• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III OBJEK DAN METODE OBSERVASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III OBJEK DAN METODE OBSERVASI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

30

Objek penelitian dalam penyusunan laporan tugas akhir ini adalah Program Pelatihan Bank Syariah Mandiri KCP Bandung Ujung Berung.

3.1.1 Sejarah PT. Bank Syariah Mandiri

Bank Syariah Mandiri atau yang sering dikenal dengan BSM telah didirikan pada tahun 1999. Sesungguhnya ini merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter yang terjadi mulai tahun 1997 sampai dengan 1998. Sebagaimana telah diketahui krisis ekonomi dan moneter berlangsung sejak Juli 1997, yang kemudian disusul dengan krisis multidimensi termasuk di panggung politik Nasional. Hal ini menimbulkan bahwa beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha menjadi tidak terkendali. Bahkan dalam kondisi tersebut, industry Perbankan Nasional yang didominasi oleh Bank-bank Konvensional mengalami krisis yang luar biasa.

Dalam hal ini Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan cara merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Salah satu Bank Konvensional yaitu PT. Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa Bank lain serta mengundang investor asing.

Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat bank antara lain yaitu : Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo dimerger menjadi satu Bank baru yang diberi nama PTBank Mandiri (Persero) dan diresmikan pada tanggal 31 juli 1999. Kebijakan penggabungan Bank tersebut juga menempatkan menetapkan PT Bank Mandiri ( Persero) Tbk. Sebagai pemilik mayoritas baru BSB.

(2)

Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukkan Tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan Perbankan Syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, hal ini sesuai dengan diberlakukannya Undang-undang No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang Bank Umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan Undang-undang tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari Bank Konvensional menjadi Bank Syariah. Oleh karena itu, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari Bank Konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan Prinsip Syariah yang diberi nama dengan PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999.

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi Bank Umum Syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/KEP.BI/1999 pada tanggal 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/1999. Bank Indonesia (BI) telah menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut. PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau bertepatan dengan tanggal 1 November 1999. PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di Pebankan Indonesia.

PT Bank syariah mandiri hadir, tampil dan tumbuh serta berkembang sebagai bank memadukan harmonisasi idealisme usaha dengan nilai – nilai spiritual yang melandasi kegiatan opersionalnya. Harmonisasi idealisme dan nilai – nilai spiritual inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. Kantor pusat Bank Syariah Mandiri atau yang

(3)

biasa disebut BSM berlokasi di jalan M.H Thamrin No. 5 Jakarta 10340 Indonesia. Saat ini Bank Syariah Mandiri memiliki 747 kantor layanan di seluruh Indonesia, dengan akses lebih dari 1.040 jaringan ATM. BSM 17.376 jaringan ATM Bank Mandiri. Bank Syariah Mandiri cabang Bandung Ujung Berung sendiri merupakan salah satu dari sekian banyak kantor cabang yang berada di Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di JL.A.H. Nasution No.46A, Ujung Berung, Bandung.

( https://www.syariahmandiri.co.id )

3.1.2 Visi, Misi dan Budaya PT. Bank Syariah Mandiri Visi

“Bank Syariah Terdepan dan Modern”

Bank Syariah terdepan : Menjadi bank syariah yang selalu unggul diantara pelaku industri perbankan syariah di indonesia pada segmen consumer, micro, SME, commercial, dan corporate.

Bank Syariah Modern : Menjadi bank syariah yang dengan sistem layanan dan teknologi mutakhir yang melampaui harapan nasabah.

Untuk Nasabah : BSM merupakan Bank pilihan yang memberikan manfaat,menentramkan dan memakmurkan.

Untuk pegawai : BSM merupakan bank yang menyediakan kesempatan untuk beramanah sekaligus berkarir professional.

Untuk Investor : Institusi keuangan syariah Indonesia yang terpercaya yang terus memberikan value berkesinambungan.

Misi

1. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan diatas rata-rata industri yang berkesinambungan.

2. Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang melampaui harapan nasabah.

(4)

3. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada segmen ritel.

4. Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal.

5. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat. 6. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

Budaya Organisasi

Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri, insan-insan Mandiri Syariah perlu menerapkan nilai-nilai yang relatif seragam. Insan-insan Mandiri Syariah yang telah menggali dan menyepakati nilai-nilai dimaksud, yang kemudian disebut Mandir syariah Shared Values.

