemasaran ...10

(10)

ix

E. Kerangka Pikir...23

F. Hipotesis...24

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ...25

A. Lokasi dan Waktu Penelitian...25

B. Variabel dan Defenisi Operasional ...25

C. Metode Pengumpulan Data ...26

D. Jenis dan Sumber Data ...27

E. Populasi dan Sampel ...27

F. Metode Analisis...30

BAB IV.GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...31

A. Sejarah Perusahaan ...31

B. Struktur Organisasi Dan Deskripsi Pekerjaan...34

C. Kegiatan Usaha ...39

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...42

A. Analisis Deskripsi ...42

1. Deskripsi Karakteristik Responden...42

2. Deskripsi Variabel Penelitian...47

B. Analisis Kai Kuadrat (x2) ...54

C. Uji Hipotesis ...59

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...65

A. Kesimpulan ...65

B. Saran ...67 DAFTAR PUSTAKA

(11)

x

Tabel 2. Responden Berdasarkan Jenjang Umur ... 44

Tabel 3. Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan... 45

Tabel 4. Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 46

Tabel 5. Tanggapan Responden Mengenai Geografis ... 47

Tabel 6. Tanggapan Responden Mengenai Demografis ... 48

Tabel 7. Tanggapan Responden Mengenai Psikografis ... 49

Tabel 8. Tanggapan Responden Mengenai Perilaku... 50

Tabel 9. Tanggapan Responden Mengenai Minat... 51

Tabel10. Tanggapan Responden Mengenai Minat Berpartisipasi Konsumen Lebih Menyukai ... 52

Tabel 11. Tanggapan Responden Mengenai Minat Perhatian Konsumen ... 53

Tabel 12. Data Minat Konsumen Dalam Membeli Sepeda Motor Yamaha Matic Berdasarkan Geografis... 54

Tabel 13. Kerja Untuk Menghitung Nilai Kai Kuadrat (X2) Minat Konsumen Dalam Membeli Sepeda Motor Yamaha Matic Berdasarkan Geografis…... 55

Tabel 14. Data Untuk Menghitung Nilai Kai Kuadrat (X2) Minat Konsumen Dalam Membeli Sepeda Motor Yamaha Matic Berdasarkan Demografis... 55

(12)

xi

Tabel 16. Data Untuk Menghitung Nilai Kai Kuadrat (X2) Minat Konsumen Dalam Membeli Sepeda Motor Yamaha Matic Berdasarkan Psikografis... 57 Tabel 17. Kerja Untuk Menghitung Nilai Kai Kuadrat (X2) Minat Konsumen

Dalam Membeli Sepeda Motor Yamaha Matic Berdasarkan Psikografis... 57 Tabel 18. Data Untuk Menghitung Nilai Kai Kuadrat (X2) Minat Konsumen

Dalam Membeli Sepeda Motor Yamaha Matic Berdasarkan Perilaku ... 58 Tabel 19. Kerja Untuk Menghitung Nilai Kai Kuadrat (X2) Minat Konsumen

Dalam Membeli Sepeda Motor Yamaha Matic Berdasarkan Perilaku ... 59 Tabel 20. Nukilan Nilai Kai Kuadrat (x2) Untuk Berbagai df ... 60 Tabel 21. Rangkuman Hasil Analisis Data Sub Variabel Dari Minat Konsumen

(13)

xii

Gambar 1. Skema Kerangka Pikir... 24

Gambar 2. Desain Penelitian... 25

Gambar 3. Struktur Organisasi Matramas Motor... 34

Gambar 4. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 43

Gambar 5. Responden Berdasarkan Jenjang Umur... 44

Gambar 6. Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan ... 45

(14)

xiii

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian... 70 Lampiran 3. Tabel Distribusi Data Variabel Segmentasi Pasar (X) Dan Minat

Konsumen (Y)... 74 Surat Permohonan Judul Skripsi

Surat Keterangan Keputusan Pengangkatan Dosen Pembimbing Surat PermohonanIzin Penelitian di Matramas Motor

Surat Balasan Izin Penelitian

(15)

PT. Matra Mas Motor Cabang Alauddin. Nama Mahasiswa : Dewi M

No. Stambuk : 10572 03087 11

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Pada hari sabtu tanggal 25 April 2015 dan dinyatakan telah diterima

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Asdi, MM Ismail Rasulong, SE., MM

Mengetahui :

Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ketua Prodi

Dr. H. Mahmud Nuhung, MA Moh. Aris Pasigai, SE., MM

(16)
(17)
(18)

1 A. Latar Belakang

Perkembangan zaman yang semakin maju seperti sekarang ini membuat banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun sebelum dan terjadi pada masa sekarang sebagai akibat semakin majunya ilmu tekhnologi yang diterapkan oleh suatu bangsa. Dalam bidang transportasi kita mungkin telah mengenal sepeda motor sebagai salah satu alat transportasi yang biasa digunakan oleh penduduk Indonesia. Hal ini dikarenakan selain praktis dan hemat jika dibandingkan dengan membayar ongkos angkutan umum. Itulah alasan mengapa pertumbuhan para pengguna sepeda motor di Negara ini semakin meningkat setiap tahunnya bahkan disaat krisis ekonomi yang mengguncang Negara ini pertumbuhan sepeda motor justru semakin meningkat. Seiring perkembangan waktu dan semakin meningkatnya kebutuhan alat transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang sepeda motor, yang sangat dibutuhkan oleh banyak orang selain harganya terjangkau dan juga mudah dalam perawatan.

Wilayah Indonesia memiliki daratan yang luas, tentu akan membutuhkan kendaraan sebagai sarana transportasi, apalagi dengan semakin banyaknya jalur transportasi yang baru dibuka untuk menghubungkan suatu wilayah dengan wilayah lainnya. Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan arus

(19)

perpindahan penduduk juga akan mendorong peningkatan penggunaan kendaraan dalam menunjang kegiatan perekonomian masyarakat.

Berkembangnya industri otomotif dunia tentu sangat berpengaruh bagi bangsa Indonesia, dimana begitu banyaknya jenis dan tipe kendaraan dari berbagai macam merek seperti YAMAHA, HONDA, SUZUKI, dan KAWASAKI terus menyemarakan pasar kendaraan otomotif di Indonesia. Melihat Indonesia merupakan pasar yang cukup potensial. Hal ini menjadi peluang bagi pelaku industry otomotif di Indonesia untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini dan selalu bersaing untuk merebut minat konsumen untuk membeli produk mereka.

Sukses atau tidaknya perusahaan yang beroperasi selalu dihadapkan dengan bagaimana kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan.Tidak dapat dipungkiri lagi pemasaran merupakan salah satu ujung tombak bagi suatu perusahaan dan yang biasa menjadi tolak ukurnya adalah keberhasilan usaha. Dalam proses pemasaran, konsumen merupakan objek yang dijadikan sasaran pasar, maka perusahaan harus dapat memahami kondisi pasar. Banyak hal yang dapat dilakukan dalam memahami kondisi pasar, salah satunya dengan melakukan segmentasi pasar.

Menurut konsep pemasaran berhasilnya suatu perusahaan apabila perusahaan tersebut dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih baik. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah memasuki era kompetisi. Sejalan dengan hal tersebut, upaya yang dilakukan dalam memasarkan suatu

(20)

produk yakni dengan melakukan segmentasi pasar yang meliputi, segmen geografis, demografis, psikografis dan perilaku agar perusahaan dapat secara terarah mengetahui minat konsumen dalam membeli sepeda motor yamaha matic.

