TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP WANITA
PENYALAHGUNA NARKOTIKA DI KOTA PALEMBANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Oleh: ANDY ISLAMY NIM. 02011381320088 UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS HUKUM PALEMBANG 2018
I00Ie0686t I€10Z96I'drN 9mt00e86 1-
II([S5I
:{L\
HIri
"H'S .du-rpqgysstE=I
tw
(nlurqua; Eulqurgura4 8I0Z leltl .gualO 'Eutqualrg!qE!qDI
CNYflIAIXTViIYIOX
IO YXI,IO)IUYN NYVNNCHYIYI"NX{YIINVA\
dvc\f,guflt
SICOAONII,IIIDINYTYNil.I
TN(Iff
8800ztl8tlI0z0:
hIlN il^IY'ISI ,\CNV:
Y6wN I00zz0166I8ilt 8800r[t8gt
I0r0'hIIN
8I0U E'.--=]}-;S. rillFltiliqrilI{mll lenq ?,{us rur uurlr.{uJed qepurllrua0 .n{?lroq Bued usnlua3riuui*=
?anmmr
uuSu*u:i_.:r: ue8uep uee1e.{ured 'rur C.{BS Eun8fiueuau, srpasJsq e1e8esi:rr.,
,.nsm* u?{n{8leIII qu1a1 udes p{nqJ3} ullqedy .e,{u:aqu.ms u?{umlu€ru:;::-:i:
ilmuru@nmiqelo
qFtIP n,ln
u*{rsurylqndp qsral B.{u*nreqasEuei
usqE.--:L-itr *,nruusmur 4upli u8nl IuIIsdlqs
'ueslJnuedvjej v$r
uefuep rcnses roqunr LT-r;rrurreuuil srpl ue8uop uriiul uenle rmqeq rcgeqos Bilas Jeqwns uelrpelrp Srrr-1;;1 i_e:,:xe ftmrm Ipncs{'urpuss e,{ruq rylupe rur rsdrn1s u^\q€q uu1e1uf,uau.r e.iest-.
__ti;;_ Buequ:o1ug eloy Ifl E{l}o{reNueuunff qele du*guSruurl4depeqtals #o lourtu pSuetiefu rg rMI'T' UESilS- -r:'r
Ur:fl.Ilirnrur.,n tulrrrm* E.llSIS"tiE; {'.*:f-' r1hiLtrr&rirrqt E,:.,! i?--T',,l iltjlGrq tp ue8uui Epu?rl*:ain
T,imr eu8pld rrrn{nH : urn{nH: 8800zft8tr I0r0 : .{ue1s1.dpuy : trUI tIElr,lgq NYYIYANUTd IYUCSAt uDla$Eaoqnl Euol.raputautly .6 nquoEuon[abs uourar-uoutirl T nquoiluoa{.obs pqoqoryqoqog -/. u1rut8
otd
uDp uirsop-airsoe -g olu.atagnryo*nnpy T orqrolqoulwsoyggotsl -, Euotos,olntrqoqoN-qoqoN -t Wa1c.o1do1 uagouoyry .Z J)4IS 'TDIIY'I
:V(IYdfl)I
NYXHY{I,IIXSUXd YAYS INIISdIUIS
..wosaslns?xrfionfi
rywfi
mryEog qopJ opy loptJutuqoqngual$ptsDr
opvrlopu noY orttt yrrutoN lrruttoauuuag uqqnraualg o{os Dstgao|otob*,
(tt:psulr
fi)
tuoa opV opodylg
uliler{
uylpuaguospnaN qoqntual,y qztant ofiEuqqag waoy rwns wt?oeN qogruan rypty ttotty ottaqnt*uaog.
'ef,us 1enuo11 gI0Z 'Suuqrualsd qlsu{ "urual uur
-::fr,lmu
e.{us 'r.4r;1-JnHy
'ucequradFsq
$Euu{ruoquep
u?se^lu.u *?tr.:ursro ludup ruusdu4s u8oru*g 'rur lsdu:1s uesulndurese r{uap un8ueqru.:;r!
-rrr 8ue{ ry1i.rq usp u€Jes us{Faqruoru ucuqured ered u,(uernl qulrpns 'ntr E-:-T-r JrJ*1 'eurndtses €18{ Ircp qnef qrseu trr rsduqs eduucsulrqeq rrupu,{ueur und e,."( 'ru rsdu-1s uasrlnued urqresale,{ucur $dsp udes efif;'uiu;: *;uxrn. slles 'uenluuq "uugrrsJop'uufiulqurq uulir;agurcrrr qe1a1f;uu,{ rafp?uedu-sq
r.lu;; "rfn6uod uasop 'Sulquqqrusd uesop upedel uu4rudues e,tes qrsul zur*:
-'e,{uftuu5 s?-. i;'"riui " urn{nH sEunled epud run4ng uuufru5 re1e3 qeloraduretu eun8 uerln:r-i,-
rusm qules rufuqas'rNyflrltfTyd
yIOH
I11yXIIOXIIyN
yNnSH1T\
Lilld
YITNYT&
dY(IYI{Uf,X
SIEOTONIIAtrU>I
NYOYfNIJ
_:t-..,IM[ ffue,t rsduls uesrpued uuryese1a,,{ueur ludep edes 'usuruz rlqre redures E,";--firun ueldnprq8ue{u nples 8uu.d eduln:1fued ured upas e;{ulequqes ered 'eiuf--irir;n 'AAYS psurIuEqnIAL qq[nfrsEtIs]lq
1qup1 eped*:prr1quduil1ra1 nlelr_- f*:,:.run nrBlB$ uEp }Biltelsqs urlnl lEprl uBpnulr
uqmruaru suepas 8ue,i e iE-srqrllp
ufryq-qndnqwp
qotnpTq 'V$nm ue4qudu4laul Esrrlususs Eued urglEr;{r;rs
uEqnJ'!qqn[
7t1n1J apude:1 ueltufurd e,{rs Buud r-nqn,{s uep rtnd el.riai WlLlDillADruqDJtt L/n I )t ii!', :
UYINYSNtrdVIYX
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas berkat rahmat
dan karuniaNya, saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul
TinjauanKriminologisTerhadapWanitaPenyalahgunaanNarkotika Di Kota
Palembang, sebagai salah satu syarat ujian guna memperoleh gelar Sarjana Hukum
pada Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya.
Terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih yang setulusnya kepada:
1. Prof. Dr. Ir. H. Anis Sagaff, MSCE selaku Rektor Universitas Sriwijaya.
2. Dr. Febrian, S.H., M.S. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya.
3. Dr. Hj. Nashriana, S.H., M.Hum selaku Kepala Bagian Program Kekhususan
Hukum Pidana.
4. Dr. H. Syariffudin P, S.H., M.H selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, dan memberikan
masukan, serta memberikan nasihat yang sangat bermanfaat bagi penulis.
Sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Dr. Hj. Nashriana, S.H., M.Hum selaku Dosen Pembimbing Kedua yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, memberikan masukan,
dan memberikan nasihat serta semangat yang sangat bermanfaat bagi penulis.
vii
6. Ahmad Idris, S.H., M.H selaku Penasehat Akademik yang telah membantu
penulis selama masa perkuliahan, memberikan arahan dan semangat belajar
agar saya dapat mempertahankan dan meningkatkan hasil ujian setiap
semesternya.
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya yang telah
memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan.
8. Staf Pegawai Akademik, Kemahasiswaan serta Tata Usaha yang telah
membantu penulisan dalam penyelesaian berkas untuk penulisan skripsi
maupun ujian akhir.
9. Pegawai Perpustakaan FH Universitas Sriwijaya Kampus Palembang yang
memberikan bantuan pada penulisa n skripsi ini dalam mencari buku sebagai
referensi bahan bacaan.
10. Kedua orang tuaku, Mama dan Papa tercinta yang selalu mendoakan,
memberikan dukungan dan semangat serta memastikan bahwa Ananda jangan
sampai kekurangan sesuatu apapun demi mencapai cita-cita. Untuk seluruh
cinta yang diberikan, yang tidak akan pernah terbayarkan. Untuk kasih sayang
tak terkira sepanjang masa. Semoga kelak saya dapat membanggakan dan selalu
membahagiakan kedua orang tua saya.
11. Terima kasih untuk Nyai Masminah, Om Imam, Bicik, Bik Ida, Om Zali, Om
Ali, serta keluarga besar yang selalu mendoakan, memberikan dukungan dan
semangat selama saya menjalani perkuliahan di Palembang, semoga kelak saya
viii
12. Untuk Kakak-Kakakku tersayang, Ferry Hariabeta, Candra Christian Putra,
Muhammad Iqbal dan kakak ipar RistiAmeliana yang selalu memberikanku
semangat untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
13. Untuk Keluarga Besar Yai Latif dan Yai Marzuki yang selalu mendoakan, serta
memberikan dukungan dan semangat selama saya menjalani Perkuliahan di
Palembang, semoga kelak saya dapat membanggakan Keluarga Besar saya.
14. Untuk sahabat-sahabat SMA, Iqbal Pratama, Dhika Prasetya Nugraha,
Reginald, Iqbal Nugraha, Rezky, Rendy, Bayu, Bibit, Sisil, AnnisaLarasati, di
Jakarta terima kasih untuk support dan tempat bergantung selama masa
perkuliahan. Semoga seterusnya hubungan baik ini terjalin sampai tua.
15. Untuk sahabat saya di palembang, Firly Amir,Usrok, Ivan, Ririn,
DikySubianda, RikyAuliaWijaya, DikaMastan, Devita Tiara, NabilahUlfa,
Rahmania, Imam, M TyasPratama, serta teman-teman seangkatan 2013 yang
telah banyak membantu, menemani, menghibur dan menyemangati hari-hari
pada masa perkuliahan hingga detik-detik perjuangan yang akan berakhir.
Terima kasih sudah menjadi panutan dan tempat bergantung selama masa
perkuliahan. Semoga seterusnya hubungan baik ini terjalin sampai tua.
16. Untuk sahabat - sahabatku, Nyimas Aisyah Safhira, Muhammad Psake
Pamungkas Sakti, Sania Nurfatiha, Novi Arni, RestyMutiara, Shintia yang telah
menemani hari-hariku, menghiburku dan membantuku pada saat perjuanganku
ix
mulai goyah dalam penulisan skripsiku ini. Semoga seterusnya hubungan baik
ini terjalin sampai tua.
