i
PENGARUH KUALITAS PENGGUNA SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS INFORMASI
LAPORAN KEUANGAN PADA PT PERKEBUNAN
NUSANTARA XIV MAKASSAR
SKRIPSI
MAGEFIRAH
105731106416
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
ii
PENGARUH KUALITAS PENGGUNA SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS INFORMASI
LAPORAN KEUANGAN PADA PT PERKEBUNAN
NUSANTARA XIV MAKASSAR
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Stara Satu (S-1) Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi
Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar
MAGEFIRAH
105731106416
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
iii
PERSEMBAHAN DAN MOTTO
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan kepada ayahanda dan ibundaku tercinta yang senang tiasa memberikan do’a, nasehat, doa, semangat, cinta dan kasih sayang
dan kerja keras yang tiada hentinya dan tak ternilai harganya.
Keluargaku serta saudara-saudaraku dan orang-orang yang menyayangiku dengan segenap harapan terbaik dan do’a, kasih sayang, semangat cinta dan restu untukku yang juga tak ternilai harganya. Terima kasih atas segalanya
Sahabat-sahabat terbaikku yang selalu memberi insprasi, dorogan serta
dukungan, terima kasih telah menjadi motivator terbaikku
MOTTO
Bermimpilah setinggi tingginya kemudian jadikan itu sebagai kenyataan, cari jalan yang benar untuk mewujudkannya walau terkadang ada jalan yang berliku
tapi jangan pernah menyerah dengan hal itu.
(penulis)
Kami menemukan kebahagiaan hidup bersama kesabaran
(Umar Bin Khatab)
Apabila didalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya
ia dengan kemajuan selangkah pun
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin segala puji hanya milik Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai persyaratan penyelesai Program Sarjana (S1) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Tak lupa penulis kirimkan salawat dan taslim atas junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, Rasul yang dikirim Allah SWT untuk menjadi rahmatan lil ‘alamin.
Tiada gading yang tak retak, andaipun retak jadikanlah sebagai ukiran, begitupun dengan skripsi ini yang berjudul Pengaruh Kualitas Pengguna
Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada PT
Perkebunan Nusantara XIV Makassar yang mempunyai banyak kekurangan
dan masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu melalui kata pengantar ini, penulis sangat terbukan untuk menerima kritik serta saran yang sifatnya membangun sehingga secara bertahap penulis dapat memperbaikinya.
Oleh karena itu melalui skripsi ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua tersayang dan terpenting dalam hidupku, Ayahanda Tajudding, dan ibunda Sati, telah meluangkan segenap waktunya untuk mengasuh, membimbing, mendidik dan mengiringi perjalanan hidup penulis dengan dibaregi alunan doa, pengorbanan, dukungan, semangat, serta kasih sayang yang tiada henti agar penulis sukses dalam mencapai
cita-viii
cita. Tak lupa pula untuk Saudara dan seluruh keluarga besarku terimah kasih atas perhatian dan pergorbananya selama ini.
Selanjutnya ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Muh. Rum, SE.,M.Si, selaku Pembimbing I dan Bapak Faidul Adziem, SE., M.Si, selaku Pembimbing II yang telah sabar dalam membimbing dan mengarahkan penulis, serta kesediaan mengorbankan waktu, tenaga, pikiran serta ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis selama bimbingan. Penulis tidak akan pernah lupa dengan senyum hangat yang selalu beliau berikan kepada kami, seletih dan sesibuk apapun beliau.
Terselesaikanya skripsi ini bukan semata-mata karena usaha penulis sendiri melainkan berkat bantuan dan dukungan yang diperoleh penulis dari berbagai pihak. oleh karena itu dalam kesempatan ini wajar kiranya penulis berterima kasih sebanyak-banyaknya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Ismail Rasulong, SE, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Dr Ismail Badollahi,,M.Si SE.,AK.CA.CSP Selaku Ketua Prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Bapak/ibu asisten Dosen Para staf karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar atas kesediaan memberikan ilmu, membantu, mendidik, dan membimbing penulis dengan segala kerendahan hati dalam proses pendidikan.
ix
5. Kampusku tercinta Universitas Muhammadiyah Makassar terima kasih atas pengalaman dan ilmu serta kesempatan mengecap ilmu dalam beberapa semester.
6. Sahabat Tenri Ampa, Nilma, Ulva Wahyuni Safitri, dan Anasusia terima kasih atas canda serta tawa dan kehangatan selama beberapa tahun ini. Terima kasih selalu memberikan dukungan, semangat, motivasi, serta doa kepada penulis.
7. Mahasiswa program studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar terkhususnya AkB.16 terima kasih telah menemani dari awal perkuliahan sampai penyelesaian studi.
Terlalu banyak yang berjasa kepada penulis dalam menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar, sehingga tidak akan sempat bila di tuturkan dalam ruang yang terbatas ini. Kepada mereka semua tampa terkecuali, penulis mengucapkan terima kasih yang teramat dalam dan penghargaan yang setinggi-tingginya.
Akhirnya, kepada Allah penulis memohon ridha dan magfirah-Nya, semoga segala dukungan serta bantuan semua pihak mendapat pahala yang berlipat ganda disisi-Nya. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan mendapat ridha dari Allah SWT. Amin.
Wassalamu Aalaikum Wr. Wb
Makassar, 05 Oktober 2020
x
ABSTRAK
MAGEFIRAH, Tahun 2020. Pengaruh Kualitas Pengguna Sistem Informasi
Akuntansi terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pada PT Perkebuan Nusantara XIV Makassar, Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Muh. Rum, dan Fidhul Adziem.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pengguna sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi laporan keuangan pada PT Perkebunan Nusantara XIV Makassar. Penelitian merupakan jenis penelitian kuantitatif. Objek penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian akuntansi dan pengguna laporan keuangan pada PT Perkebunan Nusantara XIV Makassar dan sampelnya berjumlah 50 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kusioner. Tehnik analisis data yang digunakan adalah analisis statistic dan analisis keabsahan data dengan menggunakan program SPPS 24 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pengguna sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan terhadap kualitas informasi laporan keuangan pada PT Perkebunan Nusantara XIV Makassar. Kualitas sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan terhadap kualitas informasi laporan keuangan hal ini mempunyai arti bahwa kualitas informasi laporan keuangan dipengaruhi oleh kualitas pengguna sistem informasi akuntansi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kualitas pengguna sistem informasi akuntansi semakin baik pula kualitas informasi laporan keuangan yang dihasilkan.
Kata kunci: Kualitas Pengguna Sistem Informasi Akuntansi, Kualitas
xi
ABSTRACT
MAGEFIRAH, 2020. The Influence Of The Quality Of Users Of Accounting
Information Systems On The Quality Of Financial Statement Information At PT Perkebunan Nusantara XIV Makassar, Thesis Faculty Of Economics and Business Department Acc0unting Muhammadiyah University Of Makassar. Supervised by Muh. Rum end Fidhul Adziem
The aim of this study is to determine the effect of the quality of users of accounting information systems on the quality of financial reports at PT Perkebunan Nusantara XIV Makassar. The type of this research is a quantitative research. The population is all employees of the accounting department and users of financial statements at PT Perkebunan Nusantara XIV Makassar and the sample is 50 peoples. The data collection technique used was by applied questionnairy. The data analysis technique used is statistical analysis and data validity analysis using SPPS 24 for windows program.
