• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pendahuluan Hiperpireksia Nakula 4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pendahuluan Hiperpireksia Nakula 4"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAHULUAN LAPORAN PENDAHULUAN

HIPERPIREKSIA HIPERPIREKSIA

A.

A. KOKONSNSEP EP DADASASAR R  1

1.. DDeeffiinniissii

Demam adalah salah satu gejala yang dapat membedakan apakah seorang itu Demam adalah salah satu gejala yang dapat membedakan apakah seorang itu sehat atau sakit. Demam adalah kenaikan suhu badan di atas 38

sehat atau sakit. Demam adalah kenaikan suhu badan di atas 38ooC. HiperpireksiaC. Hiperpireksia

adal

adalah ah suasuatu tu keakeadaadaan n dimdimana ana suhsuhu u tubtubuh uh leblebih ih dardari i 41,41,11ooC atau 106C atau 106oo !suhu !suhu

re"tal#. re"tal#.$$

Hiperpireksia adalah suatu keadaan demam dengan suhu %41,&'C yang dapat Hiperpireksia adalah suatu keadaan demam dengan suhu %41,&'C yang dapat terjadi pada pasien dengan in(eksi yang parah tetapi paling sering terjadi pada terjadi pada pasien dengan in(eksi yang parah tetapi paling sering terjadi pada  pasien dengan perdarahan sistem sara( pusat !Dinarello ) *el(and, $00&#.

 pasien dengan perdarahan sistem sara( pusat !Dinarello ) *el(and, $00&#. Hip

Hiperperpirekireksia sia adaadalah lah keakeadaan daan suhsuhu u tubtubuh uh di di atas atas 41,41,10 10 C. C. HipHiperperpereereksiksiaa sang

sangat at berberbahbahaya aya padpada a tubtubuh uh karkarena ena dapdapat at menmenyeyebabbabkan kan berberbagbagai ai perperubaubahanhan meta

metabolbolismeisme, , (is(isioliologi ogi dan dan akhakhirnyirnya a kerkerusausakan kan susususunan nan sarasara( ( puspusat.at.3 3 +ad+adaa aalnya anak tampak menjadi gelisah disertai nyeri kepala, pusing, kejang serta aalnya anak tampak menjadi gelisah disertai nyeri kepala, pusing, kejang serta akhirnya tidak sadar. -eadaan koma terjadi bila suhu %430 C dan kematian terjadi akhirnya tidak sadar. -eadaan koma terjadi bila suhu %430 C dan kematian terjadi dalam beberapa jam bila suhu

dalam beberapa jam bila suhu 430 C sampai 4430 C sampai 4&0 &0 C.14C.14 2

2.. EEttiioollooggii $/

$/& & demdemam am berberhubhubungungan an dendengan gan in(in(ekseksi, i, 1111/$0/$0  dendengan gan penypenyakiakitt kolagen, 6/8 dengan neoplasma, 4 dengan penyakit metabolik dan 11/1$ kolagen, 6/8 dengan neoplasma, 4 dengan penyakit metabolik dan 11/1$ denga

dengan n penyapenyakit lain.kit lain. 11+enyebab hiperpireksi ialah  in(eksi 3, in(eksi dengan+enyebab hiperpireksi ialah  in(eksi 3, in(eksi dengan

kerusakan pusat pengatur suhu 3$, kerusakan pusat pengatur

kerusakan pusat pengatur suhu 3$, kerusakan pusat pengatur suhu saja 18, dansuhu saja 18, dan  pada 11 kasus disebabkan oleh 2uenille heumatoid 5rthritis, in(eksi irus dan  pada 11 kasus disebabkan oleh 2uenille heumatoid 5rthritis, in(eksi irus dan

rea

reaksksi i obobat. at. DaDari ri $8 $8 pependndererita ita hihipeperprpireireksksia ia terterdadapapat t 11 11 pependnderierita ta !3!3## disebabkan oleh in(eksi diantaranya  penderita disebabkan oleh kuman gram disebabkan oleh in(eksi diantaranya  penderita disebabkan oleh kuman gram negati( yang mengenai traktus urinaria 4 penderita, intraabdominal $ penderita negati( yang mengenai traktus urinaria 4 penderita, intraabdominal $ penderita dan 1

dan 1 pendpenderita pada erita pada paru. 7edang  paru. 7edang  pendpenderita !3$# disebabkan oleh gabungaerita !3$# disebabkan oleh gabungann antara in(eksi dan kerusakan pusat pengatur suhu. 7elain itu & penderita !18# antara in(eksi dan kerusakan pusat pengatur suhu. 7elain itu & penderita !18# dis

disebaebabkabkan n oleoleh h kerkerusausakan kan puspusat at penpengatgatur ur suhsuhu. u. iiga ga penpenderderita ita !1!111# # tidtidak ak  diketahui penyebabnya.

