• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manual Indikator Kinerja Utama (IKU) Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bungus 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Manual Indikator Kinerja Utama (IKU) Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bungus 2020"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Manual Indikator Kinerja Utama (IKU)

Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bungus 2020

(2)

IKU 1. JUMLAH PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP

Sasaran Strategis : Terwujudnya Pengelolaan Perikanan Tangkap yang Partisipatif, Bertanggungjawab dan Berkelanjutan Nama IKU : Jumlah Produksi Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus

Deskripsi : Merupakan indikator yang menunjukkan rekapitulasi jumlah produksi perikanan tangkap yang berasal dari laut dan produksi perikanan tangkap yang berasal dari perairan pedalaman yang didaratkan di PPS Bungus dan telah divalidasi Formula Perhitungan : Penjumlahan volume produksi perikanan tangkap di laut dan di perairan pedalaman yang didaratkan di PPS Bungus

yang sudah divalidasi.

Satuan Pengukuran : Ton Penanggungjawab IKU Atasan : PPS Bungus

Sumber Data : Seksi Operasional Pelabuhan Periode Pelaporan : Bulanan

Validitas : Lag Output Metode Cascading : Dipersempit (Rata-Rata)

Perhitungan Data : Akumulasi Target 2020 : 3.128 Ton

(3)

IKU 2. NILAI PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP

Sasaran Strategis : Terwujudnya Pengelolaan Perikanan Tangkap yang Partisipatif, Bertanggungjawab dan Berkelanjutan Nama IKU : Nilai Produksi Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus

Deskripsi : Merupakan indikator yang menunjukkan penjumlahan nilai produksi perikanan tangkap yang berasal dari laut dan nilai produksi perikanan tangkap yang berasal dari perairan pedalaman yang didaratkan di PPS Bungus yang divalidasi.

Formula Perhitungan : Penjumlahan nilai produksi perikanan tangkap di laut dan di perairan pedalaman yang didaratkan di PPS Bungus yang sudah divalidasi.

Satuan Pengukuran : Rp. Juta Penanggungjawab IKU Atasan : PPS Bungus

Sumber Data : Seksi Operasional Pelabuhan Periode Pelaporan : Bulanan

Validitas : Lag Output Metode Cascading : Dipersempit (Rata-Rata)

Perhitungan Data : Akumulasi Target 2020 : 70.174

(4)

IKU 3. NILAI PNBP DI PELABUHAN PERIKANAN

Sasaran Strategis : Terwujudnya Pengelolaan Perikanan Tangkap yang Partisipatif, Bertanggungjawab dan Berkelanjutan Nama IKU : Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus

Deskripsi : Penerimaan Negara Bukan Pajak sektor Perikanan Tangkap adalah PNBP yang dikelola oleh UPT PPS Bungus berupa PNBP yang berasal dari pungutan atas tarif Pelayanan Jasa yang ada di UPT PPS Bungus sesuai dengan PP 75 Tahun 2015 Formula Perhitungan : NPNBP = Pj1+Pj2+Pj3+...Pjn

Keterangan:

NPNBP : Nilai PNBP

Pjn : Penerimaan atas Jasa-jasa bulan berjalan

Satuan Pengukuran : Rp. Juta Penanggungjawab IKU Atasan : PPS Bungus

Sumber Data : - Bagian Tata Usaha Periode Pelaporan : Bulanan

- Bidang TKPU

Validitas : Lag Output Metode Cascading : Dipersempit (Rata-Rata)

Perhitungan Data : Nilai Posisi Akhir Target 2020 : 780.6

(5)

IKU 4. Persentase Pelaksanaan Rencana Aksi Pengelolaan Sumber Daya Ikan di Laut Pedalaman, Teritorial, dan Perairan Kepulauan

Sasaran Strategis : Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang Adil Berdaya Saing, dan Berkelanjutan

Nama IKU : Persentase Pelaksanaan Rencana Aksi Pengelolaan Sumber Daya Ikan di Laut Pedalaman, Teritorial&Perairan Kepulauan Deskripsi : Merupakan indikator pelaksanaan rencana aksi pengelolaan sumber daya ikan di Laut Pedalaman, Teritorial, dan

