• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Data dan Informasi Pendidikan dan Kebudayaan PDSPK Denpasar 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengelolaan Data dan Informasi Pendidikan dan Kebudayaan PDSPK Denpasar 1"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

(2)

Daftar Isi

A. KONDISI 2016 DAN STRATEGI PENGEMBANGAN

DAPODIKBUD (DATA POKOK

PENDIDIKAN-KEBUDAYAAN)

C. BAHASA DAERAH/BAHASA IBU

(3)

Daftar Isi

(4)

ARUS DATA VERIFIKASI (DATA BERJALAN)

Data

Warehouse

Sekolah

Dapo

(Unit Utama)

Dinas

PDSPK

4

Koordinatif dengan lembaga yang berwenang.

Aliran Data

Aliran Data

Backbone

Monitoring

Evaluasi

Pendayagunaan

(5)

KONFIGURASI PENGELOLAAN DATA POKOK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lembaga (Satuan Pendidikan + Kebudayaan + Kebahasaan)

PAUDdikmas/

GTK

Dikdasmen/

GTK

Kebudayaan

Bahasa

Data Mart

Data Warehouse

Operational Data Store

(ODS)

Referensi

NPSN

NISN

NUPTK

NPYP (Proses)

Wilayah

UNESCO dll K/L Lain Unit Lain

Kab-Kota

Proses Sinkronisasi

Proses Integrasi

Proses Verifikasi

Proses Validasi

Proses Pendayagunaan

Perencanaan

Analisis

Monitoring-Evaluasi

Business

Intelligence

(6)

Daftar Isi

(7)

1. Regulasi Integrasi Data

2. Teknik Pengembangan Integrasi dalam Mekanisme

3. Kebutuhan Analisis Makro yang terintegrasi (Minimal level Kab-Kota)

2011

2012

2013

2014

2015

Tahun

2010

2016

(8)

2011

2012

2013

2014

2015

Tahun

Inmen Diknas No 2 Tahun 2011

Tentang “KEGIATAN PENGELOLAAN DATA PENDIDIKAN” (17 Oktober 2011) Permen Diknas No. 36 Tahun 2010 Tentang “ORGANISASI DAN TATA KERJA

(22 Des 2010)

Permen Dikbud No. 69 Tahun 2012 Tentang ”PERUBAHAN ATAS

PERATURAN MENTERI

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENDIKBUD

(14 Nov. 2012)

Permen Dikbud No. 99 Tahun 2013 Tentang “TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN” (28 Nov 2013)

Permen Dikbud No. 25 Tahun 2014 Tentang “PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENDIKBUD” (24 April 2014)

Permen Dikbud No. 11 Tahun 2015 Tentang “ORGANISASI DAN TATA KERJA

KEMENDIKBUD” (22 April 2015)

Permen Dikbud No. 79 Tahun 2015 Tentang “DATA POKOK PENDIDIKAN” (31 Desember 2015) Surat Edaran Menteri Tentang “PELAKSANAAN INSTRUKSI MENTERI

PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KEGIATAN PENGELOLAAN DATA PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL” (11 Feb. 2014)

Permen Dikbud No. 1 Tahun 2012 Tentang “ORGANISASI DAN TATA KERJA

KEMENDIKBUD” (27 Januari 2012)

2010

2016

RancanganStandard Tata Kelola dan Layanan Data (Penyusunan draf oleh BSNP- Badan Standard Nasional Pendidikan)

1. REGULASI INTEGRASI DATA

(9)

SP

Ijin Operasional

KONDISI AWAL PENGUMPULAN DATA SEBELUM TERINTEGRASI

Ijin Operasional oleh Lembaga yang berwewenang

Program-program

Pembangunan/Pembinaan

Dinas Kab-Kota

Dinas Provinsi

Mekanisme SP = Satuan Pendidikan

Setiap Program Pembangunan

(10)

GTK (NUPTK)

Peserta Didik (NISN)

SP (NPSN)

Ijin Operasional

PAUD

Dikmas

Dikdasmen

Kebudayaan

Bahasa

STRATEGI PENGUMPULAN DATA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN YANG TERINTEGRASI

Pengumpulan data yang

terkontrol melalui Data

Master Referensi

Ijin Operasional oleh Lembaga yang berwewenang Integrator entitas

data yang terkontrol melalui sifat data

relational dan longitudinal sebagai Data Master

Referensi

Program-program

Pembangunan/Pembinaan

Terkontrolnya Data Entitas Master Referensi, maka diharapkan data program-program pembangunan terkontrol dalam satu mekanisme pengelolaan. Berakar pada Ijin operational yang dikeluarkan oleh lembaga berwewenang.

