• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pemisahan Dan Pemurnian (Destilasi Dan Titik Didih)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pemisahan Dan Pemurnian (Destilasi Dan Titik Didih)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I

PERCOBAAN VIII PERCOBAAN VIII

PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT CAIR  PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT CAIR 

DESTILASI DAN TITIK DIDIH DESTILASI DAN TITIK DIDIH

OLEH OLEH NAMA

NAMA : : AMRINAMRIN STAMBUK

STAMBUK : : F1C1 F1C1 14 14 059059 KELOMPOK

KELOMPOK : : VIII VIII (DELAPAN)(DELAPAN) ASISTEN

ASISTEN : : JUMARDINJUMARDIN

JURUSAN KIMIA JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALU OLEO UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI KENDARI

2015 2015

(2)

I.

I. PENDAHULUANPENDAHULUAN

A.

A. Latar BelakangLatar Belakang

Saat ini sebagian besar senyawa kimia ditemukan di alam dalam keadaan Saat ini sebagian besar senyawa kimia ditemukan di alam dalam keadaan yang tidak murni. Biasanya, suatu senyawa kimia berada dalam keadaan tercampur yang tidak murni. Biasanya, suatu senyawa kimia berada dalam keadaan tercampur dengan senyawa lain. Untuk b

dengan senyawa lain. Untuk beberapa keperluan seperti sintesis senyawa kimia yangeberapa keperluan seperti sintesis senyawa kimia yang memerlukan bahan baku senyawa kimia dalam keadaan murni atau proses produksi memerlukan bahan baku senyawa kimia dalam keadaan murni atau proses produksi suatu senyawa kimia dengan kemurnian tinggi, maka proses pemisahan perlu suatu senyawa kimia dengan kemurnian tinggi, maka proses pemisahan perlu dilakukan.

dilakukan.

Proses pemisahan suatu campuran dapat dilakukan dengan berbagai Proses pemisahan suatu campuran dapat dilakukan dengan berbagai metode. Metode pemisahan yang dipilih bergantung pada fase komponen penyusun metode. Metode pemisahan yang dipilih bergantung pada fase komponen penyusun campuran. Suatu campuran dapat berupa campuran homogen (satu fase) atau campuran. Suatu campuran dapat berupa campuran homogen (satu fase) atau campuran heterogen (lebih dari satu fase). Suatu campuran heterogen dapat campuran heterogen (lebih dari satu fase). Suatu campuran heterogen dapat mengandung dua atau lebih fase: padat-padat, padat-cair, padat-gas, cair, mengandung dua atau lebih fase: padat-padat, padat-cair, padat-gas, cair, cair-gas, gas-cair-gas, campuran padat-cair-cair-gas, dan sebagainya. Pada berbagai kasus, dua gas, gas-gas, campuran padat-cair-gas, dan sebagainya. Pada berbagai kasus, dua atauatau lebih proses pemisahan harus dikombinasikan untuk mendapatkan hasil pemisahan lebih proses pemisahan harus dikombinasikan untuk mendapatkan hasil pemisahan yang diinginkan.

yang diinginkan.

Suatu contoh pentingnya proses pemisahan adalah pada proses pengolahan Suatu contoh pentingnya proses pemisahan adalah pada proses pengolahan minyak bumi. Minyak bumi merupakan campuran berbagai hidrokarbon. minyak bumi. Minyak bumi merupakan campuran berbagai hidrokarbon. Pemanfaatan hidrokarbon-hidrokarbon penyusun minyak bumi akan lebih berharga Pemanfaatan hidrokarbon-hidrokarbon penyusun minyak bumi akan lebih berharga  bila

 bila memiliki memiliki kemurnian kemurnian yang yang tinggi. tinggi. Proses Proses pemisahan pemisahan minyak minyak bumi bumi menjadimenjadi komponen-komponennya akan menghasilkan produk LPG, solar, avtur, pelumas, dan komponen-komponennya akan menghasilkan produk LPG, solar, avtur, pelumas, dan

(3)

aspal. Proses pemisahan pada pengolahan minyak bumi dilakukan dengan metode aspal. Proses pemisahan pada pengolahan minyak bumi dilakukan dengan metode destilasi.

destilasi.

