11 BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pergerakan harga suatu saham tidak dapat diperkirakan secara pasti. Harga
suatu saham ditentukan menurut hukum permintaan dan penawaran, semakin
banyak orang yang membeli saham, maka harga saham tersebut cenderung akan
bergerak naik. Sebaliknya, semakin banyak orang menjual saham maka harga
saham tersebut cenderung akan bergerak turun. Dalam jangka panjang, kinerja
emiten dan pergerakan harga saham umumnya bergerak searah. Namun demikian
perlu diingat, tidak ada harga suatu saham yang terus-menerus naik demikian juga
tidak ada harga suatu saham yang terus-menerus turun.
Harga saham cenderung menjadi penilaian pihak ketiga mengenai kinerja
perusahaan. Ada dua faktor yang mempengaruhi perubahan harga saham, yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Adapun yang dimaksud faktor internal adalah
faktor yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri yaitu kinerja perusahaan,
baik kinerja keuangan maupun kinerja manajemen perusahaan, sedangkan faktor
eksternal adalah faktor diluar kendali perusahaan seperti inflasi, tingkat suku
bunga, tingkat resiko, kebijakan pemerintah, politik dan keamanan negara. Jika
kinerja perusahaan baik maka akan mempunyai harga saham yang tinggi, karena
harga saham mencerminkan kinerja perusahaan. Umumnya perusahaan besar
12 Pasar modal merupakan wadah bertemunya pihak-pihak yang ingin
memperjualbelikan instrumen-instrumen keuangan seperti saham, obligasi dan
lain sebagainya. “Pasar modal dapat dikatakan sebagai pasar abstract, karena yang diperjual belikan adalah dana-dana jangka panjang, yaitu dana yang
keterkaitannya dalam investasi lebih dari satu tahun”(Lubis,2008:7). Sehingga
pasar modal dapat diartikan sebagai salah satu cara yang dapat digunakan untuk
memperoleh dana yang berfungsi sebagai lembaga perantara dimana fungsinya
sebagai pemindahan dana dari pihak yang kelebihan dana kepada pihak yang
membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas yang umumnya
memiliki umur lebih dari satu tahun.
Kegiatan di pasar modal ini mendorong terjadinya alokasi dana yang efisien,
karena dengan adanya pasar modal, investor sebagai pihak yang kelebihan dana
dapat memilih alternatif investasi yang dapat memberi return yang paling optimal. Akan tetapi, keputusan berinvestasi merupakan suatu masalah penting yang sering
dihadapi oleh calon investor. Investasi dalam bentuk saham merupakan investasi
yang tergolong berisiko tinggi dikarenakan bersifat tidak pasti bagi investor
sehingga sebelum menanamkan modalnya, investor terlebih dahulu melihat
kinerja perusahaan. Untuk bisa melakukan investasi yang efektif maka investor
dan calon investor harus mampu menganalisis harga dari saham yang ingin dibeli
sebagai permulaan pertimbangan untuk melakukan investasi.
Pada tahun 2008 terjadi krisis ekonomi global yang melanda seluruh negara
termasuk Indonesia yang berdampak pada dunia perbankan, nilai tukar dan
13 Indonesia mengalami penurunan indeks yang signifikan, sampai melebihi 11%,
sehingga memaksa Otoritas Bursa untuk melakukan penghentian perdagangan
selama 3 hari untuk mencegah lebih terpuruknya bursa akibat sentimen negatif
yang mengakibatkan banyak harga saham nilainya turun.
Perusahaan basic industry and chemical adalah salah satu dari perusahaan manufaktur dimana aktivitas yang dimiliki oleh perusahaan ini adalah dari
pengolahan sumber alam, lalu mengubahnya ke dalam berbagai bahan baik yang
berupa bahan yang dapat dikonsumsi langsung maupun objek untuk diolah
kembali dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Adapun sub sektor
dari perusahan ini yaitu semen, keramik, porselen dan kaca, logam dan sejenisnya,
kimia, plastik dan kemasan, pakan ternak, kayu dan pengolahannya, dan pulp dan
kertas. Perusahaan ini dalam mengembangkan usahanya memerlukan dana yang
sangat besar sehingga dibutuhkan investasi dari pihak lain untuk memperoleh
dana tersebut. Pasar modal menjadi sumber pendanaan dan akumulasi dana jangka
panjang yang diarahkan untuk meningkatkan partisipasi pihak ketiga dalam
pendanaan guna menunjang pembiayaan perusahaan dengan menggelar Initial Public Offering (IPO) dan penjualan surat-surat berharga. Selain itu pasar modal juga merupakan representasi untuk menilai kondisi perusahaan, dimana
masyarakat dapat memantau kinerja perusahaan. Oleh karena itu keputusan
investasi merupakan suatu masalah penting yang sering dihadapi oleh perusahaan
ini, dimana keputusan ini mempengaruhi nilai perusahaaan di mata para investor
14 Laporan keuangan adalah salah satu sumber informasi yang dapat diandalkan
oleh para investor, karena di dalam laporan keuangan tersebut mengandung posisi
financial perusahaan serta berbagai kebijakan dari perusahaan. Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penentuan ciri-ciri keuangan dan operasi suatu
perusahaan yang diperoleh dari data akuntansi dan laporan-laporan keuangan
lainnya, berbagai rasio-rasio keuangan dapat dihitung dalam laporan keuangan
tersebut, seperti rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, aktivitas, pasar dan
rasio lainnya. Tujuan analisis laporan keuangan ini adalah untuk mengetahui
kondisi dan prestasi yang telah dicapai oleh perusahaan, semakin baik hasil yang
dicerminkan oleh rasio-rasio tersebut, semakin besar tingkat kepercayaan para
investor terhadap kemampuan usaha tersebut yang akan tercemin pada
meningkatnya harga saham perusahaan.