diketahui penyebabnya. 1,$ 1,$

7es

7esuai uai dendengan gan patpatogeogenesinesis, s, etietioloologi gi demdemam am yayang ng dapdapat at menmengakgakibaibatkatkann hiperpireksia dapat dibagi sebagai berikut

hiperpireksia dapat dibagi sebagai berikut a.

a. 7et 7et poipoint nt hiphipotaotalamulamus s menmeningingkatkat 1#

(2)

• 9n(eksi •  -eganasan • 5lergi

•  panas karena steroid •  penyakit kolagen

$# +enyakit atau :at

• kerusakan susunan sara( pusat • kera"unan DD

• ra"un kalajengking •  penyinaran

• kera"unan epine(rin

 b. 7et point hipotalamus normal

1# +embentukan panas melebihi pengeluaran panas

• hipertermia malignan •  hipertiroidisme

• Hipernatremia • kera"unan aspirin

$# ;ingkungan lebih panas daripada pengeluaran panas

• mandi sauna berlebihan •  panas di pabrik 

•  pakaian berlebihan

3# +engeluaran panas tidak baik !rusak#

• displasia ektoderm • kombusio !terbakar# • kera"unan phenothia:ine • heat stroke

". usaknya pusat pengatur suhu

1# +enyakit yang langsung menyerang set point hipotalamus

• ense(alitis< meningitis •  trauma kepala

• perdarahan di kepala yang hebat • penyinaran$

3. Klasifikasi Demam untuk enentukan !in"akan

Demam dapat merupakan satu/satunya gejala yang ada pada pasien in(eksi. +anas dapat dibentuk se"ara berlebihan pada hipertiroid, intoksikasi aspirin atau adanya gangguan pengeluaran panas, misalnya heatstroke. -lasi(ikasi dilakukan  berdasar pada tingkat kegaatan pasien, etiologi demam, dan umur. -lasi(ikasi  berdasarkan umur pasien dibagi menjadi kelompok umur kurang dari $ bulan, 3/ 36 bulan dan lebih dari 36 bulan. +asien berumur kurang dari $ bulan, dengan atau tanpa tanda 7=9 !serious ba"terial in(e"tion#. 9n(eksi seringkali terjadi tanpa

(3)

disertai demam. +asien demam harus dinilai apakah juga menunjukkan gejala yang berat. >enurut ?ale 5"ute 9llness @bseration 7"ale atau o"hester Criteria, yang menilai adakah in(eksi yang menyebabkan kegaatan. +emeriksaan darah !leukosit dan hitung jenis# dapat merupakan petunjuk untuk perlunya peraatan dan pemberian antibiotik empirik.

-lasi(ikasi berdasarkan lama demam pada anak, dibagi menjadi

1. Demam kurang  hari !demam pendek# dengan tanda lokal yang jelas, diagnosis etiologik dapat ditegakkan se"ara anamnestik, pemeriksaan (isis, dengan atau tanpa bantuan laboratorium, misalnya tonsilitis akut. $. Demam lebih dari  hari, tanpa tanda lokal, diagnosis etiologik tidak 

dapat ditegakkan dengan amannesis, pemeriksaan (isis, namun dapat ditelusuri dengan tes laboratorium, misalnya demam ti(oid.

3. Demam yang tidak diketahui penyebabnya, sebagian terbesar adalah sindrom irus.

Di samping klasi(ikasi tersebut di atas, masih ada klasi(ikasi lain yaitu klasi(ikasi kombinasi yangmenggunakan tanda kegaatan dan umur sebagai entry, dilanjutkan dengan tanda klinis, lama demam dan daerah paparan sebagai kriteria  penyebab, seperti terlihat pada algoritme di baah ini.