Destilasi atau penyulingan adalah suatu proses pemisahan komponen yang Destilasi atau penyulingan adalah suatu proses pemisahan komponen yang  berdasarkan

 berdasarkan pada perbedaan pada perbedaan titik titik didih dimana didih dimana komponen yang komponen yang mempunyai titik mempunyai titik didihdidih yang rendah duluan keluar dibanding titik didih yang tinggi. Berdasarkan uraian di yang rendah duluan keluar dibanding titik didih yang tinggi. Berdasarkan uraian di atas maka untuk mengetahui pemurnian dan pemisahan dengan destilasi dan titik atas maka untuk mengetahui pemurnian dan pemisahan dengan destilasi dan titik didih perlu dilakukan percobaan ini. Dimana dalam percobaan ini akan dilakukan didih perlu dilakukan percobaan ini. Dimana dalam percobaan ini akan dilakukan  pemurnian dan pemisahan metanol (CH

 pemurnian dan pemisahan metanol (CH33OH) dalam campuran metanol-air. OH) dalam campuran metanol-air. DestilasiDestilasi

yang akan digunakan adalah destilasi sederhana. yang akan digunakan adalah destilasi sederhana. B.

B. Rumusan MasalahRumusan Masalah

Rumusan masalah yang mendasari percobaan pemisahan dan pemurnian Rumusan masalah yang mendasari percobaan pemisahan dan pemurnian dengan destlisasi dan titik didih, yaitu :

dengan destlisasi dan titik didih, yaitu : 1.

1. Bagaimana Bagaimana prinsip prinsip destilasi destilasi ?? 2.

2. Bagaimana Bagaimana melakukan destilasi melakukan destilasi untuk untuk pemisahan pemisahan dan dan pemurnian pemurnian ?? 3.

3. Bagaimana membedakan antara senyawa-senyawa dalam campuran berdasarkanBagaimana membedakan antara senyawa-senyawa dalam campuran berdasarkan sifat reaksi kimia ?

(4)

C.

C. TujuanTujuan

Tujuan yang akan dicapai dalam percobaan ini , yaitu : Tujuan yang akan dicapai dalam percobaan ini , yaitu : 1.

1. Dapat memahami prinsip destilasi.Dapat memahami prinsip destilasi. 2.

2. Dapat melakukan destiliasi untuk pemisahan dan pemurnian.Dapat melakukan destiliasi untuk pemisahan dan pemurnian. 3.

3. Dapat Dapat membedakan membedakan senyawa-senyawa senyawa-senyawa tersebut tersebut berdasarkan berdasarkan sifat sifat reaksireaksi kimianya.

kimianya. D.

D. ManfaatManfaat

Manfaat yang dapat diperoleh dari percobaan ini, yaitu : Manfaat yang dapat diperoleh dari percobaan ini, yaitu : 1.

1. Mampu memahami prinsip destilasi.Mampu memahami prinsip destilasi. 2.

2. Mampu melakukan pemisahan dan pemurnian dengan menggunakan metodeMampu melakukan pemisahan dan pemurnian dengan menggunakan metode destilasi.

destilasi. 3.

(5)

II.

II. LANDASAN TEORILANDASAN TEORI

Suatu

Suatu campuran dapcampuran dapat dipisahkan at dipisahkan dengan dengan destilasi biasa destilasi biasa ini untukini untuk memperoleh sen

memperoleh senyawa murni. yawa murni. Senyawa Senyawa yang terdapat yang terdapat dalam dalam campuran akancampuran akan menguap saat mencapai titik didih masing-masing. Penururnan suhu ruang sangat menguap saat mencapai titik didih masing-masing. Penururnan suhu ruang sangat mempengaruhi proses destilasi, karena jika suhu ruang

mempengaruhi proses destilasi, karena jika suhu ruang terlalu dingin, proses destilasiterlalu dingin, proses destilasi akan berlangsung lama. Berbanding terbalik dengan keadaan saat naiknya suhu ruang, akan berlangsung lama. Berbanding terbalik dengan keadaan saat naiknya suhu ruang, maka proses destilasi akan berlangsung cepat (Walarange dkk., 2013).

maka proses destilasi akan berlangsung cepat (Walarange dkk., 2013).

