• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Kimia PENURUNAN TITIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Praktikum Kimia PENURUNAN TITIK"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Praktikum Kimia "PENURUNAN TITIK BEKU

LARUTAN"

April 02, 2014 3 comments

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ...

BAB I

PENDAHULUAN ... A. Latar Belakang………...

B. Tujuan Penelitian………...

C. Manfaat Penelitian……….

D. Rumusan Masalah………..

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS… A. Landasan Teori………

B. Hipotesis……….

BAB III

METODE PENELITIAN ... A. Metode Penelitian………... B. Jenis Penelitian………...

C. Waktu dan Tempat Penelitian….

D. Biaya Penelitian………..

E. Objek Penelitian……….

(2)

HASIL PENELITIAN………….

A.Perbandingan Titik Beku Air suling dan Urea... B.Jawaban dari rumusan masalah……

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN… A. Kesimpulan………

B. Saran………..

Daftar Pustaka ...

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat-NYA, sehingga laporan kegiatan praktikum mengenai Penurunan titik beku larutan ini dapat terselesaikan.Laporan ini disusun berdasarkan kerja keras kami yang ditempuh selama beberapa hari dengan bimbingan yang diberikan.

Terselesaikannya laporan ini bukan karena usaha kami sendiri, semua tidak terlepas dari uluran tangan yang diberikan oleh berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung.Yang telah membantu kami, mulai dari kegitan praktek sampai dengan penyusunan laporan oleh karena itu pada kesempatan ini dengan rendah hati kami menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait.

(3)

Hormat kami XII IPA 3 SMAN 1 BANGKO

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Titik beku adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatannya. Titik beku larutan lebih rendah dari pada titik beku pelarut murni. Hal ini disebabkan zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu, baru zat terlarutnya. Jadi larutan akan membeku lebih lama dari pada pelarut. Setiap larutan memiliki titik beku yang berbeda.

Titik beku suatu cairan akan berubah jika tekanan uap berubah, biasanya diakibatkan oleh masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata lain, jika cairan tersebut tidak murni, maka titik bekunya berubah (nilai titik beku akan berkurang).

Seperti yang kita tahu bahwa titik beku pelarut murni berada pada suhu 0oC, tapi dengan

adanya zat terlarut misalnya saja kita tambahkan gula ke dalam air tersebut maka titik beku larutan ini tidak akan sama dengan 0oC lagi, melainkan akan turun menjadi dibawah 0oC, dan

inilah yang dimaksud sebagai “penurunan titik beku”.

Dalam percobaan ini akan diteliti tentang perubahan titik beku pelarut murni (air suling ) dan Urea, serta mencoba membuktian bahwa titik beku Urea akan lebih rendah dibandingkan pelarut murninya ( air suling ).

B. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh penambahan es dan garam terhadap proses pembekuan suatu

larutan;

2. Untuk membandingkan titik beku air suling dan urea

C. Manfaat Penelitian

1. Mengetahui pengaruh penambahan es dan garam terhadap proses pembekuan suatu larutan;

(4)

D. Rumusan Masalah

1. Apakah fungsi campuran butiran es dengan garm dapur?

2. Berapakh titiik beku air suling dalam percobaan ini? Apakah lebih tinggi atauu lebih rendah dari

nol ? jelaskan mengapa dapat terjadi.!

3. Berapakah titik beku larutan urea dalam percobaan ini ?

4. Buatlah laporan berdasarkan kegiatan ini yang dilengkapi dengan analisa,pembahasan,dan kesimpulan.!

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori

Titik beku adalah suhu pada pelarut tertentu di mana terjadi perubahan wujud zat cair ke padat. Pada tekanan 1 atm, air membeku pada suhu 0 °C karena pada suhu itu tekanan uap air sama dengan tekanan uap es. Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik beku (Δ Tf = freezing point depression). Pada percobaan ini ditunjukkan bahwa penurunan titik beku tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya pada konsentrasi partikel dalam larutan.Oleh karena itu, penurunan titik beku tergolong sifat koligatif.

Penurunan titik beku adalah selisih antara titik beku pelarut dan titik beku larutan dimana titik beku larutan lebih rendah dari titik beku pelarut. Titik beku pelarut murni seperti yang kita tahu adalah 00C dengan adanya zat terlarut misalnya saja gula yang ditambahkan ke dalam air

maka titik beku larutan ini tidak akan sama dengan 0oC melainkan akan menjadi lebih rendah di

bawah 0oC itulah penyebab terjadinya penurunan titik beku yaitu oleh masuknya suatu zat

terlarut atau dengan kata lain cairan tersebut menjadi tidak murni, maka akibatnya titik bekunya berubah (nilai titik beku akan berkurang).