(4)

#. Patofisiologi Pengatu$an Su%u !u&u%

>anusia ialah makhluk yang homeotermal, artinya makhluk yang dapat mempertahankan suhu tubuhnya alaupun suhu di sekitarnya berubah. ?ang dimaksud dengan suhu tubuh ialah suhu bagian dalam tubuh seperti is"era, hati, otak. 7uhu re"tal merupakan penunjuk suhu yang baik. 7uhu re"tal diukur dengan meletakkan thermometer sedalam 3 A 4 "m dalam anus selama 3 menit sebelum diba"a. 7uhu mulut hampir sama dengan suhu re"tal. 7uhu ketiak biasanya lebih

(5)

rendah daripada suhu re"tal. +engukuran suhu aural pada telinga bayi baru lahir  lebih susah dilakukan dan tidak praktis. 7uhu tubuh manusia dalam keadaan istirahat berkisar antara 36oC A 3oC, yang dapat dipertahankan karena tubuh

mampu mengatur keseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran panas. +anas dapat berasal dari luar tubuh seperti iklim atau suhu udara di sekitarnya yang panas. +anas dapat berasal dari tubuh sendiri. +embentukan panas oleh tubuh !termogenesis# merupakan hasil metabolisme tubuh. Dalam keadaan basal tubuh membentuk panas 1 kkal< kg ==< jam. 2umlah panas yang dibentuk alat tubuh, seperti hati dan jantung relatie tetap, sedangkan panas yang dibentuk otot rangka berubah/ubah sesuai dengan akti(itas. =ila tidak ada mekanisme  pengeluaran panas, dalam keadaan basal suhu tubuh akan naik 1oC< jam, sedang

dalam aktiitas normal suhu tubuh akan naik $oC< jam.

+engeluaran panas terutama melalui paru dan kulit. Bdara ekspirasi yang dikeluarkan paru jenuh dengan uap air yang berasal dari selaput lendir jalan na(as. Bntuk menguapkan 1 ml air diperlukan panas sebanyak 0,&8 kkal. +engeluaran panas melalui kulit dapat dengan dua "ara yaitu

a. -onduksi A koneksi  pengeluaran panas melalui "ara ini bergantung kepada perbedaan suhu kulit dan suhu udara sekitarnya.

 b. +enguapan air  air keluar dari kulit terutama melalui kelenjar keringat. Dapat juga melalui perspirasi insensibilitas, di(usi air melalui epidermis. 7uhu tubuh diatur oleh hipotalamus melalui sistem umpan balik yang rumit. Hipotalamus karena berhubungan dengan talamus akan menerima seluruh impuls e(eren. 7ara( e(eren hipotalamus terdiri atas sara( somatik dan sara( otonom. -arena itu hipotalamus dapat mengatur kegiatan otot, kelenjar keringat,  peredaran darah dan entilasi paru. -eterangan tentang suhu bagian dalam tubuh diterima oleh reseptor di hipotalamus dari suhu darah yang memasuki otak. -eterangan tentang suhu dari bagian luar tubuh diterima reseptor panas di kulit yang diteruskan melalui sistem a(eren ke hipotalamus. -eadaan suhu tubuh ini diolah oleh thermostat hipotalamus yang akan mengatur set point hipotalamus untuk membentuk panas atau untuk mengeluarkan panas.

Hipotalamus anterior merupakan pusat pengatur suhu yang bekerja bila terdapat kenaikan suhu tubuh. Hipotalamus anterior akan mengeluarkan impuls e(eren sehingga akan terjadi asodilatasi di kulit dan keringat akan dikeluarkan, selanjutnya panas lebih banyak dapat dikeluarkan dari tubuh. Hipotalamus

(6)

 posterior merupakan pusat pengatur suhu tubuh yang bekerja pada keadaan dimana terdapat penurunan suhu tubuh. Hipotalamus posterior akan mengeluarkan impuls e(eren sehingga pembentukan panas ditingkatkan dengan meningkatnya metabolisme dan akti(itas otot rangka dengan menggigil !shiering#, serta pengeluaran panas akan dikurangi dengan "ara asokonstriksi di kulit dan pengurangan keringat.

