Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG (Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Mahasiswa Tingkat II Jurusan Pendidikan
Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Akademik 2014/2015)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Bahasa Jepang
Oleh Herlin Marliyana
NIM 1000320
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK- WRITE UNTUK NINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS
BAHASA JEPANG
(Studi Kuasi Eksperimen Terhadap Mahasiswa Tingkat II Departemen Pendidikan bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Akademik
2014/2015) Oleh Herlin Marliyana
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Herlin Marliyana2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
HERLIN MARLIYANA
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
disetujui dan disahkan oleh pembimbing : Pembimbing I
Drs. Aep Saeful Bachri, M.Pd 19600806 198803 1 002
Pembimbing II
Noviyanti Aneros,S.S., M.A 19741127200822000
Mengetahui
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
(Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Mahasiswa Tingkat II Jurusan Pendidikan bahasa Jepang FPBS UPI Tahun Akademik 2014/2015)
Herlin Marliyana
1000320 ABSTRAK
Dalam membaca teks bahasa Jepang diperlukan suatu kemampuan untuk dapat membaca huruf hiragana, katakana maupun kanji. Selain itu mereka harus dituntut untuk memahami setiap pola-pola kalimat yang ada di dalam bahasa Jepang. Namun, dalam membaca suatu teks bahasa Jepang masih saja yang banyak mengalami kesulitan dalam memahami bacaan tersebut. Diantaranya keterbatasan mereka dalam menguasai kosakata-kosakata bahasa Jepang, minimnya pengetahuan mereka tentang cara membaca kanji yang benar, pengetahuan mereka terhadap pola-pola kalimat dalam bahasa jepang yang masih kurang serta kurang memahami isi dari teks yang diberikan. Berawal dari faktor tersebut maka peneliti ingin mencari strategi alternatif dalam pembelajaran untuk mengatasi hambatan dan dapat mempermudah pembelajar dalam memahami kegiatan membaca pemahaman. salah satu strategi yang dapat digunakan adalah strategi pembelajaran Think- Talk-Write (TTW). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas strategi Think-
Talk-Write dalam upaya untuk menigkatkan kemampuan membaca
pemahaman teks bahasa Jepang. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak lima kali, yaitu Pretest, Treatment sebanyak tiga kali serta Posttest. Hasil dari analisis data diperoleh nilai mean pre-test yaitu 50,8 dan nilai mean
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kata kunci : Strategi Think-Talk-Write, membaca pemahaman
EFFECTIVENESS STRATEGY OF THINK-TALK-WRITE TO INCREASE READING SKILL ON COMPREHENSION TEXT OF JAPANESE
LANGUAGE
(Quasi Experiment of Research to University Student on II Level of Japanese Language Departemen FPBS UPI Academic on 2014/2015)
Herlin Marliyana Japanese language text is still have difficulties in understanding that text. Among their restrictiveness in capability on Japanese vocabulary, their knowledge is less about the way kanji which correct reading, their learning strategy Think-Talk-Write (TTW). The purpose of this research is to know the effectiveness strategy Think-Talk-Write in effort to increase the ability of reading comprehension text in Japanese language. This research did as much five times are Pretest, Treatment (as much in Japanese language. Based on observation data obtained, changing attitude of respondent there. That the case can be looked that in every meeting of treatment, the respondent showed changing of their attitude to direction is goodness.
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
xiv
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... xi
UCAPAN TERIMA KASIH... xii
DAFTAR ISI ... xiv
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR GAMBAR ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Dan Perumusan Masalah ... 6
D. Tujuan Penelitian ... 6
E. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 8
A. Pengertian Membaca ... 8
B. Tahapan-tahapan membaca... 11
C. Jenis-Jenis Membaca... 12
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Tujuan Membaca Pemahaman... 14
F. Faktor-faktor Membaca Pemahaman... 16
G. Strategi Membaca Pemahaman ... 16
H. Penilaian Membaca Pemahaman ... 18
I. Efektivitas... 20
1.Pengertian Efektivitas ... 20
2. Indikator Efektivitas Pembelajaran ... 21
3. Pengertian Strategi Pembelajaran ... 21
4. Komponen Strategi Pembelajaran ... 23
5. Kriteria Pemilihan Strategi pembelajaran ... 25
6. Strategi Think-Talk-Write ... 25
7. Prosedur Strategi Think-Talk-Write ... 27
8. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Think-Talk-Write ... 27
J. Penelitian Relevan ... 28
K.Anggapan Dasar ... 28
L. Hipotesis ... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 30
A. Lokasi dan Subjek penelitian ... 30
xvi
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Sampel ... 31
D. DesainPenelitian... 31
E. Metode Penelitian ... 33
F. Definisi Operasional ... 35
F. Instrumen Penelitian ... 37
G. Pengembangan Instrumen Penelitian ... 39
1. Expert Judgerment ... 40
2. Uji Validitas...40
3. Uji Realibilitas...42
4. Analisis Butir Soal...42
a. Analisis Tingkat Kesukaran... 43
b. Analisis Daya Pembeda... 43
H. Teknik Pengumpulan Data... 44
I. Analisis Data... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 49
A. Hasil Penelitian. ... 49
1. Uji Kecenderungan ... 37
2. Efektifitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi ... 39
3. Perilaku belajar ... 41
B. Pengujian Hipotesis. ... 43
1. Analisis Koefisien Korelasi ... 43
2. Uji Koefisiensi Determinasi ... 43
3. Analisis Regresi... 44
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Pembahasan Hasil Analisis ... 46 1. Efektifitas Pemberian Beasiswa Bidikmisi ... 46 2. Perilaku Belajar ... 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...
