MEMPERTAHANKAN
LAJU PERTUMBUHAN
Keeping Up the Speed
Laporan Tahunan 2015
Siloam Hospitals is the leading private hospital network with 20 hospitals in 14 cities
across Indonesia.
Siloam Hospitals is indonesia’s most progressive and innovative healthcare provider that
has set the benchmark for quality healthcare services. Siloam Hospitals’ medical team
of more than 400 general practitioners, 1,700 specialist doctors and 8,200 nurses, allied
health and support staf, ofers best-in-class healthcare services to nearly two million
patients annually
SEMARANG
SRONDOL
SORONG
BANGKA
BELITUNG
LUBUK
LINGGAU
BUTON
SEMARANG
SRONDOL
SORONG
BANGKA
BELITUNG
MEMPERTAHANKAN
LAJU PERTUMBUHAN
Penghargaan dari Frost dan Sullivan pada tahun ini sebagai “Indonesia Hospital of the
Year”, telah menuntun Perseroan mempertegas kembali komitmennya untuk tumbuh
dan berkembang. Dalam mengelola rumah sakit baru serta mengembangkan
center
of excellence
dan memberikan pelayanan terbaik (
service excellence
), manajemen telah
memperhitungkan keinginan masyarakat Indonesia untuk memiliki akses yang lebih
baik terhadap pelayanan kesehatan terbaru serta kecenderungan perkembangan
penduduk secara umum yang sangat positif.
Indikator-indikator kunci ini bersama dengan rekam jejak Siloam Hospitals yang telah
berhasil mengembangkan 4 rumah sakit menjadi 20 rumah sakit dalam rentang empat
tahun serta tim tenaga medis dan non-medis yang berpengalaman, telah mempercepat
tercapainya visi Perseroan. Melalui perluasan kemitraan lokal dan internasional, Siloam
Hospitals melibatkan semua pemangku kepentingan dengan menyediakan praktek
klinik terbaik, pelayanan yang diperluas, kinerja keuangan yang berkelanjutan dan
Daftar Isi
5
22
26
Sekilas
Siloam
Hospitals
Laporan Dewan
Komisaris
Laporan Direksi
Sekilas Siloam Hospitals
5
Budaya Perusahaan
7
Penghargaan 2015
9
Visi, Misi, dan Nilai-nilai
11
Struktur Organisasi
12
Jejak Langkah
14
Wilayah Layanan Siloam Hospitals
17
Ikhtisar Keuangan
18
Ikhtisar Saham
20
Lembaga dan Profesi Penunjang
Pasar Modal
21
Laporan Dewan Komisaris
22
Laporan Direksi
26
Strategi
33
Pembahasan dan
35
65
Tata Kelola
Perusahaan Yang
Baik (GCG)
101
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
(CSR)
Pembahasan &
Analisa Manajemen
Tinjauan Bisnis
37
Analisa Kinerja Keuangan
47
Sumber Daya Manusia
53
Tata Kelola Klinis dan
Standar Kualitas
59
Teknologi Informasi dan
Komunikasi (ICT)
63
Tata Kelola Perusahaan
Yang Baik (GCG)
65
Laporan Komite Audit
94
Laporan Komite Nominasi
dan Remunerasi
96
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (CSR)
101
Kesehatan, Keselamatan
dan Kewaspadaan Bencana (K3)
107
Data Perusahaan
109
Profil Dewan Komisaris
110
Profil Direksi
114
Surat Pernyataan Anggota Dewan
Komisaris dan Direksi tentang
Tanggung Jawab atas Laporan
Tahunan 2015 PT Siloam International
Hospitals Tbk.
118
SEKILAS SILOAM
HOSPITALS
PT Siloam Hospitals International Tbk. (“Perseroan”, “Siloam Hospitals”) mengoperasikan jaringan rumah
sakit swasta terbesar di Indonesia. Memulai bisnis pada tahun 1996 dengan nama PT Sentralindo
Wirasta dan berkembang menjadi 4 rumah sakit di tahun 2010, saat ini Perseroan mengelola dan
mengoperasikan 20 rumah sakit
state-of- the-art
, yang terdiri dari 7 rumah sakit di kawasan Jabodetabek
dan 13 rumah sakit yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Bali. Dari 20 rumah sakit
yang beroperasi, 12 rumah sakit sudah melayani pasien BPJS (Program Asuransi Nasional), dan beberapa
rumah sakit lainnya akan menyusul dalam waktu dekat.
Pada September 2013, Perseroan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai PT Siloam International
Hospitals Tbk. dengan kode SILO.
Untuk memenuhi permintaan terhadap pelayanan medis kelas dunia sejalan dengan pertumbuhan kelas menengah Indonesia serta pertumbuhan peserta program jaminan kesehatan nasional, Siloam Hospitals menambah jumlah rumah sakit dan memperluas pelayanan yang ditawarkan dalam waktu singkat.
Berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan kelas dunia, Siloam Hospitals berinvestasi pada peralatan medis terbaru yang terdiri dari 12 Cath Labs, 14 MRI, 22 CT-Scan, 1 Gamma Knife, 2 Linear Accelerators, dan 1 Cyclotron yang tersebar ke dalam jaringan rumah sakit Perseroan yang terpadu. Investasi pada teknologi dan staf medis ditujukan untuk mendukung sasaran strategis, yakni memberikan berbagai pelayanan medis spesialis dan umum termasuk tindakan bedah yang rumit, pelayanan laboratorium, radiologi dan rontgen, perawatan kesuburan, diagnostik dan pelayanan darurat.
Akreditasi Siloam Hospitals Lippo Village oleh Joint Commission International (JCI) dan BIMC Nusa Dua oleh Australian Council on Healthcare Standards (ACHS), telah membukakan jalan untuk proses sertiikasi lebih lanjut terhadap rumah
sakit-rumah sakit lainnya. Per Desember 2015, Siloam Hospitals memiliki kapasitas 4.800 tempat tidur dengan sekitar 2.100 dokter, 1.700 diantaranya merupakan dokter spesialis, serta lebih dari 8.200 perawat, rekanan teknisi kesehatan dan staf pendukung yang memberikan perawatan kepada hampir 2 juta pasien.
Dedikasi Perseroan dalam industri kesehatan Indonesia diakui secara nasional dan internasional. Sepanjang tahun 2015, Perseroan menerima beberapa penghargaan, antara lain the 2015 Indonesia Hospital of the Year dari Frost & Sullivan dan the 2015 Indonesia Best Practices Awards: Indonesia Healthcare Most Reputable Brand 2015 berdasarkan penelitian pelayanan kesehatan untuk kategori rumah sakit swasta di kawasan Jabodetabek.
Ke depan, Siloam Hospitals akan terus memusatkan perhatian pada kepuasan pasien dan perluasan jangkauan jaringan. Pendapatan Perseroan akan bertumbuh sejalan dengan peningkatan kontribusi dari rumah sakit yang baru dibuka dan peningkatan operasional rumah sakit yang telah beroperasi karena semakin diakui keberadaannya oleh masyarakat sekitar.
Dat
a P
er
usahaan
Tanggung J
a
w
ab Sosial P
er
usahaan
Tat
a K
elola P
er
usahaan
Analisis & P
embahasan Manajemen
Laporan Manajemen
Pr
ofil P
er
usahaan
BUDAYA
PERUSAHAAN
Siloam Hospitals beranggapan bahwa nilai-nilai Perseroan, nilai-nilai yang
membentang pada semua bidang, baik medis dan non-medis berada di balik
kesuksesan Perseroan selama 20 tahun terakhir. Sebagai pembuktian kepada
semua pemangku kepentingan, penerapan nilai-nilai ini pada setiap kegiatan
sehari-hari di rumah sakit serta pada kebijakan manajemen, membantu
terpenuhinya visi Perseroan untuk memberikan pelayanan kesehatan berkualitas
internasional di Indonesia yang berbelas kasih Ilahi.
Nilai-nilai tersebut adalah: Kasih, Perhatian, Integritas, Kejujuran, Empati, Belas
Kasih, dan Profesionalisme.
Service Excellence merupakan inti di dalam kegiatan operasional sehari-hari di seluruh jaringan Siloam Hospitals. Peningkatan pelatihan dan pengawasan ketat terhadap kinerja menunjukkan komitmen Perseroan untuk memastikan bahwa semua pasien diperlakukan dengan baik di setiap tahap perawatan, mulai dari pintu masuk sampai dengan keluar dari rumah sakit.
PENGHARGAAN 2015
Silver Champion of Indonesia WOW Service Excellence Award 2015 for Siloam Hospitals in Jabodetabek (Category: General Hospital (A-Class), Region: Jawa Bali)
9 Oktober 2015
The Best of Indonesia WOW Service Excellence Award 2015 for Siloam Hospitals Manado (Category: General Reputable Brand 2015 based on Healthcare Survey in Jabodetabek City category Private Hospital
24 Juni 2015
The Best Champion of Balikpapan WOW Service Excellence Award 2015 for Siloam Hospitals Balikpapan (Category: General Hospital (B-Class))
9 September 2015
Indonesia Healthcare MostReputable Brand 2015 based on Healthcare Survey in Makassar City category Private Hospital
24 Juni 2015
Ranked 74th in Most Valuable
Indonesian Brands 2015 & has been awarded a US$ 31 million Brand Value & A+
22 Oktober 2015
Gold Champion of Indonesia WOW Service Excellence Award 2015 for Siloam Hospitals Balikpapan (Category: General Hospital (B-Class), Region:
9 Oktober 2015
Dat
a P
er
usahaan
Tanggung J
a
w
ab Sosial P
er
usahaan
Tat
a K
elola P
er
usahaan
Analisis & P
embahasan Manajemen
Laporan Manajemen
Pr
ofil P
er
usahaan
VISI, MISI, DAN
NILAI-NILAI
Visi
• Berkualitas
Internasional
• Skala
• Jangkauan
• Berbelas Kasih Illahi
Misi
Menjadi pilihan yang terpercaya dalam pelayanan kesehatan holistik yang berkelas
dunia, pendidikan kesehatan dan riset.