Perairan Kepulauan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus

Formula Perhitungan : Laporan yang berisi informasi pengelolaan sumberdaya ikan pada WPP yang dikelola

Satuan Pengukuran : Persen (%) Penanggungjawab IKU Atasan : Dit. PSDI

Sumber Data : Dit. PSDI Periode Pelaporan : Tahunan

Validitas : Lead Proses Metode Cascading : Tidak Diturunkan

Perhitungan Data : Nilai Posisi Akhir Target 2020 : 100%

(6)

IKU 5. Jumlah Lembaga Pengelolaan Perikanan Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) yang Operasional

Sasaran Strategis : Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang Adil Berdaya Saing dan Berkelanjutan

Nama IKU : Jumlah Lembaga Pengelolaan Perikanan Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) yang Operasional

Deskripsi : Merupakan indikator penghitungan Jumlah Lembaga Pengelolaan Perikanan Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) yang Operasional yang disesuaikan dengan lokasi unit kerja

Formula Perhitungan : Laporan yang berisi informasi jumlah Lembaga pengelolaan WPPNRI yang beroperasi disetiap tahunnya.

Satuan Pengukuran : WPP Penanggungjawab IKU Atasan : PPS Bungus

Sumber Data : Bagian Tata Usaha Periode Pelaporan : Tahunan

Validitas : Lead Proses Metode Cascading : IKU Baru

Perhitungan Data : Nilai Posisi Akhir Target 2020 : 1 WPP

(7)

IKU 6. Jumlah Kapal Perikanan yang Menerapkan Logbook Penangkapan Ikan

Sasaran Strategis : Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang Adil Berdaya Saing dan Berkelanjutan

Nama IKU : Jumlah Kapal Perikanan yang Menerapkan Logbook Penangkapan Ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus Deskripsi : Merupakan indikator yang menunjukan jumlah kapal perikanan yang menerapkan logbook penangkapan ikan yang

ditunjukan dari data unit kapal yang menyerahkan logbook penangkapan ikan. Data dukung yang digunakan adalah data manual log book penangkapan ikan dan e-logbook Penangkapan Ikan

Formula Perhitungan :∑ = Bulan 1 + Bulan 2 + Bulan dst……….

1. Realisasi dari unit kapal yang menyerahkan logbook

2. Realisasi data unit kapal bukan merupakan data kapal yang berulang setiap bulannya

Satuan Pengukuran : Unit Penanggungjawab IKU Atasan : PPS Bungus

Sumber Data : Seksi Kesyahbandaran Periode Pelaporan : Bulanan

Validitas : Lead Proses Metode Cascading : IKU Baru

Perhitungan Data : Nilai Posisi Akhir Target 2020 : 120 Unit

(8)

IKU 7. Tingkat Operasional Pelabuhan Perikanan

Sasaran Strategis : Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang Adil Berdaya Saing, dan Berkelanjutan

Nama IKU : Tingkat Operasional Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus

Deskripsi : Merupakan penilaian kegiatan operasional pelabuhan perikanan sesuai keputusan Dirjen No 20/2015 tentang pedoman evaluasi kinerja operasional pelabuhan perikanan yang ada pada aplikasi PIPP

Formula Perhitungan : Penilaian berdasarkan hasil evaluasi pada aplikasi PIPP

Penilaian Tingkat Operasional UPT PPS Bungus diukur dengan rumus : (jumlahan capaian evaluasi pada aplikasi PIPP )/(Jumlah bulan ) x 100

Satuan Pengukuran : Persen Penanggungjawab IKU Atasan : PPS Bungus

Sumber Data : Bidang TU, TKPU dan OPS Periode Pelaporan : Bulanan

Validitas : Lead Proses Metode Cascading : Dipersempit (Rata-Rata)

Perhitungan Data : Rata-Rata Target 2020 : 72%

(9)

IKU 8. Jumlah Awak Kapal Perikanan yang Tersertifikasi/Terlindungi di Pelabuhan Perikanan

Sasaran Strategis : Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang Adil Berdaya Saing, dan Berkelanjutan

Nama IKU : Jumlah Awak Kapal Perikanan yang Tersertifikasi/Terlindungi di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus

Deskripsi : Merupakan indikator yang menunjukkan Jumlah ABK yang mengikuti Sosialisasi Pengawakan Kapal Perikanan dan telah tersertifikasi serta teregistrasi di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus sebagai ABK di kapal perikanan tertentu.