SP = Satuan Pendidikan

NPSN = Nomor Pokok Sekolah Nasional (8 dgt) NISN = Nomor Identitas Siswa Nasional (10 dgt)

(11)

Identitas

Citra

Spasial

Operator Sekolah

(12)
(13)

2011

2012

2013

2014

2015

DIKDAS

DIKMEN

PAUDNI

Strategi Integrasi dan Pengelolaan Data Pendidikan dan Kebudayaan,

2011-2015 dan ke depan

KEBUDAYAAN/BAHASA

Struktur data

Data Master Referensi

Data Operational Referensi

Mekanisme Pengumpulan Data

Mekanisme Pengelolaan Data

1.

Quality Control

Data

2.

Integrasi Data

3.

Komunikasi Data

Tahun

Update Data

BACKBONE

Mekanisme Pengelolaan Data

1.

Quality Control

Data

2.

Integrasi Data

3.

Komunikasi Data

(14)

Daftar Isi

(15)

BAB XIII tentang Pendidikan dan Kebudayaan dalam UUD 1945

(setelah

amandemen)

Pasal 28C ayat (1) menyatakan

“Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui

pemenuhan kebutuhan dasarnya,

berhak mendapat pendidikan

dan

memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya,

demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.”

Pasal 31 ayat (1) menyatakan

“Setiap warga Negara berhak mendapat

pendidikan.”

UUD 45

UU Sisdiknas no 20 tahun 2003

Pasal 1

Ayat 1.

Pendidikan

adalah

usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar

peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri,

kepribadian,

kecerdasan,

akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

DIMENSI 1: RUANG LINGKUP

(16)

Pendidikan

Masyarakat

Pendidikan

Anak

Pendidikan

Peserta Didik

Masyarakat

Anak

Peserta Didik

Multisektoral

Multisektoral

Sektoral

Pendekatan Sektor

DIMENSI 1: RUANG LINGKUP

Diagram Venn: Kelompok Peserta Didik merupakan bagian dari Kelompok Anak-anak, dan Anak-anak

merupakan bagian dari Masyarakat.

Pendidikan Peserta Didik tidak lepas dari kondisi pendidikan anak secara umum, dan pendidikan

anak-anak tidak lepas dari kualitas pendidikan masyarakat.

(17)

Wisdom

*) Rowley, Jennifer (2007). "The wisdom hierarchy:

representations of the DIKW hierarchy". Journal of Information and Communication Science 33(2): 163–180

Manajemen Pengetahuan

Proses

Perubahan

Relasi

DIMENSI 2: SISTEM PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI

Kebijakan

Terintegrasi

Informasi

Terintegrasi

Data

Terintegrasi

Proses

Perubahan

Pola

Proses

Perubahan

Prinsip

Strategi Pembangunan

Yang Terintegrasi

Derivatif Strategi Pembangunan

1

2

3

(18)

DAPODIK adalah suatu konsep pengelolaan Data

Pendidikan yang bersifat

Relational dan Longitudinal

,

sehingga program-program pembangunan pendidikan

dapat terarah dan akan mempermundah dalam

menyusun perencanaan, monitoring dan evaluasi

pembangunan pendidikan dalam rangka peningkatan

Mutu Pendidikan yang Merata dan Tepat Sasaran.

Acuan pembangunan pendidikan nasional adalah

terpenuhinya SPM dan SNP dalam pengelolaan dan

penyelenggaraan pendidikan.

Untuk mewujudkan pembangunan pendidikan

tersebut dibagi menjadi empat faktor/bidang garapan

yaitu:

1. PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan)

2. Satuan Pendidikan

3. Peserta Didik, dan

4. Substansi Pendidikan.

Didalam implementasinya keempat faktor pendidikan

harus tergambarkan atau didukung dengan Data

Pokok Pendidikan yang sama sumbernya.