17. Untuk teman seperjuanganku pada saat Kuliah Kerja Lapangan, Muhfadhdhal
Hikmatiar, M Firli Amir, M. Busyroh Andi Sanda, FachmiWaladi, M.
LutfiHidayat, BinsarSepdian. Terimakasih atas kenangan yang telah kalian
berikan selama kita Kuliah Kerja Lapangan di Komisi Pemilihan Umum Kota
Palembang. Semoga seterusnya hubungan baik ini terjalin sampai tua.
18. Untuk teman seperjuanganku pada saat Pendidikan Latihan Kemahiran Hukum.
Terimakasih atas kenangan yang telah kalian berikan selama kita Pendidikan
Latihan Kemahiran Hukum. Semoga seterusnya hubungan baik ini terjalin
sampai tua.
19. Serta seluruh pihak yang membantu, yang tidak dapat saya sebutkan satu per
satu. Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian selama ini, Amiin YRA.
Saya pun menyadari bahwasanya skripsi ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, sudilah kiranya para pembaca memberikan saran dan kritik yang
bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsiini dapat
menambah wawasan dan bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata, saya
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
UCAPAN TERIMA KASIH ... vi
DAFTAR ISI ... x ABSTRAK ... xii BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 6 C. Tujuan Penulisan ... 6 D. Manfaat Penelitian ... 7 E. Kerangka Teori ... 7 F. KerangkaKonseptual ... 12 G. Metode Penelitian ... 13
xi A. Tinjauan Kriminologi ... 19 1. PengertianKriminologi ... 19 2. Teori-teorisebab-sebabmelakukankejahatan ... 23 B. TindakPidanaPenyalahgunaanNarkotika ... 25 1. PengertianTindakPidanadanPenggolonganNarkotika... 25 2. Bentuk-BentukdanSanksiTindakPidanaPenyalahgunaanNarkotika ... 40 C. WanitaSebagaiPenyalahgunaanNarkotika ... 45 1. PemakaiNarkotika ... 45 2. Dampak-DampakNarkotika... 46 3. PengedarNarkotika ... 47
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ... 49
A. Faktor-FaktorPerempuanMelakukanPenyalahgunaanNarkotika di Kota Palembang ... 49
B. Dampak Yang TerjadiTerhadapPerempuanPenyalahgunaanNarkotika ... 66
BAB IV PENUTUP ... 80
A. Kesimpulan ... 80
B. Saran ... 81
I00uz0t66t8I llx BuBpld urnrlnH u8!48f, Enlex 8I0Z 'Eurquele6
z00rs
'u{}lory?N's6ogounurac1f;
ffii
E
uuuun8qep,iuad ultpolrBu 's€o1orq_:pdurup r{ulgr s6oloTsd urpm
,qq A
uu:11prpurU uup roptuJ 'uu8unq8url rydtuup{udrueq Euu,f IpuFqroplsJ : rBle{ roplql (aEp)g Egfueur Fe$e] truurm8qepruad
qls&ad
if,
t
qrt;Fr
srsr1ermp ]Fe{lyrultlecesuerdupax
llrsrt pep usHlcued Iule}?p rrep
rflmd
rtrp
3uu{s{nuleryp qalq Eus{ rIslBsaur uusriirurdc
*i,
uffifu
opotar11 srs{Hr?nry,{ypyptlpdu1sm
uapequeu u€u.psrsllgrrerp wpqacd llsfi{ clepgteg .rstund erp
upud
- qJ
6jup
qqo turd qspslsp rp qaloredwp
mwq-rrr!:q 'uoa>1a$nde1L5
rLf
fl
ii
us{smsigry
rur uenllaurd-cr[goryBu ur4um{uctu opol3tu umFrlISBq
rpz0q
En*t
ryedurup qe4eueure8eo trap grregurclsdEX ,
qIF
p FfS
qel?pcq"{6di
,o$["J uendupred u"tF{Elaur uuzun8qzle,(ucdil
:e{pippro.
qa16 'rqf etreyrrmFltrnu36
Eurduq3
scqcgrp-
.-fi
qpr
rft
uu8uqnE8uaraa Srsuaqerduol Euu,( lrB)l}?qlleul uaftnp^Euu,(
slp$uo1
t€uts
Euod rlulusaur ur:pdn-rcur u:Inoipguufrfur
cr[]CIFENIo
aoy
'..Euequaled u?rsgllrsley urspp usrdue,3dlqrfr
fnpntroq 1u1
uunefulg,,sdoJoururpy
slnraAl dspurlral
lrqqs
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan kejahatan bukanlah suatu hal yang asing. Oleh karena
sejarah kehidupan manusia sejak awal diciptakan telah terbukti mengenal
kejahatan. Apalagi pada saat seperti sekarang ini perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi justru memberi peluang yang lebih besar bagi
berkembangnya berbagai bentuk kejahatan. Atas dasar itulah maka
kriminologi dalam pengaktualisasian dirinya berupaya mencari jalan untuk
mengantisipasi segala bentuk kejahatan serta gejala – gejalanya. Penyakit
sosial masyarakat sangatlah banyak salah satunya adalah penyalahgunaan
narkotika. Saat ini terdapat zat – zat adiktif yang negatif dan sangat berbahaya
bagi tubuh.secara terbatas oleh beberapa komunitas manusia di beberapa
Negara, tapi kini narkotika telah menyebar dalam spektrum yang kian meluas.