Demikian halnya dengan Matramas Motor sebagai penjualan kendaraan bermotor, spare parts dan melayani servis / perbaikan kendaraan bermotor di Makassar yang beralamat di jalan Sultan Alauddin, tentu sangat memperhatikan sistem pemasaran dan segmentasi pasar secara efektif dan efisien untuk mendapatkan penjualan yang optimal dari tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan kondisi yang telah disebutkan diatas dimana begitu banyaknya jenis kendaraan yang sama yang ditawarkan dari berbagai macam produsen sehingga meramaikan bursa otomotif menarik minat penulis untuk mengambil judul:

"Studi Komparasi Minat Konsumen Dalam Membeli Sepeda Motor Yamaha Matic Berdasarkan Segmentasi Pasar Pada Matramas Motor."

(21)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka rumusan masalah yang akan diuji kebenarannya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah ada perbedaan yang signifikan minat konsumen dalam membeli sepeda motor yamaha matic berdasarkan faktor geografis pada Matramas Motor ?

2. Apakah ada perbedaan yang signifikan minat konsumen dalam membeli sepeda motor yamaha matic berdasarkan faktor demografis pada Matramas Motor?

3. Apakah ada perbedaan yang signifikan minat konsumen dalam membeli sepeda motor yamaha matic berdasarkan faktor psikografis pada Matramas Motor?

4. Apakah ada perbedaan yang signifikan minat konsumen dalam membeli sepeda motor yamaha matic berdasarkan faktor perilaku pada Matramas Motor?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis :

1. Ada-tidaknya perbedaan yang signifikan minat konsumen dalam membeli sepeda motor yamaha matic berdasarkan faktor geografis pada Matramas Motor.

(22)

2. Ada-tidaknya perbedaan yang signifikan minat konsumen dalam membeli sepeda motor yamaha matic berdasarkan faktor demografis pada Matramas Motor.

3. Ada-tidaknya perbedaan yang signifikan minat konsumen dalam membeli sepeda motor yamaha matic berdasarkan faktor psikografis pada Matramas Motor.

4. Ada-tidaknya perbedaan yang signifikan minat konsumen dalam membeli sepeda motor yamaha matic berdasarkan faktor perilaku pada Matramas Motor.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan perusahaan dalam merencanakan strategi pemasaran jasa, sehingga pada akhirnya perusahaan dapat meningkatkan minat konsumen dimasa yang akan datang.

2. Sebagai bahan masukan atau pemahaman yang tepat bagi pihak konsumen Matramas Motor dalam membeli sepeda motor yamaha matic.

3. Sebagai bahan referensi serta pengetahuan bagi siapa saja yang ingin melakukan penelitian mengenai obyek yang sama atau relevan dengan penelitian ini.

(23)

6 A. Pengertian Manajemen Pemasaran

Sebelum membicarakan pemasaran, perlu kiranya diketahui pengertian manajemen pemasaran.Manajemen berasal dari kata manage dan dalam bahasa latinmanus yang berarti memimpin, menangani, mengatur dan memimbing. Seperti yang dikemukakan oleh Pride Ferrel (1995:28) yang memberikan pengertian manajemen pemasaran adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan-kegiatan pemasaran untuk membantu dan mendukung pertukaran yang efektif dan efisien. Efektifitas adalah tingkat sampai sejauh mana pertukaran dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya. Efisiensi adalah minimalisasi sumber daya yang harus dipergunakan organisasi untuk mencapai tingkat pertukaran tertentu yang diinginkan.

Manullang (2002:5) menyatakan bahwa :

"Manajemen adalah seni ilmu pengetahuan, pengorganisasian penyusunan, pengolahan dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan".

Pemasaran merupakan suatu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri

(24)

menentukan barang dan jasa.Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.

Menurut Philip Kotler (2000:19) :

"Pemasaran adalah proses perencanaan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang-barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi".

Sedangkan menurut Swasta (2002:10) :

"Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang dibuat untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pelanggan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial".

Selanjutnya Stanton (2005:15) mendefinisikan pemasaran adalah :

"Suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial".

Selengkapnya menurut Sofjan Assauri (2004:26) :

"Manajemen pemasaran adalah merupakan kegiatan menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan yang terkait dengan perancangan dan peluncuran produk-produk pengkomunikasian, promosi dan pendistribusian produk tersebut, menetapkan harga dan mentraksasikannya dengan tujuan agar dapat memuaskan konsumennya dan sekaligus dapat mencapai tujuan organisasi perusahaan jangka panjang".

(25)

B. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, tetapi dalam pemasaran modern seperti ini paragdima pemasaran telah bergeser, tidak hanya menciptakan transaksi untuk mencapai keberhasilan pemasaran tetapi perusahaan juga harus menjalin hubungan dengan konsumen dalam waktu yang panjang. Dan bahkan pula ada yang mengatakan bahwa pemasaran sama halnya denga melakukan kegiatan distribusi, promosi dan sebagainya, tetapi semua hal-hal di atas pada dasarnya belum mendekati sebagaimana yang diinginkan. Namun, adalah sangat penting untuk diketahui, bahwa menjual, memasang iklan, dan melakukan kegiatan distribusi halnya merupakan sebagian dari kegiatan pemasaran, karena kegiatan pemasaran meliputi kegiatan yang lebih dari hanya sekedar menjual dan memasang iklan.

Kasmir dan Jakfar (2003:46) mengemukakan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.

(26)

Tjiptono (2005 : 2) mengemukakan bahwa pemasaran merupakan proses dimana struktur permintaan terhadap produk dan jasa diantisipasi atau diperluas dan dipuaskan melalui konsepsi, promosi, distribusi, dan pertukaran barang.

Kotler dan Armstrong (2001:11) memberikan pengertian pemasaran sebagai segala aktivitas atau manfaat yang dapat ditawarkan oleh suatu kelompok atau organisasi kepada yang lainnya, yang pada dasarnya tidak nyata dan tidak berakibat pada kepemilikan apapun.

Adapun menurut Sofjan Assauri (2009 : 5) mengemukakan bahwa : Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat.

Selanjutnya Rangkuti (2009 : 21) berpendapat bahwa pemasaran merupakan suatu interaksi yang berusaha untuk menciptakan hubungan pertukaran dan bukan merupakan cara yang sederhana yang hanya sekedar untuk menghasilkan penjualan.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa arti pemasaran adalah jauh lebih luas daripada arti penjualan.Pemasaran mencakup usaha perusahaan yang dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan produk yang

(27)

sesuai, menentukan cara-cara promosi dan penyaluran atau penjualan produk tersebut.

C. Strategi Pemasaran

1. Pengertian Strategi Pemasaran

Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategeia (stratos = militer; dan ag = memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal. Konsep ini relevan dengan situasi pada zaman dulu yang sering diwarnai perang, dimana jenderal dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang agar dapat selalu memenangkan perang.Strategi juga bisa diartikan sebgai program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan misinya.

Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarah pada kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan, dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Jadi dalam menetapkan strategi pemasaran yang akan dijalankan perusahaan haruslah terlebih dahulu melihat situasi dan kondisi pasar serta menilai posisinya di pasar. Dengan mengetahui keadaan dan situasi serta posisinya di pasar dapat ditentukan kegiatan pemasaran yang harus dilaksanakan.

Unsur penting proses manajemen pemasaran adalah rencana dan strategi pemasaran kreatif yang dapat memandu kegiatan pemasaran.Suarni Murti(2002:2) memberikan pengertian pemasaran

(28)

sebagai proses sosial manajerial bagi individu maupun kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai dengan individu dan kelompok lainnya.