Mandiri Syariah Shared Value tersebut adalah ETHIC

1. Excellence, Bekerja keras, cerdas, tuntas dengan sepenuh hati untuk memberikan hasil terbaik.

2. Teamwork, Aktif, bersinergi untuk sukses bersama.

3. Humanity, Peduli, ikhlas, memberi maslahat dan mengalirkan berkah bagi negri

4. Integrity, Jujur, taat, amanah dan bertanggung jawab.

5. Costumer focus, Berorientasi kepada kepuasan pelanggan yang berkesinambungan dan saling menguntungkan.

3.1.3 Filosofi Logo PT. Bank Syariah Mandiri

Gambar 3.1 Logo PT. Bank Syariah Mandiri Sumber : www.syariahmandiri.co.id

(5)

Penampilan logo baru PT. Bank Syariah Mandiri Penggunaan warana logo menggunakan warna positif –negatif. Positif pada warna belakang yang artinnya cerah, negatif pada warna

latar belakang yang artinnya redup. Adapun arti dan makna logo Bank Syariah Mandiri adalah sebagai berikut:

1. Huruf keci lpada logo memiliki pengertian bahwa Bank Syariah Mandiri merupakan bank yang ramah, rendah hati, dan memiliki aspirasi untuk semakin dekat dengan nasabah dan tetap dengan sikap membumi.

2. Lembang logo divisualkan membentuk gelombang berwarna emas merupakan lambang kemakmuran dengan harapan nasabah selalubermitra dengan Bank Syariah Mandiri.

3. Letak lambang logo diatas huruf logo melambangkan sikap progresif menuju kemakmuran

sumber: www.syariahmandiri.co.id 3.1.4 Struktur Organisasi

Berikut uraian struktur organisasi atau perusahaan Bank Syariah Mandiri KCP Bandung Ujung Berung :

Gambar 3.2

Struktur Organisasi PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Bandung Sumber: www.syariahmandiri.co.id Branch Manager Secretarial Marketing Manager Priority Banking Officer Retail Banking Officer Customer Service Officer Sales Assistant Bussines Banking Officer Operation Manager

Head Teller General Support Assistant Transaction & Reporting Officer Customer Service Representatif Teller Transaction & Reporting Officer

(6)

Berdasarkan gambar diatas, berikut adalah uraian pembagian tugas dan wewenang beberapa jabatan dalam Bank Syariah Mandiri KCP Bandung Ujung Berung sebagai berikut :

Tabel 3.1 Deskripsi Jabatan

No Jabatan Deskripsi Jabatan

1. Branch

Manager

 Penanggung jawab cabang utama secara umum.

2. Secretarial  Membantu kepala cabang mengelola sekretariat dan

operasional cabang secara tertib dan teratur.

 Mengadministrasi seluruh surat menyurat masuk dan keluar cabang dan mencatat disposisi secara tertib.  Mengatur pendistribusian surat menyurat atau

dokumen kepada seluruh pegawai cabang sesuai dengan penugasannya tepat waktu.

 Menjadi notulen ketika rapat intern cabang.

 Mendokumentasi dan menyimpan surat-surat cabang.  Memastikan bahwa jadwal rapat dan target deadline

tugas-tugas cabang telah diketahui kepala oleh cabang dan pegawai yang ditugaskan.

 Memfasilitasi kebutuhan dan kelancaran tugas kepala cabang dan pegawai cabang lainnya.

 Terselenggaranya sekretariat cabang dengan baik, tertib dan teratur.

 Menata semua dokumen-dokumen yang terkait dengan fungsi kerja cabang.

 Termonitorinya jadwal kegiatan kepala cabang dan

reminder appoinment kepala cabang dengan pihak ke

(7)

No Jabatan Deskripsi Jabatan

 Terciptanya suasana kerja yang harmonis dan operasional cabang berjalan dengan lancar.  Terpenuhinya performance contract yang telah

disepakati.

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala cabang.

3. Manager

Marketing

 Memastikan tercapainya target-target pembiayaan, dana dan fee based income cabang yang telah ditetapkan kantor pusat.

4. Retail Banking

Officer

 Memastikan tersedianya data calon nasabah segmen

mass & mass affluent.