Acuan Program Pembangunan/Pembinaan

Sumber Data yang sama (DAPODIK)

EMPAT BAGIAN PENTING KONSEP DASAR DAPODIK

Empat Jenis data (Tiga Entitas Data & Substansi Pend.)

Program Pembangunan/Pembinaan

(19)

Referensi

Nilai Nilai

Agama

Kebudayaan

Nasional

Pancasila

UUD 45

Perubahan Zaman

Pendidikan

Nasional

Pendidikan

adalah

usaha sadar dan terencana

...

Menunjukkan Proses

INTEGRASI PENDIDIKAN dan KEBUDAYAAN

Ayat 2.

Pendidikan nasional

adalah

pendidikan yang berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang

Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 yang

berakar pada nilai-nilai agama,

kebudayaan nasional Indonesia

dan tanggap terhadap tuntutan

perubahan zaman.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

(20)

Sekolah Kita

Jendela Pendidikan dan

Kebudayaan

INTEGRASI DATA DAN INFORMASI

PENDIDIKAN-KEBUDAYAAN

Data Warehouse

Kemendikbud

Data Pendidikan

Data Bahasa

Data Budaya

Informasi Pendidikan dan

Kebudayaan Berbasis Spasial

3

Data Verifikasi

http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/

http://jendela.data.kemdikbud.go.id/

(21)

Fungsi EGI (

Educational Geographic Indonesia

), dalam pengembangan

Data dan Informasi Pendidikan dan Kebudayaan

Didalam konsep dasar Evaluasi Proses Belajar Mengajar di pengaruhi oleh 3 Faktor utama

1.

Raw Input (kemampuan dasar/awal peserta didik)

2.

Instrumental Input (Sarana/prasarana, pendidik, tenaga kependidikan, pengelola

pendidikan, kurikulum, tata kelola pendidkan, dll)

3.

Enviroment Input (Lingkungan – Sosial Budaya masyarakat)

Dari ketiga faktor tersebut akan berkolaborasi menjadi suatu proses belajar mengajar yang

saling mengikat untuk keberlangsungan suatu proses.

Bahasan

1.

Master Referensi

(22)

referensi.data.kemdikbud.go.id

Data Master Referensi

merupakan media

integrasi data-data

- Pendidikan

-

Kebudayaan

-

Bahasa

(23)

Sekolah

Target Informasi Berbasis Spasial Yang Terintegrasi

Rumah

Museum

BIG

Badan Informasi Geospasial (Kebijakan Satu Peta)

Overlaydengan Maps

Kawasan Cagar Budaya Cagar Budaya

Pusat Belajar (Bahasa, Kebudayaan, Ketrampilan, Sanggar, Padepokan, dll)

Tempat-tempat Umum

Kantor Pendidikan

Integrasi Data dan Informasi

(24)

egi.data.kemdikbud.go.id

Merupakan media penggumpulan data berbasis Citra dan Spasial untuk mendukung informasi lingkungan, yang

secara langsung atau tidak langsung berpengaruh pada proses kolaborasi Pendidikan dan Sosial Budaya masyarakat

setempat, bersumber dari pengelola pendidikan kebudayaan atau masyarakat.

(25)

Lingkungan

Konfigurasi

Pengembangan Integrasi Data dan Informasi Pendidikan dan Kebudayaan

egi.data.kemdikbud.go.id

Dapodik

Dapobud

Dapobahasa

Input data Lingkungan (Citra)

(26)

Contoh: Sosial Budaya untuk Kab. Toraja Utara, Prov. Sulawesi Selatan

Pada “Jendela Pendidikan dan Kebudayaan”

klik

(27)

Contoh Output: Sosial Budaya untuk Kab. Toraja Utara, Prov. Sulawesi Selatan

12 Cagar budaya yang ada di Master Referensi.

• Identitas

• Citra

• Spasial

Citra

(28)

Rifki, 11 tahun, siswa kelas 5 SD Negeri 1 Baadia Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara menyebutkan nama-nama bagian tubuh dalam bahasa wolio di hadapan teman-teman sekelasnya.