Menurut Sofjan Assauri (2007:168) strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.

Adapun menurut Triton P.B (2008:17) strategi pemasaran adalah sekumpulan pilihan kritis untuk perencanaan, dan penerapan serangkaian rencana tindakan dan alokasi sumber daya yang penting dalam mencapai tujuan dasar dan sasaran, dengan memperhatikan keunggulan kompetitif, komparatif dan sinergis yang ideal berkelanjutan.

Sedangkan menurut Agus Maulana (2003:5) Strategi pemasaran adalah pernyataan pokok tentang dampak yang diharapkan akan dicapai dalam hal permintaan pada pasar target tersebut. Peningkatan pemasaran mengaharuskan para manajer untuk memusatkan perhatian pada dampak kerja untuk dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa pengertian strategi pemasaran adalah sebuah alat fundamental yang

(29)

direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

2. Segmentasi Pasar

Pasar terdiri atas para pembeli, dan pembeli berbeda dalam satu atau beberapa hal.Mereka mungkin berbeda dalam keinginan, sumber daya, tempat tinggal, sikap pembelian dan praktek pembelian.

Segmentasi pasar menurut M. Mursid (2014:33) adalah pembagian daripada pasar secara keseluruhan ke dalam kelompok-kelompok untuk penyesuaian yang lebih tepat dan konkret dari suatu produk, sesuai dengan keinginan, kebutuhan serta karakteristik konsumen. Perusahaan dapat membagi pasarnya menjadi bagian-bagian pasar dengan segmen yang bersifat homogen.Dalam kenyataan banyak produk yang bersifat heterogen. Homogenitas diperlukan karena ada perbedaan dalam berbagai kebiasaan membeli, kebutuhan, motivasi pembeli, cara penggunaan barang, tujuan pembelian dan sebagainya.

Sedangkan menurut Sofjan Assauri (2011:145) segmentasi pasar merupakan suatu proses membagi-bagi suatu pasar yang heterogen ke dalam kelompok-kelompok pembeli atau konsumen yang memiliki ciri-ciri/sifat yang homogen dan dapat berarti bagi perusahaan.

(30)

Selanjutnya menurut Kotler dan Armstrong (1999:227) segmentasi pasar adalah membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin menghendaki bauran produk atau pemasaran yang terpisah.

Dari beberapa pendapat para ahli tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa segmentasi pasar adalah membagi-bagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli/konsumen yang berbeda berdasarkan kebutuhan, keinginan, dan karakteristiknya.

Adapun variabel yang dapat di pakai untuk segmentasi pasar menurut Kotler & Amstrong (2001:294)adalah :

1. Segmentasi geografis, membagi pasar kedalam unit-unit geografis yang berbeda-beda seperti Negara, regional (wilayah), Negara bagian, kota atau lingkungan.

a. Wilayah, dimana dapat diperoleh segmen pasar yang berupa pasar lokal, pasar regional, pasar nasional, dan pasar luar negeri atau ekspor. Masing-masing pasar berdasarkan wilayah ini berbeda-beda potensinya dan cara menanganinya.

b. Kota, dimana dapat diperoleh segmen pasar yang berupa pasar daerah perkotaan dan pasar daerah desa atau pertanian.

c. Iklim, dengan dasar ini diperoleh segmen pasar yang berupa pasar daerah pegunungan dan daratan tinggi, serta pasar daerah pantai dan daratan rendah. Masing-masing pasar berdasarkan

(31)

iklim ini berbeda-beda kebutuhan, keinginan, selera dan prefensinya.

2. Segmentasi demografis, membagi pasar menjadi grup-grup berdasarkan pada variabel seperti usia, gender, siklus keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, dan kebangsaan.

a. Usia, dengan dasar ini diperoleh segmen pasar yang berupa segmen pasar anak-anak, segmen pasar pemuda/remaja, dan segmen pasar orang dewasa. Masing-masing segmen pasar ini berbeda motif, perilaku, dan kebiasaan pembeliaanya.

b. Jenis kelamin (gender), dengan dasar ini diperoleh segmen pasar orang laki-laki dan segmen pasar wanita.

c. Siklus keluarga ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa grup, antara lain : kelompok anak-anak, remaja, yang baru menikah, settled, dan generasi tua.

d. Pendapatan, dengan dasar ini diperoleh segmen pasar yang berupa segmen pasar masyarakat yang berpendapatan rendah, segmen pasar masyarakat yang berpendapatan menengah, dan segmen pasar masyarakat yang berpendapatan tinggi.

e. Pekerjaan, dengan dasar ini diperoleh segmen pasar yang berupa segmen pasar para petani, segmen pasar para pedagang, segmen pasar para pedagang, segmen pasar para karyawan, segmen pasar

(32)

para manajer, segmen pasar para pengusaha, segmen pasar para dokter, dan segmen pasar para konsultan.

f. Pendidikan,dengan dasar ini diperoleh segmen pasar yang berupa segmen pasar masyarakat yang tidak berpendidikan, masyarakat yang berpendidikan rendah, masyarakat yang berpendidikan menengah, dan masyarakat yang berpendidikan tinggi.

g. Agama, dengan dasar ini dapat diperoleh segmen pasar yang berupa segmen pasar masyarakat yang beragama Islam, segmen pasar masyarakat yang beragama Kristen , serta segmen pasar masyarakat yang beragama Hindu dan Budha.

h. Kebangsaan, dengan dasar ini diperoleh segmen pasar masyarakat Timur Tengah, masyarakat Asia Tenggara, masyarakat Timur Jauh dan seterusnya.

3. Segmentasi psikografis, segmentasi pasar ini dilakukan dengan cara membagi pembeli menjadi beberapa grup yang berbeda, yang didasarkan pada kelas sosial, gaya hidup, atau karakteristik kepribadian.

a. Kelas sosial adalah bagian-bagian masyarakat yang relatif permanen dan tersusun rapi yang anggota-anggotanya mempunyai nilai-nilai, kepentingan, dan perilaku yang sama.

(33)

b. Gaya hidup adalah pola kehidupan seseorang seperti yang diperlihatkannya dalam kegiatan, minat, dan pendapat-pendapatnya.

c. Karakteristik kepribadian adalah karakteristik psikologis unik seseorang yang menghasilkan tanggapan-tanggapan yang relatif konsisten dan menetap terhadap lingkungannya.

4. Segmentasi perilaku, memilah suatu pasar menjadi beberapa grup didasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan, atau tanggapan konsumen terhadap suatu produk. Variabel-variabel yang sering digunakan dalam segmentasi pasar tercermin dalam kelompok-kelompok :

a. Orang-orang atau masyarakat yang selalu merasa atau mempunyai perasaan terpaksa (compulsive). Umumnya segmen pasar seperti ini adalah masyarakat desa, atau mereka yang berpendudukan rendah.

b. Orang-orang atau masyarakat yang selalu terpengaruh oleh pendapat orang luar atau orang lain atau hanya berpegang pada penilaian atau pendapat sendiri. Dalam hal ini dapat dibedakan segmen pasar yang mudah dipengaruhi atau terpengaruh, dan segmen pasar yang sulit dipengaruhi tetapi sekali percaya akan tetap selalu loyal.

(34)

c. Orang-orang atau masyarakat yang tidak langsung bereaksi atau tidak keburu nafsu (conservative), masyarakat yang bebas memilih semaunya (liberal) dan masyarakat radikal yang cepat bereaksi terhadap suatu produk baru, sehingga setiap model baru ia akan beli.

d. Orang-orang atau masyarakat yang selalu mengharapkan hasil yang sangat baik (high achiever) dan yang biasa-biasa saja (low achiever).

e. Orang atau kelompok orang yang menentukan dalam masyarakat (leader), sedangkan yang lainnya hanya pengikut saja (follower). f. Orang-orang atau masyarakat yang selalu bertindak secara

ekonomis saja dan masyarakat yang senang melakukan tawar-menawar (bargain), serta anggota masyarakat yang selalu mengejar prestise.

