• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ulee Kareng's Sub District) Hendri Fadhli 1,T. Fauzi 1, Azhar 1* 1 Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Ulee Kareng's Sub District) Hendri Fadhli 1,T. Fauzi 1, Azhar 1* 1 Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEUNTUNGAN AGROINDUSTRI PENGOLAHAN MINYAK KEMIRI DI

(Analysis of Advantages o

1Program Studi

Abstrak - Kemiri merupakan

keunggulan, nilai ekonomis karena kemiri ialah salah satu dari hasil tani yang banyak dimanfaatkan oleh manusia, mulai dari bumbu dapur, obat

diarahkan suatu analisis usaha untuk kepentingan pengelolaan menyangkut dengan besarnya penggunaan modal yang keuntungan yang diperoleh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar tinggakat keuntungan yang diperoleh agroindustri peng

kemiri yang berlabel Malem Diwa, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus data yang digunakan adalah data primer dan skunder. Pada metode analisis menggunakan

Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Be

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan minyak kemirio memberikan keuntungan, bersih pada tahun pertama ialah sebesar Rp.

Rp. 20.770.260, BEP (Break

menggambarkan suatu perusahaan yang tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita kerugian Kata kunci : Pengolahan, minyak kemiri , keuntungan

Abstract - Candlenut is a renewable natura

value because it is one of agricultural products that is widely used as herb, drug and even hair loss prevention. A business analysis needs to be directed for the importance of management regarding the amount of capital use and the benefit earned. The aim of this study was to find out the level of benefit earned by a candlenut oil processing agroindustry labeled Malem Diwa. The method used in this study was a case study, while the data used was primary

methods used were Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit Cost Rath (Net B/C) and Pay Back Period (PBP). The study result showed that candlenut oil processing provided benefit. The net benefit in the first year was Rp. 44,999,479. This number was greater than BEP (Break-Even Point), which was Rp. 20,770,260 million. BEP or Break

describes a company which makes neither a profit nor a loss.

Keywords: Processing, Candlenut Oil, Benefit

Ulee Kareng adalah salah satu kecamatan di Kota Gampong yaitu Pango Raya

Ulee Kareng, Doy, Lambhuk

dekat dengan Kota Banda Aceh yaitu 4,9 km sedangkam dari Ulee Kareng ke Darussalam 7,8/8,2 km, sehingga kecamatan Ulee kareng menjadi strategis untuk pengembangan berbagai usaha. Salah satu usaha yang sudah sangat terkenal adalah bubuk ko

usaha-usaha lainnya bermunculan seperti kedai kopi Ulee Kareng, usaha minyak kemiri dan sebagainya.

ANALISIS KEUNTUNGAN AGROINDUSTRI PENGOLAHAN MINYAK KEMIRI DI KECAMATAN ULEE KARENG

(Analysis of Advantages of Agroindustrial Processing of Kemiri Oil in Ulee Kareng's Sub District)

Hendri Fadhli1,T. Fauzi1, Azhar1*

Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Kemiri merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui serta memiliki ragam keunggulan, nilai ekonomis karena kemiri ialah salah satu dari hasil tani yang banyak dimanfaatkan oleh manusia, mulai dari bumbu dapur, obat-obatan serta mengatasi kerontokan pada rambut. Perlu diarahkan suatu analisis usaha untuk kepentingan pengelolaan menyangkut dengan besarnya penggunaan modal yang keuntungan yang diperoleh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar tinggakat keuntungan yang diperoleh agroindustri peng

kemiri yang berlabel Malem Diwa, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus data yang digunakan adalah data primer dan skunder. Pada metode analisis menggunakan

, Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit Cost Rath (Net B/C), Pay Back Period (PBP).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan minyak kemirio memberikan keuntungan, bersih pada tahun pertama ialah sebesar Rp. 44.999.479 nilai ini menunjukkan lebih besar dari BEP sebesar Break-Even Point). BEP atau titik impas merupakan keadaan yang menggambarkan suatu perusahaan yang tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita kerugian

Pengolahan, minyak kemiri , keuntungan.