18-04-2017

Bahasa wolio adalah salah satu bahasa daerah yang ada di pulau Buton. Hingga saat ini bahasa wolio masih dipakai oleh masyarakat khususnya yang ada di Kota Bau-Bau dan menjadi salah satu mata pelajaran muatan lokal dari jenjang SD hingga SMA.

Bahasa Wolio memiliki sistem aksara sendiri yang diadopsi dari aksara Arab dan aksara Jawi yang dikenal dengan istilah Buri Wolio

(29)

182 Peserta didik

(30)

A. Anjas Yasin. Ia duduk di kelas XI SMK Negeri 1 Sinjai, mengambil jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Pada sebuah kesempatan, ia tampil ke depan kelas dan mencoba menuliskan aksara lontara Bugis sebagai wujud pemahamannya terhadap bahasa daerahnya, bahasa Bugis.

Sumber: 26 Maret 2017

(31)

1.166 Peserta didik

(32)

Al Bulkis salah satu siswi kelas IV SDN 2 Lut Tawar, Aceh Besar menulis dengan bahasa Gayo "aku belah kumpos orom adek orom ine". Merupakan muatan lokal pembelajaran di SDN 2 Lut Tawar dengan buku acuan yang diproduksi oleh Kantor Dinas Pendidikan Kab. Aceh Tengah tahun 2000, "Pelejeren Basa Gayo Sekulah Dasar"

(33)

80 Peserta didik

(34)
(35)
(36)
(37)

SD/MI

= 24

SD

= 20

(3.128 siswa)

• Mulok Bhs Daerah = 10 (1.149 siswa = 36,7%)

• Mulok (data tidak spesifik) = 2 (445 siswa = 14,2%)

(38)

SD/MI

= 24

SD

= 20

(3.128 siswa)

• Mulok Bhs Daerah = 10 (1.149 siswa = 36,7%)

• Mulok (data tidak spesifik) = 2 (445 siswa = 14,2%)

(39)

Daftar Isi

(40)

DAPODIKBUD

Data Pokok Pendidikan-Kebudayaan

Merupakan Sistem Pengelolaan Data

Pendidikan dan Kebudayaan yang

Terintegrasi

, untuk menunjang Tata

Kelola Data dan Informasi yang

terpadu.

Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan

SATU DATA

Tr

(41)

Isi Dapodik

1. Profil Data Individual Sekolah

2. Profil Data Individual Peserta Didik

3. Profil Data PTK

4. Profil Data Orang Tua Peserta Didik

a. Nama

b. Alamat

c. Pekerjaan Orang tua

d. Penghasilan Orang Tua

Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan

Pengelompokan Jenis Data

1. Data Master Referensi (Identitas Satuan Pendidikan (SP), Peserta Didik (PD)

dan Guru-Tenaga Kependidikan (GTK)

2. Data Attribut

Pelaporan dari Sekolah

Pengelompokan Bentuk Data

1. Tabular

(42)

DAPODIK

8 Standard Nasional Pendidikan (SNP)

&

Standard Pelayanan Minimal (SPM)

Program Pembangunan & Pembinaan

AKREDITASI SEKOLAH

Standard Nasional Pendidikan (SNP) Pengukuran Periodik 5 tahun

1

2

3

4

5

6

7

8

Komposit

Potret Pendidikan Sepanjang Tahun

Capaian Program

Pembangunan & Pembinaan

Sepanjang Tahun

KONSEP MONITORING DAN EVALUASI MUTU PENDIDIKAN DENGAN MENGGUNAKAN DAPODIK

Proses monitoring dan evaluasi mutu pendidikan dengan mengintegrasikan informasi dari potret pendidikan (outputDapodik), capaian program pembangunan-pembinaan (yang dikelola oleh Unit-unit Pembina) dan hasil akreditasi sekolah (didalamnya terkandung informasi capaian delapan Standar Nasional Pendidikan secara periodik yang dikelola oleh BAN-SM)

(43)

STATISTIK

INFORMASI

Data Rangkuman (Wilayah)

Wilayah

Peserta Didik

Pendidik-Tenaga Kependidikan

Satuan Pendidikan

Proses Pembelajaran

D

A

KONFIGURASI DATA, STATISTIK DAN INFORMASI PENDUKUNG KEBIJAKAN PENDIDIKAN

(44)

