• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Mutu Kepegawaian Menggunakan Metode Pendekatan Topsis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Mutu Kepegawaian Menggunakan Metode Pendekatan Topsis"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Dalam suatu organisasi dibutuhkan sumber daya alam manusia (SDM) yang berkualitas agar dapat meningkatkan profit dan kinerja yang mencapai target dan tujuan organisasi. Salah satu SDM yang berpengaruh besar adalah pegawai. Oleh karenanya dibutuhkan suatu cara atau badan pengawasan untuk menilai kualitas pegawai didalam organisasi sekaligus mengurangi adanya penilaian kualitas kinerja pegawai yang bersifat subjektif. Penilaian kualitas pegawai tentunya memiliki banyak kriteria penilaian dengan prioritas yang berbeda – beda sehingga dibutuhkan sebuah aplikasi SPK dan metode yang dapat memperhitungkan kriteria – kriteria tersebut. Salah satu metode pendekatan untuk memecahkan masalah multi-kriteria adalah

Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). TOPSIS

ialah sebuah cara pengambilan keputusan dengan mencari pilihan terbaik diantara alternatif – alternatif yang ada dengan menghitung kedekatan alternatif dengan nilai solusi ideal. Penelitian dilakukan dengan menghitung poin – poin kriteria dari tupoksi dan disiplin harian sehingga lebih mudah melakukan penilaian kualitas pegawai. Hasil akhir yang didapat berupa urutan nilai kedekatan alternatif dengan nilai solusi ideal. dari pengujian dapat disimpulkan bahwa didapatkan kemudahan mengambil keputusan yang lebih objektif.

Kata kunci : TOPSIS, SPK,penilaian mutu pegawai, multi-kriteria, Sumber Daya Manusia

(2)

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR EMPLOYEE QUALITY ASSESSMENT WITH TOPSIS

ABSTRACT

An Organization need to have a certain quality of human resources to improve profits and performance to achieve its goal and target. One of the vital human resources is employee. There is a necessity to have a methods or a supervisor to assess employee quality and to reduce the possibility of subjective evaluation. Employee quality assessment holds many attribute with different priority value, therefore it needs a decision support system with method capable to calculate multiple attribute. One of the method to solve multiple attribute is Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). This method is a system selection to find the best option by comparing available alternatives nearest to the ideal solution. The study uses the attributes of job description and attitude to assess employee quality. The final output is the rank of alternatives nearest to the ideal solution. The study concludes that the system helps decision makers to be more objectives.

Keywords : TOPSIS, DSS, Employee quality assessment, multi-criteria, human resource

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4.7 Form Criteria berfungsi untuk menambah, merubah dan menghapus data kriteria penilaian objek wisata, masing kriteria memiliki bobot penilaian yang berbeda beda,

Sistem pendukung keputusan yang dirancang oleh penulis menyediakan data kriteria, data sub kriteria, data karyawan, penilaian karyawan, bobot kriteria, hasil spk,

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis masalah yang berkaitan dengan penilaian kinerja guru (identifikasi kriteria yang akan digunakan dalam model), menentukan

Kedua menganalisa data menggunakan metode TOPSIS untuk menentukan prioritas alternatif, serta menggunakan 4 Kriteria pertimbangan dengan 16 indikator penilaian yang

Untuk itu diperlukan suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dapat memperhitungkan segala kriteria yang mendukung pengambilan keputusan guna membantu, mempercepat dan

Setelah melakukan penelitian pada Kantor Pemerintahan Desa Maja Baru, maka hasil yang diperoleh oleh penulis dalam penelitian sistem pendukung keputusan penilaian

Hal ini dibuktikan dengan nilai kriteria dan bobot tingkat kepentingan yang dibutuhkan pada penelitian kali ini dan memberikan keputusan yang objektif dalam menentukan pilihan penilaian

Banyaknya kriteria multiple criteria yang digunakan dalam proses penilaian kinerja karyawan menyulitkan pihak manajemen untuk memberi bobot setiap kriteria oleh karena itu dibutuhkan