• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Umum - Rancang Bangun Prototype Jaringan Sensor Memanfaatkan Jaringan Wifi Usu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Umum - Rancang Bangun Prototype Jaringan Sensor Memanfaatkan Jaringan Wifi Usu"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

4 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Umum

Perangkat keras merupakan bagian terpenting dalam rancang bangun prototype sensor cahaya memanfaatkan jaringan WiFi USU. Adapun perangkat keras terdiri dari: Mikrokontroler ATmega328, Arduino Uno, Arduino Ethernet Shield, Sensor Cahaya, LED, Resistor. Adapun sensor cahaya yang digunakan didalam perancangan ini adalah LED (Light Dependent Resistor).

2.2 Mikrokontroler ATmega328

Mikrokontroler adalah sebuah perangkat komputasi mini atau dapat kita katakan sebuah komputer kecil yang dapat kita program untuk melakukan hal-hal seperti menerima input dari sensor,menggerakkan motor bahkan untuk membuat sistem otomatisasi dan robot, dan banyak hal lainnya. AVR adalah sebuah mikrokontroler yang dibuat dengan menggunakan arsitektur Harvard dimana data dan program disimpan secara terpisah sehingga sangat baik untuk sebuah sistem terbenam di lapangan karena terlindungi dari interferensi yang dapat merusak isi program. Salah satu mikrokontroler keluarga AVR yang dipergunakan pada perancangan ini yaitu ATmega328.

(2)

lain sebagainya. Rata-rata mikrokontroler memiliki instruksi manipulasi bit, akses ke I/O secara langsung dan mudah, dan proses interupsi yang cepat dan efisien.

2.2.1 Fitur AVR ATMega328

ATMega328 adalah mikrokontroller keluaran dari atmel yang mempunyai arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang dimana setiap proses eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set Computer).

Mikrokontroller ATMega328 memiliki fitur cukup lengkap antara lain :

 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus

clock.

 32 x 8-bit register serba guna.

 Kecepatan mencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz.

 32 KB Flash memory dan pada arduino memiliki bootloader yang

menggunakan 2 KB dari flash memori sebagai bootloader.

 Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only

Memory) sebesar 1KB sebagai tempat penyimpanan data semi permanent karena EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya dimatikan.

 Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 2KB.

 Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM (Pulse

Width Modulation) output.

(3)

Mikrokontroller ATmega 328 memiliki arsitektur Harvard, yaitu memisahkan memori untuk kode program dan memori untuk data sehingga dapat memaksimalkan kerja dan parallelism.

Instruksi – instruksi dalam memori program dieksekusi dalam satu alur tunggal, dimana pada saat satu instruksi dikerjakan instruksi berikutnya sudah diambil dari memori program. Konsep inilah yang memungkinkan instruksi – instruksi dapat dieksekusi dalam setiap satu siklus clock. 32 x 8-bit register serba guna digunakan untuk mendukung operasi pada ALU ( Arithmatic Logic unit ) yang dapat dilakukan dalam satu siklus. 6 dari register serbaguna ini dapat digunakan sebagai 3 buah register pointer 16-bit pada mode pengalamatan tidak langsung untuk mengambil data pada ruang memori data.

Ketiga register pointer 16-bit ini disebut dengan register X ( gabungan R26 dan R27 ), register Y ( gabungan R28 dan R29 ), dan register Z ( gabungan R30 dan R31 ). Hampir semua instruksi AVR memiliki format 16-bit. Setiap alamat memori program terdiri dari instruksi 16-bit atau 32-bit.

(4)

Gambar 2.1 Architecture ATMega328

2.2.2 Konfigurasi PIN ATMega328

(5)

dengan ATMega8535 dan ATMega32 hanya saja jumlah GPIO lebih sedikit dibandingkan diatas.

konfigurasi pin-pin mikrokontoller ATMega328 yang digunakan didalam modul board arduino dalam penelitian dan perancangan ini dapat dilihat melalui Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Konfigurasi Pin ATMega328

(6)

Table 2.1.Konfigurasi Port B

(7)

Tabel 2.3 Konfigurasi Port D

2.3 Arduino Uno

Arduino Uno adalah arduino board yang menggunakan mikrokontroler ATmega328. Arduino Uno memiliki 14 pin digital (6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah 16 MHz osilator kristal, sebuah koneksi USB, sebuah konektor sumber tegangan, sebuah header ICSP, dan sebuah tombol reset.