Destilasi merupakan suatu perubahan cairan menjadi uap dan uap tersebut Destilasi merupakan suatu perubahan cairan menjadi uap dan uap tersebut didinginkan kembali menjadi cairan. Unit operasi destilasi merupakan metode yang didinginkan kembali menjadi cairan. Unit operasi destilasi merupakan metode yang digunakan untuk memisahkan komponen-komponen yang terdapat dalam suatu digunakan untuk memisahkan komponen-komponen yang terdapat dalam suatu larutan atau campuran dan tergantung pada distribusi komponen-komponen tersebut larutan atau campuran dan tergantung pada distribusi komponen-komponen tersebut antara fasa uap dan fasa air. Semua kompone

antara fasa uap dan fasa air. Semua komponen tersebut terdapat dalam fasa cairan dann tersebut terdapat dalam fasa cairan dan uap. Fasa uap terbentuk dari fasa cair melalui penguapan (evaporasi) pada titik uap. Fasa uap terbentuk dari fasa cair melalui penguapan (evaporasi) pada titik didihnya. Syarat utama dalam operasi pemisahan komponen-komponen dengan cara didihnya. Syarat utama dalam operasi pemisahan komponen-komponen dengan cara destilasi adalah komposisi uap harus berbeda dari komposisi cairan dengan terjadi destilasi adalah komposisi uap harus berbeda dari komposisi cairan dengan terjadi keseimbangan larutan-larutan, dengan komponen-komponennya cukup dapat keseimbangan larutan-larutan, dengan komponen-komponennya cukup dapat menguap (Alimah, 2006).

menguap (Alimah, 2006).

Proses destilasi menghasilkan

Proses destilasi menghasilkan etanol yang telah terpisah dengan solvent etanol yang telah terpisah dengan solvent dandan air kemudian

air kemudian solvent dapat digunakan kembali untuk proses ekstraksi, tetapi sistemsolvent dapat digunakan kembali untuk proses ekstraksi, tetapi sistem etanol-air akan membentuk azeotrop pada 78,2

etanol-air akan membentuk azeotrop pada 78,2ooC dengan komposisiC dengan komposisi 89,4% mol89,4% mol etanol dan

(6)

dapat

dapat diperoleh etanol absolut. Agar didapatkan etanol absolut diperlukan prosesdiperoleh etanol absolut. Agar didapatkan etanol absolut diperlukan proses adsorpsi. Adsorpsi bertujuan agar sisa air yang terdapat dalam etanol itu dapat adsorpsi. Adsorpsi bertujuan agar sisa air yang terdapat dalam etanol itu dapat diserap oleh adsorbent sehingga dapat dihasilkan etanol absolut (Ibrahim dkk., 2013). diserap oleh adsorbent sehingga dapat dihasilkan etanol absolut (Ibrahim dkk., 2013).

Ditinjau dari

Ditinjau dari metode destilasi, metode destilasi, yaitu pada yaitu pada destilasi uap-air dan destilasi uap-air dan destilasi airdestilasi air yang menggunakan ukuran bahan ± 1 cm dan ukuran gilingan kasar terlihat bahwa yang menggunakan ukuran bahan ± 1 cm dan ukuran gilingan kasar terlihat bahwa tidak

tidak ada ada beda beda nyata nyata nilai nilai viskositas minyak viskositas minyak atsiri yang atsiri yang dihasilkan. Hal dihasilkan. Hal tersebuttersebut diduga karena perbedaan metode destilasi (Yuliarto dkk., 2012)

diduga karena perbedaan metode destilasi (Yuliarto dkk., 2012)

Pengaruh variabel suhu terhadap rendemen yang dihasilkan yaitu suhu yang Pengaruh variabel suhu terhadap rendemen yang dihasilkan yaitu suhu yang menghasilkan rendemen paling banyak adalah pada suhu 120ºC. Hal ini dikarenakan menghasilkan rendemen paling banyak adalah pada suhu 120ºC. Hal ini dikarenakan semakin tinggi suhu maka volume minyak yang dihasilkan pada permulaan semakin tinggi suhu maka volume minyak yang dihasilkan pada permulaan  penyulingan