Narkotika telah menjadi problem bagi umat manusia di berbagai belahan
bumi dan bisa mengancam hari depan umat manusia. Bahaya pemakaian
narkotika sangat besar pengaruhnya terhadap Negara, karena kalau sampai
terjadi pemakaian narkotika secara besar – besaran terhadap Perempuan di
2
demikian Negara akan rapuh dari dalam, karena ketahanan nasional merosot.
Mengenai narkotika sudah mempunyai hukumnya, yaitu undang – undang No.
5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dan Undang – Undang No 35 Tahun 2009
tentang Narkotika. Kedua undang – undang tersebut pada pokoknya mengatur
psikotropika dan narkotika hanya digunakan untuk kepentingan pelayanan
kesehatan dan ilmu pengetahuan.
Terdapat beberapa akronim yang berkaitan dengan narkotika, misalnya :
NAZA (Narkotika dan Zat Adiktif) atau NAPZA (Narkotika, Alkohol,
Psikotropika dan Zat Adikitif )1.
Dalam kasus – kasus narkoba yang melibatkan warga masyarakat, narkoba
dapat sampai ke tangan seserorang selaku pengguna atau pemakai adalah dari
perdagangan gelap. Mereka biasanya berdagang secara sembunyi – sembunyi,
penjual brusaha menjual barang kepada yang mereka kenal betul atau
konsumen yang mereka anggap aman, demikian pula dengan para pemakai
narkoba, mereka tidak sembarangan mau menikmati barang tersebut dimana
saja2.
Perbedaan suatu sifat yang melekat baik pada kaum laki – laki maupun
perempuan hasilnya merupakan hasil konstruksi sosial dan kultural. Misalnya,
bahwa perempuan itu dikenal lemah lembut , kasih sayang, anggun, cantik,
1Julianan Lisa FR dan Nengah Sutrisna W,Narkoba Psikotropika dan Gangguan Jiwa
Tinjauan Kesehatan dan Hukum, Yogyakarta: Nuha Medika, 2013, hlm. 1.
3
sopan, emosional atau keibuan , dan perlu perlindungan. Sementara laki-laki
dianggap kuat.Keras, rasional, jantan, perkasa, galak, dan melindungi.Padahal
sifa-sifat tersebut merupakan sifat yang dapat dipertukarkan.Berangkat dari
asumsi inilah kemudian muncul berbagai ketimpangan di antara laki-laki dan
perempuan.
Permasalahan serius yang sedang dihadapi adalah masalah keterlibatan
perempuan dalam penyalahgunaan narkotika. Berkaitan dengan masalah
penyalahgunaan narkotika, merupakan masalah yang sangat kompleks yang
memerlukan upaya penanggulangan yang komprehensif dengan melibatkan
kerjasama antara multidisipliner. Perempuan yang sering berada di luar rumah
akan memiliki lingkungan pergaulan yang lebih luas dan memiliki teman dari
berbagai kalangan atau profesi. Mengikuti trend dan gaya hidup, serta
bersenang-senang terlihat seperti wajar-wajar saja, tetapi keinginan untuk
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut menyebabkan
perempuan lebih membutuhkan banyak materi untuk memenuhi kebutuhan
tersebut.
Kebutuhan lebih banyak materi bagi perempuan mendorong melakukan
penyalahgunaan narkotika, baik itu sebagai pengguna, pengedar maupun
sebagai kurir. Hal ini tentunya sangat merusak masa depan bangsa, karena
perempuan sebagai ibu maupun calon ibu tentu harus mendidik anak –
4
pada perkembangan generasi penerus bangsa karena akan mengikuti jejak
ibunya untuk terlibat narkotika3, dan beberapa jenis narkoba efeknya pada
wanita yaitu :
a. Heroin
Beberapa pengaruh buruk terjadi pada fungsi seksual dan reproduksi, yaitu
menurunnnya dorongan seksual, kegagalan organisme,terhambatnya
menstruasi, gangguan kesuburan, mengecilnya payudara dan keluarnya
cairan dari payudara.
b. Marijuana
Terjadi gangguan sel telur, hambatan kehamilan, dan terhambatnya proses
kelahiran.
c. Ekstasi
Bila digunakan wanita hamil, ekstasi dapat meningkatkan resiko pada cacat
bayi sampai tujuh kali lebih besar dari pada bila tidak menggunakan4.
Lemahnya posisi perempuan dalam menentukan kebijakan, menjadikan
perempuan mudah dikorbankan. Artinya saat ia diciduk oleh pihak kepolisian,
perempuan relatif tidak akan melakukan pemberontakan atau mengajukan
pembelaan baik secara fisik maupun pembelaan hukum. Jika perempuan
tertangkap, rata-rata perempuan tidak berbuat macam-macam.Rendahnya
3Sulistyowati Irianto, Criminal atau Korban ( Studi Tentang Perempuan Dalam Kasus
Narkotika Dari Perspektif Hukum Feminis ), Jakarta: MAPPI FH UI, 2012, hlm. 56.
