i
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial (CSR) dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia. CSR merupakan praktik bisnis transparan, yang didasarkan pada nilai-nilai etika, dengan memberikan perhatian pada karyawan, masyarakat dan lingkungan, serta dirancang untuk dapat memenuhi keinginan para pemegang saham dan juga masyarakat secara umum. Atas dasar hal ini, penelitian ini didasarkan pada keyakinan bahwa CSR adalah bentuk tanggung jawab bisnis yang berorientasi pada pemenuhan harapan publik terhadap keberadaan suatu bisnis dengan harapan perusahaan memperoleh legitimasi dari publik. Pertanyaan penelitian utama dalam studi ini adalah faktor-faktor apakah yang mempengaruhi pengungkapan CSR oleh perusahaan manufaktur di Indonesia.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
content analysis terhadap pengungkapan sosial dalam laporan tahunan
perusahaan. Content analysis dilakukan dengan metode check list terhadap item-item pengungkapan sosial dalam laporan tahunan perusahaan. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur di Indonesia yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan CSR dalam perusahaan manufaktur di Indonesia sangat beragam. Penelitian ini meneliti bagaimana pengaruh leverage, profatibilitas, sive perusahaan, dan jumlah dewan komisaris terhadap pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa praktik dan pengungkapan CSR sebagai bidang cakupan akuntansi dipengaruhi secara signifikan oleh leverage dan size perusahaan. Faktor-faktor lain yang diteliti dalam penelitian ini seperti profitabilitas dan jumlah dewan komisaris tidak mempengaruhi pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan
Kata kunci: tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), pengungkapan,
stakeholder. Faktor-faktor yang mempengaruhi CSR, leverage, profitabilitas, size
ii
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
This study is a research conducted on manufacturing companies in Indonesia. The purpose of this study was to determine the factors that affect the disclosure of corporate social responsibility (CSR) in the annual reports of manufacturing companies in Indonesia. CSR is a transparent business practices, which are based on ethical values, by giving attention to the employees, society and environment, and designed to meet the wishes of shareholders and also society in general. On the basis of this, this research is based on the belief that CSR is a form of responsibility-oriented businesses in the fulfillment of public expectations concerning the existence of a company's business in the hope of obtaining legitimacy from the public. The main research question in this study is whether the factors influencing CSR disclosure by manufacturers in Indonesia.
Data collection method used in this study was content analysis of social disclosures in corporate annual reports. Content analysis was conducted using a check list of items of social disclosure in corporate annual reports. This research was conducted on manufacturing companies in Indonesia that are listed in Indonesia Stock Exchange 2010-2013.
The results of this study indicate that factors influencing CSR disclosure in a manufacturing company in Indonesia is very diverse. This study examines how the influence of leverage, profitability, company size, and the size of the board of commissioners of CSR disclosures made by companies. This research indicates that CSR disclosure practices and accounting as a field of coverage is significantly influenced by leverage and company size. Other factors examined in this study, such as profitability and size of the board of commissioners did not affect CSR disclosures made by companies
vi
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK……….…… i
ABSTRACT……… ii
KATA PENGANTAR……… iii
DAFTAR ISI……….… vi
DAFTAR TABEL……… x
DAFTAR GAMBAR……… xi
DAFTAR LAMPIRAN……… xii
BAB I PENDAHULUAN……….. 1
1.1 Latar Belakang Penelitian………..……….…….. 1
1.2 Identifikasi Masalah……….……….…….. 7
1.3 Rumusan Masalah………..….…. 8
1.4 Tujuan Penelitian………..………..….…. 8
