• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Disiplin Kerja dan Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Penjualan di PT Alfa Scorpii Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Disiplin Kerja dan Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Penjualan di PT Alfa Scorpii Medan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi ekonomi, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi. Tumbuh dan berkembangnya suatu perusahaan tidak akan terlepas dari peranan tenaga kerja (karyawan). Para karyawan merupakan bagian dari sumber daya yang sangat penting dalam perusahaan dan merupakan salah satu aset yang sangat menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Dengan demikian sangatlah penting bagi perusahaan untuk dapat mempekerjakan karyawan yang berkualitas dan berdedikasi tinggi, yang dapat memberikan kinerja kerja yang baik terhadap perusahaan.

(2)

peningkatan kinerja karyawan, terdapat dua faktor yang di anggap mempengaruhi tinggi rendah tingkat kinerja karyawan, yaitu bentuk disiplin kerja dan pemberian kompensasi.

Pelaksanaan disiplin kerja mencerminkan besarnya tanggung jawab seorang karyawan terhadap tugas-tugas yang di berikan kepadanya. Disiplin kerja sangat penting untuk pertumbuhan organisasi karena di gunakan untuk memotivasi karyawan agar dapat melaksanakan perkerjaan dengan baik. Menurut Fathoni (2006 : 172), kedisiplinan merupakan fungsi operatif Manajemen Sumber Daya Manusia yang terpenting. Karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat di capainya. Implementasi disiplin kerja dalam lingkungan kerja perusahaan akan membantu untuk mendidik karyawan untuk menaati peraturan, prosedur, dan kebijakan yang ada. Utamanya pelaksanaan disiplin kerja untuk mengoreksi penampilan kerja agar peraturan kerja dapat diberlakukan secara konsisten, tidak bersifat menghakimi dalam memberlakukan hukuman atas tindakan indisipliner. Kepatuhan karyawan dalam melaksanakan disiplin kerja akan membantu meningkatkan kinerja karyawan dalam melaksanakan disiplin kerja dan menjamin terlaksananya operasional perusahaan dengan baik dan lancar.

(3)

penghargaan atau ganjaran yang di berikan oleh organisasi/perusahaan kepada para pekerja yang memikul kewajiban dan tanggung jawab melaksanakan pekerjaan. Pemberian kompensasi yang benar dan memadai akan memberikan manfaat positif tidak hanya bagi karyawan, tetapi juga bagi perusahaan. Pemberian kompensasi yang benar dan memadai akan menurunkan tingkat perputaran karyawan dan biaya perekrutan karyawan baru dapat ditekan, sehingga menguntungkan bagi perusahaan. Perusahaan selalu mengharapkan agar perilaku karyawan sesuai dengan tujuan perusahaan, maka kompensasi merupakan salah satu aspek yang paling berarti bagi karyawan maupun perusahaan dalam mengarahkan perilaku karyawan. Pemberian berbagai kompensasi menjadi salah satu motivasi yang dapat menimbulkan semangat kerja karyawan yang apabila di arahkan akan membawa dampak positif bagi kinerja karyawan.

(4)

Tabel 1.1Penjualan dan Realisasi PT Alfa Scorpii Medan

Sumber: PT Alfa Scorpi Medan, 2016 (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 1.1 terlihat bahwa dalam kegiatan penjualan sepeda motor merek Yamaha dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 mengalami fluktuasi. Pada 2012 perusahaan mampu melebihi target yang ditetapkan, yaitu 1202 unit dari target penjualan sebanyak 1020 unit atau sebesar 117,84%. Sedang pada pada tahun-tahun yang lain perusahaan tidak mampu mencapai targetnya, bahkan pada tahun 2013 sampai 2015 penjualan mengalami penurunan yang cukup berpengaruh, yaitu target penjualan sebanyak 1040 unit yang terealisasi hanya 990 unit atau sebesar 95,19% dan 850 unit dari target yang di tetapkan, yaitu 1200 atau sebesar 70,83 serta 750 unit dari target yang ditetapkan, yaitu 1100 atau sebesar 68,18%.