Nilai-Nilai
Manajemen Media Keuangan, Akuntansi dan TI
Rekrutmen, Training dan Pendidikan di Bidang Klinis
Peningkatan Kualitas Pelayanan Medis Pengawas
Kualitas dan Peningkatan Pelayanan Obat Pengawas
Kualitas Pelayanan Medis
Manajemen Dokter
Manajemen Obat & Pengobatan
Peningkatan Kualitas Pelayanan
Pengawas Kualitas Pelayanan Medis
Manajemen Formula Obat
Pelatihan dan Pendidikan Perawat
Manajemen Care Teknologi
Informasi Akuntansi
Keuangan dan Anggaran
JEJAK LANGKAH
1996
Peresmian Rumah Sakit Siloam Gleneagles yang terletak di Lippo Village, bekerja sama dengan Gleneagles Development Pte, Ltd.
2010
Konsolidasi Siloam Hospitals Lippo Village, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Siloam Hospitals Surabaya dan Siloam Hospitals Lippo Cikarang menjadi PT Siloam Internasional Hospitals.
Re-akreditasi Siloam Hospitals Lippo Village oleh JCI.
2002
Peresmian Siloam Gleneagles Hospitals di Lippo Cikarang.
Akuisisi Rumah Sakit Graha Medika dan Rumah Sakit Budi Mulia.
2012
APRILAkuisisi Klinik Jantung Cinere di Depok.
MEI
Peresmian Paviliun B SHLV (Rumah Sakit Umum Siloam (RSUS), rumah sakit umum swasta pertama di Indonesia.
Peresmian Siloam Hospitals Manado; menjadi pintu gerbang bagi pelayanan kesehatan di Indonesia bagian Timur.
SEPTEMBER
Peresmian Siloam Hospitals Makassar, rumah sakit kedua Perseroan di Sulawesi.
OKTOBER
Peresmian Siloam Sriwijaya, yang dikenal sebagai Siloam Hospitals Palembang di Sumatera.
NOVEMBER
Peresmian Siloam Heart Institute di Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
2001
Rumah Sakit Siloam Gleneagles mendapat ISO.
2011
MARETPeresmian Siloam Hospitals Jambi, rumah sakit pertama Perseroan di Sumatera.
Peresmian Siloam Hospitals Balikpapan, rumah sakit pertama Perseroan di Kalimantan.
OKTOBER
Dat
Re-branding Rumah Sakit Graha Medika menjadi Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
2013
JANUARIPeresmian Siloam Hospitals Bali, rumah sakit pertama Perseroan di Bali.
FEBRUARI
Peresmian Gamma Knife Center yang berlokasi di Siloam Hospitals Lippo Village; pusat operasi bedah otak tanpa pisau state-of -the-art yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.
JULI
Peresmian Siloam Hospitals TB, Jakarta Selatan
SEPTEMBER
Pencatatan saham Perseroan (Kode: SILO) di BEI dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 9.000 /saham, dengan kapitalisasi pasar sebesar USD 1 miliar.
DESEMBER
Akuisisi Bali Indonesia Medika Citra (BIMC) di Kuta dan Nusa Dua, Bali, mengkonsolidasikan posisi Perseroan sebagai pemimpin penyedia pelayanan kesehatan di Bali dan pelopor pariwisata medis di Indonesia.
2004
Re-branding Rumah Sakit Budi Mulia menjadi Siloam Hospitals Surabaya.
2014
MEIPembukaan Siloam Hospitals Purwakarta.
Re-akreditasi Siloam Hospitals Lippo Village oleh JCI.
JULI
Akreditasi BIMC Nusa Dua oleh Australian Council on Healthcare Standards (ACHS).
AGUSTUS
Akuisisi Siloam Hospitals ASRI di Jakarta Selatan, khusus dalam bidang Urologi.
DESEMBER
Pembukaan dan peresmian Siloam Hospitals Kupang oleh Presiden Indonesia,
Ir. H. Joko Widodo.
Soft Opening Siloam Hospitals Medan.
2007
Akreditasi Siloam Hospitals Lippo Village oleh Joint Commission International (JCI); rumah sakit swasta pertama di Indonesia yang diakreditasi oleh JCI.
2015
Inagurasi Paviliun B di Siloam Hospitals Lippo Village oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaaan, Puan Maharani, pada bulan Desember.
Penyelesaian konstruksi Siloam Hospitals Labuan Bajo dan Siloam Hospitals Yogyakarta.
Siloam Hospitals Medan (SHMD)
Siloam Hospitals Jambi (SHJB)
Siloam Hospitals Palembang (SHPL)
• Siloam Hospitals Kebon Jeruk (SHKJ) • Siloam Hospitals TB (SHTB)
• Siloam Hospitals Cinere (SHCN) • Siloam Hospitals Lippo Village (SHLV) • Siloam Hospitals Lippo Cikarang (SHLC) • MRCCC Siloam Semanggi (MRCCC)
• Paviliun B SHLV (Rumah Sakit Umum Siloam (RSUS)) • Siloam Hospitals ASRI (ASRI)
Siloam Hospitals Purwakarta (SHPW)
Siloam Hospitals Balikpapan (SHBP)
• Siloam Hospitals Bali (SHDP) • BIMC Kuta
Siloam Hospitals Makassar (SHMK)
Siloam Hospitals Kupang (SHKP)
Siloam Hospitals Manado (SHMN)
WILAYAH LAYANAN
SILOAM HOSPITALS
Perseroan telah berkembang pesat sejak diresmikannya rumah sakit pertama,
Siloam Hospital Lippo Village di Tangerang, hampir 20 tahun yang lalu. Perluasan
usaha ini terus berlanjut secara cepat dengan sejumlah rumah sakit yang sedang
dibangun. Siloam Hospitals menjaga kecepatan dalam membangun jaringan
rumah sakit berkualitas tinggi yang sulit ditandingi untuk memenuhi berbagai
kebutuhan medis masyarakat Indonesia.
Dat
a P
er
usahaan
Tanggung J
a
w
ab Sosial P
er
usahaan
Tat
a K
elola P
er
usahaan
Analisis & P
embahasan Manajemen
Laporan Manajemen
Pr
ofil P
er
IKHTISAR
KEUANGAN
dalam miliar Rupiah, kecuali disebut lain 2015 2014* 2013 2012
LABA RUGI
Pendapatan 4.144 3.341 2.504 1.788
Laba Kotor 1.177 952 659 445
EBITDA 574 466 298 221
Laba Usaha 158 146 79 91
Laba Bersih setelah Pajak 62 69 50 52
Laba Bersih per Saham (Rupiah) 61 62 48 50
Jumlah Saham Beredar (Saham) 1.156.100.000 1.156.100.000 1.156.100.000 1.000.000.000
POSISI KEUANGAN
Modal Kerja Bersih 326 358 612 189
Jumlah Aset 2.986 2.846 2.601 1.586
Jumlah Liabilitas 1.246 1.186 962 1.342
Ekuitas 1.740 1.660 1.639 245
RASIO KEUANGAN
Tingkat Pengembalian Aset (%) 2,1 2,4 1,9 3,3
Tingkat Pengembalian Ekuitas (%) 3,5 4,2 3,1 21,2
Hutang terhadap Jumlah Aset (%) 41,7 41,7 37,0 84,6
Hutang terhadap Ekuitas (%) 71,6 71,5 58,7 548,4
Marjin Laba Kotor (%) 28,4 28,5 26,3 24,9
Marjin EBITDA (%) 13,9 13,9 11,9 12,4
Marjin Laba Usaha (%) 3,8 4,4 3,1 5,1
Marjin Laba Bersih (%) 1,5 2,1 2,0 2,9
Komposisi Pemegang Saham
No Pemegang Saham Jumlah Saham Persentasi Kepemilikan
1 PT Megapratama Karya Persada 699.000.000 60,46%
2 Masyarakat (di bawah 5%) 457.100.000 39,54%
Jumlah 1.156.100.000 100,00%
Sejarah Permodalan
Keterangan Tanggal Jumlah Saham Jumlah Saham Beredar
Penawaran Umum Perdana 12 September 2013 156.100.000 1.156.100.000
40.000.000 35.000.000 30.000.000 25.000.000 20.000.000 15.000.000 10.000.000 5.000.000 0
Volume
20.000
15.000
10.000
5.000
0
Harga Penutupan (Rupiah) Pergerakan Harga Saham 2015
Harga Penutupan Volume
IKHTISAR
SAHAM
Dat
a P
er
usahaan
Tanggung J
a
w
ab Sosial P
er
usahaan
Tat
a K
elola P
er
usahaan
Analisis & P
embahasan Manajemen
Laporan Manajemen
Pr
ofil P
er
usahaan
Akuntan Publik:
AMIR ABADI JUSUF, ARYANTO, MAWAR & Rekan
Plaza ASIA Lantai 10
Jl. Jend. Sudirman Kav. 59
Jakarta 12190, Indonesia
Tel. :
+6221-5140-1340
Faks. : +6221-5140-1350
Biro Administrasi Efek:
PT SHARESTAR INDONESIA
BeritaSatu Plaza (d/h Citra Graha Building) Lantai 7
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36
Jakarta 12950
Tel. :
+6221-527-7966
Faks. : +6221-527-7967
LEMBAGA DAN PROFESI
Ketut Budi Wijaya
Presiden KomisarisLAPORAN DEWAN
KOMISARIS
Kami melihat Perseroan mengalami peningkatan jumlah tempat tidur dan jumlah
pasien yang dilayani per tempat tidur. Pertumbuhan organik per unit rumah sakit
Dat
Pada 2015, kondisi ekonomi Indonesia dalam sektor kesehatan masih sangat positif. Pertumbuhan PDB sebesar 4,79% dan inlasi yang cukup rendah pada 2,4%, serta penurunan harga bahan bakar minyak, telah menciptakan optimisme masyarakat sehingga secara umum meningkatkan belanja atas pelayanan kesehatan dan khususnya perawatan medis yang tersedia di Siloam Hospitals. Sejalan dengan investasi Siloam Hospitals pada peralatan perawatan medis yang sebelumnya hanya tersedia di luar negeri, Perseroan telah memasuki suatu pasar yang besar dan berhasil membangun jaringan ke dalam pasar ini.
