• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Iklan Di Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen Akan Produk Beng-Beng Di PT.Mayora Indah Cibitung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Iklan Di Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen Akan Produk Beng-Beng Di PT.Mayora Indah Cibitung."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Anastasia Meiliana Darmansya, Pengaruh Iklan di Televisi terhadap Minat Beli Konsumen Akan Produk Beng beng di PT Mayora Indah Cibitung, Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Kristen Maranatha, tahun 2005, di bawah

bimbingan Ibu A. Rinny Maharsi, SE.,MM.

Saat ini persaingan antar perusahaan*perusahaan di Indonesia sangat ketat dan memicu perusahaan untuk lebih gencar memasarkan produknya. Banyak perusahaan yang menawarkan produk*produk sejenis dan bersaing ketat untuk mendapatkan konsumen. Hal ini membuat para pengusaha berusaha untuk memasarkan produknya dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengadakan periklanan produknya kepada masyarakat.

PT Mayora Indah sebagai perusahaan yang memproduksi produk makanan ringan Beng*beng, tidak terlepas dari persaingan. Kondisi persaingan yang semakin tajam menuntut PT Mayora Indah melakukan berbagai upaya agar dapat menarik konsumen, salah satunya adalah dengan melaksanakan periklanan melalui media televisi. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mengadakan komunikasi mengenai produknya sehingga konsumen mengetahui produk perusahaan, dan pada akhirnya membeli produk perusahaan tersebut.

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan pendekatan survey konsumen. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode pengambilan sampel secara acak sederhana (simple random sampling), dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 40 orang responden.

Untuk mempermudah pengolahan data, maka penulis menggunakan metode korelasi Rank Spearman dimana iklan di televisi merupakan variabel x dan minat beli konsumen merupakan variabel y.

(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR... xiv

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 7

1.3 Maksud dan tujuan Penelitian... 7

1.4 Kegunaan Penelitian... 8

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesa... 9

1.5.1 Kerangka Pemikiran... 9

1.5.2 Hipotesa... 14

1.6 Metode Penelitian... 14

1.6.1 Oprasionalisasi Variabel... 14

1.6.2 Metode Penarikan Sampel... 18

1.6.3 Metode Pengumpulan Data... 20

1.6.4 Metode Analisis Data... 21

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian... 25

(3)

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemasaran... 32

2.1.1 Pengertian Pemasaran... 32

2.1.2 Konsep Inti Pemasaran... 33

2.1.2.1 Konsep Pemasaran... 36

2.2 Bauran Pemasaran... 37

2.2.1 Pengertian Bauran Pemasaran... 37

2.2.2 Variabel*variabel Bauran Pemasaran... 38

2.3 Produk... 43

2.3.1 Pengertian Produk... 43

2.3.2 Tingkatan Produk... 44

2.3.3 Klasifikasi Produk... 46

2.3.4 Hierarki Produk... 49

2.4 Promosi... 50

2.4.1 Pengertian Promosi... 50

2.5 Bauran Promosi... 51

2.5.1 Pengertian Bauran Promosi... 51

2.5.2 Variabel*variabel Bauran Promosi... 52

2.6 Periklanan... 60

2.6.1 Fungsi Periklanan... 62

2.6.2 Sifat dan Tujuan Periklanan... 63

2.6.3 Jenis*jenis Periklanan... 66

(4)

2.6.5 Jenis*jenis Media Periklanan...……….. 69

2.6.6 Kekuatan dan Kelemahan Media Periklanani…….. 71

2.6.7 Teknik Pelaksanaan Iklan……...………. 75

2.6.8 Penetapan Anggaran Periklanan……….. 78

2.6.9 Penilaian Program Periklanan... 80

2.6.10 Strategi Iklan Kreatif... 81

2.7 Perilaku Konsumen dan Strategi Promosi...……….. 85

2.7.1 Pengertian Perilaku Konsumen...…………... 85

2.7.2 Faktor*faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen... 88 2.7.3 Strategi Promosi...………. 91

2.7.3.1 Mendesain Strategi Promosi……….…. 91

2.7.3.2 Menerapkan Strategi Promosi... 92

2.8 Proses Komunikasi Promosi... 94

2.8.1 Tujuan dari Komunikasi Promosi... 96

2.8.2 Model Hirarki Tanggapan...………... 97

2.9 Minat Beli...………. 99

2.9.1 Pengertian Minat Beli…………...………...……….. 99

2.9.2 Faktor*faktor yang menumbuhkan Minat Beli...

99

2.9.3 AIDA... 103

(5)

