• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Pelayanan Prima Di Kantor Kementerian Agama Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Pelayanan Prima Di Kantor Kementerian Agama Kota Medan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

2.1. Sejarah Singkat Instansi

Sejarah Kementerian Agama Kota Medan

Pada saat berdirinya Departemen Agama tahun 1946, Sumatera masih

merupakan satu Provinsi dengan Gubernur pada waktu itu Mr.Tengku

Moch.Hasan. Sejalan dengan itu Gubernur Sumatera mengangkat H.Muchtar

Yahya sebagai kepala “Jawatan Agama Sumatera” yang kedudukannya berada di

bawah Gubernur. Setelah wilayah Sumatera dibagi menjadi 3 (tiga) Provinsi, yakni

Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Tengah dan Provinsi Sumatera Selatan,

diketiga wilayah Provinsi ini dihunjuklah H.Mukhtar Yahya manjadi koordinator

Jawatan-Jawatan Agama yang berkedudukan di Bukit Tinggi. Atas nama Presiden

Gubernur Sumatera M.Tengku Moch.Hasan mengangkat Kepala-Kepala Jawatan

Agama yang tugas pokoknya mengurus pemerintahan khususnya agama di wilayah

masing-masing yakni Teuku Moch.Daud Beureuh di wilayah Provinsi Sumatera

Utara, Nazaruddin Thoha di Sumatera Tengah dan K. Azhari di Provinsi Sumatera

Selatan.

Dalam sejarahnya sesudah kantor Jawatan Agama Provinsi Sumatera Utara

ada hubungan dengan Kementrian Agama yang berkedudukan di Yogyakarta,

H.Muchtar Yahya dipindahkan ke pusat untuk menduduki jabatan baru sebagai

Kepala Urusan Keagamaan Wilayah Sumatera. Provinsi Sumatera Utara yang

(2)

1953 Jawatan Agama Sumatera Utara diserahterimakan kepada Tengku Abdul

Wahab Silimeun, Jawatan Agama yang awalnya berkedudukan di Bukit Tinggi

berpindah ke Kota Raja di Banda Aceh, sedangkan Koordinator untuk Keresidenan

Sumatera Utara dipimpin oleh H.M.Bustami Ibrahim.

Pada tahun 1956 struktur pemerintahan berubah lagi, Pemerintahan

Provinsi Sumatera Utara yang merupakan gabungan dari keresidenanan Sumatera

Timur dan Tapanuli dan berkedudukan di Medan sementara itu akibat faktor politik

dan kepentingan nasional Daerah Aceh dijadikan Daerah Istimewa Aceh

berkedudukan di Kota Raja Banda Aceh. Oleh karena itu dihunjuklah K.H. Muslich

sebagai pemimpin Jawatan Agama Provinsi Sumatera Utara dan pimpinan Jawatan

Agama Daerah Istimewa Aceh tetap ditangan Tengku Wahab Silimeun. Sejak saat

itulah Jawatan Agama kedua Provinsi ini berdiri sendiri-sendiri dan untuk

perkembangan selanjutnya diatur berdasarkan peraturan-peraturan yang ditetapkan

Kementerian Pusat. Perlu diketahui situasi keagamaan keresidenan Sumatera

Timur dan Tapanuli sebelum digabung menjadi satu jawatan Agama Provinsi

Sumatera Utara, bahwa yang menjadi pimpinan Keagamaan Keresidenan Sumatera

Timur pada waktu itu dipegang oleh raja-raja yang jumlahnya tidak sedikit dengan

wilayah sesuai taklukannya dan perturan yang dibuat sesuai daerah setempat.

Setelah Indonesia merdeka, Komite Nasional membentuk Badan-badan

Agama di setiap keresidenan sebagai cikal bakal Dewan Agama. Adalah Partai

Masyumi yang mempunyai inisiatif sangat kuat membentuk badan yang akan

mengurus soal-soal keagamaan. Ide tersebut diusulkan pada sidang Komite

(3)

usul tersebut diterima oleh anggota KNIP, akhirnya berdirilah Dewan Agama

Keresidenan Sumatera Timur yang awal mulanya berada ditingkat Kewedanan

Mandailing Tapanuli Selatan.

Sebelum adanya Dewan Agama di daerah Tapanuli, masalah-masalah yang

berhubungan dengan agama di tangani oleh KUA bersama Kadhi, merekalah

pelaksana tugas berbagai hal yang berhubungan dengan masalah keagamaan seperti

pernikahan, perceraian, pengurusan mesjid, ibadah sosial dan lain sebagainya.