Hal yang paling penting dalam perkembangan ini adalah motivasi dan optimisme para perawat dan dokter sehubungan dengan kesiapan Siloam Hospitals untuk berinvestasi pada pelatihan dan peralatan medis guna mengembangkan teknik dan teknologi yang unggul dalam rangka memberikan standar perawatan klinis terbaik di dunia. Meskipun akan memakan waktu dan diperlukan lebih banyak investasi yang signiikan, pendekatan ini telah menghasilkan energi yang positif dan kuat secara keseluruhan.
Selanjutnya kami melihat Perseroan mengalami peningkatan jumlah tempat tidur dan jumlah pasien yang dilayani per tempat tidur. Pertumbuhan organik per unit rumah sakit yang tinggi ini mendukung sasaran dan target kinerja Perseroan. Sementara 2 rumah sakit sedang menunggu persetujuan untuk beroperasi di tahun 2015, arus pendapatan dari 20 rumah sakit yang ada telah menumbuhkan motivasi untuk melanjutkan ekspansi.
Dewan Komisaris mendukung strategi dan rencana bisnis Perseroan untuk pengembangan rumah sakit dan klinik medis di wilayah pusat-pusat aktivitas masyarakat. Namun, Dewan Komisaris mengamati adanya kesulitan dalam memperoleh persetujuan untuk pembangunan rumah sakit di wilayah-wilayah baru dan persetujuan klinik medis yang inovatif karena termasuk proses yang masih baru. Sepanjang
Komite Audit tetap aktif dan selaras dengan Internal Audit untuk menyelesaikan setiap isu terkait tata kelola perusahaan sehubungan dengan terdaftarnya Perseroan di Bursa Efek Indonesia, termasuk memastikan bahwa sistem kontrol dan informasi Perseroan tersedia sejalan dengan pertumbuhan yang substansial. Selain itu, Dewan Komisaris memberikan arahan dan masukan kepada manajemen terkait berbagai risiko yang perlu ditangani sehubungan dengan proses ekspansi dan potensi ekonomi secara umum.
Susunan Dewan Komisaris mengalami perubahan di 2015, Ibu Rahmawaty sebagai Komisaris dan Prof. Dr. H. Muladi sebagai Komisaris Independen, mengakhiri masa jabatan mereka masing-masing lebih awal karena komitmen pribadi. Selanjutnya, kami mengucapkan selamat bergabung kepada Ibu Jenny Kuistono sebagai Komisaris dan Dr. Niel Byron Nielson sebagai Komisaris Independen. Mereka adalah profesional berpengalaman yang akan membawa pemikiran dan mendukung tanggung jawab pengawasan kami.
Di tahun 2015, Dewan Komisaris juga membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi untuk
meningkatkan tata kelola Perseroan yang baik.
Perseroan mendukung pelatihan intensif bagi staf medis dan non-medis untuk memastikan pelayanan terbaik dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Selain itu, Perseroan juga melakukan berbagai kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, terutama dalam bidang medis. Hal ini menjadi keharusan bagi Perseroan sebagai bagian dari visinya untuk membantu masyarakat dalam hal penyediaan perawatan dan konsultasi medis.
Prospek 2016 dan proyeksi pertumbuhan Perseroan yang disusun Direksi telah dilakukan melalui
DEWAN
KOMISARIS
dari kiri ke kanan
Theo L. Sambuaga - Komisaris
Lambock V. Nahattands - Komisaris
Ketut Budi Wijaya - Presiden Komisaris
Jenny Kuistono - Komisaris
Farid Harianto - Komisaris Independen
Ir. Jonathan L. Parapak - Komisaris Independen
yang luas bagi Perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang di seluruh Indonesia.
Perseroan memiliki prospek yang sangat baik dan kesuksesan untuk mencapai tujuan tersebut akan menghasilkan jaringan rumah sakit yang lebih luas, skala ekonomi yang lebih besar, tersedianya perawatan medis berkualitas tinggi yang lebih baik di seluruh Indonesia, serta memberi keuntungan bagi Perseroan baik secara inansial maupun organisasi.
Sebagai penutup, atas nama Dewan Komisaris, saya mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham dan pasien atas kepercayaan yang diberikan kepada Siloam Hospitals dan seluruh staf. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Direksi dan
internasional. Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada regulator yang telah bekerja sama dengan kami, baik di dalam dan luar negeri dalam memastikan standar perawatan medis yang terbaik sehingga dapat tersedia bagi sebagian masyarakat Indonesia yang berada dalam jangkauan kami.
Ketut Budi Wijaya
Presiden Komisaris Data P
er
usahaan
Tanggung J
a
w
ab Sosial P
er
usahaan
Tat
a K
elola P
er
usahaan
Analisis & P
embahasan Manajemen
Lapor
an Manajemen
P
rofil P
er
Romeo Fernandez Lledo
Presiden Direktur/Direktur IndependenLAPORAN
DIREKSI
Perseroan siap mempertahankan laju pertumbuhan seiring dengan meningkatnya
permintaan yang terus menerus membawa kesempatan baru. Dengan ekspektasi
naiknya permintaan atas pelayanan yang kami berikan, Perseroan terus melaju
Dat
Siloam Hospitals bergerak terus ke depan untuk memenuhi visi dengan memperluas jaringan pelayanan kesehatan terintegrasi di seluruh Indonesia. Visi ini berfungsi sebagai motivasi bagi strategi ekspansi dan komitmen terhadap pelayanan pasien, dan tahun 2015 telah menghasilkan peningkatan kunjungan pasien, penyelesaian konstruksi dua rumah sakit baru dan kemajuan pembangunan proyek-proyek berikutnya. Kabar baik ini telah menetapkan intonasi bagi pertumbuhan berkelanjutan di masa depan.
Perseroan telah berhasil mengintegrasikan program pelayanan kesehatan universal baru Indonesia (BPJS) dalam pemberian pelayanan klinisnya dan terus melayani permintaan yang tinggi terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas di seluruh negeri.
Kinerja 2015
Secara keseluruhan, para karyawan Siloam Hospitals, baik di bidang klinis dan non-klinis, memperoleh kepuasan atas meningkatnya kepercayaan terhadap semua rumah sakit kami. Pertumbuhan ini telah memberikan Siloam Hospital kesempatan untuk mengkonsolidasikan pendapatan yang kuat per rumah sakit dan menciptakan penghematan secara keseluruhan dalam pengadaan barang, yang secara keseluruhan memfasilitasi rencana ekspansi kami. Dengan 44 lokasi dipersiapkan untuk pengembangan selanjutnya, Siloam Hospitals siap secara inansial dan organisasi untuk membantu memenuhi lebih banyak kebutuhan medis di Indonesia.
Pertumbuhan PDB Indonesia di 2015 sebesar 4,79% dan angka inlasi yang rendah sebesar 2,4%, sekali lagi menempatkan perekonomian Indonesia sebagai salah satu yang terbaik secara global. Namun demikian, ditinjau dari kondisi sebelumnya dimana PDB berada pada angka di
kontraksi yang dinamis dalam beberapa sektor ekonomi. Namun, Siloam Hospitals mendapatkan keuntungan dari bertumbuhnya kesadaran akan perawatan medis kelas dunia yang kami tawarkan dan manfaat yang jelas dari berinvestasi pada kesehatan yang diperoleh, sebuah momentum yang sebelumnya menjadi penyebab banyaknya orang mencari perawatan medis ke luar negeri.
Pendapatan kami bertambah 24% menjadi Rp 4.144 miliar dari tahun 2014, sebagian besar disebabkan oleh perluasan kapasitas atas rumah sakit yang kami bangun selama 5 tahun terakhir. Melalui eisiensi yang dicapai melalui tingkat okupansi yang lebih tinggi dan utilisasi tempat tidur dan peralatan yang meningkat, EBITDA berhasil mencapai Rp 574 miliar, naik dari Rp 466 miliar pada tahun sebelumnya. Beberapa perencanaan yang berjalan baik dan perhatian terhadap kontrol biaya berpadu seimbang dengan investasi, terutama pelatihan medis dan non-medis, sehingga Margin Laba Kotor yang konsisten sebesar 28% dapat dicapai, sejalan dengan 28% pada tahun lalu.
