i
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN
TEKNIK
ASSERTIVE TRAININGUNTUK MENGATASI
KORBAN
BULLYINGPADA SISWA KELAS VII
SMP 1 DAWE KUDUS
Oleh
ULYA KHANA OKTAVIANI
NIM. 201131010
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iii
PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK DENGAN
TEKNIK
ASSERTIVE TRAININGUNTUK MENGATASI
KORBAN
BULLYINGPADA SISWA KELAS VII
SMP 1 DAWE KUDUS
SKRIPSI
Diajukan kepada Universitas Muria Kudus untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
ULYA KHANA OKTAVIANI NIM 201131010
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
“Sikap asertif akan membuat seseorang mampu mencapai win-win solution saat ia
menghadapi masalah dengan temannya. Berpegang teguh pada kehendaknya,
namun di saat yang bersamaan, mampu menghormati hak orang lain.” (Lisa M.
Schab)
Skripsi ini dipersembahkan kepada:
1.
Kedua orang tua tercinta dan kedua adikkutersayang yang selalu memberikan do’a dan restunya sehingga menambah semangat saya.
2.
Teman-teman seperjuanganku yang selalumenemani dalam bimbingan dan penelitian.
3.
Almamaterku tercinta Universitas Muriav
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi oleh Ulya Khana Oktaviani (NIM. 201131010) ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.
Kudus, Januari 2016 Pembimbing I
Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd. Kons NIP. 19560619 198503 1 002
Pembimbing II
Drs. Sunardi, M.Pd.
NIP. 19521105 198303 1 004
Mengetahui
Ka. Prodi Bimbingan dan Konseling
vi
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi oleh Ulya Khana Oktaviani (NIM: 201131010) ini telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 25 Januari 2016 sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bimbingan dan Konseling.
Kudus, Januari 2016 Tim Penguji
Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd. Kons. Ketua NIP. 19560619 198503 1 002
Drs. Sunardi, M.Pd. Anggota NIP. 19521105 198303 1 004
Drs. Masturi, MM. Anggota
NIS. 0610713020001001
Drs. Arista Kiswantoro, M.Pd. Anggota NIS. 0610713020001027
Mengetahui,
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Konseling Behavioristik dengan
Teknik Assertive Training untuk Mengatasi Korban Bullying pada Siswa Kelas VII SMP 1 Dawe Kudus” dengan lancar.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai dengan lancar tanpa adanya bantuan maupun bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Slamet Utomo, M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus yang sudah memberikan izin penelitian.
2. Dra. Sumarwiyah, M.Pd. Kons, Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. 3. Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd. Kons, Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan arahan dan bimbingan selama penyelesaian skripsi ini.
4. Drs. Sunardi, M.Pd, Dosen Pembimbing II yang senantiasa dengan penuh kesabaran membimbing dan memberi masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Drs. Akhmad Rifa’i, M.Pd. Kons, Guru BK SMP 1 Dawe Kudus yang telah menjadi kolaborator dalam penelitian.
viii
7. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah membantu peneliti, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan skripsi ini.
Peneliti hanya dapat mengucapkan banyak terima kasih teriring do’a semoga amal baik semua pihak tersebut mendapatkan balasan yang sesuai dari Allah SWT. Sebagai manusia biasa peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih ada kekurangan, namun diharapkan skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Terima kasih.
Kudus, Januari 2016 Peneliti
ix ABSTRACT
Oktaviani, Ulya Khana. 2016. The Application of Counseling Behavioristic with Assertive Training Techniques for Overcoming Bullying Victim on Student SMP 1 Dawe. Skripsi. Guidance and Counseling. Education Faculty. Muria Kudus. Advisors: (i) Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd, Kons. (ii) Drs. Sunardi, M.Pd.
Key words: Counseling Behavioristic. Assertive Training Techniques. Bullying Victim
Bullying victims is a situation where an individual has always been oppressed and have no power to resist. Generally, individuals who are victims of bullying will be prone to depression, anxiety, and prefer to be alone so that it can hinder the process of development. To help individuals develop into better, the researchers tried to address the bullying victims by implementing a counseling behavioristic with assertive training techniques.
