• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isi Panduan Hand Hygiene

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Isi Panduan Hand Hygiene"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN LAMPIRAN PERAT

PERATURAN DIREKTUR URAN DIREKTUR RSIA KARUNIA KASIHRSIA KARUNIA KASIH NOMOR 011/PER/DIR/RSIAKK/VIII/2015

NOMOR 011/PER/DIR/RSIAKK/VIII/2015 TENTANG

TENTANG PA

PANDUAN HAND NDUAN HAND HYGIENEHYGIENE

BAB I BAB I PENGERTIAN PENGERTIAN A.

A. LaLatatar Belr Belaaa!a!"" Cuci Tangan (

Cuci Tangan ( Hand hygiene Hand hygiene) adalah suatu upaya atau tindakan membersihkan) adalah suatu upaya atau tindakan membersihkan tangan, baik dengan menggunakan sabun antiseptik di bawah air mengalir atau tangan, baik dengan menggunakan sabun antiseptik di bawah air mengalir atau dengan menggunakan handrub

dengan menggunakan handrub berbasberbasis alkohol is alkohol dengan langkah-ladengan langkah-langkah yangngkah yang sistematik sesuai urutan, sehingga dapat mengurangi jumlah bakteri yang berada sistematik sesuai urutan, sehingga dapat mengurangi jumlah bakteri yang berada  pada

 pada tangan. tangan. . . Price Price (1!") (1!") menyatakan menyatakan bahwa bahwa bakteri bakteri pada pada tangan tangan dapatdapat dikategorikan menjadi dua jenis, dikenal sebagai resident #lora dan transient #lora. dikategorikan menjadi dua jenis, dikenal sebagai resident #lora dan transient #lora. $es

$esideident nt #lo#lora, ra, terterdirdiri i dardari i mikmikrooroorgrganianisme sme yang yang tertersemsembunybunyi i dibdibawah awah selsel super#isial stratum korneum dan dapat pula ditemukan pada permukaan tangan. super#isial stratum korneum dan dapat pula ditemukan pada permukaan tangan. %ak

%akterteri i yanyang g palpaling ing banybanyak ak ditditemuemukan kan adaadalah lah stastaphyphyloclococcuoccus s epiepiderderdimdimis.is. $es

$esideident nt #lo#lora ra ini ini memmempunypunyai ai dua dua #un#ungsi gsi proprotektekti#ti#, , antaantagongonis is mimikrokroba ba dandan kompetisi untuk mendapatkan nutrisi di ekosistem.

kompetisi untuk mendapatkan nutrisi di ekosistem.

  &ecara umum, hubungan resident #lora dan kejadian in#eksi sangat kecil,   &ecara umum, hubungan resident #lora dan kejadian in#eksi sangat kecil, namun mungkin dapat menyebabkan in#eksi pada bagian tubuh yang steril seperti namun mungkin dapat menyebabkan in#eksi pada bagian tubuh yang steril seperti ma

matata. . TTraransnsieient nt #l#lorora a (t(traransnsieient nt mimicrcrobiobiotota)a), , yayang ng beberkrkololononi i papada da lalapipisasann super#isial kulit, ukumnya lebih mudah disingkirkan dengan cuci tangan yang super#isial kulit, ukumnya lebih mudah disingkirkan dengan cuci tangan yang rutin. 'ikroorganisme transient tidak berkembang biak di dalam kulit, namun rutin. 'ikroorganisme transient tidak berkembang biak di dalam kulit, namun umumnya berkembang biak di

umumnya berkembang biak di permukaan kulit. 'ikrpermukaan kulit. 'ikroorganisme ini oorganisme ini juga seringjuga sering  berpindah

 berpindah seiring seiring dengan dengan adanya adanya kontak kontak antara antara petugas petugas kesehatan kesehatan dengan dengan alat,alat,  pasien bahkan dengan petugas kesehatan lain.

 pasien bahkan dengan petugas kesehatan lain.

'embersihkan tangan merupakan pilar dan indikator mutu dalam mencegah 'embersihkan tangan merupakan pilar dan indikator mutu dalam mencegah dan mengendalikan in#eksi, sehingga wajib dilakukan oleh setiap petugas rumah dan mengendalikan in#eksi, sehingga wajib dilakukan oleh setiap petugas rumah sakit

sakit. . 'embe'embersihkrsihkan an tangan dapat dilakukan dengan tangan dapat dilakukan dengan mencuci tangan dengan mencuci tangan dengan air air  mengalir atau menggunakan antiseptik berbasis alkohol (andrub).