Candlenut is a renewable natural resource that has a range of advantages and economic value because it is one of agricultural products that is widely used as herb, drug and even hair loss prevention. A business analysis needs to be directed for the importance of management regarding the amount of capital use and the benefit earned. The aim of this study was to find out the level of benefit earned by a candlenut oil processing agroindustry labeled Malem Diwa. The method used in this study was a case study, while the data used was primary and secondary data. Furthermore, the analysis Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit Cost Rath (Net B/C) and Pay Back Period (PBP). The study result showed that candlenut oil processing provided et benefit in the first year was Rp. 44,999,479. This number was greater than BEP , which was Rp. 20,770,260 million. BEP or Break-Even Point is a condition that describes a company which makes neither a profit nor a loss.

ssing, Candlenut Oil, Benefit.

PENDAHULUAN

adalah salah satu kecamatan di Kota Banda Aceh, didalamnya terdapat 9 Pango Raya, Pango Deah, Ilie, Lamteh, Lam Glumpang

Lambhuk. Sedangkan tataletak kecamatan Ulee kareng

dekat dengan Kota Banda Aceh yaitu 4,9 km sedangkam dari Ulee Kareng ke Darussalam 7,8/8,2 km, sehingga kecamatan Ulee kareng menjadi strategis untuk pengembangan berbagai usaha. Salah satu usaha yang sudah sangat terkenal adalah bubuk ko

usaha lainnya bermunculan seperti kedai kopi Ulee Kareng, usaha minyak kemiri dan ANALISIS KEUNTUNGAN AGROINDUSTRI PENGOLAHAN MINYAK KEMIRI DI

n Ulee Kareng's Sub

, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

sumber daya alam yang dapat diperbaharui serta memiliki ragam keunggulan, nilai ekonomis karena kemiri ialah salah satu dari hasil tani yang banyak dimanfaatkan obatan serta mengatasi kerontokan pada rambut. Perlu diarahkan suatu analisis usaha untuk kepentingan pengelolaan menyangkut dengan besarnya penggunaan modal yang keuntungan yang diperoleh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar tinggakat keuntungan yang diperoleh agroindustri pengolahan minyak kemiri yang berlabel Malem Diwa, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus data yang digunakan adalah data primer dan skunder. Pada metode analisis menggunakan Net Present nefit Cost Rath (Net B/C), Pay Back Period (PBP).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan minyak kemirio memberikan keuntungan, bersih nilai ini menunjukkan lebih besar dari BEP sebesar ). BEP atau titik impas merupakan keadaan yang menggambarkan suatu perusahaan yang tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita kerugian

l resource that has a range of advantages and economic value because it is one of agricultural products that is widely used as herb, drug and even hair loss prevention. A business analysis needs to be directed for the importance of management regarding the amount of capital use and the benefit earned. The aim of this study was to find out the level of benefit earned by a candlenut oil processing agroindustry labeled Malem Diwa. The method used in this study and secondary data. Furthermore, the analysis Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit Cost Rath (Net B/C) and Pay Back Period (PBP). The study result showed that candlenut oil processing provided et benefit in the first year was Rp. 44,999,479. This number was greater than BEP Even Point is a condition that

, didalamnya terdapat 9 Lam Glumpang, Ceurih, Ie Masen . Sedangkan tataletak kecamatan Ulee kareng sangat Strategis, dekat dengan Kota Banda Aceh yaitu 4,9 km sedangkam dari Ulee Kareng ke Darussalam 7,8/8,2 km, sehingga kecamatan Ulee kareng menjadi strategis untuk pengembangan berbagai usaha. Salah satu usaha yang sudah sangat terkenal adalah bubuk kopi Ulee Kareng, dan usaha lainnya bermunculan seperti kedai kopi Ulee Kareng, usaha minyak kemiri dan

(2)

Minyak kemiri adalah bahan organic minyak yang berasal dari biji kemiri moluccana. Inti biji kemiri mengandung 60

mudah menguap dibandingkan dengan minyak lain. Minyak kemiri juga sering dimanfaatkan dalam industri sebagai shampoo dan minyak rambut

