Lampiran 2.Gambar buah, simplisia kulit buah segar, simplisia kulit buah kering dan serbuk simplisia kulit buah kakao (Theobroma cacao
L.)
Buah kakao (Theobroma cacao L.)
Kulit buah kakao segar (Theobroma cacao L.)
Lampiran 2. (lanjutan)
Serbuk simplisia kulit buah kakao (Theobroma cacao L.)
Lampiran 3.Gambarekstrak etanol kulit buah kakao(Theobroma cacao L.).
Lampiran 4. Bagan kerja penelitian
← Diambil dengan jarum ose steril
← Ditanam pada media Nutrient Agar miring ← Diinkubasi pada suhu 37o
C selama 24 jam
← Disuspensikan dalam 10 ml media Nutrient Broth steril
← Diukur kekeruhan suspensi bakteri
menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 580 nm sampai diperoleh nilai transmitan 25%
← Dimasukkan 0,1 ml inokulum ke dalam cawan petri
← Ditambahkan 15 ml media Nutrient Agar ke dalam cawan petri
← Dihomogenkan dan dibiarkan hingga memadat Biakan murni bakteri
Stok kultur bakteri
Inokulum bakteri
← Diletakkan pencadang kertas yang telah ditetesi larutan uji dengan berbagai konsentrasi
sebanyak 0,1ml dan pelarut DMSO sebagai blanko
← Diinkubasi pada suhu 37o
C selama 18 - 24 jam ← Diukur diameter daerah hambatan di sekitar
pencadang kertas dengan menggunakan jangka sorong
Lampiran 4. (Lanjutan)
Hasil
Sediaan uji (krim antibakteri) konsentrasi
7,5% 10%, 20%, 30%
Diuji Mutu Fisik Sediaan Ekstrak kental
Uji pendahuluan aktivitas antibakterikonsentrasi 30%, 20%, 10% 7,5%
Diuji Aktivitas Antibakteri
Diformulasi dengan dasar krim
Homogenitas , tipe emulsi, stabilitas, pH, Uji iritasi
Lampiran5. Data hasil uji aktivitas ekstrak etanol kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap bakteri Staphylococcus aureus
No Konsentrasi (mg/0,1mL)
Diameter Daerah Hambatan (mm)
Staphylococcus aureus
Keterangan :
D1 = Diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri pada perlakuan pertama D2 = Diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri pada perlakuan kedua D3 = Diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri pada perlakuan ketiga D* = Diameter rata- rata daerah hambatan pertumbuhan bakteri
Lampiran6. Data hasil uji aktivitas ekstrak etanol kulit buah kakao(Theobroma cacao L.) Terhadap bakteriPseudomonasaeruginosa.
No Konsentrasi (mg/0,1mL)
Diameter Daerah Hambatan (mm)
Pseudomonasaeruginosa.
Keterangan :
D1 = Diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri pada perlakuan pertama D2 = Diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri pada perlakuan kedua D3 = Diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri pada perlakuan ketiga D* = Diameter rata- rata daerah hambatan pertumbuhan bakteri
- = Tidak terdapat daerah hambatan pertumbuhan bakteri
Keterangan :
A : Konsentrasi 50; 40; 30; dan 20 mg/0,1ml B : konsentrasi 10; 7,5; 5; dan 2,5 mg/0,1ml
C : Konsentrasi 1,25; 0,63; 0,5 mg/0,1ml dan blanko
Lampiran 8. Gambar hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap bakteri
Pseudomonasaeruginosa.
C
A
B
C
Keterangan : 50
Lampiran9.Gambarsediaankrimekstraketanol kulitbuahkakao (Theobroma cacaoL.)
Keterangan:
A. Krimtanpaekstraketanolkulitbuahkakao(Basiskrim)
B. Krimdengankosentrasiekstraketanolkulitbuahkakao7,5% C. Krimdengankosentrasiekstraketanolkulitbuahkakao10% D. Krimdengankosentrasiekstraketanol kulitbuahkakao20%
A B C D E
E. Krimdengankosentrasiekstraketanolkulitbuahkakao30%
Lampiran 10. Gambarhasilujipemeriksaanhomogenitaskrimekstraketanol kulitbuahkakao(Theobroma cacao L.).
Keterangan:
A. Krimtanpaekstraketanolkulitbuahkakao(control)
B. Krimdengankosentrasiekstraketanolkulitbuahkakao7,5% C. Krimdengankosentrasiekstraketanol kulitbuahkakao10% D. Krimdengankosentrasiekstraketanol kulitbuahkakao20% E. Krimdengankosentrasiekstraketanol kulitbuahkakao30%
A B C D E
Lampiran 11.