The results showed that the quality of users of the accounting information system had a significant effect on the quality of financial report information at PT Perkebunan Nusantara XIV Makassar. The quality of the accounting information system has a significant effect on the quality of financial statement information. This means that the quality of financial statement information is influenced by the quality of users of the accounting information system. This shows that the better the quality of the users of the accounting information system, the better the quality of the resulting financial report information.
Keywords: The Quality Of Users Of Accounting Information Systems,
Quality Of Financial Report Information, PT Perkebunan Nusantara XIV Makassar
xii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iv
HALAMAN PERGESAHAN SKRIPSI ... v
SURAT PERNYATAAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
ABSTRAK ... x
ABSTRAC ... xi
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... Xvi BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI ... 8
A. Tinjauan Pustaka ... 8
1. Sistem Informasi Akuntansi ... 8
2. Kualitas Informasi Laporan Keuangan ... 16
xiii
B. Kerangka Berfikir ... 23
C. Hipotesi ... 24
BAB III METODE PENELITIAN ... 25
A. Jenis Penelitian ... 25
B. Lokasi dan waktu penelitian ... 25
C. Defenisi Operasional dan Pengukuran ... 26
D. Populasi dan sample ... 28
E. Tehnik Pengumpulan Data ... 28
F. Jenis Dan Sumber Data ... 29
G. Teknik Analisis Data... 30
BAB IV HASIL PEMBAHASAN DAN PENELITIAN ... 34
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 34
B. Hasil penelitian ... 39
C. Pembahasan ... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 55
A. Kesimpulan ... 55
B. Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA ... 57
LAMPIRAN………... 59
xiv
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Table 2.1 Hasil penelitian terdahulu ... 22
Tabel 3.1 Pengukuran variabel independen ... 26
Table 4.1 Pengukuran variabel dependen ... 27
Tabel 4.2 Usaha aneka tanaman………... 38
Tabel 4.3 Unit usaha gula………. 38
Tabel 4.4 Karakteristik responden jenis kelamin………... 39
Tabel 4.5 Karakteristik responden usia………... 40
Tabel 4.6 Katakteristik responden pendidikan terakhir ……….. 40
Tabel 4.7 Karakteristik responden lama bekerja……….. 41
Tabel 4.8 Deskripsi variabel independen………... 42
Tabel 4.9 Deskrpsi variabel dependen………... 42
Tabel 4.10 Hasil uji validitas pengguna sistem informasi akuntansi ... 44
Tabel 4.11 Hasil uji validitas kualitas informasi laporan keuangan …... 45
Tabel 4.12 Hasil uji reabilitas……….. 46
Tabel 4.13 Hasil uji normalitas………... 47
Tabel 4.14 Hasil uji multikolinieritas………..……… 48
Tabel 4.15 Hasil uji autokorelasi ………... 49
Tabel 4.16 Hasil uji heteroskedoktisitas……… 49
Tabel 4.17 Hasil uji analisis regresi linear sederhana………....………… 50
Tabel 4.18 Hasil uji f………. 51
xv
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 2.1 Skema Kerangka pikir ………..…. 24 Gambar 4.1 Skema strukrur organisasi………..……… 37
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
Lampiran 1 Kuesioner penelitian…...……….………... 60
Lampiran 2 Jawaban kuesioner………...…………... 62
Lampiran 3 Hasil uji karakteristik responden……… 65
Lampiran 4 Hasil uji validitas………...…... 66
Lampiran 5 Hasil uji reabilitas………. 68
Lampiran 6 Hasil uji asumsi klasih………. 69
Lampiran 7 Hasil uji hipotesis……….. 70
Lampiran 8 Durbin Watson……… 72
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pentingnya sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang melaksanakan berbagai operasi dalam rangka menghasilkan informasi yang relevan, diantaranya mencatat data ekonomi, memproses dan meganalisa data serta menyajikan informasi kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan. Sistem informasi akuntansi yang terkoputerisasi memungkinkan pemakai laporan keuangan dapat melihat laporan keuangan setiap saat dengan lebih cepat dan akurat. Dalam penyajian informasi keuangan dapat dilakukan dengan mudah, dengan adanya dukungan paket program sistem informasi akuntansi yang semakin banyak variasinya dan dapat diperoleh dengan mudah (Isti Nungraheni Saputri, 2016).
Pentingnya kualitas laporan keuangan karena akan menggambarkan kondisi kinerja dan gambaran internal perusahaan akan tercermin dari kinerjanya. Aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan pada akhirnya akan mempengaruhi kinerjanya sendiri, yang mencerminkan prestasi dan kondisi perusahaan tersebut. Salah satu kinerja yang harus diperhatikan adalah kinerja keuangannya, keuangan perusahaan dapat menggambarkan keadaan perusahaan tersebut sendiri yang akan dijadikan pedoman dalam pengambilan keputusan yang tepat untuk pengembangan perusahaan. Kinerja keuangan menunjukkan hasil yang dicapai perusahaan dalam menjalankan roda usahanya. Kinerja keuangan perusahaan merupakan gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan
pada periode tertentu. Hal ini membuat perusahaan dalam menjalankan kegitannya lebih antisipatif dan dan responsif terhadap setiap perubahan lingkungan persaingan yang semakin kompetitif (Zaki Baridwan, 2000)
Dalam rangka menyiasati perubahan lingkungan juga peluang yang ada, perusahaan memberikan layanan terbaik dengan memberikan informasi ekonomi. Salah satu informasi tersebut adalah informasi keuangan PT. Perkebunan Nusantara XIV yaitu laporan keuangan yang digunakan untuk melaporkan keadaan dan kondisi keuangannya kepada pihak investor dan pihak-pihak yang berkepentingan. Menurut Hery (2014: 14) Laporan Keuangan pada dasarnya adalah hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan alat informasi yang menghubungkan perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan, yang menunjukkan kondisi kesehatan keuangan perusahaan dan kinerja perusahaan. Analisis laporan keuangan melibatkan penilaian terhadap keuangan dimasa lalu, sekarang dan yang akan datang. Menurut Kasmir (2015:66) analisis laporan keuangan adalah dapat mengetahuai posisi keuangan perusahaan saat ini. Dengan melihat posisi keuangan, setelah dilakukan analisis laporan keuangan secara mendalam, akan terlihat apakah perusahaan dapat mencapai target yang telah direncanakan sebelumnya atau tidak. Hasil analisis laporan keuangan juga akan memberikan informasi tentang kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan. Analisis ini digunakan untuk mengetahui bagaimana kinerja manajemen mengambil keputusan baik keputusan investasi dan keputusan ekonomi guna keberlangsungan perusahaan ditahun berikutnya.
3
Keberadaan teknologi informasi memberikan dampak yang besar bagi segala aspek. Teknologi informasi menjadi sebuah alat bagi manajemen dalam mengumpulkan informasi, mengelola bisnis, dan membuat keputusan berharga bagi kelangsungan organisasi teknologi informasi tidak lepas kaitanya dengan sistem informasi, dengan dukungan sistem informasi yang baik, teknologi informasi yang digunakan sudah tentu akan membuat informasi yang dibutuhkan menjadi lebih efektif, efesien serta ekonimis. Menurut Isti Nugraheni Saputri (2016:6). Sistem akuntansi dikatakan efektif apabila informasi yang dibutuhkan pengguna sistem terpenuhi dan sistem informasi akuntansi dapat dikatakan efisien apaabila sistem tersebut dapat menghasilkan informasi yang tidak membutuhkan banyak waktu dalam proses pekerjaannya. Beberapa dimensi yang menilai mengenai kualitas informasi adalah autbenticity, accuracy, completeness, uniqueness, timeniness, relevance, comprebensibility, precision, conciceness, dan informativeness. Semakin baik kualitas informasi, akan semakin tepat pula keputusan yang diambil apabila informasi yang dihasilkan tidak berkualitas akan berpengaruh negatif terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi.