Segmentasi pasar menunjukkan usaha untuk meningkatkan ketepatan penetapan sasaran dari suatu perusahaan. Ada 4 tingkatan segmentasi pasar, antara lain :

1. Pemasaran segmen. Segmen pasar terdiri dari kelompok besar yang dapat diidentifikasi dalam sebuah pasar. Perusahaan yang menerapkan pemasaran segmen menyadari bahwa pembeli berbeda-beda dalam keinginan, daya beli, lokasi geografis, perilaku pembelian dan kebiasaan pembelian mereka. Meskipun demikian, pada saat

(35)

yang sama perusahaan tidak bersedia menyesuaikan paket penawaran/komunikasi mereka bagi setiap pelanggan individual. Sebaliknya, perusahaan berusaha memisahkan beberapa segmen yang luas yang membentuk pasar.

2. Pemasaran celah. Celah adalah kelompok yang didefinisikan secara lebih sempit, khususnya pasar kecil yang kebutuhannya sedang tidak dilayani dengan baik. Pemasar biasanya mengidentifikasi celah dengan membagi-bagi sebuah segmen menjadi sebuah sub-segmen atau dengan menetapkan sebuah kelompok yang memiliki sekumpulan ciri yang berbeda yang mungkin mencari gabungan manfaat khusus. Pemasar biasanya mengidentifikasi celah dengan membagi-bagi sebuah segmen menjadi sebuah sub-segmen atau dengan menetapkan sebuah kelompok yang memiliki sekumpulan ciri yang berbeda yang mungkin mencari gabungan manfaat khusus. 3. Pemasaran lokal. Pemasaran sasaran semakin banyak menggunakan

ciri-ciri pemasaran regional dan lokal, dengan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kelompok pelanggan lokal (wilayah perdagangan, lingkingan sekitar, bahkan toko individual). Mereka yang mendukung penglokasisasian pemasaran perusahaan mengajukan perbedaan regional yang nyata dalam demografis dan gaya hidup masyarakat. Mereka menganggap

(36)

iklan nasional sia-sia karena ia gagal menarik kelompok sasaran lokal.

4. Pemasaran individual. Tingkat segmentasi tertinggi mengarah pada "segmen tunggal," "pemasaran sesuai dengan pesanan," atau "pemasaran satu lawan satu," Keunggulan pemasaran massal telah mengaburkan kenyataan bahwa selama berabad-abad konsumen dilayani secara pribadi. Pemasar konsumen kini melakukan eksperimen dengan sistem baru yang menyediakan produk yang dibuat sesuai pesanan.

Terdapat dua strategi segmentasi pasar yaitu :

1. Strategi Konsentrasi. Jika sebuah organisasi mengarahkan usaha-usaha pemasarannya kepada sebuah segmen pasar dengan menciptakan dan mempertahankan sebuah bauran pemasaran, maka berarti organisasi tersebut menggunakan strategi konsentrasi. Keuntungan utama dari strategi kosentrasi adalah bahwa strategi ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan spesialisasi.

2. Strategi Multisegmen. Dengan stategi multisegmen sebuah organisasi mengarahkan usaha-usaha pemasarannya kepada dua segmen atau lebih dengan mengembangkan sebuah bauran pemasaran untuk masing-masing segmen yang dipilih.

(37)

D. MinatKonsumen 1. Pengertian Minat

Minat menurut bahasa (etimologi), ialah usaha dan kemauan untuk mempelajari (learning) dan mencari sesuatu.Secara tertimologi, minat adalah keinginan, kesukaan, dan kemauan terhadap sesuatu hal.

Menurut Robert Slavin (2008:59) dalam Asdi (2013:115) mengatakan bahwa: “Minat adalah suatu proses yang tetap untuk memperhatikan dan memfokuskan diri pada sesuatu yang diminatinya dengan perasaan senang dan rasa puas”.

Sedangkan menurut Slameto (2003:59) : “Minat ialah kecenderungan yang tepat untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan”.

Selanjutnya, Abdul Rahman Abror (1993:62) : “Minat adalah sesuatu perangkat mental yang terdiri dari sesuatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pikiran tertentu”.

Menurut Abdul Rahman Abror (1993:112) mengemukakan bahwa minat mengandung 3 unsur yaitu :

1. Kognisi (mengenal), dalam arti minat itu didahului oleh pengetahuan dan informasi mengenai objek yang dituju oleh minat tersebut.

2. Emosi (perasaan), karena dalam partisipasi atau pengalaman itu disertai dengan perasaan tertentu (biasanya perasaan senang).

(38)

3. Konasi (kehendak), merupakan kelanjutan dari kedua unsur tersebut yaitu diwujudkan dalam bentuk kemauan dan hasrat untuk melakukan suatu kegiatan.

Dari ketiga unsur minat tersebut dianggap sebagai respon yang baik, karena diawali dengan kognisi atau pengetahuan dan informasi mengenai obyek yang dituju tersebut, kemudian disertai dengan adanya emosi perasaan senang yang selanjutnya diwujudkan dalam bentuk kemampuan atau hasrat untuk melakukan kegiatan.

Menurut Slameto (2003:180) menyatakan bahwa ciri-ciri seseorang yang mempunyai minat adalah sebagai berikut :

a. Minat yang diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa orang lebih menyukai suatu hal daripada yang lain.

b. Minat dimanifestasikan melalui partisipasinya dalam suatu aktifitas. c. Orang memiliki minat terhadap obyek tertentu cenderung untuk

memberikan perhatian yang lebih besar terhadap obyek tersebut.

Minat biasanya berhubungan dengan daya geraknya yang mendorong kita untuk cenderung atau merasa tertarik kepada orang, benda, kegiatan, atau berupa pengalaman efektif yang dirangsang oleh kegiatan sendiri.

Dari beberapa pengertian menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa minat adalah suatu proses pengembangan dalam memadukan seluruh kemampuan yang ada untuk mengarahkan individu kepada suatu pikiran tertentu.

(39)

2. Pengertian konsumen

Istilah konsumen berasal dari kata consumer ( Inggris – Amerika ) yang berarti "Pemakai". Pengertian tersebut secara harfiah diartikan sebagai "orang atau perusahaan yang membeli barang tertentu atau menggunakan jasa tertentu" atau "sesuatu atau seseorang yang menggunakan suatu persediaan atau sejumlah barang".Konsumen merupakan faktor penting di dalam perusahaan karena dengan adanya konsumen maka perusahaan dapat menjual, memasarkan dan menawarkan produknya. Dalam UUPK No.8 Tahun 1999(pasal 1 angka 2) mengemukakan bahwa konsumenadalah setiap orang pemakai barang jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.

Menurut Nasution Az (2001 : 13) mengemukakan bahwa pengertian konsumen sesungguhnya dapat terbagi dalam tiga bagian yaitu :

a. Konsumen dalam arti umum, yaitu pemakai, pengguna atau pemanfaat barang dan jasa untuk tujuan tertentu.

b. Konsumen antara, yaitu pemakai, pengguna atau pemanfaat barang dan jasa lain atau untuk memperdagangkannya (distributor) dengan tujuan komersial, konsumen antara ini sama dengan pelaku usaha.

c. Konsumen akhir, yaitu pemakai, pengguna atau pemanfaat barang dan jasa konsumen untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri, keluarga atau rumah tangganya dan tidak untuk diperdagangkan kembali.

