• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANUAL IKU (INDIKATOR KINERJA UTAMA) SUPM TEGAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MANUAL IKU (INDIKATOR KINERJA UTAMA) SUPM TEGAL"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

MANUAL IKU

(INDIKATOR KINERJA UTAMA) SUPM TEGAL

TAHUN 2022

Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan

SUPM Tegal

2022

(2)

KATA PENGANTAR

Pengelolaan kinerja adalah rangkaian kegiatan pemanfaatan sumber daya untuk meningkatkan kinerja dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan adanya pengelolaan kinerja diharapkan terciptanya budaya kerja yang profesional, efektif, efisien, dan akuntabel untuk mengwujudkan visi dan misi organisasi.

Pengelolaan kinerja lebih lanjut dipetakan kedalam sasaran strategis (SS) dan indikator kinerja utama (IKU) sebagai tolak ukur pencapaian keberhasilan kinerja.

Dalam rangka pengelolaan kinerja pendidikan kelautan dan perikanan, maka Kepala SUPM Tegal menetapkan sasaran strategis dan indikator kinerja utama melalui penandatangan Perjanjian Kinerja Pendidikan KP Tahun 2022 level 3 antara Kepala Pusat Pendidikan KP dengan Kepala SUPM Tegal. Perjanjian kinerja tersebut merupakan acuan dalam pengukuran capaian kinerja SUPM Tegal tahun 2022.

Sebagai instrumen dalam pengukuran kinerja tersebut, maka disusunlah Manual IKU (Indikator Kinerja Utama) yaitu dokumen penjelasan mengenai IKU yang diperlukan untuk melakukan pengukuran kinerja. Hasil pengukuran kinerja tersebut akan menjadi bahan masukan dalam pelaksanaan kegiatan SUPM Tegal pada tahun 2022 dan perencanaan kinerja tahun 2023.

Tegal, 3 Februari 2022 Kepala SUPM Tegal,

Maskuri, S.Pi, M.Si

NIP. 19651108 199803 1 001

(3)

KODE IKU : 1. SASARAN KEGIATAN (SK) : 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA : 3. DESKRIPSI IKU

DEFINISI CARA PENGUKURAN

C=(B/A X 100%)

4. SATUAN PENGUKURAN : %

5. JENIS ASPEK TARGET : ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya 6. TINGKAT VALIDITAS IKU : ( ) Lead Input ( ) Lead Proses ( ) Lag Output (X) Lag Outcome 7. UNIT/PJ INDIKATOR : SUPM Tegal

8. SUMBER DATA : Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) 9. STATUS DATA : ( ) Raw Data (X) Hasil Rerhitungan Raw Data 10. JENIS PERHITUNGAN DATA : ( ) Akumulasi ( ) Rata-Rata (X) Nilai Posisi Akhir

11. METODE CASCADING : ( ) Adopsi Langsung ( ) Lingkup Dipersempit (X) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru 12. POLARISASI : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

13. PERIODE PELAPORAN : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan

Terselenggaranya Pendidikan Vokasi Kelautan dan Perikanan Yang Kompeten

Merupakan indikator yang

menunjukkan jumlah lulusan satuan pendidikan vokasi KP yang bekerja di bidang kelautan dan perikanan

14. BUKTI CAPAIAN :

(1) Data lulusan pendidikan vokasi KP yang bekerja di bidang kelautan dan perikanan by name by address

(2) Data yang disajikan (dokumen/matrik) ditandatangani Kepala Satker

Persentase lulusan satuan pendidikan KP yang bekerja di bidang kelautan dan perikanan (%)

A. Akumulasi jumlah lulusan satuan pendidikan vokasi KP

B. Akumulasi dari jumlah lulusan satuan pendidikan vokasi KP yang bekerja di bidang KP yang dihitung lulusan pada tahun berjalan dengan masa tunggu 6 bulan dan atau tahun sebelumnya C. Point B dibagi Point A dikalikan 100%

(4)

KODE IKU : 1. SASARAN KEGIATAN (SK) : 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA : 3. DESKRIPSI IKU

DEFINISI CARA PENGUKURAN

4. SATUAN PENGUKURAN : Orang

5. JENIS ASPEK TARGET : ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya 6. TINGKAT VALIDITAS IKU : ( ) Lead Input ( ) Lead Proses ( ) Lag Output (X) Lag Outcome 7. UNIT/PJ INDIKATOR : SUPM Tegal

8. SUMBER DATA :

9. STATUS DATA : ( ) Raw Data (X) Hasil Rerhitungan Raw Data 10. JENIS PERHITUNGAN DATA : (X) Akumulasi ( ) Rata-Rata ( ) Nilai Posisi Akhir

11. METODE CASCADING : ( ) Adopsi Langsung ( ) Lingkup Dipersempit (X) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru 12. POLARISASI : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

13. PERIODE PELAPORAN : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan

Terselenggaranya Pendidikan Vokasi Kelautan dan Perikanan Yang Kompeten

Lulusan satuan pendidikan KP yang melakukan rintisan wirausaha di bidang kelautan dan perikanan (Orang)

14. BUKTI CAPAIAN :

(1) Data lulusan satuan pendidikan KP yang melakukan rintisan wirausaha di bidang kelautan dan perikanan by name by address

(2) Data yang disajikan (dokumen/matrik) ditandatangani Kepala Satker Jumlah lulusan satuan pendidikan KP

yang melakukan rintisan wirausaha di bidang kelautan dan perikanan

Akumulasi jumlah lulusan satuan pendidikan KP yang melakukan rintisan wirausaha di bidang KP yang dihitung lulusan pada tahun berjalan dengan masa tunggu 6 bulan dan atau tahun sebelumnya

Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) dan Bagian Enterpreunership Bussines Center (EBC)

(5)

KODE IKU : 1. SASARAN KEGIATAN (SK) : 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA : 3. DESKRIPSI IKU

DEFINISI CARA PENGUKURAN

Merupakan indikator yang

menunjukkan jumlah sertifikat yang diberikan kepada peserta didik di satuan pendidikan KP setelah dididik dan/atau diuji kompetensinya dan lulus sehingga memiliki sertifikat kompetensi

4. SATUAN PENGUKURAN : Orang

5. JENIS ASPEK TARGET : (X) Kuantitas/Output ( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya 6. TINGKAT VALIDITAS IKU : ( ) Lead Input ( ) Lead Proses (X) Lag Output ( ) Lag Outcome 7. UNIT/PJ INDIKATOR : SUPM Tegal

8. SUMBER DATA : Bagian Pengajaran

9. STATUS DATA : ( ) Raw Data (X) Hasil Rerhitungan Raw Data 10. JENIS PERHITUNGAN DATA : (X) Akumulasi ( ) Rata-Rata ( ) Nilai Posisi Akhir

11. METODE CASCADING : ( ) Adopsi Langsung ( ) Lingkup Dipersempit (X) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru 12. POLARISASI : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