(8)

computer melalui port USB. Tampak atas dari arduino uno dapat dilihat pada Gambar 2.3. [1]

Gambar 2.3 Arduino uno

Adapun data teknis board Arduino UNO R3 adalah sebagai berikut: - Mikrokontroler : ATmega328

- Tegangan Operasi : 5V

- Tegangan Input (recommended) : 7 - 12 V - Tegangan Input (limit) : 6-20 V

- Pin digital I/O : 14 (6 diantaranya pin PWM) - Pin Analog input : 6

- Arus DC per pin I/O : 40 mA - Arus DC untuk pin 3.3 V : 150 mA

- Flash Memory : 32 KB dengan 0.5 KB digunakan untuk bootloader - SRAM : 2 KB

- EEPROM : 1 KB

(9)

2.3.1 Pin Masukan dan Keluaran Arduino Uno

Masing-masing dari 14 pin digital arduino uno dapat digunakan sebagai masukan atau keluaran menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite() dan digitalRead(). Setiap pin beroperasi pada tegangan 5 volt. Setiap pin mampu menerima atau menghasilkan arus maksimum sebasar 40 mA dan memiliki resistor pull-up internal (diputus secara default) sebesar 20-30 KOhm. Sebagai tambahan, beberapa pin masukan digital memiliki kegunaan khusus yaitu:

• Komunikasi serial: pin 0 (RX) dan pin 1 (TX), digunakan untuk menerima(RX) dan mengirim(TX) data secara serial.

• External Interrupt: pin 2 dan pin 3, pin ini dapat dikonfigurasi untuk memicu sebuah interrupt pada nilai rendah, sisi naik atau turun, atau pada saat terjadi perubahan nilai.

• Pulse-width modulation (PWM): pin 3,5,6,9,10 dan 11, menyediakan keluaran PWM 8-bit dangan menggunakan fungsi analogWrite().

• Serial Peripheral Interface (SPI): pin 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO) dan 13 (SCK), pin ini mendukung komunikasi SPI dengan menggunakan SPI library.

• LED: pin 13, terdapat built-in LED yang terhubung ke pin digital 13. Ketika pin bernilai HIGH maka LED menyala, sebaliknya ketika pin bernilai LOW maka LED akan padam.

(10)

AREF dan fungsi analogReference(). Sebagai tambahan beberapa pin masukan analog memiliki fungsi khusus yaitu pin A4 (SDA) dan pin A5 (SCL) yang digunakan untuk komunikasi Two Wire Interface (TWI) atau Inter Integrated Circuit (I2C) dengan menggunakan Wire library. [1]

2.3.2 Sumber Daya dan Pin Tegangan Arduino Uno

Arduino uno dapat diberi daya melalui koneksi USB (Universal Serial Bus) atau melalui power supply eksternal. Jika arduino uno dihubungkan ke kedua sumber daya tersebut secara bersamaan maka arduino uno akan memilih salah satu sumber daya secara otomatis untuk digunakan. Power supplay external (yang bukan melalui USB) dapat berasal dari adaptor AC ke DC atau baterai. Adaptor dapat dihubungkan ke soket power pada arduino uno. Jika menggunakan baterai, ujung kabel yang dibubungkan ke baterai dimasukkan kedalam pin GND dan Vin yang berada pada konektor POWER.

Arduino uno dapat beroperasi pada tegangan 6 sampai 20 volt. Jika arduino uno diberi tegangan di bawah 7 volt, maka pin 5V akan menyediakan tegangan di bawah 5 volt dan arduino uno mungkin bekerja tidak stabil. Jika diberikan tegangan melebihi 12 volt, penstabil tegangan kemungkinan akan menjadi terlalu panas dan merusak arduino uno. Tegangan rekomendasi yang diberikan ke arduino uno berkisar antara 7 sampai 12 volt.

Pin-pin tegangan pada arduino uno adalah sebagai berikut:

(11)

disediakan melalui pin ini jika sumber daya yang digunakan untuk arduino uno dialirkan melalui soket power.

• 5V adalah pin yang menyediakan tegangan teregulasi sebesar 5 volt berasal dari regulator tegangan pada arduino uno.