(40)

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa konsumen merupakan setiap pemakai barang atau jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka dan tidak untuk diperdagangkan kembali. E. Kerangka Pikir

Matramas Motor merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri kendaraan bermotor atau penjualan sepeda motor, penjualan spare parts, serta melayani servis/perbaikan kendaraan bermotor.Industri kendaraan bermotor jugaberupaya menerapkan pemasaran yang dinilai cukup jitu dalam menghadapi persaingan yang ketat dibursa otomotif dewasa ini.Dalam memasarkan produknya, Matramas Motor melakukan kegiatan pemasaran yang merupakan kegiatan pokok perusahaan diantaranya dengan melakukan segmentasi pasar terhadap minat konsumen dalam membeli sepeda motor yamaha matic.

Berdasarkan latar belakang masalah dan uraian teori yang telah dikemukakan, maka disusun kerangka pikir untuk penelitian ini, sebagai berikut:

(41)

Gambar 1. Skema Kerangka Pikir

F. Hipotesis

Berdasarkan masalah pokok yang dikemukakan di atas, maka hipotesis yang diajukan sebagai berikut :

1. Ada perbedaan yang signifikan minat konsumen dalam membeli sepeda motor yamaha matic berdasarkan faktor geografis pada Matramas Motor. 2. Ada perbedaan yang signifikan minat konsumen dalam membeli sepeda

motor yamaha matic berdasarkan faktor demografis pada Matramas Motor. 3. Ada perbedaan yang signifikan minat konsumen dalam membeli sepeda

motor yamaha matic berdasarkan faktor psikografis pada Matramas Motor. 4. Ada perbedaan yang signifikan minat konsumen dalam membeli sepeda

motor yamaha matic berdasarkan faktor perilaku dalam pada Matramas Motor.

Matramas Motor

Pemasaran Sepeda Motor Yamaha Matic

Minat Konsumen Segmentasi Pasar

(42)

25 A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Matramas Motor Jl. Sultan Alauddin No. 232 Makassar. Sedangkan waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu Mei dan Juni 2015.

B. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya secara berurutan yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

Variabel bebas adalah Segmentasi pasar (X), dan variabel terikat adalah minat konsumen (Y), dengan skema sebagai berikut :

Gambar 2. Desain Penelitian Segmentasi Pasar (X) - Segmen Geografis - Segmen Demografis - Segmen Psikografis - Segmen Perilaku

(43)

2. Definisi Operasional

Untuk memberikan kesamaan pengertian variabel yang diteliti, maka dikemukakan definisi operasional sebagai berikut :

a. Segmentasi pasar adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari pemasaran seperti segmentasi geografis, segmentasi demografis, segmentasi psikografis, dan segmentasi perilaku yang dapat digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaranya.

b. Minat konsumen adalah kecenderungan konsumen untuk bertindak sebelum keputusan untuk membeli benar-benar dilakukan..

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan sebagai berikut :

1. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan cara mencatat data dan informasi yang dianggap relevan dengan variabel penelitian.

2. Angket (Kuesioner), yaitu daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden yang bersedia memberikan jawaban atau respon sesuai dengan permintaan pengguna.

3. Wawancara (Interview), yaitu pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya.

4. Pengamatan (Observation), yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.

(44)

D. Jenis Dan Sumber Data

Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Data Primer

Yaitu data yang diperoleh dengan cara mengedarkan kuesioner dari konsumen sampel berupa jawaban-jawaban dari responden berkaitan dengan variabel penelitian.

2. Data Sekunder

Yaitu data dan informasi yang diperoleh dengan menggunakan metode dokumentasi dari Matramas Motor.

E. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut Sugiono (2010:80) mengatakan bahwa : "Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian yang ditarik kesimpulannya".

Mengacu pada pendapat tersebut, maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen pada Matramas Motor yaitu sebanyak 465 konsumen.

(45)

2. Sampel

Menurut Sugiono (2010:81) mengemukakan bahwa: "Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut".

Sampel merupakan subset dari populasi, subset ini diambil karena banyak kasus yang tidak mungkin kita meneliti seluruh anggota populasi, oleh karena itu kita membentuk sebuah perwakilan populasi yang disebut sampel.

Sampel dari penelitian ini adalah sebagian konsumen Matramas Motor yang dipilih secara random untuk menjadi responden.

Adapun besarnya sampel dengan menggunakan metode slovin (Husein Umar, 2005:108) dengan formulasi rumus sebagai berikut:

= 1 + ²

Dimana : n = Sampel

N = Populasi yaitu jumlah konsumen pada Matramas Motor e = Nilai kritis (10%)

Dengan demikian maka besarnya sampel dalam penelitian ini dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :

(46)

=

1 + 465(0,1)²

465

=

1 + 465(0,01)

465

=

1 + 4,65

465

=

5,65

465

=

82

atau dicukupkan sebanyak 100 sampel Sehingga, penetapan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden.

Selanjutnya, untuk mempermudah penelitian maka prosedur penelitian sampel digunakan teknik Double Sampling yaitu kombinasi dari dua teknik sampling yang penerapannya sebagai berikut :

1. Simple Random Sampling yaitu teknik pengambilan anggota sampel dari jumlah populasi konsumen yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

2. Sampling incidental yaitu teknik penentuan sampel yang secara kebetulan peneliti bertemu dengan konsumen di Matramas Motor.

(47)

F. Metode Analisis

Data yang terkumpul akan dianalisis secara kuantitatif infrensial menggunakan teknik Kai-Kuadrat (X2) dengan rumus :

² = ∑

²

Dimana : X² = Kai Kuadrat yang dicari fo = frekuensi observasi

t = frekuensi teoritis

(48)

31 A. Sejarah Dan Visi Misi Matramas Motor

Pada mulanya Matramas Motor dikenal sebagai dealer sepeda motor yamaha yang terletak di Jl. Sultan Alauddin No 232, Makassar. Berdiri sebagai dealer sepeda motor yamaha sejak bulan Desember 2012 dengan slogan " Memberikan pelayanan yang terbaik dengan mengutamakan kepuasan dan kepercayaan konsumen".

MatraMas adalah anak perusahaan dari PT. Bandaraya Citra Sulindo yang merupakan distributor yang mensuplai kebutuhan spare part di beberapa wilayah distribusi, PT. Bandaraya Citra Sulindo menjadi perusahaan distributor sparepart dengan pelayanan prima kepada semua pelanggannya.

Konsumen adalah raja dan berhak mendapat pelayanan yang terbaik dari kami sehingga Matramas Motor sekarang memperoleh kepercayaan dan kepuasan dari para konsumen setia kami dan itulah yang membuat dealer kami semakin berkembang dan berkembang.

Semakin di Depan adalah tagline Yamaha Indonesia yang bermakna hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan besok harus lebih baik dari hari ini. Spirit Semakin di Depan bukan hanya buat Yamaha tapi juga

(49)

inspirasi ini dianut oleh salah satu dealer motor yamaha yang terletak di jalan sultan alauddin No. 232 Makassar yaitu Matramas Motor.

Ada 4 ( Hal ) Penyebab kenapa Matramas Motor hingga saat ini masih menjadi favorite konsumen baik untuk motor baru, bengkel ataupun sparepart :

1. Kualitas SDM

Kualitas SDM diatas rata-rata dealer yang ada.Baik dari segi Attituted, Skill dan pengetahuannya yang menjadi modal dasar pelayanan dan kepuasan Pelanggan.