13. PERIODE PELAPORAN : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan

14. BUKTI CAPAIAN :

Terselenggaranya Pendidikan Vokasi Kelautan dan Perikanan Yang Kompeten Lulusan satuan pendidikan KP yang bersertifikat kompetensi (Orang)

Hitung jumlah lulusan satuan pendidikan KP yang bersertifikat kompetensi

Data lulusan satuan pendidikan KP by name by address disertai jenis sertifikatnya yang disahkan oleh pimpinan satuan pendidikan KP

(6)

KODE IKU : 1. SASARAN KEGIATAN (SK) : 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA : 3. DESKRIPSI IKU

DEFINISI CARA PENGUKURAN

Merupakan indikator yang menggambarkan jumlah SDM yang dididik pada satuan pendidikan KP untuk terselenggaranya tata kelola pemanfaatan yang berkeadilan, berdaya saing dan berkelanjutan

4. SATUAN PENGUKURAN : Orang

5. JENIS ASPEK TARGET : (X) Kuantitas/Output ( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya 6. TINGKAT VALIDITAS IKU : ( ) Lead Input (X) Lead Proses ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome 7. UNIT/PJ INDIKATOR : SUPM Tegal

8. SUMBER DATA : Bagian Pengajaran

9. STATUS DATA : ( ) Raw Data (X) Hasil Rerhitungan Raw Data 10. JENIS PERHITUNGAN DATA : (X) Akumulasi ( ) Rata-Rata ( ) Nilai Posisi Akhir

11. METODE CASCADING : ( ) Adopsi Langsung ( ) Lingkup Dipersempit (X) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru 12. POLARISASI : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

13. PERIODE PELAPORAN : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan

14. BUKTI CAPAIAN :

Terselenggaranya Pendidikan Vokasi Kelautan dan Perikanan Yang Kompeten Peserta didik pendidikan vokasi kelautan dan perikanan yang kompeten (Orang)

Penghitungan dilakukan dengan cara menjumlahkan peserta didik di satuan pendidikan KP

Data peserta didik di satuan pendidikan KP sampai akhir tahun yang disahkan oleh Kepala Pusdik/Kepala satuan pendidikan

(7)

KODE IKU : 1. SASARAN KEGIATAN (SK) : 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA : 3. DESKRIPSI IKU

DEFINISI CARA PENGUKURAN

4. SATUAN PENGUKURAN : %

5. JENIS ASPEK TARGET : (X) Kuantitas/Output ( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya 6. TINGKAT VALIDITAS IKU : ( ) Lead Input (X) Lead Proses ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome 7. UNIT/PJ INDIKATOR : SUPM Tegal

8. SUMBER DATA : Bagian Kesiswaan

9. STATUS DATA : ( ) Raw Data (X) Hasil Rerhitungan Raw Data 10. JENIS PERHITUNGAN DATA : ( ) Akumulasi ( ) Rata-Rata (X) Nilai Posisi Akhir

11. METODE CASCADING : ( ) Adopsi Langsung (X) Lingkup Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru 12. POLARISASI : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

13. PERIODE PELAPORAN : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan Merupakan indikator yang

menunjukkan jumlah keseluruhan anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik baru di satuan pendidikan KP. Pelaku utama yang dimaksud adalah nelayan, pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar hasil perikanan, serta petambak garam

C. Point B/A X 100%

(hasil perhitungan dua angka di belakang koma, tidak dibulatkan)

(2) Data anak pelaku utama tidak mampu dilengkapi dengan surat keterangan tidak mampu dari institusi yang terkait dan ditetapkan oleh kepala satuan pendidikan KP

14. BUKTI CAPAIAN :

Terselenggaranya Pendidikan Vokasi Kelautan dan Perikanan Yang Kompeten Persentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik (%)

B. Hitung jumlah anak pelaku utama yang diterima di satuan pendidikan KP

(1) Data anak pelaku utama yang mampu dan tidak mampu by name by address yang diterima di tahun ajaran baru dan disahkan oleh Kepala satuan pendidikan KP A. Hitung jumlah penerimaan peserta didik baru di satuan pendidikan KP

(8)

KODE IKU : 1. SASARAN KEGIATAN (SK) : 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA : 3. DESKRIPSI IKU

DEFINISI CARA PENGUKURAN

4. SATUAN PENGUKURAN : Orang

5. JENIS ASPEK TARGET : (X) Kuantitas/Output ( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya 6. TINGKAT VALIDITAS IKU : ( ) Lead Input (X) Lead Proses ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome 7. UNIT/PJ INDIKATOR : SUPM Tegal

8. SUMBER DATA : Bagian Umum (Kepegawaian)

9. STATUS DATA : ( ) Raw Data (X) Hasil Rerhitungan Raw Data 10. JENIS PERHITUNGAN DATA : (X) Akumulasi ( ) Rata-Rata ( ) Nilai Posisi Akhir

11. METODE CASCADING : ( ) Adopsi Langsung ( ) Lingkup Dipersempit (X) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru 12. POLARISASI : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

13. PERIODE PELAPORAN : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan 14. BUKTI CAPAIAN : Laporan atau sertifikat kegiatan peningkatan kompetensi

C. Peserta peningkatan kompetensi yang dilaksanakan/diinisiasi oleh masing-masing Satuan Pendidikan KP akan menjadi capaian kinerja masing-masing satuan Pendidikan KP.

Terselenggaranya Pendidikan Vokasi Kelautan dan Perikanan Yang Kompeten Pendidik dan tenaga kependidikan yang meningkat kompetensinya (Orang)

a. Merupakan indikator yang menunjukkan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang melakukan peningkatan kompetensi

b. Peserta peningkatan kompetensi yang dilaksanakan/diinisiasi oleh Pusat Pendidikan KP, maka akan menjadi capaian kinerja Pusat Pendidikan KP

A. Penghitungan dilakukan dengan cara penjumlahan dari pendidik dan tenaga kependidikan yang melakukan peningkatan kompetensi.

B. Peserta peningkatan kompetensi yang dilaksanakan/diinisiasi oleh Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, maka akan menjadi capaian kinerja Pusat Pendidikan KP.

D. Capaian kinerja didasarkan pada jumlah orang yang melakukan peningkatan kompetensi, meskipun terdapat nama yang sama, maka tetap dihitung sebagai output yang berbeda apabila mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi yang berbeda.

