• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM TITIK DIDIH DAN LELEH (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM TITIK DIDIH DAN LELEH (1)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I TITIK LELEH DAN TITIK DIDIH

Oleh:

Hervina Nurcahyani (1408105052) Kelompok 7

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

Titik Leleh dan Titik Didih

I. Tujuan

o Menentukan titik leleh beberapa zat

o Menentukan titik didih beberapa zat

II. Dasar Teori A. Titik Leleh

Titik leleh adalah temperatur dimana zat padat berubah wujud menjadi zat cair pada tekanan satu atmosfer. Dengan kata lain, titik leleh merupakan suhu ketika fase padat dan cair sama-sama berada dalam kesetimbangan. Perubahan tekanan tidak mempengaruhi titik leleh suatu zat mengalami perubahan yang berarti. Pengaruh ikatan hidrogen terhadap titik leleh tidak begitu besar karena pada wujud padat jarak antarmolekul cukup berdekatan dan yang paling berperan terhadap titik leleh adalah berat molekul zat dan bentuk simetris molekul. Titik leleh senyawa organik mudah untuk diamati sebab temperatur dimana pelelehan mulai terjadi hampir sama dengan temperatur dimana zat telah habis meleleh semuanya.

Jika zat padat yang diamati tidak murni, maka akan terjadi penyimpangan dari titik leleh senyawa murninya yang berupa penurunan titik leleh dan perluasan range titik leleh. Misal suatu asam murni diamati titik lelehnya pada temperatur 122,1 oC – 122,4 oC dari titik lelehnya 122,2 oC. Penambahan 20% zat padat lain

akan mengakibatkan perubahan titik lelehnya menjadi 115 oC - 119 oC dari 122,1 oC – 122,4 oC. (Rata-rata titik lelehnya lebih rendah 5 oC dan range temperaturnya

berubah menjadi 4 oC dari 0,3 oC).

(3)

sehingga titik lelehnya sangat kecil. Titik leleh pada gas mulia ditentukan oleh besarnya nomer atom. Semakin besar nomor atom maka titik lelehnya semakin tinggi. Sementara itu, titik leleh dari karbon sangat tinggi.

Dalam menentukan titik leleh suatu zat, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya zat tersebut meleleh adalah :

1. Ukuran Kristal

Ukuran Kristal sangat berpengaruh dalam menentukan titik leleh suatu zat. Apabila semakin besar ukuran partikel yang digunakan, maka semakin sulit terjadinya pelelehan.

2. Banyaknya Sampel.

Banyaknya sampel suatu zat juga dapat mempengaruhi cepat lambatnya proses pelelehan. Hal ini dikarenakan, apabila semakin sedikit sampel yang digunakan maka semakin cepat proses pelelehannya, begitu pula sebaliknya jika semakin banyak sampel yang digunakan maka semakin lama proses pelelehannya.

3. Pengemasan Dalam Kapiler.

• Pemanasan dalam suatu pemanas harus menggunakan bara api atau panas yang bertahan.

• Adanya senyawa lain yang dapat mempengaruhi range titik leleh.

B. Titik Didih

Titik didih suatu zat adalah suhu yang tekanan uap jenuhnya sama dengan tekanan di atas permukaan zat cair. Bila tekanan uap sama dengan tekanan luar atau tekanan diatas permukaan zat cair, mulai terbentuk gelembung-gelembung uap dalam cairan. Karena tekanan uap dalam gelembung sama dengan tekanan udara, maka gelembung itu dapat mendorong diri lewat permukaan dan bergerak ke fasa gas diatas cairan, sehingga cairan tersebut mendidih. Titik didih suatu zat cair dipengaruhi oleh tekanan udara, artinya makin besar tekanan udara makin besar pula titik didih zat cair tersebut, begitu juga sebaliknya semakin rendah tekanan udara, maka semakin rendah titik didih. Pada tekanan dan temperatur udara standar (76 cmHg, 25ºC) titik didih air sebesar 100ºC.