• 3V3 adalah pin yang meyediakan tegangan teregulasi sebesar 3,3 volt berasal dari regulator tegangan pada arduino uno.

• GND adalah pin ground. [1]

2.3.3 Peta Memori Arduino Uno

Arduino Uno adalah arduino board yang menggunakan mikrokontroler ATmega328. Maka peta memori arduino uno sama dengan peta memori pada mikrokontroler ATmega328.

2.3.3.1 Memori Program

(12)

Gambar 2.4 Peta memori program ATMega 328

2.3.3.2 Memori Data

(13)

Gambar 2.5 Peta memori data ATMega 328

2.3.3.3 Memori Data EEPROM

Arduino uno terdiri dari 1 KByte memori data EEPROM. Pada memori EEPROM, data dapat ditulis/dibaca kembali dan ketika catu daya dimatikan, data terakhir yang ditulis pada memori EEPROM masih tersimpan pada memori ini, atau dengan kata lain memori EEPROM bersifat nonvolatile. Alamat EEPROM dimulai dari 0x000 hingga 0x3FF. [1]

2.3.4 Otomatis Software Reset

(14)

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai mikrokontroler Atmega328 dapat di lihat datasheet Atmega328 pada Lampiran 1.

2.4 Arduino Ethernet Shield

Arduino Ethernet Shield dapat menghubungkan board Arduino dengan Internet. Arduino Ethernet Shield ini dibuat berdasarkan ethernet chip (protokol internet) dengan kemampuan TCP dan UDP. Mendukung sampai dengan 4 koneksi secara bersamaan. program (sketch) untuk koneksi ke internet menggunakan shield ini. Ethernet shield ini terhubung dengan board Arduino menggunakan header yang dapat ditumpuk (stackable header). Dengan header ini layout pin akan tetap terjaga dan memungkinkan untuk shield lain ditumpukkan di atasnya.

Pada ethernet shield terdapat sebuah slot micro-SD, yang dapat digunakan untuk menyimpan file yang dapat diakses melalui jaringan. Onboard micro-SD card reader diakses dengan menggunakan SD library.

(15)

ini akan diatasi oleh library yang sesuai. Jika kita tidak menggunakan salah satu perangkat dalam program kita, kiranya kita perlu secara eksplisit men- deselect-nya. Untuk melakukan hal ini pada SD card, set pin 4 sebagai output dan menuliskan logika tinggi padanya, sedangkan untuk W5100 yang digunakan adalah pin 10. Tampilan Arduino Ethernet shield R3 dapat dilihat pada Gambar 2.6. [1]

Gambar 2.6 Arduino ethernet shield R3

2.5 Perangkat Lunak

(16)

Gambar 2.7 Tampilan framework Arduino uno

Arduino Development Environment terdiri dari editor teks untuk menulis kode, sebuah area pesan, sebuah konsol, sebuah toolbar dengan tomol-tombol untuk fungsi yang umum dan beberapa menu. Arduino Development Environment terhubung ke arduino board untuk meng-upload program dan juga untuk berkomunikasi dengan arduino board.

(17)

Arduino Development Environment menunjukkan jenis board dan port seriak yang sedang digunakan. Tombol toolbar digunakan utuk mengecek dan mengupload sketch, membuat, membuka atau menyimpan sketch, dan menampilkan serial monitor.Tampilan Arduino Development Environment

dapat dilihat pada Gambar

2.8. [1]

Gambar 2.8 Arduino development environment

Berikut ini adalah tombol-tombol toolbar serta fungsinya:

Verify : mengecek error pada code program.

(18)

Open : menampilkan sebuah menu dari seluruh sketch yang berada di dalam sketchbook.

Save :menyimpan sketch.

Serial Monitor : membuka serial monitor.

Dalam lingkungan arduino digunakan sebuah konsep yang disebut sketchbook, yaitu tempat standar untuk menumpan program (sketch). Sketch yang ada pada sketchbook dapat dibuka dari menu File > Sketchbook atau dari tombol open pada toolbar. Ketika pertama kali menjalankan arduino development environment, sebuah direktori akan dibuat secara otomatis untuk tempat penyimpana sketchbook. Kita dapat melihat atau mengganti lokasi dari direktori tersebut dari menu File > Preferences.

Serial monitor menampilkan data serial yang sedang dikirim dari arduino board. Untuk mengirim data ke board, masukkan teks dan klik tombol send atau tekan enter pada keyboard.

