• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan 5 - Praktikum Mengcapture Gambar Webcam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan 5 - Praktikum Mengcapture Gambar Webcam"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PRAK. KOMUNIKASI DATA

PERCOBAAAN V

KOMUNIKASI KOMPUTER DENGAN WEBCAME

OLEH :

ISA MAHFUDI

NIM. 1141160018

D4-3B

JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL

POLITEKNIK NEGERI MALANG

Jalan Soekarno-Hatta No. 9, PO Box04, Malang-65141

Tel. (0341) 404424, 404425, Fax. (0341) 404420

(2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan

1.1.1 Tujuan Khusus

Mampu memahami format gambar (gambar maupun video).

Mampu memehami unsur-unsur gambar.

Mampu menghubungkan webcame dengan komputer.

1.1.2 Tujuan Umum

 Dapat membuat program untuk melakukan capture gambar.

 Dapat membuat program untuk melakukan perekaman video.

 Dapat membuat program untuk melakukan scaling pada gambar hasil capture.

 Memahami komponen delphi untuk melakukan perekaman dan capture gambar.

1.2 Dasar Teori

1.2.1 CITRA (Image)

Secara harfiah, citra (image) adalah gambar pada bidang dwimatra (dua dimensi). Gambar 1 adalah citra sekelompok manusia dan gambar disebalah kanannya adalah citra gelas disebuah meja. Ditinjau dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi penerus (continue) dari intensitas cahaya pada bidang dwi matra. Sumber cahaya menerangi objek, objek memantulkan kembali sebagian dari berkas cahaya tersebut. Pantulan cahaya ini ditangkap oleh alat-alat optik, misalnya mata pada manusia, kamera, pemindai(scanner), dan sebagainya, sehingga bayangan objek yang disebut citra tersebut terekam. Citra sebagai keluaran dari suatu system perekaman data dapat bersifat (MUR92):

1. Optik berupa foto

2. analog berupa sinyal video seperti gambar pada monitor televisi 3. digital yang dapat langsung disimpan pada suatu pita magnetik

(3)

Citra diam adalah citra tunggal yang tidak bergerak. Gambar 1 adalah dua buah citra diam. Sedangkan citra bergerak adalah rangkaian citra diam yang ditampilkan secara berurutan (sekuensial) sehingga memberi kesan pada mata kita sebagai gambar bergerak. Setiap citra didalam rangkaian itu disebut frame. Gambar-gambar yang tampak pada film layer lebar atau televisi pada hakekatnya terdiri atas ratusan sampai ribuan frame.

1.2.2 Elemen-elemen Citra

Citra mengandung sejumlah elemen dasar. Elemen-elemen dasar tersebut dapat dimanipulasi dalam pengolahan citra dan dieksploitasi lebih lanjut dalam komputer vision. Elemen-elemen dasar yang penting diantaranya :

1. Kecerahan (Brightness)

Kecerahan adalah kata lain untuk intensitas cahaya, kecerahan pada titik (pixel) di dalam citra bukanlah intensitas riil, tetapi sebenarnya adalah intensitas rata-rata dari suatu area yang melingkupinya. Sistem visual manusia mampu menyesuaikan dirinya dengan tingkat kecerahan (brighness level) mulai dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi dengan jangkauan 10¹º.

2. Kontras(contrast)

Kontras menyatakan sebaran terang (lighness) dan gelap (darkness) didalam sebuah gambar. Citra dengan kontras rendah dicirikan oleh sebagian besar komposisi citranya adalah terang atau sebagian besar gelap. Pada citra kontras yang baik, komposisi gelap dan terang tersebar secara merata

3. Kontur

Kontur adalah keadaan yang ditimbulkan oleh perubahan intensitas pixel yang bertetanggaan. Karena adanya perubahan intensitas inilah mata kita mampu mendeteksi tepi-tepi (edge) objek dalam citra.

4. Warna

Warna adalah persepsi yang dirasakan oleh sistem visual manusia terhadap panjang gelombang cahaya yang dipantulkan oleh objek. Setiap warna mempunyai panjang gelombang yang berbeda. Warna merah mempunya panjang gelombang paling tinggi, sedangkan warna ungu (violet) mempunyai panjang gelombang paling rendah.

Warna-warna yang diterima oleh mata (sistem visual manusia) merupakan hasil kombinasi cahaya dengan panjang gelombang berbeda.

(4)

Penelitian memperlihatkan bahwa kombinasi warna yang memberikan rentang warna yang paling lebar adalah red (R), green (G), dan blue (B).

Persepsi sistem visual manusia terhadap warna sangat relative sebab dipengaruhi oleh banyak kriteria.Salah satunya disebabkan oleh adaptasi yang menyebabkan distorsi. Misalnya bercak abu-abu disekitar warna hijau akan tanpak keungu-unguan (distorsi terhadap ruang), atau jika mata melihat warna hijau lalu langsung dengan cepat melihat warna abu-abu, maka mata menangkap kesan warna abu-abu tersebut sebagai warna ungu (distorsi terhadap waktu) (MEN89).