 penyulingan juga juga semakin semakin banyak banyak dan dan hal hal ini ini sesuai sesuai dengan dengan literatur literatur yangyang menyebutkan bahwa suhu yang tinggi dan pergerakan air yang disebabkan oleh menyebutkan bahwa suhu yang tinggi dan pergerakan air yang disebabkan oleh kenaikan suhu dalam ketel penyulingan, mempercepat proses difusi. Sehingga dalam kenaikan suhu dalam ketel penyulingan, mempercepat proses difusi. Sehingga dalam keadaan seperti itu seluruh minyak atsiri yang terdapat dalam jaringan tanaman akan keadaan seperti itu seluruh minyak atsiri yang terdapat dalam jaringan tanaman akan terekstrak dalam jumlah yang lebih besar lagi (Setya, 2012)

(7)

III.

III. METODOLOGI PRAKTIKUMMETODOLOGI PRAKTIKUM

A.

A. Waktu dan TempatWaktu dan Tempat Percobaan ini pada

Percobaan ini pada hari Senin, 28 hari Senin, 28 September 2015, pada pukul September 2015, pada pukul 07.30 - 07.30 - 09.5509.55 WITA dan bertempat di Laboratorium Kimia Anorganik, Jurusan Kimia, Fakultas WITA dan bertempat di Laboratorium Kimia Anorganik, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari.

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari.

B.

B. Alat dan BahanAlat dan Bahan

1.

1. AlatAlat

Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah seperangkat alat Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah seperangkat alat destilasi,

destilasi, gelas ukur 50 ml, termometer, gelas ukur 50 ml, termometer, statif , klem dan statif , klem dan elektromantel.elektromantel.

2.

2. BahanBahan

Bahan-bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam yang digunakan dalam percobaan ini adalah adalah percobaan ini adalah adalah metanolmetanol 40 ml, aquades 40 ml , batu didih dan

(8)

C.

C. Prosedur KerjaProsedur Kerja

40 mL CH 40 mL CH33OHOH 40 mL H40 mL H22OO 80 mL Campuran 80 mL Campuran CH CH33OH-HOH-H22OO

--

dicampurdicampur

--

dimasukan kedalam alas bulatdimasukan kedalam alas bulat

--

dipanaskandipanaskan

--

diamati dan dicatat suhu pada tetesandiamati dan dicatat suhu pada tetesan

 pertama mulai jatuh  pertama mulai jatuh

--

dikontrol suhunya agar mendekati suhudikontrol suhunya agar mendekati suhu

didih metanol didih metanol

--

diberhentikan pemanasan jika metanoldiberhentikan pemanasan jika metanol

 berhenti mendidih  berhenti mendidih Volume metanol : 11 ml Volume metanol : 11 ml Rendemen Rendemen : : 36,25 36,25 %%

--

diukur volumediukur volume

--

dihitung rendemennyadihitung rendemennya

Destilat Destilat

(9)

IV.

IV. HASIL DAN PEMBAHASANHASIL DAN PEMBAHASAN

A.

A. Hasil PengamatanHasil Pengamatan 1.

1. Rangkaian Alat DestilasiRangkaian Alat Destilasi

2.

2. Data pengamatanData pengamatan

 No.

 No. Perlakuan Perlakuan HasilHasil 1.

1. 40 40 ml ml metanol metanol +40 +40 ml ml aquades aquades 80 80 ml ml campuran campuran metanol- metanol-aquades

aquades 2.

2. Dimasukan Dimasukan ke ke dalam dalam labu labu alasalas  bulat, dipanaskan

 bulat, dipanaskan

Diperoleh destilat Diperoleh destilat

3.

3. Diukur Diukur volume volume destilatnya destilatnya 11 11 mlml 1 1 3 3 2 2 4 4 5 5 6 6 7 7 8 8 9 9 10 10 1. 1. TermometerTermometer 2. 2. KonektorKonektor 3.

3. Air keluarAir keluar 4.

4. KondensorKondensor 5.

5. Air masukAir masuk 6.

6. AdaptorAdaptor 7.

7. ErlenmeyerErlenmeyer 8.

8. Statif dan klemStatif dan klem 9.

9. Labu alas bulatLabu alas bulat 10.

10. Elektro mantelElektro mantel Keterangan :

(10)

3.