A. Kesimpulan ... B. Saran ...
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keterampilan membaca pada umumnya diperoleh dengan cara mempelajarinya di sekolah. Keterampilan berbahasa ini merupakan suatu keterampilan yang sangat unik serta berperan penting bagi perkembangan pengetahuan, dan sebagai alat komunikasi bagi kehidupan manusia. Kegiatan membaca pemahaman merupakan suatu proses intelektual yang kompleks yang mencakup dua kemampuan utama, yaitu penguasaan makna kata dan kemampuan berpikir tentang konsep verbal ( Rubin, 1982, hlm. 106). Tujuan utama membaca pemahaman adalah untuk memperoleh pemahaman isi bacaan/teks secara menyeluruh. Namun dalam kenyataannya dalam mempelajari keterampilan membaca masih terdapat banyak sekali kesulitan dalam memahami sebuah teks.
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tentang pola kalimat dalam bahasa Jepang serta kurangnya pemahaman terhadap isi dari materi bahasa Jepang yang diberikan.
Berawal dari faktor tersebut maka peneliti ingin mencari strategi alternatif dalam pembelajaran untuk mengatasi hambatan dan dapat mempermudah pembelajar dalam memahami kegiatan membaca pemahaman. salah satu strategi yang dapat digunakan adalah strategi pembelajaran Think- Talk-Write (TTW). Berikut ini data penelitian yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis sebagai berikut :
1. Penelitian yang berhubungan dengan membaca pemahaman
dalam bahasa Jerman oleh Seni (2008) yang berjudul
“Efektivitas Strategi Think-Talk-Write (Ttw) Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman” mengemukakan bahwa metode pendekatan secara komunikatif ini dinilai cukup efektif dalam pembelajaran membaca pemahaman. Hasilnya, dapat dilihat berdasarkan peningkatan siswa dalam menjawab pertanyaan sesuai dengan teks yang diberikan.
3
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pada tahap pelaksanaan dilakukan untuk rancangan pembelajaran matematik dengan menggunakan strategi pembelajaran TTW dengan menggunakan media Lembar Kerja Siswa (LKS); Tahap pengamatan dilakukan pengamatan hasil tindakan yang diberikan oleh peneliti yaitu tes kemampuan pemecahan masalah dan hasil angket disposisi matematis siswa; selanjutnya adalah Tahap Refleksi, tahap ini dilakukan setelah tes dan pemberian angket disposisi matematis. Setalah dilakukannya tahap- tahap tersebut peneliti mengambil kesimpulan bahwa strategi TTW ini efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca pemecahan masalah dan disposisi matematis.
3. Penelitian yang berhubungan dengan mata pelajaran
matematika oleh Nina Nurinayah (2008) yang berjudul “
Pengaruh Strategi Thik-Talk-Write Terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa”. Dalam penelitian ini peneliti membagi
dua kelompok penelitian yaitu kelompok X1 dan kelompok X2.
Kelompok X1 adalah kelompok dengan perlakuan pemberian
strategi TTW dan kelompok X2 adalah kelompok yang tidak
diberi strategi TTW. penelitian ini menggunakan rancangan
penelitian Two group Randdomized subject post test only.Pada
penelitian ini peneliti hanya menggunakan Post test untuk
mengukur kemampuan siswa setelah pemberian stratetegi
TTW ini. Setelah diterapkannya strategi TTW ini penulis
menyimpulkan bahwa strategi ini sangat efektif dalam
pembelajaran matematika.
4. Penelitian yang berhubungan kemampuan menulis karangan
oleh Zulkarnaini (2011) yang berjudul “Model Kooperatif
Think-Talk-Write Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penulis menerapkan kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Penelitian ini menggunakan dua macam teknik pengumpulan
data yaitu tes subjektif dan (Uraian) dan lembar observasi. Tes
uraian digunakan untuk mengukur kemampuan menulis
karangan deskripsi dan berpikir kritis. Lembaran observasi
untuk mengukur aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran
berlangsung. Dalam penelitian ini, penulis menarik
kesimpulan bahwa strategi TTW ini efektif untuk
meningkatkan keterlibatan siswa belajar secara aktif dan
menyenangkan sehingga siswa dapat meningkatkan hasil
belajar mereka.