4https://jauhinarkoba.com/2016/09/08/dampak-narkoba-terhadap-kesehatan-reproduksi/
5
pengetahuan terkait dari narkotika dan hukum menjadikan mereka sebagai
elemen tak berdaya dalam mata rantai penjaringan pengedaran narkotika,
realitasnya para perempuan yang tertangkap itu memang tidak memiliki akses
informasi seputar seluk beluk narkotika oleh karenanya berada dalam posisi
yang rentan.
Kemudian perempuan yang mengkonsumsi narkotika berakibat
kesehatannya tidak sehat dan dapat mengakibatkan sindrom ketergantungan
apabila penggunaannya tidak berada di bawah pengawasan dan petunjuk
tenaga kesehatan dan mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu. Hal ini
tidak saja merugikan bagi pengguna, akan tetapi berdampak sosial, ekonomi
dan keamanan Negara, sehingga hal ini merupakan ancaman bagi Kehidupan
Bangsa dan Negara.
Begitu pula di kota Palembang yang merupakan wilayah hukum
Polrestabes Kota Palembang dengan peningkatan jumlah populasi penduduk
yang cukup tinggi setiap tahunnya serta berada pada lokasi yang strategis
yaitu merupakan salah satu jalur akses transportasi antara provinsi dan juga
menjadi pusat aktivitas perekonomian, perdagangan serta kegiatan masyarakat
lainnya sehingga memungkinkan akan banyak terjadi tindak pidana di
tengah-tengah kehidupan masyarakat khususnya tindak pidana penyalahgunaan
6
Berdasarkan uraian – uraian dan permasalahan di atas, penulis merasa
tertarik untuk membahas dan menelitinya, dengan mengambil judul
“TINJAUANKRIMINOLOGIS TERHADAP WANITA
PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI KOTA PALEMBANG”.
B. Perumusan Masalah
Berkaitan dengan uraian tersebut di atas dan untuk membatasi pokok
kajian, maka berikut ini diidentifikasi beberapa permasalahan yaitu :
1. Apakah faktor-faktor perempuan melakukan penyalahgunaan narkotika di
Kota Palembang ?
2. Bagaimanakah dampak yang terjadi bagi pelaku perempuan
penyalahgunaan narkotika ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dari diadakannya penelitian dan penulisan ini
adalah :
1. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya tindak pidana
penyalahgunaan narkotika oleh perempuan di Kota Palembang.
2. Untuk mengetahui dampak yang terjadi bagi pelaku perempuan
penyalahgunaan narkotika.
D. Manfaat Penelitian
7
1. Hasil penelitian dapat memberikan kegunaan untuk mengembangkan
ilmu hukum khususnya hukum pidana.
2. Dapat dijadikan sebagai pedoman dalam penelitian yang lain yang
sesuai dengan bidang penelitian yang penulis teliti.
b. Manfaat Praktis :
1. Diharapkan dapat digunakan sebagai informasi bagi masyarakat atau
praktisi hukum dan instansi terkait tentang tindak pidana
penyalahgunaan narkotika oleh perempuan.
2. Dengan dibuatnya penulisan ini diharapkan dapat memberikan
masukan kepada Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Kota
Palembang dalam rangka menanggulangi tindak pidana
penyalahgunaan narkotika oleh perempuan di Kota Palembang.
E. Kerangka Teori
1. Teori Penyebab Terjadinya Kejahatan
Teori yang dapat dipergunakan untuk menganalisis permasalahan-
permasalahan yang berkaitan dengan kejahatan sangatlah banyak.Teori-teori
tersebut pada hakekatnya berusaha untuk mengkaji dan menjelaskan hal-hal
yang berkaitan dengan penjahat dan kejahatan. Menjelaskan hal tersebut
sudah tentu terdapat hal-hal yang berbeda antara satu teori dengan teori yang
lainnya .
8
A. Teori Lingkungan
Teori ini dipelopori A.Lacassagne.Dalam teori sebab-sebab terjadinya
kejahatan yang mendasarkan diri pada pemikiran bahwa “dunia lebih
bertanggung jawab atas dirinya sendiri”5.
Teori ini merupakan reaksi terhadap teori antropologi dan mengatakan
bahwa lingkunganlah yang merupakan faktor yang mempengaruhi
seseorang melakukan kejahatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi
tersebut adalah :
1. Lingkungan yang memberi kesempatan untuk melakukan kejahatan.
2. Lingkungan pergaulan yang memberi contoh dan teladan.
3. Lingkungan ekonomi, kemiskinan dan kesengsaraan.
B. Lingkungan Pergaulan yang Berbeda-beda .
Faktor ini menegaskan, selain dari faktor internal (yang berasal dari
diri pribadi), faktor eksternal yaitu lingkungan mempunyai pengaruh yang
besar dalam menentukan kejahatan yang bisa terjadi, seperti apa yang
dinyatakan oleh W.A Bonger yaitu “Pengaruh Lingkungan
9
sangatberpengaruh dalam menentukan kepribadian seseorang, apakah ia
akan menjadi orang jahat atau baik“6.
C. Teori Kontrol Sosial
Komponen dari kontrol sosial ada tiga yaitu kurangnya kontrol
internal yang wajar selama masih anak-anak, hilangnya kontrol tersebut
dan tidak adanya norma-norma sosial atau konflik norma-norma yang
dimaksud.Terdapat dua macam Kontrol yaitu personal kontrol dan sosial
kontrol. Personal kontrol (Internal Kontrol) adalah kemampuan seseorang
untuk menahan diri agar seseorang tidak mencapai kebutuhannya dengan
cara melanggar norma yang berlaku dalam masyarakat untuk melaksanakan
norma-norma atau peraturan menjadi efektif.