'. Pat%(a)s

 Sumber:https://id.scribd.com/doc/146012967/Pathway-demam

*. Kom+likasi

a. Dehidrasi  demam penguapan "airan tubuh

&. -ejang demam  jarang sekali terjadi !1 dari 30 anak demam#. 7ering terjadi pada anak usia 6 bulan sampai & tahun. 7erangan dalam $4 jam pertama demam dan umumnya sebentar, tidak   berulang. -ejang demam ini juga tidak membahayan otak 

%i+e$te$mi Demam tinggi

(7)

,. Peme$iksaan +enun-ang

7ebelum meningkat ke pemeriksaan/ pemeriksaan yang mutakhir, yang siap tersedia untuk digunakan seperti ultrasonogra(i, endoskopi atu s"anning, masih pdapat diperiksa bebrapa uji "oba darah, pembiakan kuman dari "airan tubuh< lesi permukaan atau sinar tembus rutin.

Dalam tahap berikutnya dapat dipikirkan untuk membuat diagnosis dengan lebih pasti melalui biopsy pada tempat/ tempat yang di"urigai. 2uga dapat dilakukan pemeriksaan seperti angiogra(i, aortogra(i, atau lim(angiogra(i.

. Penatalaksanaan +asien %i+e$+i$eksia

a. >onitoring tanda ital, asupan dan pengeluaran.  b. +akaian anak di lepas

". =erikan oksigen

d. =erikan anti konulsan bila ada kejang

e. =erikan antipiretik. 5setamino(en dapat diberikan per oral atau rektal. idak boleh memberikan deriat (enilbuta:on seperti antalgin.

(. =erikan kompres es pada punggung anak

g. =ila timbul keadaan menggigil dapat diberikan "hlorproma:ine 0,&/ 1 mgr<kg== !9.#.

h. Bntuk menurunkan suhu organ dalam berikan "airan EaCl 0, dingin melalui nasogastri" tube ke lambung. Dapat juga per enema. i. =ila timbul hiperpireksia maligna dapat diberikan dantrolen !1

mgr<kg== 9..#, maksimal 10 mgr<kg==.

/. KONSEP ASUHAN KEPERA0A!AN 1. Pengka-ian

a. 9dentitas  umur untuk menentukan jumlah "airan yang diperlukan &.  iayat kesehatan

a -eluhan utama !keluhan yang dirasakan pasien saat pengkajian#  panas. & iayat kesehatan sekarang !riayat penyakit yang diderita pasien saat

masuk rumah sakit# sejak kapan timbul demam, si(at demam, gejala lain yang menyertai demam !misalnya mual, muntah, na(su makn, eliminasi, nyeri otot dan sendi dll#, apakah menggigil, gelisah.

 iayat kesehatan yang lalu !riayat penyakit yang sama atau penyakit lain yang pernah diderita oleh pasien#.

" iayat kesehatan keluarga !riayat penyakit yang sama atau penyakit lain yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang lain baik bersi(at genetik atau tidak#.

(8)

2. Peme$iksaan fisik 

a.  -eadaan umum  kesadaran, ital sign, status nutrisi &. +emeriksaan persistem

a 7istem persepsi sensori

& 7istem persyara(an  kesadaran  7istem perna(asan

" 7istem kardioaskuler  e 7istem gastrointestin f 7istem integumen g 7istem perkemihan 3. Pa"a fungsi kese%atan

a. +ola persepsi dan pemeliharaan kesehatan &. +ola nutrisi dan metabolisme

. +ola eliminasi

". +ola aktiitas dan latihan e. +ola tidur dan istirahat

f. +ola kogniti( dan perseptual g. +ola toleransi dan koping stress %. +ola nilai dan keyakinan

i. +ola hubungan dan peran #. Peme$iksaan +enun-ang

a.  ;aboratorium &. (oto rontgent . B7*

'. Diagnosa Ke+e$a(atan )ang se$ing munul

a.  Hipertemia berhubungan dengan proses penyakit

&. esiko injury berhubungan dengan in(eksi mikroorganisme

. esiko kekurangan olume "airan berhubungan dengan intake yang kurang dan diaporesisi