2. Fasilitas Dealer

Fasilitas Dealer lengkap baik dari instrument Bengkel, Sparepart maupun yang behubungan dengan pelayanan konsumen.

3. Harga Yang Kompetitif

Tidak ada kata Mahal, di Matramas Motor. Harga mengikuti stardart Holding SBM ( Pusat ) yang sudah terkenal dengan harga yang kompetitif. Selain itu Semua lembaga pembiayaan, BAF, WOM, ADIRA, OTO support kepada konsumen dealer yang melakukan pembelian secara kredit.

(50)

4. Sistem IT

Dukungan sistem IT dealer memberikan kecepatan mendapatkan informasi yang beguna bagi konsumen semisal Layanan Booking Service based on WEB dan SMS, Layanan One Day Delevery System untuk Sparepart, dll. Selain itu juga dealer juga dilengkapi dengan Hotspot yang bisa dipakai oleh konsumen setiap saat tanpa dikenakan biaya alias Gratis.

Nah, 4 (empat) point diataslah yang telah menjadikan Matramas Motor menarik dalam hal pelayanan, penjualan, bengkel dan part.Tentu saja, masih banyak fasilitas-fasilitas lain yang mempunyai benefide langsung bagi pelanggan.

Adapun visi misi dari PT. Bandaraya Citra Sulindo selaku induk perusahaan dari Matramas Motor yang juga merupakan motivasi dan semangat untuk terus berkembang menjadi dealer sepeda motor yang terbaik dan favorit konsumen.

Visi

"Menjadi Perusahaan Kelas Dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dalam bidang distribusi".

Misi

a. Menjalankan bisnis distribusi dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham

(51)

b. Meningkatkan kualitas distribusi guna mendukung percepatan kegiatan ekonomi dan peningkatan pelayanan kepada mitra kerja perusahaan.

c. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan dan memberi dampak positif secara sosial dan ekonomi kepada masyarakat di sekitar area perusahaan.

B. Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan 1. Struktur Organisasi

(52)

2. Deskripsi Pekerjaan a. Manajer

1) Membantu Direktur utama dalam menjalankan perusahaan. 2) Merencanakan kegiatan perusahaan, baik jangka panjang

maupun jangka pendek.

3) Mengkoordinir, mengatur dan mengawasi serta berwenang terhadap pelaksanaan tugas masing-masing bagian.

4) Mengevaluasi kegiatan masing-masing bagian.

5) Bertanggung jawab terhadap semua kegiaan opersional di perusahaan.

6) Memberikan hasil laporan kegiatan perusahaan kepada Direktur Utama secara berkala.

b. Bagian Kasir/Keuangan

1) Menangani masalah pembelian sepeda motor dan spare part dan pembayaran servis/perbaikan sepeda motor.

2) Menangani masalah penerimaan dan pengeluaran kas/Bank dengan bukti-bukti otentik administrasi keuangan.

3) Menerima dan menyelesaikan hutang piutang perusahaan. 4) Meminta persetujuan manajer dalam setiap kegiatan penjualan

setiap motor.

5) Bertanggung jawab langsung kepada manajer. 6) Membuat laporan keuangan.

(53)

7) Mencatat dan mengelola semua transaksi yang menyababkan perubahan-perubahan atas harta dan hutang secara satuan dan kuantitatif.

8) Melakukan pengawasan intern terhadap semua aktivitas perusahaan, yang menyangkut akuntansi manajemen.

c. Bagian Spare part

1) Mengkoordinir, mengatur dan mengawasi serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas di bidang spare part.

2) Mengatur dan menjaga spare part.

3) Membuat daftar usulan penambahan spare part kepada bagian keuangan.

4) Melayani keluhan dan dan kebutuhan konsumen atas kepemilikan kendaraan bermotor.

d. Bagian Service Counter

1) Melayani konsumen yang datang langsung untuk membeli sepeda motor langsung ke showroom.

2) Membuat surat pemesanan kendaraan (SPK) dan diserahkan ke administrasi.

3) Mencatat pengeluaran barang-barang sparepart yang dibeli konsumen.

4) Melayani keerluan konsumen yang akan melakukan service. 5) Membuat kwitansi service untuk konsumen.

(54)

e. Bagian Service Advisor

1) Bertanggung jawab melayani kebutuhan konsumen yang datang keluar masuk bengkel dengan mendengarkan, menganalisa dan menjelaskan tentang kerusakan kendaraan. Membuat PKB dan estimasi waktu serta biaya untuk mencapai kepuasan konsumen, serta menjaga kerapian data-data kendaraan konsumen.

2) Melayani konsumen yaitu menganalisa kerusakan dan memeriksa kendaraan, serta menjelaskan hasil pemeriksaan pada konsumen.

3) Memasukkan data keluhan konsumen mengenai kondisi kendaraan konsumen ke computer.

4) Membuat perintah kerja bengkel (PKB).

5) Membuat penawaran dari pekerjaan perbaikan kendaraan atau estimasi biaya dan waktu perbaikan kepada konsumen.

6) Melakukan test drive dan memeriksa keberadaan parts bekas di dalam kendaraan.

7) Melakukan follow up ke konsumen setelah 2-3 hari kendaraan diperbaiki di bengkel.

8) Mengisi data account number untuk setiap perawatan yang telah selesai dikerjakan yang dipakai sebagai dasar perhitungan biaya perawatan.

(55)

f. Bagian Sales Counter

1) Memasarkan produk melalui pameran, walk in dan internet. 2) Menjual dan melayani konsumen.

3) Mencapai target penjualan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

4) Bertanggung jawab menyerahkan kendaraan kepada konsumen. 5) Bertanggung jawab terhadap buku servis kendaraan baru. 6) Menjelaskan tentang produk ke konsumen.

g. Bagian Outsourching/Administrasi

1) Mencetak kontrak kerja untuk perjanjian kerja sama (PKS) sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui workshop head. 2) Memonitor batas waktu pembayaran dan dokumen-dokumen

pendukungnya.

3) Melakukan administrasi account receivables.

4) Melakukan kegiatan administrasi masalah perpajakan.

5) Membantu melengkapi data yang dibutuhkan untuk pengiriman

unit.

h. Bagian Mekanik

1) Mengerjakan perbaikan/perawatan sesuai dengan perintah yang ada pada PKB, sesuai dengan standar pengerjaan dan standar K3 yang berlaku.

2) Mencatat pekerjaan yang dilakukan dikolom PKB dan mencatat waktu kerja (waktu mulai dan waktu penyelesaian

(56)

pekerjaan) pada kertas kerja yang berlaku untuk menentuka flate rate.

3) Menginformasikan kerusakan yang ditemukan diluar PKB pada Karu/Foreman untuk ditindak lanjuti.

4) Memeriksa ulang hasil kerjanya dan menyerahkan PKB yang telah diisi kepada Kepala Regu/foreman untuk diperiksa.

5) Memelihara (menjaga kebersihan dan kelengkapan) peralatan kerja, menjaga kerapian dan kebersihan tempat kerjanya.

C. Kegiatan Usaha Matramas Motor

Seperti diketahui setiap perusahaan didirikan untuk memperoleh laba yang semaksimal mungkin dengan mempergunakan sumber daya yang ada. Sehingga perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang juga akan membawa dampak atas kelangsungan hidup perusahaan.

Adapun kegiatan usaha yang dilakukan Matramas Motor adalah sebagai berikut :

1. Penjualan secara tunai (Cash)

Dengan penjualan secara tunai tidak perlu dipersoalkan oleh perusahaan, karena proses administrasinya tidak perlu terlalu berbelit-belit sehingga dalam penanganannya mudah untuk dicairkan atau dengan kata lain proses penjualannya lebih mudah.