3.2 Misi dan Tujuan Perusahaan... 108

3.3 Struktur Organisasi Perusahaan... 108

3.4 Bahan Baku... 112

3.5 Proses Produksi... 114

3.6 Permodalan... 118

3.7 Tenaga Kerja... 118

3.7.1 Perencanaan Tenaga Kerja... 118

3.7.2 Perekrutan Tenaga Kerja... 119

3.7.3 Pemeliharaan Tenaga Kerja... 120

3.7.4 Pemberhentian Kerja, mutasi, Promosi, Pensiun... 121

3.8 Pemasaran... 122

3.8.1 Jenis*jenis Produk yang Dihasilkan... 122

3.8.2 Promosi... 124

3.8.3 Sistem Distribusi... 125

3.8.4 Harga Produk Yang Dihasilkan... 126

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Periklanan di Televisi yang dilakukan PT Mayora Indah... 127

4.1.1 Tujuan Perusahaan Melakukan Periklanan... 127

4.1.2 Menetapkan Anggaran Periklanan... 129

4.1.3 Menetapkan Pesan Periklanan... 130

(6)

4.2 Profil Konsumen... 134 4.3 Analisis Tanggapan Konsumen Mengenai Iklan Beng*beng

Di Televisi... 138 4.4 Analisis Tanggapan Konsumen Mengenai Minat Beli... 154

4.5 Analisis Pengaruh Iklan di Televisi Terhadap Minat Beli 166

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan………. 174 5.2 Saran………... 177

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Klasifikasi Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin... 134

Tabel 4.2 Klasifikasi Konsumen Berdasarkan Usia... 134

Tabel 4.3 Klasifikasi Konsumen Berdasarkan Pekerjaan... 135

Tabel 4.4 Klasifikasi Konsumen Berdasarkan Penghasilan Perbulan... 136

Tabel 4.5 Klasifikasi Konsumen Berdasarkan Jenis Produk Yng Dibeli... 136

Tabel 4.6 Sasaran iklan Beng*beng di Televisi untuk anak*anak dan Remaja... 138 Tabel 4.7 Iklan Beng*beng menarik Untuk Mengenal Produk... 139

Tabel 4.8 Iklan Beng*beng Membantu Untuk Mengingat Produk... 140

(8)

Pangsa Pasar...

Tabel 4.11 Perusahaan Gencar Mengiklankan Produk... 143

Tabel 4.12 Penggulangan Iklan Diperlukan... 144

Tabel 4.13 Penayangan Iklan Yang Eksklusif... 144

Tabel 4.14 Tema yang Digunakan... 145

Tabel 4.15 Pesan yang Disampaikan... 146

Tabel 4.16 Informasi yang Disampaikan... 146

Tabel 4.17 Bahasa yang Digunakan... 147

Tabel 4.18 Waktu Penayangan Iklan... 148

Tabel 4.19 Frekuensi Penayangan Iklan... 149

Tabel 4.20 Durasi Penayangan Iklan... 149

Tabel 4.21 Gaya Pelaksanaan Iklan... 150

Tabel 4.22 Menyadari Produk yang Diiklankan... 151

Tabel 4.23 Iklan Ditelevisi menambah Pengetahuan mengenai Produk... 151

Tabel 4.24 Memahami Produk yang Diiklankan... 152

Tabel 4.25 Memperhatikan Iklan... 153

Tabel 4.26 Ketertarikan terhadap Produk Beng*beng... 154

Tabel 4.27 Mencoba Produk Baru Beng*beng... 155

Tabel 4.28 Ketertarikan Pada Produk serupa Beng*beng... 155

Tabel 4.29 Beng*beng Diproduksi di PT Mayora Indah... 156

Tabel 4.30 Beng*beng sebagai Snack... 157

(9)