Tanaman ini dikenal sebagai penghasil biji yang dimanfaatkan untuk bumbu masak, bahan baku industri seperti cat, pernis, sabun, pengawet kayu, pembuatan lilin, obat

dan kosmetik (Sunanto, 1994), diperas, keluarlah minyak

diantaranya berkhasiat menyehatkan rambut, mulai dari menyuburkan, menguatkan dan menghitamkan rambut secara alami

Penelitian ini menggunakan metode

Metode Sensus, Data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer kebutuhan bahan baku, mesin peralatan, kebutuhan listrik, air dan faktor

berpengaruh dalam proses produksi. Dari percobaan proses produksi dapat diket informasi dan data-data produksi yang dibutuhkan dalam perhitungan kelayakan finansial.

Informasi yang dibutuhkan antara lain biaya modal/investasi, biaya produksi, biaya tetap, biaya variable, Serta data

pengembangan usaha minyak kemiri

Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus, karena metode ini memusatkan perhatian dan mengungkapkan kebenaran yang menitik beratkan hannya pada satu objek (Nazir, 2005). Yaitu Tahapan dalam melak

minyak kemiri adalah: usaha pembuatan Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh.

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari pengamatan langsung di lokasi usaha dan wawancara dengan pengusaha min

Ulee Kareng Kota Banda Aceh, sedangkan data skunder adalah data yang diperoleh dari perpustakaan, browsing di internet atau literature yang terkait dalam penelitian ini.

Studi kelayakan usaha dilakukan untuk mengidentifikasi masalah dimasa yang akan datang sehingga dapat meminimalkan kemungkinan melesetnya hasil yang ingin dicapai dalam suatu investasi. Analisi finansial dalam kelayakan usaha memperhitungkan hambatan atau peluang dari investasi yang akan dijalankan. Jadi, studi kelayakan usaha dapat memberikan pedoman atau arahan pada usaha yang akan dijalankan. Asumsi

Agroindustri pengolahan minyak kemiri di Kecamatan Ulee Kareng adalah berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pemilik usaha, berdasarkan dari kegiatan yang telah dil

sebelumnya, dari keterangan pemilik usaha inilah yang akhirnya mejadi patokan untuk mengukur dari kegiatan usaha tersebut yang nantinya setelah dilakukan perhitungan dan hasilnya dinyatakan layak untuk terus di jalankan atau dikembangkan atau sebali

tersebut tidak layak untuk dikembangkan

Minyak kemiri adalah bahan organic minyak yang berasal dari biji kemiri

. Inti biji kemiri mengandung 60-66 % minyak. Minyak kemiri mempunyai sifat mudah menguap dibandingkan dengan minyak lain. Minyak kemiri juga sering dimanfaatkan dalam industri sebagai shampoo dan minyak rambut

Tanaman ini dikenal sebagai penghasil biji yang dimanfaatkan untuk bumbu masak, an baku industri seperti cat, pernis, sabun, pengawet kayu, pembuatan lilin, obat

dan kosmetik (Sunanto, 1994), Biji kemiri ini mengandung lemak hingga 60 persen. Bila diperas, keluarlah minyak serta minyak ini mengandung berbagai khasiat

khasiat menyehatkan rambut, mulai dari menyuburkan, menguatkan dan menghitamkan rambut secara alami (Gede,2012).

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode percobaan proses produksi minyak kemiri Metode Sensus, Data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer

kebutuhan bahan baku, mesin peralatan, kebutuhan listrik, air dan faktor

berpengaruh dalam proses produksi. Dari percobaan proses produksi dapat diket data produksi yang dibutuhkan dalam perhitungan kelayakan finansial.

Informasi yang dibutuhkan antara lain biaya modal/investasi, biaya produksi, biaya tetap, erta data-data lain yang terkait dengan kajian kelayakan

pengembangan usaha minyak kemiri

Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus, karena metode ini memusatkan perhatian dan mengungkapkan kebenaran yang menitik beratkan hannya pada satu objek (Nazir, 2005). Yaitu Tahapan dalam melakukan analisa kelayakan finansial usaha minyak kemiri adalah: usaha pembuatan Minyak Kemiri dengan merek Malem Diwa di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh.

