• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kampanye Waspada Torch sebelum dan Awal Kehamilan pada Wanita di Kota Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kampanye Waspada Torch sebelum dan Awal Kehamilan pada Wanita di Kota Bandung."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAKSI

TORCH adalah singkatan dari Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan

Herpes simplekII, penyakit ini dapat menyerang siapa saja akan tetapi paling

berbahaya jika terinfeksi pada wanita yang sedang hamil karena akan menggangu

pertumbuhan janin seperti cacat fisik, cacat mental dan keguguran. Penyakit TORCH

disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kebersihan makanan, kebersihan badan dan

hubungan fisik dengan penderita TORCH, penyakit ini dapat dicegah dan

disembuhkan jika terdeteksi sejak dini. Permasalahannya adalah minimnya kesadaran

dan pengetahuan mereka akan bahaya bahaya TORCH bagi ibu hamil.

Oleh karena itu, diperlukan sebuah perubahan perilaku sosial melalui sebuah

kampanye agar masyarakat menjadi sadar pentingnya pemeriksaan dini terhadap

penyakit TORCH sebelum dan awal kehamilan, yaitu dengan melakukan tes

laboratorium sebelum kehamilan. Diharapkan setelah kampanye ini dilakukan maka

(2)

DAFTAR ISI

JUDUL ... ii

PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... v

ABSTRAKSI ... vi

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2 Batasan dan Ruang Lingkup Permasalahan ... 4

1.3 Tujuan Perancangan ... 5

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 5

1.5 Skema Perancangan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Desain Grafis ... 8

2.3.5 Strategi Komunikasi dalam Kampanye ... 11

(3)

BAB III DATA DAN ANALISIS DATA

3.1.5 Tinjauan terhadap Proyek Sejenis ... 32

3.2 Analisis terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 32

3.2.1 Segmentasi, Targeting, Positioning ... 33

3.2.2 SWOT Kampanye ... 34

3.2.3 SWOT Kasus ... 34

3.3 Analisis Terhadap Teori Relevan yang Akan Diterapkan... 35

(4)

4.5.4 Iklan Majalah ... 53

4.5.5 Website ... 53

4.5.6 Spanduk ... 53

4.5.7 Flyer ... 54

4.5.8 Merchandise ... 54

4.5.9 Baliho ... 56

4.5.10 Ambiance ... 57

4.5.11 Umbul-umbul Seminar ... 57

4.5.12 Backdrop Seminar ... 58

4.6 Budgeting ... 59

4.6.1 Tahap Informing ... 59

4.6.2 Tahap Persuasi ... 59

4.6.3 Tahap Reminding ... 60

4.6.4 Event Seminar ... 60

4.6.5 Sewa Tempat ... 61

4.6.6 Total Biaya Kampanye dan Event Seminar ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 63

5.2 Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 64

DAFTAR ISTILAH ... 65

DATA PENULIS ... 66

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.1.1 Logo Dinas Kesehatan ... 15

Gambar 3.1.1.2 Logo Dinas Kesehatan Kota Bandung ... 18

Gambar 3.1.1.3 R.S Hasan Sadikin ... 20

Gambar 4.6.2b Leaflet Belakang... 51

(6)

Gambar 4.6.10bStiker lift... 57

Gambar 4.6.11a Umbul-umbul Seminar ... 57

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.5 Skema Perancangan ... 7

Tabel 3.1.4a Tingkat Pemahaman TORCH pada Wanita ... 29

Tabel 3.1.4b Tingkat Pengertian Bahaya TORCH bagi Ibu Hamil ... 29

Tabel 3.1.4c Jumlah Wanita yang Tahu Penyebab TORCH ... 29

Tabel 3.1.4d Tingkat Pemeriksaan Diri Sebelum Kehamilan ... 30

Tabel 3.1.4e Jumlah Pemeriksaan Kehamilan Sebelum, Sesudah atau Keduanya ... 30

Tabel 3.1.4f Tingkat Pentingnya Informasi TORCH pada Ibu Hamil ... 31

Tabel 3.1.4g Tingkat Pemahaman Akibat yang Terjadi pada Janin ... 31

(8)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebuah keluarga selalu mendambakan anak yang sehat, baik secara fisik maupun