(4)

Adanya ikatan hidrogen antarmolekul menyebabkan titik senyawa relatif lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa lain yang memilki berat molekul sebanding. Titik didih senyawa golongan alkohol lebih tinggi daripada senyawa golongan alkana, demikian juga titik didih air lebih tinggi daripada aseton. Contohnya Titik didih H2O lebih tinggi daripada HF, hal itu disebabkan ikatan hidrogen H2O lebih

kuat daripada HF . Padahal sama-sama membentuk ikatan hidrogen dan HF lebih polar, hal ini disebabkan karena setiap molekul HF hanya mampu mengikat 2

molekul lainnya, sedangkan H2O mampu mengikat 4 molekul lainnya sehingga

jumlah kekuatan 4 ikatan Hidrogen H2O lebih besar daripada 2 ikatan Hidrogen

HF, walaupun kekuatan tiap ikatan HF lebih tinggi dari H2O. Dalam menentukan titik didih suatu zat, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya zat tersebut mendidih adalah:

1. Pemanasan

Pemanasan harus dilakukan secara bertahap agar diperoleh interval yang tidak terlalu panjang.

2. Tekanan Udara

Tekanan udara mempengaruhi titik didih suatu zat. 3. Banyaknya zat yang digunakan.

Zat yang digunakan juga mempengaruhi titik didih suatu zat, dimana semakin banyak zat yang digunakan semakin lambat proses pendidihan sehingga titik didihnya meningkat.

III. Alat dan BahanAlat

- Termometer - Gelas kimia

- Kapiler yang salah satu ujungnya tertutup - Pemanas

- Klem dan Standar -Tabung reaksi kecil

Bahan

- Parafin - Etanol

- Asam Benzoat - Aquades

IV. Cara kerja

(5)

 Apabila zat yang akan ditentukan titik lelehnya ukurannya kasar, maka zat tersebut digerus terlebih dahulu dalam mortar hingga menjadi serbuk yang halus.

 Ujung kapiler yang terbuka dimasukkan ke dalam serbuk zat yang akan

ditentukan titik lelehnya hingga kristal masuk ke dalam kapiler.

 Kapiler diangkat dari serbuk, dan dibalik hingga ujung tertutupnya

menghadap ke bawah. Dinding kapiler diketuk agar zat tersebut masuk ke dasar kapiler.

 Dua langkah diatas diulangi hingga kapiler terisi oleh kristal sekitar 5-8mm.

 Kapiler diikatkan pada termometer, ujung kapiler sejajar dengan ujung

bawah termometer

 Termometer dipasang pada standar dengan bantuan klem, dan dicelupkan

ke dalam parafin yang berada diatas pemanas.

 Zat padat dalam kristal dan temperatur diamati

 Termometer dibaca ketika zat padat dalam kapiler mulai meleleh

 Zat padat juga diamati ketika zat padat telah meleleh sempurna.

B. Penentuan Titik Didih

 Panaskan air yang dimasukkan ke dalam gelas kimia menggunakan alat

pemanas.

 Etanol yang telah disediakan dan akan ditentukan titik didihnya

dimasukkan ke dalam tabung reaksi kecil sebanyak 8-10mm dari dasarnya.

 Masukkan pipa kapiler ke dalam tabung reaksi kecil dengan ujung yang

terbuka menghadap bawah.

 Pasang tabung reaksi kecil yang berisi etanol dan pipa kapiler ke dalam

gelas kimia yang berada diatas pemanas pada standar dengan bantuan klem.

 Termometer dicelupkan ke dalam gelas kimia yang berada diatas pemanas.

Ujung tabung reaksi kecil sejajar dengan ujung bawah termometer

 Zat cair pada kapiler dan temperaturnya diamati.

 Termometer dibaca ketika dalam tabung reaksi kecil terbentuk

(6)

V. Hasil pengamatan A. Titik Leleh

Bahan : Asam Benzoat

Media : Parafin

Suhu mulai meleleh : 120oC

Suhu meleleh sempurna : 127oC

Range titik leleh = suhu meleleh sempurna- suhu mulai meleleh

= 127oC – 120oC

= 7oC

Titik leleh suatu zat dipengaruhi massa yang akan diuji titik lelehnya. Apabila titik leleh lebih dari 5oC, maka zat tersebut tidak murni.

B. Titik Didih

Bahan : Etanol

Media : Aquades

Titik didih etanol : 78oC

Suhu mulai mendidih : 70oC

Suhu mendidih sempurna : 80oC

Range titik didih =suhu mendidih sempurna – suhu mulai meleleh

= 80oC – 70oC

= 10oC

Apabila range titik didih lebih dari 5oC, maka zat tersebut tidak murni.