5. Penelitian yang berhubungan dengan mata pelajaran biologi
oleh Juwitasari (2013) yang berjudul “Peningkatan Aktivitas
Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Ttw
(Think-Talk-Write) Berbasis Kontekstual Pada Pokok Bahasan
Pencemaran Lingkungan X-3 Sma Negeri 16 Semarang
Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013”. Penelitian ini
dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana siklus I dilaksanakan 1
kali pertemuan, siklus II dilaksanakan 1 kali pertemuan dengan
alokasi waktu 2 x 45 menit. Siklus I dilaksanakan sesuai
dengan perencanaan. Siklus II dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan tindakan siklus I dan merupakan perbaikan dari
siklus I, dan seterusnya. Setiap siklus terdapat 4 tahapan yang
harus dijalani yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
refleksi. Setiap siklus yang dilaksanakan sesuai dengan
perubahan yang diinginkan. Dalam penelitian ini, penulis
menarik kesimpulan bahwa strategi TTW ini dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
5
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
jepang. Strategi pembelajaran TTW ini dapat memberikan kemudahan dalam meningkatkan keterampilan membaca pemahaman karena penerapan strategi TTW ini dengan cara membagi pembelajar dalam setiap kelompok yang terdiri dari 3-5 orang. Dalam kelompok ini pembelajar diminta membaca, membuat catatan kecil, menjelaskan dan membagi ide bersama teman kemudian mengungkapkannya kedalam sebuah karangan yang berupa rangkuman mengenai wacana yang sedang dibicarakan. Uraian latar belakang yang dikemukakan di atas menjadi dasar pemikiran yang membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk tercapainya peningkatan membaca pemahaman dalam pembelajaran dokkai. Strategi ini berpusat pada cara belajar untuk memahami wacana bahasa jepang yang hasil dari strategi ini adalah berupa jawaban responden terhadap soal pilihan ganda sebanyak 20 soal. Karena peneliti merasa bahwa masih banyak kendala yang dihadapi dalam membaca teks bahasa jepang. Terutama dalam memahami isi bacaan/ teks secara menyeluruh.
Berdasarkan pemikiran tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Efektifitas Strategi Think- Talk- Write Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Teks
Bahasa Jepang” (Studi mahasiswa tingkat II Jurusan pendidikan
bahasa Jepang FPBS UPI Tahun ajaran 2014/2015.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah ini merupakan pengungkapan dari berbagai masalah yang timbul dan diteliti lebih lanjut. (Sukardi, 2003, hlm. 23). Maka mengidentifikasikannya merupakan hal penting yang nantinya dapat digunakan di lapangan.
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Hambatan mahasiswa tingkat II dalam keterampilan membaca
pemahaman teks bahasa Jepang.
2. Kemampuan mahasiswa tingkat II terhadap membaca pemahaman
teks bahasa Jepang.
3. Keefektifitasan penggunaan strategi Think-Talk-Write dalam
pembelajaran keterampilan membaca pemahaman.
C. Rumusan dan Batasan Masalah
a. Rumusan Masalah
Setelah masalah diindentifikasi, dipilih, maka perlu dirumuskan. Perumusan ini penting, karena hasilnya akan menjadi penuntun bagi langkah-langkah selanjutnya. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana kemampuan membaca mahasiswa tingkat II sebelum
menggunakan strategi pembelajaran Think-Talk-Write?
2. Bagaimana kemampuan membaca mahasiswa tingkat II setelah
menggunakan strategi pembelajaran Think-Talk-Write?
3. Seberapa besar tingkat keefektifan strategi pembelajaran
Think-Talk-Write dalam meningkatkan kemampuan membaca teks Bahasa Jepang
pada mahasiswa tingkat II?
b. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup permasalahan hanya pada:
1. Peneliti hanya memfokuskan tentang kemampuan mahasiswa terhadap kemampuan membaca pemahaman teks bahasa Jepang.
2. Penelitian ini hanya ditujukan kepada mahasiswa tingkat II jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS UPI.
3. Dalam penelitian ini hanya membahas tentang efektivitas strategi
7
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan arah yang akan dituju oleh peneliti dalam melakukan penelitian. Tujuan sangat terkait dengan judul dan masalah penelitian yang ditetapkan Sopiah (2010,hlm. 69). Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman sebelum
strategi think-talk-write dilaksanakan.
2. Untuk mengetahui kemampuan membaca setelah strategi
think-talk-write dilaksanakan.
3. Untuk mengetahui seberapa besar keefektifan strategi think-talk-write
dalam keterampilan membaca.
E. Manfaat/Kontribusi Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung, Manfaat penelitian ini diantaranya :
1. Memberikan gambaran tentang strategi penggunaan
Think-Talk-Write kepada pembelajar bahasa Jepang
2. Dapat berguna untuk mengetahui bahwa strategi
Think-Talk-Write dapat diterapkan dan efektif dalam meningkatkan
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian
a. Lokasi dan subjek Penelitan
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) UPI. Alasan penulis melakukan penelitian di FPBS UPI ini adalah penulis ingin mengetahui kemampuan membaca pemahaman mahasiswa jurusan pendidikan bahasa Jepang dalam membaca teks bahasa jepang. Subjek yang dipilih pada penelitian ini adalah mahasiswa tingkat II jurusan Pendidikan bahasa jepang FPBS UPI.
b. Populasi
Populasi penelitian menurut Sugiyono (2011, hlm. 117) populasi adalah populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda- benda alam yang lain. Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah orang yang ada pada obyek/ subyek yang dipelajari. Tetapi meliputi seluruh karakteristik/ sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Sedangkan menurut Arikunto (2006, hlm. 130) menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
31
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1 Populasi
No Kelas Jumlah
Mahasiswa
1 3A 25 orang
2 3B 27 orang
3 3C 25 orang
77 orang
c. Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto (1996, hlm. 117) Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel. Yang dimaksud dengan menggeneralisasikan adalah mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi.