(5)

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Dugaan sementara yang menyebabkan rendahnya kinerja tersebut adalah karena disiplin kerja dan kompensasi yang diterima oleh karyawan dirasakan kurang baik.

Sutrisno (2013:89) mengatakan bahwa disiplin pegawai adalah perilaku seseorang dengan peraturan, prosedur kerja yang ada atau disiplin adalah sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari organisasi baik tertulis maupun yang tidak tertulis. Kedisiplinan dalam suatu organisasi harus ditegakkan, karena tanpa dukungan kedisiplinan karyawan yang baik, maka sulit untuk mewujudkan tujuan dari organisasi tersebut Arianto (2013:192).

Disiplin adalah suatu hal yang mutlak harus ditanamkan pada setiap karyawan di perusahaan baik itu tingkat bawah sampai tingkat atas. Hal yang paling dasar dalam kedisiplinan karyawan adalah manajemen waktu, dalam hal ini yaitu jam kerja. Apabila waktu tersebut sering dilanggar, dapat dikatakan bahwa para karyawan menjadi tidak disiplin sehingga mengakibatkan penurunan kinerja dan kualitas kerja karyawan. Hal ini tentu saha berdampak pada pemborosan waktu sehingga biaya yang dikeluarkan pun menjadi berlipat dari biaya yang telah dianggarkan. Disiplin merupakan salah satu hal yang harus dijaga dan ditingkatkan secara terus menerus agar karyawan yang bersangkutan menjadi terbiasa bekerja dengan penuh kedisiplinan dan tanggungjawab sesuai dengan tugas yang telah diberikan oleh perusahaan.

(6)

Tabel 1.2

Rekapitulasi Absensi Karyawan bagian penjualan PT Alfa Scorpi Medan

Sumber: PT Alfa Scorpi Medan, 2016 (Data diolah)

Tabel 1.2 dapat dilihat tingkat keterlambatan dan absensi karyawan. Persentase tersebut di atas menunjukkan tingkat disiplin karyawan yang perlu mendapatkan perhatian karena mencapai standart krisis yang sudah di tentukan perusahaan. Pada PT Alfa Scorpii medan, persentase keterlambatan dan absensi yang masih bisa ditoleransi pertahunnya adalah sekitar 0% sampai dengan 3%.

Kurangnya disiplin akan mempengaruhi kinerja kerja karyawan, karena akan berpengaruh terhadap jalannya operasional perusahaan. Tingkat kedisiplinan karyawan tersebut juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap jalannya kegiatan operasional perusahaan. Tinggi atau rendahnya tingkat kehadiran karyawan akan berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas tingkat penjualan.

(7)

Dalam rangka pemberian kompensasi harus memperhatikan faktor adil dan layak. Apabila pemberian kompensasi kurang tepat dapat menyebabkan hal yang kurang menguntungkan bagi perusahaan, dimana kinerja karyawan akan menurun. Sebaliknya jika diberikan secara tepat akan mencapai tujuan perusahaan. Saydam (2005:267) menyatakan bahwa kompensasi yang memadai merupakan alat yang paling ampuh bagi perusahaan untuk mendorong para karyawan bekerja lebih baik. Oleh karena itu kompensasi merupakan hal yang dapat menimbulkan minat pada karyawan agar cenderung untuk melakuan kegiatan yang diharapkan oleh perusahaan dalam peningkatan kinerja karyawan.

Kompensasi yang diberikan perusahaan menurut beberapa karyawan dirasakan kurang. Walaupun karyawan telah mendapatkan jaminan kesehatan dan keselamatan dalam bekerja, namun karyawan merasa masih kurang. Jika dilihat dari sisi gaji yang diberikan oleh perusahaan telah berada di atas upah minimum propinsi, namun dirasakan masih kurang untuk mencapai hidup layak. Hal ini yang diinginkan oleh karyawan adalah seperti adanya bonus akhir tahun yang cukup tinggi, tunjangan yang baik untuk anak dan istri. Kompensasi yang kurang tersebut menjadikan karyawan menjadi menurun kinerjanya.