3. PerhitunganPerhitungan

Diketahui : Diketahui :

 Volume campuran Volume campuran (metanol-air) (metanol-air) = 80 = 80 mlml 

 Volume metanol awal = 40 mlVolume metanol awal = 40 ml 

 Volume Volume destilat destilat (metanol) (metanol) = = 11 11 mlml

Ditanyakan : Rendemen = ...? Ditanyakan : Rendemen = ...? Penyelesaian..

Penyelesaian.. Rendemen =

Rendemen =Voue Metano Awa−Voue DestiatVoue Metano Awa−Voue Destiat

Voue Capuran Voue Capuran  x 100 % x 100 % = =40 ml 11 ml40 ml 11 ml80 ml80 ml x 100 %x 100 % = = 29 29      x 100 %x 100 % = 36,25 % = 36,25 %

B.

B.

PembahasanPembahasan

Salah satu cara untuk mengerjakan destilasi yaitu dengan cara mengurangi Salah satu cara untuk mengerjakan destilasi yaitu dengan cara mengurangi tekanan pada temperatur tetap. Tetapi yang lebih umum adal mendestilasi pada tekana tekanan pada temperatur tetap. Tetapi yang lebih umum adal mendestilasi pada tekana tetap dengan menaikan temperatur. Jika dalam destilasi sederhana, uapnya diambil tetap dengan menaikan temperatur. Jika dalam destilasi sederhana, uapnya diambil dan dikondensasi, maka suatu metode destilasi terfraksi dilakukan berulang-ulang dan dikondensasi, maka suatu metode destilasi terfraksi dilakukan berulang-ulang secara berurutan.

secara berurutan.

Percobaan ini menggunakan destilasi sederhana untuk memisahkan metanol Percobaan ini menggunakan destilasi sederhana untuk memisahkan metanol dari

dari campuran campuran metanol-air. metanol-air. Destilasi Destilasi sederhana sederhana atau atau destilasi destilasi biasa biasa adalah adalah teknikteknik  pemisahan

(11)

 perbedaan

 perbedaan titik titik didih didih yang yang jauh. jauh. Metanol Metanol dan dan air air keduanya keduanya merupakan merupakan senyawasenyawa  polar.

 polar. Hal Hal ini ini dikarenakan dikarenakan keduanya keduanya memiliki memiliki titik titik didih didih yang yang tinggi. tinggi. Titik Titik didihdidih metanol adalah 64,75ºC, sedangkan titik didih air adalah 100ºC. Titik didih air lebih metanol adalah 64,75ºC, sedangkan titik didih air adalah 100ºC. Titik didih air lebih tinggi dari pada metanol dikarenakana ikatan hidrogen air dapat membentuk lebih tinggi dari pada metanol dikarenakana ikatan hidrogen air dapat membentuk lebih  banyak dibandingkan metanol.

 banyak dibandingkan metanol.

Molekul air dapat membentuk tiga ikatan hidrogen dengan molekul air Molekul air dapat membentuk tiga ikatan hidrogen dengan molekul air lainnya. Dimana pada satu molekul air terdapat dua atom H

lainnya. Dimana pada satu molekul air terdapat dua atom H yang dapat mengikat duayang dapat mengikat dua atom O dari molekul air yang lain

atom O dari molekul air yang lain dan terdapat satu atom O dan terdapat satu atom O yang dapat mengikat satuyang dapat mengikat satu atom H dari molekul air lainnya. Semakin kuatnya ikatan hidrogen yang terbentuk atom H dari molekul air lainnya. Semakin kuatnya ikatan hidrogen yang terbentuk menyebabkan kenaikan titik didih. Ini disebabkan ikatan hidrogen yang sangan kuat menyebabkan kenaikan titik didih. Ini disebabkan ikatan hidrogen yang sangan kuat membutuhkan energi yang kuat pula untuk bisa memutuskan ikatan hidrogen. membutuhkan energi yang kuat pula untuk bisa memutuskan ikatan hidrogen. Sehingga untuk bisa membuat air mendidih dibutuhkan suhu yang lebih besar Sehingga untuk bisa membuat air mendidih dibutuhkan suhu yang lebih besar dibandingkan suhu untuk mendidihkan metanol.

dibandingkan suhu untuk mendidihkan metanol.