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan bahasa Jepang tingkat II kelas 3C yang berjumlah 25 orang. Adapun rinciannya akan digambarkan pada tabel berikut ini :
Tabel 3.2 Sampel Penelitian
Kelas Jumlah Mahasiswa Keterangan
3C 25 Kelas Eksperimen
(Sumber: Tata Usaha Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang UPI Tahun 2014)
B. Desain Penelitian
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
desain penelitian hanya mengenai pengumpulan dan analisa data saja Nazir (1983, hlm. 99).
Bentuk desain yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik one group pre test and post test, yaitu suatu rancangan yang digunakan dalam satu kelompok subjek. Pertama- tama dilakukan pengukuran, lalu dikenakan perlakuan untuk jangka waktu tertentu, kemudian dilakukan pengukuran untuk kedua kalinya Suryabrata (2003, hlm. 101). Sedangkan menurut Prasetyo dan Miftahul Jannah (2005, hlm. 161) yaitu satu kelompok eksperimen diukur variabel dependennya (pre-test), kemudian diberikan stimulus, dan diukur kembali variabel dependennya (post-test), tanpa ada kelompok pembanding.
Pada penelitian ini pengujian pertama (pretest) yang memungkinkan peneliti dapat menguji perubahan- perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen (program). Pada penelitian ini, penulis akan melakukan treatment yaitu memberikan penjelasan mengenai strategi Think- Talk-Write pada mata kuliah
dokkai (membaca) dengan sengaja, terencana dan dinilai pengaruhnya pada
pengujian kedua (posttest).
Tabel 3.3
Desain Kelompok Tunggal Pretest-Posttest
O1 Pretest
X Treatment
33
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan :
O1 : Pretest : Sebelum diberi perlakuan
X : Treatment : Perlakuan
O2 : Posttest : Setelah diberi Perlakuan
Langkah- langkahnya adalah sebagai berikut : 1. memilih subjek untuk penelitian
2. Mengadakan Pretest (O1 ), untuk mengukur mean prestasi belajar sebelum subjek diajar dengan strategi Think-Talk-Write tersebut.
3. Mengujicobakan Strategi Think- Talk- Write pada mata kuliah chukyuu
dokkai.
4. Mengadakan Posttet (O2 ) setelah selesai diterapkannya strategi Think- Talk-
Write ini.
5. Membandingkan O1 dan O2 untuk mengetahui perbedaan yang timbul akibat dari digunakannya variabel X (treatment)
Penulis menggunakan desain one group pre test and post test ini dikarenakan penulis melakukan penelitian hanya pada satu kelas saja ( One Group) yaitu mahasiswa tingkat II kelas 3C jurusan pendidikan bahasa Jepang tanpa menggunakan kelas pembanding ( Kelas Kontrol).
C. Metode Penelitian
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Studi kasus
2. Eksperimen 3. Survey.
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Dimana pendekatan kuantitatif menurut Purwanto (2007, hlm. 164 ) adalah sebuah paradigma dalam penelitian yang memandang kebenaran sebagai sesuatu yang tunggal, objektif, universal dan dapat diverifikasi.
Penulis menggunakan metode penelitian yang bersifat eksperimental. Menurut gay (Dalam Emzir, 2007, hlm. 63) menyatakan bahwa :
“Penelitian eksperimental merupakan satu- satunya metode penelitian yang dapat menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal (sebab- akibat)”.
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu (Quasi Eksperimen) yang dartikan sebagai penelitian yang mendekati penelitian eksperimen. Menurut Sukardi (dalam Syamsudin dan Damaianti, 2007, hlm. 23) jenis penelitian ini banyak digunakan dalam bidang pendidikan atau bidang lain yang subjek penelitiannya adalah manusia yang tidak dapat dimanipulasi dan dikontrol secara intensif. oleh karena itu, dalam penelitian eksperimen kuasi, peneliti harus berhati-hati dalam menarik hubungan kausal yang terjadi.
Rancangan eksperimental- semu yaitu penelitiaan yang mendekati percobaan sungguhan dimana tidak mungkin mengadakan kontrol/ memanipulasikan semua variabel yang relevan. Ciri–ciri rancangan eksperimen semu sebagai berikut :
1. Manipulasi eksperimen hanya pada variabel bebas 2. Tidak ada pemilihan secara acak atau untuk kelompok 3. Tidak ada kelompok kontrol
35
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Definisi Operasional
Menurut Noor (2010, hlm. 96) definisi operasional merupakan bagian yang mendefinisikan sebuah konsep/ variabel agar dapat diukur, dengan cara melihat pada dimensi (indikator)dari suatu konsep atau variabel.
1. Efektivitas
Menurut The Liang Gie (2001, hlm. 108) Efektivitas adalah Suatu keadaan
yang mengandung pengertian mengenai terjadinya sesuatu efek atau akibat yang dikehendaki. Kalau seseorang melakukan suatu perbuatan dengan maksud tertentu yang memang dikehendakinya, maka orang itu dikatakan efektif kalau menimbulkan akibat atau mempunyai maksud sebagaimana yang dikehendakinya.