Dengan kelahiran Dewan Agama di daerah Sumatera Timur dan berakhirnya masa

penjajahan masyarakat mendesak agar dibentuk jawatan yang mengurusi masalah

agama dan keagamaan.

Sejalan dengan itu pada tahun 1946 diadakan pelaksanaan Konfrensi

Masyumi di Mandailing Tapanuli Selatan salah satu kesepakatannya adalah

memutuskan untuk mendesak pemerintah (keresidenan) agar membentuk “Jawatan

Agama” yang akan mengelola masalah-masalah agama mulai pada tingkat

keresidenan, kewedanaan dan kecamatan yang selama ini pelaksananya adalah

seorang Kadhi. Dalam komperensi tersebut disepakati secara bulat, membentuk

jawatan Agama yang mereka beri nama “Dewan Agama”. Sementara itu anggota

konfrensi belum mengetahui berita tentang berdirinya Kementerian Agama di

pusat. Usul tersebut oleh Residen Tapanuli mendapat tanggapan yang cukup positif

dan kemudian menjadi agenda penting dan pokok pembahasan KNIP sebagai

lembaga yang berwenang ketika itu dan akhirnya desakan untuk pembentukan

(4)

Melihat kondisi di atas, Kota Medan tidak mau berlengah-lengah

memanfaatkan kesempatan tersebut, maka pada tahun 1946 berdirilah Kantor

Departemen Agama Kota Medan, di tengah hiruk pikuk desakan penggayangan

Gerakan 30 S/PKI kala itu. Seorang tokoh KAPPI Sumatera Utara bernama AR.

Tarub Daulay mengambil alih sebuah rumah lantai dua di Jalan Bintang yang

sebelumnya rumah ini adalah milik seorang dokter cina yang menyelamatkan diri

dari hiruk-pikuknya penggayangan G 30 S/PKI karena keterlibatannya dengan

Partai terlarang tersebut, ia berusaha melarikan diri.

Sebagai tokoh organisasi AR. Tarup tidak mendapatkan kesulitan untuk

menguasai rumah itu. Sungguh suatu kebetulan ditunjuknya Kepala Kementerian

Agama pertama Kota Medan yakni H. Abir Juhdi Daulay merupakan ayah kandung

AR. Tarup Daulay, dengan demikian sangat bijak saat itu H. Abir Juhdi Daulay

merehab dan membangun rumah tersebut serta menjadikannya sebagai kantor,

lantai dua beliau jadikan untuk tempat tinggal keluarganya dan lantai satu sebagai

ruang kerja Kantor Departemen Agama Kota Medan hingga tahun 1984, sampai

sekarang gedung tersebut masih berdiri walau tidak diketahui bagaimana status

kepemilikan asset bekas kantor dimaksud.

Bertitik tolak atas sejarah Departemen Agama Kota Medan, menurut

beberapa sumber sebenarnya pada tahun 1980 sebahagian urusan keagamaan yakni

Bagian Urusan Pendidikan telah pindah ke Jalan Sei Batu Gingging No.12 yang

pada saat itu merupakan Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Sumatera

Utara, akan tetapi Kepala Kantor Departemen Agama Kota Medan bersama Seksi

(5)

Sebagai catatan akhir, secara yuridis pada tahun 1984 dengan dibangunnya

Kantor Departemen Agama Wilayah Provinsi Sumatera Utara di Jalan Gatot

Subroto dilaksanakanlah serah terima pemakaian dan kepemilikan Kantor oleh

pihak Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Sumatera utara kepada pihak

Kantor Departemen Agama Kota Medan dan ditempati hingga saat ini.