This research aims to describe the application of counseling behavioristic with assertive training techniques and address the problems of bullying victims in class VII SMP 1 Dawe.
This qualitative research will be conducted on bullying victims of students class VII SMP 1 Dawe with three research subjects, namely MA, SA, and ST. This meeting took place during the three meetings. The independent variables are counseling behavioristik with assertive training techniques and the dependent variable is the bullying victim. Methods of data collection using observation, interviews, and documentation. The data analysis was done by using qualitative analysis.
Based on the results of the discussion and analysis of this study concluded that cause of the third counselee who become bullying victims are: 1. MA: less assertive and motivation, negative self-concept, and lack of attention. 2. SA: not assertive, low self-esteem, and lack supervision because of the class location away from the office. 3. ST: erroneous perception, lack of assertiveness counselee, and the similarity of his fate and his friends who are being bullied. From these results, the researchers conclude that the problems of bullying victims experienced by all three is a lack of assertiveness in self counselee. To overcome these problems, researchers used individual counseling services with a behavioristic approach to assertive training techniques. From the results of the third counseling of these students, they can understand if the behavior of bullying victims are not assertive would be a negative influence on their development.
x
xi ABSTRAK
Oktaviani, Ulya Khana. 2016. Penerapan Konseling Behavioristik dengan Teknik Assertive Training untuk Mengatasi Korban Bullying pada Siswa SMP 1 Dawe Kudus. Skripsi. Bimbingan dan Konseling. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. Dosen Pembimbing: (i) Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd, Kons. (ii) Drs. Sunardi, M.Pd.
Kata kunci: Konseling Behavioristik. Teknik Assertive Training. Korban
Bullying
Korban bullying merupakan suatu keadaan dimana individu selalu menjadi yang tertindas dan tidak mempunyai kekuatan untuk melawan. Umumnya individu yang menjadi korban bullying akan mudah depresi, cemas, dan lebih suka menyendiri sehingga dapat menghambat proses perkembangannya. Untuk membantu individu berkembang menjadi lebih baik, maka peneliti berupaya mengatasi korban bullying dengan menerapkan konseling behavioristik dengan teknik assertive training.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan konseling behavioristik dengan teknik assertive training dan mengatasi permasalahan korban bullying pada siswa kelas VII SMP 1 Dawe Kudus.
Penelitian kualitatif ini akan dilaksanakan pada siswa korban bullying
kelas VII SMP 1 Dawe Kudus dengan subjek penelitian 3, yaitu MA, SA, dan ST. Pertemuan ini berlangsung selama tiga pertemuan. Variabel bebasnya adalah konseling behavioristik dengan teknik assertive training dan variabel terikatnya adalah korban bullying. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis kualitatif.
Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis penelitian dapat disimpulkan penyebab dari ketiga konseli yang menjadi korban bullying adalah: 1. MA: kurang asertif dan motivasi, konsep diri yang negatif, serta kurangnya perhatian. 2. SA: ketidakasertifan, kepercayaan diri yang rendah, dan kurangnya pengawasan dari pihak sekolah karena letak kelas yang jauh dari kantor. 3. ST: persepsinya yang keliru, kurangnya sikap asertif konseli, dan kesamaan nasibnya dan teman-temannya yang menjadi korban bullying. Dari hasil penelitian ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa permasalahan korban bullying yang dialami oleh ketiganya adalah kurangnya sikap asertif pada diri konseli. Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti menggunakan layanan konseling individual dengan pendekatan behavioristik dengan teknik assertive training. Dari hasil konseling ketiga siswa tersebut, mereka dapat memahami jika perilaku korban bullying yang tidak asertif akan dapat berpengaruh negatif terhadap perkembangan dirinya.