Return on Assets (ROA) merupakan salah satu dari rasio profitabilitas yang menunjukkan sejauhmana kemampuan asset-asset yang dimiliki perusahaan bisa
menghasilkan laba. Return perusahaan akan semakin meningkat apabila laba perusahaan meningkat. Apabila return perusahaan tinggi maka akan menyebabkan harga saham perusahaan bergerak naik. Penelitian yang dilakukan oleh Achmad
(2012) menunjukkan bahwa return on assets tidak berpengaruh signifikan
terhadap harga saham sedangkan menurut Indra (2014) menunjukkan bahwa
return on assets berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Net Profit Margin (NPM) merupakan sebuah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan bersih.
15 (setelah dikurangi dengan biaya-biaya). Semakin besar rasio ini menunjukkan
semakin baik perusahaan dalam menghasilkan laba yang pada akhirnya
menyebabkan harga saham perusahaan meningkat. Penelitian yang dilakukan oleh
Rescyana (2012) menunjukkan bahwa net profit margin berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.
Debt to Equity Ratio (DER) salah satu dari rasio leverage yang merupakan rasio yang mengukur total utang dengan total modal. Semakin tinggi rasio utang
maka semakin tinggi risiko yang dihadapi suatu perusahaan dan sebaliknya
apabila semakin rendah rasio ini maka risiko yang dihadapi semakin rendah dan
investor merasa semakin aman dan menyebabkan harga saham perusahaan
meningkat. Namun, DER yang terlalu tinggi juga tidak baik karena tingkat utang
yang semakin tinggi akan memperbesar kemungkinan risiko gagal bayar (risk of default) bunga pinjaman maupun pokok utang yang akhirnya dapat mengakibatkan kebangkrutan perusahaan dan harga saham rendah. Penelitian
yang dilakukan oleh Achmad (2012) menunjukkan bahwa debt to equity ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Earning Per Share (EPS) adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan jumlah saham yang dimiliki oleh investor
untuk dibagikan kepada investor. Semakin tinggi Earning Per Share (EPS) semakin baik kinerja perusahaan tersebut karena semakin besar keuntungan yang
dibagikan bagi investor dan harga saham semakin tinggi karena investor berusaha
menanamkan modal semaksimal mungkin terhadap perusahaan itu. Penelitian
16 berpengaruh signifikan terhadap harga saham sedangkan menurut penelitian
Hunjra (2014) menunjukkan bahwa earning per share berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Berdasarkan teori dan hasil penelitian di atas terdapat ketidakkonsistenan
pada variabel-variabel yang mempengaruhi harga saham. Penelitian ini
dimaksudkan untuk melakukan pengujian kembali mengenai rasio-rasio keuangan
dalam bentuk return on asset, net profit margin, debt to equity ratio, dan earning per share terhadap harga saham. Untuk itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul : “Analisis Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Earning Per Share terhadap harga saham perusahaan Basic Industry and
Chemicals yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012”.
1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya,
maka dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah return on assets (ROA) berpengaruh terhadap harga saham
perusahaan basic industry and chemicalsyang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2010-2012?
2. Apakah net profit margin (NPM) berpengaruh terhadap harga saham
17 3. Apakah debt to equity ratio (DER) berpengaruh terhadap harga saham
perusahaan basic industry and chemicalsyang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2010-2012?
4. Apakah earning per share (EPS) berpangaruh terhadap harga saham
perusahaan basic industry and chemicals yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2010-2012?
5. Apakah ROA, NPM, DER, dan EPS secara simultan berpengaruh terhadap
harga saham perusahaan basic industry and chemicals yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2010-2012?
1.3Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui tentang pengaruh
ROA, NPM, DER, dan EPS baik secara parsial atau simultan terhadap harga
saham perusahaan basic industry and chemicals yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012.
1.4Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai
pihak, sebagai berikut:
1. Bagi investor dapat menjadi rekomendasi dan bahan pertimbangan dalam
18 2. Bagi emiten hasil penelitian ini diharapkan mampu dijadikan bahan
masukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan kinerja
keuangan yang semakin baik, diharapkan minat investor terhadap saham
suatu perusahaan juga akan semakin meningkat.
3. Bagi peneliti memberikan manfaat pengetahuan mengenai pengaruh return on assets, net profit margin, debt to equity ratio, earning per shareterhadap harga saham perusahaan basic industry and chemicals di bursa efek indonesia.
4. Bagi peneliti selanjutnya memberikan manfaat sebagai bahan masukan dan
referensi untuk mendapatkan penemuan-penemuan baru dan berguna bagi