Untuk mendapatkan informasi yang berkualitas perlu adanya sebuah sistem yang mengelolah data menjadi sebuah informasi yang mana dituntut adanya informasi yang cepat tepat dan akurat sehingga mengakibatkan persaingan yang semakin kompetatif. Ketatnya persaingan dan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi yang ada menuntut suatu sistem yang lebih baik cepat dan handal dalam menyelesaikan masalah kepuasan pengguna akhir sistem informasi dapat disajikan sebagai salah satu ukuran keberhasilan suatu sistem informasi. Kepuasan pemakai terhadap suatu sistem informasi
adalah bagaimana cara pemakai memandang sistem informasi secara nyata tetapi tidak pada kualitas sistem secara teknis kepuasan pengguna seringkali digunakan sebagai ukuran pengganti dari efektifitas sistem informasi akuntansi (Zaki Baridwan, 2000).
Tujuan utama laporan keuangan merupakan penyedia informasi yang menyangkut kinerja, posisi keuangan, dan perubahan posisi keuangan dalam suatu instansi. Informasi yang diberikan dalam laporan keuangan seharusnya bermanfaan bagi pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan dapat dijadikan tolak ukur dalam pengambilan keputusan karena menunjukan kinerja manajemen suatu perusahaan atau instansi untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya didalam perusahaan atau instansi itu sendiri. Laporan keuangan adalah merupakan hasil dari suatu proses pencatatan, yang merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan ini dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang disebabkan kepadanya oleh para pemilih perusahaan. Disamping itu laporan keuangan dapat juga digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak diluar perusahaan (Putri Ayu Pratiwi, 2018).
Secara umum laporan keuangan perusahaan berfungsi sebagai media informasi. Khusunya dalam menginformasikan mengenai kondisi keuangan sebuah perusahaan agar diketahui oleh pihak-pihak yang berkepentingan dan memiliki hak untuk itu. Melihat pentingnya laporan keuangan dalam menilai kesehatan perusahaan, maka laporan keuangan harus disusun secara cermat dan terbebas dari bias (prasangka). Laporan keuangan yang berkualitas harus mampu menyediakan informasi yang relevan dan berguna dalam pengambilan
5
keputusan ekonomi maupun keputusan investasi bagi para pengguna. Informasi dalam laporan keuangan juga harus memiliki kriteria andal (reliable), informasi dikatakan andal apabila bebas dari pengertian yang menyesatkan adanya kesalahan material dan dapat diandalkan oleh pengguna laporan keuangan sebagai penyajian yang tulus atau jujur yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan sehingga mengurangi munculnya manipulasi akuntansi (Zaki Baridwan, 2000).
Seorang akuntan dan manajer dapat dikatakan sebagai pengguna sistem informasi akuntansi karena mereka menggunakan sistem informasi untuk mengolah pembrosesan transaksi pada semua siklus transaksi keuangan perusahaan (membukukan transaksi dan menyusun laporan keuangan). Karena laporan keuangan digunakan sebagai pedoman dalam mengambil keputusan, maka laporan keuangan tersebut harus memiliki karakteristik kualitatif yang dapat mendukung tingkat kualitas informasi yang dituangkan didalamnya sehingga pemakai laporan keuangan dapat mengambil keputusan secara efektif. Untuk meningkatkan kualitas informasi dalam laporan keuangan dibutuhkan kualitas pengguna sistem informasi akuntan yang lebih baik dan kompeten dibidangnya. Fenomena terjadi di PT. Pegadaian saat ini efektifnya dalam prosedur penggajiannya. Jaringan yang kurang optimal sehingga membuat keterlambatan dalam mengimput data, kurangnya meng-upgrade sistem yang ada sehingga menjadi kurang baik dan kurang terkendali. Adanya ketidaktelitian dalam mengimput data sehingga dapat menghambat proses pembayaran gaji-gaji pegawai dan keterlambatan dokumen yang digunakan sebagai dasar pelaporan, dan menyebabkan keandalan kualitas laporan keuangannya diragukan dan kurang berkualitas. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari
dan Adiputra (2014) yang menjelaskan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pemanfaatan sistem informasi akuntansi kuangan daerah terhadap kualitas laporan keuangan.
Sejalan dengan hal tersebut peneliti mengambil objek pada perusahaan PT Perkebunan Nusantara XIV Makassar karena perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang mempunyai usaha diberbagai bidang dan sudah memiliki manajemen perusahaan yang baik selain itu PT Perkebunan Nusantara XIV Makassar juga memiliki banyak cabang dan beberapa anak perusahaan yang tersebar dibeberapa kota.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik mengetahui hubungan variabel-variabel tersebut dengan mengambil judul:
“Pengaruh Kualitas Pengguna Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualiatas Informasi Laporan Keuangan Pada PT Perkebunan Nusantara XIV
Makassar”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah kualitas pengguna sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kualitas informasi laporan keuangan pada PT Perkebunan Nusantara XIV Makassar.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan jawaban dari rumusan yang telah dibuat, jadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
7
pengaruh kualitas pengguna sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi laporan keuangan pada PT Perkebunan Nusantara XIV Makassar.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis a. Bagi penulis
Untuk memperluas serta memperdalam pemahaman dan pengetahuan penulis mengenai sistem informasi akuntansi dan kualitas informasi laporan keuangan.
b. Bagi Perusahaan
Untuk memberikan masukan bagi pemimpin perusahaan khususnya mengenai kualitas informasi laporan keuangan yang baik dihasilkan bagi perusahaan. Dan diharapkan juga dapat memberikan sumbangan penelitian dalam meningkatkan kualitas dan mengefaluasi sistem yang sedang berjalan dalam rangka menyempurnakan, mempertahankan, serta mengembangkan pabrik-pabrik yang dianggap telah memadai. 2. Manfaat praktis
a. Bagi karyawan
Penelitian ini menjadi salah satu sumber informasi tentang pentinya kualitas sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi laporan keuangan sehingga menjadi salah satu usaha dalam rangka mewujudkan kualitas sistem informasi akuntansi yang berkulitas terhadap laporan keuangan.
Sebagai bahan referensi atau masukan untuk penelitian selanjutnya, khususnya mengenai topik-topik yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi dapat dijalankan sepenuhnya dengan memanfaatkan teknologi kumputer dan teknologi informasi terbaru, atau dapat berupa kombinasi antara keduanya. Menurut Rommney dan Steinbart (2017:3) sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang mendukung yang lebih besar. Informasi adalah data yang telah dikelolah dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan. Akuntansi adalah proses identifikasi, pengumpulan, dan penyimpanan data serta proses pengembangan, pengukuran, dan komunikasi informasi. Berdasarkan defenisi tersebut, akuntansi adalah sistem informasi karena sistem informasi akuntansi (SIA) mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses akuntansi dan data lain untuk menghasilkan informasi untuk membuat keputusan.