(9)

KODE IKU : 1. SASARAN KEGIATAN (SK) : 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA : 3. DESKRIPSI IKU

DEFINISI CARA PENGUKURAN

Merupakan indikator yang menunjukkan unit kerja satuan pendidikan tinggi yang melaksanakan tridarma perguruan tinggi dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat

4. SATUAN PENGUKURAN : Paket

5. JENIS ASPEK TARGET : (X) Kuantitas/Output ( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya 6. TINGKAT VALIDITAS IKU : ( ) Lead Input ( ) Lead Proses (X) Lag Output ( ) Lag Outcome 7. UNIT/PJ INDIKATOR : SUPM Tegal

8. SUMBER DATA : Bagian Hubungan Masyakarat (Humas) 9. STATUS DATA : ( ) Raw Data (X) Hasil Rerhitungan Raw Data 10. JENIS PERHITUNGAN DATA : (X) Akumulasi ( ) Rata-Rata ( ) Nilai Posisi Akhir

11. METODE CASCADING : ( ) Adopsi Langsung ( ) Lingkup Dipersempit (X) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru 12. POLARISASI : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

13. PERIODE PELAPORAN : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan 14. BUKTI CAPAIAN : Laporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat KP

Terselenggaranya Pengabdian Pendidikan Tinggi KP Pengabdian kepada Masyarakat KP (Paket)

Hitung unit kerja satuan pendidikan tinggi yang melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat KP sebagaimana target yang ditetapkan

(10)

KODE IKU : 1. SASARAN KEGIATAN (SK) : 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA : 3. DESKRIPSI IKU

DEFINISI CARA PENGUKURAN

Merupakan indikator yang menunjukkan unit kerja satuan pendidikan tinggi yang melaksanakan tridarma perguruan tinggi dalam bentuk kegiatan penelitian terapan

4. SATUAN PENGUKURAN : Paket

5. JENIS ASPEK TARGET : (X) Kuantitas/Output ( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya 6. TINGKAT VALIDITAS IKU : ( ) Lead Input ( ) Lead Proses (X) Lag Output ( ) Lag Outcome 7. UNIT/PJ INDIKATOR : SUPM Tegal

8. SUMBER DATA : Bagian Pengajaran

9. STATUS DATA : ( ) Raw Data (X) Hasil Rerhitungan Raw Data 10. JENIS PERHITUNGAN DATA : (X) Akumulasi ( ) Rata-Rata ( ) Nilai Posisi Akhir

11. METODE CASCADING : ( ) Adopsi Langsung ( ) Lingkup Dipersempit (X) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru 12. POLARISASI : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

13. PERIODE PELAPORAN : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan 14. BUKTI CAPAIAN : Laporan kegiatan penelitian terapan

Terselenggaranya Kajian Pendidikan Tinggi KP Penelitian Terapan Pendidikan Tinggi KP (Paket)

Hitung unit kerja satuan pendidikan tinggi yang melakukan kegiatan penelitian terapan KP sebagaimana target yang ditetapkan

(11)

KODE IKU : 1. SASARAN KEGIATAN (SK) : 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA : 3. DESKRIPSI IKU

DEFINISI CARA PENGUKURAN

Peningkatan kapasitas satuan kerja lingkup Pusat Pendidikan KP berupa pengadaan belanja modal sarana teknologi informasi dan komunikasi

4. SATUAN PENGUKURAN : Unit

5. JENIS ASPEK TARGET : (X) Kuantitas/Output ( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya 6. TINGKAT VALIDITAS IKU : ( ) Lead Input ( ) Lead Proses (X) Lag Output ( ) Lag Outcome 7. UNIT/PJ INDIKATOR : SUPM Tegal

8. SUMBER DATA : Bagian Umum (BMN) dan Bagian Sarana Pendidikan (Sardik) 9. STATUS DATA : ( ) Raw Data (X) Hasil Rerhitungan Raw Data

10. JENIS PERHITUNGAN DATA : (X) Akumulasi ( ) Rata-Rata ( ) Nilai Posisi Akhir

11. METODE CASCADING : ( ) Adopsi Langsung ( ) Lingkup Dipersempit (X) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru 12. POLARISASI : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

13. PERIODE PELAPORAN : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan 14. BUKTI CAPAIAN : Realisasi pengadaan sarana teknologi informasi dan komunikasi

Tersedianya Sarana dan Prasarana Pendidikan KP Yang Terstandar

Sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi Bidang Pendidikan Kelautan dan Perikanan (Unit)

Hitung unit kerja satuan pendidikan KP yang melakukan pengadaan sarana teknologi informasi dan komunikasi

(12)

KODE IKU : 1. SASARAN KEGIATAN (SK) : 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA : 3. DESKRIPSI IKU

DEFINISI CARA PENGUKURAN

Kerja sama pendidikan KP adalah penyelenggaraan kerja sama antara Satuan Pendidikan KP/Pusat Pendidikan KP dengan pihak mitra pada tahun berjalan yang dituangkan dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh kedua belah pihak

4. SATUAN PENGUKURAN : Dokumen

5. JENIS ASPEK TARGET : (X) Kuantitas/Output ( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya 6. TINGKAT VALIDITAS IKU : ( ) Lead Input ( ) Lead Proses (X) Lag Output ( ) Lag Outcome 7. UNIT/PJ INDIKATOR : SUPM Tegal

8. SUMBER DATA : Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) 9. STATUS DATA : ( ) Raw Data (X) Hasil Rerhitungan Raw Data 10. JENIS PERHITUNGAN DATA : (X) Akumulasi ( ) Rata-Rata ( ) Nilai Posisi Akhir

11. METODE CASCADING : ( ) Adopsi Langsung ( ) Lingkup Dipersempit (X) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru 12. POLARISASI : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

13. PERIODE PELAPORAN : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan 14. BUKTI CAPAIAN : Dokumen Kerjasama yang ditandatangani pada tahun 2022

Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Pusat Pendidikan KP Kerjasama SUPM Tegal yang disepakati (Dokumen)

Hitung dokumen perjanjian kerja sama/Nota Kesepahaman/Rencana Sinergi yang ditandatangan pada tahun 2022

(13)

KODE IKU : 1. SASARAN KEGIATAN (SK) : 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA : 3. DESKRIPSI IKU

DEFINISI CARA PENGUKURAN

Merupakan indikator yang menunjukkan tingkat penerapan standar pendidikan di satuan pendidikan KP dalam rangka tersedianya data kuantitatif dan kualitatif, berbagai informasi yang akurat tentang kinerja satuan pendidikan KP serta tersedianya rekomendasi dan bahan untuk penyusunan kebijakan dan pengambilan keputusan guna perbaikan program

4. SATUAN PENGUKURAN : Nilai

5. JENIS ASPEK TARGET : (X) Kuantitas/Output ( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya 6. TINGKAT VALIDITAS IKU : ( ) Lead Input ( ) Lead Proses (X) Lag Output ( ) Lag Outcome 7. UNIT/PJ INDIKATOR : SUPM Tegal

8. SUMBER DATA : Bagian Umum

9. STATUS DATA : ( ) Raw Data (X) Hasil Rerhitungan Raw Data 10. JENIS PERHITUNGAN DATA : ( ) Akumulasi (X) Rata-Rata ( ) Nilai Posisi Akhir

11. METODE CASCADING : ( ) Adopsi Langsung (X) Lingkup Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru 12. POLARISASI : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

13. PERIODE PELAPORAN : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan

14. BUKTI CAPAIAN :Nilai Monitoring dan Evaluasi (NME) satuan pendidikan KP yang sudah ditandatangani oleh Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan dan disampaikan kepada Kepala BRSDM Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Pusat Pendidikan KP

Nilai hasil monitoring dan evaluasi kegiatan pendidikan KP SUPM Tegal (Nilai)

Hitung nilai Monitoring dan Evaluasi (NME) berdasarkan rumus:

(14)

KODE IKU : 1. SASARAN KEGIATAN (SK) : 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA : 3. DESKRIPSI IKU

DEFINISI CARA PENGUKURAN

Nilai temuan atas laporan keuangan yang ditampilkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas LK SUPM Tegal merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada empat kriteria yakni kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan (adequate disclosures ), kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern.