Sejenis... 158

Tabel 4.33 Harga Ynag Ditawarkan... 159

Tabel 4.34 Ketertarikan Akan Produk Beng*beng Beraneka Rasa... 160

Tabel 4.35 Menyukai Produk Beng*beng... 160

Tabel 4.36 Ketertarikan Mencoba Produk Beng*beng... 161

Tabel 4.37 Ketertarikan untuk Membeli Produk Beng*beng... 162

Tabel 4.38 Daya Beli Akan Produk Beng*beng... 163

Tabel 4.39 Kesesuaian Dengan Harapan... 164

Tabel 4.40 Kepuasan Mengkonsumsi Produk Beng*beng... 165

Tabel 4.41 Ketertarikan Mempromosikan... 165

Tabel 4.42 Perhitungan Korelasi Rank Spearman... 167

Tabel 4.43 Angka Kembar Variabel X... 168

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Konsep Inti Pemasaran... 35

Gambar 2.2 Bauran Pemasaran... 42

Gambar 2.3 Tingkatan Produk... 45

Gambar 2.4 Lima M... 61

Gambar 2.5 Model Perilaku Konsumen... 87

Gambar 2.6 Model MECCAS... 93

Gambar 2.7 Proses Komunikasa Promosi... 95

Gambar 2.8 Model Hirarki Tanggapan... 98

Gambar 3.1 Proses Pembuatan Wafer... 116

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Konsep Inti Pemasaran... 35

Gambar 2.2 Bauran Pemasaran... 42

Gambar 2.3 Tingkatan Produk... 45

Gambar 2.4 Lima M... 61

Gambar 2.5 Model Perilaku Konsumen... 87

Gambar 2.6 Model MECCAS... 93

Gambar 2.7 Proses Komunikasa Promosi... 95

Gambar 2.8 Model Hirarki Tanggapan... 98

Gambar 3.1 Proses Pembuatan Wafer... 116

(12)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Negara indonesia pada saat ini sedang mengalami berbagai masalah ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung mengakibatkan perekonomian indonesia semakin memburuk. Perubahan* perubahan terjadi pada berbagai aspek kehidupan, khususnya aspek ekonomi. Perusahaan*perusahaan yang menawarkan produknya perlu melakukan berbagai efisiensi dan promosi yang lebih efektif, karena masyarakat semakin selektif dalam memilih barang dan jasa yang akan digunakannya.

Perusahaan*perusahaan harus menyadari bahwa persaingan semakin ketat, dimana semuanya berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan keinginan konsumen. Perusahaan harus mengakui juga bahwa tidak cuma satu produsen yang memproduksi produk*produk yang ada disekitar kita ini, tetapi ada banyak produsen dan semuanya berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan segala macam tuntutannya. Sedangkan bagi konsumennya sendiri seringkali menimbulkan kesulitan dalam menentukan pilihan atau mendapatkan informasi tentang kebradaan suatu produk, karena beragamnya jenis produk yang ada.

Untuk mengatasi persaingan dalam menjual produknya dan mengurangi kesulitan yang dialami oleh konsumen, perusahaan harus berusaha sedemikian rupa agar produk yang dijualnya dapat diketahui dan dibeli oleh konsumen. Dalam situasi seperti ini diperlukan cara pemasaran

(13)

yang tepat, perusahaan perlu menawarkan keunggulan produknya melalui

kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran menjadi salah satu kegiatan yang

terpenting bagi perusahaan dalam memasarkan produknya. Pemasaran yang

dilakukan dimaksudkan agar barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan

dapat menarik minat konsumen, yang pada akhirnya akan meningkatkan

minat beli dari konsumen itu.

Perusahaan perlu melakukan langkah*langkah yang tepat, salah

satunya dengan melakukan promosi, perusahaan diharapkan dapat

menjangkau konsumen secara luas dan menyampaikan informasi yang bersifat

membujuk masyarakat untuk menggunakan produknya. Menurut Carthy dan

Perreault ( 1993 : 418 ) mendefinisikan promosi sebagai berikut :

Promosi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada calon pembeli atau pihak lain untuk mempengaruhi sikap dan perilaku calon pembeli atau pihak lain tersebut

Bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari

variabel*variabel yang terdiri dari periklanan (advertising) yaitu promosi ide barang atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapatkan bayaran,

promosi penjualan (sales promotion) yaitu kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada pembeli untuk mengetahui sikap dan perilaku

(14)

interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.