 Memaksimalkan aliansi dengan calon nasabah potensial segmen mass & mass affluent.  Memastikan pencapaian target pembiayaan,

pendanaan dan fee based nasabah segmen mass &

mass affluent.

 Memastikan terlaksananya program marketing dan pengelolaan nasabah yang telah ditetapkan oleh kantor pusat.

 Memastikan tersedianya Nota Analisa Pembiayaan (NAP) atau hasil scoring nasabah mass & mass

affluent untuk diajukan ke komite pembiayaan.

 Memastikan tingkat kesehatan pembiayaan nasabah sesuai ketentuan yang berlaku.

 Memastikan tercapainya tingkat kepuasan nasabah terhadap layanan Bank Syariah Mandiri sesuai dengan standar yang ditetapkan.

(8)

No Jabatan Deskripsi Jabatan

 Memaksimalkan kegiatan cross selling yang telah ditetapkan.

5. Bussines

Banking Officer

 Memastikan tersedianya data calon nasabah segmen

small bussines & commercial.

 Memastikan pencapaian target pembiayaan,

pendanaan dan fee based nasabah small bussines &

commercial.

 Memastikan terlaksananya program marketing yang telah ditetapkan oleh kantor pusat.

 Memastikan tersedianya data Nasabah Analisa Pembiayaan (NAP) nasabah small bussines &

commercial untuk diajukan ke komite pembiayaan.

 Memastikan tingkat kesehatan pembiayaan nasabah sesuai ketentuan yang berlaku.

 Memastikan tercapainya tingkat kepuasan nasabah terhadap layanan Bank Syariah Mandiri.

6. Priority

Banking Officer

 Memastikan tersedianya data calon nasabah segmen

affluent & high networth.

 Memastikan pencapaian target pendanaan nasabah

affluent & high networth.

 Memastikan pencapaian product holding ratio (cross

selling) serta portofolio nasabah segmen affluent & high networth.

 Memastikan tersedianya daftar aktivitas sales pada sistem yang telah ditetapkan.

 Memastikan tercapainya tingkat kepuasan nasabah

affluent & high networth terhadap layanan Bank

(9)

No Jabatan Deskripsi Jabatan

 Mengoptimalkan cross reference nasabah pendanaan untuk produk pembiayaan.

 Memastikan tersedianya data laporan monitoring protofolio, profabilitas dan transaksi nasabag segmen

affluent & high networth.

 Mengoptimalkan cross reference produk pembiayaan ke nasabah segmen affluent & high networth.

7. Sales Assistant  Memastikan kelengkapan dokumen nasabah sebagai

bahan pembuatan Nota Analisa Pembiayaan (NAP).  Memastikan tersedianya Nota Analisa Pembiayaan

(NAP) sesuai ketentuan yang berlaku.  Memastikan kelengkapan persyaratan

penandatanganan akad dan pencairan pembiayaan nasabah.

 Memastikan current file sesuai ketentuan yang berlaku.

 Memastikan tersedianya surat peringatan pembayaran kewajiban nasabah.

 Memastikan tersedianya SP3 atau surat penolakan atas permohonan pembiayaan nasabah yang ditolak.  ,e,astikan tersedianya laporan portofolio dan

profitabilitas nasabah, baik pembiayaan maupun pendanaan sesuai dengan target cabang.

 Memastikan tersedianya laporan pencapaian target

Manager Marketing, Bussines Banking Officer, Priority Banking Officer dan Retail Banking Officer.

8. Operating

Manager

 Memastikan terkendalinya biaya operasional cabang dengan efektif dan efisien.

(10)

No Jabatan Deskripsi Jabatan

 Memastikan transaksi harian operasional telah sesuai dengan ketentuan.

 Memastikan terlaksananya standar layanan nasabah yang optimal di kantor cabang.

 Memastikan ketersediaan likuiditas cabang yang memadai.

 Memastikan pelaksanaan seluruh kegiatan dengan peraturan yang berlaku.

 Memastikan pemenuhan kewajiban pelaporan sesuai dengan peraturan yang berlaku (internal dan

eksternal).

 Memastikan kebenaran dan kewajaran pencatatan laporan keuangan cabang.

 Mengelola sarana dan prasarana kantor cabang.  Memastikan implementasi peraturan perusahaan dan

ketentuan-ketentuan bidang ketenagakerjaan kepada seluruh pegawai cabang.