4. SATUAN PENGUKURAN : %

5. JENIS ASPEK TARGET : ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya 6. TINGKAT VALIDITAS IKU : ( ) Lead Input ( ) Lead Proses (X) Lag Output ( ) Lag Outcome 7. UNIT/PJ INDIKATOR : SUPM Tegal

8. SUMBER DATA : Bagian Umum (Keuangan dan BMN/persediaan) 9. STATUS DATA : ( ) Raw Data (X) Hasil Rerhitungan Raw Data 10. JENIS PERHITUNGAN DATA : ( ) Akumulasi ( ) Rata-Rata (X) Nilai Posisi Akhir

11. METODE CASCADING : ( ) Adopsi Langsung ( ) Lingkup Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk (X) Buat Baru 12. POLARISASI : ( ) Maximize (X) Minimize ( ) Stabilize

13. PERIODE PELAPORAN : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan

14. BUKTI CAPAIAN : Hasil LHP BPK atas Laporan Keuangan (LK) SUPM Tegal Tahun 2021 yang sudah ditindaklanjuti Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Pusat Pendidikan KP

Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK SUPM Tegal dibandingkan realisasi anggaran SUPM Tegal TA. 2021 (%)

Batas tertinggi jumlah nilai temuan atas laporan keuangan TA. 2021 (audited ) tidak melebihi

≤1 % dari total realisasi anggaran Tahun 2021.

(15)

1. SASARAN KEGIATAN (SK) : 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA : 3. DESKRIPSI IKU

DEFINISI CARA PENGUKURAN

Profesionalitas adalah kualitas para anggota profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk melakukan tugas-tugasnya

Indeks Profesionalitas ASN adalah ukuran statistik yang menggambarkan kualitas ASN berdasarkan kesesuaian kualifikasi, kompetensi, kinerja, dan kedisiplinan pegawai ASN dalam melaksanakan tugas jabatan (Permen PAN dan RB No. 38 Tahun 2018)

Nilai Indeks Profesionalitas ASN merupakan gambaran kualitas profesionalitas ASN KKP yang diukur setiap tahun oleh Biro SDMA, Sekretariat Jenderal dengan mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB No. 38 Tahun 2018 tentang Peraturan Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara

Kinerja diukur dari indikator penilaian prestasi kerja PNS, yang meliputi : a. Sasaran Kerja Pegawai (SKP); dan b.

Perilaku kerja, dengan formula sebagai berikut:

Disiplin diukur dari indikator riwayat penjatuhan hukuman disiplin yang pernah dialami selama 5 tahun terakhir, yang meliputi : a. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin; dan b. Pernah dijatuhi hukuman disiplin (ringan, sedang, berat), dengan formula sebagai berikut:

Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Pusat Pendidikan KP Indeks Profesionalitas ASN SUPM Tegal (Indeks)

Nilai diukur setiap tahun dengan menggunakan 4 (empat) dimensi, meliputi : a. Kualifikasi;

b. Kompetensi;

c. Kinerja; dan d. Disiplin.

Kualifikasi diukur dari indikator riwayat pendidikan formal terakhir yang telah dicapai, meliputi : a. Pendidikan S-3 (Strata-Tiga);

b. Pendidikan S-2 (Strata-Dua);

c. Pendidikan S-1 (Strata-Satu) /D-4 (Diploma-Empat);

d. Pendidikan D-3 (Diploma-Tiga) / SM (Sarjana Muda);

e. Pendidikan D-1 (Diploma-Satu) /D-2 (Diploma-Dua)/ SLTA Sederajat; dan f. Pendidikan di bawah SLTA.

dengan formula sebagai berikut:

Kompetensi diukur dari indikator riwayat pengembangan kompetensi yang telah dilaksanakan yang meliputi: Diklat Kepemimpinan, Diklat Fungsional/Diklat Teknis, Diklat 20 Jam Pelajaran (JP) satu tahun terakhir dan

Seminar/Workshop/Konferensi/Setara sejak 2 (dua) tahun terakhir, dengan formula sebagai berikut:

(16)

4. SATUAN PENGUKURAN : Indeks

5. JENIS ASPEK TARGET : ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya 6. TINGKAT VALIDITAS IKU : ( ) Lead Input ( ) Lead Proses ( ) Lag Output (X) Lag Outcome

7. UNIT/PJ INDIKATOR : SUPM Tegal

8. SUMBER DATA : Bagian Umum (kepegawaian)

9. STATUS DATA : ( ) Raw Data (X) Hasil Rerhitungan Raw Data 10. JENIS PERHITUNGAN DATA : ( ) Akumulasi ( ) Rata-Rata (X) Nilai Posisi Akhir

11. METODE CASCADING : ( ) Adopsi Langsung ( ) Lingkup Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk (X) Buat Baru ( ) Tidak Diturunkan 12. POLARISASI : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

13. PERIODE PELAPORAN : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan (X) Semesteran ( ) Tahunan

14. BUKTI CAPAIAN :

merupakan gambaran kualitas profesionalitas ASN KKP yang diukur setiap tahun oleh Biro SDMA, Sekretariat Jenderal dengan mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB No. 38 Tahun 2018 tentang Peraturan Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara

Sumber data pengukuran Indeks Profesionalitas ASN dapat diperoleh dari beberapa sumber yang tervalidasi meliputi:

a. Kualifikasi dihitung dari kondisi tingkat pendidikan terakhir dari pegawai dengan ketentuan sesuai SK Pangkat Terakhir atau SK Pencantuman Gelar yang sudah diupdate pada aplikasi SIMPEG Online KKP

b. Kompetensi diolah datanya dari aplikasi SIMPEG Online KKP dengan ketentuan sbb:

Perhitungan nilai Diklat Pim, Diklat Fungsionak/Teknis, Diklat 20 JP dan Seminar diwajibkan sesuai tingkat jabatannya;

Pejabat Struktural wajib sudah melaksanakan Diklatpim, sesuai dengan level terakhirnya, Diklat 20 JP sejak 1 tahun terakhir dan Seminar dihitung sejak 2 tahun dengan total bobot yaitu 40;

Pejabat Fungsional wajib sudah melaksanakan Diklat Fungsional/Teknis, Diklat 20 JP sejak 1 tahun terakhir dan Seminar dihitung sejak 2 tahun terakhir dengan total bobot yaitu 40;

Pejabat Fungsional Umum wajib sudah melaksanakan Diklat 20 JP sejak 1 tahun terakhir dan Seminar dihitung sejak 2 tahun terakhir dengan total bobot yaitu 40;

c. Kinerja diolah datanya dari aplikasi Penilaian Prestasi Kerja Online KKP atau data riwayat Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PPKP) pada aplikasi SIMPEG Online KKP dengan nilai Kinerja dari Kategori;

d. Disiplin diolah datanya dari aplikasi SIMPEG Online KKP dengan ketentuan diambil yang tidak pernah/pernah dijatuhi hukuman disiplin selama 5 tahun terakhir dan diupdate pada aplikasi SIMPEG

Capture dari http://www.ropeg.kkp.go.id/ --> IP ASN

Bobot penilaian dimensi Indeks Profesionalitas ASN terdiri atas : a. Kualifikasi memiliki bobot 25 % (dua puluh lima persen);

b. Kompetensi memiliki bobot 40 % (empat puluh persen);

c. Kinerja memiliki bobot 30 % (empat puluh persen); dan d. Disiplin memiliki bobot 5 % (lima persen).