1.5 Manfaat Penelitian………..…………..… 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………...……… 10
2.1 Kajian Pustaka………..…….…. 10
2.1.1 Teori Stakeholder………... 10
2.1.1.1 Teori Legitimasi………. 12
vii
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
2.1.1.3 Teori Agensi.….………. 15
2.1.2 Corporate Social Responsibility (CSR)………. 17
2.1.3 Pengungkapan CSR……… 20
2.1.4 Leverage………. 27
2.1.5 Profitabilitas………... 27
2.1.6 Size Perusahaan….……….……… 29
2.1.7 Jumlah Dewan Komisaris.……….………. 31
2.2 Penelitian Terdahulu………..….. 32
BAB III RERANGKA PEMIKIRAN, MODEL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN………..……… 38
3.1 Rerangka Pemikiran………. 38
3.1.1 Pengaruh Leverage terhadap Pengungkapan CSR……. 38
3.1.2 Pengaruh Profitabilitas terhadap Pengungkapan CSR… 39 3.1.3 Pengaruh Size Perusahaan terhadap Pengungkapan CSR……… 40
3.1.4 Pengaruh Jumlah Dewan Komisaris terhadap Pengungkapan CSR……… 41
3.2 Model Penelitian…………..……… 41
viii
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN……… 46
4.1 Objek Penelitian………. 46
4.2 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel………. 46
4.3 Metode Penelitian…….……….. 48
4.4 Operasionalisasi Variabel…….……….. 48
4.4.1 Pengungkapan CSR (Y)……….. 48
4.4.2 Leverage (X1)……….. 50
4.4.3 Profitabilitas (X2)……… 50
4.4.4 Size Perusahaan (X3)…….………. 51
3.4.5 Jumlah Dewan Komisaris (X4)………... 51
4.5 Metode Pengumpulan Data………..……….. 53
4.6 Metode Analisis……….………...……….. 54
4.6.1 Pemilihan Model Data Panel…………...………... 54
4.6.2 Uji Asumsi Klasik.…………...………... 56
4.6.3 Analisis Regresi Berganda…………...………... 63
4.6.4 Uji Hipotesis…….…………...………... 65
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN……… 67
5.1 Hasil Penelitian……….…………...………. 67
5.1.1 Deskripsi Objek Penelitian…….…………...……… 67
ix
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
5.1.3 Pengujian Statistik……...…….…………...……… 76
5.1.3.1 Uji t-statistik…….…………...………76
5.1.3.2 Uji F-statistik…….…………...……….. 79
5.1.3.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)….…………...……80
5.2 Pembahasan Hasil Penelitian…….……… 80
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN……… 85
6.1 Kesimpulan………..…….…………...………. 85
6.2 Saran………..…………...…………...………. 85
DAFTAR PUSTAKA……….. 87
x
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1: Ringkasan Penelitian Terdahulu………...……… 34
Tabel 4.1: Penentuan Jumlah Sampel Menurut Isaac dan Michael…… 47
Tabel 4.2: Operasionalisasi Variabel Penelitian………. 52
Tabel 4.3: Ketentuan Autokorelasi………. 60
Tabel 5.1: Uji F………... 69
Tabel 5.2: Uji Hausman……….. 69
Tabel 5.3: Hasil Uji White……….. 72
Tabel 5.4: Tabel Pairwise Correlation Matrix………... 74
Tabel 5.5: Hasil Perhitungan Regresi dengan Pendekatan Random Effect……… 75
Tabel 5.6: Nilai Batas Kritis Uji t………... 77
Tabel 5.7: Hasil Pengujian t Statistik……….. 77
xi
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1: Model Penelitian…..………44
Gambar 5.1: Hasil Uji Normalitas Data…..……….71
xii
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A: Data Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI
Tahun 2013……… 90
1
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kegiatan bisnis terutama yang bergerak di bidang pemanfaatan sumber daya
alam baik secara langsung maupun tidak langsung tentu memberikan dampak
pada lingkungan sekitarnya seperti masalah-masalah polusi, limbah, keamanan
produk dan tenaga kerja. Adanya dampak pada lingkungan tersebut
mempengaruhi kesadaran masyarakat akan pentingnya melaksanakan tanggung
jawab sosial atau yang dikenal dengan CSR (corporate social responsibility).
Pemikiran yang melandasi CSR yang sering dianggap inti dari etika bisnis
adalah bahwa perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban-kewajiban ekonomi
(artinya kepada pemegang saham atau shareholder) tetapi juga
kewajiban-kewajiban terhadap pihak-pihak lain yang berkepentingan (stakeholder) yang
jangkauannya melebihi kewajiban-kewajiban diatas. Tanggung jawab sosial dari
perusahaan terjadi antara sebuah perusahaan dengan semua stakeholder, termasuk
di dalamnya adalah pelanggan, pegawai, komunitas, pemilik atau investor,
pemerintah, pemasok bahkan juga kompetitor.