Kontrol sosial baik personal kontrol maupun sosial kontra menentukan
seseorang dapat melakukan kejahatan atau tidak, karena pada keluarga atau
masyarakat yang mempunyai sosial kontrol yang disiplin maka
kemungkinan terjadinya suatu kejahatan akan kecil, begitu juga
sebaliknyaa, suatu keluarga atau masyarakat yang tidak mempunyai kontrol
yang kuat maka kejahatan bisa saja mudah terjadi akibat dari tidak
disiplinnya suatu kontrol tersebut.
D. Teori Spiritualisme
6Seojono D, Penanggulangan Kejahatan (Crime Prevention), Bandung: Alumni, 1976, hlm.
10
Sebab terjadinya kejahatan dapat dilihat dari sudut kerohanian dan
keagamaan, karena sebab terjadinya kejahatan adalah tidak beragamanya
seseorang. Oleh karena itu, semakin jauh hubungan seseorang dengan
agama seseorang maka semakin besar kemungkinan seseorang untuk
melakukan tindak kejahatan dan sebaliknya, semakin dekat seseorang
dengan agamanya maka semakin takut orang tersebut untuk melakukan
hal–hal yang menurus kepada kejahatan .
E. Teori Multi Faktor
Teori ini sangat berbda dengan teori–teori sebelumnya dalam memberi
tanggapan terhadap kejahatan dengan berpendapat sebagai berikut:
“penyebabnya terjadi kejahatan tidak di tentukan oleh satu atau dua faktor yang menjadi penyebab kejahatan”.
Menurut teori ini, penyebab terjadinya kejahatan tidak ditentukan
hanya dari dua teori saja, tetapi lebih dari itu.
2. Teori Penanggulangan Kejahatan
Penanggulangan kejahatan terdiri atas tiga bagian pokok yaitu :
a. Pre-Emtif
Upaya Pre-Emtif adalah upaya – upaya yang awal dilakukan oleh
11
dilakukan adalah dengan memberikan nilai – nilai ataunorma – norma
yang baik sehingga dapat terinternalisasi dalam diri seseorang, dengan
melakukan pembinaan dan penyuluhan bersama instansi terkait,
melakukan informasi mengenai bahaya melakukan kejahatan, tapi tidak
ada niatnya untuk melakukan hal tersebut maka tidak akan terjadi
kejahatan. Jadi, dalam usaha pre-emtif faktor niat menjadi hilang
meskipun ada kesempatan.
b. Upaya Preventif
Upaya Preventif adalah tindak lanjut dari Upaya Pre-Emtif yang
masih dalam tataran pencegahan sebelum terjadinya kejahatan.Dalam
Upaya Preventif yang di tekankan adalah menghilangkan kesempatan
untuk melakukan penjahatan.
c. Upaya Represif
Upaya Represif ini dilakukan pada saat terjadinya tindak pidana
atau kejahatan yang tindakannya berupa penegakan hukum (law
enforcement) dengan menjatuhkan hukuman yang sesuai dengan apa
yang dilakukan7. Meliputi penangkapan dan penggeladahan dalam
rangka pencegahan dan penanggulangan tindak pidana penyalahgunaan
dan peredaran gelap narkotika.Melakukan investigasi serta penyelidikan
12
dan penyidikan tindak pidana penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkotika untuk menetapkan para pelakunyaa sebagai tersangka.
F. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah kerangka yang menggambarkan suatu
hubungan antara konsep-konsep khusus yang akan diteliti, baik dalam
penelitan hukum normatif maupun empiris. Biasanya telah merumuskan
dalam definisi-definisi tertentu atau telah menjalankan lebih lanjut konsep
tertentu .
Kerangka konseptual juga merupakan kerangka yang menghubungkan
atau menggambarkan konsep-konsep khusus yang merupakan kumpulan dari
arti yang berkaitan dengan istilah.
Penulis akan menjelaskan pengertian-pengertian pokok yang akan
digunakan dalam penulisan ini sehingga mempunyai batasan-batasan yang
tepat tentang istilah-istilah dan maksudnya yang mempunyai tujuan untuk
menghindari kesalahpahaman dalam penulisan ini, yaitu :
1. Analisis adalah penyelidikan suatu peristiwa karangan, perbuatan, dan
sebagainya untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya, sebab musabab,
duduk perkaranyadan sebagainya.
13
3. Perempuan adalah salah satu dari dua jenis kelamin manusia. Istilah
perempuan dapat merujuk kepada orang yang telah dewasa maupun yang
masih anak-anak.
4. Penyalahgunaan Narkotika adalah orang yang menggunakan narkotika
tanpa hak atau melawan hukum.
5. Tindak Pidana adalah perbuatan yang dilarang oleh suatu aturan hukum,
larangan mana disertai dengan suatu ancaman (sanksi) yang berupa pidana
tertentu, bagi barang siapa yang melanggar aturan tersebut.
6. Akibat hukum adalah akibat dari suatu tindakan hukum.
7. Perkara Pidana adalah hal-hal mengenai ketentuan peraturan yang
mengatur tentang perbuatan yang di larang, orang yang melanggar larangan
tersebut dan pidana.
