DAFTAR PUSTAKA
Amellia, D. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Metode Pictorial Riddle terhadap Pemahaman Konsep Pemantulan Cahaya pada Siswa SMP Kelass VIII. Tesis pada Universitas Negeri Semarang.
[Online]. http://lib.unnes.ac.id/6159/ [9 Januari 2012].
Anderson, L. W. (2001). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen (Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom). Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Bloom, B. S. (1979). Taxonomy of Educational Objectives The Classification of
Educational Goals. London: Longman Group LTD.
BNSP. (2006). Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.
Brotosiswoyo, B. S. (2001). Hakikat Pembelajaran MIPA Fisika di Perguruan Tinggi. Jakarta: Pusat Antar Universitas Departemen Pendidikan Indonesia. Dahar, R. W. (2006). Teori-teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga Darliana. (2006). Kompetensi Generik IPA. dalam P4tkipa [online], tersedia
p4tkipa.org [23 November 2008].
Depdiknas. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN). Jakarta
Klausner, R.D. (1996). National Science Education Standard. Washington DC: National Academy Press.
Kristianingsih, D.D. (2010). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Inkuiri dengan Metode Pictorial Riddle pada Pokok Bahasan Alat-alat Optik di SMP N 1 Jambu. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. 6,
10-13.
Liliasari. (2005). Membangun Keterampilan Berfikir Manusia Indonesia Melalui Pendidikan Sains. Naskah Pidato Ilmiah pada Pengukuhan Guru Besar
Pendidikan IPA UPI, Bandung. 23 November 2005
Liliasari. (2007). Scientific Concept and Generic Skill Relationship In The 21st Century Science Education. Makalah pada In thr 1st International Seminar of Science Education, Bandung.
Lukma, H.N. (2011). Pembelajaran Fisika dengan Inkuiri Terbimbing menggunakan Animasi dan Pictorial Riddle ditinjau dari Motivasi Belajar dan Sikap Ilmiah Siswa. Tesis pada Universitas Negeri Surakarta: tidak diterbitkan.
Marzuki. (2010). Program Pembelajaran Fisika Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kemampuan Generik Sains Siswa Sekolah Menengah Pertama sebagai Upaya Membangun Kualitas Sumber Daya Manusia.
Disertasi Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak Diterbitkan.
Megadomani, A. (2011). Model Pembelajaran Inkuiri Laboratorium Terbimbing untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Generik Sains Siswa SMA pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Tesis Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak Diterbitkan. Munaf, S. (2001). Diktat Perkuliahan Evaluasi Pendidikan Fisika. Bandung:
Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI.
NRC. (1996). National Science Education Standards. Washington: National Academy Press.
Pujani, N.M. (2011). Pembekalan Keterampilan Laboratorium IPBA Berbasis Kemampuan Generik Sains Bagi Calon Guru. Disertasi Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak Diterbitkan.
Purwanto, N. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Rahman, T. (2007). Peran Praktikum dalam Membekali Kemampuan Generik
pada Calon Guru”. Makalah pada Seminar Internasional Pendidikan IPA I SPs
UPI, Bandung.
Ruseffendi. (2005). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan & Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.
Sarino. (2010). Dampak Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) terhadap Peningkatan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Sains Siswa. Tesis Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Sopamena, O. (2009). Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMK pada Konsep Hasil Kali Kelarutan. Tesis Program Pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak Diterbitkan.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumaji. (1997). Pendidikan Sains yang Humanistis “Persembahan 72 tahun Pater J.I.G.M Drost, S.J. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta: Kanisius
Suparno, P. (2005). Miskonsepsi dan Perubahan Konsep Pendidikan Fisika. Jakarta: Grasindo.
Surapranata, S. (2004). Analisis Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Suratmi, S. (2010). Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pokok Bahasan Gerak Rotasi untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa Polteknik Negeri Bandung. Tesis Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak Diterbitkan. Suriyani, Darsikin dan Fichrin. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri
terhadap Keterampilan Generik Sains dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA
Negeri 1 Tinombo. Mitra Sains, Jurnal Elektronik Bidang Eksakta Program Pascasarjana Universitas Tadulako, Volume 1 Nomor 1 (2012).
Suyana, I. (2011). Kemampuan Mendeskripsikan Hubungan Antar Konsep Fisika Siswa SMP dalam Pembelajaran Berbasis Free Inquiry dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Generik Sains. Jurnal Pengajaran MIPA, Portal
Jurnal UPI Volume 16 Nomor 1 April 2011.
Syam. (2007). Praktikum Inkuiri. Makalah/bahan kuliah tidak dipublikasikan. Bandung: SPs. UPI.
Tim Penyusun Universitas Pendidikan Indonesia. (2010). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Trowbridge, L. W., Bybee, R. W. & Sund. R. B. (1981). Becoming a secondary School Science Teacher. Third Edition. Columbus: Bell & Howell Company. Wahidin, D. (2010). Pengembangan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi
yang Menggunakan Modul Pembelajaran IPA dengan Pendekatan Inkuiri (PBKMI) bagi Guru Sekolah Dasar. Disertasi Program Pascasarjana