Berdasarkan bobot penilaian dimensi Indeks Profesonalitas ASN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, dilakukan perhitungan dengan rumus matematis sebagai berikut:

Kategori Penilaian IP ASN antara lain:

(17)

KODE IKU : 1. SASARAN KEGIATAN (SK) : 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA : 3. DESKRIPSI IKU

DEFINISI CARA PENGUKURAN

Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari

4. SATUAN PENGUKURAN : %

5. JENIS ASPEK TARGET : ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya 6. TINGKAT VALIDITAS IKU : ( ) Lead Input ( ) Lead Proses (X) Lag Output ( ) Lag Outcome 7. UNIT/PJ INDIKATOR : SUPM Tegal

8. SUMBER DATA : Bagian Umum

9. STATUS DATA : ( ) Raw Data (X) Hasil Rerhitungan Raw Data 10. JENIS PERHITUNGAN DATA : ( ) Akumulasi (X) Rata-Rata ( ) Nilai Posisi Akhir

11. METODE CASCADING : ( ) Adopsi Langsung (X) Lingkup Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru 12. POLARISASI : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

Perhitungan penerapan Manajemen Pengetahuan lingkup Sekretariat Jenderal dilakukan atas (i) tingkat sharing dokumen mandatori; (ii) tingkat keikutsertakan pejabat dan staf serta (iii) tingkat keaktifan dalam SI- MP.

Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Pusat Pendidikan KP

Unit kerja SUPM Tegal yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)

Cara Mengukur :

Terdapat 3 Komponen yang dijadikan sebagai tolak ukur capaian kinerja berdasarkan sistem Manajemen Pengetahuan Level 2 ini, diantaranya:

a. Dokumen (Bobot 20%) : Renstra 2020-2024; Perjanjian Kinerja level 2 dan 3 tahun 2022;

Manual IKU level 2 dan level 3; Rencana Kerja RB Tahunan; Rencana Aksi Kinerja atas PK Tahunan level 2 dan 3; Laporan Kinerja level 2 tahun 2021.

b. Keikutsertaan (Bobot 10%) : Persentase Pimpinan Unit Eselon II – III, JFT (yang diberikan tugas tambahan sebagai Koordinator dan Sub Koordinator) dan Staf Pelaksana (minimal 2 orang); yang tergabung dalam aplikasi Bitrix)

c. Keaktifan (bobot 70%): Upload dokumentasi kegiatan/informasi dilengkapi dengan foto atau video (es II) atau notulensi hasil rapat yang bersifat boleh di publikasikan dan PPT rapat terkait kegiatan prioritas dengan kriteria mengandung informasi 5W1H)

a. Menggunakan aplikasi Manajemen Pengetahuan yang ditunjuk (britrix) b. Pengukuran dilakukan setiap triwulan, dengan rincian :

- Keikutsertaan akan direkap setiap hari dalam satu triwulan

- Penghitungan Keaktifan dilakukan setiap hari dalam satu triwulan dengan komposisi minimal 3 kali upload informasi /campaign/ jurnal/ hasil penelitian

- Untuk konten video diharapkan bersifat edukasi atau ajakan, yang diupload minimal satu kali dalam triwulan

- Pengukuran level 2 dihitung dengan lingkup pejabat pusat

- Pusdatin menyediakan data hasil rekapan pejabat yang telah aktif pada setiap triwulan untuk diolah dan dijadikan nilai IKU MP masing-masing unit kerja eselon II

(18)

14. BUKTI CAPAIAN : Capaian nilai MP SUPM Tegal setiap triwulan

(19)

KODE IKU : 1. SASARAN KEGIATAN (SK) : 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA : 3. DESKRIPSI IKU

DEFINISI CARA PENGUKURAN

Jumlah rekomendasi hasil pengawasan Itjen (Audit, Reviu, dan Evaluasi) yang terbit pada periode 1 Oktober 2021 s.d 30 September 2022 atau Triwulan IV Tahun 2021 s.d Triwulan III Tahun 2022 yang telah ditindaklanjuti secara tuntas (status tindak lanjut adalah TUNTAS) oleh seluruh mitra kerja yang menjadi obyek pengawasan.

4. SATUAN PENGUKURAN : %

5. JENIS ASPEK TARGET : ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya 6. TINGKAT VALIDITAS IKU : ( ) Lead Input ( ) Lead Proses (X) Lag Output ( ) Lag Outcome 7. UNIT/PJ INDIKATOR : SUPM Tegal

8. SUMBER DATA : Bagian Umum (monitoring dan evaluasi) 9. STATUS DATA : ( ) Raw Data (X) Hasil Rerhitungan Raw Data 10. JENIS PERHITUNGAN DATA : ( ) Akumulasi ( ) Rata-Rata (X) Nilai Posisi Akhir

11. METODE CASCADING : (X) Adopsi Langsung ( ) Lingkup Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru 12. POLARISASI : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

13. PERIODE PELAPORAN : ( ) Bulanan (X) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan

14. BUKTI CAPAIAN :Hasil Pengawasan dari Itjen yang sudah di Tindaklanjuti secara tuntas (status tindak lanjut adalah TUNTAS) sebanyak 70% .

Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Pusat Pendidikan KP

Persentase rekomendasi hasil pengawasan SUPM Tegal yang dokumen tindak lanjutnya telah dilengkapi dan disampaikan (%)

Rekomendasi hasil pengawasan Itjen (Audit, Reviu, dan Evaluasi) yang sudah ditindaklanjuti secara tuntas (tindaklanjut adalah TUNTAS) sebanyak 70% dari seluruh rekomendasi yang diberikan selama periode pengukuran.

