• Tidak ada hasil yang ditemukan

Survey nyamuk Anophels,sp di Pelabuhan Sungai selan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Survey nyamuk Anophels,sp di Pelabuhan Sungai selan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

 LAPORAN  LAPORAN PENGAMAT

PENGAMATAN VEKTOR DAN VEKTOR DAN BINAN BINATATANG PENGGANGGUANG PENGGANGGU

DI WILAYAH KERJA SUNGAI SELAN, KKP KELAS III PANGKALPINANG DI WILAYAH KERJA SUNGAI SELAN, KKP KELAS III PANGKALPINANG

TANGGAL 1 - 03 BULAN APRIL TAHUN 2015 TANGGAL 1 - 03 BULAN APRIL TAHUN 2015

A.

A. PEPENDNDAAHUHULULUAANN Nya

Nyamuk muk (Dipt(Dipteraera: : CuliCulicedcedae) ae) merumerupakapakan n vektvektor or bebebeberapa rapa penpenyakyakit it baibaik k padpada a hewhewanan maupun manusia. Banyak penyakit pada hewan dan manusia dalam penularannya mutlak maupun manusia. Banyak penyakit pada hewan dan manusia dalam penularannya mutlak memerlukan peran nyamuk sebagai vektor dari agen penyakit, seperti ilariasis dan malaria. memerlukan peran nyamuk sebagai vektor dari agen penyakit, seperti ilariasis dan malaria. !ebagian spesies nyamuk dari

!ebagian spesies nyamuk dari genus "nogenus "nopheles dan pheles dan Cule# yang bersiat Cule# yang bersiat $ooilik berperan$ooilik berperan dalam penularan penyakit pada binatang dan manusia.

dalam penularan penyakit pada binatang dan manusia. %e

%enunurut rut &is&iset et 'e'esehsehataatan n DaDasar sar (&i(&iskeskesdasdas, s, *+*+) ) nsnsididen en %a%alarlaria ia papada da pependndududukuk ndonesia tahun *+ adalah *,-, dari ++ propinsi di ndonesia, */ propinsi mempunyai ndonesia tahun *+ adalah *,-, dari ++ propinsi di ndonesia, */ propinsi mempunyai prevalensi malaria di atas angka nasional, sebagaian besar berada di ndonesia 0imur. prevalensi malaria di atas angka nasional, sebagaian besar berada di ndonesia 0imur.  "dapun insiden malaria

 "dapun insiden malaria di 1ropinsi di 1ropinsi Bangka Belitung menurut diagnonis Bangka Belitung menurut diagnonis tenaga kesehatantenaga kesehatan se

sebebesar sar ,-,-  dadan n menmenuruurut t diadiagngnosiosis s tentenagaga a kekesehsehatatan an dadan n ge2ge2ala ala sesebebesar sar ,,3,3, sed

sedangkangkan an prevprevalenalensi si malamalaria ria menmenurut urut diadiagnognosis sis tenatenaga ga kesekesehatahatan n sebsebesar esar 4,44,4  dandan menurut diagnosis tenaga kesehatan dan ge2ala sebesar 5,6.

menurut diagnosis tenaga kesehatan dan ge2ala sebesar 5,6. Dala

Dalam m rangrangka ka idenidentiiktiikasi asi aktaktor or risikrisiko o vektvektor or penypenyakit malaria di akit malaria di wilawilayah ker2a yah ker2a 'an'antor tor  'es

'esehatehatan an 1el1elabuhabuhan an (''(''1) 1) 1an1angkalgkalpinapinang, ng, dan dan untuntuk uk mendmendukunukung g kegikegiatan atan elimieliminasinasi malaria di indonesia yakni dengan pencegahan dan penanggulangan aktor risiko sesuai malaria di indonesia yakni dengan pencegahan dan penanggulangan aktor risiko sesuai 'ep

'eputusutusan an %ent%enteri eri 'es'esehatehatan an ('ep('epmenkmenkes) es) nomnomor or -+-+7%en7%enkes7kes7!'7!'78787- - tententangtang 9leminasi %alaria di ndonesia