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data er adalah data yang diperoleh dari pengamatan langsung di lokasi usaha dan wawancara dengan pengusaha minyak kemiri dengan merek, Malem

Ulee Kareng Kota Banda Aceh, sedangkan data skunder adalah data yang diperoleh dari sing di internet atau literature yang terkait dalam penelitian ini.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Studi kelayakan usaha dilakukan untuk mengidentifikasi masalah dimasa yang akan datang sehingga dapat meminimalkan kemungkinan melesetnya hasil yang ingin dicapai dalam suatu investasi. Analisi finansial dalam kelayakan usaha memperhitungkan hambatan atau peluang dari investasi yang akan dijalankan. Jadi, studi kelayakan usaha dapat memberikan pedoman atau arahan pada usaha yang akan dijalankan. Asumsi

Agroindustri pengolahan minyak kemiri di Kecamatan Ulee Kareng adalah berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pemilik usaha, berdasarkan dari kegiatan yang telah dil

sebelumnya, dari keterangan pemilik usaha inilah yang akhirnya mejadi patokan untuk mengukur dari kegiatan usaha tersebut yang nantinya setelah dilakukan perhitungan dan hasilnya dinyatakan layak untuk terus di jalankan atau dikembangkan atau sebali

tersebut tidak layak untuk dikembangkan.

Minyak kemiri adalah bahan organic minyak yang berasal dari biji kemiri Alleuritas minyak. Minyak kemiri mempunyai sifat mudah menguap dibandingkan dengan minyak lain. Minyak kemiri juga sering dimanfaatkan Tanaman ini dikenal sebagai penghasil biji yang dimanfaatkan untuk bumbu masak, an baku industri seperti cat, pernis, sabun, pengawet kayu, pembuatan lilin, obat-obatan Biji kemiri ini mengandung lemak hingga 60 persen. Bila minyak ini mengandung berbagai khasiat salah satu khasiat menyehatkan rambut, mulai dari menyuburkan, menguatkan dan

percobaan proses produksi minyak kemiri &

Metode Sensus, Data yang digunakan adalah data sekunder dan data primeruntuk mengetahui kebutuhan bahan baku, mesin peralatan, kebutuhan listrik, air dan faktor-faktor lain yang berpengaruh dalam proses produksi. Dari percobaan proses produksi dapat diketahui data produksi yang dibutuhkan dalam perhitungan kelayakan finansial.

Informasi yang dibutuhkan antara lain biaya modal/investasi, biaya produksi, biaya tetap, data lain yang terkait dengan kajian kelayakan finansial Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus, karena metode ini memusatkan perhatian dan mengungkapkan kebenaran yang menitik beratkan hannya pada ukan analisa kelayakan finansial usaha Minyak Kemiri dengan merek Malem Diwa di Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data er adalah data yang diperoleh dari pengamatan langsung di lokasi usaha Malem Diwa di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh, sedangkan data skunder adalah data yang diperoleh dari

sing di internet atau literature yang terkait dalam penelitian ini.

Studi kelayakan usaha dilakukan untuk mengidentifikasi masalah dimasa yang akan datang sehingga dapat meminimalkan kemungkinan melesetnya hasil yang ingin dicapai dalam suatu investasi. Analisi finansial dalam kelayakan usaha memperhitungkan hambatan atau peluang dari investasi yang akan dijalankan. Jadi, studi kelayakan usaha dapat memberikan pedoman atau arahan pada usaha yang akan dijalankan. Asumsi-asumsi kegiatan Agroindustri pengolahan minyak kemiri di Kecamatan Ulee Kareng adalah berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pemilik usaha, berdasarkan dari kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya, dari keterangan pemilik usaha inilah yang akhirnya mejadi patokan untuk mengukur dari kegiatan usaha tersebut yang nantinya setelah dilakukan perhitungan dan hasilnya dinyatakan layak untuk terus di jalankan atau dikembangkan atau sebaliknya usaha

(3)

Tabel 1. Analisis Keuangan Pengembangan Agroindustri Pengolahan Minyak Kemiri di Ulee Kareng Kota Banda Aceh