Memurnikan metanol dalam air syaratnya titik didih metanol harus lebih Memurnikan metanol dalam air syaratnya titik didih metanol harus lebih rendah dari pada air. Sehingga pada proses pemanasan campuran metanol akan lebih rendah dari pada air. Sehingga pada proses pemanasan campuran metanol akan lebih dulu menguap dibandingkan air. Dimana pada suhi 58ºC tekanan uap metanol, dulu menguap dibandingkan air. Dimana pada suhi 58ºC tekanan uap metanol, menjadi sama besar dengan tekanan uap

menjadi sama besar dengan tekanan uap sekelilingnya (1 atm) maka molekul-molekulsekelilingnya (1 atm) maka molekul-molekul metanol disemua bagian cairan mulai menguap. Hal tersebut dikarenakan metanol disemua bagian cairan mulai menguap. Hal tersebut dikarenakan  peningkatan suhu dan penururnan tekanan

 peningkatan suhu dan penururnan tekanan uapnya uapnya keadaan ini berlangsung disemuakeadaan ini berlangsung disemua  bagian cairan.

 bagian cairan. Sehingga pada Sehingga pada suhu ini suhu ini metanolakan mendidih. metanolakan mendidih. Kemudian uap Kemudian uap metanolmetanol tersebut bergerak menuju tekanan yang lebih rendah. Pada bagian ujung adaptor tersebut bergerak menuju tekanan yang lebih rendah. Pada bagian ujung adaptor terdapat penampung destilat

(12)

metanol akan

metanol akan mengarah ke aramengarah ke arah lubang terh lubang tersebut kemudian sebut kemudian menuju ke menuju ke kondensorkondensor untuk kemudian ditampung dalam erlenmeyer. Pada kondensor suhunya lebih rendah untuk kemudian ditampung dalam erlenmeyer. Pada kondensor suhunya lebih rendah sehingga uap metanol bersuhu tinggi ketika melewati kondensor akan terkondensasi sehingga uap metanol bersuhu tinggi ketika melewati kondensor akan terkondensasi menjadi cair.

menjadi cair. Hal Hal ini disebabkan ini disebabkan karena karena tekanan dan tekanan dan suhu suhu konstan yang konstan yang diberikandiberikan oleh aliran air dari celah masuk dan celah keluar.

oleh aliran air dari celah masuk dan celah keluar.

Skala suhu termometer tetap dijaga agar tidak mencapai 100ºC. Sehingga Skala suhu termometer tetap dijaga agar tidak mencapai 100ºC. Sehingga suhu campuran diperhatikan agar konstan di 59ºC-62ºC agar menghasilkan metanol suhu campuran diperhatikan agar konstan di 59ºC-62ºC agar menghasilkan metanol yang murni. Hasil akhri dari destilasi metanol ini dengan rendemen 36,25 % seban yang murni. Hasil akhri dari destilasi metanol ini dengan rendemen 36,25 % seban yakyak 11 mL.

(13)

V.

V. KESIMPULANKESIMPULAN

Berdasarkan tujuan

Berdasarkan tujuan dan hasil dan hasil pembahasan pada percpembahasan pada percobaan obaan ini maka ini maka dapatdapat disimpulkan.:

disimpulkan.:

1.

1.

Destilasi biasa adalah teknik pemisahan kimia untuk memisahkan dua atau lebihDestilasi biasa adalah teknik pemisahan kimia untuk memisahkan dua atau lebih komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang jauh. Suatu campuran dapat komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang jauh. Suatu campuran dapat dipisahkan dengan destilasi biasa ini untuk memperoleh senyawa murninya. dipisahkan dengan destilasi biasa ini untuk memperoleh senyawa murninya. Senyawa

Senyawa

 – 

 – 

  senyawa yang terdapat dalam campuran akan menguap pada saat  senyawa yang terdapat dalam campuran akan menguap pada saat mencapai titik didih masing

mencapai titik didih masing

 – 

 – 

 masing. masing. 2.