9leminasi %alaria di ndonesia. "manat . "manat nternatinternational ealth &egulation (&) tahun /,onal ealth &egulation (&) tahun /, lampiran / tentang tindakan khusus terhadap vektor penyakit bahwa negara anggota harus lampiran / tentang tindakan khusus terhadap vektor penyakit bahwa negara anggota harus me

menenetaptapkan kan proprogagam m pepengengendndalialian an vevektoktor r yanyang g dadapapat t memmembabawa wa bibibit bit pepenyanyakit kit dadann menimbulkan suatu resiko kesehatan masyarakat dengan 2arak minimal 4 meter dari menimbulkan suatu resiko kesehatan masyarakat dengan 2arak minimal 4 meter dari asilitas di area pintu masuk yang digunakan untuk pelayanan bagi pelaku per2alanan, alat asilitas di area pintu masuk yang digunakan untuk pelayanan bagi pelaku per2alanan, alat an

angkgkut, ut, pepetiktikememas, as, kakargorgo, , dadan n papaket ket popos, s, dedengngan an peperlurluasaasan n dadari ri 2a2arak rak minminimaimal, l, bilbilaa terdapat vector dengan 2angkauan yang lebih 2auh.

terdapat vector dengan 2angkauan yang lebih 2auh.

%aka atas dasar uraian di atas, ''1 'elas  1angkalpinang perlu melakukan kegiatan %aka atas dasar uraian di atas, ''1 'elas  1angkalpinang perlu melakukan kegiatan pengamatan vektor di wilayah ker2a di lingkungan ''1 'elas  1angkalpinang

pengamatan vektor di wilayah ker2a di lingkungan ''1 'elas  1angkalpinang

B.

(2)

*. ;; * 0ahun *-3 tentang 'arantina <aut

. ;; 4 0ahun *-54 tentang =abah 1enyakit %enular +. ;; +3 0ahun - tentang 'esehatan

4. 11 4 0ahun *--* tentang 1enanggulangan =abah 1enyakit %enular 

/. 1ermenkes No. **44 tahun * tentang >rganisasi dan 0ata 'er2a 'ementerian 'esehatan

3. 1ermenkes +/3 tahun 5 tentang dan 0ata 'er2a 'antor 'esehatan 1elabuhan sebagaimana telah diubah dengan 1ermenkes No. +45 0ahun **.

6. 'eputusan %enteri 'esehatan &  Nomor 4+*7%enkes7!'7876 tentang pedoman teknis pengendalian risiko kesehatan lingkungan di 1elabuhan7Bandara71os <intas Batas dalam rangka karantina kesehatan

5. 'eputusan %enteri 'esehatan Nomor -+7%enkes7!'787- tentang 9liminasi %alaria di ndonesia.

-. International Health Regulation  (&) 0ahun / C. TUJUAN

1. T!"# U$$

;ntuk mengetahui tingkat kepadatan populasi nyamuk "nopheles,sp di wilayah ker2a !ungaiselan, ''p 'elas  1angkalpinang.

2. T!"# K%&&

*. ;ntuk mengetahui Man Bitting Rate (%B&) nyamuk Anopheles,sp . ;ntuk mengetahui Man Hour Density  (%D) nyamuk Anopheles,sp. +. ;ntuk mengetahui perindukan 2entik Anopheles,sp.

D. METODE

%etode yang digunakan ialah Human Landing Collection  (<C), yakni dimana dilakukan penangkapan nyamuk pada satu rumah pada pukul *5. ? 4. =B dengan 2umlah penangkap sebanyak 4 orang. Dua orang menangkap di dalam dan dua orang menangkap di luar rumah. !etiap penangkap tiap 2am akti menangkap selama 4 menit. 'epadatan dapat dinyatakan dengan banyaknya nyamuk yang ditangkap oleh satu orang dalam satu  2am atau oleh satu orang dalam satu malam ( Man Bitting Rate/Landing Rate). 1ada

nyamuk yang tertangkap dilakukan pembedahan ovarium untuk mengetahui berapa persen nyamuk yang  parous  atau nulliparous. Disamping itu dilakukan pencatatan mengenai temperatur, kelembaban, dan hu2an sebagai keterangan keadaan cuaca waktu survey.