VI. Pembahasan A. Titik Leleh

Dalam percobaan ini zat yang akan ditentukan titik lelehnya adalah asam benzoat dan menggunakan parafin sebagai medianya. Asam benzoat yang berwujud padat, berbentuk kristal, dan berwarna putih. Sebelum dimasukkan ke dalam kapiler asam benzoat dihaluskan terlebih dahulu, agar bisa dimasukkan ke dalam kapiler. Menurut teori yang ada asam benzoat memiliki titik leleh 122,4oC. Dari percobaan yang telah dilakukan, range yang

didapat sebesar 120oC – 127oC dengan jarak range 7oC. Hal ini menunjukkan

(7)

Faktor yang mempengaruhi titik leleh diatas antara lain:

 Kemurnian dari zat yang digunakan

 Sifat dan kuat lemahnya dari kekuatan intermolekular yang bertanggung jawab

atas perbedaan yang diamati dalam titik mencair.

B. Titik Didih

Dalam percobaan ini menggunakan etanol sebagai zat yang akan ditentukan titik didihnya. Etanol yang berwujud cair dan berwarna bening sebagai zat yang ditentukan titik didihnya, dan media yang digunakan adalah aquades. Berdasarkan teori yang ada titik didih etanol adalah 78oC. Dalam

percobaan yang telah dilakukan, titik didih yang didapatkan adalah 80oC.

Jarak range yang didapat adalah 10oC. Hal tersebut menunjukkan bahwa

etanol adaah zat yang tidak murni, karena jarak range senyawa organik adalah 0,5oC – 10oC. Pada percobaan ini, hasilnya tidak sesuai dengan teori yang ada.

Hal ini disebabkan oleh pengaruh tekanan terhadap titik didih, karena tekanan yang rendah dapat menyebabkan rendahnya titik didih. Jarak range yang besar disebabkan oleh pemanasan dengan menggunakan tingkat kenaikan suhu yang tinggi dan tidak bertahap.

VII. Kesimpulan A. Titik Leleh

Titik leleh adalah temperatur dimana zat padat berubah wujud menjadi zat cair pada tekanan suhu atmosfer. Titik leleh bertambah dari kiri ke kanan dalam satu periode dan bertambah dari atas ke bawah pada golongan transisi. Pengaruh ikatan hidrogen dan perubahan tekanan tidak terlalu besar terhadap titik leleh. Namun, penyimpangan titik leleh dapat disebabkan murni atau tidaknya suatu zat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi titik leleh suatu zat adalah

 Pengemasan dalam kapiler

 Banyaknya sampel

 Ukuran kristal

B. Titik Didih

(8)

mempengaruhi titik didih. Titik didih normal adalah titik didih pada tekanan 1atm. Titik didih dapat digunakan untuk memperkirakan kuatnya gaya tarik antara molekul dalam cairan secara tidak langsung.

Faktor-faktor yang memepengaruhi titik didih suatu zat adalah:

 Pemanasan

 Tekanan udara

 Banyaknya zat yang digunakan

VIII. Daftar Pustaka

Staf Kimia Dasar. 2014. Penuntun Praktikum Kimia Dasar I. Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Udayana: Jimbaran, Bali.

http://id.wikipedia.org/ (diakses pada tanggal 12 November 2014)

http://scribd.com/ (diakses pada tanggal 12 November 2014)

http://www.chem-is-try.org (diakses pada tanggal 12 November 2014)

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini disebabkan kristal yang dihasilkan belum murni kafein, masih terdapat senyawa lain, sehingga titik leleh kristal kafein hasil percobaan belum serupa dengan titik leleh

digunakan untuk rekristalisasi, memurnikan senyawa organik padat, dan menentukan titik leleh. 80

Instrumen ini digunakan pada tahap uji coba lapangan untuk menguji apakah konstruksi instrumen asesmen kinerja peserta didik pada praktikum kenaikan titik didih dan penurunan titik

Tetapi untuk pengaruh titik didihnya yang lebih cepat mendidih adalah air murni dibandingkan dengan air yg mengandung zat terlarut (bumbu). Dikarenakan air

Titik beku larutan lebih rendah dari pada titik beku pelarut murni.. Hal ini disebabkan zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu, baru

Pada setiap suhu, suatu larutan memiliki tekanan uap yang lebih rendah daripada pelarut murninya, akibatnya suatu larutan akan memiliki titik didih yang lebih tinggi dari

Percobaan II Pemisahan dan Pemurnian Zat Padat Rekristalisasi dan Titik Leleh... Massa kristal asam

Untuk beberapa keperluan seperti sintesis senyawa kimia yang eberapa keperluan seperti sintesis senyawa kimia yang memerlukan bahan baku senyawa kimia dalam keadaan murni atau