Salah satu unsur dari bauran promosi yang sering digunakan perusahaan adalah periklanan (advertising). Periklanan digunakan pemasar dengan tujuan untuk mengimformasikan mengenai ketersediaan dan keunggulan dari produk yang ditawarkan perusahaan agar dapat menyakinkan konsumen. Adapun pengertian iklan menurut ( kotler, 2000 : 637) adalah :

“Iklan yaitu semua bentuk presentasi non personal dan promosi ide

barang atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk untuk mendapatkan

pembayaran.”

Media periklanan yang dapat digunakan adalah surat kabar, majalah, televisi, radio, papan reklame, bioskop dan lain*lain. Adapun tujuan dari periklanan yaitu untuk memberitahukan pasar tentang suatu produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu produk, membentuk preferensi merek, dan membujuk pembeli untuk membeli.

(15)

Dalam melakukan pembelian terhadap suatu produk oleh konsumen,

AIDA berperan penting dalam keputusan pembelian yang dilakukan. AIDA

terdiri dari perhatian (Attention) yaitu mencari dan mendapatkan perhatian calon pembeli, minat (Interest) yaitu menumbuhkan rasa tertarik pada produk yang bersangkutan, keinginan (Desire) yaitu melancarkan tindakan setelah adanya rasa tertarik dan berkembang menjadi minat beli dari konsumen,

tindakan (Action) yaitu tindakan yang mengarah pada pembelian produk yang bersangkutan.

AIDA memiliki hubungan erat dengan iklan dimana hubungan itu

terbentuk pada saat perusahaan mengiklankan suatu produknya di televisi

semenarik mungkin dengan tujuan agar produk tersebut dapat dikenal oleh

masyarakat. Dengan iklan di televisi akan dapat menarik perhatian

konsumen akan produk yang di iklankannya, kemudian dari perhatian itu akan

timbul rasa ketertarikan terhadap produk yang di iklankan sehingga

menimbulkan keinginan pada diri konsumen untuk mencoba produk tersebut

yang pada akhirnya akan menimbulkan minat beli pada produk yang di

iklankannya tersebut.

Pengertian minat beli secara umum adalah keinginan konsumen untuk

membeli suatu produk barang atau jasa yang didukung oleh kemampuan

konsumen tersebut dan juga ketertarikan konsumen terhadap produk barang

atau jasa karena memiliki keunikan atau ciri khas tertentu. (Kotler, 2000 :

202)

Saat ini, produsen berlomba*lomba menawarkan produknya, salah

(16)

satu produk yang banyak diiklankan pada berbagai media. Dalam

melaksanakan kegiatan periklanan ini, produsen makanan ringan dapat

menggunakan berbagai media. Iklan yang dibuat perusahaan dimaksudkan

agar konsumen mendapatkan informasi yang cukup, mengetahui keunggulan*

keunggulan produk dan tertarik untuk mengkonsumsinya. Dalam kegiatan

periklanan produk makanan ringan ini diarahkan untuk semua pembeli

potensial, yaitu kaum muda maupun orang tua, serta khususnya untuk anak*

anak. Iklan yang tepat harus ditujukan pada pasar sasaran agar hasilnya lebih

efektif. Misalnya dengan mengiklankan produk makanan ringan tersebut

melalui media elektronik seperti televisi ataupun radio. Program promosi

melalui periklanan ini diharapkan akan dapat meningkatkan minat beli

konsumen potensial tersebut.

Persaingan yang semakin ketat dalam memproduksi makanan ringan

khususnya berupa wafer coklat mendorong PT Mayora Indah untuk

melakukan kegiatan pemasaran yang lebih dalam menawarkan produk

makanan ringan beng*beng.

Periklanan yang dilakukan dalam menawarkan produk makanan ringan

beng*beng dapat dilaksanakan dengan berbagai macam media yang tersedia.