*. Dis%a$ge Planning

a. ajarkan keluarga mengenal tanda/tanda kekambuhan dan laporkan dokter atau  peraat

&. 9nstruksikan untuk memberikan pengobatan sesuai dengan dosis dan aktu . 5jarkan bagaimana mengukur suhu tubuh dan interensi

". 9ntruksikan untuk kontrol ulang

e. 2elaskan (a"tor penyebab demam dan menghindari (a"tor pen"etus. ,. Renana Ke+e$a(atan

Renana Ke+e$a(atan No. Diagnosa

Ke+e$a(atan

!u-uan "an K$ite$ia Hasil NO4 Inte$5ensi NI4 1. Hipertemia  berhubungan dengan proses  penyakit. =atasan

7etelah dilakukan tindakan  peraatan selama F.G $4  jam, pasien mengalami

keseimbangan

termoregulasi dengan

>engontrol panas

 >onitor suhu minimal tiap $  jam

 >onitor suhu basal se"ara kontinyu sesui dengan

(9)

karakeristik 

 kenaikan

suhu tubuh diatas rentang normal  serangan atau konulsi !kejang#  kulit kemerahan  pertambahan    takikardi  saat disentuh tangan terasa hangat kriteria hasil 

7uhu tubuh dalam rentang normal 3&, C A  3,& C

Eadi dan  dalam rentang normal

idak ada perubahan arna kulit

idak ada pusing

kebutuhan.

 >onitor D, Eadi, dan    >onitor arna dan suhu kulit  >onitor penurunan tingkat

kesadaran

 >onitor I=C,Hb, H"t  >onitor intake dan output  =erikan anti piretik 

 =erikan pengobatan untuk  mengatasi penyebab demam  7elimuti pasien

 ;akukan apid sponge  =erikan "airan intra ena  -ompres pasien pada lipat

 paha, aksila dan leher   ingkatkan sirkulasi udara  =erikan pengobatan untuk 

men"egah terjadinya menggigil

emperature egulation

 >onitor tanda/ tanda hipertermi

 ingkatkan intake "airan dan nutrisi

 5jarkan pada pasien "ara men"egah keletihan akibat  panas

 Diskusikan tetang pentingnya  pengaturan suhu dan kemungkinan e(ek negatie dari kedinginan

 =erikan obat antipiretik  sesuai dengan kebutuhan

(10)

mandi air hangat untuk  mengatasi gangguan suhu tubuh sesuai dengan kebutuhan

 ;epasakan pakaian yang  berlebihan dan tutupi pasien dengan hanya selembar   pakaian.

ital 7ign >onitoring

J >onitor D, Eadi, 7uhu, dan  

J Catat adanya (luktuasi tekanan darah

J >onitor ital sign saat pasien  berdiri, duduk dan berbaring J 5uskultasi D pada kedua

lengan dan bandingkan

J >onitor D, Eadi, dan   sebelum, selama, dan sesudah aktiitas

J >onitor kualitas dari nadi J >onitor (rekuensi dan irama

 pernapasan

J >onitor suara paru

J >onitor pola pernapasan abnormal

J >onitor suhu, arna dan kelembaban kulit

J >onitor sianosis peri(er 

J >onitor adanya tekanan nadi yang melebar , bradikardi,  peningkatan sistolik !Chusing

riad#

(11)

 perubahan ital 7ign $. esiko injury

 berhubungan

dengan in(eksi mikroorganisme

7etelah dilakukan tindakan keperaatan selama FK $4 jam, pasien tidak  mengalami injury.

isk 9njury -riteria Hasil 

J -lien terbebas dari "idera J -lien mampu menjelaskan

"ara<metode untuk   men"egah injury atau "edera

J -lien mampu menjelaskan (a"tor resiko dari lingkunga atau perilaku  personal

J >ampu memodi(ikasi gaya hidup untuk men"egah injury

J >enggunakan (asilitas kesehatan yang ada

J >ampu mengenali  perubahan status kesehatan

7ediakan lingkungan yang aman untuk pasien

9denti(ikasi kebutuhan keamanan pasien sesuai dengan kondisi (isik dan (ungsi kogniti( pasien dan riayat penyakit terdahulu  pasien

>enghindari lingkungan yang berbahaya misalnya memindahkan perabotan

>emasang side rail tempat tidur 

>enyediakan tempat tidur  yang nyaman dan bersih

>eletakan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien

>embatasi pengunjung >emberikan penerangan yang "ukup

>enganjurkan keluarga untuk menemani pasien

>engontrol lingkungan dari kebisingan

>emindahkan barang/  barang yang dapat

membahayakan

=erikan penjelasan pada  pasien dan keluarga atau  pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan penyebab  penyakit.