(5)

Titik beku larutan urea akan lebih rendah dari pada air suling, hal ini dikarenakan di air suling tidak ada penambahan zat terlarut, sedangkan di larutan urea ada penambahan zat terlarut. Sehingga larutan urea mengalami proses pembekuan yang lebih lama.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

a.Alat dan Bahan 1. Gelas plastik

2. Tabung reaksi

3. Pengaduk kaca

4. Termometer

5. Garam dapur

6. Air suling

7. larutan Urea

8. Butiran ES

b. Langkah kerja

1. Masukkan butiran es kedalam gelas plastic hingga tiga perempat volume gas,tersebut dan

tambahkan 8 sendok garam dapur,aduk campuran es dan garam dapur tersebut

2. Isi tabung reaksi dengan air suling kira kira setinggi 5 cm dan celupkan tabung tersebut kedalam

tabung plsik yang berisi campuran es dan garam dapur

3. Masukkan pengaduk kaca dalm tabung reaksi dan gerakkan naik turun sehinnga air suling dalam

tabung tersebut membeku

4. keluarkan tabung reaksi dari gelas plastiik dang anti pengaduk kaca dengan thermometer,ketika

es dalam tabung tersebut mencair catat suhu yang terbaca dalam thermometer.suhu ini merupakan titik beku air suling murni

5. Ulangi langkah 1-4 untuk menentukan titik beku lrutan urea dalam air.

(6)

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen. Sebab dalam memperoleh data, kami melakukan percobaan langsung untuk membandingkan titik beku aquades dan suatu larutan x. C. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 24 September 2013 bertempat di kelas XII IPA 3

D. Biaya Penelitian

Penelitian ini menghabiskan biaya sebesar Rp 4000,- dengan rincian biaya sebagai berikut: 1. Es Balok Rp

1.000,-2. Garam Rp

1.000,-E. Objek Penelitian

Objek penelitian yang kami gunakan adalah air suling dan urea

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Perbandingan Titik Beku Air suling dan Urea

a. Larutan Air suling

No Tf (Titik Beku)

1 0 0C

b. Urea

No Tf (Titik Beku)

1 -4 0C

B.Jawaban dari rumusan masalah

1. Fungsi dari campuran butiran butiran es batu dengan garam pada penurunan titik beku adalah :

(7)

didalam gelas kimia, akan terbentuk sebuah sistem antara larutan es batu yang suhunya 0°C dengan larutan uji yang ada didalam tabung reaksi.

2. Titik beku Air suling dalam percobaan ini adalah = 0 0C ini terjadi karena air suling merupakan

pelarut murni yang tidak tercampur dengan zat zat lain. seperti yang kita ketahui pada umumnya bahwa titik beku pelarut murni (Air Suling) adalah 0 0C.Kalau kita mencampurkan zat lain

seperti gula atau urea kedalam larutan murni ini maka titik bekunya akan berubah menurut sifatnya masing masing.inilah yang dikatakan dengan penurunan titik beku.

3. Titik beku Urea dalam percobaan ini adalah = -4 0C ini terjadi karena Urea telah dicampurkan

dengan Air suling sehingga titik beku larutan urea menjadi lebih rendah dari nol yaitu -4 0C

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang kami telah lakukan, kami dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Proses terjadinya penurunan titik beku dikarenakan adanya perubahan dari tekanan uap, biasanya

diakibatkan oleh masuknya suatu zat terlarut lain maka titik bekunya akan berubah (nilai titik beku akan berkurang).

2. Keadaan titik beku pelarut murni setelah dicampur zat terlarut akan menjadi lebih rendah

dibawah titik beku pelarut murni yang semula yaitu dibawah 0°C, zat terlarut akan berpengaruh pada penurunan titik beku larutan karena pada suatu pelarut murni, zat terlarut akan menyebabkan turunnya suhu titik beku dari pelarut murni tersebut.

B. Saran

1. Sebiknya kita membersihkan dahulu alat-alat untuk melakukan praktikum, agar saat

(8)

2. Pengaruh eksternal juga berpengaruh terhadap hasil percobaan,seperti penglihatan mata saat

membaca thermometer,gangguan konsentrasi dari lingkungan sekitar,tingkat ketelitian dari peneliti,tingkat suhu es yang tidak stabil dan ukuran bahan yang akan dicoba kurang akurat.Oleh karena itu bagi para pembaca laporan hasil praktikum kimia “penurunan titik beku” agar lebih meningkatkan ketelitiaanya dalam mencoba praktikum ini.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Titik beku larutan merupakan titik beku pelarut murni dikurangi dengan penurunan titik bekunya. Pengukuran penurunan titik beku, seperti halnya peningkatan titik didih,

Menurut hokum Roult, besarnya penurunan tekanan uap larutan, kenaikan titik didih, dan penurunan titik bekularutan yang mengandung zat terlarut tidak mudah menguap dan tidak

Penambahan garam dalam campuran es dan air pada calorimeter berfungsi agar trjadi penurunan titik beku pada campuran larutan garam tadi.Titik beku suatu larutan adalah adalah sushu

MENENTUKAN KENAIKAN TITIK DIDIH LARUTAN SERTA PENURUNAN TITIK BEKU

Titik beku dari suatu cairan adalah suhu atau temperatur pada saat tekanan uap cairan atau larutan sama dengan tekanan uap pelarut padat murni... Karena titik tripel baru untuk

Hasil percobaan tersebut sesuai dengan teori, dimana dengan adanya penambahan suatu zat terlarut yang non volatil pada pelarut murni, maka titik beku dari larutan akan lebih rendah

Percobaan “Kenaikan Titik Didih” bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis zat terlarut (volatile dan non volatile), konsentrasi larutan, serta jenis zat terlarut (elektrolit dan non elektolit) terhadap kenaikan titik didih

Harga Kf yang diperoleh dari percobaan pertama, yaitu penurunan titik beku asam asetat pada penambahan zat terlarut yang telah diketahui secara pasti berat