Dalam suatu perusahaan, penerapan sistem informasi akuntansi memiliki hubungan dan komponen yang sangat penting karena dapat mendukung keputusan yang dilakukan oleh manajemen. Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang melaksanakan berbagai operasi dalam rangka menghasilkan informasi yang relevan, diantaranya mencatat data ekonomi, memproses dan menganalisa data serta menyajikan informasi kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan. Jadi dari pengertian diatas peneliti menyimpulkan bahwa sistem informasi akutansi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
dengan sistem informasi akuntansi yang dihasilkan dari sebuah sistem informasi akuntansi.
a. Komponen-komponen sistem informasi akuntansi
Adapun sistem informasi akuntansi dapat menghasilkan informasi keuangan yang berkualitas, berguna dan dapat dipercaya dengan adanya dari komponen-komponen sistem informasi akuntansi. Menurut Romney dan Steinbart (2017:126) ada 6 komponen SIA yaitu: 1) Orang yang menggunakan sistem.
2) Prosedur dan intruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses dan menyimpan data.
3) Data mengenai organisasi dari aktifitas bisnis perusahaan. 4) Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data.
5) Infrastruktur teknologi informasi, meliputi computer, perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi.
6) Pegendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data sistem informasi akuntansi
b. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi disuatu perusahaan dibangun dengan tujuan untuk mengelolah data keuangan yang berasal dari berbagai sumber yang akan menjadi informasi keuangan yang diperlukan oleh orang-orang yang memerlukan informasi tersebut untuk mengurangi resiko dalam pengambilan keputusan.
Menurur Farida Tanti Herlinawati (2018:15) ada 3 tujuan sistem informasi akuntansi yaitu:
10
1) Guna memenuhi setiap kewajiban sesuai dengan otoritas yang diberikan kepada seseorang (to fulfill obligatioansrelating to stewardship). Pengelola perusahaan selalu mengacu kepada tanggung jawab manajemen guna menata secara jelas segala sesuatu yang diberikan dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
2) Setiap informasi yang dihasilkan merupakan bahan yang berharga bagi pengambilan keputusan manajemen (to support decision making by internal decision makers). Sistem informasi menyediakan informasi guna mendukung setiap kepuasan yang diambil oleh pimpinan sesuai dengan pertanggungjawaban yang ditetapkan. 3) Sistem informasi diperlukan untuk mendukung kelancaran
operasional perusahaan sehari-hari (to support the-day-to-day operations). Sistem informasi menyediakan informasi bagi setiap satuan tugas dalam berbagai level manajemant, sehingga mereka dapat lebih produktif.
c. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
Dalam pelaksanaanya, sistem informasi akuntansi diharapkan dapat memberikan informasi-informasi yang berkualitas serta bermanfaat bagi pihak manajemen khususnya para pemakai informasi dalam pengambilan keputusan.
Ada tiga fungsi utama sistem informasi akuntansi menurut Farida Tanti Herlinawat (2018:18) adalah sebagai berikut:
1) Mendukung aktivitas perusahaan sehari-hari.
Suatu perusahaan agar tetap bisa eksis perusahaan tersebut harus terus beroperasi dengan melakukan sejumlah aktivitas bisnis yang peristiwanya disebut sebagai transaksi seperti melakukan pembelian, penyimpanan, proses produksi dan penjualan.
2) Mendukung proses pegambilan keputusan.
Tujuan yang sama pentingnya dari sistem informasi akuntansi adalah untuk memberikan informasi yang diperlukan dalam proses penggambilan keputusan. Keputusan harus dibuat dalam kaitannya dengan perencanaan dan pengendalian aktivitas perusahaan.
3) Membantu dalam memenuhi tanggung jawab pengelolaan perusahaan.
Setiap perusahaan memenuhi tanggung jawab hukum. Salah satu tanggung jawab yang penting adalah keharusan memberi informasi kepada pemakai yang berada diluar perusahaan atau stakehorder yang meliputi pemasok, pelanggan, pemegang saham, kreditor, investor besar, serikat kerja, analisis keuangan, asosiasi industri atau bahkan publik secara umum.
Berdasarkan pernyataan diatas didalam fungsi sistem informasi akuntansi dapat disimpulkan bahwa informasi akuntansi menjadi pendukung dan juga dapat menjadi dasar bagi manajen internal dalam pengambilan keputusan, oleh karena itu sistem informasi akuntansi
12
harus disusun serta dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi dengan lebih efesien dan efektif.
d. Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan (SIA)
Menurut Purti Ayudewi Pratiwi (2018:10) penyusunan sistem akuntansi suatu perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa faktor yang penting.
1) Sistem akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip tepat. 2) Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip aman yang
berarti bahwa sistem akuntansi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik perusahaan.
3) Sistem akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip murah yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi itu harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal dengan kata lain dipertimbangkan cost dan benefit dalam menghasilkan suatu informasi
e. Langkah-Langkah Penyusunan Sistem informasi
Menurut Almumtahana dan samukri (2019:147) mengungkapkan langkah-langkah dalam penyusunan sistem informasi akuntansi (system life cycle) terdiri dari 4 prosedur.
1) Analisis sistem yang ada langka ini dimaksud untuk mengetahui kebaikan dan keselamatan sistem yang berlaku. Dalam prakteknya analisis sistem ini dilakukan dengan mengadakan penelitian (survei).
2) Merancang sistem akuntansi langkah ini merupakan pekerjaan menyusun sistem yang baru atau mengubah sistem lama agar kelemahan-kelemahan yang ada dikurangi dan ditiadakan.
3) Penerapan sistem akuntansi langkah ini adalah menetapkan sistem akuntansi yang disusun untuk menggantikan sistem lama.
4) Pengawasan sistem baru. Langkah ini adalah untuk mengawasi penerapan sistem baru yaitu mengecek apakah sistem baru ini dapat berfungsi.
f. Pengguna Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Almumtahana dan samurki (2019:148) Sistem informasi merupakan orang-orang yang akan menggunakan sistem informasi yang telah dikembangkan seperti operator, manajer, pengguna sistem informasi lain yang bersangkutan. End User sinonim dengan pemakaian yang menggunakan produk akhir suatu sistem berbasis komputer dikelompokkan menjadi 4 golongan berdasarkan kemampuan komputer yang dimiliki yaitu
1) Pemakai akhir tingkat menuh. 2) Pemakai akhir tingkat perintah. 3) Pemakai akhir tingkat programmer. 4) Personil pendukung fungsional
Para pengguna akhir sistem informasi biasanya hanya fokus dengan apa yang mereka kerjakan pada sistem tersebut sehingga lebih sering ditemukan karyawan yang tidak mengenali sistem informasi akuntan perusahaannya. Untuk kemudian pengguna yang menggunakan aplikasi tertentu kepada pekerjaannya, mereka juga
14
sebagian besar mengetahui bahwa aplikasi tersebut merupakan dari bagian sistem informasi perusahaannya.
g. Pengambilan Keputusan Dalam SIA
Menurut Romney dan Steinbart (2017:12). Kegunaan-kegunaan keputusan informasi akuntansi merupakan bagian dari teori normatif pendekatan model keputusan ditunjukkan untuk mengetahui informasi apa yang diperlukan untuk membuat keputusan. pengambilan keputusan sistem informasi akuntansi diantaranya
1) Dapat mengidentifikasi situasi yang membutuhkan tindankan manajemen.
2) Dapat mengurangi ketidakpastian dan memberikan dasar untuk memilih diantara alternatif tindakan.
3) Dapat menyimpan informasi mengenai hal keputusan sebelumnya yang memberikan dasar untuk meningkatkan keputusan dimasa yang akan datang.