(12)

3 esiko kekurangan

olume "airan dengan (aktor  resiko (aktor yang mempengaruhi kebutuhan "airan !hipermetabolik#

7etelah dilakukan tindakan keperaatan selama FK $4 jam, (luid balan"e dengan kriteria hasil 

>empertahankan urine output sesuai dengan usia dan ==, =2 urine normal, H normal

ekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal

idak ada tanda/ tanda dehidrasi, elastisitas turgor  kulit baik, membrane mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan.

luid management

+ertahankan "atatan intake dan output yang akurat

>onitor status dehidrasi! kelembaban membrane mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik#

>onitor ital sign

>onitor asupan makanan< "airan dan hitung intake kalori harian

;akukan terapi 9 >onitor status nutrisi =erikan "airan

=erikan "airan 9 pada suhu ruangan

Dorong masukan oral

=erikan penggantian nasogastrik sesuai output

Dorong keluarga untuk  membantu pasien makan

5njurkan minum kurang lebih /8 gelas belimbing  perhari

-olaborasi dokter jika tanda "airan berlebih mun"ul memburuk 

5tur kemungkinan trans(usi

(13)

Darlan Daris. !181#. +enatalaksanaan -egaatan +ediatrik, =eberapa >asalah dan +enanggulangan, akultas -edokteran Bniersitas 9ndonesia. 2akarta.

. -eith =attan, >D, 55+, *lenn aries, >D. !$00#. Chapter 11 Lmergen"ies ) 9njuries. Current +ediatri" Diagnosis ) reatment, Lighteenth Ldition, the >"*ra/Hill CompaniesM by 5ppleton ) ;ange.

H. 7o(yan 9smail. !181#. Hiperpireksia. -edaruratan dan -egaatan >edik, akultas -edokteran Bniersitas 9ndonesia. 2akarta.

Hardiono D +usponegoro. +enatalaksanaan demam pada a nak.

Henretig >. eer. Dalam leisher *, ;udig 7, penyunting. eKtbook o( pediatri" emergen"y medi"ineM edisi ke/3. =altimore Iilliams dan Iilkins, 13

i"hard C. Dart, >D, +hD. !$00#. Chapter 1$ +oisoning. Current +ediatri" Diagnosis ) reatment, Lighteenth Ldition, the >"*ra/Hill CompaniesM by 5ppleton ) ;ange.

Referensi

Dokumen terkait

Masalah utama yang sering terjadi pada pasien penderita demam tifoid.. anatara lain adalah demam, demam sering di jumpai, biasanya demam

Demam yang terjadi pada masa ini disebut demam intermiten (suhu yang tinggi, naik turun dan turunnya dapat mencapai normal) Disamping peningkatan suhu tubuh

Diakui awal demam suhu tubuh pasien langsung meninggi dan dari ayah pasien mengaku bahwa pasien mengkonsumsi obat penurun panas dan panas turun pada awalnya,

Kejang demam adalah bangkitan kejang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38° c) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. Kejang demam sering juga

Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada saat bayi atau anak mengalai demam tanpa infeksi sisitem saraf pusat yang terjadi pada suhu lebih dari 38 0 C. Kejang demam

Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada suhu tubuh (suhu rektal lebih dari 38°C) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium (Ngastiyah, 1997: 229).. Kejang demam

Hampir semua orang pernah mengalami demam, ada yang hanya demam ringan dan ada yang sampai demamnya tinggi.Demam sering terjadi pada usia balita, ketika kenaikan suhu tubuh demam

Pada saat suhu turun, apabila disebabkan oleh virus, gejala pneumonia akan menghilang, kecuali Pasien datang ke RSUD Sekarwangi dengan keluhan demam sejak 8 hari yang lalu.. Demam