(2)

%. T#$#a!

1. Tujuan mum

'eningkatkan budaya hand hygiene seluruh karyawan $umah &akit *bu dan +nak arunia asih

. Tujuan husus

a. 'eningkatkan pengetahuan tentang hand hygiene

 b. 'enurunkan resiko in#eksi pada pasien karena rumah sakit (health associates in#ection+is)in#eksi pada petugas kesehatan karena rumah sakit (ealth Care +ssociates *n#ectionC+*)

(3)

BAB II

RUANG LINGKUP

'encuci tangan merupakan segala usaha yang di lakukan untuk  membersihkan kotoran yang secara kasat mata terlihat dan pengangkatan mikroorganisme transien dari tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir   hand wash dan atau dengan cairan berbasis alcohol  / handrub  dengan menggunakan / langkah (0,22).

epatuhan ebersihan Tangan adalah kepatuhan petugas melakukan kebersihan tangan sesuai 3 indikasi dari 0 yaitu sebelum kontak dengan  pasien, setelah kontak dengan pasien , sebelum melakukan tindakan in4asi# dan aseptik, setelah kontak dengan cairan tubuh, dan setelah kontak dengan lingkungan dan / tahap tehnik melakukan kebersihan tangan

3 (lima) moment mencuci tangan (hand hygiene)5

1. &ebelum kontak dengan pasien meliputi 5 sebelum masuk ruangan

. ontak dengan pasien meliputi 5 menyentuh tubuh pasien, baju atau pakaian !. Prosedur aseptik contoh 5 tindakan trans#usi, perawatan luka, kateter urin,

suctioning, perawatan daerah pemasangan dan Tindakan in4asi# contohnya  pemasangan kateter intra4ena (4ena pusat  4ena peri#er), kateter arteri,  pemasangan

6. Cairan tubuh pasien seperti 5 muntah, darah, nanah, urine, #eces, produksi drain dll

3. 'enyentuh lingkungan meliputi 5 menyentuh tempat tidur pasien, atau linen yang terpasang ditempat tidur, alat-alat, disekitar pasien atau peralatan lain yang digunakan pasien, kertas  lembar untuk menulis yang ada disekitar   pasien

Catatan5

(4)

/ (enam) langkah tehnik melakukan kebersihan tangan sesuai dengan 0 5 1. $atakan dan gosokkan sabun dengan kedua telapak tangan

. 7osok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya

!. 7osok kedua telapak dan sela-sela jari

6. 8ari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci

3. 7osok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya

/. 7osokkan dengan memutar ujung jari9jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya, telapak tangan kanan dan sebaliknya

1. Me!%#%& ta!"a! '(a!) (*"&e!e+ )e!"a! a&r ,e!"al&r

'encuci tangan dengan air mengalir dan sabun merupakan teknik hand hygiene yang paling ideal. :engan mencuci tangan, kotoran tak terlihat dan  bakteri patogen yang terdapat pada area tangan dapat dikurangi secara maksimal. and hygiene dengan mencuci tangan disarankan untuk dilakukan sesering mungkin , bila kondisi dan sumber daya memungkinkan.

Pelaksanaan mencuci tangan (hand hygiene) dengan menggunakan air yang e#ekti# membutuhkan waktu sekitar 62-/2 detik 

2. Me!%#%& ta!"a! '(a!) (*"&e!e+ ,e!""#!aa! a!t&-et& era-&-al(l 'Ha ! ) r #  +

Pada pelaksanaan hand hygiene, mencuci tangan terkadang tidak dapat dilakukan karena kondisi atau karena keterbatasan sumber daya. %anyaknya  pasien yang kontak dengan petugas dalam satu waktu, atau sulitnya mendapatkan sumber air bersih yang memadai menjadi kendala dalam melaksanakan hand hygiene dengan mencuci tangan. :engan alasan ini, 0 menyarankan alternati# lain dalam melakukan hand hygiene, yaitu dengan handrub berbasis alkohol.