Adapun gambaran organisasasi Departemen Agama berdasarkan

Keputusan Menteri Agama Nomor 53 Tahun 1971 (Tentang Pembentukan

Perwakilan Departemen Agama Provinsi dan Kantor Depatemen Agama

Kabupaten dan Inspektoran Perwakilan), susunan kedudukan Departemen Agama

adalah sebagai berikut:

1. Perwakilan Departemen Agama Provinsi.

2. Perwakilan Departemen Agama Kabupaten.

3. Kantor Urusan Agama Kecamatan.

4. Urusan Pengawasan adalah Inspektorat perwakilan.

Pada Tahun 2002 Menteri Agama memutuskan bahwa Kantor Departemen

Agama Kota Medan termasuk pada Typologi I.J. dengan Susunan Organisasi dan

tata kerja Kementerian Agama Medan seperti di bawah :

1. Struktur Typologi Departemen Agama Medan Provisi Sumatera Utara.

2. Bagian Tata Usaha.

3. Bidang Urusan Agama Islam.

4. Bidang Penyelenggaraan Haji, Zakat dan Wakaf.

(6)

6. Bidang pendidikan keagamaan, Pondok Pesantren, pendidikan Agama Islam

pada masyarakat dan pemberdayaan mesjid.

7. Bidang Bimbingan Masyarakat Kristen.

8. Pembimbing Masyarakat Khatolik.

9. Pembimbing Masyarakat Hindu.

10. Pembimbing Masyarakat Budha.

11. Kelompok jabatan fungsional.

(Kementerian Agama Kota Medan, 2012)

Makna Logo Kantor Kementerian Agama

Pada umumnya setiap perusahaan memiliki logo atau lambang yang

memiliki makna tersendiri yang biasanya menunjukkan cita-cita pendirian, visi dan

misi dari perusahaan tersebut, demikian halnya dengan Kantor Wilayah

Kementrian Agama mempunyai logo, yang mempunyai makna antara lain:

Sumbe

Gambar 2.1 Logo Kantor Wilayah Kementrian Agama

1. Bintang bersudut lima yang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa

dalam Pancasila, bermakna bahwa karyawan Kementerian Agama selalu

(7)

tugas Pemerintahan dalam Negara Republik Indonesia yang berdasarkan

Pancasila.

2. 17 kuntum bunga kapas, 8 baris tulisan dalam Kitab Suci dan 45 butir padi

bermakna Proklamasi Kemerdekaan republik Indonesia pada tanggal 17

Agustus 1945, menunjukkan kebulatan tekad para Karyawan Kementerian

Agama untuk membela Kemerdekaan Negara Kesatuan republik Indonesia

yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.

3. Butiran Padi dan Kapas yang melingkar berbentuk bulatan bermakna bahwa

Karyawan Kementerian mengemban tugas untuk mewujudkan masyarakat

yang sejahtera, adil, makmur dan merata.

4. Kitab Suci bermakna sebagai pedoman hidup dan kehidupan yang serasi

antara kebahagiaan duniawi danukhrawi, materil dan spirituil dengan ridha

Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.

5. Alas Kitab Suci bermakna bahwa pedoman hidup dan kehidupan harus

ditempatkan pada proporsi yang sebenarnya sesuai dengan potensi dinamis

dari Kitab Suci.

6. Kalimat Ikhlas Beramal bermakna bahwa Karyawan Kementerian Agama

dalam mengabdi kepada masyarakat dan Negara berlandaskan niat beribadah

dengan tulus dan ikhlas.

7. Perisai yang berbentuk segi lima sama sisi dimaksudkan bahwa kerukunan

hidup antar umat beragama RI yang berdasarkan Pancasila dilindungi

sepenuhnya sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.

(8)

Dengan Iman yang teguh dan hati yang suci serta menghayati dan mengamalkan

Pancasila yang merupakan tuntutan dan pegangan hidup dalam kehidupan

bermasyarakat dan bernegara, karyawan Kementerian Agama bertekad bahwa

mengabdi kepada Negara adalah ibadah.

Visi – Misi Kantor Kementerian Agama Kota Medan

Kantor Kementerian Agama Kota Medan telah menentukan Visi dan Misi

sebagai berikut:

Visi

“Terwujudnya Masyarakat Agamis, Intlektual Dan Berkualitas

Menuju Masyarakat Kota Medan Yang Madani, Religius Dan Bermartabat”.

Misi :

Misi Kantor Kementerian Agama Kota Medan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan penghayatan moral ke dalam spiritual dinamika keagamaan.

2. Meningkatkan dan memperkokoh kerukunan antar umat beragama.

3. Meningkatkan kualitas pendidikan agama pada madrasah dan sekolah

umum.