CSR sebagai sebuah gagasan, perusahaan tidak lagi dihadapkan pada
tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line, yaitu nilai perusahaan
(corporate value) yang direfleksikan dalam kondisi keuangannya (financial) saja.
2
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
bottom lines lainnya selain finansial juga ada sosial dan lingkungan. Karena
kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh secara
berkelanjutan (sustainable).
Seluruh perusahaan di berbagai sektor bisnis sebagian besar mengklaim
bahwa perusahaan mereka telah melaksanakan kewajiban sosialnya terhadap
lingkungan sekitar perusahaan, oleh karena itu sebagian besar perusahaan tersebut
melakukan pengungkapan CSR sebagai motivasi untuk meningkatkan
kepercayaaan publik terhadap pencapaian usaha dan perbaikan terhadap
lingkungan sekitar perusahaan. Seluruh perusahaan di Indonesia semakin dituntut
untuk memberikan informasi yang transparan atas aktivitas sosialnya sehingga
diperlukan pengungkapan CSR.
Pelaporan CSR sendiri bersifat sukarela dan tidak ada sanksi yang diberikan
secara langsung oleh stakeholder. Disinilah letak pentingnya pengaturan CSR di
Indonesi agar memiliki daya atur, daya ikat, dan daya dorong. CSR yang semula
bersifat voluntary perlu ditingkatkan menjadi CSR yang lebih bersifat mandatory.
Pasal 1 angka 3 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
tampaknya menggunakan istilah Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)
sebagai terjemahan dari istilah Corporate Social Responsibility (CSR) untuk
konteks perusahaan dalam masyarakat Indonesian dan mengartikannya sebagai
komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi
berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang
bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat
3
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
Perusahaan bertanggung jawab untuk menjamin bahwa kegiatan
operasionalnya mampu menghasilkan barang dan atau jasa secara ekonomis,
efisien, dan bermutu untuk kepuasan pelanggan disamping untuk memperoleh
keuntungan. Perusahaan juga berkewajiban untuk mematuhi hukum dan seluruh
peraturan perundang-undangan nasional dan daerah yang berlaku di dalam
wilayah negara seperti misalnya mematuhi aturan hukum ketenagakerjaan,
persaingan usaha yang sehat, perlindungan terhadap konsumen, perpajakan,
pelaporan aktivitas perusahaan, dan seterusnya termasuk juga untuk mematuhi
hak-hak asasi manusia dan asas pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan
berkelanjutan. Keberadaan regulasi dan kontrol dari pihak stakeholder diharapkan
dapat memberikan kontribusi terhadap dunia usaha yang terukur dan sistematis
dalam partisipasinya meningkatan kesejahteraan masyarakat. Sebaliknya disisi
lain, masyarakat juga tidak dapat seenaknya melakukan tuntutan kepada
perusahaan apabila harapannya itu berada diluar batas aturan yang berlaku
(Tanudjaja, 2009).
CSR merupakan suatu konsep terintegrasi yang menyelaraskan aspek bisnis
dan sosial agar perusahaan dapat membantu tercapainya kesejahteraan stakeholder
dan mencapai laba maksimum. Tanggung jawab sosial perusahaan itu dapat
digambarkan sebagai ketersediaan informasi keuangan dan non-keuangan dalam
interaksi organisasi dengan lingkungan fisik dan sosialnya, yang dapat dimuat
dalam laporan tahunan atau laporan sosial terpisah (Guthrie dan Mathews dalam
4
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
Banyak faktor yang mempengaruhi pengungkapan CSR sebuah perusahaan,
beberapa penelitian yang berkaitan dengan pengungkapan CSR seperti yang
dilakukan oleh Fahrizqi (2010) terdapat empat faktor yang diduga mempengaruhi
pengungkapan CSR pada perusahaan yang terdaftar di BEI. Adapun faktor
tersebut yaitu Ukuran Perusahaan, Profitabilitas (ROA), Leverage (DER), dan
Ukuran Dewan Komisaris. Pian KS (2010) menyatakan bahwa terdapat enam
faktor yang dianggap berpengaruh terhadap pengungkapan CSR yaitu
Kepemilikan Saham Pemerintah, Kepemilikan Saham Asing, Regulasi
Pemerintah, Tipe Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas (ROA).