'emudian dilakukan penangkapan nyamuk yang hinggap di dinding rumah atau sekitar  kandang binatang, dilakukan oleh empat orang penangkap, setiap penangkap tiap 2am akti  menangkap selama * menit. Nyamuk (vektor) yang tertangkap diperiksan kondisi perutnya dan dipisahkan atas perut kosong, perut penuh darah, setengah gravid, dan gravid. 'epadatan dapat dinyatakan dengan banyaknya nyamuk istirahat7hinggap di dinding atau di kandang yang tertangkap per orang ( Man Hour Dencity ).

(3)

;ntuk menghitung kepadatan 2entik, dilakukan pengambilan 2entik dengan dipper7ciduk pada lagun7sawah, ataupun parit. Dihitung kepadatan 2entiknya dengan menghitung 2umlah  2entik tertangkap dibagi dengan banyaknya cidukan.

E. PELAKSANAAN DAN LOKASI KEGIATAN

'egiatan survey nyamuk malaria ini dilakukan pada tanggal  "pril */ pukul *5.@ 4. =B, dan survey 2entik dilakukan pada pagi hari. <okasi kegiatan di kediaman bu =ai, dengan Aalan Belok lir, Desa !ungai !elan, 'ecamatan !ungai !elan, 'abupaten Bangka 0engah, 'epulauan Bangka Belitung

'. HASIL KEGIATAN

1elaksanaan kegiatan penangkapan nyamuk malam dilakukan pada malam hari pada tanggal  "pril */ pukul *5.@4. =B, dan survey 2entik pada lagun, sawah, sungai dilakukan pada tanggal + "pril */ pukul 5. =B sampai dengan selesai.

T"()* 1. D+&+(&+ P)#"#/""# N"$/ )#"# U$"# B""# D+ W+*""% K)!" S#"+ S)*"#, T"#"* 01-03 A+* 2015 No =aktu 1enangkapan  Nyamuk "nopheles 0ertangkap 'eterangan Di Dalam Bangunan Di <uar  Bangunan

*. *5. ? *5.4   Nyamuk lain yang ditemukan

yaitu Culex,sp  dan  Aedes alopictus, Aedes aegypti  . *-. ? *-.4   +. . ? .4   4. *. ? *.4   /. . ? .4   3. +. ? +.4  

Berdasarkan table di atas menun2ukan bahwa penangkapan nyamuk  Anopheles,sp  dengan umpan badan tidak didapatkan, baik di dalam maupun di luar rumah. 1enangkapan dilakukan selama 4 menit dengan 2umlah kolektor sebanyak  orang di dalam bangunan dan  orang di luar bangunan. !uhu udara rata@rata 2,34C, suhu min@ma# 2-24C, kelembaban relati rata@ rata 3,36RH. !ehingga Man Bitting Rate  (%B&) atau 'epadatan nyamuk yang menggigit tertangkap di dalam rumah dapat dihitung sebagai berikut :

 MBR=

Jumlah Anopheles sp. mengigit  tertangkapdidalam

(4)

 MBR= 0

40

60 x6 jam x2orang

 MBR=0

;ntuk kepadatan nyamuk yang menggigit tertangkap di luar bangunan dapat dihitung,

 MBR= 0

40

60 x6 jam x2orang

 MBR=0

T"()* 2. D+&+(&+ P)#"#/""# N"$/ Anopheles,sp R)&+# D+ W+*""% K)!" S#"+ S)*"#, T"#"* 01 7 03 A+* 2015

No =aktu

1enangkapan

 Nyamuk "nopheles &esting 0ertangkap

'eterangan Di Dinding Di 'andang

*. *5.4 ?*5./   Nyamuk lain yang ditemukan

yaitu Culex,sp, Aedes aegypti,  Aedes alopictus. . *-.4 ? *-./   +. .4 ? ./   4. *.4 ? *./   /. .4 ? ./   3. +.4 ? +./  

Berdasarkan tabel di atas, menun2ukan bahwa penangkapan nyamuk "nopheles,sp resting tidak didapatkan baik di dinding maupun di kandang dan sekitarnya. 1enangkapan dilakukan selama * menit tiap 2amnya, dilakukan oleh masing@masing  kolektor di dinding dan  kolektor di kandang. !uhu udara rata@rata 2,34