4. Meningkatkan pemberdayaan lembaga keagamaan.

5. Meningkatkan kualitas pelayanan haji.

2.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Kementerian Agama Kota Medan yaitu berbentuk garis

dan staf yang disusun berdasarkan atas pertimbangan untuk pencapaian

tujuan-tujuan organisasi baik jangka panjang maupun jangka pendek. Bila suatu

(9)

Akan tetapi bila organisasi itu berkembang dengan semakin luas, akan timbul

berbagai kesulitan dan masalah, sehingga perlu bantuan kepada tenaga ahli yang

dianggap lebih mampu memberikan solusi dalam pemecahan masalah.

Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor: 53 Tahun 1971 Tentang

Pembentukan Perwakilan Kementerian Agama Propinsi dan Kantor Kementerian

Agama Kabupaten dan Inspektorat Perwakilan, susunan Kementerian Agama

adalah sebagai berikut :

I. Perwakilan Kementerian Agama Provinsi

II. Perwakilan Kementerian Agama Kabupaten

III. Kantor Urusan Agama Kecamatan

IV. Urusan Pengawasan adalah Inspektorat Perwakilan

Sementara itu sesuai dengan keputusan Menteri Agama No 18 tahun 1975

tentang susunan organisasi dan tata kerja Kementerian Agama Provinsi Sumatera

Utara, Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara terdiri dari :

a. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

b. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kotamadya

c. Kantor Urusan Agama Kecamatan

Pada masa inilah Kementerian Agama Kotamadya Medan memasuki masa

persiapan untuk berdiri sendiri, yang pada awalnya berkantor di Jalan Bintang

hingga tahun 1980, sebelum pindah ke Jalan Sei Batu Gingging yang pada waktu

itu merupakan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara.

Gambar struktur organisasi Kementerian Agama Kota Medan dapat dilihat di

(10)

KEPALA KUA NIP.19700608 199603 1 002

Penata Tk.I

KASI BIMAS KRISTEN HENDY JOHAN SIMANJUNTAK, M.

PDK NIP.19601114 199303 1 001

Penata Tk.I

KASI PAKIS

DRS. H. KASMAN

NIP. Pembina KASI PENY.HAJI & UMROH

H. AHMAD QOSBI MM NIP.196809121997031001

Penata Tk.I

PB.ZAKAT & WAKAF BONGGAL RITONGA KASI BIMAS ISLAM

USMAN NIP.196011151984011001

Pembina

KEPALA KANTOR H.IWAN ZULHAMI, SH.,M.AP

NIP.19600731 1983 03 1 002 Pembina Tk.I

KA.SUBBAG TATA USAHA

NEGARA POHAN, SE, MA NIP. 19720504 199303 1 002

Penata Tk.I, III/d

PENJAB HUMAS HADI SAHPUTRA PENJAB ORPEG

SAFRIAL ALAM,S.KOM NIP.197801132009011003

PENJAB IKN & KEUANGAN MUKHTAR ALI SIREGAR

NIP.19720504 199303 1 002 Penata

PENJAB RUMGA ASLEN, MA NIP.1503377005

Penata Tk.I

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA MEDAN

(11)

STRUKTUR ORGANISASI BIDANG HAJI DAN UMROH KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA MEDAN

Sumber : Kantor Kementerian Agama Kota Medan (2015)

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Bidang Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kota Medan Kepala Seksi Penyelenggara Haji Dan Umroh

H. Ahmad Qosbi, S.Ag. MM Nip. 196809121997031001

Penyusun Bahan Pendaftaran/ Pembatalan

Haji

Pranata Komputer Ahli Muda

Penyusunan Dokumen Haji

Drs. H. Darwin Pasaribu Nip. 1960082119931001

Tarmuji, Se Nip 197001212003 12

1003

Akhirul Ansor Siregar , SE Nip. 196709231998031002

Hj. Ratna, S.Ag Nip. 195812311990032003

Cut Izzotun Nasyi’in, S.H Nip 196902051994 03

2003

Penyusunan Rencana Program dan Anggaran

Khairul Anwar, SH Nip. 19800921 200501 1

002

Syam’s Noor’l Mega Nip. 197006292000122

002003

(12)

2.3. Uraian Tugas

1. Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh

Nama : H. Ahmad Qosbi, S.Ag. MM

NIP : 196809121997031001

Pangkat/Gol.Ruang : Penata Tk.I, III/d

Jabatan : Kasi Penyelenggara Haji Dan Umrah

Satuan Kerja : Kemenag Kota Medan

Uraian tugas:

a. Mengkoordinir Administrasi Pada Seksi Penyelenggara Haji Dan Umrah .