2. Penjualan kredit

Dengan penjualan secara tunai yaitu salah satu bentuk penjualan yang dapat meningkatkan penjualan adalah penjualan secara kredit

(57)

(angsuran).Tidak dapat dipungkiri bahwa penjualan angsuran secara kredit mempunyai resiko besar karena perusahaan belum menerima sebuah pembayaran dalam bentuk tunai. Oleh karena itu untuk menghindari resiko yang bisa timbul, maka pihak perusahaan membuat syarat-syarat sebagai berikut :

a. Fotocopy KTP

Yang dimaksud untuk mengetahui alamat calon pembeli, karena bila pembeli gagal dalam memenuhi kewajibannya maka memudahkan pihak perusahaan untuk menarik kembali kendaraan tersebut.

b. Fotocopy Kartu Keluarga

Kartu keluarga diperlukan agar pihak perusahaan dapat mengetahui beberapa tanggungan pembeli di dalam satu rumah.

c. Keterangan Penghasilan (Slip Gaji)

Keterangan penghasilan merupakan salah satu syarat yang paling utama dalam pembelian kredit, karena dengan mengetahui penghasilan pembeli, maka perusahaan dapat mengetahui beberapa kemampuan pembeli dalam membayar cicilan sepeda motor yang dibelinya.

d. Bersedia di Survey

Pembeli harus bersedia di survey oleh perusahaan bersangkutan, agar pihak perusahaan dapat percaya terhadap kemampuan pembeli dalam membayar cicilan kendaraan yang dibelinya.

(58)

Hal ini dimasukkan perusahaan agar pembeli dapat melunasi kewajibannya yakni dengan pembayaran utang perorangan, sedangkan untuk penjualan angsuran mengatasnamakan perusahaan maka disyaratkan hal-hal sebagai berikut :

1. Fotocopy ktp

2. Angsuran dasar perusahaan 3. Surat Izin Usaha Produksi 4. Surat Izin Tempat usaha

Setelah persyaratan-persyaratan tersebut telah dipenuhi oleh calon pembeli, maka pihak perusahaan menyampaikan besarnya uang muka yang dibebankan kepada pembeli.

3. Penjualan sparepart (suku cadang).

(59)

42 A. Analisis Deskriptif

Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.Data primer adalah data kualitatif yaitu data berupa pendapat responden dalam memberi jawaban pada kuesioner.Penyebaran kuesioner dilakukan terhadap 100 responden yang terpilih sebagai konsumen sampel yang mewakili seluruh konsumen Matramas Motor.

Sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berupa informasi tertulis yang ada hubungannya dengan variabel penelitian dari Matramas Motor.

1. Deskripsi Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah konsumen Matramas Motor.karakteristik responden yang akan dilihat dari : jenis kelamin, umur, pendidikan dan pekerjaan. Untuk lebih jelas karakteristik tersebut dapat disajikan pada tabelberikut :

(60)

a. Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1.

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

NO Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

1 Laki-laki 71 orang 71%

2 Perempuan 29 orang 29%

Jumlah 100 orang 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2015

Gambar 4.

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat dilihat bahwa dari 100 responden yang diteliti terdapat 71 responden atau 71% yang berjenis

0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% Persentase (%)

Laki-laki Perempuan RespondenJumlah

71

29

100

(61)

kelamin laki-laki, dan 29 responden atau 29% yang berjenis kelamin perempuan.

b. Jenjang Umur

Karakteristik responden berdasarkan jenjang umur dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.

Responden Berdasarkan Jenjang Umur

Jenjang Umur Jumlah Persentase (%)

21-30 43 orang 43%

31-40 35 orang 35%

41-50 22 orang 22%

Jumlah Responden 100 orang 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2015

Gambar 5.

Responden Berdasarkan Jenjang Umur

0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% Persentase (%) 43 22 35 100 21-30 31-40 41-50

Jenjang Umur RespondenJumlah

(62)

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat dilihat bahwa dari 100 responden yang diteliti terdapat 43responden atau 43% yang berusia 20-30 tahun, dan 35 responden atau 35% yang berusia 31-40 tahun, serta 22 responden atau 22% yang berusia 41-50 tahun.

c. Jenjang Pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.

Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan

S u m b e r

Sumber :Data primer yang diolah, 2015

Gambar 6.

Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan

0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% Persentase (%) SMA D3 S1 S2 Jumlah Responden Responden 14 27 42 17 100

Jenjang Pendidikan Jumlah Persentase (%)

SMA 14 orang 14%

D3 27 orang 7%

S1 42 orang 42%

S2 17 orang 17%

(63)

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat dilihat bahwa dari 100 responden yang diteliti terdapat 14 responden atau 14% yang berpendidikan SMA, dan 27 responden atau 27% yang berpendidikan D3, dan 42 responden atau 42% yang berpendidikan S1, serta 17 responden atau 17% yang berpendidikan S2.

d. Pekerjaan

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4

Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Persentase (%)

PNS/TNI/POLRI 22 orang 22%

Wiraswasta 13 orang 13%

Karyawan 56 orang 56%

Petani/Nelayan 9 orang 9%

Jumlah 100 orang 100%

Data primer yang diolah, 2015

Gambar 7.

Responden Berdasarkan Pekerjaan

0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% Persentase (%) Responden 13 Responden

PNS/TNI/POLRI Wiraswasta Karyawan Petani/ Jumlah Nelayan Respoden

22 Responden

56

9

(64)

Berdasarkan data tersebut diatas, maka dapat dilihat bahwa dari 100 responden yang diteliti terdapat 22 responden atau 22% yang memiliki pekerjaan PNS/TNI?POLRI, dan 13 responden atau 13% yang memiliki pekerjaan Wiraswasta, dan 42 responden atau 42% yang memiliki pekerjaan sebagai karyawan, serta 17 responden atau 17% yang pekerjaannya sebagai petani.

1. Deskripsi Variabel Penelitian

Dari uraian mengenai minat konsumen yang dilakukan oleh tanggapan responden berdasarkan segmentasi pasar, dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Segmentasi Pasar (X) 1) Geografis

Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai geografis, dengan pertanyaan :

"Wilayah/daerah tempat tinggal atau domisili Anda, adalah di….?" Tabel 5.

Tanggapan Responden Mengenai Geografis

Kategori Jawaban Responden Frekuensi Persentase

Geografis

Kota 66 orang 66%

Desa 34 orang 34%

Jumlah 100 orang 100%

Sumber :Data primer yang diolah, 2015

Pada tabel diatas, tanggapan responden mengenai geografis atau wilayah/daerah tempat tinggal konsumen pada Matramas Motor

(65)

menyatakan bahwa ada 66% atau sebanyak 66 responden berasal dari kota dan 34% atau sebanyak 34% berasal dari desa. Sehingga total responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini sebanyak 100 orang dengan total persentase 100%.

2) Demografis

Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai demografis dilihat dari segi pendapatan responden, dengan pertanyaan :

"Pendapatan Anda perbulan termasuk dalam kategori…?" Tabel 6.