No Asumsi

1. Periode proyek 2. Bulan kerja tahun

3. Output, Produksi dan Harga:

a. Produksi minyak kemiri per bulan b. Produksi minyak kemiri per minggu c. Harga penjualan minyak kemiri d. Lama menunggu pendapatan e. Kerusakan Bahan Baku dan Produk 4. Tenaga kerja :

a. Tetap b. Produksi c. Pemasaran

5. Penggunaan input dan harga:

a. Input kemiri 1 bulan b. Harga pembelian kemiri 6. Suku Bunga per Tahun 7. Inflasi per Tahun 8. Keuntungan per Tahun 9. Proporsi Modal :

a. Kredit

b. Modal Sendiri 10. Jangka waktu Kredit Sumber: Data diolah 2016

Analisis Finansial

Suatu usaha yang dijalankan dalam jangka panjang

kelayakannya dengan menggunakan alat analisis kelayakan finansial atau alat krit eria investasi. Alat kriteria investasi antara lain, yaitu Analisis

IRR. Lebih jelasnya masing

di Kecamatan Ulee Kareng Banda A Tabel 2. Kriteria Analisis Finansial

No Analisis Finansial

1. NPV

2. Net B/C Ratio

3. IRR

Sumber: Data diolah 2016

Analisis Keuangan Pengembangan Agroindustri Pengolahan Minyak Kemiri di Ulee Kareng Kota Banda Aceh

Asumsi Satuan

tahun bulan Output, Produksi dan Harga:

a. Produksi minyak kemiri per bulan Kg b. Produksi minyak kemiri per minggu Kg c. Harga penjualan minyak kemiri Rp/botol

d. Lama menunggu pendapatan hari

Baku dan Produk Permil

orang orang orang Penggunaan input dan harga:

a. Input kemiri 1 bulan Kg

b. Harga pembelian kemiri Rp/Kg

Suku Bunga per Tahun %

%

Keuntungan per Tahun %

%

% tahun

Suatu usaha yang dijalankan dalam jangka panjang biasanya perlu diketahui kelayakannya dengan menggunakan alat analisis kelayakan finansial atau alat krit eria investasi. Alat kriteria investasi antara lain, yaitu Analisis NPV, Ratio,

. Lebih jelasnya masing-masing analisis finansial agroindustri pengolahan minyak kemiri di Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh dapat di lihat pada Tabel 2 analisis be

Kriteria Analisis Finansial

Analisis Finansial Nilai Kriteria

> 0 layak untuk diusahakan

> 1 layak/menguntungkan

>9% tingkat suku bunga layak

Analisis Keuangan Pengembangan Agroindustri Pengolahan Minyak Kemiri Nilai / Jumlah

3 12 20 5 25.000 1 0,1%

- 1 1 60 25.000 9%

10%

20%

40 60 3

biasanya perlu diketahui kelayakannya dengan menggunakan alat analisis kelayakan finansial atau alat krit eria , Profability Ratio dan sial agroindustri pengolahan minyak kemiri

2 analisis berikut Kriteria

layak untuk diusahakan layak/menguntungkan tingkat suku bunga layak

(4)

Biaya Variabel (Variable Cost

Biaya tidak tetap merupakan biaya yang diperlukan pada proses produksi dan habis sekali pakai. Biya tidak tetap ini dihitung dalam

digunakan oleh pengusaha minyak kemir Tabel 3. Biaya Variabel (Variable Cost

No Struktur biaya

1 Bahan baku Kemiri Kayu bakar

2 Bahan Pengemasan a. Pengemas plastik b. Botol

c. stiker pada botol 3 Tenaga Kerja

a. tenaga kerja produksi

& pengemasan Total Biaya Variabel Sumber: Data diolah 2016

Dari Tabel 3 di atas dapat diketahui bahwa biaya tidak tetap (biaya variabel), biaya yang dihabiskan dalam satu bulan produksi, diantaranya adalah bahan

dihabiskan dalam satu bulan produksi untuk pengolahan minyak kemiri adalah sebesar Rp.4,210,000

Tabel 4. Proyeksi Arus Kas

No Uraian

A Arus Masuk 1. Total Penjualan 2. Kredit

a. Investasi b. Modal Kerja 3. Modal Sendiri a. Investasi b. Modal Kerja 4. Nilai Sisa Proyek Total Arus Masuk