(20)

KODE IKU : 1. SASARAN KEGIATAN (SK) : 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA : 3. DESKRIPSI IKU

DEFINISI CARA PENGUKURAN

Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Pusat Pendidikan KP Nilai Rekonsiliasi Kinerja SUPM Tegal (Nilai)

Merupakan indikator yang menunjukkan keselarasan antara dokumen Laporan Kinerja (LKj), Target Kerja dan Cara Pencapaian Kinerja dari masing-masing indikator yang diperjanjikan dalam PK

Penghitungan Nilai Rekonsiliasi Data Kinerja dilakukan pada 3 (tiga) aspek yaitu : Aspek Kepatuhan (A-I) : Aspek kepatuhan dilakukan dengan melakukan penilaian pada ketersediaan dokumen yang dibutuhkan yang meliputi : PK, Manual IKU, Rincian Target IKU, Renaksi, LKj/LCK TW I s.d III dan data dukung LKj/LCK TW III

Aspek Ketercapaian (A-III) : Aspek ketercapaian dilakukan dengan melihat rata-rata nilai pencapaian IKU + IK pada TW I, TW II dan TW III Tahun 2022 pada aplikasi kinerjaku

Nilai Rekon Kinerja adalah skoring kertas kerja rekon yang merupakan tahap akhir dari penilaian rekonsiliasi data kinerja.

Aspek Kesesuaian (A-II) : Aspek kesesuaian dilakukan dengan melihat rata-rata nilai kesesuaian dokumen pada kriteria kesesuaian target, kesesuaian realisasi dan kesesuaian informasi data

(21)

4. SATUAN PENGUKURAN : Nilai

5. JENIS ASPEK TARGET : ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya 6. TINGKAT VALIDITAS IKU : ( ) Lead Input (X) Lead Proses ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome 7. UNIT/PJ INDIKATOR : SUPM Tegal

8. SUMBER DATA : Bagian Umum

9. STATUS DATA : ( ) Raw Data (X) Hasil Rerhitungan Raw Data 10. JENIS PERHITUNGAN DATA : ( ) Akumulasi ( ) Rata-Rata (X) Nilai Posisi Akhir

11. METODE CASCADING : ( ) Adopsi Langsung ( ) Lingkup Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk (X) Buat Baru 12. POLARISASI : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

13. PERIODE PELAPORAN : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan

14. BUKTI CAPAIAN :

menunjukkan keselarasan antara dokumen Laporan Kinerja (LKj), Target Kerja dan Cara Pencapaian Kinerja dari masing-masing indikator yang diperjanjikan dalam PK

Kertas kerja rekonsiliasi kinerja yang ditandatangi oleh Pembahas dan pimpinan satker

(22)

KODE IKU : 1. SASARAN KEGIATAN (SK) : 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA : 3. DESKRIPSI IKU

DEFINISI CARA PENGUKURAN

4. SATUAN PENGUKURAN : %

5. JENIS ASPEK TARGET : (X) Kuantitas/Output ( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya 6. TINGKAT VALIDITAS IKU : ( ) Lead Input ( ) Lead Proses (X) Lag Output ( ) Lag Outcome 7. UNIT/PJ INDIKATOR : SUPM Tegal

8. SUMBER DATA : Bagian Pelayanan Publik

9. STATUS DATA : ( ) Raw Data (X) Hasil Rerhitungan Raw Data 10. JENIS PERHITUNGAN DATA : ( ) Akumulasi ( ) Rata-Rata (X) Nilai Posisi Akhir

11. METODE CASCADING : ( ) Adopsi Langsung ( ) Lingkup Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk (X) Buat Baru 12. POLARISASI : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

13. PERIODE PELAPORAN : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan

14. BUKTI CAPAIAN :

Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Pusat Pendidikan KP Persentase Layanan Dukungan Manajemen Internal SUPM Tegal (%)

Dokumen hasil layanan dukungan manajemen internal SUPM Tegal dapat berupa laporan, matrik, screen shoot aplikasi yang ditandatangani pimpinan satker

Jumlah target dokumen hasil layanan dukungan manajemen internal (buah) adalah jumlah dokumen hasil layanan yang direncanakan berdasarkan kegiatan dukungan manajemen yang dilaksanakan pada tahun berjalan x 100%

Jumlah realisasi dokumen hasil layanan dukungan manajemen internal (buah) adalah jumlah dokumen hasil layanan yang telah disusun dan diketahui pimpinan (ditandatangani) sebagai hasil pelaksanaan kegiatan dukungan manajemen pada tahun berjalan

Dokumen hasil layanan dapat berupa laporan, matrik, screen shoot aplikasi yang bukan merupakan bukti capaian IKU lain

Layanan Dukungan Manajemen Internal meliputi antara lain layanan umum, layanan hukum, layanan organisasi dan tata kelola internal, layanan kehumasan dan protokoler, layanan data dan informasi, pengelolaan keuangan dan kinerja internal, dan layanan perkantoran

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐿𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝐷𝑢𝑘𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑀𝑎𝑛𝑎𝑗𝑒𝑚𝑒𝑛 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑛𝑎𝑙 =

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑜𝑘𝑢𝑚𝑒𝑛 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑑𝑜𝑘𝑢𝑚𝑒𝑛 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 x 100%

(23)

KODE IKU : 1. SASARAN KEGIATAN (SK) : 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA : 3. DESKRIPSI IKU

DEFINISI CARA PENGUKURAN

Indikator yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan untuk mengukur kinerja pelaksanaan anggaran belanjaKementerian Negara/Lembaga atas kesesuaian terhadap perencanaan efektifitas pelaksanaan anggaran, efisiensi pelaksanaan anggaran, dan kepatuhan terhadap regulasi dengan

memperhitungkan 13 indikator kinerja pelaksanaan anggaran

Kategori Capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran dibagi menjadi 4 (empat), antara lain

a. Sangat Baik, apabila nilai IKPA ≥ 95;

b. Baik, apabila 89 ≤ nilai IKPA > 95;

c. Cukup, apabila 70 ≤ nilai IKPA < 89;

atau

d. Kurang, apabila nilai IKPA >70

Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)

- Konversi bobot bernilai 100% apabila Satker/Eselon 1/K/L memiliki seluruh data transaksi atas indikator yang dinilai.

- Konversi bobot bernilai dibawah 100% apabila pada Satker tidak terdapat data transaksi untuk indikator tertentu.

Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Pusat Pendidikan KP Nilai IKPA SUPM Tegal (%)

1. Revisi DIPA – Bobot Penilaian 5

- Indikator revisi DIPA dihitung berdasarkan frekuensi revisi DIPA dalam hal kewenangan pagu tetap yang dilakukan satker dalam satu triwulan dimana frekuensi revisi 1 kali dalam satu triwulan ( tidak kumulatif)

- Revisi kewenangan IKPA, revisi refocusing yang menjadi kebijakan pemerintah dikecualikan dalam perhitungan

- Semakin rendah frekuensi revisi DIPA, maka capaian indikator revisi DIPA semakin baik

2. Devisiasi RDP (Halaman III DIPA) – Bobot Penilaian 5

- Indikator Deviasi Halaman III DIPA dihitung berdasarkan rata-rata kesesuaian antara realisasi anggaran terhadap rencana penarikan dana (RDP) bulanan

- Nilai RDP dikunci setiap awal triwulan dengan batas pemutakhiran RPD sampai dengan 10 hari kerja pertama setiap triwulan khusus triwulan 1 batas akhir pemutakhiran 10 hari kerja bulan Februari