2. Pemisahan dan pemurnian dengan metode destilasi tediri dari berbagai bentuk,Pemisahan dan pemurnian dengan metode destilasi tediri dari berbagai bentuk, yaitu, destilasi biasa, destilasi bertingkat, destilasi azeotrop, dan destilasi uap yaitu, destilasi biasa, destilasi bertingkat, destilasi azeotrop, dan destilasi uap 3.

(14)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Alimah, Nur. 2006.

Alimah, Nur. 2006. Kimia Lingkungan  Kimia Lingkungan : Organic : Organic Chemistry DChemistry Destilationestilation. Makassar. Makassar : UNHAS

: UNHAS

Ibrahim, Sanusi, H. M., dan Sitorus, M. 2013.

Ibrahim, Sanusi, H. M., dan Sitorus, M. 2013. Teknik Laboratorium KimiaTeknik Laboratorium Kimia Organik 

Organik . Yogyakarta : Graha Ilmu. Yogyakarta : Graha Ilmu Setya, N. H., Aprili

Setya, N. H., Aprilia dan a dan Mahfud. 2012. Proses Pengambilan MMahfud. 2012. Proses Pengambilan Minyak Atsiri Darinyak Atsiri Darii Daun Ni

Daun Nilam Delam Dengan ngan Pemanfaatan Pemanfaatan Gelombang Mikro Gelombang Mikro (Microwave).(Microwave).  Jurnal Teknis ITS.

 Jurnal Teknis ITS.1(2)1(2)

Walangare, K. B. A., Lumenta, A. S. M., Wuwung J. O. dan Sugiarso, B. A.. 2 Walangare, K. B. A., Lumenta, A. S. M., Wuwung J. O. dan Sugiarso, B. A.. 2 013.013.

Rancang Bangun Alat Konversi Air Laut Menjadi Air Minum Dengan Rancang Bangun Alat Konversi Air Laut Menjadi Air Minum Dengan Proses Destilasi Menggunakan Pemanas Elektrik.

Proses Destilasi Menggunakan Pemanas Elektrik. e-Jurnal Teknike-Jurnal Teknik  Elektro dan Komputer 

 Elektro dan Komputer ..1(1)1(1)

Yuliarto, F. T., Khasanah, L. U. dan Anandito, R. B. K. 2012. Pengaruh Ukuran Yuliarto, F. T., Khasanah, L. U. dan Anandito, R. B. K. 2012. Pengaruh Ukuran Bahan dan Metode Destilasi ( Destilasi Air dan Destilasi Uap-Air) Bahan dan Metode Destilasi ( Destilasi Air dan Destilasi Uap-Air) Terhadap Kualitas Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis (

Terhadap Kualitas Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis (CinnamomumCinnamomum burmanni 

Referensi

Dokumen terkait

Dengan bahan baku yang kualitasnya lebih baik saat, proses pengolahan awal akan lebih ringan sehingga mengurangi konsumsi bahan kimia proses serta mengurangi jumlah peralatan

Pembuatan 2-Etil Heksanol dengan bahan baku ini merupakan suatu proses yang panjang karena tahap-tahap reaksinya menghasilkan berbagai senyawa kimia sebagai produk

Aflatoxin ini merupakan bahaya kimia yang ada ka- rena terbawa dari proses sebelumnya yaitu dari pro- ses penerimaan bahan baku, bahan baku yang tidak melewati proses extrusion

Dilakukan sintesis senyawa oktil para metoksi sinamat (OPMS) dari bahan baku rimpang kencur ( Kaempferia galangae Rhizoma) dengan proses transesterifikasi

solusi yang dapat meminimalisir segala kekurangan dalam proses isolasi yaitu dengan cara sintesis kimia, karena sintesis merupakan upaya yang terbaik untuk menyiapkan

Pembuatan xilitol melalui proses ini memerlukan biaya yang cukup tinggi karena selain diperlukan energi yang tinggi juga bahan baku utamanya adalah xilosa murni,

Pada prinsipnya bahan baku utama dalam proses pembuatan semen hanya ada dua yaitu batu kapur dan tanah liat sebab semua senyawa utama berasal dari bahan-bahan tersebut4. Bila

Tanaman sereh disajikan pada pada gambar berikut : Gambar 3.1 Batang sereh Penyulingan adalah salah satu cara untuk mendapatkan minyak atsiri dengan cara mendidihkan bahan baku yang