2. Strategi Think-Talk- Write
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sebagaimana namanya, startegi ini memiliki sintak yang sesuai dengan urutan didalamnya, yakni Think (berpikir), Talk (write), Write (menulis).
Tahap 1: Think
Siswa membaca teks berupa soal (kalau memungkinkan dimulai dengan soal yang berhubungan dengan permasalahan sehari- hari atau kontekstual).pada tahap ini siswa secara individu memikirkan kemungkinan jawaban (strategi penyelesaian), membuat catatan- ccatatan kecil tentang ide- ide yang terdapat pada bacaan, dan hal- hal yang tidak dipahami dengan menggunakan bahasa sendiri.
Tahap 2 : Talk
Siswa diberi kesempatan untuk membicarakan hasil penyelidikan pada tahap pertama. Pada tahap ini siswa merefleksikan, menyusun serta menguji (negosiasi, sharing) ide-ide dalam kegiatan diskusi kelompok. Kemajuan komunikasi siswa akan terlihat pada dialog nya dalam berdiskusi, baik dalam bertukar ide dengan orang lain ataupun refleksi mereka sendiri yang diungkapkannya kepada orang lain.
Tahap 3: Write
Pada tahap ini, siswa menuliskan ide- ide yang diperolehnya dan kegiatan tahap pertama dan kedua. Tulisan ini terdiri atas landasan konsep yang dignakan, keterkaitan dengan materi sebelumnya, strategi penyelesaian dan solusi yang diperoleh.
37
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mendorong dan menyimak ide- ide yang dikemukakan secara lisan dan tertulis dengan hati- hati, mempertimbangkan dan memberi informasi terhadap apa yang digali siswa dalam diskusi, serta memonitor, menilai, dan mendorong siswa untuk berpartisipasi secara aktif. Tugas yang disiapkan diharapkan dapat menjadi pemicu siswa untuk bekerja secara aktif, seperti soal- soal yang memiliki jawaban divergen atau open- ended task.
3. Membaca Pemahaman
Membaca pemahaman adalah suatu proses untuk mengenali atau mengidentifikasi teks, kemudian mengingat kembali isi teks. Membaca pemahaman juga dapat berarti sebagai suatu kegiatan membuat urutan tentang uraian/menggorganisasi isi teks, bisa mengevaluasi sekaligus dapat merespon apa yang tersurat atau tersirat dalam teks. Sedangkan pemahaman berhubungan laras dengan kecepatan. Pemahaman atau comprehension, adalah kemampuan membaca untuk mengerti: ide pokok, detail penting, dan seluruh pengertian. Pendapat-pendapat yang mendukung definisi itu diantaranya adalah Rubin (1993, hlm. 194) mendefinisikan bahwa membaca pemahaman adalah proses pemikiran yang kompleks untuk membangun sejumlah pengetahuan. Membangun sejumlah pengetahuan itu menurut Nola Banton Smith dalam Rubin (1993, hlm. 195) bisa berupa kemampuan pemahaman literal, interpretatif, kritis, dan kreatif. Membaca pemahaman berkaitan erat dengan usaha memahami hal-hal penting dari apa yang dibacanya. Yang dimaksud membaca pemahaman atau komprehensi adalah kemampuan membaca untuk mengerti ide pokok, detail penting, dan seluruh pengertian. Pemahaman ini berkaitan erat dengan kemampuan mengingat bahan yang dibacanya.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan dalam untuk mengumpulkan
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sutedi (2009, hlm. 155). Untuk memperoleh data sebagai hasil dari penelitian ini,
penulis menggunakan instrumen penelitian sebagai berikut :
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP ini dibuat untuk melaksanakan perlakuan (treatment) pada kegiatan penelitian yang dilakukan oleh penulis di kelas C jurusan pendidikan bahasa Jepang UPI tahun ajaran 2014/2015. RPP yang dibuat disesuaikan dengan pelaksanaan treatment yang dilakukan oleh penulis setiap pertemuannya. Berikut adalah Rencana Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada saat penelitian:
Tabel 3.4
3. Menjelaskan tentang model Cooperative Learning strategi Think-Talk-Write. 4. Membagi mahasiswa ke dalam 5
kelompok dengan anggota lima orang. 5. Memotivasi mahasiswa supaya dapat
berkonsentrasi B. Kegiatan Inti
1. penulis membagikan teks dokkai kepada setiap kelompok
2. Setiap mahasiswa membaca dan memahami teks yang diperolehnya
3. Setiap mahasiswa mempelajari teks, (kosa kata, kanji, pola kalimat, cara baca) secara individu
39
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
teks, mereka mendiskusikan tentang apa yang telah dipelajarinya secara individu (kosa kata, kanji, pola kalimat, cara baca). 5. Setelah berdiskusi dalam kelompok, mahasiswa diminta untuk mengisi pertanyaan-pertanyaan yang telah diberikan.
6. Setelah selesai mengisi pertanyaan, maka masing-masing kelompok secara bergiliran mempresentasikan hasil diskusinya kepada kelompok lain.