Penyelesaian 2 rumah sakit baru, Yogyakarta dan Labuan Bajo pada bulan April 2015 dan Desember 2015, adalah penambahan yang terjadi di tahun 2015. Pembangunan rumah sakit-rumah sakit yang sedang berjalan masih terus dilakukan, meskipun perizinan operasional pada level nasional, regional, dan lokal masih menjadi tantangan ke depan.
DIREKSI
dari kiri ke kanan
Dr. dr. Andry, M.M., M.H.Kes. - Direktur
Prof. George Mathew - Direktur
dr. Grace Frelita Indradjaja, M.M. - Direktur
Romeo Fernandez Lledo - Presiden Direktur/Direktur Independen
dr. Anang Prayudi - Direktur
Richard Hendro Setiadi W.P. - Direktur
Arah Strategis
Konsep jaringan Siloam Hospitals didasarkan pada strategi empat pilar, yaitu 1) Pelayanan Darurat, 2) Teknologi State-of-the-Art, 3) Telemedicine, dan 4) Dokter. Dengan menghubungkan semua partisipan melalui sistem komunikasi, pasien pada setiap tahap dalam proses pengobatan (spoke) dapat memiliki akses ke center of excellence (hub) Siloam Hospitals. Karena itu, saling mendukung merupakan salah satu kunci bagi Siloam Hospitals untuk memperluas akses terhadap pelayanan medis yang berkualitas di seluruh nusantara. Pelayanan Gawat Darurat telah mengisi kekosongan pelayanan pertolongan pertama di Indonesia yang cepat, berpengalaman serta didukung oleh peralatan yang baik bagi
dapat menyelamatkan nyawa, memberikan pasien perawatan yang efektif dan menghasilkan kepercayaan dan kemauan untuk mendukung pertumbuhan jaringan rumah sakit di masa depan.
Dalam kerangka yang lebih luas, Siloam Hospitals berupaya mencapai keberadaan medis yang lebih besar melalui kerja sama dengan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology dan fakultas kedokteran Universitas Pelita Harapan. Kerja sama menyeluruh ini memiliki potensi besar dalam jangka menengah untuk menambah centers of excellence Siloam Hospitals dengan memotivasi dan memberikan peluang pertumbuhan kepada berbagai praktisi dan peneliti medis. Untuk mencapai tujuan tersebut, kerja sama dan
Dat
a P
er
usahaan
Tanggung J
a
w
ab Sosial P
er
usahaan
Tat
a K
elola P
er
usahaan
Analisis & P
embahasan Manajemen
Lapor
an Manajemen
P
rofil P
er
keperawatan dengan pemberian beasiswa dan mendorong pengembangan profesionalitas para dokter.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan
Tata Kelola Klinis
Perawatan pasien adalah prioritas pertama kami di mana standar dan proses tata kelola klinis telah kami institusionalisasikan. Sertiikasi oleh Joint Commission International di Siloam Hospitals Lippo Village telah membantu semua rumah sakit untuk membangun, memonitor dan melatih dengan standar industri terbaik. Perseroan berkomitmen untuk tetap mengupayakan semua rumah sakit mendapatkan sertiikasi domestik dan internasional di masa depan.
Perseroan telah dengan lancar melaksanakan tata kelola perusahaan sejalan dengan statusnya sebagai perusahaan publik. Dengan dukungan dari Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal, serta komite pengawasan di bawah Dewan Komisaris, Perseroan terus memperkuat fungsi pengendalian bisnis dan operasional untuk meminimalkan risiko serta memaksimalkan manfaat pemangku kepentingan. Kami menghargai semua masukan dan harapan, terutama dari semua pemegang saham, seiring dengan persiapan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
Terdapat perubahan keanggotaan Direksi pada tahun 2015, dengan tambahan Richard Hendro Setiadi W.P. Susunan Direksi yang baru ini akan membantu Perseroan mengatur beban kerja yang meningkat dan tanggung jawab yang meluas seiring dengan pertumbuhan Perseroan ke berbagai arah.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
(CSR)
Siloam Hospitals memiliki potensi besar untuk berinteraksi dengan masyarakat terkait masalah-masalah kesehatan. Pendekatan CSR tersebut merupakan pendekatan utama kami dan Perseroan sedang memperluas metode tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki akses pelayanan kesehatan. Kepedulian harus diterapkan untuk memastikan bahwa program dapat berkelanjutan dan benar-benar memberikan manfaat kepada penerima. Sejalan dengan pertumbuhan Perseroan, target dan program CSR juga akan ditingkatkan dan dikembangkan.
Penghargaan
Perseroan bersyukur menerima pengakuan dari pihak eksternal maupun dari pasien. Di tahun 2015, sejumlah rumah sakit menerima penghargaan di berbagai kategori dan hal ini merupakan tanda pertumbuhan dan kemapanan rumah sakit tersebut. Siloam Hospitals secara keseluruhan merasa gembira diberikan
penghargaan Hospital of the Year 2015 oleh Frost & Sullivan Indonesia dan juga Indonesia Awards Best Practices 2015: Indonesia Healthcare Services Provider of the Year, dan Indonesia Healthcare Most Reputable Brand 2015, berdasarkan survei pelayanan kesehatan di wilayah Jabodetabek kategori Rumah Sakit Swasta.
Dat
a P
er
usahaan
Tanggung J
a
w
ab Sosial P
er
usahaan
Tat
a K
elola P
er
usahaan
Analisis & P
embahasan Manajemen
Lapor
an Manajemen
P
rofil P
er
usahaan
Prospek
Kami sangat menantikan penyelesaian dan pembukaan sejumlah rumah sakit dan Siloam Medika di tahun 2016. Perseroan telah menyiapkan sistem jaringan untuk mengintegrasikan fasilitas-fasilitas baru tersebut yang akan memperkuat jaringan secara keseluruhan. Kami menambah jumlah perawat dan dokter untuk mengisi posisi-posisi baru serta membangun kompetensi baru untuk para dokter, berdasarkan teknik-teknik medis yang diperlukan.
Perseroan siap menjaga kecepatan ekspansi karena pertumbuhan permintaan akan terus membuka peluang-peluang. Mengingat ekspektasi pertumbuhan pelayanan yang dapat kami penuhi, Perseroan terus melaju dalam meningkatan pendapatan dan proitabilitas yang solid dalam waktu dekat. Selain itu, manfaat dari perluasan jaringan mencakup eisiensi dan utilisasi peralatan yang lebih tinggi, dimana keduanya akan memberikan dampak yang besar pada posisi keuangan Perseroan.
Apresiasi
Atas nama seluruh Direksi, saya ingin
menyampaikan terima kasih kepada para pasien atas kepercayaan dan pilihan terhadap Siloam Hospitals. Saya juga memberikan perhargaan dan berterima kasih kepada staf medis profesional atas dedikasi mereka sesuai dengan panggilan tugas serta perhatian mereka dan berterima kasih kepada semua staf pendukung yang membuat berbagai hal berjalan begitu lancar. Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham dan Dewan Komisaris untuk kepercayaan yang berkesinambungan kepada para Direksi dalam mencapai pertumbuhan ini.
Romeo Fernandez Lledo
STRATEGI
Manajemen Siloam Hospitals menerapkan strategi yang dikembangkan dengan
baik berdasarkan pengalaman dan penilaian terhadap kebutuhan pelayanan
medis di seluruh Indonesia. Bertumpu kuat pada kompetensi Siloam Hospitals,
sasaran dari strategi ini adalah untuk memperluas dan mengintegrasikan empat
pilar (Pelayanan Darurat, Teknologi
State-of-the-Art
,
Telemedicine
, dan Dokter) ke
dalam jaringan rumah sakit Perseroan yang memusatkan perhatian pada berbagai
masalah medis yang dihadapi target pasar kami.
Berbagai pemangku kepentingan, termasuk universitas, pusat penelitian, dan
praktisi medis profesional menaruh perhatian penuh pada pengembangan
pendekatan medis baru ini bagi kepentingan masyarakat Indonesia. Optimisme
tersebut diimbangi oleh keberhasilan perawatan medis umum dan spesialis
yang ditawarkan Perseroan untuk membantu memecahkan berbagai masalah
kesehatan serta mempercepat terpenuhinya misi Perseroan.
Dat
a P
er
usahaan
Tanggung J
a
w
ab Sosial P
er
usahaan
Tat
a K
elola P
er
usahaan
Analisis & P
embahasan Manajemen
Lapor
an Manajemen
P
rofil P
er
PEMBAHASAN
DAN ANALISA
MANAJEMEN
Siloam Hospitals mengelola jaringan 20 rumah sakit sampai
dengan akhir tahun 2015, di mana terdapat tambahan dua
rumah sakit yang sudah dibangun namum masih menantikan
penyelesaian perizinan, yang terletak strategis di kota-kota
di Indonesia. Siloam Hospitals memiliki jaringan rumah sakit
Dat
Perseroan tetap pada rencana semula untuk membuka lebih banyak rumah sakit dan
Siloam Medika. Fokus utama Siloam Hospitals adalah melayani seluruh masyarakat
Indonesia dengan memberikan pelayanan kesehatan berkualitas internasional
INDUSTRI KESEHATAN INDONESIA
Sistem pelayanan kesehatan di Indonesia mencatat ekspansi dan kemajuan yang cepat. Hal ini merupakan kombinasi berbagai faktor peningkatan akses kepada teknologi, peningkatan pendapatan disposable, penambahan profesional medis yang lebih terlatih dengan baik, fokus terhadap penguatan sistem medis oleh pemerintah pusat dan daerah, serta keinginan masyarakat Indonesia untuk memiliki kesehatan yang lebih baik.