Pelaksanaan membersihkan tangan dengan menggunakan alcohol  based handrub e#ekti# membutuhkan waktu sekitar 2-!2 detik melalui /

(5)

andrub antiseptic tidak menghilangkan kotoran atau ;at organic, sehingga jika tangan sangat kotor atau terkontaminasi oleh darah atau cairan tubuh, harus mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu. &elain itu untuk  mengurangi <penumpukan= emollient pada tangan setelah pemakaian handrub antiseptic berulang, tetap diperlukan mencuci tangan dengan sabun dan air  mengalir setiap kali aplikasi handrub. Terakhir handrub yang hanya berisi alcohol sebagai bahan akti#nya, memiliki e#ek residual yang terbatas dibandingkan dengan handrub yang berisi campuran alcohol dan antiseptic seperti khlorheksidin.

Ke#!t#!"a! (a!) r# HO ,ere,e!)a-&a! (a!)r# era-&-al(l are!a eeraa (al -ea"a& er&#t 

a. %erdasarkan bukti, keuntungan intrinsik dari reaksinya yang cepat, e#ekti#  terhadap akti4itas mikroba spektrum luas dengan resiko minimal terhadap resistensi mikrobakterial.

 b. Cocok untuk digunakan pada area atau #asilitas kesehatan dengan akses dan dukungan sumberdaya yang terbatas dalam hal #asilitas hand hygiene (termasuk air bersih, tissue, handuk, dan sebagainya).

c. emampuan promoti# yang lebih besar dalam mendukung upaya hand hygiene karena prosesnya yang cepat dan lebih nyaman untuk dilakukan. d. euntungan #inansial, mengurangi biaya yang perlu dikeluarkan rumah

sakit..

e. $esiko minimal terhadap ad4erse e4ent karena meningkatnya keamanan,  berkaitan dengan akseptabilitas dan toleransinya dibandingkan dengan  produk lain.

3. Me!%#%& ta!"a! '(a!) (*"&e!e+ e)a(

Cuci tangan bedah adalah membersihkan tangan dengan menggunakan sikat halus dan sabun antiseptic dibawah air mengalir untuk mengangkat debu, kotoran, minyak atau lotion maupun mikroorganisme dari tangan dan lengan  pada anggota tim bedah yang akan melakukan prosedur pembedahan (%asic

(6)

Cuci tangan bedah dapat melalui  proses 5

a. Proses mekanik yaitu menggosok tangan dengan menggunakan sikat halus untuk mengangkat kotoran dan mikroorganisme

 b. Proses kimiawi yaitu proses melepaskan kotoran dan mikroorganisme dengan menggunakan antiseptic yang memiliki kemampuan residual

4. Ua*a ,e!&!"ata! eer-&(a! ta!"a!

'encuci tangan telah dianggap sebagai salah satu tindakan terpenting untuk mengurangi penularan mikroorganisme dan mencegah in#eksi selama lebih dari 132 tahun. Penelitian &emmelwessis (1"/1) dan banyak penelitian lainnya memperlihatkan. %ahwa penularan penyakit menular dari pasien ke  pasien mungkin terjadi melalui tangan petugas kesehatan. 'enjaga kebersihan tangan dengan baik dapat mencegah penularan mikroorganisme dan menurunkan #rekuensi in#eksi nosokomial (%oyce 1? @arson 13).

'asalah yang selalu timbul adalah bagaimana membuat petugas kesehatan  patuh pada praktek mencuci tangan yang telah direkomendasikan. 'eskipun sulit untuk merubah kebiasaan mengenai hal ini, ada beberapa cara yang dapat meningkatkan keberhasilan, seperti 5

• 'enyebar luaskan panduan terbaru mengenai praktek menjaga kebersihan

tangan dimana tercantum bukti mengenai e#ekti#itasnya dalam mencegah  penyakit dan perlunya petugas kesehatan untuk mengikuti panduan tersebut

• 'elibatkan pimpinanpengelola rumah sakit dalam diseminasi dan penerapan

 pedoman kebersihan tangan

• 'enggunakan teknik pendidikan yang e#ekti#, termasuk role model 

(khususnya super4isor), mentoring, monitoring, dan umpan balik positi# 

• 'enggunakan pendekatan kinerja yang ditargetkan ke semua petugas

kesehatan, bukan hanya dokter dan perawat, untuk meningkatkan kepatuhan

• 'empertimbangkan kenyamanan petugas dan pilihan yang e#ekti# untuk 

menjaga kebersihan tangan sehingga membuat petugas lebih mudah mematuhinya

&elain itu, salah cara mudah untuk meningkatkan kepatuhan adalah dengan menyediakan botol kecil handrub antiseptik untuk setiap petugas.