4) Dapat memberikan informasi yng akurat dan tepat waktu.
5) Dapat menganalisis data penjualan untuk menemukan barang-barang yang dibeli bersama-sama dan dapat menggunakan informasi tersebut.
h. Karakteristik Kualitas Pengguna Sistem Informasi Akuntansi
Pemakai sistem sangat memiliki peranan dalam kemajuan pada suatu perusahaan karena pemakai sistem informasi dapat mendorong kinerja sistem informasi menjadi baik. Kinerja sistem informasi berjalan dengan baik apabila para pemakai dapat memahami, menggunakan dan mengaplikasikan sebuah teknologi menjadi informasi yang berguna
untuk pengambilan keputusan sehingga tujuan perusahaan dapat terpenuhi dan kinerja individual dapat dinilai baik. Kemampuan pemakai sistem informasi akuntansi menurut Robbins (2007:42) yaitu dapat dilihat dari “Knowledge, Ability, Skills”. Berikut penjelasan dengan indikator-indikator yang ada, yaitu:
1) Pengetahuan (Knowladge)
pengetahuan diartikan sebagai dasar kebenaran atau fakta yang harus diketahui dan diterapkan dalam pekerjaan sebagai pemakai sistem informasi akuntansi.
2) Kemampuan (Ability)
Kemampuan menjalankan sistem informasi akuntansi yang ada, kemampuan untuk mengekspresikan bagaimana sistem seharusnya, kemampuan mengerjakan tugas dari pekerjaan yang menjadi tanggung jawab, dan kemampuan menyelaraskan pekerjaan.
3) Keahlian (Skills)
Keahlian dalam pekerjaan yang menjadi tanggung jawab, keahlian dalam mengekspresikan kebutuhan dalam pekerjaan.
Dalam melakukan pengembangan sistem informasi setiap orang tidak semua akan menghasilkan keberhasilan. Ada beberapa alasan mengapa pengembangan tidak berhasil seperti kurangnya pengetahuan yang dimiliki pemakai. Selain itu kemampuan pemakai dalam mengoperasikan sistem informasi yang baru sangat dibutuhkan, hal ini penting dalam pengoperasian sistem agar sistem dapat beroperasi secara maksimal.
16
2. Kualitas Informasi Laporan Keuangan a. Definisi Kualitas Laporan keuangan
Kualitas laporan keuangan sebuah perusahaan tergantung dari seberapa besar informasi yang disajikan oleh perusahaan yang bisa berguna bagi pengguna dan bagaimana perusahaan dalam menyusun laporan keuangan yang ada berdasarkan kerangka konseptual dari prinsip-prinsip dasar dan tujuan akuntansi. Baik buruknya kualitas laporan keuangan dapat dilihat dari sehat tidaknya suatu perusahaan tersebut. Perusahaan yang sehat akan memiliki laporan keuangan yang berkualitas baik tampa adanya penyimpangan begitupun sebaliknya. Laporan keuangan merupakan salah satu alat ukur yang digunakan oleh para pemakai laporan keuagan dalam mengukur atau menentukan sejauh mana kualitas perusahaan tersebut.
Menurut Puteri Ayu Pratiwi (2018:9) kualitas Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses kegiatan akuntansi atau suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan laporan keuangan disusun untuk memberikan informasi tentang posisi harta, utang, dan modal yang terjadi dalam rumah tangga perusahaan serta laba dan ruginya. Menurut Almumtahanah dan Samukri (2019:148) salah faktor pendukung kualitas laporan keuangan adalah sistem informasi akuntansi dimana laporan keuangan dihasilkan dari suatu proses yang didasarkan pada imput yang baik, proses yang baik dan output yang baik dan kualitas laporan keuangan dan sistem informasi akuntansi sangat berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan.
Laporan keuangan mengungkapkan informasi yang penting bagi berbagai pihak yang berkepentingan. Agar suatu laporan keungan dapat memberi manfaat untuk para pemakainya maka laporan keuangan tersebut harus mempunyai nilai informasi yang berkualitas dan berguna dalam pegambilan keputusan. Menurut Putri Ayu Pratiwi (2018:10) karakteristik kualitas merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan yang berguna bagi pemakai. Karakteristik laporan keuangan dapat dilihat dari segi kualitas menurut Standar Akuntansi Keuangan (2017) yaitu:
1) Dapat dipahami
Kualitas informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk dipahami oleh pemakainya. Pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktifitas dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar.
2) Relevan
Informasi didalam laporan keuangan memiliki kualitas yang relevan jika dapat memengaruhi keputusan ekonomi dengan pemakai masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka dimasa lalu.
3) Materealitas
Materialitas merupakan suatu ambang batas atau titik pemisah dari pada suatu karakteristik kualitatif pokok yang harus dimiliki agar informasi dipandang berguna. Informasi dapat dipandang material apabila kelalaian untuk mencantumkan atau
18
kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dalam mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai yang diambil atas dasar laporan keuangan.
4) Keandalan
Informasi yang memiliki kualitas yang handal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakaiannya sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan secara wajar diharapkan dapat disajikan.
5) Penyajian jujur
Informasi keuangan dilaporkan kuangan pada umumnya tidak luput dari resiko penyajian yang dianggap tidak jujur.
6) Subtansi mengungguli bentuk
Jika informasi dimaksud untuk menyajikan dengan jujur transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya disajikan, peristiwa tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan subtansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukum
7) Netralitas
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. 8) Pertimbangan sehat
Penyusunan laporan keuangan adakalanya menghadapi ketidakpastian suatu peristiwa dan keadaan tertentu, seperti ketertagihan piutang yang diragukan, perkiraan masa bermanfaat
pabrik serta peralatan dengan tuntutan atas jaminan garasi yang mungkin timbul
9) Kelengkapan
Agar dapat diandalkan informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan material dan biaya.
c. Factor-faktor yang mempegaruhi kualitas laporan keuangan
Menurut Farida Tanti Herlinawati (2018:29) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan pada suatu perusahaan, faktor-faktor tersebut diantaranya yaitu:
1) Audit laporan keuangan.
Audit laporan keuangan merupakan laporan tertrukstur mengenai laporan posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan dalam suatu entitas pelaporan. Audit laporan keuagan dan dapat mengurangi resiko informasi yaitu resiko bahwa informasi yang digunakan oleh investor, kreditor dan pihak lain untuk menilai resiko usaha tidak akurat. Audit laporan akan meberikan keyakinan kewajaran laporan keuangan suatu perusahaan (dapat menguragi resiko informasi).
2) Good Corporate Governance.
Menurut (Darmawan dan Djamal Abdi, 2017) good corporate governance adalah salah satu elemen kunci dalam meningkatkan efesiensi ekonomis, yang meliputi serangkaian hubungan antara manajemen perusahaan, dewan komensaris, para pemengang saham dan stakeholder lainya. GCG merupakan suatu keharusan dalam rangka membangun kondisi perusahaan yang tangguh dan
20
sustainable serta sangat diperlukan untuk menciptakan sistem dan pengelolaan keuangan perusahaan yang kuat sehingga mampu menjadi perusahaan yang kompetiif.
d. Keterbatasan laporan informasi laporan keuangan
Menurut Darmawan dan Jamal Abdi (2017) keterbatasan dalam informasi pelaporan keuangan terdiri atas:
1) Lebih berkaitan dengan badan usaha atau perusahaan dari pada dengan industri atau ekonomi secara keseluruhan.