Arus Masuk unt Menghitung IRR

B Arus Keluar 1. Biaya Investasi 2. Biaya Variabel 3. Biaya Tetap 4. Angsuran Pokok

Variable Cost)

Biaya tidak tetap merupakan biaya yang diperlukan pada proses produksi dan habis sekali pakai. Biya tidak tetap ini dihitung dalam rupiah/bulan. Maka biaya tidak tetap yang digunakan oleh pengusaha minyak kemiri Malem Diwa dapat dilihat padaT

Variable Cost)

Satuan Jumlah Fisik

Biaya per Jumlah biaya satuan 1 bulan

Rp Rp

Kg 60 25.000 1.500.000

Kubik 3 170.000 510.000

Unit 400 50 20.000

Unit 400 3.150 1.260.000

Unit 400 300 120.000

enaga kerja produksi

Orang 1 800.000 800.000

4.210.000

3 di atas dapat diketahui bahwa biaya tidak tetap (biaya variabel), biaya yang dihabiskan dalam satu bulan produksi, diantaranya adalah bahan baku

dihabiskan dalam satu bulan produksi untuk pengolahan minyak kemiri adalah sebesar Tabel 4. Proyeksi Arus Kas.

Tahun

0 1

120.000.000 144.000.000

8.019.780

5.346.520

8.019.780

4.797.000

16.039.560 130.143.520 144.000.000 Arus Masuk unt Menghitung

- 120.000.000 144.000.000

13.366.300 -

50.520.000 55.572.000 1.440.000 1.584.000 4.455.433 4.455.433

Biaya tidak tetap merupakan biaya yang diperlukan pada proses produksi dan habis sekali rupiah/bulan. Maka biaya tidak tetap yang i Malem Diwa dapat dilihat padaTabel 3.

Jumlah biaya Jumlah biaya 1 bulan 1 tahun

Rp Rp

1.500.000 18.000.000 510.000 6.120.000

20.000 240.000

1.260.000 15.120.000 120.000 1.440.000

800.000 9.600.000 4.210.000 50.520.000

3 di atas dapat diketahui bahwa biaya tidak tetap (biaya variabel), biaya yang baku dan lainnya yang dihabiskan dalam satu bulan produksi untuk pengolahan minyak kemiri adalah sebesar

2 3

144.000.000 172.800.000

2.602.500 144.000.000 175.402.500 144.000.000 175.402.500

- -

55.572.000 61.129.200 1.584.000 1.742.400 4.455.433 4.455.433

(5)

5. Angsuran Bunga 6. Pajak

7. Biaya Pemasaran/Distribusi Total Arus Keluar

Arus Keluar unt Menghitung IRR

C Arus Bersih (NCF) D

Cash Flow Untuk Menghitung IRR

Discount Factor (9%) Present Value E Cummulative

F Analisis Kelayakan Usaha NPV (9%)

IRR Net B/C PBP

Sumber data di olah 2016

Berdasarkan Tabel 4. Di atas diperoleh bahwa hasil analisis kelayakan 1. Analisis NPV

Pada analisis kelaya diperoleh hasil perhitungan N NPV sebesar (Rp. 177,092,877 ini layak untuk dikembang yang di jelaskan dalam t NPV (Net Present Value) a (pengeluaran) yang telah dipr

2. Analisis IRR

Untuk mengetahui se memberikan keuntungan, di merupakan tolak ukur dari minyak kemiri di Ulee Kareng investasi pada tingkat suku lebih besar dari tingkat suku Gray (2012:172) bahwa IR sama dengan nol. Jika tern social discount rate, maka maka usaha tersebut dinyat tersebut sebaiknya tidak dil 3. Analisis Net B/C Ratio

Analisis Net B/C y kemiri dalam adalah sebesa biaya yang dikeluarkan, s dilanjutkan.