Salah satu media yang digunakan adalah media televisi. Iklan ditelevisi

diharapkan akan dapat mempengaruhi hasil penjualan perusahaan. Melalui

iklan ditelevisi, pesan yang disampaikan diharapkan akan lebih efektif dan

dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang diiklankan.

Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa maksud

(17)

mempengaruhi minat beli para konsumen pada pasar sasaran yang telah

ditentukan, sehingga konsumen melakukan pembelian terhadap produk yang

diiklankan. Dan jika tujuan dari periklanan tercapai maka pada akhirnya akan

meningkatkan hasil penjualan perusahaan.

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang :

” Pengaruh Iklan di Televisi terhadap Minat Beli Konsumen akan Produk

Beng*beng Di PT Mayora Indah Cibitung.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian tersebut diatas,

maka penulis mengemukakan beberapa pokok permasalahan yang akan diteliti

sebagai berikut :

1) Bagaimana pelaksanaan periklanan produk makanan ringan Beng*beng di

televisi yang dilakukan oleh PT Mayora Indah ?

2) Adakah hubungan antara periklanan di televisi terhadap minat beli produk

Beng*beng di PT Mayora Indah Cibitung?

3) Bagaimana pengaruh periklanan di televisi terhadap minat beli produk

Beng*beng di PT Mayora Indah Cibitung?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk

(18)

diolah, dianalisis dan diinterpretasikan sebagai bahan penulisan skripsi yang merupakan salah satu syarat dalam menempuh sidang sarjana pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

Adapun tujuan kegiatan penelitian yang dilakukan oleh penulis di PT Mayora Indah adalah sebagai berikut :

1) Untuk mengetahui pelaksanaan periklanan produk Beng*beng di televisi yang dilakukan oleh PT Mayora Indah ?

2) Untuk mengetahui adanya hubungan antara periklanan produk beng*beng

ditelevisi terhadap minat beli konsumen ?

3) Untuk mengetahui pengaruh periklanan di televisi terhadap minat beli

konsumen Beng*beng pada PT Mayora Indah ?

1.4 Kegunaan Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut : 1) Bagi penulis, selain untuk melengkapi persyaratan sidang sarjana di

Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha, juga untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis.

2) Bagi akademik, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan dalam bidang pemasaran khususnya periklanan di televisi di samping pengetahuan teoritis yang telah diperoleh selama perkuliahan.

3) Bagi praktisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berharga bagi perusahaan dalam menjawab dan memecahkan masalah yang dihadapi perusahaan khususnya yang berhubungan dengan

(19)

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesa

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan landasan berpikir teoritis untuk menjawab masalah dan mengungkapkan tujuan penelitian. Dalam pemasaran yang modern membutuhkan pengembangan produk yang inovatif, penetapan harga yang kompetitif, dan komunikasi yang tepat pada konsumen. Perusahaan dapat menggunakan bauran komunikasi pemasaran, salah satunya adalah periklanan (advertising).

(20)

periklanan yang baik diharapkan realisasi penjualan akibat dari meningkatnya

minat beli konsumen akan meningkat.

Definis advertising menurut Kottler (2000: 578)

” Periklanan adalah semua bentuk penyajian yang tidak bersifat perorangan

yang berupa promosi ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu

sponsor tertentu yang membiayainya.”

Dalam membuat program periklanan, manajer pemasaran harus selalu

mulai dengan mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli. Periklanan

dipengaruhi oleh lingkungan makro dan lingkungan mikro. Lingkungan

makro yang mempengaruhi terdiri atas teknologi, politik, demografi, sosial

budaya, ekonomi dan hukum. Sedangkan lingkungan mikro yang

mempengaruhi diantaranya adalah pemasok, pesaing, kreditur dan pelanggan.

Media yang digunakan dalam pemasangan iklan bisa berupa media cetak atau

media elektronik. Periklanan melalui media elektronik yaitu televisi

digunakan perusahaan dengan tujuan agar dapat lebih menarik perhatian

konsumen dan konsumen akan lebih jelas memperoleh informasi tentang

keberadaan produk yang diiklankan.