2) Lebih merupakan informasi kuantitatif yang bersifat pendekatan dari pada hasil perhitungan yang pasti.
3) Sebagian besar merefleksikan pengaruh transaksi dan kejadian yang telah terjadi.
4) Hanya merupakan salah satu sumber informasi yang dibutuhkan oleh mereka yang mengambil keputusan tentang badan usaha. 5) Penyediaan dan penggunaanya memerlukan atau melibatkan kos
(cost) sehingga pertimbangan manfaat dapat memberi apa yang harus dilaporkan.
e. Defenisi Laporan Keuangan
Laporan keuangan pada dasarnya menunjukkan apa yang telah dilakukan (stewardship) dan pertanggungjawabankan sumber data entitas yang telah dipercaya kepadanya. Laporan keuangan adalah suatu pengajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan dari suatu entitas serta menjadi salah satu media komunikasi keuangan
antara manajemen perusahaan dan stakeholder. Untuk menghasilkan informasi keuangan perusahaan yang akan disampaikan maka perusahaan harus menyusun pelaporan keuangan terlebih dahulu untuk dapat menghasilkan informasi keuangan yang akan disampaikan maka perusahaan melakukan penyusuna terlebih dahulu.
Menurut Subramanniam (2018:15). Laporan keuangan disusun untuk melaporkan aktifitas pendanaan dan investasi pada titik waktu tersebut dan meringkas aktifitas operasi selama satu periode. Peran laporan keuangan sangat penting untuk mengakui bahwa laporan keuangan melaporkan aktifitas pendanaan dan investasi pada suatu titik waktu sedangkan laporan keuangan melakukan aktifitas koperasi selama periode waktu. Ni Luh Wayang Tia Ayu Lestari dan Ni Nyoman Sri Rahayu Trina Dewi (2020:172). Laporan keuangan merupakan laporan terstruktur mengenai laporan posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan.
f. Tujuan laporan keuangan
Menurut Putri Ayu Pratiwi (2018:8), tujuan laporan keuangan secara umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi. Disamping itu juga menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas pengguna sumber daya-sumber
22
daya yang dipercayakan kepada mereka. Perusahaan berkewajiban melaporkan aktivita-aktivitas yang telah dilakukan serta melaporkan hal yang telah dicapai dalam satu periode akutansi yang telah disusun secara sistematis dan struktur.
3. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahlu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperbanyak teori yang digunakan dalam mengkaji penelitian yang dilakukan. Berikut beberapa jurnal yang terkait dengan penelitian yang dilakukan penulis.
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu
No. Penulis/
Tahun Judul
Metode
Penelitian Hasil Penelitian
1. Nurul Yuniar Lediana (2013) Pengaruh efektifitas penerapan teknologi informasi terhadap kualitas laporan keuangan Dekriptif dengan pendekatan kuantitatif Hasil analisis menunjukkan bahwa efektifitas informasi teknologi berdampak positif terhadap kualitas laporan keuangan 2. Manti Winda Rahayu (2015) Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan Metode kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. 3. Julia Prasisca, Rika Kharlina, Christina Pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi keuangan terhadap kualitas laporan Metode kuantitatif dan kualitatif Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa sistem informasi akuntansi keuangan
Yunita (2013)
keuangan terbukti memiliki
pengaruh terhadap kualitas laporan kuangan 4. Almumtah anah, samurki (2019) Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Laporan Keuangan Metode kuantitatif Hasil penelitian membuktikan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan. 5. Muhamma d Rizqi Kusumah Nagara, Sri Rahayu, Annisa Nurbaiti (2018) Pengaruh Kualitas Sistem Dan Kualitas Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Keuangan Daerah Metode kuantitatif Hasil penelitian bahwa kualitas sistem dan kualitas informasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna SIKD pada pemerintah daerah kabupaten Sukabumi 6. Toban christin, Angelin, Kurniawan ,Heni (2017) Pengaruh Kompetisi Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Metode kuantitatif Hasil penelitian membuktikan bahwa kompetensi sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan. B. Kerangka Berfikir.
Kerangka pikir menggambarkan pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas pengguna sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi laporan keuangan. Informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan banyak memberikan manfaat kepada investor sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan investasi.
24
Pengguna sistem informasi akuntansi adalah adalah orang yang terlibat dalam penggunaan berbagai formulir catatan, peralatan, termasuk kumputer dan perlengkapan serta alat komunikasi, dan bagaimana cara pengelolaannya dengan pengetahuan, kemampuan dan keahlian yang dimiliki karyawan pada PT Perkebunan Nusantara XIV Makassar. Laporan yang terkoordinasi secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen. Semakin baik sistem dan teknologi yang digunakan dalam mengelola keuangan laporan keuangan dalam suatu perusahaan maka kualitas informasi lapoaran keuangan yang dihasilkan sudah dapat dipahami, relevan, materealitas, dapat diandalkan, penyajian jujur, subtansi mengungguli bentuk, netralitas, pertimbangan sehat dan kelengkapan.
Untuk lebih jelasnya hal diatas dapat digambarkan dalam skema kerangka pemikiran berikut ini:
Gambar 2.1 Skema kerangka pikir
C. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka hipotesis dalam penelitian ini adalah kualitas pengguna sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kualitas informasi laporan keuangan pada PT Perkebunan Nusantara XIV Makassar”.
Kualitas Pengguna Sistem Informasi
Akuntansi (X)
Kualitas Informasi Laporan Keuangan (Y)
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunkakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif, dimana penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan hasilnya. Dan penelitian kuantitatif juga merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifiknya adalah sistematis, terencana dan terstruktur, dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya.
Menurut Sugiyono (2014:8) penelitian kuantitatif merupakan metode yang dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat metode ini digunakan untuk meneliti populasi atas sample tertentu, pengumpulan data menggunkan instrument penelitian, analis data yang bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
B. Lokasi Dan waktu Penelitian
Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian di PT Perkebunan Nusantara XIV Makassar yang beralamat di Jln Urip Sumoharjo No. 72-76 Makassar 902332. Sedangkan waktu penelitian dilakukan sesuai dengan lamanya penelitian dilakukan, yaitu mulai dari penyusulan judul penelitian, survei lapangan, penyusunan dan penulisan proposal, pengumpulan dan pengolahan data hingga perampungan hasil penelitian yang membutuhkan waktu sekitar 3 (tiga) bulan dimulai bulan juli sampai akhir oktober 2020.
C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran.
Defenisi opersional 1. Variabel independen
Kualitas pengguna sistem informasi akuntansi (X)
Kualitas pengguna sistem informasi akuntansi adalah integritas semua unsur yang terkait dalam membentuk sistem informasi akuntansi untuk menghasilkan informasi yang berkualitas khususnya informasi pelaporan keuangan.
Tabel 3. 1
Pengukuran variabel independen
Variabel Dimensi Indikator
Kualitas Pengguna Sistem Informasi akuntansi 1. Pengetahuan (Knowledge)
Mampu mengolah data keuangan menjadi informasi akuntansi 2. Kemampuan
(ability)
Mampu menyajikan laporan akuntansi secara cepat dan tepat 3. Keterampilan
(skills)
Mampu menyelesaikan seluruh pekerjaan tepat waktu
Sumber: Robbins (2007:42) 2. Variable dependen
Kualitas informasi laporan keuangan (Y)
Kualitas informasi laporan keuangan adalah suatu informasi yang dapat memudahkan pengguna dan pembaca untuk memahami dan dapat diasumsikan dalam pengetahuan yang memadai tentang suatu aktifitas ekonomi, bisnis akuntansi serta dapat mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. Didalam laporan keuangan informasi yang bermanfaat harus relevan untuk memenuhi suatu kebutuhan pemakai guna memproses untuk pengambilan keputusan.