(7)

Pengembangan produk di mulai dari obser4asi bahwa teknik pencucian tangan yang tidak layak serta rendahnya kepatuhan akan menjadikan tidak e#ekti#nya rekomendasi untuk menjaga kebersihan tangan. Pemakaian handrub antiseptic yang murah dengan pembuatannya yang mudah dapat meminimalisasi banyak  #actor yang menghambat penerapan panduan yang telah direkomendasikan. &ebagai tambahan, handrub lebih e#ekti# dibanding mencuci tangan dengan sabun biasa atau sabun antiseptik karena dapat disediakan diberbagai tempat sesuai jumlah yang dibutuhkan, tidak memerlukan sumber air, waktu lebih singkat dan kurang membuktikan iritasi kulit ( tidak kering, pecah pecah atau merekah ). :engan demikian, handrub antiseptik dapat menggantikan proses cuci tangan dengan sabun dan air sebagai prosedur utama untuk meningkatkan kepatuhan (@arson et al. 222 ? Pittet et al. 222). Penyediaan handrub bagi meningkatkan praktik kebersihan tangan untuk jangka panjang. Tidak cukup dengan hanya menyediakan dispenser handrub antiseptic ( 'uto dkk 222).

Cara dua adalah menganjurkan para petugas menggunakan produk   perawatan tangan ( lotion pelembab dan crem ) untuk membantu mencegah

iritasi kulit dan dermatitis kontak yang berhubungan dengan seringnya mencuci tangan, terutama dengan sabun dan deterjen yang mengandung agen antiseptik. Tidak hanya petugas menjadi puas akan hasilnya, namun yang terpenting, pada penelitian oleh 'cCormick et al. (222), kondisi kulit yang lebih baik karena penggunaan lotion tangan menghasilkan 32A peningkatan #rekuensi pencucian tangan.

'eskipun meningkatkan kemampuan kepatuhan untuk menjaga kebersihan tangan panduan sulit, sejumlah program dan institusi mulai mencapai keberhasilan. unci keberhasilan berasal dari berbagai inter4ensi yang melibatkan perubahan prilaku, pendidikan kreati#, monitoring dan e4aluasi, dan lebih penting adalah ketertiban super4isor sebagai role model  serta dukungan pimpinan.

(8)

6ar& Ta!"a!

Penelitian membuktikan bahwa daerah dibawah kuku ( ruang subungual ) mengandung jumlah mikroba tertinggi ('c7inley, @arson dan @eydon 1"" ). %eberapa penelitian baru-baru ini telah memperlihatkan kuku yang panjang dapat berperan sebagai rese4oar untuk bakteri 7ram negati4e  P. aeruginosa ,  jamur dan pathogen lain ( edderwick et al. 222 ). uku panjang, baik yang

alami maupun buatan, lebih mudah melubangi sarung tangan (lisen et al. 1! ). leh karena itu, kuku harus dijaga tetap pendek, tidak lebih dari ! mm melebihi ujung jari.

K## #ata!

uku buatan ( pembungkus kuku, pemanjang akritik yang dipakai oleh  petugas kesehatan dapat berperan dalam in#eksi nosokomial ( edderwick et al. 222 ). &elain itu, telah terbukti bahwa kuku buatan dapat berperan sebagai reser4oar untuk bakteri 7ram negati#, pemakaiannya oleh petugas kesehatan harus dilarang.

7at ##

Penggunaan cat kuku saat bertugas tidak diperkenankan. Per(&a-a!

Penggunaan perhiasan saat bertugas tidak diperkenankan. 8. T#$#a! ,e!%#%& ta!"a!

a. Tujuan mum

'eningkatkan budaya mencuci tangan hand hygiene seluruh karyawan $&*+ arunia asih

 b. Tujuan husus

1) 'eningkatkan pengetahuan tentang hand hygiene

) 'enurunkan resiko in#eksi pada pasien karena rumah sakit (health associates in#ection+*)in#eksi pada petugas kesehatan karena rumah sakit (ealth Care +ssociates *n#ectionC+*)

!) 'eningkatkan mutu pelayanan rumah sakit

'encuci tangan merupakan segala usaha yang di lakukan untuk membersihkan kotoran yang secara kasat mata terlihat dan pengangkatan mikroorganisme transien dari tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir hand wash

(9)

dan atau dengan cairan berbasis alcohol / handrub dengan menggunakan / langkah (0,22).

epatuhan ebersihan Tangan adalah kepatuhan petugas melakukan kebersihan tangan sesuai 3 indikasi dari 0 yaitu sebelum kontak dengan  pasien, setelah kontak dengan pasien , sebelum melakukan tindakan in4asi# dan aseptik, setelah kontak dengan cairan tubuh, dan setelah kontak dengan lingkungan dan / tahap tehnik melakukan kebersihan tangan.