Ringkasan yang baik mengenai prospek pelayanan kesehatan dapat dilihat di Frost & Sullivan Health Care Outlook 2015, yang menunjukkan bahwa sektor kesehatan Indonesia diperkirakan naik tiga kali lipat dari USD 7 miliar pada tahun 2014 menjadi USD 21 miliar pada tahun 2019 dan total belanja kesehatan diharapkan meningkat dari USD 27 miliar pada tahun 2013 menjadi USD 61 miliar pada tahun 2018.
Dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang kuat selama dekade terakhir dan sedang menjalani lonjakan urbanisasi serta masyarakat kelas menengah diperkirakan akan tumbuh dari 29% saat ini menjadi 63% pada tahun 2030, dengan latar belakang pasar pelayanan kesehatan Indonesia yang masih belum terlayani penuh. Menurut laporan OECD, rasio jumlah tempat tidur terhadap jumlah penduduk di Indonesia adalah satu tempat tidur/1.000 penduduk, berada di bawah rata-rata global pada dua tempat tidur/1.000 penduduk dan lima tempat tidur/1.000 penduduk di negara-negara
angka 0,23 per 1.000 penduduk, dibandingkan dengan rata-rata global sebesar 1,3 dan 3,14 di negara-negara OECD.
Angka-angka ini bersama dengan pelaksanaan program kesehatan nasional BPJS dapat dikatakan akan membawa perubahan jangka panjang pada perilaku dan investasi pribadi terhadap pelayanan kesehatan di Indonesia. Siloam Hospitals memperluas jaringan rumah sakit untuk memenuhi permintaan tersebut dan juga memberikan perawatan yang berkualitas tinggi, tenaga medis berkualitas serta peralatan medis
state-of-the-art sebagai bagian dari pendekatan multi-cabang untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.
Perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia dengan adanya urbanisasi dan akses terhadap informasi medis global menciptakan permintaan terhadap metode dan prosedur baru dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Perubahan pola hidup juga mengubah perawatan medis dalam sistem pelayanan kesehatan.
Ulasan Bisnis Perseroan
Siloam Hospitals saat ini mengelola jaringan 20 rumah sakit pada akhir 2015, dengan 2 rumah sakit masih menyelesaikan perizinan, yang terletak dengan strategis di kota-kota di seluruh Indonesia. Jaringan rumah sakit ini didukung oleh nomor telepon darurat 1-500-911 dan oleh jaringan klinik yang siap dibuka setelah perizinan dikeluarkan. Saat ini, Siloam Hospitals adalah jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia yang menawarkan pelayanan berkualitas dan terakreditasi internasional dengan brand image
Siloam Hospitals yang kuat dan terus berkembang.
Dengan menyediakan berbagai pelayanan medis umum dan spesialis pilihan dan komprehensif termasuk tindakan bedah yang rumit, pelayanan laboratorium, radiologi dan rontgen, perawatan kesuburan, diagnostik tahap lanjut, dan
pelayanan darurat, Siloam Hospitals telah berhasil mempromosikan berbagai macam pilihan perawatan medis yang luas dan membangun posisi pasar yang kuat di setiap lokasi.
Kekuatan Siloam Hospitals
Sedari awal Siloam Hospitals menerapkan pendekatan pelayanan berorientasi pasien. Kebijakan pelatihan dan peningkatan kualitas dokter dan perawat telah memperluas berbagai pilihan perawatan yang efektif serta mendukung pengobatan klinis dan non-klinis terpadu. Siloam Hospitals diakui sebagai yang terdepan dalam Konsep Pelayanan Klinis Inovatif dengan penggunaan peralatan state-of-the-art, termasuk 12 Cath-Lab, 14 MRI, 22 CT -Scan, Gamma Knife pertama di Indonesia, 2 Accelerators Linear, dan 1 Cyclotron.
Akreditasi, baik nasional dan internasional, tetap menjadi target Siloam Hospitals sebagai bagian dari tata kelola klinis. Siloam Hospitals Lippo Village adalah rumah sakit Indonesia pertama yang diakui secara internasional melalui akreditasi dari Joint Commission International, American
Gold Standard untuk clinical excellence, pada tahun 2007 dan kemudian kembali terakreditasi sebanyak dua kali. Selain itu, BIMC Nusa Dua merupakan rumah sakit pertama di Indonesia yang diakreditasi oleh Australian Council on Healthcare Standards International.
Perseroan mempertahankan standar tata kelola perusahaan dan tata kelola medis di tingkat tertinggi dengan penilaian rutin oleh pihak internal dan eksternal. Setiap tahun Perseroan dan masing-masing rumah sakit menerima berbagai penghargaan setiap tahun.
Di tahun 2015, Perseroan telah menyelesaikan pembangunan dua rumah sakit yang berlokasi di Yogyakarta dan Labuan Bajo. Perizinan di lokasi baru tersebut tertunda sehingga menyebabkan pembukaan menjadi terhambat, namun demikian rumah sakit ini diharapkan mulai melayani masyarakat pada kuartal pertama 2016. Perseroan tetap pada rencana semula untuk membuka lebih banyak rumah sakit dan Siloam Medika. Fokus utama Siloam Hospitals adalah melayani seluruh masyarakat Indonesia dengan memberikan pelayanan kesehatan berkualitas internasional.
Rencana di tahun 2016 adalah membuka kedua rumah sakit yang telah selesai dibangun tersebut serta beberapa rumah sakit lainnya. Siloam Medika adalah pelayanan klinik yang inovatif di daerah yang padat seperti terminal di Jakarta dan berada di pusat perbelanjaan atau area komersial lainnya yang mudah dikunjungi.
Penelitian dan Dukungan Akademik
Siloam Hospitals menggunakan pedoman best practice untuk pelatihan staf medis setiap tahun. Sebagai bagian dari pendekatan tata kelola klinis, Perseroan memberikan pelatihan dalam rangka memperluas kompetensi medis, untuk mempertahankan pengetahuan yang up-to-date
Dat
yang berkelanjutan dengan penyedia pelayanan kesehatan internasional dan pendidik serta periset medis profesional di Indonesia merupakan strategi Perseroan untuk meningkatkan proil Siloam Hospitals dalam komunitas medis Indonesia dan untuk menyediakan pilihan perawatan terbaik kepada pasien.
Siloam Hospitals memiliki hubungan kolaboratif jangka panjang dengan Universitas Pelita Harapan Health Service (UPHMS), Sekolah Kedokteran dan Sekolah Keperawatan Universitas Pelita Harapan yang terailiasi. Kerja sama dengan Mochtar Riady Institute of Nanotechnology, sebuah lembaga
penelitian ailiasi yang berfokus pada penelitian genetik dan kanker, membantu melibatkan penelitian medis ke dalam praktek medis. Kerja sama strategis antara praktik, pendidikan dan penelitian klinis tersebut merupakan strategi untuk meningkatkan keahlian medis di Indonesia.
Centers of Excellence
Dengan membangun dan memperluas Centers of Excellence Siloam Hospitals, Perseroan memberi perhatian penuh pada pelayanan medis yang diperluas dan tersedia secara lengkap di Indonesia saat ini. Perseroan telah membangun centers of excellence di bidang pengobatan kanker, jantung, neurologi, kesuburan, urologi dan ortopedi.
Centers of Excellence
Rumah Sakit Spesialisasi
SHLV Kardiologi, Neuroscience, Ortopedi dan Gawat Darurat
SHKJ Urologi, Ortopedi, Kardiologi, dan Gawat Darurat
SHSB Perawatan Kesuburan, Kardiologi, dan Gawat Darurat
SHLC Occupational Health dan Gawat Darurat
SHJB Gawat Darurat
SHBP Ortopedi dan Gawat Darurat
MRCCC Kanker, Liver dan Gawat Darurat
Paviliun B SHLV (RSUS) Gawat Darurat
SHMN Gawat Darurat
SHMK Kardiologi, Endrokinologi dan Gawat Darurat
SHPL Gastroenterologi dan Gawat Darurat
SHCN Kardiologi
SHDP Pengobatan untuk turis, Ortopedi, Kardiologi dan Gawat Darurat
SHTB Kardiologi, Onkologi, Neuroscience dan Gawat Darurat
BIMC Kuta Pengobatan untuk turis dan Gawat Darurat
BIMC Nusa Dua Gawat Darurat, Operasi Plastik
SHPW Gawat Darurat
ASRI Urologi
SHKP Gawat Darurat
TINJAUAN BISNIS
Jaringan Rumah Sakit Terpadu
Tabel berikut memberikan informasi mengenai jaringan rumah sakit Perseroan.
