iv ABSTRAK
HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES BANGKU ASTRAND-RHYMING
Wulan Tumanggal Natalia Susilo Sari, 2011.
Pembimbing : Dr. Iwan Budiman, dr., MS, MM, MKes, AIF
Latar Belakang: Kebugaran jasmani dapat diukur dengan tes treadmill metode Bruce dan tes bangku Astrand-Rhyming. Hasil VO2 maks yang diukur pada tes
treadmill 5%-15% lebih tinggi daripada yang diukur dengan tes ergometer sepeda
atau tes bangku.
Tujuan: Ingin mengetahui hubungan tes treadmill metode Bruce dengan tes bangku Astrand-Rhyming.
Metode Penelitian: Subjek Penelitian adalah 40 mahasiswa laki-laki UKM dengan tinggi minimal 165 cm, berusia 18-25 tahun. Desain penelitian adalah survei analitik. Pengukuran kebugaran dilakukan dengan tes treadmill metode Bruce dan tes bangku Astrand-Rhyming.
Hasil: Pada tes treadmill metode Bruce didapatkan hasil 38 Orang (95%) berkriteria Baik, 2 Orang (5%) berkriteria Sedang dan 0 Orang (0%) berkriteria Buruk. Dengan VO2 maks rata-rata = 54,92 mlO2/kgBB/menit (Baik). Pada tes bangku Astrand-Rhyming didapatkan hasil 21 Orang (52,5%) berkriteria Baik, 18 Orang (45%) berkriteria Sedang dan 1 Orang (2,5%) berkriteria Buruk. Dengan VO2 maks rata-rata = 44,32 mlO2/kgBB/menit (Baik). Tes treadmill metode Bruce dan Astrand-Rhyming berhubungan dengan persamaan garis regresi linier sederhana Bruce = 27,112+0,628Astrand-Rhyming**(p=0,001), dengan koefisien
korelasi “r” =0,524**(p=0,000 ), (hubungan Sedang).
Kesimpulan: Tingkat kebugaran 40 orang mahasiswa UKM yang diukur dengan tes treadmill metode Bruce didapatkan VO2 maks dengan rata-rata Baik. Pada tes bangku Astrand-Rhyming didapatkan VO2 maks dengan rata-rata Baik. Tes treadmill metode Bruce dan tes bangku Astrand-Rhyming mempunyai bentuk hubungan berupa garis regresi linier sederhana, dengan kekuatan hubungan Sedang.
v ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN PHYSICAL FITNESS MEASURED BY BRUCE TREADMILL METHOD TEST WITH ASTRAND-RHYMING STEP
TEST
Wulan Tumanggal Natalia Susilo Sari, 2011. Tutor: Dr. Iwan Budiman, dr., MS, MM, MKes, AIF
Background: Physical fitness can be measured by Bruce treadmill method test
and Astrand-Rhyming step test. The result of VO2 max which is measured by
treadmill test is 5%-15 % higher than result in ergocycle test or step test.
Objectives: The study was to know correlation between Bruce treadmill method test and Astrand-Rhyming step test.
Research Methods: The subject of this study consisted of 40 male students of Maranatha Christian University aged between 18-25 years old, minimal height 165 cm. Research design used analytic survey. Physical Fitness level measured by the Bruce treadmill method test and Astrand-Rhyming step test.
Results: On Bruce treadmill method test resulted 38 students (95%) showed Good criterion, 2 students (5%) showed Moderate criterion, and none of respondent (%) showed Bad criterion. By average, the students showed VO2 max
52,92mlO2/kgweight/minute (Good). Furthermore, in Astrand-Rhyming step test,
the resulted in 21 students (52,5%) showed Good criterion, 18 students (45%) showed Moderate criterion, and 1 student (2,5%) showed Bad criterion. By average, the students showed VO2 max =44,32mlO2/kgweight/minute (Good).
Bruce treadmill method test and Astrand-Rhyming step test have correlation as according to equation of simple linear regression line which is
Bruce = 27,112 + 0,628 Astrand-Rhyming**(p=0,001) with correlation
coefficient “r” = 0,524**(p=0,000).