Tanggapan Responden Mengenai Demografis

Kategori Jawaban Responden Frekuensi Persentase

Demografis

Mampu

(4 Juta ke atas) 22 orang 22%

Menengah

(1-4 Juta) 66 orang 66%

Kurang Mampu

(di bawah 1,5 Juta) 12 orang 12%

Jumlah 100 orang 100%

Data primer yang diolah, 2015

Pada tabel diatas, tanggapan responden mengenai demografis dilihat dari segi pendapatan perbulan responden pada Matramas Motor menyatakan bahwa ada 22% "Mampu (4 juta ke atas) atau sebanyak 22 responden, 66% "Menengah (1-4 juta)" atau sebanyak 66 responden dan 12% "Kurang mampu (dibawah 1,5 juta) atau sebanyak 12 responden. Sehingga total responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini sebanyak 100 orang dengan total persentase 100%.

(66)

3) Psikografis

Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai psikografis dilihat dari segi kelas sosial, dengan pertanyaan :

"Status kelas sosial Anda termasuk dalam kategori…?" Tabel 7.

Tanggapan Responden Mengenai Psikografis

Kategori Jawaban Responden Frekuensi Persentase

Psikografis

Pemuka Masyarakat 9 orang 9%

Masyarakat Kebanyakan 79 orang 79% Masyarakat Marjinal 12 orang 12%

Jumlah 100 orang 100%

Sumber :Data primer yang diolah, 2015

Pada tabel diatas, tanggapan responden mengenai psikografis konsumen dilihat dari segi status kelas sosialnya pada Matramas Motor menyatakan bahwa ada 9% "Pemuka Masyarakat" atau sebanyak 9 responden, 79% "Masyarakat Kebanyakan" atau sebanyak 79 responden dan 12% "Masyarakat Marjinal" atau sebanyak 12 responden. Sehingga total responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini sebanyak 100 orang dengan total persentase 100%.

(67)

4) Perilaku

Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai perilaku, dengan pertanyaan :

"Apakah Anda terdorong untuk membeli sepeda motor yamaha matic oleh karena…?"

Tabel 8.

Tanggapan Responden Mengenai Perilaku

Kategori Jawaban Responden Frekuensi Persentase

Perilaku

Mengikuti trend 35 orang 35%

Saran dari luar 39 orang 39%

Pendirian sendiri 26 orang 26%

Jumlah 100 orang 100%

Sumber :Data primer yang diolah, 2015

Pada tabel diatas, tanggapan responden mengenai perilaku konsumen dalam membeli sepeda motor yamaha matic pada Matramas Motor menyatakan bahwa ada 35% "Mengikuti Trend" atau sebanyak 35 responden, 39% "Saran dari luar" atau sebanyak 39 responden dan 26% "Pendirian Sendiri" atau sebanyak 26 responden.

(68)

b. Minat Konsumen (Y) 1) Lebih menyukai

Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai minat lebih menyukai konsumen pada sepeda motor yamaha matic , dengan pertanyaan :

"Apakah Anda berminat membeli lagi sepeda motor yamaha matic di Matramas Motor karena lebih menyukai proses transaksi yang cepat

dan mudah ?"

Tabel 9.

Tanggapan Responden Mengenai Minat Lebih Menyukai

Kategori Jawaban

Responden Skor Frekuensi Jumlah Persentase Lebih Menyukai Berminat 2 67 orang 134 80,24% Tidak Berminat 1 33 orang 33 19,76% Jumlah 100 orang 167 100%

Sumber :Data primer yang diolah, 2015

Pada tabel diatas, tanggapan responden mengenai minat konsumen untuk membeli lagi sepeda motor yamaha matic karena lebih menyukai proses transaksi yang cepat dan mudah pada Matramas Motor menyatakan bahwa ada 80,24% "Berminat" atau sebanyak 67 responden dan 19,76% "Tidak Berminat" atau sebanyak 33 responden. Sehingga total responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini sebanyak 100 orang dengan total persentase 100%.

(69)

2) Berpartisipasi

Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai minat partisipasi konsumen pada setiap moment yang dilakukan Matramas Motor, dengan pertanyaan :

"Apakah Anda berminat berpartisipasi dalam setiap moment yang dilakukan oleh Matramas Motor?"

Tabel 10.

Tanggapan Responden Mengenai Minat Berpartisipasi Konsumen

Kategori Jawaban

Responden Skor Frekuensi Jumlah Persentase

Berpartisipasi

Berminat 2 59 118 74,21%

Tidak Berminat 1 41 41 25,79%

Jumlah 100 159 100%

Data primer yang diolah, 2015

Pada tabel diatas, tanggapan responden mengenai minat partisipasi konsumen dalam setiap moment yang dilakukan pada Matramas Motor menyatakan bahwa ada 74,21% "Berminat" atau sebanyak 59 responden dan 25,79% "Tidak Berminat" atau sebanyak 41 responden. Sehingga total responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini sebanyak 100 orang dengan total persentase 100%.

(70)

3) Perhatian

Berdasarkan data yang diperoleh dari responden mengenai minat konsumen dalam memberikan perhatian lebih berupa saran pada Matramas Motor, dengan pertanyaan:

"Apakah Anda berminat memberikan perhatian lebih berupa saran terhadap pelayanan penjualan kendaraan maupun pelayanan

servis/perbaikan ?"

Tabel 11.

Tanggapan Responden Mengenai Minat Perhatian Konsumen

Kategori Jawaban

Responden Skor Frekuensi Jumlah Persentase

Perhatian

Berminat 2 73 146 84,39%

Tidak Berminat 1 27 27 15,61%

Jumlah 100 173 100%

Sumber :Data primer yang diolah, 2015

Pada tabel diatas, tanggapan responden mengenai minat konsumen dalam memberikan perhatian lebih berupa saran terhadap penjualan sepeda motor yamaha matic maupun pelayanan servis/perbaikan pada Matramas Motor menyatakan bahwa ada 84,39% " Berminat " atau sebanyak 73 responden dan 15,61% "Tidak Berminat" atau sebanyak 27 responden. Sehingga total responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini sebanyak 100 orang dengan total persentase 100%.

Gambar

Tabel  16. Data Untuk Menghitung Nilai  Kai  Kuadrat  (X 2 ) Minat Konsumen Dalam Membeli Sepeda  Motor  Yamaha  Matic Berdasarkan Psikografis................................................................................................
Gambar 1. Skema Kerangka Pikir
Gambar 2. Desain PenelitianSegmentasi Pasar (X)- Segmen Geografis- Segmen Demografis- Segmen Psikografis- Segmen Perilaku
Gambar 3. Struktur Organisasi Matramas Motor

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penulisan ini, penulis hanya membatasi pada faktor psikologisnya saja dalam memutuskan untuk adanya minat konsumen membeli sepeda motor merek Yamaha, karena dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diferensiasi produk dan minat beli konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha Mio Automatic pada

Semakin baik ikatan yang dibangun oleh Ikatan Mio-Matic Jateng- DIY(IMJD), semakin tinggi brand community yang akhirnya meningkatkan kepercayaan merek sepeda motor Yamaha Mio.. Hal

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh Kualitas Produk, Promosi, Faktor Sosial, dan Faktor Psikologi terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor matic

Pengaruh Perceived Value terhadap keputusan membeli sepeda motor Yamaha Matik dapat dilihat dari kepercayaan konsumen terhadap perusahaan produsen sepeda motor Yamaha Matik

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh Kualitas Produk, Promosi, Faktor Sosial, dan Faktor Psikologi terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor matic

Masalah yang dihadapi oleh Suzuki adalah menurunnya penjualan sepeda motor Suzuki yang diduga karena rendahnya minat membeli konsumen terhadap sepeda motor Suzuki yang disebabkan

apa yang diinginkan oleh pihak manajemen perusahaan, turunnya minat beli konsumen akan sepeda motor Yamaha ”SCORPIO” ini kemungkinan disebabkan karena banyak sekali bermunculan