SHLV SHKJ SHSB SHLC SHJB SHBP MRCCC PAV B SHLV (RSUS)
SHMN SHMK SHPL SHCN SHDP SHTB BIMC Kuta
BIMC Nusa Dua
SHPW Asri SHKP SHMD TOTAL
Mulai
Beroperasi 1996 1991 1977 2002 2004 2008 2011 2012 2012 2012 2012 2006 2013 2013 1998 2012 2014 2008 2014 2014 Tahun
Akuisisi - 2002 2002 - 2011 2011 - - - 2012 - - 2013 2013 - 2014 - -Kapasitas
Tempat Tidur 308 285 162 114 100 232 334 640 238 360 357 50 281 269 19 39 202 40 416 356 4.802 Tempat Tidur
Operasional 274 217 160 108 90 165 122 300 177 215 135 37 127 80 18 20 176 40 100 80 2.641 Staf Medis
Dokter
Umum 36 32 17 23 15 15 31 34 24 19 17 6 29 17 27 24 13 13 16 13 421
Dokter
Spesialis 197 185 124 72 55 90 137 18 84 90 119 20 91 121 24 33 41 91 34 73 1.699 Perawat 435 343 250 166 129 155 229 256 232 211 183 37 182 132 63 66 181 81 148 85 3.564
Titik Masuk Pasien
Ada lima titik masuk Pasien yang utama untuk mengakses dan melakukan pembayaran pelayanan rumah sakit Perseroan. 1. Gawat Darurat
2. Pelayanan Rawat Jalan 3. Pemeriksaan Kesehatan 4. Rujukan
5. Pelayanan Rawat Inap
Ikhtisar Kinerja
2015 2014 2013
Jumlah Rumah Sakit 20 20 16
Pendaftaran Rawat
Inap 145.753 115.067 85.909
Lama Hari Perawatan 3,9 4,1 4,3
Tingkat Hunian 59,6% 53,4% 51,30%
Pendapatan Perseroan terdiri atas biaya konsultasi; perawatan medis dan administrasi; penjualan obat-obatan; penggunaan alat kesehatan; tes diagnostik seperti tes laboratorium, diagnosa umum dan radiologi; serta biaya untuk tindakan medis dan biaya kamar rawat inap.
Penerimaan pelayanan rawat inap sebagian besar diperoleh dari pelayanan rawat jalan dan gawat darurat.
1. Gawat Darurat
Sebagai salah satu dari empat pilar Perseroan, Perseroan telah melakukan investasi penting pada pelayanan gawat darurat, yang kini dianggap salah satu yang terbaik di Indonesia. Perseroan menggunakan call center terpusat “1-500-911” yang menghubungkan jaringan pelayanan ambulans Siloam Hospitals di seluruh Indonesia.
Pasien yang dirawat oleh Unit Gawat Darurat Siloam Hospitals
2015 2014 2013 2012
207.777 171.105 131.706 99.139
Selain itu, semua rumah sakit Perseroan telah dilengkapi dengan ambulans yang modern “rumah sakit bergerak” untuk menstabilkan pasien selama perjalanan ke rumah sakit Perseroan. Semua staf klinis Perseroan telah dilatih perawatan darurat dan tata cara penanganan untuk pasien jantung, stroke
Dat
2. Pelayanan Rawat Jalan
Rawat jalan adalah titik masuk terbesar yang mencakup sekitar 78 % dari semua pasien pada 2015. Pelayanan rawat jalan juga mencakup penggunaan fasilitas state-of-the-art untuk operasi, prosedur atau perawatan invasif minimal atau perawatan, seperti pembedahan minor, isioterapi, endoskopi, hemodialisis dan kemoterapi.
Pasien yang dirawat oleh Unit Rawat Jalan
2015 2014 2013 2012
1.573.563 1.254.442 1.014.564 804.395
3. Pemeriksaan Kesehatan
Semua rumah sakit Perseroan menyediakan berbagai macam program pemeriksaan medis menggunakan peralatan diagnostik dan tes medis yang canggih. Pemeriksaan medis adalah titik masuk utama yang digunakan oleh Perseroan untuk memperoleh pendapatan dari perusahaan asuransi dan perusahaan yang membutuhkan pelayanan ini. Perseroan menawarkan harga kompetitif untuk pemeriksaan medis dan kesehatan.
Pasien yang dirawat oleh Unit Medical Check up
2015 2014 2013 2012
84.568 74.288 64.978 68.778
4. Rujukan
Rujukan adalah pasien yang dirujuk oleh rumah sakit dan dokter lain untuk menjalani rawat inap dan pelayanan lainnya seperti radiologi, laboratorium dan pelayanan peralatan diagnostik lainnya.
5. Pelayanan Rawat Inap
Unit pelayanan rawat inap menyediakan perawatan untuk pasien rawat jalan, gawat darurat, dan pasien rujukan yang perlu mendapatkan perawatan lebih lanjut. Pada tahun 2015, pelayanan rawat inap memberikan kontribusi pendapatan terbesar, yaitu sekitar 62% (2014: 62%).
Jumlah pasien rawat inap sebagian besar berasal dari pasien rawat jalan dan gawat darurat, sedangkan rata-rata pendapatan rawat inap per pasien per hari dipengaruhi oleh jenis kamar yang dipilih oleh pasien dan kompleksitas perawatan medis. Pendapatan pelayanan rawat inap diperoleh dari biaya konsultasi, biaya kamar, biaya administrasi, biaya laboratorium, biaya pengobatan, dan biaya peralatan medis, radiologi dan pendapatan dari peralatan tambahan dan biaya ruang operasi. Untuk tahun 2015, rata-rata lama menginap (average length of stay- ALOS) di rumah sakit Perseroan adalah 3,9 hari, (2014: 4,1 hari).
Pendapatan dari Pelayanan Rawat Inap untuk tahun berakhir 31 Desember 2015 (dalam miliar rupiah)
2015 2014 2013 2012
Rp % Rp % Rp % Rp %
Jasa Penunjang Medis dan Jasa
Tenaga Ahli 970.8 23,4 745,1 22,31 557,5 22,3 400,3 22,4
Obat dan Perlengkapan Medis 885.8 21,4 734,3 21,99 584,7 23,4 402,6 22,5
Kamar Rawat Inap 362.4 8,7 286,7 8,58 199,9 8,0 136,2 7,6
Pendapatan Administrasi 87.1 2,1 73,8 2,21 60,9 2,4 43,2 2,4
Kamar Operasi 109.3 2,6 80,6 2,41 38,2 1,5 25,8 1,4
TINJAUAN BISNIS
Pendapatan dari Pelayanan Rawat Jalan untuk tahun berakhir 31 Desember 2015 (dalam miliar rupiah)
2015 2014 2013 2012
Rp % Rp % Rp % Rp %
Jasa Penunjang Medis dan Jasa
Tenaga Ahli 961.4 23,2 777.2 23.27 590,1 23,6 439,2 24,6
Obat dan Perlengkapan Medis 479.8 11,6 390.7 11,7 298,5 11,9 220,6 12,3
Pendapatan Administrasi 67.2 1,6 33.7 1,01 29,7 1,2 22,5 1,3
Lain-lain 51.1 1,2 78.7 2,36 44,3 1,8 28,8 1,6
Total 1.559,5 37,6 1.280,30 38,32 962,6 38,5 711,1 39,8
Ringkasan Pendapatan (dalam ribuan rupiah)
2015 2014 2013 2012
Pendapatan Rata-rata per Pasien
Rawat Inap 17.733 17.905 17.937 17.580
Pendapatan Rata-rata per Pasien
Rawat Inap per Hari 4.502 4.413 4.144 4.229
Pendapatan Rata-rata per Pasien
Rawat Jalan 832,5 844 793 731
Strategi Bisnis 2015
Manajemen secara konsisten menyusun strategi berdasarkan Visi Perseroan, yaitu: Kualitas Internasional, Skala, Jangkauan dan Berbelas Kasih Ilahi. Berdasarkan nilai-nilai tersebut, yang telah dikembangkan Direksi dengan dukungan Dewan Komisaris, Strategi 4 Pilar ditujukan untuk memastikan perawatan pasien yang berkualitas, pengembangan profesional dan ekspansi yang efektif.
Untuk mempertahankan posisi Siloam Hospitals sebagai pemimpin dalam industri kesehatan di Indonesia, upaya khusus yang diambil pada tahun 2015 berdasarkan 4 Pilar adalah:
1) Keunggulan dalam Pelayanan Gawat Darurat, memperkenalkan lebih lanjut nomor telepon 1-500-911 dan tata cara tanggap darurat; 2) Peralatan Medis State-of-the-Art dan Sistem,
menambah rangkaian perawatan Siloam Hospitals;
3) Digital Telemedicine “Hub dan Spoke”, menyediakan saluran komunikasi yang mapan dan akses ke unit spesialisasi medis
Siloam Hospitals untuk semua rumah sakit, memperluas akses ke perawatan berkualitas tinggi di kota-kota besar sampai daerah terpencil; dan
4) Siloam Doctors Partnership Development Program yang menarik dokter muda yang penuh motivasi dan memastikan bahwa semua dokter Siloam Hospitals memiliki pengembangan karir dan keahlian yang diakui industri.
Perseroan tetap memberi prioritas kepada penerapan aturan klinis berstandar tinggi secara ketat, dimana strategi Perseroan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu dan terukur dalam hal berikut:
1. Meningkatkan jumlah tempat tidur secara sistematis dan efektif dengan membangun atau mengakuisisi rumah sakit baru serta memperluas fasilitas, setelah melakukan identiikasi terhadap pasar yang belum terlayani.
Dat
memperluas jangkauan pelayanan spesialis yang memberikan diagnosis dalam real time
serta mampu mengurangi biaya.