 Menyajikan data beban kerja seluruh aktivitas di cabang sebagai pertimbangan Manning Analysis.

9. Customer

Service Officer

 Memastikan terlaksananya kegiatan operasional dan layanan nasabah sesuai dengan ketentuan dan standar pelayanan.

 Memastikan kelengkapan dan akurasi data customer

& loan facility.

 Memastikan ketersediaan dan keamanan dokumen berharga bank, PIN kartu ATM maupun key acces layanan e-banking lainnya.

(11)

No Jabatan Deskripsi Jabatan

 Mengesahkan pembukuan dan penutupan rekening nasabah sesuai dengan wewenangnya.

 Mengaktifkan dan nonaktifkan kartu ATM.  Memastikan pengelolaan saran dan masukan dari

nasabah.

 Menindaklanjuti dan menyelesaikan keluhan nasabah.

10. Customer

Service Representatif

 Memberikan informasi produk dan jasa Bank Syariah Mandiri kepada nasabah.

 Memproses permohonan pembukaan dan penutupan rekening tabungan, giro dan deposito.

 Memblokir kartu ATM nasabah sesuai permintaan nasabah.

 Melayani permintaan buku cek atau bilyet giro, surat referensi bank atau surat keterangan bank dan

sebagainya.

 Mendistribusikan salinan rekening koran kepada nasabah.

 Menginput data customer & loan facility yang lengkap dan akurat.

 Memelihara persediaan kartu ATM sesuai kebutuhan.  Menyampaikan dokumen berharga bank dan kartu

ATM kepada nasabah.

 Membuat laporan pembukaan dan penutupan rekening, keluhan nasabah serta stock opname kartu ATM.

 Memproses transakasi pengiriman dan pembayaran melalui western union.

(12)

No Jabatan Deskripsi Jabatan

 Memastikan tersedianya media promosi produk dan jasa Bank Syariah Mandiri di cabang.

11. Head Teller  Mengelola kluis atau khasanah atau vault dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

 Mengkoordinir seluruh Teller untuk melaksanakan kegiatan operasional dan pelayanan kepada nasabah sesuai dengan ketentuan bank.

 Memastikan keamanan kegiatan dan ruang operasional teller dan khasanah.

 Memastikan kesesuaian jumlah fisik dan pembukuan transaksi tunai di masing-masing teller dan khasanah.  Mengelola saldo kas di cabang pada saat operasi dan

memastikan tersedianya uang tunai (rupiah atau valuta asing) di cabang sesuai limit yang telah ditentukan.

 Memastikan pengelolaan uang yang layak dan tidak layak edar atau uang palsu.

 Menjaga keamanan dan kerahasiaan specimen nasabah.

 Memastikan cover asuransi uang tunai telak dilaksanakan.

12. Teller  Melakukan transaksi tunai dan non-tunai sesuai dengan ketentuan.

 Mengelola saldo kas teller sesuai dengan limit yang telah ditentukan.

 Mengelola uang yang layak dan tidak layak edar atau uang palsu.

(13)

No Jabatan Deskripsi Jabatan

 Menjaga keamanan dan kerahasiaan kartu specimen tanda tangan.

 Melakukan cash account akhir hari.

 Mengisi uang tunai di mesin tunai ATM Bank Syariah Mandiri.

13. General

Support Assistant

 Menata usahakan segala ketentuan kepegawaian sesuai peraturan perusahaan yang berlaku.  Menyusun laporan proffsheet atas realisasi

biaya-biaya di cabang yang berhubungan dengan personalia maupun fasilitas cabang.

 Mengelola pendanaan, pendistribusian serta pemeliharaan sarana serta prasarana kantor.  Bertindak sebagai level pertama untuk mengatasi

permasalahan penggunaan teknologi informasi di wilayah cabang terkait.

 Memastikan pelaksanaan backup data secara berkala.  Mengadministrasikan dan arsip seluruh dokumen

terkait pelaporan dan transaksi termasuk safe deposit

box.

14. Transaction &

Reporting Officer

 Memastikan transaksi transfer keluar dan masuk seusai dengan ketentuan.

 Memastikan transaksi kliring keluar sesuai dengan ketentuan.

 Memastikan transaksi domestik dan kliring lainnya (payroll, payment point, pelimpahan transaksi valuta asing) sesuai dengan ketentuan.