Menurut Kottler (2000 : 579), terdapat lima keputusan utama dalam

pembuatan program periklanan agar kegiatan periklanan benar*benar efektif

dalam meningkatkan hasil penjualan yang disebut 5M, yaitu :

(21)

Perusahaan menetapkan sasaran*sasaran dan mengkomunikasikan

sasaran*sasaran tersebut untuk meningkatkan penjualan.

2. Money (uang)

Perusahaan memetapkan keputusan anggaran dengan pendekatan

yang bisa dilaksanakan untuk meningkatkan presentasi penjualan,

selain itu perusahaan melaksanakan prioritas kompetitif beserta

sasaran dan tugas untuk meningkatkan hasil penjualan.

3. Message (pesan)

Perusahaan menetapkan tema dari pesan yang disampaikan

kemudian mengevaluasi, menyeleksi pesan tersebut untuk

meningkatkan hasil penjualan.

4. Media (sarana)

Perusahaan mengukur jangkauan, frekuensi dan dampak iklan

kemudian memilih media untyuk meningkatkan hasil penjualan

5. Measurement (pengukuran)

Perusahaan mengevaluasi periklanan dengan cara melihat dampak

terhadap komunikasi dan penjualan untuk meningkatkan hasil

penjualan.

Adapun berbagai kemungkinan tujuan periklanan adalah untuk

menginformasikan tentang keberadaan atribut produk kepada konsumen,

untuk membujuk (persuasif) melakukan pembelian, dan untuk mengingatkan

konsumen kepada produk perusahaan. Dengan adanya ikaln tersebut,

diharapkan adanya komunikasi dengan konsumen yang menghasilkan

(22)

Terdapat enam tingkat kesiapan pembeli menurut Kotler (2000:554), yaitu sebagai berikut:

1. Kesadaran 2. Pengetahuan 3. Menyukai 4. Preferensi 5. Keyakinan 6. Membeli

(23)
(24)

1.5.2. Hipotesis 1. Memberitahu pasar tentang

(25)

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diambil suatu hipotesa sebagai

berikut :”Iklan Televisi Berpengaruh Terhadap Minat Beli Konsumen.”

1.6 Metode Penelitian

1.6.1 Operasionalisasi Variabel

Variabel bebas (Independent Variabel)

Yaitu variabel yang mendahului variabel lainnya yang tidak bebas

(variabel X). Sehubungan dengan judul penelitian ini maka yang

menjadi variabel bebas adalah iklan televisi. Sebagai sub variabelnya

adalah misi (mision), uang (money), pesan (massage), sarana (media),

pengukuran (measurement).

► Variabel terikat (Dependent Variabel)

Yaitu variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh variabel lainnya

(variabel Y) maka yang menjadi variabel terikat adalah minat beli

konsumen. Sebagai sub variabelnya adalah perhatian (attention), minat

(interest), keinginan (desire), tindakan (action).

Operasionalisasi Variabel secara lengkap

(26)

Televisi

Variabel

(X)

yang digunakan untuk

menginformasikan,

membujuk konsumen

akan produk, jasa, ide dan

dibiayai oleh sponsor

(27)
(28)
(29)

sesesuai

harapan.

• Kepuasan

membeli

produk.

• Keinginan

untuk

mempromosik

an

1.6.2. Metode Penarikan Sampel

Dalam penelitian ini yang digunakan adalah adalah metode deskriptif

dengan cara pengumpulan data langsung ke perusahaan dan dengan

mengumpulkan data sekunder serta data penunjang lainnya.

Menurut Prof Dr Sudjana, untuk menentukan jumlah sampel (n) dalam

memperoleh data yang diperlukan dengan menggunakan teknik penarikan

sampel, yaitu untuk memperoleh sampel yang sesuai dengan karakteristik

sampel yang ditentukan. Untuk menentukan ukuran sampel dari suatu

populasi digunakan suatu rumus Slovin sebagai berikut :

n ≥ 2

) ( 1 N e

N

(30)

n ≥ 2 ) 1 . 0 ( 65 1

65

+

n ≥ 39.9

n ≈ 40 (dibulatkan) Keterangan :

n = jumlah sampel N = jumlah populasi

e = persentasi ketidaktelitian, besarnya 10% atau 0.1

Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka penulis mengambil jumlah sampel yang akan diteliti berjumlah 40 orang responden. Karakteristik sampel penelitian ini adalah 40 orang konsumen yang akan membeli produk beng* beng.