3. Menawarkan pelayanan bernilai lebih tinggi untuk mencegah wisatawan medis pergi ke luar negeri serta mendapatkan peningkatan pendapatan.
4. Menerapkan model holistik untuk pelayanan klinis dan kualitas yang berkesinambungan dengan menyediakan pelayanan kesehatan yang inovatif, komprehensif dan terintegrasi di seluruh pilihan pengobatan primer, sekunder, tersier dan kuaterner.
5. Mendorong eisiensi dengan teknologi canggih untuk mendukung sistem keuangan dan administrasi dengan tetap mengikuti prosedur standar internasional dan praktik klinis, melalui:
• Sistem informasi terbaru yang meliputi sistem informasi laboratorium, sistem keuangan, pengarsipan hasil radiologi dan rontgen, sistem komunikasi, sistem informasi manajemen gedung, sistem informasi HR, basis data terpusat, dan sistem pengadaan;
• Koneksi melalui jaringan bandwith 24 jam dan server untuk mendukung pelayanan gawat darurat dan call center;
• Memperbarui sistem bila diperlukan. 6. Memberi dukungan terhadap operasional
klinis dengan fasilitas penelitian dan akademis terbaik untuk memberikan pelayanan yang unggul.
7. Melanjutkan kegiatan rekrutmen dan retensi secara agresif dan efektif, perluasan pelatihan dan pengembangan karir.
Metode Pembayaran Pasien
1. Out-of -Pocket Expense (OPE)
Pasien berkunjung dengan biaya sendiri, dan melakukan pembayaran dengan uang
tunai atau kartu kredit untuk pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit Perseroan. Secara historis, pasien OPE memberikan kontribusi dalam jumlah besar terhadap pendapatan Perseroan, yaitu sekitar 48% dari total pendapatan.
2. Pembayaran oleh Korporasi/Perusahaan Perseroan secara aktif melibatkan perusahaan lain untuk mengelola kesehatan dan program kesehatan bagi karyawan mereka dengan menawarkan berbagai paket perawatan. Perusahaan rekanan Perseroan termasuk perusahaan multinasional dan nasional. Metode ini memberikan kontribusi rata-rata 12% terhadap pendapatan.
3. Pembayaran oleh Perusahaan Asuransi Swasta Segmen ini mewakili 25% dari pendapatan, dengan penyedia asuransi meliputi Prudential, Manulife, AIA Financial, Bupa Internasional, Allianz, AXA Financial, dan Lippo General Insurance, terutama melalui asuransi kesehatan keluarga Mediplus.
4. Pembayaran oleh Asuransi Kesehatan Pemerintah
Saat ini asuransi kesehatan dari pemerintah menyumbang 15% terhadap pendapatan Perseroan. Siloam Hospitals mendukung rencana asuransi baru pemerintah, dan secara substansial telah mengubah desain rumah sakit untuk mengakomodasi pelayanan Siloam Hospitals melalui “BPJS Kesehatan”.
Rumah Sakit yang Menerima Pasien BPJS
No Unit Mulai Beroperasi
1 SHLV Januari 2014
2 Paviliun B SHLV (RSUS) Januari 2014
3 SHPW Mei 2014
4 SHMN Oktober 2014
5 SHBP November 2014
6 SHDP November 2014
7 SHLC November 2014
8 SHJB Desember 2014
9 SHKP Desember 2014
10 MRCCC Januari 2015
11 SHMK Januari 2015
12 SHKJ Oktober 2015
5. Rujukan
Saat ini, pasien rujukan dari dokter dan rumah sakit lainnya tidak memberikan kontribusi yang besar terhadap bisnis Perseroan. Namun, dengan meningkatnya pengetahuan terhadap pelayanan medis khusus dan perluasan pelayanan yang ditawarkan, Perseroan berharap segmen ini dapat bertumbuh dari waktu ke waktu.
Pemasaran
Perseroan mengarahkan berbagai kegiatan promosi untuk mengejar strategi pemasaran yang tepat. Untuk meningkatkan pengetahuan pasien baru terhadap pelayanan dan memenuhi kebutuhan pasien yang sudah ada, promosi yang dilakukan ditujukan untuk kelompok yang berbeda dengan pemberian informasi yang berguna dan menarik untuk membantu klien potensial membuat keputusan. Strategi utama dalam pemasaran adalah lini produk yang kuat pada harga yang kompetitif yang ditawarkan Perseroan. Menjaga kepercayaan dan mendukung
word of mouth merupakan kebijakan Perseroan yang paling penting.
Perseroan mendukung secara aktif iklan call center
nasional 1-500-181, melalui iklan berbayar dan iklan pelayanan masyarakat di surat kabar dan publikasi lainnya, acara di radio dan televisi dan di rumah sakit Perseroan. Nomor call center ini digunakan untuk mendapatkan informasi umum dan mengatur waktu pemeriksaan pasien. Iklan pelayanan masyarakat memberikan berbagai kondisi-kondisi secara detil yang menyoroti peran Perseroan sebagai mitra dalam mempromosikan dan menyediakan pelayanan kesehatan.
Perseroaan bermitra dengan berbagai institusi untuk menawarkan promosi dan diskon bagi pengguna kartu kredit. Pasien dapat menikmati pembayaran angsuran dan paket pemeriksaan kesehatan, program diskon, program voucher dan diskon terkait perayaan tertentu, seperti Hari Ibu, Hari Ayah dan Hari Valentine. Kerja sama berlanjut dengan Lippo Insurance, perusahaan asuransi ailiasi, untuk menawarkan asuransi keluarga di bawah bendera MediPlus.
Dat
Siloam Hospitals sangat yakin terhadap dukungan dari pasien yang sudah ada dan pasien baru dengan memberikan service excellence dengan standar tinggi di berbagai tahapan pelayanan melalui perhatian yang terkoordinasi. Service Excellence Siloam Hospitals meliputi Greet, Smile
dan Thanks (GST), Go The Extra Mile Service (GEMS),
Communication & Scripting untuk semua staf garis depan, Grooming, Menyenangkan pelanggan kami (jika mungkin) dan Service Recovery. Dengan penerapan service excellence dan program pelatihan terus-menerus, Siloam Hospitals berusaha untuk memastikan pasien dapat memperoleh pelayanan penuh.
Pemasok dan Pengadaan
Perseroan mengoperasikan sistem pengadaan terpusat untuk mempertahankan dan memanfaatkan secara tepat beragam lokasi Perseroan di seluruh Indonesia serta mencapai skala ekonomi. Sebagian besar pemesanan obat-obatan dilakukan melalui pemasok utama, Perseroan melakukan mekanisme pemesanan untuk masing-masing rumah sakit, sehingga memberikan manajemen persediaan yang efektif bagi pemasok dan rumah sakit.
Kompetisi
Perseroan bersaing dengan rumah sakit swasta, rumah sakit yang dioperasikan oleh organisasi
non-profit dan dermawan, serta rumah sakit yang berailiasi dengan lembaga pendidikan kedokteran di Indonesia dan bahkan regional. Di Indonesia, Perseroan memandang Grup Mitra Keluarga, Grup Awal Bros, Grup Sari Asih dan Ramsay Sime Darby Health Care, sebagai pesaing utama.
Sementara Perseroan juga menghadapi persaingan dari kelompok-kelompok regional yang beroperasi di Singapura dan Penang, fokus utama Siloam Hospitals adalah melayani seluruh masyarakat Indonesia dengan menawarkan pelayanan kesehatan berkualitas internasional dengan konsisten bagi masyarakat Indonesia dalam 5 tahun ke depan.
Dengan membuka rumah sakit di seluruh Indonesia, Perseroan ingin dikenal sebagai penyedia pelayanan kesehatan yang telah membantu mengubah akses terhadap pelayanan medis yang berkualitas secara signiikan bagi masyarakat Indonesia. Dengan populasi lebih dari 250 juta orang, Perseroan menetapkan target-target pertumbuhan yang dapat dicapai dengan strategi jangka pendek dan jangka panjang yang efektif, Perseroan siap untuk menawarkan jaringan kesehatan terpadu kelas dunia yang mencakup di seluruh wilayah Indonesia.
Strategi
Asset Light
Dat
Perseroan mencatat pertumbuhan Pendapatan Operasional Kotor (GOR) yang stabil
sebesar 24% dipicu oleh peningkatan jumlah kunjungan dan admisi pasien di 7
rumah sakit
mature
serta pengembangan kapasitas beberapa rumah sakit baru
Tahun 2015 merupakan tahun pertumbuhan di sisi keuangan yang semakin menguat, dimana laba dihasilkan setiap bulannya dari berbagai rumah sakit yang kami buka pada tahun 2012, 2013 dan 2014.
Peristiwa-peristiwa penting termasuk: • Pembukaan Pusat Kardiologi di Siloam
Hospitals TB Simatupang dan Siloam Hospitals Cinere dan Pusat Kardiak di Siloam Hospitals Balikpapan.
• Perluasan pelayanan Siloam Hospitals kepada pasien-pasien “BPJS Kesehatan” dari 7 rumah sakit menjadi 12 rumah sakit.
• Penambahan tempat tidur di hampir semua rumah sakit yang telah beroperasi dan penambahan kapasitas rawat jalan di Siloam Hospitals Lippo Village.
• Instalasi sistem informasi rumah sakit milik Siloam Hospitals (HIS MedicOS) di semua rumah sakit yang dibangun dan/atau dibuka pada tahun in 2014 dan 2015.