C. Kegiatan Akhir
1. Menyimpulkan materi pelajaran
2. Memberikan kesempatan untuk bertanya 3. Member salam penutup dan motivasi
2. Buku 中級読解1
Buku ini digunakan sebagai alat bantu penulis dalam memberikan
materi selama proses penelitian ini. Pemilihan buku 中級読解 1 ini
memiliki alasan tersendiri yaitu disesuaikan dengan kemampuan bahasa
Jepang mahasiswa tingkat II.
3. Tes (Pretest dan Posttest) a. Pretest
Diberikan untuk memperoleh data dari hasil pengujian soal tes awal terhadap mahasiswa untuk mengetahui kemampuan awal mahasiswa.
Pretest ini dilaksanakan oleh penulis pada tanggal 12 September 2014.
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Diberikan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa setelah diterapkannya Strategi Think-Talk-Write. Posttest ini dilaksanakan setelah seluruh rangkaian treatment dilaksanakan oleh penulis pada tanggal 19 September 2014.
F. Pengembangan Instrumen
Untuk melakukan pengembangan instrumen penelitian, penulis melakukan
beberapa hal terkait diantaranya adalah melakukan expert Judgement bersama
dengan dosen yang mengampu mata kuliah yang sesuai dengan pembahasan
penelitian yang dilaksanakan yaitu Bapak Ahmad Dahidi, M.A.
a. Expert Judgement
Sutedi (2011, hlm. 156) mengemukakan bahwa agar data penelitian yang diperoleh melalui tes benar-benar layak digunakan sebagai alat pengumpul data penelitian, tes tersebut harus memiliki validitas dan reliabilitas yang cukup terandalkan. Di samping harus memiliki sifat praktis yaitu mudah digunakannya, dan ekonomis yaitu tidak banyak memakan waktu dan biaya dalam pembuatan dan pengolahannya.
Sebelum penulis menggunakan instrumen berupa tes, selain melakukan validitas dan reliabilitas penulis juga melakukan uji kelayakan instrumen lainnya yaitu dengan melakukan expert judgement. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah soal yang dibuat oleh penulis layak atau tidak untuk digunakan dalam rangka penelitian.
b. Uji Validitas
Validitas Instrumen menurut Noor (2010, hlm. 132) adalah suatu
indeks yang menunjukan alat ukur tesebut benar-benar mengukur apa
yang diukur. Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen yang
digunakan dapat mengukur apa yang diukur Gay (dalam Sukardi, 2003,
41
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Validitas suatu instrumen tidak lain adalah derajat yang menunjukan
dimana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur. Pengukuran
validitas pada penelitian ini menggunakan rumus korelasi product
moment dengan angka kasar sebagai berikut :
(Sumber Arikunto, 2006, hlm. 170)
Keterangan:
rxy : Validitas butir soal N : Jumlah peserta tes X : Nilai suatu butir soal Y : Nilai Soal
Tabel 3.4
Tabel Penafsiran Angka Korelasi
Rentang Angka Korelasi Tafsiran 0,00-0,20 Sangat Rendah
0,21-0,40 Rendah
0,41-0,60 Sedang
0,61-0,80 Kuat
0,81-1,00 Sangat Kuat
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber : Sugiyono (2011, hlm. 230)
Keterangan : t : nilai t hitung r : koefisien korelasi n ; Jumlah banyak subjek
Apabila
t
hitung <t
tabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = n - 2, maka soal ini valid.c. Uji Realibilitas
Menurut Sutedi (2009, hlm. 161) Syarat lain yang harus dimiliki
oleh instrumen yang berupa tes adalah sifat reliabel, yaitu memiliki
keajegan atau keterpercayaan. Artinya. suatu alat tes kapan pun dan
dimana pun digunakan akan memiliki hasil yang relatif sama.
Menurut Nasution (dalam Taniredja dan Mustafidah, 2011, hlm.
43) :
“Suatu alat pengukur dikatakan reliabel bila alat itu dalam
mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi alat yang reliabel secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama”.