3 (lima) moment mencuci tangan (hand hygiene)5

/. &ebelum kontak dengan pasien meliputi 5 sebelum masuk ruangan

B. ontak dengan pasien meliputi 5 menyentuh tubuh pasien, baju atau pakaian ". Prosedur aseptik contoh 5 tindakan trans#usi, perawatan luka, kateter urin,

suctioning, perawatan daerah pemasangan dan Tindakan in4asi# contohnya  pemasangan kateter intra4ena (4ena pusat  4ena peri#er), kateter arteri,  pemasangan

. Cairan tubuh pasien seperti 5 muntah, darah, nanah, urine, #eces, produksi drain dll

12. 'enyentuh lingkungan meliputi 5 menyentuh tempat tidur pasien, atau linen yang terpasang ditempat tidur, alat-alat, disekitar pasien atau peralatan lain yang digunakan pasien, kertas  lembar untuk menulis yang ada disekitar   pasien

Catatan5

&ebelum dan setelah melepaskan sarung tangan

/ (enam) langkah tehnik melakukan kebersihan tangan sesuai dengan 0 5 B. $atakan dan gosokkan sabun dengan kedua telapak tangan

". 7osok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya

. 7osok kedua telapak dan sela-sela jari

12. 8ari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci

11. 7osok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya

1. 7osokkan dengan memutar ujung jari9jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya, telapak tangan kanan dan sebaliknya

(10)
(11)

BAB III TATA LAKSANA

1. Tatala-a!a ,e!%#%& ta!"a! '(a!) (*"&e!e+ )e!"a! a&r ,e!"al&r

Pelaksanaan mencuci tangan (hand hygiene) dengan menggunakan air yang e#ekti# membutuhkan waktu sekitar 62-/2 detik, dengan langkah-langkah sebagai berikut 5

a. %uka kran dan basahi tangan dengan air   b. Tuangkan sabun secukupnya

c. 7osok kedua telapak tangan hingga merata

d. 7osok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya

e. 7osok kedua telapak tangan dan sela-sela jari

#. 8ari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci dan saling digosokkan

g. 7osok ibu jari kiri berputar kearah bawah dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya

h. 7osokkan dengan memutar ujung jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya

i. %ilas tangan dengan air bersih

 j. eringkan tangan dengan menggunakan handuk kertas

k. 7unakan handuk kertas tersebut untuk memutar kran sewaktu mematikan kran.

2. Tatala-a!a ,e!%#%& ta!"a! '(a!) (*"&e!e+ ,e!""#!aa! a!t&-et& era-&- al(l 'Ha!)r#+

Prosedur ini dimulai dengan menuangkan !-3 ml handrub ke dalam telapak  tangan, dan kemudian memulai teknik / langkah 5

a. 7osok kedua telapak tangan secara merata

 b. 7osok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya

c. 7osok kedua telapak tangan dan sela-sela jari

d. 8ari-jari sisi dari kedua tangan saling mengunci dan saling digosokkan e. 7osok ibu jari kiri berputar kearah bawah dalam gengaman tangan kanan

dan sebaliknya

#. 7osokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak kanan kiri dan sebaliknya

(12)

&etiap gerakkan sebanyak (tiga) kali. @amanya prosedur sebaiknya selama 2-!2 detik.

3. Tata %ara ,e!%#%& ta!"a! '(a!) (*"&e!e+ e)a( Per-&aa!

'enyiapkan peralatan yang diperlukan untuk cuci tangan, memakai +P: lengkap, pemakaian baju dan sarung tangan- memastikan bahwa pakaian dan sarung tangan setelah sesuai dengan ukuran dan tipe operasi.