Sebelum meng-upload program, kita perlu mensetting jenis board dan port serial yang sedang kita gunakan melalui menu Tools > Board dan Tools > Serial Port. Pemilihan board berguna untuk mengeset parameter (contohnya: kecepatan mikrokontroler dan baud rate) yang digunakan ketika meng-compile dan meng-upload sketch.

(19)

environment akan menampilkan pesan ketika proses upload telah selesai, atau menampilkan pesan error.

Ketika sedang meng-upload program, arduino bootloader sedang digunakan, Arduinp bootloader adalah sebuah program kecil yang telah ditanamkan pada mikrokontroler yang berada pada arduino board. Bootloader ini mengijinkan kita meng-upload program tanpa menggunakan perangkat keras tambahan. [1]

2.6 Sensor cahaya

Sensor cahaya adalah sensor yang cara kerjanya yaitu merubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Rangkaian LDR atau Light Dependent Resistor adalah salah satu komponen elektronika yang masih bisa di bilang sebagai resistor yang besar resistasi nilai tahanannya bergantung pada intensitas cahaya yang menutupi permukaan, dimana LDR yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah yang memiliki nilai resistansi sebesar 100 ohm dari pengukuran menggunakan perangkat Avo Meter.

Rangkaian LDR biasanya di kenal dengan nama foto resistor, foto konduktor, sel foto konduktif atau komponen lain yang sering di gunakan dalam literatur suatu rangkaian.

(20)

mendapat cahaya makan komponen ini akan menyala. Gambar 2.9 merupakan bentuk fisik dari LDR.

Gambar 2.9 LDR (Light Dependence Resistor)

Prinsip Kerja Sensor Cahaya

(21)

rangkaian sensor cahaya aktif gelap diatas. Kesemua rangkaian memanfaatkan hukum pembagi tegangan atau pengaturan arus ke basis transistor yang digunakan sebagai saklar. Gambar 2.10 menjelaskan bagaimana prinsip kerja dari sensor cahaya saat kondisi ruangan gelap dan terang.

Gambar 2.10 Prinsip kerja sensor cahaya

2.7 LED (Light Emitting Dioda)

(22)

akan rusak sehingga pada rangkaian LED dipasang sebuah resistor sebagai pembatas arus. Simbol dan bentuk fisik dari LED dapat dilihat pada Gambar 2.11.

Gambar 2.11 Simbol dan bentuk fisik dari LED

Dari Gambar dapat kita ketahui bahwa LED memiliki kaki dua buah seperti dengan dioda yaitu kaki anoda dan kaki katoda. Pada Gambar diatas kaki anoda memiliki ciri fisik lebih panjang dari kaki katoda. Kemudian kaki katoda pada LED ditandai dengan bagian body LED yang dipapas rata. Kaki anoda dan kaki katoda pada LED disimbolkan seperti pada Gambar diatas. Pemasangan LED agar dapat menyala adalah dengan memberikan tegangan bias maju yaitu dengan memberikan tegangan positif ke kaki anoda dan tegangan negatif ke kaki katoda.

(23)

Gambar 2.12 Rangkaian dasar LED (Light Emitting Dioda)

Besarnya arus maksimum pada LED (Light Emitting Dioda) adalah 20 mA, sehingga nilai resistor harus ditentukan, dimana besarnya nilai resistor berbanding lurus dengan besarnya tegangan sumber yang digunakan. Secara matematis besarnya nilai resistor pembatas arus LED (Light Emitting Dioda) dapat ditentukan menggunakan persamaan berikut.

Dimana:

R = resistor pembatas arus (ohm)

Vs = tegangan sumber yang digunakan untuk mensupply tegangan ke

LED (volt)

2 volt = tegangan LED (volt)

0.02 A = Arus maksimal LED (20 mA)

2.8 RESISTOR

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi menghambat arus dalam suatu rangkaian listrik.

(24)

- Jika pada ujung-ujungnya dipasang tegangan akan mengalir arus:

I = ∑V / ∑R... (2.1) - Dapat mengalirkan arus searah maupun bolak-balik. - Dapat mengalirkan arus bolak-balik berfrekuensi tinggi.