C, suhu min@ma# 2-24 C, kelembaban relative rata@rata 3,36RH. 'epadatan nyamuk yang istirahat di dinding dapat dihitung dengan rumus sebagaimana berikut :

(5)

 MHD=Jumlah Anopheles, sp yangtertangkap di dinding/kandang

Jumlah jam kerja x jumlah kolektor

 MHD= 0

10

60 x6 jamx2orang

 MHD=0

!edangkan untuk kepadatan nyamuk yang istirahat di kandang atau sekitarnya dihitung sebagai berikut :

 MHD= 0

10

60 x6 jamx2orang

 MHD=0

Nyamuk  Anopheles sp, memiliki aktivitas menggigit pada malam hari dan berluktuasi. 1uncak aktivitas ter2adi pada 2am@2am tertentu. %enurut Depkes & (3) 2enis nyamuk  "nopheles,sp yang banyak ditemukan di 'epulauan Bangka Belitung ialah nyamuk  Anopheles sundicus  dan  Anopheles leti!er . Dimana nyamuk  Anopheles sundaicus  pada

umumnya akti menggigit sepan2ang malam dengan kepadatan tinggi pada tengah malam dan men2elang pagi hari. 1enelitian lain mengungkapkan bahwa aktivitas menghisap darah  An. sundaicus lebih banyak di luar rumah dengan puncak kepadatan pukul *.@.,

sedangkan di dalam rumah puncaknya pada pukul .@*..

1ada survey nyamuk Anopheles,sp ini dilakukan pada pukul *5. ? 4. =B. %enurut teori yang dikemukakan 1oorwo dalam 1urba (3) menyatakan bahwa angin sangat mempengaruhi arah terbang nyamuk dan nyamuk melakukan perkawinannya di udara.  "ndriani (*) menyatakan semakin tinggi kecepatan maka semakin sulit nyamuk untuk terbang karena tubuhnya yang kecil dan ringan sehingga mudah terbawa oleh angin. !edangkan menurut anti (4) menyatakan dengan semakin tinggi kecepatan angin maka semakin sulit bagi vektor untuk terbang.

(6)

T"()* 3. D+&+(&+ B))+# &+) L"8" A#4%)*)& ()"&"/"# /""/)+&+/ 9+&+/ D+ W+*""% K)!" S#"+&)*"#, T"#"* 01 7 03 A+* 2015

Aenis Breeding site 'e2ernihan air 1encahayaan "liran "ir  

'ubangan 'eruh 0idak <angsung 0idak mengalir  

1arit (a) 'eruh <angsung %engalir perlahan

1arit (b) 'eruh <angsung %engalir perlahan

1arit (c) Aernih <angsung %engalir deras

1arit (d) 'eruh 0idak <angsung %engalir perlahan

S$() : D"" P+$) 

Berdasarkan tabel di atas, menun2ukkan bahwa distribusi Breeding "ite Lar#a Anopheles dilihat dari karakter isik di wilayah ker2a Belinyu memperlihatkan bahwa tempat perindukan dengan air yang keruh sebanyak 4 (5), 2ernih sebanyak * (). 1encahayaan tertutup sebanyak  (4), terbuka + (3), aliran air mengalir sebanyak 4 ( 5), tidak mengalir * ().

T"()* ;. D+&+(&+ Density Larva ()"&"/"# Breeding site larva A#4%)*)& D+ W+*""% K)!" S#"+&)*"#, T"#"* 01 7 03 A+* 2015

Breeding site Aumlah Density 

lar#a cidukan (lar#a7ciduk)

'ubangan  *  1arit(a)  *  1arit(b)  *  1arit(c)  *  1arit(d)  *  S$() : D"" P+$) 

Berdasarkan tabel di atas, tidak ditemukan larva anopheles pada setiap reeding site.  "dapun larva yang ditemukan yakni larva culex,sp yang berlokasi pada parit (d) dengan titik

koordinat tempat reeding site ! +6.3, 9 *//5/+..