1. Persiapan Personal

Persiapan sebelum melakukan cuci tangan5

a. $ambut telah tertutup atau telah menggunakan +P: lengkap ( topi, masker, kacamata, apron, sepatu khusus yang tertutup )

 b. uku jari tangan pendek, bersih dan bebas dari cat kuku

c. Cincin dan jam tangan telah dilepaskan , gulung lengan baju 12 cm diatas siku

d. Tidak ada luka dikulit atau kelainan pada kulit yang sedang dalam  proses in#eksi

e. 'emilih larutan antiseptic yang tepat . Persiapan +lat

a. Tempat cuci tangan yang cukup dalam dan lebar untuk mencegah  percikan air keluar dari area cuci tangan

 b. +ir mengalir yang memenuhi syarat, yang dapat dikendalikan dengan siku atau kaki

c. &ikat halus dan spon yang menggunakan antiseptic d. Pembersih kuku

e. Tempat sampah untuk membuang sikat bebas pakai Te!& 7#%& Ta!"a! Be)a(

@angkah 1 5

• @epaskan semua perhiasan, termasuk cincin dan jam tangan • %asahi tangan dengan air mengalir 

• 7unakan cairan antiseptic sesuai dengan petunjuk, cuci tangan dan

lengan bawah secara menyeluruh dan bilas. @angkah  5

• 7unakan sekali lagi cairan antiseptic, sebarkan ke seluruh permukaan

(13)

@angkah ! 5

• 'ulai dengan tangan, gunakan pembersih kuku untuk membersihkan

daerah bawah kuku kedua tangan @angkah 6 5

• %ersihkan kuku secara menyeluruh, kemudian jari-jari, sela-sela jari,

telapak tangan dan punggung tangan. Cuci setiap jari seakan-akan mempunyai 6 sisi

@angkah 3 5

• %erikutnya scrub daerah pergelangan tangan pada tiap tangan

@angkah / 5

• &etalah seluruh pergelangan tangan sudah di scrub, bagian tangan

 bawah juga di scrub, pastikan gerakan dari bawah lengan menuju siku

• langi pada lengan satunya, dari lengan menuju siku

@angkah B 5

• %ilas tangan dan lengan bawah secara menyeluruh, pastikan tangan

ditahan lebih tinggi dari siku @angkah " 5

• %iarkan sisa air menetes melalui siku, keringkan dengan handuk steril T&!)aa! Pe!%e"a(a!

&emua petugas kamar bedah harus mengingatkan tindakan pencegahan  berikut untuk prosedur cuci tangan 5

1. &ekali memulai prosedur cuci tangan, setiap kontaminasi atau gangguan mengharuskan kita mengulangi kembali semua urutan cuci tangan dari awal

. Tidak seorangpun boleh cuci tangan sementara memakai cat kuku  perhiasan ( misal 5 cincin )

!. Tidak seorangpun boleh mencuci tangan bila tangannya memakai perban 6. +ir yang mengalir dari siku ke jari-jari tangan bertindak sebagai

(14)

3. Prosedur cuci tangan ini bersi#at rutin, lamanya minimal 3  menit dan aturannya sama saja setiapkali anda perlu mencuci tangan untuk suatu tindakan bedah. Daktor waktu itu tidak kurangi untuk setiap kasus bedah /. Tangan perlu disikat sebersih mungkin tetapi kulit tidak pernah steril

(15)

BAB IV DOKUMENTASI

1. Pe!%atata! )a! elara!

a. Pencatatan dan pelaporan kebersihan tangan dilaksanakan oleh Tim PP*$&.

 b. Tim PP*$& bertanggung jawab untuk melaporkan pengumpulan data mengenai kebersihan tangan kepada :irektur $&.

2. M!&tr&!" )a! e9al#a-&

a. egiatan monitoring dan e4aluasi akan dilakukan setiap hari

 b. 'onitoring dan e4aluasi dilakukan oleh Tim PP*$& di masing-masing unit  perawatan

c. al-hal yang dimonitoring dan e4aluasi meliputi 5

1) epatuhan petugas untuk cuci tangan sebelum kontak ke pasien ) epatuhan petugas untuk cuci tangan setelah kontak ke pasien !) epatuhan petugas untuk cuci tangan setelah terkena cairan tubuh 6) epatuhan petugas untuk cuci tangan setelah menyentuh alat medis 3) epatuhan petugas untuk cuci tangan setelah melakukan tindakan

in4asi4e 3. D#,e!

a. &P Cuci tangan

 b. Dormulir monitoring hand hygiene c. Pro#il indikator &P 3

(16)

LEMBAR MONITORING HAND HYGIENE

Unit

Kerja

:

Nama

Observer

:

Kode

et!"as

:

#a$t!