27
Table 4. 1
Pengukuran variabel dependen
Variabel Dimensi Indikator
Kualitas informasi laporan keuangan
1. Dapat dipahami Memiliki pemahaman dan pengetahuan yang memadai tentang aktifitas bisnis dan akuntansi dalam laporan keuangan
2. Relevan Memilliki manfaat prediktif
terhadap laporan keuangan yang dihasilkan untuk membantu kegiatan instansi yang akan dilakukan selanjutnya
3. Materealitas Relevansi informasi dipengaruhi oleh hakekat dan
materealitasnya.
4. Keandalan Laporan keuangan harus bersifat dan dapat diandalkan dan dapat disajikan secara wajar
5. Penyajian jujur Penyajian Informasi Lapoaran keuangan dan peristiwa lainya disajikan secara jujur dan dapat diharapkan untuk disajikan 6. Subtansi
mengungguli bentuk
Mampu mencatat dan menyajikan laporan keuangan sesuai dengan subtansi dan realitas ekonomi. 7. Netralitas Kualitas laporan keuangan harus
benar benar terjamin kebenarannya 8. Pertimbangan
sehat
Mampu menghadapi
ketidakpastian peristiwa dan keadaan tertentu
9. Kelengkapan Lengkap dalam batasan material dan biaya dalam pelaporan informasi keuangan Sumber: Standar Akuntansi Keuangan (2017)
D. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulnya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan dan staf keuangan dan bagian akuntansi pada PT Perkebunan Nusantara XIV Makassar yang berjumlah 50 orang dan tehnik pengambilan sample dalam penelitian ini adalah tehnik nonprobility sampling.
Menurut (sugiyono, 2017) nonprobility sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dan dengan jenis metode yang digunakan adalah sampling jenuh. Sampel jenuh menurut (Sugiyono, 2017) adalah teknik penentuan sampel bila semua populasi digunakan sebagai sampel..
E. Teknik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan untuk memperoleh data dan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam penelitian (Sugiyono, 2017). Dalam suatu penelitian, maka tehnik data dimasukkan untuk memperoleh bahan-bahan yang relevan, akurat, dan terpercaya, tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Metode kuesioner, yaitu metode pengumpulan data dengan melakukan atau memberikan daftar pertayaan atau pernyataan mengenai gambaran umum, perhatian dan pendapatan responden terkait dengan penelitian. Kuesioner juga memerlukan waktu untuk menjawab
29
pertanyaan. Pengukuran dimensi indikator atau elemen dalam penelitian ini menggunakan skala likert.
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial ini sudah ditetapkan secara spesifik oleh variabel penelitian. Dengan skala likert variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument.
F. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka dan berkaitan dengan masalah-masalah yang akan dibahas seperti membangikan angket (kuesioner). Kuesioner tersebut berupa pertanyaan yang diberikan kepada responden yang diisi berdasarkan presepsi responden terhadap variabel dengan skala likert yang menggunakan lima pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS) dan didistribusikan secara langsung.
2. Sumber data a. Data primer
Data primer merupakan sumber data utama yang digunakan untuk menjaring data atau informasi yang terkait dengan fokus pada apa yang dikaji. Hal ini dilakukan melalui kuesioner dan observasi.
b. Data sekunder
Data sekunder adalah sumber data pendukung yang diperlukan untuk melengkapi data primer yang dikumpulkan. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan data lapangan terkait pada hal yang ingin dikaji.
G. Teknik Analisis
Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur variabel-variabel adalah menggunakan Software spss dengan cara memasukkan hasil data dari hasil operasionalisasi variabel yang akan diuji
1. Statistik Deskriptif
Menurut Sugiyono (2017) Statistik deskriptif merupakan bidang ilmu statistika yang mempelajari cara pengumpulan dan penyajian data suatu penelitian. Statistik deskriktif adalah bagian dari ilmu statistik yang meringkas, menyajikan dan mendeskripsikan data dalam bentuk yang mudah dibaca sehingga memberikan informasi lebih lengkap. Statistik deskriktif berfungsi untuk mendekripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang akan diteliti melalui data populasi atau sample. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur dengan melalui indikator dominan yang mempengaruhi variabel tertentu, kemudian menguji signifikasi variabel X terdapat variabel Y.
2. Uji validitas
Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skort tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skort butir. Menurut Sugiyono (2014) bahwa korelasi untuk menentukan validitas
31
item, sampai sekarang merupakan teknik yang paling banyak digunakan. Interpretasi terhadap koefisien korelasi bahwa item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor totol), serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum dianggap memenuhi syarat adalah r = 0,3 dan dapat diuji valid tidaknya melalui kumputer excel atau aplikasi spss.
3. Uji reabilitas
Uji reabilitas menunjukkan sejauh mana instrument dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila pengukuran di lakukan dengan menggunakan rumus Cronbach's Alpha melalui program kumputer excel atau spss.
4. Uji asumsi klasik a. Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memilki distribusi data normalnya apabila nilai signifikan lebih besar dari 0.05. uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov smirnof.
b. Uji multikolinieritas
Menurut (Sugiyono, 2017) menyebutkan bahwa uji multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Kemiripan variabel independen idependen dalam satu model akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara satu model idependen dengan independen yang lainya. Pada
penilaian ini untuk mendeteksi multikolinier dengan melihat Variance Inflation Facto (VIF) pada model regresi.
c. Uji autokorelasi
Uji autokorelasi merupakan persamaan yang baik yang tidak memiliki masalah autokorelasi, jika terjadi auto korelasi maka persamaan tersebut menjadi tidak baik atau tidak layak dipakai prediksi. Masalah auto korelasi baru timbul jika ada korelasi secara liner antara kesalahan pengganggu periode t (berada) dengan kesalahan pengganggu periode t-1 (sebelumnya).
d. Uji heteroskedastisitas
Menurut (Sugiyono, 2017) mengemukakan bahwa uji heteroskedastisitas menguji terjadinya adanya perbedaan residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lainya atau hubungan gambaran antara nilai yang diprediksi dengan Studentized Residual nilai tersebut. Tujuannya untuk mengetahui ada tidaknya penyimpanan asumsi klasik heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada modal regresi, semua analisis diatas dihitung untuk menggunakan program spss.
e. Uji hipotesis
Pengujian hipotesis meliputi pengujian nilai t dengan menguji peran secara persial antara variabel X terhadap variabel Y, jika signifikan < 0,05 maka metode tersebut signifikan. Uji nilai F untuk menguji signifikasi antara variabel X terhadap variabel Y jika signifikasi < 0.05 maka variabel x signifikan mempengaruhi variabel y. Uji kofisien determinasi (R2) dengan melihat adjuted R2 yang intinya mengukur
33
seberapah jauh kemampuan model dalam menerangkan vareasi-vareasi dependen. Untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan regresi linear sederhana, yaitu persamaan untuk mengetahui pengaruh pengguna sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi laporan keuangan adalah sebagai berikut:
Y = + bx + e Y : Kualitas informasi laporan keuangan x : Kualitas pengguna sistem informasi
a : Konstanta (angka konstan) b : Koefisien regresi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah singkat PT Perkebunan Nusantara XIV Makassar.