psikis. Segala cara selalu dilakukan untuk memiliki anak yang sehat, akan tetapi

terkadang karena keterbatasan informasi yang diperoleh dapat berakibat buruk. Salah

satunya adalah pemahaman tentang kesehatan ibu sebelum dan awal kehamilan

mengenai TORCH (Toxoplasma, Rubella, Citomegalovirus, HerpesII) terutama

penyebab, akibat dan solusinya untuk masalah ini. Penyakit TORCH bukanlah

penyakit yang tidak dapat disembuhkan tetapi harus diwaspadai terutama pada ibu

hamil karena akibat yang dapat terjadi pada janin seperti cacat fisik, cacat mental

atau pun abortus spontan. Cara efektif untuk mendeteksi TORCH dengan melakukan

uji laboratorium sebab gejala yang timbul tidak spesifik.

Bayi lahir cacat, yang salah satunya disebabkan oleh penyakit TORCH karena gejala

penyakit ini cukup susah dideteksi dengan akurat tanpa pemeriksaan laboratorium,

sehinggga banyak wanita yang meremehkan pemeriksaan TORCH sebelum

kehamilan dan awal kehamilan. Pendeteksian dini berguna untuk dilakukannya

pengobatan yang tepat oleh dokter jika terbukti sang ibu terinfeksi TORCH agar bayi

dapat lahir sehat.

TORCH merupakan singkatan dari Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan

Herpes II. Toxoplasma disebabkan oleh parasit yang bernama Toxoplasma Gondi,

biasanya penyakit ini terjadi tanpa gejala yang spesifik hanya 10-20% saja yang

terjadi kasus infeksi. Infeksi Toxoplasma sangat berbahaya bagi ibu hamil dan orang

yang memiliki sistem kekebalan yang terganggu (misalnya penderita AIDS, pasien

(9)

2 Infeksi Rubella / canpak jerman, infeksi ini di tandai dengan demam akut, ruam pada

kulit dan pembesaran pada kelenjar getah bening. Infeksi rubella sangat berbahaya

bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan kelainan pada bayinya, jika infeksi terjadi

pada bulan pertama kehamilan maka resikonya 50% bayi lahir cacat dan jika terjadi

pada trisemester maka resikonya 25% (menurut America College of Obstatrician and

Gynecologist, 1981).

Infeksi CMV disebabkan oleh virus Cytomegalovirus, dan virus ini temasuk

golongan virus keluarga Herpes. Seperti halnya keluarga herpes lainnya, virus CMV

dapat tinggal secara laten dalam tubuh dan CMV merupakan salah satu penyebab

infeksi yang berbahaya bagi janin bila infeksi terjadi saat ibu sedang hamil. Jika hal

ini terjadi, maka janin yang dikandung mempunyai risiko tertular sehingga

mengalami gangguan misalnya pembesaran hati, kuning, pengapuran otak, ketulian,

retardasi mental, dan lain-lain.

Infeksi Herpes pada alat genital (kelamin) disebabkan oleh Virus Herpes Simpleks

tipe II (HSV II). Virus ini dapat berada dalam bentuk laten, menjalar melalui serabut

syaraf sensorik dan berdiam diganglion sistem syaraf otonom. Bayi yang dilahirkan

dari ibu yang terinfeksi HSV II biasanya memperlihatkan lepuh pada kulit, tetapi hal

ini tidak selalu muncul sehingga mungkin tidak diketahui. Infeksi HSV II pada bayi

yang baru lahir dapat berakibat fatal (Pada lebih dari 50 kasus).