(8)

Tabel 1.3

Insentif Karyawan bagian PenjualanPT. Alfa Scorpii Medan

No Jabatan Besar Insentif

96-100% 89-95% 85-90% 1 Kepala Penjualan 2.089.000 1.950.000 1.850.000

2 Sales Supervisor 1.650.000 1.550.000 1450.000

3 Counter sales 750.000 650.000 550.000

4 Salesmen 540.000 440.000 350.000

Sumber: PT Alfa Scorpii Medan, 2016( data diolah)

Tabel 1.3 tersebut menunjukkan jenis dan besaran Kompensasi yang di terima oleh karyawan bagian penjualan di PT Alfa Scorpii Medan dalam bentuk finansial. Selain gaji pokok, THR dan tunjangan Kesehatan. PT Alfa Scorpii memberikan insentif kepada setiap bagian, Namun pembagian dilihat dari jabatan-jabatan dan besarnya pencapaian yang diemban setiap karyawan. Sistem pembagian menggunakan sistem pembagian keuntungan dimana sejumlah keuntungan yang didapat dari penjualan dibagikan perjabatan. Apabila jabatan dan pencapaian yang diemban oleh karyawan itu tinggi, maka insentif yang diterima juga besar.

Namun dari pemberian Kompensasi di atas, karyawan merasa kurang puas. Karena Pemberian Kompensasi tidak sesuai dengan yang di harapkan karyawan selama ini.

Berdasarkan pada penjelasan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini dalam bentuk skripsi dengan judul "Pengaruh Disiplin Kerja dan Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian

(9)

1.1 Perumusan Masalah

Berdasarkan pada identifikasi masalah, maka sangat perlu untuk merumuskan masalah pada penelitian ini, yang merupakan pokok permasalahan yang harus dijawab. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah Disiplin Kerja dan Pemberian Kompensasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Bagian Penjualan di PT Alfa Scorpii Medan”.

1.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah pada penelitian ini, maka penulis menetapkan tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk mengetahui dan menganalis pengaruh Disiplin Kerja dan Pemberian Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Bagian Penjualan di PT Alfa Scorpii Medan”.

1.3 Manfaat Penelitian

Dalam setiap hal yang dilakukan tentunya memiliki manfaat yang akan didapat. Demikian juga dengan penelitian ini. Nantinya penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi PT Alfa Scorpii Medan

(10)

2. Bagi Penulis

Sebagai wahana melatih menulis dan berpikir ilmiah pada bidang Sumber Daya Manusia terutama mengenai disiplin kerja dan kompensasi serta pengaruhnya terhadap kinerja karyawan. Selain itu juga menambah pengetahuan penulis sehubungan dengan judul penelitian ini

3. Bagi peneliti selanjutnya

Gambar

Tabel 1.1Penjualan dan Realisasi PT Alfa Scorpii Medan
Tabel 1.2
Tabel 1.3

Referensi

Dokumen terkait

Dari penyampain motivasi kepada karyawan yang baik serta pemberian kompensasi yang sesuai tentunya akan meningkatkan disiplin kerja bagi karyawan untuk bekerja

Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil yang optimal ´ Dengan adanya disiplin, maka karyawan akan taat dalam bekerja

Pengaruh yang signifikan ini menunjukkan bahwa semakin baik pelatihan, disiplin kerja dan motivasi maka semakin tinggi produktivitas kerja karyawan, sedangkan apabila semakin

Peranan tenaga kerja bagi perusahaan sangatlah penting, sehingga perusahaan berusaha untuk mempertahankan dan menjaga agar karyawan betah bekerja di perusahaan tersebut, dan

Hasibuan (2005:105) berpendapat bahwa Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan

Dibutuhkan suatu program pelatihan kerja yang terus menerus bagi para pegawai baik yang baru saja diterima maupun yang sudah lama bekerja di dalam

Perkebunan Nusantara XII (Persero) Kebun Mumbul Jember agar dapat meminimalisir kecelakaan kerja dan penyakit yang timbul, sehingga kesehatan karyawan dapat dijaga

Bagi PT.Sang Hyang Seri Lampung Timur agar dapat semakin memperhatikan karyawan yang kurang disiplin dalam bekerja agar dapat memberikan pekerjaan yang membuat produktivitas perusahaan