T"()* 5. D+&+(&+ K""/)+&+/ K+$+" ()"&"/"# Breeding site larva A#4%)*)& D+ W+*""% K)!" S#"+&)*"#, T"#"* 01 7 03 A+* 2015

Aenis Breeding site !uhu "ir  (o C) p air 'elembaban ;dara (&) !uhu ;dara (o C) 'eberadaan Lar#a 'ubangan 3 6, -3 6 @ 1arit (a) / 6, -3 - @ 1arit (b) 6 3,- - - @ 1arit (c) 3 6,* - - @ 1arit (d) 3 3,6 - 5 @ S$() : D"" P+$) 

(7)

1ada tabel di atas menun2ukan bahwa hasil pengukuran suhu air pada breeding site berkisar antara / ? 6oC, sedangkan hasil pengukuran p air berkisar 3,- ? 6,*. ;ntuk suhu udara hasil pengkuran pada breeding site berkisar 6@ - o

C dengan kelembaban udara berkisar antara -@-3&. 0idak ditemukan lar#a Anopheles pada masing@masing reeding site, adapun larva yang ditemukan adalah larva Culex sp pada parit (d) dengan karakteristik breeding site suhu air 3o

C, p air 3,6, kelembaban udara -& dan suhu udara 5o

C. %enurut Depkes & (*) suhu optimum untuk reeding site nyamuk berkisar  antara / ? 6oC. !edangkan menurut oedo2o (*--+) suhu optimum reeding site nyamuk berkisar antara  ? 5o

C. G. KESIMPULAN

*. 0idak ditemukan nyamuk  Anopheles,sp, sehingga %B& dan %D sebesar . "dapun nyamuk yang ditemukan nyamuk Aedes alopictus, Aedes aegypti , dan Culex sp.

. 0erdapat / titik reeding site lar#a Anopheles  di wilayah ker2a sungai selan dengan klasiiikasi prindukan parit 4 (5), kubangan * (), air 2ernih * ( ), keruh 4 (5), mengalir 4 (5), tidak mengalir * () dan tertutup  (4), tidak tertutup + (3).

+. 0idak ditemukan lar#a Anopheles pada setiap reeding site, adapun larva yang ditemukan berupa larva culex,sp.

H. SARAN

Diharapkan partisipasi 1emerintah Daerah dan masyarakat sungai selan agar parit@parit di pelihara yaitu dengan membersihkan rerumputan di parit dan tidak membuang sampah pada parit sehingga menyebabkan air tidak mengalir tidak lancar yang memungkinkan men2adi tempat perindukan nyamuk.

I. PENUTUP

Demikian laporan ini dibuat sebagai media inormasi kondisi populasi nyamuk di wilayah ker2a %untok ''1 1angkalpinang

%engetahui,

'epala ''1 'elas  1angkalpinang,

S+!4# SI%4"#, SKM N1. *-3*/*/*-54*

1angkalpinang, 3 "pril */

Cicik %aryani (EEEEEEEEE.)

N1. *-356*--*+*

!aparudin, !'% (EEEEEEEEE)

N1*-3554*--/+*

Fitriana Dwi Fidiawati, (EEEEEEEEE) N1 *--*4*/***

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Inkontinensia urin tipe sia urin tipe fungsional terjadi akibat penurunan berat fungsi f fungsional terjadi akibat penurunan berat fungsi f isik isik dan kognitif sehingga pasien

kualitas diragukan setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan (jika ada); dan.. Penyisihan dilakukan setiap bulan tetapi pada akhir tahun baru

Standar Kompetensi adalah perumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan

Pada tabel 3 dapat diketahui bahwa AISA berada pada kondisi grey area berada di antara 1,2 – 2,9 yang berarti berpotensi untuk mengalami kebangkrutan jika kinerja

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan kelapangan waktu untuk menyelesaikan tugas membuat tesis “ANALISIS DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM

Dari hasil yang didapat selama praktikum didapat hasil seperti yang tercantum pada tabel data pengamatan diatas. Secara umum hasil yang didapat tidak sesuai dengan yang

Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengidentifikasi karakteristik keluarga penerima program konversi minyak tanah ke LPG, (2) mengidentifikasi persepsi dan sikap ibu

Secara klasik, nyeri di daerah epigastrium akan terjadi beberapa jam (4-6 jam) seterusnya akan menetap di kuadran kanan bawah dan pada keadaan tersebut sudah terjadi