Menurut Kompas (jumat, 25 februari 2011), untuk melindungi janin dari infeksi

TORCH perlu deteksi dini dan terapi. Cara yang sederhana dan efektif adalah dengan

penampisan TORCH pada trisemester awal kehamilan. Ini penting karena pada

trisemster infeksi bisa menyebabkan cacat dan kematian pada bayi. Pakar imunologi

Liliane Grangeot-Keros dari Universitas Paris-Sud II, Perancis menekankan hal itu

dalam media briefing, kamis (24/2) di Jakarta. “ Pada banyak kasus, infeksi ini tidak

bergejala pada orang dewasa. Ibu hamil bisa tidak tahu jika bayinya beresiko terkena.

Deteksi dan terapi dini bisa kurangi risiko cacat atau kematian bayi”, kata

Grangeot-Keros yang tengah tur keliling asia untuk mempromosikan penampisan TORCH

pada ibu hamil. Yuditiya purwosunu dari Devisi Fetomaternal Departemen Obstetri

(10)

3 sekitar 60% wanita terinfeksi TORCH yang menyebabkan cacat bawaan atau

kematian pada 7-12 bayi per 1000 kelahiran per tahun. Toxoplasmosis menyebabkan

5-10 persen risiko keguguran. Pada janin yang bertahan hidup 8-10 persen berisiko

mengalami kerusakan mata atau otak. ”Tiap tahun ada 54.000 kehamilan diindonesia

yang terinfeksi toksoplasmosis,” kata Grangeot-Keros. Yuditiya menambahkan

penyebab munculnya toksoplasmosis adalah gaya hidup karena penularanya melalui

makanan.” Yaitu lewat sayuran mentah atau kurang bersih dan baik proses

pengolahannya atau kerap mengkonsumsi daging mentah atau setengah matang,”

katanya. Adapun rubella menyebabkan 90% risiko cacat bawaan, seperti buta, tuli,

penyakit jantung dan keterbelakangan mental. Banyak wanita yang terinfeksi rubela

pada trimester awal akan keguguran atau bayinya meninggal saat lahir. Bayi yang

terinfeksi CMV dan tetap bertahan hidup, 10% akan mengalami komplikasi dan

80-90% diantaranya akan memiliki cacat bawaan yang berat, seperti kehilangan

pendengaran, kerusakan pendengaran, kerusakan penglihatan dan keterbelakangan

mental.

Lewat bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual, ” Waspada TORCH ” sebelum

dan awal kehamilan akan dikampanyekan melalui media media agar orang lebih

waspada dan melakukan mencegah terhadap TORCH sebelum dan awal kehamilan.

TORCH akan di kampanyekan melalui media yang akan di berikan pada masyarakat

dengan tujuan agar masyarakat lebih paham mengenai TORCH dan cara

pencegahannya, sehingga mengurangi angka kelahiran bayi cacat dan keguguran.

Permasalahan ini diambil karena pada zaman modern ini dimana ilmu pengetahuan

telah berkembang masih banyak masyarakat yang kurang informasi mengenai bahaya

TORCH dan penyebabnya. Penyakit TORCH sendiri bukan merupakan penyakit

baru di bidang kedokteran tetapi sering dianggap remeh mengenai bahayanya pada

janin yang dikandung (keguguran atau lahir cacat), Serta kurangnya kepedulian

pemerintah Indonesia terhadap TORCH. Dari hasil data observasi tidak langsung

dilapangan, ditemukan bahwa buku-buku mengenai kehamilan jarang sekali yang

membahas masalah bahaya TORCH pada sebelum dan awal kehamilan, di dalam

(11)

4 merupakan sebuah alasan kenapa harus diadakannya kampanye untuk masalah ini,

karena masalah yang begitu penting tetapi tidak di sampaikan pada masyarakat

dengan benar.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas berikut ini akan

dipaparkan Identifikasi Masalah dan Ruang Lingkup, yaitu sebagai berikut:

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan masalah yang telah dibahas diatas, berikut ini adalah identifikasi dari

masalah ini, yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana caranya menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya

mewaspadai TORCH sebelum dan awal kehamilan melalui deteksi dini?

2. Bagaimana menentukan sistem grafis melalui media supaya informasi

yang diberikan dapat dimengerti dan diterima oleh masyarakat?