1.019.180 1.121.098 454.540

7. Biaya Pemasaran/Distribusi 12.000.000 12.000.000

13.366.300 69.889.154 75.352.526 Arus Keluar unt Menghitung

13.366.300 64.414.540 69.775.994 2.673.260 60.254.366 68.647.474 Cash Flow Untuk Menghitung

-13.366.300 55.585.460 74.224.006

1 0,9174

-13.366.300 50.995.835 62.472.861 -13.366.300 37.629.535 100.102.395 Analisis Kelayakan Usaha

Rp177.092.877 443,33%

14,25

1 tahun 7 bulan

Di atas diperoleh bahwa hasil analisis kelayakan

akan finansial Agroindustri pengolahan minyak kemiri n NPV dengan tingkat suku bunga sebesar 9%

177,092,877) yang berarti usaha Agroindustri pengolahan minyak kemiri gkan karena menghasilkan nilai positif atau

m teori menurut Pudjosumarto (1988:46) yang adalah merupakan selisih antara benefit (pen dipresent valuekan.

ejauh mana usaha Agroindustri pengolahan minyak kemiri n, digunakan analisis IRR. IRR dinyatakan da

ri keberhasilan suatu usaha. Pada usaha Agroindustri pengolahan minyak kemiri di Ulee Kareng ini diperoleh IRR 443,33%, yang

uku bunga bank (DF) 9 persen layak dan menguntu t suku bunga (DF) yang ditetapkan hal ini

RR adalah nilai discount rate yang membu nyata IRR dari suatu proyek sama dengan

NPV dari proyek itu sebesar 0. Jika IRR ≥ takan layak, sedangkan jika IRR ≤ social disc dilaksanakan

yang dihasilkan dalam usaha Agroindustri pengolahan minyak ar 14,25 atau > 1, dimana manfaat yang dipe

n, sehingga Agroindustri pengolahan minyak kemiri

1.121.098 1.233.208 619.994 825.994 12.000.000 12.000.000 75.352.526 81.386.235 69.775.994 75.697.594 68.647.474 94.016.265 74.224.006 99.704.906 0,8417 0,7722 62.472.861 76.990.482 100.102.395 177.092.877

Agroindustri pengolahan minyak kemiri dalam 9% menghasilkan nilai usaha Agroindustri pengolahan minyak kemiri lebih dari 0. Seperti g menyatakan bahwa nerimaan) dengan cost

Agroindustri pengolahan minyak kemiri dalam alam persen (%) yang Agroindustri pengolahan menunjukkan bahwa untungkan, karena IRR ini jelaskan dalam teori buat NPV dari proyek yang berlaku sebagai

≥ social discount rate, count rate maka usaha

Agroindustri pengolahan minyak eroleh lebih besar dari minyak kemiri layak untuk

(6)

Seperti yang dinya perbandingan antara prese benefit cost ratio menunjukk pengeluaran B/C Ratio a mempunyai B/C Ratio ≥ 1, tidak rugi, sehingga terser Apabila B/C Ratio ≤ 1 dilaksanakan.

3. Pay back Period Berdasarkan Tabel pengembalian modal invest kemiri adalah 1 tahun 7 paybackperiod (PBP) ada membayar kembali (meng payback period dalam studi lama usaha/proyek yang di dalam pengembalian biaya semakin lancer.

Dari hasil analisis finansial dapat diketahui bahwa usaha Agroindustri pengolahan minyak kemiri di desa Ulee Kecamatan Ulee Kareng layak untuk dikembangkan

analisis:

a. Hasil perhitungan NPV dengan tingkat suk b. IRR

c. NET BC

d. Dari hasil analisis finansial dapat

minyak kemiri di desa Ulee Kecamatan Ulee Kareng layak untuk dikembangkan

Gede, Astagina. 2012. Manfaat Buah Kemiri Untuk Penumbuh Rambut dan Pengencang Kulit. http://903nx.blogspot.com/2011/04/manfaat

minyak.html. Diakses pada 1 September 2016 Nazir. Ph.D, 2005, Metode Penelitian

Pudjosumarto.1988. Evaluasi Proyek

Sunanto, H. 1994. Budidaya Kemiri Komoditas Ekspor.

atakan dalam teori Gittinger (1986:90) ent value manfaat dengan present value bia nunjukkan manfaat yang diperoleh setiap pena

akan menggambarkan keuntungan dan lay 1, apabila B/C Ratio = 1 maka usaha terse rah kepada penilai pengambil keputusan dila 1 maka usaha tersebut merugikan sehing