Cahya (2010) menyatakan terdapat tiga faktor yang berpengaruh dalam
pengungkapan CSR yaitu Ukuran Perusahaan, Leverage (DER) dan Profitabilitas
(ROA). Berbagai penelitian terkait dengan pengungkapan CSR menunjukkan
hasil yang beragam dan tidak konsisten.
Leverage merupakan variabel yang banyak diindikasikan memiliki pengaruh
terhadap pengungkapan CSR. Leverage merupakan salah satu ukuran kinerja
keuangan yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka
panjangnya. Rasio ini membandingkan total ekuitas dengan total kewajiban.
Leverage memberikan gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki
perusahaan sehingga dapat dilihat tingkat resiko tak tertagihnya suatu hutang.
Scott (2000) menyampaikan pendapat yang mengatakan bahwa semakin tinggi
leverage kemungkinan besar perusahaan akan mengalami pelanggaran terhadap
kontrak utang, maka manajer akan berusaha untuk melaporkan laba sekarang lebih
5
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
tinggi akan lebih sedikit mengungkapkan CSR supaya dapat melaporkan laba
sekarang yang lebih tinggi. Hasil penelitian menunjukkan hasil yang beragam,
hasil penelitian oleh Marbun (2008) membuktikan ada pengaruh antara leverage
dengan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, hal ini berbeda dengan
hasil penelitian oleh Lawer (2010) yang membuktikan tidak ada pengaruh antara
leverage dengan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
Faktor lain yang diduga mempengaruhi pengungkapan CSR adalah
profitabilitas. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba. Profitabilitas diukur dengan membandingkan laba dengan
jumlah aktiva. Penelitian oleh Hackston dan Milne (1996) menemukan tidak ada
hubungan yang signifikan antara profitabilitas dengan pengungkapan informasi
sosial. Belkoui dan Karpik (1989) mengatakan bahwa dalam kepeduliannya
terhadap masyarakat (sosial) menghendaki manajemen untuk membuat
perusahaan menjadi menguntungkan (profitable). Vans (1975) dalam Belkoui dan
Karpik (1989) mempunyai pandangan yang berbeda, menurutnya pengungkapan
sosial perusahaan justru memberikan kerugian yang kompetitif (competitif
disadvantage) karena perusahaan harus mengeluarkan tambahan biaya untuk
mengungkapkan informasi sosial tersebut. Hasil penelitian oleh Marbun (2008)
dan Lawer (2010) membuktikan adanya pengaruh antara profitabilitas terhadap
tanggung jawab sosial perusahaan. Sembiring (2003 dan 2005), Rosmasita (2007)
menyatakan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan
6
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
Pengaruh ukuran perusahaan (size) terhadap pengungkapan CSR tercermin
dalam teori agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya
agensi yang besar, oleh karena itu perusahaan besar akan lebih banyak
mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil. Akan tetapi, tidak semua
penelitian mendukung hubungan antara ukuran perusahaan dengan tanggung
jawab sosial perusahaan. Penelitian yang tidak berhasil menunjukkan hubungan
kedua variabel ini seperti yang disebutkan dalam Hackston dan Milne (1996)
antara lain Roberts (1992), Sigh dan Ahuja (1983), Davey (1982) dan Ng (1985).
Sebaliknya penelitian yang berhasil menunjukkan hubungan kedua variabel ini
antara lain Belkaoui dan Karpik (1989), Adam et. al., (1995, 1998), Hackston dan
Milne (1996), Kokubu et. al., (2001), Hasibuan (2001), Sembiring (2005) dan
Anggraeni (2006).