b. Mengkoordinir Pemakaian Ruangan Dan Pralatan Siskohat Online.

c. Membuat Program Dan Mengkoordinir Pelaksanaannya.

d. Mengkoordinir pelayanan Pembinaan Calon Jamaah Haji Serta

Menyampaikan Peraturan UU Informasi Tentang Perhajian

2. Staf Penyelenggara Haji dan Umroh

Nama : Drs. H. Darwin Pasaribu

Nip : 1960082119931001

Pangkat/ Gol : Penata Tk.I, III/d

Jabatan : Penyusun Bahan Pendaftaran/ Pembatalan Haji

Uraian Tugas :

a. Mendata memeriksa laporan KBIH dan melaporkannya Ke Kanwil

Kementerian Agama Propinsi Sumatera Utara

b. Memantau nomor-nomor SPPH dan nomor porsi

(13)

Medan Tembung

d. Mendistribusikan surat penjemputan jamaah ke asrama haji

3. Staf Penyelenggara Haji dan Umroh

Nama : Akhirul Ansor Siregar , SE

Nip : 196709231998031002

Pangkat/ Gol : Penata Tk.I, III/d

Jabatan : Penyusun Bahan Pendaftaran/ Pembatalan Haji

Uraian Tugas :

a. Merencanakan program kegiatan tahunan Seksi Haji Dan Umrah

b. Membuat Rencana Anggaran Seksi Haji Dan Umrah Tahunan

c. Melaksanakan pendaftaran jamaah haji untuk Kec. Medan Sunggal , Medan

Deli dan Medan Petisah

d. Memproses Pengurusan Paspor Haji Dan Mendistribusikan SPMA

4. Staf Penyelenggara Haji dan Umroh

Nama : Hj. Ratna, S.Ag

Nip : 19581231 199003 2 003

Pangkat/ Gol : Penata Tk.I, III/d

Jabatan : Penyusun Bahan Pendaftaran/ Pembatalan Haji

Uraian Tugas :

a. Membantu tugas-tugas koordinator bidang dokumen dan perjalanan haji

b. Membuat laporan bulanan dan tahunan

c. Melaksanakan Pendaftaran Kec. Medan Helvetia, Medan Marelan Dan

(14)

d. Memproses surat-surat pembatalan, mutasi dan klaim asuransi

5. Staf Penyelenggara Haji dan Umroh

Nama : Syam’s Noor’l Mega

Nip : 19700629 200012 2 002

Pangkat/ Gol : Penata, III/c

Jabatan : Penyusun Bahan Pendaftaran/ Pembatalan Haji

Uraian Tugas :

a. Membantu mengendalikan ruangan dan peralatan Siskohat Online.

b. Melaksanakan pengambilan photo dan sidik jari calon jamaah haji Siskohat

Online

c. Melaksanakan pendaftaran petugas haji untuk Kec. Medan Amplas, Medan

kota Dan Medan Area

d. Membuat proposal kegiatan

6. Staf Penyelenggara Haji dan Umroh

Nama : Nurainun Nasution, SE

Nip : 196404211998032001

Pangkat/ Gol : Penata Muda Tk.I, III/b

Jabatan : Penyusun Bahan Pendaftaran/ Pembatalan Haji

Uraian Tugas :

a. Menkoordinir penggunaan stempel Kan.Kemenag kota Medan .

b. Membantu tugas tugas penyuluhan haji dan umrah

c. Melaksanakan Pendaftaran Kec. Medan Timur, Medan Selayang Dan

(15)

d. Memilih menyusun tanda setor BPIH dan pasphoto untuk kelengkapan

paspor dan penerbangan

7. Staf Penyelenggara Haji dan Umroh

Nama : H. Nasrullah, S.AG

Nip : 196907022006041002

Pangkat/ Gol : Tk. III/c

Jabatan : Penyusun Bahan Pendaftaran/ Pembatalan Haji

Uraian Tugas :

a. Merencanakan program kegiatan tahunan Seksi Haji Dan Umrah

b. Membuat Rencana Anggaran Seksi Haji Dan Umrah Tahunan

c. Melaksanakan pendaftaran jamaah haji untuk Kec. Medan Sunggal , Medan

Deli dan Medan Petisah

d. Memproses Pengurusan Paspor Haji Dan Mendistribusikan SPMA

8. Staf Penyelenggara Haji dan Umroh

Nama : Rusliansyah

Nip : 196411281987031003

Pangkat/ Gol : Tk.I, III/b

Jabatan : Penyusun Bahan Pendaftaran/ Pembatalan Haji

Uraian Tugas :