1.6.3 Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan data primer dan data sekunder, yaitu :

• Data Primer

(31)

• Data Sekunder

Yaitu data atau segala informasi yang berasal dari literatur, dokumen perusahaan dan bacaan*bacaan dari media cetak lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

Adapun teknik penelitian yang digunakan dalam memperoleh data adalah dengan :

1. Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan wawancara langsung dengan pihak yang bersangkutan dalam perusahaan untuk memperoleh data yang berhubungan dengan pembahasan masalah.

2. Observasi

Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung pada perusahaan yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan pembahasan masalah.

3. Kuesioner

Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan daftar pertanyaan atau angket yang disebarkan kepada responden.

Penilaian terhadap setiap pertanyaan untuk pengaruh iklan terhadap minat beli konsumen akan diukur dalam skala Likert sebagai berikut:

(32)

Menarik = 4 Tertarik = 4

Kurang Menarik = 3 Kurang Tertarik = 3

Tidak Menarik = 2 Tidak Tertarik = 2

Sangat Tidak Menarik = 1 Sangat Tidak Tertarik = 1

1.6.4 Metode Analisis Data.

Dalam teknik pengolahan data, informasi dan data*data yang

diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dan diolah secara kualitatif dan

kuantitatif.

a. Analisis kualitatif

Yaitu data yang diteliti berupa keterangan*keterangan dan uraian*

uraian untuk memberikan gambaran mengenai pengaruh iklan di

televisi terhadap minat beli konsumen yang diperoleh perusahaan.

b. Analisis kuantitatif

Yaitu analisis data yang diteliti dalam bentuk angka atau perhitungan

dengan cara penyelesaiannya, dengan menggunakan metode statistik

yaitu dengan menggunakan rumus koefisien korelasi Rank Spearman,

rancangan pengujian hipotesis dan koefisien determinasi.

a. Analisis Korelasi Rank Spearman

Yaitu dengan mengetahui pelaksanaan iklan di televisi dan pengaruhnya

terhadap minat beli konsumen. Rumus koefisien korelasi Rank Spearman

(33)

Jika terdapat rank kembar dalam perangkingan untuk variabel x dan

variabel y, maka harus digunakan faktor korelasi untuk menghitung ∑x2 dan ∑y2

terlebih dahulu sebelum menghitung besarnya rs, dengan rumus

Tx

t menunjukan jumlah rank kembar dari penelitian, sehingga nilai korelasi

spearman dapat dihitung sebagai berikut:

)

X = Variabel bebas kualitas pelayanan

Y = Variabel tidak bebas kepuasan konsumen

Tx = Faktor korelasi x

Ty = Faktor korelasi y

(34)

b. Rancangan Uji Hipotesa

Perhitungan dengan memakai metode statistik analisa korelasi tersebut di atas

adalah untuk memperoleh nilai r yang menggambarkan hubungan antara dua

variabel yang diteliti.

Setelah r didapat, maka perlu diadakan pengujian hipotesis yaitu dengan

menggunakan rumus distribusi t sebagai berikut :

t =

Dimana : t = uji hipotesis (diterima atau tidak)

r = koefisien korelasi

• Bila thitung ttabel : Ho ditolak, berarti terdapat hubungan yang erat antara

variabel X dan variabel Y.

• Bila thitung < ttabel : Ho diterima, berarti tidak terdapat hubungan antara

variabel X dan variabel Y.

(35)

Untuk menganalisis besarnya pengaruh iklan televisi terhadap minat beli

konsumen dengan menggunakan rumus korelasi determinasi.

Kd = rs2 x 100%

Nilai koefisien korelasi Rank Spearman menurut Kendall seharusnya terletak

antara –1 s/d +1, dirumuskan –1 rs +1.

Tanda negatif menunjukkan hubungan yang berlawanan arah dan tanda positif

menunjukkan hubungan yang searah, artinya adalah;

• rs = +1 atau mendekati 1, berarti ada hubungan yang kuat antara variabel x

dan variabel y dan hubungannya searah.