xii
xiv
2.1.2 Konseling Behavioristik ... 25
2.1.2.1 Pengertian Konseling Behavioristik ... 26
2.1.2.2 Karakteristik Konseling Behaviosristik ... 27
2.1.2.3 Tujuan Konseling Behavioristik ... 28
2.1.2.4 Tahap-tahap Konseling Bahavioristik ... 29
2.1.2.5 Teknik-teknik Konseling Behaviosristik ... 32
2.1.3 Teknik Assertive Training ... 35
2.1.3.1 Pengertian Teknik Assertive Training ... 36
2.1.3.2 Tujuan Teknik Assertive Training ... 38
2.1.3.3 Pengertian Perilaku Asertif ... 39
2.1.3.4 Karakteristik Perilaku Asertif ... 42
2.1.3.5 Tahap-tahap Teknik Assertive Training ... 43
2.1.4 Penerapan Konseling Behavioristik dengan Teknik Assertive Training untuk Mengatasi Korban Bullying ... 46
xvi
xvii
5.2 Pembahasan Hasil Konseling dengan Konseli 2 (SA) ... 112
5.3 Pembahasan Hasil Konseling dengan Konseli 3 (ST) ... 118
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 119
6.1 Simpulan ... 119
6.1.1 Kasus Konseli 1 (MA) ... 119
6.1.2 Kasus Konseli 2 (SA) ... 120
6.1.3 Kasus Konseli 3 (ST) ... 120
6.2 Saran ... 121
DAFTAR PUSTAKA ... 123
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman 3.1 Rancangan Penelitian Mengatasi Korban Bullying pada Siswa
Kelas VII SMP 1 Dawe ... 59
4.1.2.1 Data Observasi MA ... 73
4.2.2.1 Data Observasi SA ... 85
xix
DAFTAR GAMBAR
xx
6 Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling Konseli 1: MA Pertemuan 1 ... 131
7 Persiapan Praktik Konseling Individual Konseli 1 (MA) ... 134
8 Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi, Analisis Dan Tindak Lanjut Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Individu Konseli 1: MA (Pertemuan 1) ... 139
9 Verbatim Konseling Individu 1 ... 142
10 Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling Konseli 1: MA Pertemuan 2 ... 150
11 Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi, Analisis Dan Tindak Lanjut Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Individu Konseli 1: MA (Pertemuan 2) ... 153
12 Verbatim Konseling Individu 2 ... 156
13 Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling Konseli 1: MA Pertemuan 3 ... 160
14 Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi, Analisis Dan Tindak Lanjut Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Individu Konseli 1: MA (Pertemuan 3) ... 163
15 Verbatim Konseling Individu 3 ... 166
xxi
17 Hasil Wawancara dengan Wali Kelas ... 171
18 Hasil Wawancara dengan Teman Konseli 2 ... 172
19 Hasil Wawancara dengan Konseli ... 173
20 Hasil Observasi Konseli 2 ... 174
21 Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling Konseli 2: SA Pertemuan 1 ... 175
22 Persiapan Praktik Konseling Individual Konseli 2 (SA) ... 178
23 Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi, Analisis Dan Tindak Lanjut Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Individu Konseli 2: SA (Pertemuan 1) ... 183
24 Verbatim Konseling Individu 1 ... 186
25 Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling Konseli 2: SA Pertemuan 2 ... 196
26 Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi, Analisis Dan Tindak Lanjut Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Individu Konseli 2: SA (Pertemuan 2) ... 199
27 Verbatim Konseling Individu 2 ... 202
28 Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling Konseli 2: SA Pertemuan 3 ... 209
xxii
35 Hasil Observasi Konseli 3 ... 224
36 Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling Konseli 3: ST Pertemuan 1 ... 225
37 Persiapan Praktik Konseling Individual Konseli 3 (ST) ... 228
38 Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi, Analisis Dan Tindak Lanjut Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Individu Konseli 3: ST (Pertemuan 1) ... 233
39 Verbatim Konseling Individu 3 ... 236
40 Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling Konseli 3: ST Pertemuan 2 ... 247
41 Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi, Analisis Dan Tindak Lanjut Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Individu Konseli 3: ST (Pertemuan 2) ... 250
42 Verbatim Konseling Individu 3 ... 253
43 Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling Konseli 3: ST Pertemuan 3 ... 258