(14)

No Jabatan Deskripsi Jabatan

 Memastikan proses pencairan atau perpanjangan atau pelunasan pembiayaan gadai atau cicilan emas dan talangan haji atau mikro sesuai dengan ketentuan.  Memastikan pembukuan serta monitoring atas posisi

keuangan dan laporan keuangan cabang kantor cabang pembantu dibawahnya.

 Memastikan rekonsiliasi dan penyelesaian posisi

open item.

 Memastikan pemeliharaan administrasi adan dokumentasi seluruh transaksi transfer, kliring, inkaso dan transaksi domestik.

15. Transaction &

Reporting Assistant

 Memastikan transaksi transfer keluar dan masuk seusai dengan ketentuan.

 Memastikan transaksi kliring keluar dan masuk sesuai dengan ketentuan.

 Memastikan transaksi domestik dan kliring lainnya (payroll, payment point, pelimpahan transaksi valuta asing) sesuai dengan ketentuan.

 Melaksanakan transaksi inkaso keluar dan masuk sesuai dengan ketentuan.

 Menindak lanjuti proses pencairan atau perpanjangan atau pelunasan pembiayaan gadai atau cicilan emas dan talangan haji atau mikro.

 Melakukan kegiatan pembukuan serta monitoring atas posisi keuangan dan laporan keuangan cabang kantor cabang pembantu dibawahnya.

 Memastikan rekonsiliasi dan penyelesaian posisi

(15)

3.1.4 Produk dan Jasa Layanan PT. Bank Syariah Mandiri Adapun Produk dan Layanan Bank Syariah Mandiri yaitu :

1. Menghimpun Dana

Menghimpun dana dari surplus dana dan menyalurkan dana kepada deficit dana. Dalam aktivitas operasionalnya BSM pun memiliki cara dalam penghimpunan dana. Antara lain yaitu : tabungan (tabungan Bsm, tabungan berencana, tabungan simpatik, tabungan investa cendikia, tabungan mabrur, tabungan dollar, tabungan mudharabah, tabungan simpel Ib, tabuanagn wadiah, tabungan mabrur junior,tabungan saham syariah,tabungan pensiun, dan tabunganku.). giro (BSM giro, BSM giro valas, BSM giro Singapore, BSM giro Euro). Dan defosito (BSM deposito, BSM deposito valas).

2. Menyalurkan Dana

Menyalurkan dana kepada deficit dana. Biasanya dana ini sering diidentikan dengan kredit. Kredit dalam Bank Syariah dkikenal dengan sebutan pembiayaan, pembiayaan dari Bank Syariah antara lain : BSM implan, pembiayaan kepada pensiunan, pembiayaan griya, dan pembiayaan kendaraan bermotor.

3. Jasa

Yaitu mandiri syariah debit, BSM sentra bayar, BSM sms banking, mandiri syariah mobile, BSM net banking, pembayaran melalui menu pemindah bukuan di atm (PPBA), BSM jual beli valas, BSM elektronik payroll, transfer uang tunai, dan BSM E-money.

4. Jasa Investasi

reksadana, sukuk negara retail, pasar perdana, pasar sekunder, sdan sukuk tabungan.

5. Jasa Operasional

Seperti transfer lintas negara western union, kliring, inkaso, intercity clearing, RTGS (real time gross settlement), transfer dalam kota (LLG), transfer valas, referensi bank, standing order, payment point, dan layanan pembayaran institusi. 6. Emas

Gadai emas dan cicil emas. 7. Haji dan Umroh

(16)

Pembiayaan mikro umroh.

3.2 Unit Analisis

Unit analisis dari penelitian ini adalah program pelatihan karyawan bagian operasional Bank Syariah Mandiri KCP Bandung Ujung Berung.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Menurut Sugiyono (2014:3) “Sumber data yang langsung memberikan kepada pengumpul data.”

Berdasarkan sumbernya dapat dibedakan menjadi : 1. Data Primer

Yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian langsung secara empirik kepada pelaku langsung atau yang terlibat langsung dengan menggunakan teknik pengumpulan data. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi kepada karyawan Bank Syariah Mandiri KCP Bandung Ujung Berung.

2. Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh dari pihak lain atau hasil penelitian dari pihak lain. Data sekunder yang dibutuhkan yaitu dari Jurnal penelitian sebelumnya. 3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang dilakukan untuk memperoleh data dan keterangan-keterangan yang dilakukan dalam penelitian. Sugiyono (2013:224) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. penulis melakukan penelitian data dilengkapi dengan keterangan melalui Penelitian Lapangan (Field Researcg) atau observasi yang dilakukan di Bank Syariah Mandiri KCP Bandung Ujung Berung. Penelitian lapangan merupakan cara untuk memperoleh data primer secara langsung, yang dilakukan dengan :

1. Observasi

Pengamatan langsung dengan cara krja praktek langsung atau magang terhadap objek kegiatan untuk mendapatkan data yang diperlukan dengan tinjauan

(17)

penelitian. Penulis telah melakukan Observasi secara langsung di kantor Bank Syariah Mandiri KCP Bandung Ujung Berung.

2. Wawancara

Menurut Esterberg dalam Sugiono ( 2013:231) wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topek tertentu. Dalam hal ini penulis telah melakukan wawancara dengan Bapak Dadan Wardhana selaku Kepala Manajer Operasional.

3. Kuisioner

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya, penulis telah mengumpulkan data dari kuisioner yang disebarkan terhadap karyawan Bank Syariah Mandiri KCP Bandung Ujung Berung.

4. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk mempelajari berbagai teori dan konsep dasar yang berhubungan dengan masalah. Teori dan konsep dasar dapat didapatkan dari buku, jurnal dan sumber lain yang relevan.

3.5 Operasional Variabel

Operasional variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Operasional variabel diperlukan untuk menentukan jenis maupun indikator dalam variabel yang digunakan. Berikut merupakan variabel dalam penelitian :

Tabel 3.2

Operasional Variabel

Variabel Penelitian Konsep Variabel Indikator Variabel Penelitian Program Pelatihan

Karyawan

“Pelatihan adalah proses sistematik pengubahan perilaku para pegawai

Indikator Pelatihan :

1. Tujuan dan manfaat pelatihan

(18)

dalam suatu arah guna meningkatkan tujuan-tujuan organisasional.” Ambar TS dan Rosidah(2018:259) 2. Metode pelatihan 3. Tahapan pelatihan 4. Hambatan pelatihan 3.6 Metodologi Penelitian

Dalam melakukan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis bermaksud menyusun berdasarkan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian yang sudah dilakukan pada PT. Bank Syariah Mandiri KCP Bandung Ujung Berung. Metode yang digunakan oleh penulis dalam menyusun Laporan Tugas Akhir ini yaitu metode Deskriptif.

Adapun definisi metode deskriptif menurut Sugiyono (2015) yaitu “Metode penelitian yang tujuannya adalah untuk memecahkan, menganalisa, dan mengklasifikasi data-data yang telah diperoleh, kemudian ditarik kesimpulan sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti.

Gambar

Gambar 3.1  Logo PT. Bank Syariah Mandiri  Sumber : www.syariahmandiri.co.id
Tabel 3.1  Deskripsi Jabatan

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penjelasan di atas dapat di pahami bahwa yang di maksud dengan judul skripsi ini adalah suatu kajian tentang kondisi pendapatan, jumlah anggota keluarga

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi 2.4- D dan sukrosa terhadap pembentukan kalus eksplan embrio kedelai dan menentukan

Model pertama dan kedua di atas lebih mengarah pada cara kerja pemahaman, tetapi model yang ketiga ini yaitu model hermeneutik ontologi erat kaitannya dengan konsep asli,

Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan rumah sehat

Taimikasvatuksen aikana kasvualustojen vesipitoisuus paakuissa pysyi suhteellisen vakaana mutta hieman alle kastelun tavoitetason (tavoite = 0.55 x huokostila) (Kuva 9, Taulukko

Dalam konteks Syafi’iyah, yang berhujjah pada ijtihad Imam Syafi’i, penggunaan nalar (akal) sebagai media untuk menetapkan suatu hukum yang berkesesuaian dengan zaman

Dengan menggunakan rentang skor 1 sampai 5, aspek isi menunjukkan skor rata-rata 3,75, aspek pembelajaran menunjukkan skor rata-rata 3,71, aspek tampilan menunjukkan skor

Tetapi suatu pe- rusahaan dengan current ratio yang tinggi belum tentu menjamin akan dapat dibayarnya hutang perusahaan yang sudah jatuh tempo karena proporsi atau