a. Membantu tugas-tugas koordinator bidang dokumen dan perjalanan haji

b. Membuat laporan bulanan dan tahunan

c. Melaksanakan Pendaftaran Kec. Medan Helvetia, Medan Marelan Dan

(16)

d. Memproses surat-surat pembatalan, mutasi dan klaim asuransi

9. Staf Penyelenggara Haji dan Umroh

Nama : DRA. Sunarti

Nip : 196411041993032002

Pangkat/ Gol : Tk. III/d

Jabatan : Penyusun Bahan Pendaftaran/ Pembatalan Haji

Uraian Tugas :

a. Merencanakan program kegiatan tahunan Seksi Haji Dan Umrah

b. Membuat Rencana Anggaran Seksi Haji Dan Umrah Tahunan

c. Melaksanakan pendaftaran jamaah haji untuk Kec. Medan Sunggal , Medan

Deli dan Medan Petisah

d. Memproses Pengurusan Paspor Haji Dan Mendistribusikan SPMA

10. Staf Penyelenggara Haji dan Umroh

Nama : Tarmuji, SE

NIP : 197001212003121003

Pangkat/Gol.Ruang : Penata Muda III/d

Jabatan : Pranata Komputer Ahli Muda

Uraian tugas:

a. Penataan dan pengendalian dokumen internal, arsip-arsip dan SPPH serta

pengendalian buku-buku haji.

b. Pengawasan pengendalian kebersihan ruangan.

c. Melaksanakan pendaftaran calon jamaah haji Kec. Medan Maimun, Medan

(17)

d. Membantu pembuatan laporan pertanggung jawaban Seksi Penyelenggara

Haji Dan Umrah.

11. Staf Penyelenggara Haji dan Umroh

Nama : Cut Izzotun Nasyi’in, S.H

NIP : 196902051994032003

Pangkat/Gol.Ruang : Tk I, III/d

Jabatan : Penyusun Dokumen Haji

Uraian tugas:

a. Mengoperasikan peralatan Siskohat Online.

b. Melaksanakan pengambilan photo dan sidik jari calon jamaah haji.

c. Memproses passport.

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala

12. Staf Penyelenggara Haji dan Umroh

Nama : Khairul Anwar, SH

Nip : 19800921 200501 1 002

Pangkat/ Gol : Penata Muda Tk I, III/b

Jabatan : Staf Peny. Haji Dan Umrah

Uraian Tugas:

a. Mengoperasikan peralatan Siskohat Online

b. Melaksanakan pengambilan photo dan sidik jari calon jamaah haji

c. Memproses passport

Gambar

Gambar 2.1 Logo Kantor Wilayah Kementrian Agama
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Kantor Kementerian Agama Kota Medan Sumber : Berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI 373 Thn 2002
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Bidang Haji dan Umroh  Kantor Kementerian Agama Kota Medan

Referensi

Dokumen terkait

Setelah melalukan penelitian, dapat diketahui bahwa pelayanan jamaah haji pada Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan mulai dari pendaftaran, manasik haji,

memberikan pengaruh bagi kesempurnaan peyelenggaraan ibadah haji yang dinaunggi oleh Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat. Mengingat penyelenggaraan ibadah haji merupakan

Melihat pengaruh yang sangat penting antara komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi khususnya organisasi Pusat Informasi Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama

BAB III: SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA TETAP KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA MEDAN ... Aktiva

Dalam melaksanakan pelayanan haji di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malinau, staf Penyelenggara Haji dan Umrah mendapatkan hambatan dalam proses pelayanan

Hal tersebut dapat dilihat dari proses pelayanan oleh Seksi PHU sudah sesuai dengan SOP pelayanan pendaftaran haji reguler yang dibuat oleh Kantor Kementerian Agama

Rumusan masalah yang dikaji pada penelitian ini yaitu: 1 Bagaimana strategi panitia pelaksana manasik haji dan umroh Kementerian Agama kota Bengkulu dalam meningkatkan pengetahun

Bidang Kerja Penulis melakukan kegiatan PKL di Kantor Wilayah Kementerian Agama Bidang Haji penulis di tempatkan di subbagian Penyelenggaraan Haji dan Umroh yang tugasnya adalah