Conclusion: The physical fitness level of 40 students of Maranatha Christian
viii
1.2Identifikasi Masalah ... 2
1.3Maksud dan Tujuan ... 2
1.4Manfaat Penelitian ... 2
1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 2
1.6Metode Penelitian... 3
1.7Lokasi dan Waktu ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Kebugaran Jasmani ... 4
2.2Manfaat Kebugaran dengan Berolahraga ... 4
2.3Komponen-Komponen Kebugaran ... 5
2.3.1Jantung ... 5
2.3.1.1Cardiac Output ... 5
2.3.1.2Heart Rate... 6
2.5.1 Metode Treadmill ... 9
2.5.2Tes Bangku Astrand-Rhyming ... 10
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1Subjek Penelitian ... 11
3.2Alat-alat yang digunakan ... 11
3.3Metode Penelitian... 12
3.3.1 Desain Penelitian ... 12
3.3.2 Variabel Penelitian ... 12
3.3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 12
ix
3.4Prosedur Penelitian... 14
3.4.1 Persiapan Sebelum Tes ... 14
3.4.2 Prosedur Tes Treadmill metode Bruce ... 14
3.4.3 Prosedur Tes Bangku Astrand-Rhyming ... 15
3.5Analisis Data ... 16
3.6Kriteria Kebugaran ... 16
BAB IV HASIL, PEMBAHASAN, DAN PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN 4.1Hasil dan Pembahasan... 17
4.1.1 Hasil Penelitian Tes Treadmill Metode Bruce ... 17
4.1.2 Hasil Penelitian Tes Bangku Astrand-Rhyming ... 19
4.1.3 Hubungan Kebugaran yang Diukur dengan Tes Treadmill Metode Bruce dengan Tes Bangku Astrand-Rhyming ... 22
4.2Pengujian Hipotesis Penelitian ... 25
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 26
KLASIFIKASI VO2 MAKS ... 34
DOKUMENTASI ... 35
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Hasil Tes Treadmill Metode Bruce ... 17 Tabel 4.2 Hasil Tes Bangku Astrand- Rhyming ... 19 Tabel 4.3 Hasil Tes Treadmill Metode Bruce dan Tes Bangku
xi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Hubungan Treadmill Metode Bruce dengan Tes Bangku
xii
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Hasil Tes Treadmill Metode Bruce ... 18 Diagram 4.2 Hasil Tes Bangku Astrand-Rhyming ... 20 Diagram 4.3 Tes Treadmill Metode Bruce dan Tes Bangku
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Persetujuan ... 29
Lampiran 2 Perhitungan Statistik ... 30
Lampiran 3 Formulir Bruce ... 31
Lampiran 4 Formulir Astrand-Rhyming ... 32
Lampiran 5 Tabel Astrand-Rhyming ... 33
Lampiran 6 Klasifikasi VO2 maks ... 34
29
Lampiran 1
SURAT PERSETUJUAN
Yang bertandatangan di bawah ini, Nama lengkap :
Tanggal lahir :
NRP :
Alamat :
Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Wulan Tumanggal Natalia Susilo Sari, NRP : 0510074, yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha.
Surat persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa tekanan ataupun paksaan darimanapun.
Bandung……….2010
( )
SURAT PERSETUJUAN
Yang bertandatangan di bawah ini, Nama lengkap :
Tanggal lahir :
NRP :
Alamat :
Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Wulan Tumanggal Natalia Susilo Sari, NRP : 0510074, yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha.
Surat persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa tekanan ataupun paksaan darimanapun.
Bandung……….2010
30
a Predictors: (Constant), ASTRANDS
ANOVA(b)
a Predictors: (Constant), ASTRANDS b Dependent Variable: BRUCE
Coefficients(a)
31
Lampiran 3
FORMULIR TREADMILL BRUCE
Nama : Tgl Lahir :
Sex : L / P BB :
TB :
Panjang Tungkai dari Trochanter Major – Lantai : cm Panjang Cruris dari Caput Fibulae Lateral – Lantai: cm Tgl Pemeriksaan:
HR Istirahat: bpm
HR METs
VO2 max = METs x 3.5 ml/kgBB/menit
33
Lampiran 5
34
Lampiran 6
KLASIFIKASI VO
2MAKS
KOREKSI UMUR
35
Lampiran 7
DOKUMENTASI
Tes Treadmill Metode Bruce
36
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Wulan Tumanggal Natalia Susilo Sari
Tempat dan Tanggal lahir : Solo 25 Desember 1986
Alamat : Jalan Kancil Raya A no 100, Bekasi
Riwayat Pendidikan :
1. 1999, lulus SD Tambun 2, Bekasi
2. 2002, lulus SLTP 1 Cikarang Baru, Bekasi 3. 2005, lulus SMA 2 Cikarang Utara, Bekasi
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini, keberhasilan pembangunan nasional sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang memiliki tingkat kebugaran jasmani yang tinggi, sehingga pada gilirannya mampu meningkatkan mutu sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, produktif dan daya saing yang tinggi.
Mahasiswa sebagai salah satu sumber daya manusia dituntut memiliki kebugaran yang tinggi untuk melakukan berbagai aktivitas yang semakin padat. Dengan kondisi tubuh yang bugar kita dapat melakukan aktivitas dengan baik tanpa merasa kelelahan, sehingga kita memperoleh hasil yang maksimal, serta memiliki cadangan untuk kegiatan lainnya.