• Penguatan model dan aplikasi untuk klinik Siloam Medika yang akan diluncurkan pada tahun 2016 yang merupakan suatu metode rawat jalan inovatif berteknologi state-of-the-art dan layanan darurat yang dapat diandalkan di lokasi dengan lalu lintas yang tinggi.
• Meraih penghargaan the Frost and Sullivan Indonesia of the Year.
LAPORAN LABA DAN RUGI
Tinjauan
Perseroan berhasil mencatatkan peningkatan sebesar 24% atas Pendapatan Operasional Kotor (GOR) dibandingkan dengan tahun 2014. CAGR dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 adalah sebesar 34,7%. Pertumbuhan pendapatan
year-on-year ini mencerminkan citra dan layanan positif dari rumah sakit, serta membuktikan efektivitas dalam pemilihan perawatan dan eisiensi dalam sistem layanan rumah sakit.
EBITDA tercatat naik 23% dibandingkan tahun 2014, meskipun terjadi keterlambatan proyek-proyek pembangunan. EBITDA menunjukkan pertumbuhan yang sama kuatnya dengan CAGR sebesar 38,7% pada periode yang sama dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015.
PENDAPATAN OPERASIONAL KOTOR
(GOR)
GOR Perseroan terdiri atas pendapatan rawat inap dan rawat jalan. Selama tahun 2015, Perseroan mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 24% menjadi Rp 4.144 miliar dari Rp 3.341 di tahun 2014.
pada tahun 2014. Rumah sakit-rumah sakit yang dibuka pada tahun 2012 (SHMN, SHMK, SHPL, Paviliun B SHLV (RSUS), dan SHCN) dan 2013 (SHDP, SHTB, BIMC Kuta dan BIMC Nusa Dua) berhasil mencatatkan pertumbuhan GOR yang signiikan, yaitu sebesar masing-masing 48% dan 31%, seiring dengan peningkatan kapasitas operasionalnya, sementara beberapa rumah sakit yang telah diakusisi pada tahun 2013 dan 2014 memiliki kinerja sesuai dengan yang direncanakan.
Beban Pokok Penjualan
Beban pokok penjualan Perseroan meliputi biaya-biaya yang berkaitan dengan gaji dan kesejahteraan karyawan (termasuk biaya dokter profesional), obat-obatan dan perlengkapan medis, biaya penyusutan, persediaan klinis, makanan dan minuman, perbaikan dan
pemeliharaan serta biaya lain yang terkait dengan layanan bagi pasien rawat jalan dan rawat inap.
Beban pokok penjualan Perseroan mengalami kenaikan sebesar 24% menjadi Rp 2.968 miliar pada tahun 2015 dari Rp 2.389 miliar di tahun 2014.
Kenaikan ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan.
Beban pokok penjualan layanan rawat inap yang berkaitan dengan gaji dan kesejahteraan karyawan meningkat seebesar 31% menjadi Rp 857 miliar pada tahun 2015 dari Rp 653 miliar pada tahun 2014. Beban pokok penjualan terkait dengan obat-obatan dan perlengkapan medis mengalami kenaikan sebesar 12% menjadi Rp 517 miliar pada tahun 2015, dibandingkan dengan sebesar Rp 460 miliar pada tahun 2014. Beban pokok penjualan yang berkaitan dengan biaya penyusutan meningkat sebesar 26% menjadi Rp 149 miliar di tahun 2015, dari Rp 118 miliar pada tahun 2014. Beban pokok penjualan terkait dengan perlengkapan klinik medis mengalami kenaikan sebesar 12% menjadi Rp 65 miliar di tahun 2015 dari Rp 59 miliar pada 2014. Beban pokok penjualan terkait dengan makanan dan
minuman mengalami kenaikan sebesar 23% menjadi Rp 65 miliar di tahun 2015, dibandingkan Rp 53 miliar pada tahun 2014. Beban pokok penjualan terkait dengan biaya rujukan naik sebesar 76% menjadi to Rp 44 miliar pada tahun 2015 dari Rp 25 miliar pada tahun 2014. Beban pokok penjualan lainnya mengalami kenaikan sebesar 42% menjadi Rp 95 miliar pada tahun 2015 dari Rp 67 miliar pada tahun 2014.
Beban pokok penjualan layanan rawat jalan terkait dengan gaji dan kesejahteraan karyawan meningkat sebesar 22% menjadi Rp 554 miliar pada tahun 2015 dari Rp 453 miliar pada tahun 2014. Beban pokok penjualan layanan rawat jalan yang berkaitan dengan obat-obatan dan perlengkapan medis mengalami peningkatan sebesar 20% menjadi Rp392 miliar di tahun 2015 dibandingkan dengan sebesar Rp 325 miliar pada tahun 2014.
Laba Kotor
Perseroan berhasil mencatatkan peningkatan laba kotor pada tahun 2015 sebesar 24% dari Rp 952 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 1.177 miliar pada tahun 2015. Marjin laba bruto pada tahun ini adalah sebesar 28%, sama dengan tahun 2014 (28%).
Beban Usaha
Beban usaha Perseroan di tahun 2015 ini adalah sebesar Rp 965 miliar, naik sebesar 25% dari Rp 772 miliar di tahun 2014. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
• Beban Umum dan Administrasi meningkat sebesar 23% dari Rp744 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 919 miliar pada tahun 2015, terutama disebabkan oleh bertambahnya jumlah rumah sakit, sehingga menyebabkan kenaikan pada biaya gaji dan kesejahteraan karyawan, biaya air dan listrik, biaya perbaikan dan pemeliharaan, biaya sewa dan biaya penyusutan.
Dat
Rp 259 miliar pada tahun 2014. Biaya air dan listrik meningkat sebesar 7% menjadi Rp 95 miliar di 2015 dari Rp 89 miliar di 2014. Biaya perbaikan dan pemeliharaan meningkat sebesar 57% menjadi Rp 30 miliar pada tahun 2015 dibanding dengan Rp 19 miliar pada tahun 2014. Biaya sewa mengalami peningkatan sebesar 58% menjadi Rp 105 miliar pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan Rp 66 miliar pada 2014. Biaya penyusutan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp 102 miliar, naik sebesar 26% dibandingkan dengan Rp 81 miliar di tahun 2014.
Peningkatan-peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh penyesuaian inlasi.
Beban Keuangan
Beban keuangan meningkat sebesar 3% menjadi Rp 57 miliar di tahun 2015 dari Rp 56 miliar di tahun 2014, terutama karena beban bunga atas pinjaman dari PT Lippo Karawaci Tbk. (induk Perusahan), yang berlaku efektif sejak tahun 2014.
Laba Sebelum Pajak
Laba sebelum pajak penghasilan tercatat sebesar Rp 105,7 miliar, secara umum sejalan dengan tahun 2014 (Rp 105,8 miliar).
Beban Pajak
Beban pajak meningkat sebesar 19% menjadi Rp 44 miliar pada tahun 2015 dibandingkan dengan Rp 37 miliar pada tahun 2014, terutama disebabkan oleh adanya peningkatan penghasilan kena pajak sebagai akibat dari kenaikan laba sebelum pajak.
Laba Bersih
Perseroan mencatatkan laba bersih tahun 2015 sebesar Rp 62 miliar. Terdapat penyajian kembali atas laba bersih tahun 2014 dari Rp 60 miliar menjadi sebesar Rp 69 miliar disebabkan oleh penerapan PSAK baru yaitu PSAK No. 24 (Revisi 2013) mengenai imbalan kerja. Tanpa penyajian kembali tersebut, Perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 3% dibandingkan
mencadangkan piutang ragu-ragu sebesar Rp 16,5 miliar sebagai perlindungan terhadap risiko piutang ragu-ragu.
Analisa Segmental
1) Layanan
Pendapatan Rata-Rata Per Pasien
Di Departemen Rawat Inap (IPD), pendapatan rata-rata per pasien yang berasal 7 rumah sakit mature adalah sebesar Rp 21 juta. Bagi rumah sakit-rumah sakit yang sedang berkembang, sementara rumah sakit tersebut melakukan proses peningkatan kapasitas, mencatatkan pendapatan rata-rata per pasiennya sebesar Rp 14 juta sampai dengan Rp 26 juta. Siloam Hospitals Cinere mencatatkan pendapatan rata-rata per pasien sebesar Rp 37 juta dikarenakan tingginya jumlah pasien dengan masalah jantung kompleks. BIMC mencatatkan pendapatan rata-rata sebesar Rp 54 juta per pasien dikarenakan adanya kebijakan harga 3-tier yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Pedapatan rata-rata per pasien di rumah sakit Siloam Hospitals ASRI yang diakusisi pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 21 juta, sejalan dengan rencana, sementara Paviliun B SHLV (RSUS), SHPW dan SHKP berhasil mencapai pendapatan rata-rata per pasiennya sebesar Rp 8 juta. SHMD, rumah sakit yang baru dibuka di tahun 2014 mencapai pendapatan rata-rata per pasiennya sebesar Rp 13 juta.
Di Departemen Rawat Jalan (OPD), 7 rumah sakit mature menunjukkan pendapatan rata-rata per pasien sebesar Rp 0,9 juta, dan beberapa rumah sakit yang sedang berkembang mencatatkan pendapatan rata-rata per pasiennya sebesar Rp 0,6 juta sampai dengan Rp 1,3 juta. Rata-rata pendapatan per pasien di BIMC adalah sebesar Rp 1,4 juta karenakan adanya kebijakan harga 3-tier