Formula Perhitungan : Merekapitulasi jumlah ABK yang mengikuti Sosialisasi Pengawakan Kapal Perikanan dan Jumlah ABK yang sudah tersertifikasi

Satuan Pengukuran : Orang Penanggungjawab IKU Atasan : PPS Bungus

Sumber Data : Seksi Operasional Pelabuhan Periode Pelaporan : Triwulan

Validitas : Lead Proses Metode Cascading : Komponen Pembentuk (Akumulasi)

Perhitungan Data : Nilai Posisi Akhir Target 2020 : 32 Orang

(10)

IKU 9. Permesinan Kapal Perikanan yang Memenuhi Aspek Operasional Penangkapan Ikan di Pelabuhan Perikanan

Sasaran Strategis : Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang Adil Berdaya Saing, dan Berkelanjutan

Nama IKU : Permesinan Kapal Perikanan yang Memenuhi Aspek Operasional Penangkapan Ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus

Deskripsi : Kegiatan sosialisasi permesinan kapal perikanan yang memenuhi aspek operasional penangkapan ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus

Formula Perhitungan : Capaian kegiatan sosialisasi permesinan kapal perikanan yang memenuhi aspek operasional penangkapan ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus

Satuan Pengukuran : Lokasi Penanggungjawab IKU Atasan : PPS Bungus

Sumber Data : PPS Bungus Periode Pelaporan : Tahunan

Validitas : Lead Proses Metode Cascading : Tidak Diturunkan

Perhitungan Data : Nilai Posisi Akhir Target 2020 : 1 Lokasi

(11)

IKU 10. Persentase Penyampaian Informasi Perizinan Pusat - Daerah Pelabuhan Perikanan

Sasaran Strategis : Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang Adil Berdaya Saing, dan Berkelanjutan

Nama IKU : Persentase Penyampaian Informasi Perizinan Pusat - Daerah Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus

Deskripsi : Indikator Tingkat Penyampaian informasi perizinan pusat – daerah Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat

merupakan kegiatan Penyampaian informasi perizinan pusat perizinan yang menjadi kewenangan pusat dan daerah dari stakeholder maupun instansi terkait

Formula Perhitungan : Capaian kegiatan Pertemuan Terkait Perizinan Pusat dan daerah bersama Stakeholder maupun instansi terkait

Satuan Pengukuran : Persen Penanggungjawab IKU Atasan : PPS Bungus

Sumber Data : PPS Bungus Periode Pelaporan : Tahunan

Validitas : Lead Proses Metode Cascading : Tidak Diturunkan

Perhitungan Data : Nilai Posisi Akhir Target 2020 : 100%

(12)

IKU 11. Jumlah Nelayan yang Terfasilitasi Kredit Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan

Sasaran Strategis : Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang Adil Berdaya Saing, dan Berkelanjutan

Nama IKU : Jumlah Nelayan yang Terfasilitasi Kredit Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus

Deskripsi : Indikator Tingkat Jumlah nelayan yang terfasilitasi kredit perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus merupakan kegiatan untuk penyediaan pojok pendanaan untuk stackeholder yang akan melaksanakan konsultasi terkait kredit perikanan di pojok pendaaan tersebut

Formula Perhitungan : Jumlah Nelayan yang terfasilitasi Kredit Perikanan Tangkap

Satuan Pengukuran : Nelayan Penanggungjawab IKU Atasan : PPS Bungus

Sumber Data : Bidang OPS Periode Pelaporan : Tahunan

Validitas : Lead Proses Metode Cascading : IKU Baru

Perhitungan Data : Nilai Posisi Akhir Target 2020 : 50 Nelayan

(13)

IKU 12. Indeks Profesionalitas ASN Lingkup Pelabuhan Perikanan

Sasaran Strategis : Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus yang Kompeten, Professional dan Berintegritas

Nama IKU : Indeks Profesionalitas ASN Lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus

Deskripsi : - IP ASN adalah ukuran statistik yang menggambarkan kualitas ASN berdasarkan kesesuaian kualifikasi, kompetensi, kinerja & kedisiplinan pegawai ASN dalam melaksanakan tugas jabatan (PermenPAN dan RB Nomor 38 Tahun 2018) - Nilai IP ASN diukur dengan menggunakan 4 (empat) dimensi, yakni :

1. Kualifikasi, diukur dari riwayat Pendidikan yang telah dicapai mulai dari dibawah SLTA sampai dengan S-3;

2. Kompetensi, diukur dari riwayat pengembangan kompetensi yang telah dilaksanakan meliputi : Diklat Kepemimpinan, Diklat Fungsional, Diklat Teknis dan Seminar/Workshop/Konferensi/Setara;

3. Kinerja, diukur dari penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil meliputi : Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan Perilaku Kerja;

4. Disiplin Pegawai, diukur dari riwayat penjatuhan hukuman disiplin yang pernah dialami meliputi : Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin dan pernah dijatuhi hukuman disiplin (ringan, sedang, berat).

Formula Perhitungan : 𝐈𝐏 𝐀𝐒𝐍 𝐃𝐉𝐏𝐓=(𝐈𝐏 𝟏+𝐈𝐏 𝟐+…..+𝐈𝐏 𝐧)/𝐧 Keterangan:

IP ASN DJPT = Nilai Indeks Profesionalitas ASN PPS Bungus

IP 1, IP 2, ….IP 3 = Nilai Indeks Profesionalitas ASN Unit Kerja Eselon II lingkup PPS Bungus n = Jumlah Eselon II lingkup PPS Bungus

Satuan Pengukuran : Indeks Penanggungjawab IKU Atasan : Seluruh Seksi

Sumber Data : Aplikasi Ropeg Biro SDM KKP Periode Pelaporan : Tahunan

(14)

IKU 13. Persentase Pemenuhan Dokumen Reformasi Birokrasi

Sasaran Strategis : Terwujudnya Birokrasi Lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus yang Efektif, Efisien dan Berorientasi Pada Layanan Prima

Nama IKU : Persentase Pemenuhan Dokumen Reformasi Birokrasi Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus

Deskripsi : Persentase Dokumen Reformasi Birokrasi (RB) yang dipenuhi oleh UPT Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus terhadap dokumen pendukung Reformasi Birokrasi yang dipersyaratkan

Formula Perhitungan : Persentase dokumen yang dipenuhi dibandingkan dengan dokumen yang dipersyaratkan

Satuan Pengukuran : Persen Penanggungjawab IKU Atasan : Sesditjen Perikanan Tangkap

Sumber Data : Kemenpan RB, Itjen KKP Periode Pelaporan : Tahunan

Validitas : Lead Input Metode Cascading : IKU Baru

Perhitungan Data : Nilai Posisi Akhir Target 2020 : 100

(15)

IKU 14. Persentase Pemenuhan Dokumen AKIP

Sasaran Strategis : Terwujudnya Birokrasi Lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus yang Efektif, Efisien dan Berorientasi Pada Layanan Prima

Nama IKU : Persentase Pemenuhan Dokumen AKIP Lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus

Deskripsi : Persentase pemenuhan dokumen AKIP Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus terhadap dokumen penilaian AKIP yang dipersyaratkan, antara lain :

1.Perencanaan Kinerja 2.Pengukuran Kinerja 3.Evaluasi Kinerja 4.Pelaporan Kinerja 5.Capaian Kinerja

Formula Perhitungan : Persentase Dokumen yang dipenuhi dibandingkan Dokumen yang dipersyaratkan

Satuan Pengukuran : Persen Penanggungjawab IKU Atasan : PPS Bungus

Sumber Data : Kemenpan RB, Itjen KKP Periode Pelaporan : Tahunan

Validitas : Lead Input Metode Cascading : Dipersempit (Rata-Rata)

Perhitungan Data : Nilai Posisi Akhir Target 2020 : 100

(16)

IKU 15. Persentase Pemenuhan Dokumen Maturitas SPIP Pelabuhan Perikanan

Sasaran Strategis : Terwujudnya Birokrasi Lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus yang Efektif, Efisien dan Berorientasi Pada Layanan Prima