Namun aktivitas hidup yang semakin kompleks membuat mahasiswa enggan untuk berolahraga. Padahal untuk menunjang aktivitas yang tinggi dibutuhkan tingkat kebugaran yang tinggi pula. Olahraga dapat memberikan dampak positif bagi kebugaran tubuh mahasiswa bila dilakukan secara baik, benar, terukur dan teratur. Sebaliknya bila dilakukan tidak sesuai dengan kaidah tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan atau cedera yang mungkin akan berakibat fatal
2
1.2. Identifikasi Masalah
1. Apakah kebugaran yang diukur dengan tes treadmill metode Bruce berhubungan dengan tes bangku Astrand-Rhyming
2. Bagaimana tingkat kebugaran mahasiswa UKM yang diukur dengan tes
treadmill metode Bruce
3. Bagaimana tingkat kebugaran mahasiswa UKM yang diukur dengan tes bangku Astrand-Rhyming
1.3. Maksud dan Tujuan
1. Ingin mengetahui apakah kebugaran yang diukur dengan tes treadmill metode Bruce berhubungan dengan tes bangku Astrand-Rhyming
2. Ingin mengetahui tingkat kebugaran mahasiswa UKM yang diukur dengan tes treadmill metode Bruce.
3. Ingin mengetahui tingkat kebugaran yang diukur dengan tes bangku metode Astrand-Rhyming.
1.4. Manfaat Penelitian
Memberikan pengetahuan bagi mahasiswa mengenai pentingnya kebugaran untuk menunjang kelancaran proses belajar dan meningkatkan prestasi.
1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian
Kerangka Pemikiran :
Hasil VO2 maks yang diukur pada tes treadmill 5%-15% lebih tinggi daripada yang diukur dengan sepeda atau tes bangku (Astrand and Rodahl, 1986; Fox et al., 1988 ).
3
Kebugaran yang diukur dengan tes treadmill metode Bruce berhubungan dengan tes bangku Astrand-Rhyming
1.6. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain survei analitik.
Data yang diukur pada tes treadmill metode Bruce yaitu Berat Badan (BB) (kg), umur (tahun), METs dan VO2 maks dalam satuan mlO2/kg BB/menit.
Data yang diukur pada tes bangku Astrand-Rhyming adalah Berat Badan BB (kg), umur (tahun), METs dan VO2 maks dalam satuan mlO2/kg BB/menit.
Analisis menggunakan statistik deskriptif dan analisis regresi korelasi linier sederhana.
1.7. Lokasi dan Waktu
Lokasi Penelitian :
1. BKOM (Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat) Jawa Barat, Jl Merak No. 13, Bandung.
2. Kampus Universitas Kristen Maranatha, Jl Suria Sumantri No. 65, Bandung.
Waktu penelitian :
26 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Gambaran tingkat kebugaran 40 orang SP yang diukur dengan tes
treadmill metode Bruce adalah :
95 % berkriteria Baik.
5% berkriteria Sedang. 0% berkriteria Buruk
o Rata-rata 54,92 mlO2/kgBB/menit
2. Berdasarkan tes bangku Astrand-Rhyming : 52,5% berkriteria Baik.
45% berkriteria Sedang. 2,5% berkriteria Buruk.
o Rata-rata 44,32 mlO2/kgBB/menit
27
5.2 Saran
Dalam hal ini diharapkan untuk SP yang memiliki tingkat kebugaran baik atau sedang untuk lebih menjaga kebugarannya. Sementara itu untuk yang memiliki tingkat kebugaran rendah diharapkan lebih giat lagi berolahraga untuk meningktakan kebugarannya.
Dalam perbandingan hasil percobaan ini, dianjurkan menggunakan tes bangku Astrand-Rhyming untuk mengukur kebugaran, sebab cara ini lebih mudah, murah dan dapat dilakukan dimana saja.
28
DAFTAR PUSTAKA
Astrand P. O., and K. Rodahl. 1986. Textbook of Work Physiology. 3rd ed. New York : McGraw-Hill Book Company, p.355-382.
Brooks G. A., and T. D. Fahey. 1985. Exercise Physiology : Human
Bioenergetics and Its Applications. New York : Macmillian Publishing Co.
p. 221-339.
Clarke D. H. 1975. Exercise Physiology. Englewood Cliffs, New Jersey : Prentice-Hall, Inc. p. 47-48, 51, 167-171,175-177, 182,190-195.
Fox E. L., R. W. Bowers, and M. L. Foss. 1988. The Physiological Basis of
Physical Education and Atlhetics. 4th ed. New York : Saunders College Publishing, p. 89-90, 100, 102, 123, 159, 204-207, 209, 212, 242, 251-255, 676-683.
Guyton A. C. and J. E. Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. edisi 11. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC . h. 1340-1343,1347-1351,1353. Lamb D. R. 1984. Physiology of Exercise response and adaptations. 2nd edition.
New York : MacMillan Publishing Company, p. 5-8, 137-141, 144, 145-149,162-168, 366, 368, 370-381.
Wilmore J. H. and D. L. Costill. 1994. Physiology of Sport and Exercise Human
Kinetics. USA. p. 176-184, 216-223, 226-234,446-448.