Faktor lain yang mempengaruhi pengungkapan CSR adalah dewan komisaris.
Dengan wewenang yang dimiliki, dewan komisaris dapat memberikan pengaruh
yang cukup kuat untuk menekan manajemen untuk mengungkapkan CSR
sehingga perusahaan yang memiliki ukuran dewan komisaris yang lebih besar
akan lebih banyak mengungkapkan CSR. Hubungan antara dewan komisaris dan
penggungkapan CSR juga menunjukkan hasil yang tidak konsisten. Penelitian
yang dilakukan oleh Hadi dan Arifin (2002) dan Sembiring (2005) yang
menunjukan hasil bahwa proporsi dewan komisaris independen mempengaruhi
tingkat pengungkapan sukarela. Akan tetapi berbeda dengan hasil penelitian
Luqman (2010) dan Chandra (2011) yang menyatakan bahwa dewan komisaris
7
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
Berdasarakan latar belakang yang telah dijabarkan, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian lanjutan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
pengungkapan CSR pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Dengan judul penelitian adalah “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY (CSR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian, penulis mengidentifikasi
beberapa masalah sebagai berikut:
1. Pengaruh leverage terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Pengaruh size perusahaan terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Pengaruh jumlah dewan komisaris terhadap pengungkapan CSR pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
5. Pengaruh leverage, profitabilitas, size perusahaan, dan jumlah dewan
komisaris secara simultan terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan
8
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
1.3 Rumusan Masalah
1. Apakah leverage berpengaruh terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
2. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan CSR pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
3. Apakah size perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan CSR pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
4. Apakah jumlah dewan komisaris berpengaruh terhadap pengungkapan CSR
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
5. Apakah leverage, profitabilitas, size perusahaan, dan jumlah dewan komisaris
secara simultan berpengaruh terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
1.4 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini, adapun tujuan penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menguji pengaruh leverage terhadap pengungkapan CSR pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk menguji pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan CSR pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk menguji pengaruh size perusahaan terhadap pengungkapan CSR pada
9
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
4. Untuk menguji pengaruh jumlah dewan komisaris terhadap pengungkapan
CSR pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
5. Untuk menguji pengaruh leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan, dan
ukuran dewan komisaris secara simultan terhadap pengungkapan CSR pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Memberikan kontribusi pada pengembangan akuntansi keuangan, terutama
mengenai bagaimana kinerja keuangan perusahaan dapat mempengaruhi
pengungkapan CSR.
2. Memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu akuntansi manajemen,
terutama mengenai bagaimana pertanggungjawaban sosial yang dilakukan
perusahaan yang kemudian diungkapkan dalam laporan tahunan perusahaan.
3. Memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pada akuntansi
keprilakuan, terutama mengenai faktor apa yang mendorong prilaku
perusahaan untuk mengungkapkan CSR dalam laporan tahunan perusahaan.
4. Memberikan kontribusi praktis bagi manajemen perusahaan terutama sebagai
bahan pertimbangan dalam pembuatan kebijaksanaan sehubungan dengan
penerapan CSR dalam operasional perusahaan dan penungkapannya dalam
85
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari hasil perhitungan dan analisis pada penelitian yang berjudul
“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA”, dapat disimpulkan:
• Leverage (DER) berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.
• Profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.
• Size Perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.
• Jumlah Dewan Komisaris tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.
• Secara simultan, leverage (DER), profitabilitas (ROA), size perusahaan
dan jumlah dewan komisaris berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.
6.2 Saran
1. Terdapat unsur subjektivitas dalam menentukan indeks pengungkapan
CSR. Hal ini dikarenakan tidak adanya ketentuan baku yang dapat
dijadikan acuan sehingga penentuan indeks untuk indikator dalam katagori
86
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
menggunakan cara pengungkapan CSR yang berbeda, sehingga bisa terjadi
keberagaman penelitian.