3. Bagaimana mengubah persepsi masyarakat tentang TORCH yang

disepelekan melalui pendekatan desain komunikasi visual?

1.2.2 Batasan dan Ruang Lingkup Permasalahan

• Kampanye melalui perancangan media cetak untuk menginformasikan kepada

masyarakat mengenai TORCH.

• Area : Bandung.

• Segmentasi :

• Ibu rumah tangga.

• 24- 35 tahun.

• Berpenghasilan diatas 5 juta / dari suami ( tidak berpenghasilan

(12)

5

• Pendidikan SMA - Sarjana.

Area akan dikerjakan meliputi wilayah kota Bandung, dengan jangka waktu enam

bulan ke depan. Kampanye akan dilakukan dengan 3 tahap dengan titik berat target

audience dan cara komunikasi yang berbeda untuk masing-masing tahap,

berdasarkan kesesuaian pekerjaan, kelas sosial dan tingkat pendidikan.

1.3 Tujuan Perancangan

1. Memberi informasi kepada masyarakat mengenai bahaya TORCH sebelum

dan awal kehamilan sehingga masyarakat menyadari pentingnya deteksi dini

dengan pendekatan grafis yang menarik.

2. Membuat sistem timeline atau jurnal waktu untuk mensukseskan proses

kampanye dan menentukan konsep kreatif untuk dapat melekat pada

masyarakat.

3. Memperkenalkan bahaya dan pencegahan TORCH untuk mengubah

pandangan masyarakat mengenai TORCH yang dianggap biasa dan terkesan

tidak berbahaya melalui media komunikasi visual.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam pelaksanaan suatu perancangan desain kampanye mengenai TORCH

dibutuhkan data yang dapat diperoleh melalui 3 macam cara yaitu bersumber dari

bahan bacaan, sumber dari penelitian dan wawancara. Diperlukan data yang cukup

memadai sebagai dasar pemikiran dan arah konsep dibidang DKV yang dapat

dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

1. Metode Observasi

Metode Observasi adalah metode menganalisis dan mengadakan pencatatan secara

sistemantis mengenai objek penelitian secara langsung dengan menggunakan panca

indra. Dengan metode observasi, pengamat dapat mengetahui deskripsi tentang objek

(13)

6

2. Metode Literatur

Pencarian dan pengumpulan data didapat dari buku-buku dan melalui pencarian

website dan dengan menemukan refrensi pendukung yang menguatkan topik yang

diangkat.

3. Metode wawancara

Metode tanya jawab terhadap sumber terkait dengan tujuan untuk mengetahui

(14)

7

1.5 Skema Perancangan

Latar belakang

• Banyaknya masyarakat khususnya wanita yang terinfeksi TORCH (60% seindonesia).

• Kerangnya informasi pada masyarakat mengenai bahaya TORCH.

• Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini sebelum dan selama kehamilan.

Identifikasi Masalah

• Kurangnya informasi mengenai bahaya TORCH dan cara pencegahannya.

• Banyaknya wanita yang menderita TORCH.

• Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri.

Tujuan Perancangan

• Memberikan pendidikan kesehatan pada wanita menikah.yang mempersiapkan diri untuk hamil.

• Memberikan arahan tentang pencegahan TORCH.

• Membiasakan pola hidup sehat.

Pengumpulan Data

Observasi

- Angket.

Wawancara

- Dokter Kandungan.

- Dokter Umum.

Literatur

- Buku.

- Internet.

Solusi

Kampanye ”Waspadai TORCH sebelum dan selama kehamilan” membantu masyarakat untuk lebih mengerti mengenai TORCH dan cara mencegahnya sehingga mengurangi angka kematian janin dan cacat fisik yang diderita bayi.

Target Audiance

Jenis kelamin :Wanita

Usia : 24-35 tahun

Pekerjaan :Ibu rumah tangga

Status sosial : menengah keatas

Konsep Media

- Poster, x-banner, flyer, Baliho, spanduk, leaflet, merchandise.