Simbol untuk resistor diperlihatkan pada Gambar 2.13 dan unit satuannya adalah ohm (simbol : huruf besar Yunani omega, Ω). Satuan lain yang umum dipangkatkan tiga:

Kilo ohm (kΩ) 1.000 ohm

Mega ohm (MΩ) 1.000.000 ohm

Gambar 2.13 Simbol untuk Resistor

Dalam banyak diagram sirkuit dan literatur pabrik, “koma” desimal ditunjukkan oleh posisi huruf multiplier, contoh:

1. 4700 Ω = 4,7 kΩ = 4 K7 2. 3.300.000 Ω = 3,3 MΩ = 3M3 3. 6,8 Ω = 6R8

Selain itu, suatu sistem huruf digunakan untuk menunjukkan presentase toleransi:

F = ± 1% ; G = ± 2% ; J = ± 5%

(25)

Contoh: resistor 1K8J = resistor mempunyai tahanan 1,8 kΩ dengan presentase toleransi ± 5%.

Hal lain yang paling penting setelah besar tahanan adalah besar daya atau watt resistor. Untuk suatu tahanan yang diperlukan, besar daya dapat dihitung dengan rumus:

P = V x I = I2 x R = V2 /R... (2.2)

Jenis resistor yang digunakan dalam elektronika bervariasi dari 1/8 W ke atas, yaitu: 1/8 W, ¼ W, ½ W, 1W, 2W, 5W, 10W, dan seterusnya. [3]

Selain itu resistor kecil mempunyai ukuran yang ditunjukkan dengan sistem kode pita warna seperti pada Gambar 2.14. sedangkan nilai kode warna ditunjukkan pada Tabel 2.4.

(26)

Tabel 2.4 Kode warna resistor

2.9 Web Server

(27)

Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format data pada world wide web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saat ini lebih banyak menggunakan format HTML (hypertext markup language) karena penggunaannya lebih sederhana dan mudah dipelajari. Kata HyperText mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web browsernya dapat membuka dan membaca dokumen-dokumen yang ada dalam komputernya atau bahkan jauh tempatnya sekalipun.

2.10 Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang saling bekerjasama untuk mencapai suatu kinerja yang sama. Jaringan komputer dapat disebut juga himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Dan buah komputer dikatakan terinterkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar informasi.

Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (server). Pihak yang meminta / menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan / mengirim layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

(28)

Gambar 2.15 Cakupan Area Jaringan Komputer

2.10.1 LAN

(29)

Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi 2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit

3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi

Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem didalam jaringan tersebut.

2.10.2 MAN

Metropolitan Area Network (MAN) merupakan suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

2.10.3 WAN

(30)

yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

Tabel 2.5 memperlihatkan perbedaan masing-masing jaringan komunikasi pada LAN, MAN dan WAN.

Tabel 2.5 Perbedaan LAN, MAN dan WAN

Istilah Definisi

LAN (Local Area

Network)

Sekelompok peralatan data, seperti komputer, printer, dan scanner yang dapat saling berkomunikasi dalam daerah geografis yang terbatas seperti pada satu lantai, departemen atau bangunan.

MAN (Metropolitan Area

Network)

Sekelompok peralatan data, seperti pada LAN, yang saling berkomunikasi dalam satu kota atau daerah kampus yang luas yang melingkupi banyak blok kota.

WAN (Wide Area

Network) Sekelompok peralatan data, seperti LAN yang dapat

saling berkomunikasi dari banyak kota.

2.11 Pengalamatan IP

(31)

Untuk dapat membagi suatu jaringan, diperlukan pengalamatan yang terstruktur (hirarki), yang juga digunakan untuk komunikasi data antar jaringan melalui internetwork.

IP versi 4 memiliki pengalamatan terstruktur, terdiri dari 32 bit yang ditulis dalam nilai-nilai desimal 4. Desimal tersebut terdiri dari 1 byte atau 8 bit. Setiap desimal dalam alamat IP disebut juga sebagai oktet IP versi 4 didefenisikan pada RFC 791, dimana dijelaskan juga pembagian didalam kelas – kelas. Alamat Ipterdiri dari 2 bagian yaitu network ID dan hos ID. Dimana network ID menentukan alamat jaringan dan host ID menentukan alamat hos atau komputer. Untuk menentukan alamat kelas IP, dilakukan dengan memerikasa 4 bit pertama ( bit yang paling kiri ) dari alamat IP. Dapat dilihat pada Tabel 2.6.