Gambarhasilujipemeriksaantipeemulsikrimekstraketanolkulitbuah kakao(Theobroma cacao L.)
Keterangan:
A. Krimtanpaekstraketanolkulitbuahkakao(control)
B. Krimdengankosentrasiekstraketanol kulitbuahkakao7,5% C. Krimdengankosentrasiekstraketanolkulitbuahkakao10% D. Krimdengankosentrasiekstraketanol kulitbuahkakao20% E. Krimdengankosentrasiekstraketanol kulitbuahkakao30%
Lampiran 12. Hasil pengukuran pH sediaan krim ekstrak etanol kulit buah kakao (Theobroma cacao L.).
No Formula
Lama Pengamatan
Minggu ke-0 Minggu ke-4
pH 1 pH 2 pH 3 pH* pH 1 pH 2 pH 3 pH*
Minggu ke-8 Minggu ke-12
pH 1 pH 2 pH 3 pH* pH 1 pH 2 pH 3 pH*
Lampiran 14. Gambarhasil uji aktivitas antibakteri krim ekstrak etanol kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap bakteri Staphylococcus aureus) minggu ke-0.
A
B C
Lampiran15. Gambarhasil uji aktivitas antibakteri krim ekstrak etanol kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap bakteriPseudomonas aeruginosaminggu ke-0
A
B C
Keterangan:
A. : Krimekstraketanolkulitbuahkakao30% B. : Krimekstraketanolkulitbuahkakao20% C. : Krimekstraketanolkulitbuahkakao10% D. : Krimekstraketanolkulitbuahkakao7,5% E. : Basiskrim
Lampiran16. Hasil pengukuran diameter daya hambat oleh krim ekstrak etanol kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) Minggu ke-0terhadap bakteriStaphylococcus aureus
Hasil pengukuran diameter daya hambat oleh krim ekstrak etanol kulit buah kakao(Theobroma cacao L.) minggu ke-0 terhadap bakteriPseudomonas aeruginosa
No Konsentrasi (%)
Diameter Daerah Hambatan (mm)
Staphylococcus aureus.
No Konsentrasi (%)
Diameter Daerah Hambatan (mm)
Pseudomonasaeruginosa.
D1 D2 D3 D* ±SD
1 30 16,8 16,3 16,9 16,66±0,33
2 20 15,1 15,5 15,7 15,46±0,31
3 10 14,5 14,7 13,8 14,33±0,48
Lampiran 17. Gambar hasil uji aktivitas antibakteri krim ekstrak etanol kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap bakteri
Staphylococcus aureus) minggu ke-12
4 7,50 13,3 12,8 12,5 12,86±0,41
5 Blanko - - - -
A
B
Keterangan:
A. : Krimekstraketanolkulitbuahkakao30% B. :Krimekstraketanolkulitbuahkakao20% C. :Krimekstraketanolkulitbuahkakao10% D. :Krimekstraketanolkulitbuahkakao7,5% E. : Basiskrim
Lampiran18. Gambar hasil uji aktivitas antibakteri krim ekstrak etanol kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap bakteri
Pseudomonas aeruginosaminggu ke-12 D
E
A
B
C
Keterangan:
A. : Krimekstraketanolkulitbuahkakao30%
B. :Krimekstraketanolkulitbuahkakao20% C. :Krimekstraketanolkulitbuahkakao10% D. :Krimekstraketanolkulitbuahkakao7,5% E. : Basiskrim
Lampiran19. Hasil Pengukuran diameter daya hambat oleh krim ekstrak etanol kulit buah kakao minggu ke-12 Terhadap bakteriStaphylococcus aureus
Hasil Pengukuran diameter daya hambat oleh krim ekstrak etanol kulit buah kakao minggu ke-12 Terhadap bakteriPseudomonas aeruginosa.
No Konsentrasi (%)
Diameter Daerah Hambatan (mm)
No Konsentrasi (%)
Diameter Daerah Hambatan (mm)
Pseudomonas aeruginosa.
D1 D2 D3 D* ±SD
1 30 15,9 15,3 14,8 15,33±0,56
2 20 14,6 14,1 14,6 14,43±0,23
3 10 13,1 13,7 13,5 13,43±0,34
4 7,50 11,3 12,1 11,1 11,73±0,53
5 Blanko - - - -