Observasi

:

%

 a"i &' ( )*+

%

 ,ore &)* ( -)+

%

 Ma.am &-) ( '+

) / Do$ter

- / era0at

1 / ro2esi .ain

3 / Administrasi

* / t"s Kebersi4an

5 / O22i6e ,ta2

' / t"s Lainn7a

HR / Handr!bbin"

H# / Hand0as4in"

8

Hari9T".

Kode

t"s

Hand H7"iene

,ebe.!m Konta$

asien

HR

H#

Hand H7"iene

,es!da4 Konta$

asien era.atan

Lin"$!n"an

HR

H#

Hand

H7"iene

,ebe.!m ;

,es!da4

)

Yes

%

 No

%

Yes

%

 No

%

 

Yes

%

 No

%

2

Yes

%

 No

%

Yes

%

 No

%

 

Yes

%

 No

%

3

Yes

%

 No

%

Yes

%

 No

%

 

Yes

%

 No

%

4

Yes

%

 No

%

Yes

%

 No

%

 

Yes

%

 No

%

5

Yes

%

 No

%

Yes

%

 No

%

 

Yes

%

 No

%

6

Yes

%

 No

%

Yes

%

 No

%

 

Yes

%

 No

%

7

Yes

%

 No

%

Yes

%

 No

%

 

Yes

%

 No

%

8

Yes

%

 No

%

Yes

%

 No

%

 

Yes

%

 No

%

9

Yes

%

 No

%

Yes

%

 No

%

 

Yes

%

 No

%

10

Yes

%

 No

%

Yes

%

 No

%

 

Yes

%

 No

%

11

Yes

%

 No

%

Yes

%

 No

%

 

Yes

%

 No

%

12

Yes

%

 No

%

Yes

%

 No

%

 

Yes

%

 No

%

13

Yes

%

 No

%

Yes

%

 No

%

 

Yes

%

 No

%

14

Yes

%

 No

%

Yes

%

 No

%

 

Yes

%

 No

%

15

Yes

%

 No

%

Yes

%

 No

%

 

Yes

%

 No

%

(17)

17

Yes

%

 No

%

Yes

%

 No

%

 

Yes

%

 No

%

18

Yes

%

 No

%

Yes

%

 No

%

 

Yes

%

 No

%

19

Yes

%

 No

%

Yes

%

 No

%

 

Yes

%

 No

%

20

Yes

%

 No

%

Yes

%

 No

%

 

Yes

%

 No

%

TOTAL

ER,ENTA,E <+

*) Perhitungan

 : =!m.a4 et!"as Y" Me.a$!$an Hand H7"iene 9 =!m.a4 et!"as Y" Diobservasi >

)?? @

PRO:IL INDIKATOR KINER6A HAND HYGIENE 

1 >ama *ndikator   KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN

 Program Pencegahan dan Pengendalian *n#eksi $umah &akit ! :imensi eselamatan Pasien

6 Tujuan 'enurunkan risiko in#eksi yang terkait pelayanan kesehatan

3 :asar Pemikiran  @iteratur 0 Guidelines for hand hygiene 22, %uku Pedoman Pen  pengendalian *n#eksi $umah &akit tahun 211, %uku Pedoman sur4

$umah &akit emenkes 211

/ :e#inisi perasional ebersihan Tangan ( hand hygiene) adalah segala usaha yang di la membersihkan kotoran yang secara kasat mata terlihat dan p mikroorganisme transien dari tangan dengan menggunakan sabun dan  hand wash dan atau dengan cairan berbasis alcohol  / han menggunakan / langkah (0,22).

(18)

epatuhan ebersihan Tangan adalah kepatuhan petugas melakuka tangan sesuai 3 indikasi dari 0 yaitu sebelum kontak dengan p kontak dengan pasien , sebelum melakukan tindakan in4asi# dan as kontak dengan cairan tubuh, dan setelah kontak dengan lingkungan tehnik melakukan kebersihan tangan.