Tabel 2.6 Alamat Kelas IP

Kelas Alamat Bit Pertama Desimal

A 0xxx 1-126

(32)

A dimulai dari 1.0.0.0 sampai dengan 126.255.255.255. Alamat oktet awal 127 tidak boleh digunakan karena digunakan untuk mekanisme Inter - process communication didalam perangkat jaringan yang bersangkutan.

2. Kelas B

Dua bit awal dari kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertama kelas B bernilai antara 128 - 191. Network ID adalah 16 bit pertama dan host ID 16 bit sisanya. kelas B digunakan untuk jaringan bersekala menengah hingga besar, terdapat 16.384 jaringan dan tiap jaringan dapat menampung sepenuh 65 ribu host. Alamat kelas B dimulai dari 128.0.0.0 sampai dengan 192.167.255.255.

3. Kelas C

Tiga bit awal dari kelas C selalu diset 111, sehinga byte pertama kelas C bernilai antara 192-223. Network ID adalah 24 bit dan host ID adalah 8 bit sisanya. Kelas C bisa digunakan untuk jaringan kecil, terdapat 2.097.152. Jaringan dan tiap jaringan dapat menampung 256 host. Alamat kelas C dimulai dari 192.168.0.0 sampai dengan 223.255.255.255.

4. Kelas D

(33)

alamat tersebut ditujukan untuk keperluan subuah grup, bukan host seperti pada kelas A,B dan C.

5. Kelas E

Empat bit awal dari kelas E selalu diset 1111, sehingga byte pertama kelas E bernilai antara 240-254. Kelas E digunakan sebagai kelas eksperimental yang disiapkan untuk keperluan dimasa mendatang.

2.12 Private dan Publik IP Address Macam – macam IP Address :

1. Private IP Address

Hampir seluruh alamat pada IPv4 merupakan alamat publik yang dapat digunakan pada jaringan internet, namun terdapat juga blok alamat yagn digunakan untuk keperluan terbatas atau tidak terhubung dengan internet. Alamat tersebut disebut sebagai alamat private. Blok alamat Private adalah :

• 10.0.0.0-10.255.255.255 • 172.16.0.0-172.31.255.255 • 192.168.0.0-192.168.255.255

Host – host yang tidak menggunakan akses ke internet dapat menggunakan alamat private sebanyak apapun. Namun, jaringan internal tetap harus didesain dengan pengalamatan yang baik dan terstruktur sehingga alamat yang digunakan tetap untuk network internal tersebut.

(34)

destination tidak akan muncul di jaringan internet. Router atau firewall yang terletak di unjung jaringan tersebut harus memblok atau menterjemahkan alamat – alamat tersebut.

2. Publik Address

Gambar

Gambar 2.1 Architecture ATMega328
Gambar 2.2.
Table 2.1. Konfigurasi Port B
Tabel 2.3 Konfigurasi Port D
+7

Referensi

Dokumen terkait

SEKOLAH TINGGI TINGGI ILMU KESE ILMU KESEHAT HATAN ENDERAL ACHMAD YA AN ENDERAL ACHMAD YANI NI YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015 2015 LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENGESAHAN. SATUAN

Pada komunikasi probadi kita saat ini, aturan yang kita gunakan untuk berkomunikasi melalui satu media, seperti panggilan telepon, tidak memerlukan protokol yang sama

• Jangan biarkan kabel jaringan listrik bersentuhan atau mendekati pintu peralatan atau ditempatkan di rongga bawah peralatan, terutama saat beroperasi atau pintu peralatan

Telah dilakukan verifikasi metode uji amoniak dalam air sungai menggunakan spektrofotometer Uv-Visible di Balai Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan

Dari hasil penelitian yang peneliti peroleh serta mengkaji dengan teori- teori yang ada, terkait pendapat Kepala KUA tentang saham sebagai mahar sah- sah saja selama tidak

Hubungan Kejadian Anemia dengan Penyakit Ginjal Kronik pada Pasien yang Dirawat di Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP dr M Djamil Padang Tahun 2010. Jurnal

[r]

Selain itu, untuk mengetahui kenaikan muka air laut di perairan PPP Sadeng berdasarkan data multi satelit altimetri maka menggunakan data satelit altimetri yang telah dikelompokan