Konsep Kreatif

Menggunakan teknik Fotografi.

Konsep Komunikasi

Tahap 1: Informing.

Tahap2 : Persuasi. Tahap3 : Reminding .

Tujuan

Meningkatkan kesadaran wanita khususnya ibu-ibu akan pentingnya pemeriksaan dini sebelum dan selama kehamilan untuk mencegah TORCH dan pengobatan dini jika terinfeksi.

(15)

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari observasi data dan pengolahan visual, maka dapat

disimpulkan bahwa masyarakat khususnya wanita belum tahu dan melakukan

pemeriksaan TORCH sebelum dan awal kehamilan. Mereka masih belum tahu

mengenai bahaya yang dapat terjadi jika terinfeksi TORCH saat kehamilan. Hanya

dengan pemeriksaan TORCH maka dapat dicegah secepat mungkin jika terinfeksi.

Dengan adanya kampanye ini, diharapkan dapat mengenalkan bahaya TORCH

kemasyarakat luas, mengajak masyarakat agar memeriksakan diri sebelum dan awal

kehamilan sehingga mengurangi resiko keguguran dan bayi lahir cacat. Dengan

kesadaran masyarakat yang tinggi akan kesehatan bayinya maka akan meningkatkan

keberhasilan bayi lahir sehat.

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Diri Sendiri

1. Lebih peka terhadap visual yang harus ditampilkan pada ibu hamil atau

berencana hamil yang biasanya lebih sensitif sehingga dapat menghasilkan

karya yang lebih maksimal dikemudian hari.

2. Lebih dapat mengatur waktu untuk menyelesaikan tugas yang ada.

5.2.2 Bagi Masyarakat di kota Bandung

Diharapkan masyarakat dapat melakukan kampanye ini dikehidupan sehari hari

mereka dengan pola hidup bersih dan melakukan pemeriksaan dini sejak awal dari

(16)

64

DAFTAR PUSTAKA

Ruslan, Rosady, 1997, Kiat dan Strategi Kampanye public Reletions. Jakarta. PT

Raja Grafindo Persada

Venus, Antar, 2004. Manajemen Kampanye. Jakarta.PT Simbiosa Rekatama Media

Kompas, Jumat 25 Februari 2011. Bahaya TORCH

19 Januari 2011 Jam : 15.00

21 Maret 2011 Jam : 16.00

Gambar

Tabel 1.5 Skema Perancangan

Referensi

Dokumen terkait

Pengambilan gambar dengan teknik hand held akan memberikan kesan kepada penonton kedekatan mereka dengan situasi yang yang dialami oleh pemain dalam film, seperti ketegangan

manusia bersifat teosentris artinya segala sesuatu berpusat pada Tuhan. Dengan demikian Tuhan sangat dipentingkan. Dalam hubungan ini A.K Brohi menyatakan: “Berbeda

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 5 di atas, nilai koefisien determinasi atau R Square (R 2 ) adalah sebesar 0,838 atau sebesar 83,8%, yang dapat diartikan bahwa sebesar

Penyadapan merupakan suatu tindakan pembukaan pembuluh lateks, agar lateks yang terdapat di dalam tanaman karet dapat mengalir ke luar. Cara penyadapan yang telah dikenal luas

Tanpa pengembalian unsur hara yang memadai berupa masukan pupuk atau pembenah tanah, produktivitas lahan akan cepat merosot yang mengakibatkan pertumbuhan tanaman untuk

Model pembelajaran SiMaYang dapat menumbuhkan model mental stoikiometri mahasiswa dengan kategori “sedang” (skor = 0,56) yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol

Bab ini memuat penjelasan tentang pedoman transisi serta proses, mekanisme dan metode pelaksanaan RPJPD.. Sebagai suatu dokumen perencanaan, RPJPD akan digunakan oleh

Sesuai prinsip multisensori, anak-anak di sekolah formal dapat memperoleh pengajaran membaca tidak hanya dari buku penunjang, namun langsung diarahkan pada penguasaan