G. Metode Penelitian
1. Jenis Metode Penelitian
Jenis Metode Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris yang
ditunjang oleh data-data yang di peroleh dari bahan-bahan kepustakaan,
penelitian ini menitikberatkan pada data primeryang dimaksud data primer
disini adalah datayang diperoleh melalui wawancara.8
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan
terjadinya tindak pidana penyalahgunaan narkotika oleh perempuan di Kota
14
Palembang dan dampak yang terjadi terhadap wanita yang
menyalahgunakan narkotika dengan mengambil data di Lembaga
Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Kota Palembang dan Wawancara
terhadap Wanita yang menyalahgunakan narkotika di Lembaga
Pemasyarakatan Wanita Kelas II.A Palembang, berdasarkan sampel yang
penulis ditentukan dalam penelitian.
2. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakanbeberapa pendekatan yaitu sebagai berikut :
a. Pendekatan sosiologis ( socio legal approach ), yaitu pendekatan penelitian
yang menggunakan logika-logika dan teori klasik maupun modern untuk
menggambarkan pengaruh suatu fenomena terhadap fenomena lain.9
b. Pendekatan Undang-Undang (statute approach) yaitu pendekatan ini
dilakukan dengan mengamati, mengkaji, menelaah, memerika dan meneliti
semua peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan permasalahan
hukum (isu hukum) yang sedang ditangani atau dihadapi. Pendekatan
Perundang-undangan ini digunakan untuk mempelajari kekonsistensian
atau kesesuaian antara Undang-undang yang satu dengan yang lain dan
seterunya. Pendekatan perundang-undangan ini dilakukan untuk
9 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana Penada Media Group, 2005,
15
menghasilkan suatu argumen yang berguna untuk memecahkan atau
menjawab permasalahan hukum yang sedang ditangani atau dihadapai10.
3. Jenis dan Sumber Data
a. Data Primer
Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari penelitian
dilapangan melalui interview atau wawancara langsung dengan
responden11 diLembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA.
b. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen
resmi, buku - buku yang berhubungan dengan objek penelitian, hasil
penelitian dalam bentuk laporan skripsi, tesis, disertasi, dan peraturan
perundang – undangan. Data sekunder tersebut dapat di bagi menjadi :12
1. Bahan Hukum Primer, yaitu bahan hukum yang mengikat seperti :
a. Undang – Undang Dasar 1945
b. Undang – Undang No 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika
c. Undang – Undang No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
2. Bahan Hukum Sekundermerupakan bahan hukum yang memberikan
penjelasan mengenai bahan-bahan hukum primer. Bahan hukum
10 Abu Yasid, Aspek-Aspek Penelitian Hukum,Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013, hlm. 12.
11Burhan Asofa, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, hlm. 91.
12Dyah Octhorina Susanti dan A’an Efendi, Penelitian Hukum (Legal) Research, Jakarta:
16
sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa karya-karya
ilmiah, tulisan ilmiah dan buku-buku yang berkaitan dengan penulisan
ini .
3. Bahan Hukum Tersier merupakan bahan hukum yang memberikan
penjelasan kepada bahan hukum primer dan sekunder, yakni kamus hukum,
kamus bahasa Indonesia, ensiklopedia, internet dan seterusnya.
4. Populasi dan Sampel Penelitian
a. Penentuan populasi dalam penelitian ini menggunakan metode populasi
yang tersedia, yaitu sejumlah populasi yang kuantitatif dapat dinyatakan
dengan tegas. Dalam hal ini populasi yang digunakan dalam penelitian
ini ialah Staff Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II.A dan wanita
binaan Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II.A di Kota Palembang.
b. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Purposive
Sampling, yaitu sampel pertama yang diambil dapat menjadi informasi
untuk pengambilan sampel berikutnya, demikian seterusnya.13Sehingga
dalam penelitian ini sampel sengaja dipilih berdasarkan kriteria dan
kecakapan yang sesuai dengan tujuan peneliti (Sampel Non Random).
Yang menjadi Sampel dalam Penelitian ini adalah
1) Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II.A Kota Palembang
adapun responden yang dipilih adalah Staff Lembaga
Pemasyarakatan Wanita Kelas II.A Kota Palembang.
17
2) 6 orang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas
II.A Kota Palembang, pelaku penyalahgunaan narkotika.
5. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui dua cara, yakni melalui penelitian
lapangan (field research) dan penelitan pustaka (library research).
a. Penelitian Lapangan
Data Lapangan yang diperlukan sebagai data penunjang diperoleh
melalui informasi dan pendapat dari respoden yang ditentukan secara
Purposive Sampling (ditentukan oleh peneliti berdasarkan kemauannya).
b. Penelitian Pustaka
Data kepustakaan yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan yang
bersumber dari Peraturan Perundang-Undangan, Buku-buku, dokumen
resmi, publikasi, dan hasil penelitian.14
6. Teknis Analisis data
Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
metode deskriptif kualitatif, yaitu dimana data yang di peroleh memberikan
suatu gambaran atau perumusan masalah yang telah dikemukakan, data
14Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, Penelitian Hukum Normatif : Suatu Tindakan Singkat,
18
primer dan data sekunder kemudian dianalisis secara kualitatif oleh
penulis.Data-data tersebut setelah dianalisis, kemudian diuraikan secara
sistematis untuk memecahkan permasalan dalam skripsi ini.Hasil dari
penganalisisan permasalah dengan dituangkan dalam bentuk
penjelasan-penjelasan.15.