Sifat Relational Entitas Data

SP

PD

PTK

Wilayah

(SP) Satuan Pendidikan:

• Lokasi Satuan Pendidikan(1)

• Peserta didiknya? (2)

• Pendidik & Tenaga Kependidikannya? (5)

(PD) Peserta Didik:

• Sekolah dimana?, (2)

• Diajar siapa?, (3)

• Alamat rumah dan orang tuanya(6)

(PTK) Pendidikan & Tenaga Kependidikan:

• Mengajar dimana? (5)

• Mengajar siapa? (3)

NISN

NUPTK

NPSN

Kode Wil

Rombel/Kelas

Secara teknis aplikasi sistem integratornya adalah kelas/rombel

Sifat Longitudinal Entitas Data

(Time Series)

PAUD

SD/MI

SMP/MTs

SMA/MA/SMK

PT

Time Series Program Pembangunan untuk SP

PD Melanjutkan

PD Melanjutkan

PD Melanjutkan

PD Melanjutkan

Time Series Program Pembangunan untuk PTK

(45)

TERKAIT DENGAN MEKANISME PENGELOLAAN

PENGUMPULAN

PENGELOLAAN

(QUALITY CONTROL) PENDAYAGUNAAN

• Integrasi

• Verifikasi-Validasi

• Kompilasi

• Analisis/Protret Pendidikan Masing-masing

Direktorat Jenderal

• PAUDNI

• DIKDASMEN

• KEBUDAYAAN

• BAHASA

• Perencanaan

• Program Pembangunan/ Pembinaan

• Monitoring Program

• Evaluasi Program

• Penelitian Satuan

Pendidikan

SUMBER DATA

Feedback

Untuk mendapatkan data yang sahih sesuai dengan kondisi dilapangan dan menjaga kualitas data, disusun tiga tahapan yang dikelola oleh unit yang berbeda:

1. Tahapan pengumpulan

2. Tahapan Pengelolaan (Quality Control) 3. Tahapan Pendayagunaan

Didalam alur Data dan Informasi, Data dikumpulkan oleh Direktorat Jenderal melalui Sekretariat masing-masing, kemudian diintegrasikan dan diverifikasi-validasi oleh Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayan (PDSPK), yang selanjutnya digunakan oleh unit yang terkait dalam menyusun program-program pembinaan untuk pembangunan.

Dengan penekanan bahwa semua data harus berangkat dari data: 1. INDIVIDUAL LEMBAGA (SATUAN PENDIDIKAN)

2. INDIVIDUAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 3. INDIVIDUAL PESERTA DIDIK.

(46)

ARUS DATA VERIFIKASI (DATA BERJALAN)

Data

Warehouse

Verval

Sekolah

Dapo

(Unit Utama)

Dinas

PDSPK

Koordinatif dan Fasilitasi

Proses Validasi data harus dilakukan koordinatif dengan

lembaga yang berwenang.

Verval Satuan Pendidikan (SP)

Verval Peserta Didik (PD)

Verval Guru-Tenaga Kependidikan (GTK)

(47)

PAUDNI

DIKDAS

DIKMEN

KEBUDAYAAN

Pengelola

Referensi

Kementerian

(Key Integrator)

Pengumpulan

Data dasar dari

lapangan.

Satuan Pendidikan dan Satuan Kebudayaan

QC 1

Program Pembangunan 1

Program Pembangunan 2

Program Pembangunan 3

Program Pembangunan 4

Program Pembangunan 5

Program Pembangunan ...