- Semakin rendah deviasi antara realisasi dengan RDP, maka nilai capaian indikator deviasi halaman III DIPA Semakin baik

3. Pengelolaan UP dan TUP – Bobot Penilaian 8

- Indikator pengelolaan UP dihitung berdasarkan rasio ketepatan waktu pertanggung jawaban UP dan TUP tunai terhadap seluruh pertanggung jawaban UP tunai dan TUP tunai

- Jenis UP dan TUP tunai yang diperhitungkan bersumber dana rupiah murni

- Semakin tepat waktu dalam penyampaian pertanggung jawaban UP dan TUP, maka capaian

4. Rekon LPJ Bendahara – Bobot Penilaian 5

- Indikator LPJ Bendahara dihitung berdasarkan rasio ketepatan waktu penyampaian LPJ oleh bendahara pengeluaran terhadap seluruh kewajiban penyampaian LPJ

- Batas waktu penyampaian LPJ bendahara pengeluaran ke KPPN, paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya, jika tanggal 10 libur maka disampaikan pada hari kerja sebelumnya - Semakin tepat waktu dalam penyampaian LPJ bendahara, maka capaian indikator rekon LPJ bendahara semakin baik

(24)

6. Penyelesaian Tagihan – Bobot Penilaian 10

- Indikator penyelesaian tagihan dihitung berdasarkan rasio antara penyampaian SPM LS kontraktual non belanja pegawai yang tepat waktu (17 hari kerja) terhadap seluruh SPM LS kontakrual non belanja pegawai

- 17 hari kerja dihitung dari tanggal Berita Acara Serah Terima (BAST) atau Berita Acara - Pembayaran Pekerjaan (BAPP) sampai dengan tanggal penyampaian SPM LS kontaktual Semakin tepat waktu dalam penyelesaian tagihan, maka capaian indikator penyelesaian tagihan semakin baik

7. Penyerapan Anggaran – Bobot Penilaian 15

- Indikator penyerapan anggaran dihitung berdasarkan rata-rata rasio antara persentase penyerapan anggaran atas pagu DIPA terhadap target penyerapan anggaran setiap triwulan, pagu DIPA yang berlaku pada akhir triwulan berkenaan

- Target penyerapan ideal yakni TW 1 : 15%; TW 2 : 40%; TW 3 : 60%; TW 4 : 90%

- Semakin tinggi penyerapan anggaran dibandingkan target, maka capaian indikator penyerapan anggaran semakin baik

8. Retur SP2D – Bobot penilaian 5

- Indikator retur SP2D dihitung berdasarkan rasio antara jumlah SP2D yang direktur terhadap jumlah SP2D yang telah diterbitkan KPPN

- Semakin rendah rasio retur SP2D, maka capaian indicator retur SP2D semakin baik

9. Perencanaan Kas – Bobot Penilaian 5

- Indikator Renkas dihitung berdasarkan rasio antara jumlah Renkas/ RPD harian yang disampaikan tepat waktu (sesuai dengan nilai dan jenis transaksinya) terhadap seluruh - Renkas yang disampaikan ke KPPN

- Semakin tepatnya waktu dalam Renkas (RPD harian), maka capaian indikator perencanaan kas semakin baik

- Indikator penyampaian data kontak dihitung berdasarkan rasio ketepatan waktu

penyampaian data kontrak (5 hari sejak tanda tangan kontrak) terhadap seluruh kontrak yang didaftarkan KPPN

- Kontrak yang dihitung adalah kontrak dengan nilai > Rp 50jt dan kontrak tahun jamak yang didaftarkan pada tahun pertama masa kontrak

- Semakin tepat waktu dalam penyampaian data kontrak, maka capaian indikator rekon LPJ bendahara semakin baik

10. Pengembalian SPM – Bobot Penilaian 5

- Indikator pengembalian SPM dihitung berdasarkan rasio antara pengembalian SPM oleh KPPN karena ditolak oleh sistem pada saat konversi oleh front office di KPPN (Kesalahan formal) dan pada saat verifikasi middle office (kesalahan substantif)

- Semakin rendah pengembalian SPM, Maka capaian indikator pengembalian SPM semakin baik

(25)

4. SATUAN PENGUKURAN : Nilai

5. JENIS ASPEK TARGET : ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya 6. TINGKAT VALIDITAS IKU : ( ) Lead Input ( ) Lead Proses ( ) Lag Output (X) Lag Outcome 7. UNIT/PJ INDIKATOR : SUPM Tegal

8. SUMBER DATA : Aplikasi OM SPAN Kementerian Keuangan 9. STATUS DATA : (X) Raw Data ( ) Hasil Rerhitungan Raw Data 10. JENIS PERHITUNGAN DATA : ( ) Akumulasi ( ) Rata-Rata (X) Nilai Posisi Akhir

11. METODE CASCADING : (X) Adopsi Langsung (X) Lingkup Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru 12. POLARISASI : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

13. PERIODE PELAPORAN : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan (X) Semesteran ( ) Tahunan

14. BUKTI CAPAIAN :

- Indikator pengajuan dispensasi SPM dihitung berdasarkan jumlah SPM yang mendapatkan dispensasi keterlambatan penyampaian SPM melebihi batas waktu penyampaian SPM yang ditentukan pada akhir tahun anggaran

- Semakin rendah % pengajuan dispensasi SPM, maka semakin baik kinerja indikator dispensasi pengajuan SPM

12. Pagu Minus – Bobot Penilain 5

- Indikator pagu minus belanja pegawai dihitung berdasarkan rasio antar total nilai pagu minus (realisasi yang melebihi pagunya) terhadap pagu DIPA, mengacu pada nilai pagu minus pada level akun (6 digit)

- Penilaian akhir indikator pagu minus berdasarkan pada nominal pagu minus DIPA per tanggal 31 Desember yang belum diselesaikan

- Semakin rendah pagu minus, maka capaian indikator pagu minus semakin baik

13. Konfirmasi Capaian Output – Bobot Penilaian 17

- Konfirmasi capaian output (KCO) dihitung berdasarkan rata rata nilai kinerja atas capaian pada rincian output (RO) terhadap jumlah RO yang dikelola satker

- Penentuan perhitungan nilai kinerja atas capaian RO berdasarkan pada status tahapan pelaksanaan RO

- Data KCO merupakan data yang dihasilkan dari proses input capaian output pada aplikasi SAS atau Sakti yang telah terkonfirmasi dalam mekanisme sistem informasi yang disediakan oleh Ditjen Perbendaharaan dengan jadwal pelaporan yang telah ditetapkan

Capture aplikasi OM SPAN disertai narasi serta analisis capaian

(26)

1. SASARAN KEGIATAN (SK) : 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA : 3. DESKRIPSI IKU

DEFINISI CARA PENGUKURAN

Pengukuran dan evaluasi kinerja anggaran yang dilakukan oleh

Kementerian Keuangan dan

Kementerian Negara/Lembaga atas pelaksanaan RKA-KL melalui aplikasi SMART DJA. Cakupan evaluasi kinerja meliputi Aspek Implementasi, Aspek Manfaat, dan Aspek Konteks