• rs = 0 atau mendekati 0, berarti hubungannya lemah atau tidak ada hubungan

sama sekali.

• rs = *1 atau mendekati –1, berarti ada hubungan yang kuat antara variabel x

dan variabel y tapi hubungannya berlawanan arah.

Adapun batasan mengenai kuat lemahnya dari koefisien korelasi menurut Dean J

Champion adalah:

• *0,25 s/d 0,00 atau 0,00 s/d 0,25 menunjukkan tidak adanya hubungan

(hubungan lemah).

• *0,50 s/d *0,26 atau 0,26 s/d 0,50 menunjukkan hubungan yang cenderung

lemah (moderat).

• *0,75 s/d –0,51 atau 0,51 s/d 0,75 menunjukkan hubungan yang cenderung kuat.

• *1,00 s/d –0,76 atau 0,76 s/d 1,00 menunjukkan hubungan yang kuat sekali atau

(36)

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT Mayora Indah Cibitung, Kawasan Industri

MM 2100 Blok H No 10.

(37)

DAFTAR PUSTAKA

Bovee and Arens, 1986, Contemporary Periklanan, PT. Pustaka Utama Grafiti. Jakarta

Cravens, W. David, 2000, Pemasaran Strategis, Edisi keenam, Erlangga, Jakarta.

Djaslim Saladin, 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi pertama, Linda Karya, Bandung.

Kotler, Philip, and Gary Armstrong, 1997, Jilid 1, Edisi ketujuh, Prehallindo, Jakarta.

Kotler, Philip, 1999, Manajemen Pemasaran, “Perspektif Asia” Prehallindo, Jakarta.

Kotler, Philip, and Gary Armstrong, 2001, Prinsip*prinsip Pemasaran, Jilid 1, Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip, and Gary Armstrong, 2004, Principles of Marketing, Prentice Hall International, Inc, New Jersey.

Kotler, Philip, 2000, Manajemen Pemasaran, Edisi milenium, Prehallindo, Jakarta.

(38)

Lamb, Charles.W, Joseph F. Hair, Carl Mc Daniel, 2001, Pemasaran, Salemba Empat, Jakarta.

Peter, Paul. J, and Olson. C, Jerry, “Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran”, Edisi keempat, Jilid 1 dan Jilid 2.

Shimp, A. Terence, 2003, Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Konsumen Pemasaran Terpadu, Jilid 1, Edisi kelima, Erlangga, Jakarta.

Sudjana, Prof. Dr.,M.A.,Msc. 1993, Statistika Untuk Ekonomi Dan Niaga, Tarsito, Bandung.

Gambar

Gambar   2.2      Bauran Pemasaran.................................................................
Gambar   2.2      Bauran Pemasaran.................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Atribut produk berpengaruh terhadap minat beli konsumen, hal ini menunjukkan bahwa atribut produk mempunyai pengaruh untuk menimbulkan minat

Dengan melihat presentase pangsa pasar dari Produk Obat Flu, Iklan mempunyai sumbangan besar berupa penguatan terhadap sikap dan keyakinan terhadap merek yang ditawarkan

Pada penelitian ini semua variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap pembentukan sikap konsumen terhadap produk, untuk itu perusahaan periklanan perlu mempelajari variabel

Minat beli konsumen juga ditentukan oleh keunggulan produk yang ditawarkan oleh perusahaan serta faktor pendukung lainnya yang terdapat pada unsur-unsur produk

Dalam penelitian ini selain dipengaruhi secara langsung oleh sikap terhadap iklan, minat beli konsumen dipengaruhi langsung oleh sikap terhadap merek Produk Pond’s,

Kualitas produk merupakan salah satu hal pendukung yang membuat suatu produk dipilih oleh masyarakat untuk dibeli dan dikonsumsi. Kualitas produk yang ditawarkan

Dalam penelitian ini selain dipengaruhi secara langsung oleh sikap terhadap iklan, minat beli konsumen dipengaruhi langsung oleh sikap terhadap merek Produk Pond’s, sebagai

Proses penyampaian produk kepada pelanggan untuk mencapai tujuan perusahaan berupa penjualan produk yang optimal, maka kegiatan pemasaran dijadikan tolak ukur, dengan