KONFIGURASI INTEGRASI PENGELOLAAN DATA PENDIDIKAN-KEBUDAYAAN

Data Warehouse

Kementerian

(Data Terintegrasi)

Feedback (dalam bentuk program pembangunan)

2

3

Pembinaan-Pembangunan

Pendidikan-Kebudayaan

4

Sumber Data

1

Data Awal = sumber data

Penambahan data terkait dengan kebutuhan pelaksanaan pembinaan-pembangunan

DapodikPaudni, Dapodikdas, Dapodikmen, Dapobud = +

Data warehouse Kementerian = +

QC 1= Quality Control Entry Data

QC 2= Quality Control Integrasi Data (Relational & Longitudinal)

QC 3= Quality Control Pelaksanaan Program Pembinaan Arus Data Awal

(48)
(49)

Sekolah

Informasi Berbasis Spasial Yang Terintegrasi

Kantor Pendidikan

Rumah

Museum

Direktorat Jenderal Kebudayaan

BIG

Badan Informasi Geospasial (Kebijakan Satu Peta)

Sudah ada di Data Warehouse Kemendikbud

Overlaydengan Google Maps

Kawasan Cagar Budaya Cagar Budaya

Pusat Belajar (Bahasa, Kebudayaan, Ketrampilan, Sanggar, Padepokan, dll)

(50)

APLIKASI SISTEM

1. sekolah.data.kemdikbud.go.id

2. jendela.data.kemdikbud.go.id

3. dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id

4. dapo.paud-dikmas.kemdikbud.go.id

5. dapobud.kemdikbud.go.id ……

(proses)

6. referensi.data.kemdikbud.go.id

(51)
(52)

KEBIJAKAN SATU PETA/KSP (ONE MAP POLICY)

Perpres 9 tahun 2016

Arahan strategis dalam terpenuhinya satu peta yang mengacu pada …

Mekanisme berbagi data dilakukan melalui Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN)

berbasiskan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bertujuan sebagai acuan penyusunan dan

revisi tataruang dan revisi IGT sektoral

Materi BIG: Rapat Koordinasi Teknis Implementasi Kebijakan Satu Peta , 22 Februari 2017

(53)

Materi KSP: Rapat Koordinasi Teknis Implementasi Kebijakan Satu Peta, 22 Februari 2017

Prioritas Kemendikbud

1. Peta Sebaran Cagar Budaya

2. Peta Sebaran Kawasan Cagar Budaya

3. Integrasi dengan Informasi Geospasial Dasar (IGD), Peta 1:50.000 dari BIG

Validasi Lokasi Satuan Pendidikan

2

Target IGT

(54)

Sekolah

Target Informasi Berbasis Spasial Yang Terintegrasi

Rumah

Museum

Direktorat Jenderal Kebudayaan

BIG

Badan Informasi Geospasial (Kebijakan Satu Peta)

Sudah ada di Data Warehouse Kemendikbud

Overlaydengan Google Maps

Kawasan Cagar Budaya Cagar Budaya

Pusat Belajar (Bahasa, Kebudayaan, Ketrampilan, Sanggar, Padepokan, dll)

Tempat-tempat Umum

Kantor Pendidikan

(55)

Sekolah Kita

Sekolah

Dinas Kab-Kota Dinas Prov

Sekolah Lain

Museum

Cagar Budaya

Sanggar/Padepokan

Kantor Yayasan Pend. (untuk sekolah Swasta)

Langkah Selanjutnya

Peta Akses Informasi, dari point Sekolah

Kantor Dinas

Sekolah Lain

Museum Cagar Budaya

Data Profil Sekolah (bersumber dari DAPODIK)

Referensi

Dokumen terkait

The primary drainage maintenance only once a month (50%) on the building of permanent and non- permanent channel, secondary permanent buildings (80%) and permanent (20%) and

Penghulu yang merupakan kepanjangan lidah dan tangan raja, diberi kekuasaan untuk mengatur segala tingkah laku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan

Diberitahukan kembali kepada seluruh PTP Sertifikasi Dosen tahun 20 13 yang telah mengetahui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Tentang Penetapan

Rajah 8 menunjukkan sebiji belon yang telah diisi dengan udara pada suhu bilik , direndam ke dalam air panas?. Diagram 8 /

 Disebut void karena fungsi tersebut tidak mengembalikan suatu nilai keluaran yang didapat dari hasil proses fungsi

dilakukan propagandis sebagai usaha penanaman isu propaganda terhadap publik agar tujuan. dari propagandis dan kepentingannya bisa

[r]

 Guru memfasilitasi agar terjadi interaksi antar siswa, siswa dan guru dengan menggunakan sumber belajar yang ada dan lingkungan, serta menugasi semua siswa untuk mempelajari