Aspek Implementasi adalah Evaluasi Kinerja Anggaran yang dilakukan untuk menghasilkan informasi Kinerja mengenm penggunaan anggaran dalam rangka pelaksanaan kegiatan atau program dan pencapaian keluarannya

Aspek Manfaat adalah Evaluasi Kinerja Anggaran yang dilakukan untuk menghasilkan informasi Kinerja mengenai perubahan yang terj adi dalam Pemangku Kepen ting an se bagai penerima manfaat atas penggunaan anggaran pada program Kernen terian / Lembaga

Aspek Konteks adalah Evaluasi Kinerja Anggaran yang dilakukan untuk menghasilkan informasi mengenai kualitas informasi yang tertuang dalam

dokumen RKA-K/L termasuk

relevansinya perkembangan keadaan kebijakan Pemerintah

Kategori Capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran dibagi menjadi 4 (empat), antara lain

a. Sangat Baik, apabila NKA > 90;

b. Baik, apabila NKA >80 - 90;

c. Cukup, apabila NKA >60 - 80;

d. Kurang, apabila NKA >50 – 60;

e. Sangat Kurang, apabila ≤ 50

4. SATUAN PENGUKURAN : Nilai

5. JENIS ASPEK TARGET : ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya 6. TINGKAT VALIDITAS IKU : ( ) Lead Input ( ) Lead Proses ( ) Lag Output (X) Lag Outcome 7. UNIT/PJ INDIKATOR : SUPM Tegal

8. SUMBER DATA : Aplikasi SMART DJA Kementerian Keuangan 9. STATUS DATA : (X) Raw Data ( ) Hasil Rerhitungan Raw Data 10. JENIS PERHITUNGAN DATA : ( ) Akumulasi ( ) Rata-Rata (X) Nilai Posisi Akhir

11. METODE CASCADING : (X) Adopsi Langsung (X) Lingkup Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru ( ) Tidak Diturunkan 12. POLARISASI : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

Formula Aspek Implementasi

Keterangan :

NKI: nilai kinerja atas aspek implementasi P: penyerapan anggaran

K: konsistensi penyerapan anggaran terhadap perencanaan COP: capaian output program

CRO: capaian ro

NE : nilai efisiensi unit eselon I atau satuan kerja WP: bobot penyerapan anggaran

WK: bobot konsistensipenyerapan anggaran terhadap perencanaan WCOP: bobot capaian Output Program

WCRO: bobot capaian RO

Formulasi Aspek Manfaat

Keterangan :

NKA K/L : nilai kinerja anggaran tingkat kementerian/ lembaga CSS : capaian sasaran strategis/ nilai kinerja kementrian/

lembaga atas aspek manfaat WE : bobot efisiensi

Bobot masing masing variabel aspek implementasi sebagai berikut : WP= 9,7%

WK= 18,2%

WCOP= WCRO = 43,5 % WE= 28,6%

Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Pusat Pendidikan KP Nilai Kinerja Anggaran (NKA) SUPM Tegal

(27)

14. BUKTI CAPAIAN : Capture Aplikasi SMART, disertai narasi dan analisis capaian

(28)

KODE IKU : 1. SASARAN KEGIATAN (SK) : 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA : 3. DESKRIPSI IKU

DEFINISI CARA PENGUKURAN

Nilai Jenis Penerimaan Negara Bukan pajak yang berlaku pada KKP dan terdiri dari PNBP Sumber Daya Alam (SDA), PNBP Lainnya (Non SDA), dan PNBP BLU. Sesuai PP 85 Tahun 2021 terdiri dari pemanfaatan sumber daya alam perikanan, Pelabuhan perikanan, pengembangan penangkapan ikan, penggunaan sarana dan prasarana sesuai tugas dan fungsi,

pemeriksaan/pengujian laboratorium, Pendidikan kelautan dan perikanan, pelatihan kelautan dan perikanan, analisis data kelautan dan perikanan, sertifikasi, hasil samping kegiatan tusi, tanda masuk karcis masuk Kawasan konservasi, persetujan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang laut, persetujuan penangkapan ikan yang bukan untuk tujuan komersial dalam rangka kesenangan dan wisata, perizinan berusaha terkait pemanfaatan di laut, pemanfaatan jenis ikan dilindungi dan/atau dibatasi, denda administrative dan ganti kerugian

4. SATUAN PENGUKURAN : Rupiah (Miliar)

5. JENIS ASPEK TARGET : (X) Kuantitas/Output ( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya 6. TINGKAT VALIDITAS IKU : ( ) Lead Input ( ) Lead Proses ( ) Lag Output (X) Lag Outcome 7. UNIT/PJ INDIKATOR : SUPM Tegal

8. SUMBER DATA : Aplikasi OM SPAN Kementerian Keuangan 9. STATUS DATA : (X) Raw Data ( ) Hasil Rerhitungan Raw Data 10. JENIS PERHITUNGAN DATA : ( ) Akumulasi ( ) Rata-Rata (X) Nilai Posisi Akhir

11. METODE CASCADING : ( ) Adopsi Langsung ( ) Lingkup Dipersempit (X) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru 12. POLARISASI : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize

13. PERIODE PELAPORAN : ( ) Bulanan (X) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan

14. BUKTI CAPAIAN : Data Realisasi Pendapatan dari aplikasi OM SPAN per tanggal 10 bulan berikutnya Ekonomi Sektor KP meningkat Lingkup Pusat Pendidikan KP

Nilai PNBP satker SUPM Tegal (Rp. Miliar)

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah balai benih ikan yang ada dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan Pelabuhan/pangkalan pendaratan ikan merupakan prasarana aktivitas perikanan tangkap oleh

Pengukuran capaian kinerja Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan (Pusdik KP) Triwulan III Tahun 2021 dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan

Dalam penetapan target kinerja di Dinas Kelautan dan Perikanan adalah berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Perjanjian Kinerja (PK) Kepala Dinas. Sejauh ini

penyadartahuan, dan perbaikan habitat atau pemulihan populasi di wilayah kerja kerja BPSPL Makassar adalah Jenis ikan terancam punah prioritas yang di intervensi sesuai

Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan mandiri merupakan indikator dalam capaian kinerja penyuluhan kelautan dan perikanan. Pusat Penyuluhan KP, BPSDMKP sebagai instansi

Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Pusat Pendidikan KP Indikator Kinerja Utama : Nilai Rekonsiliasi Kinerja SUPM Tegal. Penghitungan Nilai Rekonsiliasi Data Kinerja

Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia Untuk Keadilan (LBH APIK), “Perlindungan terhadap Pekerja Rumah Tangga Anak Segera

Status Data : ( ) Raw Data-mengunakan data yang tidak diolah (v) Hasil perhitungan raw data - bila data diolah Jenis Perhitungan Data : ( ) Akumulasi ( ) Rata-Rata (v) Nilai