B riteria 3 indikasi kebersihan tangan5

11. &ebelum kontak dengan pasien meliputi 5 sebelum masuk ruanga 1. ontak dengan pasien meliputi 5 menyentuh tubuh pasien, baju at 1!. Prosedur aseptik contoh 5 tindakan trans#usi, perawatan luka,

suctioning, perawatan daerah pemasangan dan Tindakan in4as  pemasangan kateter intra4ena (4ena pusat  4ena peri#er), k   pemasangan

16. Cairan tubuh pasien seperti 5 muntah, darah, nanah, urine, #e drain dll

13. 'enyentuh lingkungan meliputi 5 menyentuh tempat tidur pasie yang terpasang ditempat tidur, alat-alat, disekitar pasien atau yang digunakan pasien, kertas  lembar untuk menulis yang  pasien

Catatan5

&ebelum dan setelah melepaskan sarung tangan

/ langkah tehnik melakukan kebersihan tangan sesuai dengan 0 1!. $atakan dan gosokkan sabun dengan kedua telapak tangan 16. 7osok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tanga

sebaliknya

13. 7osok kedua telapak dan sela-sela jari

1/. 8ari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci

1B. 7osok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan sebaliknya

1". 7osokkan dengan memutar ujung jari9jari tangan kanan di telap dan sebaliknya, telapak tangan kanan dan sebaliknya

(19)

 b. Eksklusi

" Type *ndikator *ndikator Proses  8enis *ndikator Persentase

12 >umerator Total ebersihan tangan yang di lakukan petugas sesuai denga moment

11 :enominator Total kesempatan melakukan kebersihan tangan sesuai dengan 3 indik   1 Cara Pengukuran  Dormula Total ebersihan tangan yang di lakukan sesuai dengan 3 indi

kesempatan melakukan kebersihan tangan sesuai dengan 3 indikasi F 1! &tandar Pengukuran  Target

Pengukuran *ndikator danatau ambang batas

G"3 A

H B3A I urang, B/ A - "3 A I Cukup, dan G "3 A I %aik (%erdasa 16 &umber :ata Catatan :ata, bser4asi

13 Target &ampel dan kuran &ampel (n)

Petugas di $uang $awat *nap (data sampel)

0ilayah Pengamatan $uang $awat 1/ 'etodologi Pengumpulan :ata Concurrent 1B Pengumpul :ata Tim PP*$& 1" Drekuensi Penilaian :ata %ulanan 1 Periode 0aktu Pelaporan %ulanan 2 'ohon dijelaskan mengenai

rencana analisis J

Perlu dilakukan analisis akar penyebab masalahnya bagi petug  perawatan yang kurang patuh terhadap kebersihan tangan

1 'ohon dijelasan bagaimana hasil-hasil data akan disebarluaskan pada sta# J

$apat 'ingguan nit erja

 >ama +lat atau Dile +udit Dormulir asil Pencapaian *ndikator  ! Penanggung 8awab eperawatan

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu permasalahan yang terjadi di Indonesia adalah jumlah penduduk yang semakin bertambah berbanding terbalik dengan luas wilayah yang cenderung tetap sehingga banyak

Tatacara eksplorasi pasir besi meliputi urutan kegiatan eksplorasi pasir besi mulai dari kegiatan sebelum pekerjaan lapangan, saat pekerjaan lapangan dan setelah pekerjaan lapangan

Babak Penyisihan: peserta diwajibkan mengirimkan karya tulis ke panitia untuk kemudian dilakukan seleksi dokumen dengan mengambil 10 karya tulis terbaik. Babak

'udah ban,ak musibah ,ang terjadi karena engineering di suatu &amp;erusahaan mengabaikan keselamatan demi meraih &amp;r8t sebesar$besarn,a. asil inestigasi menunjukan

Menurut Taylor (2009), laki-laki mendominasi peran kekerasan dalam berpacaran yang berujung pada konflik, dimana perempuan sering menjadi korban dalam kekera-

Dengan cara pemberian ini dapat dihindari efek samping obat yang biasa terjadi pada pemberian dosis tinggi seperti aplasi sumsum tulang, pigmentasi kulit, amenore dan

Melihatkan kepada keadaan Negara – Negara Arab yang tidak lagi berminat untuk memerdekakan bumi Palestin dan Masjid al-Aqsa, begitu juga dengan gerakan PLO yang semakin bersikap

Dengan mengandalkan usaha dan kerja karas untuk selalu melakukan inovasi, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) mengembangkan dirinya mulai dari industri tradisional menjadi sebuah industri