4 di atas Payback Period diketahui b

stasi yang diperlukan dalam usaha Agroindustri pengolahan minyak bulan. Seperti yang dijelaskan oleh Pasaribu

alah merupakan jangka waktu periode yan gembalikan) semua biaya-biaya yang telah dik studi kelayakan perlu juga ditampilkan untuk

dikerjakan baru dapat mengembalikan. inv a investasisebuah proyek, semakin baik pr

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil analisis finansial dapat diketahui bahwa usaha Agroindustri pengolahan minyak kemiri di desa Ulee Kecamatan Ulee Kareng layak untuk dikembangkan

Hasil perhitungan NPV dengan tingkat suku bunga (DF) 9%

Dari hasil analisis finansial dapat disimpulkan bahwa usaha Agroindustri pengolahan minyak kemiri di desa Ulee Kecamatan Ulee Kareng layak untuk dikembangkan

DAFTAR PUSTAKA

Manfaat Buah Kemiri Untuk Penumbuh Rambut dan Pengencang http://903nx.blogspot.com/2011/04/manfaat-kemiri

Diakses pada 1 September 2016

Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor. Bogor. Bogor Evaluasi Proyek. Liberty Press. Yogyakarta.

Budidaya Kemiri Komoditas Ekspor. Kanisius.Yogyakarta.

B/C Ratio adalah aya, dengan demikian ambahan satu rupiah yak dilaksanakan jika ebut tidak untung dan aksanakan atau tidak.

gga lebih baik tidak

bahwa jangka waktu Agroindustri pengolahan minyak ribu (2012:17), bahwa ng diperlukan untuk h dikeluarkan. Analisis n untuk mengetahui berapa n. investasi. Semakin cepat proyek tersebut karena

Dari hasil analisis finansial dapat diketahui bahwa usaha Agroindustri pengolahan minyak kemiri di desa Ulee Kecamatan Ulee Kareng layak untuk dikembangkan. Ini dilihat dari

bahwa usaha Agroindustri pengolahan minyak kemiri di desa Ulee Kecamatan Ulee Kareng layak untuk dikembangkan,

Manfaat Buah Kemiri Untuk Penumbuh Rambut dan Pengencang kemiri-dan-cara-membuat-

Bogor. Bogor

Kanisius.Yogyakarta.

Gambar

Tabel 1. Analisis Keuangan Pengembangan Agroindustri Pengolahan Minyak Kemiri di Ulee Kareng Kota Banda Aceh
Tabel 4. Proyeksi Arus Kas

Referensi

Dokumen terkait

Dan kegiatan ini biasanya merupakan tanggung jawab dari seorang Public Relations dalam suatu perusahaan berkaitan dengan tugasnya dalam membina hubungan yang baik

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui kombinasi jenis dan konsentrasi filler (dekstrin dan tepung beras) terbaik sehingga dapat menghasilkan puree jambu

DEFINISI 33 : garis tinggi pada suatu segitiga adalah suatu segmen yang ditarik dari sembarang verteks ( titik sudut ), tegak lurus terhadap sisi dihadapannya (dapat

Kontrol Group Design dengan menggunakan desain pre-post test dalam dua kelompok. Populasi penelitian adalah semua pasien post SC di RSUD Dr. Moewardi dan sampel penelitian adalah

Pada tahun 2019 capaian sasaran kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Riau dapat dicapai dengan capaian target 100% pada capaian periode rencana

tindakan memotivasi karyawan mengubah suatu perilaku. 1) Disiplin kerja dipengaruhi oleh dapat dipengaruhi oleh semangat kerja karyawan, tingkat kompensasi yang diberikan, serta

Berdasarkan hasil penelitian pada tahun pertama ini dapat disimpulkan bahwa penambahan glutathione 1.5 mM pada medium maturation oocytes kerbau secara in vitro

Hasil pengujian sensor suhu dan tekanan dengan keluaran data ketinggian menunjukkan bahwa dalam uji statis terhadap titik referensi geodetik didapatkan nilai nilai