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV (Persero) didirikan berdasarkan peraturan pemerintah RI Nomor 19 tanggal 14 Februari 1995 dan akta notaris Harum Kamil, SH Nomor 47 tanggal 11 Maret 1996. Proses perbentukannya diawali dengan pengelompokan 26 buah PT perkebunan (Persero) menjadi 9 kelompok pada tahun 1994, sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 361/Kpts/07.210/5/1994 tentang Restrukturasi BUMN Sektor Pertanian.
Pengelompokan tersebut dalam rangka megoptimalisasi skala usaha untuk meningkatkan daya saing menghadapi pasar bebas. Setelah tahap pengelompokan, maka pada tanggal 11 Maret 1996 maka dibentuklah 14 buah PT Perkebunan Nusantara, salah satu diantaranya adalah PT Perkebunan Nusantara XIV (Pesero) yang merupakan peleburan dari:
a. PT. Perkenunan XXVIII (Persero) b. PT. Perkenunan XXXII (Persero) c. PT. Bina Mulya Ternak (Persero)
d. EksProyek PT. Perkenunan XXIII (Persero) di Sulawesi Selatan, Tengah Dan Tenggara.
2. Visi dan Misi PT Perkenunan Nusantara
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV (Persero) Makassar memilki visi dan misi bisnis sebagai berikut:
35
Visi:
Menjadi perusahaan agribisnis yang sehat, inovatif, tangguh dan berkarakter dalam mendukung kemajuan negeri
Misi:
a. Perbaikan sistem pengelolaan untuk meningkatkan produksi, produktifitas, dan kualitas pada unit usaha secara berkelanjutan dengan fokus utama pada komuditas kepala sawit dan tebu.
b. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Sumber Daya Manusia melalui pengeloaan organisasi dan engagement kariyawan yang kuat. c. Membangun rantai nilai yang handal dan adaptif
d. Meningkatkan nilai tambah bagi shaheholder melaluai optimalisasi aset secara efektif dan efesien dengan menerapkan tata kelola yang baik. e. Meningkatkan kepercayaan stakeholder melalui sinergitas kemitraan
yang harmonis. 3. Nilai – nilai organisasi
a. Kompeten: bahwa seluruh jajaran karyawan perusahaan harus memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dipersyaratkan bagi jabatan yang diemban.
b. Integritas: diyakini bahwan karyawan yang berintegritas adalah yang memiliki kesamaan antara yang dipikirkan, diucapkan dan dilakukan. c. Unovasi: bahwa proses berfikir menghasilkan kreatifitas yang
memberikan nilai tambah ekomomis.
d. Pembelajaran: seluruh jajaran perusahaan menjadikan pengalaman dan perubahan lingkungan bisnis sebagai proses pengembangan individu dan organisasi secara berkelanjutan.
4. struktur organisasi
Gamabar 4.1 Skema struktur organisas
DIREKTUR
SEVP Operation SEVP Business Support
Bagian Sekretaris Perusahaan Sekretariat dan Plotokoler Tata Kelola dan Komunikasi Perusahaa n Agrarian dan Hukum Perusahaan Bagian Tanaman Operasional Tanaman Proteksi Pemupukan dan Investasi Administrasi Tanaman dan Plasma Bagian Tehnik dan Pengelolaan Tehnik Pengelolaan Logistik dan Pengelolaan Unit Usah a Bagian Keuangan dan Akuntansi Akuntansi dan Pelaporan Anggaran Operasional Keuangan Bagian SDM dan Umum Person alia Pengem bangan SDM Umum Bagian dan Pengadaan dan Manajemen Perencanaan Korporasi dan Manajemen Pegadaan Operasional Tehnologi Informasi Bagian Satuan Pengawas Intern Audit Internal Manajeme n Resiko Bagian Penga daan dan Operasional TI Manajemen Sistem Perkiraan Harga Dewan komisaris RUPS
38
5. Unit usaha
Unit usaha PT Perkebunan Nusantara XIV Makassar a. Unit usaha aneka tanaman
Tabel 4.2
Tabel unit usaha aneka tanaman
No Unit Usaha Alamat Budidaya
1.
PKS Luwu Desa Lalego, Kec. Burau, Kab. Luwu Timur, Sulawesi Selatan
- Kelapa Sawit - PSK Kab. 30 ton TBS/jam 2. Kebun Awaya/Telpaputih
Desa Awaya, Kec. Teluk Telpaputih, Kab. Maluku Tengan, Maluku - Karet - Kakao - Kelapa 3. Kebun Beteleme
Desa Beteleme, Kec. Mori, Kab. Morowali Sulawesi Selatan
- Karet 4.
Kebun Keera – Maroangin
Desa Cerowali, Kec. Keera, Kab Wajo.
Desa Bottomalangga, Kec Maiwa, Kab. Enrekang Sulawesi Selatan
- Kelapa Sawit
5.
Kebun Malili
Desa Mantadulu, Kec. Angkona, Kab. Luwu Timur, Sulawasesi Selatan.
- Kelapa Sawit 6.
Kebuan Asera
Desa Lamonae, Kec Wiwirano, Kab. Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
- Kelapa Sawit 7.
Ternak Kabaru
Desa Lailajang, Kec. Rindi, Kab. Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.
- Sapi 8.
Kebun Mira Minahasa, Sulawesi Utara
Halmahera, Maluku Utara - Kelapa b. Unit Usaha Gula
Tabel 4.3 Tabel unit usaha gula
No Pabrik Gula Bone Alamat Budidaya
1. Pabrik Gula Bone Desa Arasoe, Kec. Cina, Kab. Bone, Sulawesi Selatan
- Tanaman Tebu - Pabrik Gula
Kap. 2.400 TTH 2. Pabrik Gula
Camming
Desa Pitumpidange, Kec. Libureng, Kab. Bone, Sulawesi Selatan
- Tanaman Tebu - Pabrik Gula
Kap. 3.000 TTH 3. Pabrik Gula Desa Parapungganta, Kec. - Tanaman Tebu
Takalar Polobangkeng Utara, Kab. Takalar, Sulawesi Selatan.
- Pabrik Gula Kap. 3.000 TTH
B. HASIL PENELITIAN
1. Karakteristik responden
Pengujian data deskriktif penelitian bertujuan agar dapat dilihat profil dari data penelitian tersebut dan hubungan yang ada antar variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut. Data deskriktif yang menggambarkan keadaan atau kondisi responden merupakan informasi tambahan untuk memahami hasil-hasil penelitian. Responden dalam penelitian ini memiliki karaktesitik. Karakteristik-karakteristik penelitian terdiri dari:
a. Jenis kelamin desponden
Adapun data mengenai jenis kelamin responden karyawan staf keuangan dan bagian akuntansi adalah sebagai berikut
Tabel 4.4
Karakteristik responden Jenis kelamin
No Jenis Kelamin Responden Presentase %
1 Laki-Laki 22 44,0%
2 Perempuan 28 56,0%
Total 50 100%
Sumber: Data Primer, 2020
Berdasarkan tabel 4.4 karakteristik responden jenis kelamin menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan merupakan yang paling banyak yang menjadi responden dalam penelitian yaitu 28 orang atau 56,0 persen dan yang paling sedikit menjadi responden yaitu responden laki-laki yang berjumlah 22 atau 44,0 persen.