7.Penarikan Kesimpulan
Penarikan Kesimpulan dengan cara induktif, yaitu setiap data yang
diperoleh dari lapangan sebagai hal yang khusus yang dikaitkan dengan
pendapat ahli, teori-teori dan peraturan perundangan-undangan yang relevan
dalam penelitian ini sebagai ketentuan yang umum.16.
15Bambang Waluyo, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Grafika, 2012, hlm. 250.
82
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU
Andi Hamzah, Bunga Rampai Hukum Pidana dan Acara Pidana, Jakarta: Ghalia Indonesia,2001.
Abu Yasid,Aspek-Aspek Penelitian Hukum, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.
Bambang Waluyo, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Grafika, 2012.
Barda Nawawi, Masalah Penegakan Hukum Dan Kebijakan Hukum Pidana dalam
Penanggulangan Kejahatan, Jakarta: Kencana,2010.
Burhan Asofa, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
Buku Pedoman FIS-UI, 1978.
Bosu B, Sendi-sendi Kriminologi, Surabaya: Usaha Nasional, 1982.
Cochran, Teknik Penarikan Sampel,Jakarta: Universitas Indonesia,1990.
Dyah Octhorina Susanti dan A’an Efendi, Penelitian Hukum (Legal) Research, Jakarta: Sinar Grafika, 2004.
H.M. Rasyid Ariman dan Fahmi Raghib, Hukum Pidana, Malang: Setara Press, 2015.
Gatot Supramono, Hukum Narkoba Indonesia, Jakarta: Djambatan,2009.
Julianan Lisa FR dan Nengah Sutrisna W, Narkoba Psikotropika dan Gangguan Jiwa
Tinjauan Kesehatan dan Hukum, Yogyakarta: Nuha Medika, 2013.
Lamintang P.A.F, Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, Bandung: Sinar Baru, 1990.
Martiman Prodjohamidjojo, Memahami Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, Jakarta: PT. Pratnya Paramita, 1996.
Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, Jakarta: Bina Aksara, 1985.
Muhammad Mustofa, Metode Penelitian Kriminologi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013.
KanterdanSianturi, Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya. Jakarta: Storia Grafika, 2002.
83
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum,Jakarta: Kencana Penada Media Group,2005.
Poernomo Bambang, Asas-Asas HukumPidana, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1992.
R. Soesilo, Kriminologi (Pengetahuan tentang sebab-sebab Kejahatan), Bogor: Politea, 1985.
Sahetapy dan Mardjono Reksodiputro, Paradoks dalam Kriminologi, Jakarta: Rajawali, 1982.
Soerjono Soekanto, Hengkie Likuwata, Mulyana W danKusumah,Kriminologi Suatu
Pengantar,Jakarta: Ghalia Indonesia,1981.
_______________, dan Sri Mamuji, PenelitianHukumNormatif: SuatuTindakan
Singkat,Jakarta: RajadwaliPers, 1990.
_______________, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Pers, 1990.
Soejono, D, Doktrin-Doktrin Kriminologi, Bandung: Alumni, 1973.
________, Penanggulangan Kejahatan (Crime Prevention), Bandung: Alumni, 1976.
Sulistyowati Irianto, Criminal atau Korban (Studi Tentang Perempuan Dalam Kasus
Narkotika Dari Perspektif Hukum Feminis ), Jakarta: MAPPI FH UI.
________, Lim Sing Meij, FirlianaPurwantidanLukiWidiastuti, “Perdagangan
Perempuan Dalam Jaringan Pengedaran Narkotika”,Yayan Obor Indonesia,
Jakarta, 2006.
Widiyanti, Ninik dan Yulius Waskita, Kejahatan Dalam Masyarakat dan
Pencegahannya, Jakarta: PT Bina Aksara,1987.
Wresniwiro, Narkotika, Psikotropika dan Obat Berbahaya, Jakarta: Yayasan Mitra Binti bmas Bina Dharma Pemuda, 1999.
Undang-Undang
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
Undang-UndangNomor35Tahun 2009 tentang Narkotika
84
Adam Sumarlin, 2012, “DampakNarkotikaPadaPsikologisdanKesehatanMasyarakat”, Jurnal Health and Sport Vol. 5 No. 2, October 2012.
Internet
http://belajarpsikologi.com/dampak-penyalahgunaan-narkoba/ di aksespadatanggal 27maret 2018jam 13:30 wib. http://www.bnn.go.id/read/artikel/10732/efek-narkoba-pada-wanita-lebih-besardiaksespadatanggal 20 Maret 2018. https://jauhinarkoba.com/2016/09/08/dampak-narkoba-terhadap-kesehatan-reproduksi/diaksespadatanggal 20 september 2017 http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4dc0cc5c25228/penyalahgunaan-narkotika-dan-prekursor-narkotikadikutippadatanggal 20 Maret 2018, jam 14:30 wib
http://www.pelajaran.co.id/2017/30/pengertian-contoh-manfaat-dan-dampak-penggunaan-narkotika-psikotropika-dan-zat-adiktif.html di aksespadatanggal 27 maret 2018, jam 13:20 wib