Menurut Arifin (2009, hlm. 258) “Realibilitas tes berkenaan
dengan pertanyaan, apakah suatu tes teliti dan dapat dipercaya sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan”.Untuk mencari realibilitas
43
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber : Zainal Arifin (2009, hlm. 261)
Keterangan :
= Korelasi antar skor- skor setiap belahan tes
r = koefisien realibilitas yang sudah ditentukan
d. Analisis Butir Soal
Untuk menganalisis butir soal, penulis melakukan uji analisis tingkat kesukaran dan analisis daya pembeda. Untuk menentukan tingkat kesukaran dan daya pembeda penulis melakukan langkah-langkah berikut ini :
1) Mahasiswa dipilih ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok atas dan kelompok bawah
2) Ambil 27% mahasiswa kelompok atas dan 27% mahasiswa kelompok bawa, masing- masing 8 orang Sutedi (2013, hlm. 13)
1. Analisis Tingkat Kesukaran
Untuk menghitung tingkat kesukaran setiap butir soal yang diujikan, penulis menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
TK = Tingkat Kesukaran
BA = Jumlah Jawaban benar kelompok atas BB = Jumlah jawaban benar kelompok bawah
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penafsirannya :
TK : 0,00 ~ 0,25 = Sukar TK : 0,26 ~ 0,75 = Sedang TK : 0,76 ~ 1,00 = Mudah
Sumber : Sutedi (2009, hlm. 214 )
2. Analisis Daya Pembeda
Soal yang baik adalah soal yang memiliki daya pembeda yang tinggi. Selain itu mampu membedakan antara kelompok atas dan kelompok bawah. Rumus untuk melihat analisis daya pembeda adalah sebagai berikut:
Keterangan :
DP = daya pembeda
BA = jumlah jawaban benar kelompok atas BB = jumlah jawaban benar kelompok bawah
N = jumlah sampel kelompok atas atau kelompok bawah
Penafsirannya :
TK : 0,00 ~ 0,25 = rendah TK : 0,26 ~ 0,75 = sedang TK : 0,76 ~ 0,86 = tinggi
(Sutedi, 2011, hlm. 214)
G. Teknik pengumpulan data
45
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dilakukan untuk mengumpulkan data dari hasil penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Tinjauan Pustaka
Penulis melakukan tinjauan pustaka dengan mengumpulkan teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian yang di bahas. Teori-teori tersebut tentunya teori yang berkaitan dengan membaca pemahaman dan teknik yang digunakan oleh penulis yaitu strategi Think-Talk-Write yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya.
2. Pretest
Diberikan untuk mengetahui kemampuan awal mahasiswa tingkat II dalam
membaca pemahaman teks bahasa jepang sebelum perlakuan strategi
Think-Talk-Write. .
3. Post test
Diberikan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa tingkat II setelah
perlakuan strategi Think-Talk-Write diterapkan.
4. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang digunakan pada penelitian ini adalah beberapa gambar/ foto yang menggambarkan tentang kondisi pada saat kegiatan treatment pertama hingga treatment terakhir dilaksanakan.
5. Observasi Partispatif pasif
Dalam penelitian ini, penulis datang di tempat kegiatan subjek yang diamaati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Pada proses ini, penulis akan mengamati bagaimana kondisi kelas dan kondisi mahasiswa pada saat penelitian berlangsung.
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Langkah- langkah yang dilakukan dalam menganalisis data adalah sebagai berikut :
1. Mencari nilai gain
Setelah data pre-test dan post-test diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah menghitung rata-rata nilai peningkatan hasil belajar dengan perhitungan
N-gain. Perhitungan nilai N-gain dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Selanjutnya, perolehan normalisasi N-Gain diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu:
- Jika rentang nilai 0,71 – 1 = Tinggi - Jika rentang nilai 0,31 – 0,70 = Sedang - Jika rentang nilai 0 – 0,30 =Rendah
2. Uji Normalitas
Menurut Ating dan Sambas (2006, hlm.289) menyebutkan beberapa langkah dalam menghitung hasil uji normalitas. Berikut adalah langkah-langkah dalam menghitung uji normalitas :
a. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada data yang sama.
b. Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).
c. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.
47
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu My =
g. Bandingkan Empirical Proportion dengan Theoretical Proportion, kemudian carilah selisih terbesar didalam titik observasi antara kedua proporsi.
h. Carilah selisih terbesar di luar titik observasi
i. Selanjutnya menghitung D tabel pada a = 0,05 dengan rumus berikut:
j. Kemudian membuat kesimpulan dengan kriteria:
Jika Dhitung< Dtabel, maka Ha diterima, artinya data berdistribusi normal. Jika Dhitung ≥ Dtabel, maka Ha ditolak, artinya data tidak berdistribusi normal.
3. Uji t test
Kriteria penerimaan Ha yang digunakan untuk uji t test adalah: - Jika thitung> ttabel, Ha diterima
- Jika signifikansi (sig) < 0,05, Ha diterima
Adapun dengan menggunakan teknik manual dengan langkah-langkah sebagai berikut
a. Mencari nilai rata-rata (mean) dari variabel X dan variabel Y
Mx =
Keterangan :
Mx = Nilai rata-rata X My =Nilai rata-rata Y ∑x = Jumlah nilai X ∑y = Jumlah nilai Y n = Jumlah sampel
(Sutedi, 2011, hlm. 218)
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil penelitian yang sudah didapat dari hasil pre-test dan posttest, langkah selanjutnya adalah menilai hasil pre-test dan posttest dengan menggunakan kriteria yang sudah ditetapkan.
c. Mencari mean gain dari hasil pretest dan posttest
Untuk mencari nilai mean gain dari perolehan hasil pretest dan posttest, dapat menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan : Md = Mean gain ∑d = Nilai gain (d) n = Jumlah sampel
d. Mencari Standar deviasi dari variabel X dan variabel Y
Keterangan :
Sdx = Standar deviasi variabel X Sdy = Standar deviasi variabel Y ∑x = Jumlah nilai X
∑y = Jumlah nilai Y n = jumlah sampel
e. Mencari nilai t hitung dengan rumus:
d = Posttest – Pretest
Md =
49
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan :
thitung = Nilai t hitung Mx = Nilai rata-rata X My = Nilai rata-rata Y
Sdx = Standar deviasi variabel X (dikuadratkan) Sdy = Standar deviasi variabel Y (dikuadratkan) N = Jumlah sampel
Dengan taraf signifikansi 5% atau 1%, Jika thitung > ttabel, maka thitung dapat diterima dan H0 akan ditolak. Namun sebaliknya, Jika thitung < ttabel, maka H0 akan diterima dan H1 akan ditolak.