2. Penelitian ini hanya mengidentifikasi empat faktor yang mempengaruhi
pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan karena
keterbatasan waktu penelitian. Penelitian selanjutnya dapat menambah
variabel independen yang terkait dengan pengungkapan CSR, seperti tipe
industri, kepemilikan manajemen dan lain-lain. Mengingat 90,30% dari
87
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Abreu, R., F. David, dan D. Croether. 2005. “CSR in Portugal: Empirical Evidence of Corporate Behaviour.” Corporate Governance. Vol. 5. No. 5.
pp. 3-18
Anthony, R. N., & Govindarajan, V. (2005). Management Control Systems, 11th
ed. Terjemahan Buku 1. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Anthony, R. N., & Govindarajan, V. (2005). Management Control Systems, 11th
ed. Terjemahan Buku 2. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Beasley, M. dan S. Salterio. 2001. “The Relationship Between Board Characteristics and Voluntary Improvements in Audit Committee Composition and Experience.”
Belkaoui, A. dan P. G. Karpik. 1989. “Determinants of the Corporate Decision to Disclose Social Information.” Accounting, Auditing and Accountability
Journal. Vol. 2. No. 1. pp. 36-51
Carroll, A.B. 1991. “The Pyramid of Corporate Social Responsibility: Toward the Moral Management of Organizational Stakeholders.” Business Horizons.
Edisi Juli-Agustus 1991. pp 39-48
Cowen, S.S., Ferreri, L.B., dan L.D. Parker. 1987. “The Impact Of Corporate Characteristics On Social Responsibility Disclosure: A Typology And Frequency-Based Analysis.” Accounting, Organisations and Society. Vol.
12 No. 2, pp. 111-122.
Dahlsrud, A. 2006. “How Corporate Social Responsibility is Defined: an Analysis of 37 Definitions.”
Deegan, C. 2002. “Introduction the Legitimising Efect of Social and Environmental Disclosure – a Theoritical Foundation”. Accounting,
Auditing and Accountability Journal. Vol. 15 No. 3 pp. 282-311.
Freeman, R.E. dan J. McVea. 2001. “A Stakeholder Approach to Strategic Management.”
88
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
Marwata. 2001. “The Relation of Company Characteristics and The Quality of Voluntary Disclosure in Annual Report of Public Registered Company In Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi IV.
Mulyadi. 2002. Auditing: Jilid 1 Edisi Enam. Jakarta: Salemba Empat
Sayekti, Yosefa, 2007. “Pengaruh CSR Disclosure Terhadap Earning Response, Coefficient.” Simposium Nasional Akntansi X. Makasar
Sembiring, E. R. 2005. “Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial: Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta.” Simposium Nasional Akuntansi 8. Solo.
Utomo, M. 2000. “Praktek Pengungkapan Sosial Pada Laporan Tahunan Perusahaan di Indonesia (Studi Perbandingan Antara Perusahaan High Profile dan Low Profile).” Simposium Nasional Akuntansi IV.
Anggraini, Retno. 2006. "Pengungkapan Informasi Sosial Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial Dalam Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi 9. Padang
Susilatri, Restu, A., & Deri, I. 2011. Pengaruh Leverage, Profitabilitas, Size, Umur Perusahaan dan Ukuran Dewan Komisaris terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Listing di BEI tahun 2004-2008. Pekbis Jurnal, Vol. 3, No. 1. Fakultas
Ekonomi Universitas Riau.
Marzully, N., & Denies, P. 2012. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility Di Indonesia: Studi Empiris pada Perusahaan Berkategori High Profile yang Listing di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Nominal, Vol. I, No. I. Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta.
Lovink, A. D. K., & Etna, N. A. Y. 2013. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan CSR. Jurnal Akuntansi, Vol. 2, No. 2.
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro.
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting.
89
Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
Kamaliah, & Raja, P. D. 2010. Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Perbankan dan Lembaga Keuangan Non Perbankan yang Terdaftar di BEI. Jurnal
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Riau.
I Made, S. & Putu, A. A. W. 2011. Corporate Governance dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan, Vol. 4, No. 1. Falultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
UURI-40. (2007). Undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan
terbatas. Retrieved November 2013, from
http://www.bapepam.go.id/reksadana/files/regulasi/UU%2040%202007%20 Perseroan%20Terbatas.pdf