Nama IKU : Persentase Pemenuhan Dokumen Maturitas SPIP Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus

Deskripsi :- Maturitas (maturity) berarti dikembangkan penuh atau optimal (Cooke-Davis, 2005). Andersen and Jessen (2003) menyatakan bahwa konsep maturitas pada organisasi bertujuan mengarahkan organisasi dalam kondisi yang optimal untuk mencapai tujuannya

- Tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP adalah tingkat kematangan/kesempurnaan penyelenggaraan system

pengendalian intern pemerintah dalam mencapai tujuan pengendalian intern sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

- Persentase pemenuhan dokumen SPIP PPS Bungus terhadap dokumen penilaian SPIP yang dipersyaratkan Formula Perhitungan : Persentase Dokumen yang dipenuhi dibandingkan Dokumen yang dipersyaratkan

Satuan Pengukuran : Persen Penanggungjawab IKU Atasan : PPS Bungus

Sumber Data : BPKP atau Itjen KKP Periode Pelaporan : Tahunan

Validitas : Lead Input Metode Cascading : Tidak Diturunkan

Perhitungan Data : Nilai Posisi Akhir Target 2020 : 100

(17)

IKU 16. Nilai Kinerja Anggaran Lingkup Pelabuhan Perikanan

Sasaran Strategis : Terkelolanya Anggaran Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus Secara Efisien dan Akuntabel Nama IKU : Nilai Kinerja Anggaran Lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus

Deskripsi : Kinerja Pelaksanaan Anggaran adalah sebagai evaluasi dan spending review terhadap optimalisasi peran belanja Kementerian/Lembaga dalam rangka ketahanan fiscal dan ekonomi dengan berdasarkan 12 (dua belas) Indikator Pelaksanaan Anggaran yaitu Revisi DIPA, Halaman III DIPA, Pengelolaan UP, Rekon LPj Bendahara, Data Kontrak, Penyelesaian Tagihan, Penyerpan Anggaran, Retur SP2D, Perencanaan Kas, Pengembalian SPM, Dispensasi

Penyampaian SPM, dan Pagu Minus

Formula Perhitungan : 1. Revisi DIPA (Semakin rendah angka persentase revisi DIPA yang diperoleh, maka semakin baik kinerja perencanaan anggaran pada K/L tersebut)

σ 𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑅𝑒𝑣𝑖𝑠𝑖 𝐷𝐼𝑃𝐴 σ 𝑅𝑒𝑣𝑖𝑠𝑖 𝐷𝐼𝑃𝐴

2

.

Deviasi RPD (Semakin rendah persentase deviasi (angka absolut)yang diperoleh, maka semakin baik kualitas rencana penarikan Halaman III DIPA dan kinerja realisasi anggaran K/L)

𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑎𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛 𝐷𝑎𝑛𝑎−𝑃𝑒𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝐻𝑎𝑙 𝐼𝐼𝐼 𝐷𝐼𝑃𝐴 𝑃𝑒𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎𝑎𝑛 𝐻𝑎𝑙 𝐼𝐼𝐼 𝐷𝐼𝑃𝐴

3. Pengelolaan UP (Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja pengelolaan UP)

σ𝑆𝑃𝑀 𝐺𝑈𝑃 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

σ𝑆𝑃𝑀 𝐺𝑈𝑃

𝑥 100%

(18)

IKU 16. Nilai Kinerja Anggaran Lingkup Pelabuhan Perikanan

Formula Perhitungan : 4. LPJ Bendahara (Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja penyampaian LPJ Bendahara

σ 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝐿𝑃𝐽 𝐵𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

σ 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝐿𝑃𝐽 𝐵𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑟𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝐾𝑃𝑃𝑁 𝑥 100%

5. Data kontrak (semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja penyampaian data kontrak)

σ 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

σ 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝐾𝑃𝑃𝑁 𝑥 100%

6. Penyelesaian Tagihan (Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja penyelesaian tagihannya)

σ 𝑇𝑎𝑔𝑖ℎ𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

σ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑇𝑎𝑔𝑖ℎ𝑎𝑛 𝑥 100%

7. Penyerapan Anggaran (Penyerapan anggaran yang dapat mencapai target, maka nilainya semakin baik)

σ 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝐴𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛

σ 𝑃𝑎𝑔𝑢 𝑥 100%

8. Retur SP2D (Semakin rendah retur SP2D yang diperoleh, maka semakin baik kualitas SPM yang diajukan ke KPPN

σ 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟 𝑆𝑃2𝐷

σ 𝑆𝑃2𝐷 𝑇𝑒𝑟𝑏𝑖𝑡 𝑥 100%

9. Perencanaan kas (semakin tinggi %) ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja kesesuaian pengajuan SPM dengan renkas/RPD harian)

σ𝐷𝑎𝑡𝑎 𝑅𝑒𝑛𝑘𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

σ𝑅𝑒𝑛𝑘𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝐾𝑃𝑃𝑁 𝑥 100%

(19)

IKU 16. Nilai Kinerja Anggaran Lingkup Pelabuhan Perikanan

Formula Perhitungan : 10. Pengembalian SPM (Semakin rendah % kesalahan, maka semakin baik kualitas SPM yang disampaikan ke KPPN

σ 𝑆𝑃𝑀 𝑆𝑎𝑙𝑎ℎ

σ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑃𝑀 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝐾𝑃𝑃𝑁 𝑥 100%

11. Dispensasi SPM (Semakin rendah % pengajuan dispensasi SPM, maka semakin baik kinerja indikator dispensasi pengajuan SPM

σ 𝐷𝑖𝑠𝑝𝑒𝑛𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑆𝑃𝑀

σ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑃𝑀 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒 𝐾𝑃𝑃𝑁 𝑥 100%

12. Pagu minus (Semakin rendah angka persentase pagu minus yang diperoleh, maka semakin baik kinerja perencanaan anggaran Belanja Pegawai pada K/L tersebut)

σ𝑃𝑎𝑔𝑢 𝑀𝑖𝑛𝑢𝑠

σ𝑃𝑎𝑔𝑢 𝑥 100%

𝐼𝐾𝑃𝐴 = 𝐼𝐾1 + 𝐼𝐾2 + 𝐼𝐾3 + ⋯ + 𝐼𝐾12 Catatan :

- Perhitungan manual IKU pada triwulan I sampai dengan triwulan 3 untuk 10 indikator (Dispensasi SPM dan pagu minus tidak termasuk

- Perhitungan manual IKU pada triwulan IV untuk 12 indikator

Satuan Pengukuran : Nilai Penanggungjawab IKU Atasan : Seluruh Seksi

Sumber Data : Aplikasi OM-SPAN Kemenkeu Periode Pelaporan : Triwulan

Validitas : Lead Input Metode Cascading : IKU Baru

Perhitungan Data : Nilai Posisi Akhir Target 2020 : 88

(20)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian adalah mengetahui tingkat pendayagunaan PPS Kendari dari jumlah produksi ikan yang didaratkan, jumlah kunjungan armada perikanan, volume

Judul Kegiatan Pengukuran indikator kinerja Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi Langkah Awal Koordinator Tata Usaha melaporkan rencana kegiatan..

Sasaran Strategis : Tata Kelola pemerintah yang baik di lingkungan Pelabuhan Perikanan Pantai Teluk Batang Nama IKU : Tingkat Kepatuhan Pengelolaan BMN Pelabuhan Perikanan Pantai

Indikator Kinerja Utama (IKU) di lingkungan instansi pemerintah khususnya di lingkungan Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep ditetapkan sebagai dasar untuk menilai maupun

Jumlah balai benih ikan yang ada dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan Pelabuhan/pangkalan pendaratan ikan merupakan prasarana aktivitas perikanan tangkap oleh

Sasaran Program “ Ekonomi sektor perikanan tangkap meningkat di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung” dengan indikator kinerja Nilai PNBP Pelabuhan Perikanan

Internal Proses 500 500 500 500 500 IK.3 Jumlah kapal perikanan yang menerapkan logbook penangkapan ikan (unit) SS.3 Sumber daya ikan berkelanjutan di Pelabuhan

Perikanan Tangkap Di Laut / Marine Capture Fisheries Perikanan Tangkap Di Perairan Umum / Inland Openwater Capture Fisheries Grafik 2 Volume produksi perikanan tangkap di laut dan di