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka terdapat beberapa kesimpulan yang dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Dari hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa kemampuan mahasiswa tingkat II sebelum diberi perlakuan dengan menggunakan strategi
Think-Talk-write masih rendah yaitu dengan nilai rata-rata pre-test sebesar 50,8.
2. Setelah diberi perlakuan dengan menggunakan strategi Think-Talk-write diperoleh nilai rata-rata post-test sebesar 76,4. Sehingga Dari perolehan nilai rata-rata pre-test dan post-test dapat terlihat bahwa ada peningkatan sebelum dan sesudah menggunakan strategi Think-Talk-Write tersebut. 3. Dari hasil yang diperoleh pada Pretest dan Posttest sehingga didapat gain
sebesar 25,6. Dari hasil uji hipotesis, diperoleh data bahwa thitung > ttabel, hal ini terlihat dari 10,40 > 2,06. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis kerja (Hk) diterima, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah diterapkannya strategi Think-Talk-Write. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan strategi Think-Talk-Write efektif untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman teks bahasa Jepang.
B. Saran
Berdasarkan dari temuan hasil penelitian yang telah dilakukan, saran yang dikemukakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
73
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Memilih sampel penelitian yang memudahkan peneliti untuk kelancaran penelitian.
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Abe, Youko. (2006). 読むを教える. Japan.
Anderson, Paul S. 1972. Language skills in elementary education. New York: Macmillan Publishing Co., Inc.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. PT asdi Mahasatya.
Danfar. (2009). Pengertian Efisiensi Dan Efektifitas. Tersedia di: http://www.dansite.wordpress.com. [Diakses. 14 Juni 2014]
Dick walter & Carey Lou. 1994. The systematic design of instruction. New york: Harper Collins Publishers.
fathoni, Abdurrahmat. (2006). Metodelogi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Finocchiaro, Mary and Bonomo Michael. 1973. The foreign Language
learner: A guide for teacher. New York:Regents Publishing
company, Inc.
Ghazali, Syukur. 2010. Pembelajaran keterampilan berbahasa dengan
pendekatan komunikatif- interaktif. Bandung. PT Refika
Aditama
Hikmawati R.K. (2013). Keefektifan strategi pembelajaran TTW
(Think-Talk-Write) berbantuan LKPD terhadap kemampuan berpikir
kritis peserta didik kelas X. Skripsi jurusan matematika FMIPA
UNS: tidak diterbitkan.
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Huda, Miftahul. (2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Komariah Aan dan triatna Cepi. (2005). Visionary leadership menuju
sekolah efektif. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Lado, Robert: 1976. Language teaching, A scientific approach. Bombay - New Delhi: Tata Mc-graw- hill Publishing Co.Ltd.
Mayer, R.E. 1977. The Sequencing Of Instruction and the Concept of
Assimilation-To- Schema, Instructional Science
Noor, Juliansyah. (2011). Metodelogi Penelitan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Nurhadi. 1987. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung. Sinar Baru Algensindo
Ogawa, Yoshiro. (1995). Nihongo Kyouiku Jiten. Japan.
Pusat pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan bahasa.
Rubin. D. 1993. A practical approach to teaching reading. Boston: Allyn and bacon.
Sadikin A.G.(2004). Kompeten berbahasa persatuan bahasa Indonesia untuk
SMP kelas VII. Jakarta: Penerbit Grafindo Media Pratama
Somadayo, Samsu. 2011. Strategi dan teknik pembelajaran membaca.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sopiah. (2010). Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta: Andi
Herlin Marliyana, 2014
EFEKTIVITAS STRATEGI THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran.Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
Syafi’ie, I. 1999. Pengajaran Membaca Di Kelas-Kelas Awal Sekolah Dasar. Pidato Pengukuhan Guru Besar Dalam Bidang Ilmu Pengajaran Bahasa Indonesia Pada Fakultas Pendidikan Bahasa Dan Seni Disampaikan Pada Sidang Terbuka Senat Universitas Negeri Malang. 17 Desember.
Syamsudin dan Damaianti Vismaia. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Syukron. (2009). Pengaruh Efektivitas Penggunaan Sarana Belajar Pada
Kompetensi Melakukan Rutinitas Pengelasan Menggunakan Las
Busur Manual Terhadap Prsestasi Belajar Siswa Tingkat 1 SMK
Negeri 2 Bandung di Balai Pengembangan Teknologi
Pendidikan (BPTP). Skripsi Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
FPTK UPI: tidak diterbitkan.
Tarigan, Henry Guntur. 1979. Membaca sebagai suatu keterampilan
berbahasa. Bandung. Angkasa Bandung.
The Liang Gie. (2001). Ensiklopedi Administrasi, PT. Gunung Agung, Jakarta.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa. (1988). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Uno, Hamzah B. 2007. Model Pembelajaran menciptakan proses belajar
mengajar yang kreatif dan efektif. Jakarta. PT Bumi Aksara.