5. Bentuk (shape)

Shape adalah properti intrinsik dari objek tiga dimensi, dengan pengertian bahwa shape merupakan properti intrinsik utama untuk sistem visual manusia (BAL82). Manusia lebih sering mengasosiasikan objek dengan bentuknya ketimbang elemen lainnya (warna misalnya). Pada umumnya, citra yang dibentuk oleh mata merupakan citra dwimatra (2 dimensi). Informasi bentuk objek dapat diekstraksi dari citra pada permulaan pra-pengolahan dan segmentasi citra. Salah satu tantangan utama pada komputer vision adalah merepresentasikan bentuk, atau aspek-aspek penting dari bentuk.

6. Tekstur (texture)

Tekstur dicirikan sebagai distribusi spasial dari derajat keabuan di dalam sekumpulan pixel-pixel yang bertetangga (JA195). Jadi, tekstur tidak dapat didefinisikan untuk sebuah pixel. Sistem visual manusia pada hakikatnya tidak menerima informasi citra secara independent terhadap setiap pixel, melainkan suatu citra dianggap sebagai satu kesatuan. Resolusi citra yang diamati ditentukan oleh skala pada mana tekstur tersebut dipersepsi. Sebagai contoh, jika kita mengamati citra lantai berubin dari jarak jauh, maka kita mengamati bahwa tekstur terbentuk dari penempatan ubin-ubin secara keseluruhan, bukan dari persepsi pola di dalam ubin itu sendiri. Tetapi, jika kita mengamati citra yang sama dari jarak yang dekat, maka hanya beberapa ubin yang tampak dalam bidang pengamatan, sehingga kita mempersepsi bahwa tekstur terbentuk oleh penempatan pola-pola rinci yang menyusun tiap ubin

(5)

1.2.3 Komponen DSPACK

Untuk melakukan captute gambar maupun perekan di delphi, ada beberapa komponen yang tidak disediakan oleh delphi. Ada banyak komponen untuk melakukan capture gambar maupun perekaman video, salah satunya adalah menggunakan komponen DSPACK.

1.2.4 Pemasangan Komponen DSPACK

1 Copy file cport hasil unkompres ke folder dimana program delphi diinstall, biasanya terdapat di C:\Program Files\Borland\Delphi7

2 Ubah nama folder menjadi comserial (optional), sehingga menjadi C:\Program Files\Borland\Delphi7\ DSPACK

3 Buka program delphi7 anda, Tekan file>open, buka file directX9_D7 pada progam

file/borland/delphi7/DSPACK234/packages

4 Tekan compile, kemudian close, setetlah close ada peringatan save atau tidak, anda tekan save

5 Buka file lagi DSPack_D7 pada lokasi yang sama

6 Tekan compile, kemudian close, setetlah close ada peringatan save atau tidak, anda tekan save

7 Buka file lagi DSPackDesign_D7 pada lokasi yang sama

8 Tekan compile,tekan install, kemudian close, setetlah close ada peringatan save atau tidak, anda tekan save

9 Setelah itu klik ke sub menu tools → Environment Options

(6)

10 Pada environment window klik ke library

Gambar 3. Tampilan Environment Windows Library

11 Pada tab library pilih tanda (browse) pada library path

Gambar 4. Tampilan Library path

12 Klik tanda (browse) pada Directories

Gambar 5. Tampilan Directories

13 Asa a Arahkan ke file DSPACK (sesuai dengan penempatan file DSPACK uncompress) kemudian

14 Klik tombol yang dilingkari == > pilihfolder pada DSPACK234 “lib” tekan OK, ==> kemudian tekan Add

15 Klik tombol yang dilingkari == > pilihfolder pada DSPACK234 “src/directX9” tekan OK, == > kemudian tekan Add

16 Klik tombol yang dilingkari == > pilihfolder pada DSPACK234 “src/DCPack” tekan OK, ==> kemudian tekan Add == > tekan ok ==> tekan ok

(7)

17 selesai

18 Cek di program delphi apakah komponen sudah terinstall, jika proses install sukses akan tampak seperti gambar dibawah.

Gambar 6. Tampilan komponen DSPACK pada Delphi

1.2 Alat yang dibutuhkan

• Komputer / Laptop : 1 Buah • Aplikasi Borland Delphi 7 : Terinstal • Komponen DSPACK : sudah terpasang

• WEBCAME : 1 Buah (Bila menggunakan PC)

1.3 Skema Rancangan

(8)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Prosedur Percobaan

Adapun prosedur percobaan pada praktikum ini adalah

(1) Merangkai setiap komponen dipanel borland delphi sesuai dengan konsep tata letak komponen.

Gambar 8. Tata letak dari setiap komponen Keterangan settingan property dari setiap komponen

Komponen Property Setting

Form

Caption PROGRAM MENGCAPTUR GAMBAR BY ISA MAHFUDI

Name Form1

Button1 Caption Cari Perangkat

Name Button1 Button2 Caption Caputure

Name Button2 Button3 Caption Keluar

Name Button3 Button4 Caption Clear Picture

Name Button4

ComboBox1 Caption Pilih Perangkat

Name ComboBox1 Filter1

FilterGraph FilterGraph1

(9)

FilterGraph1 Mode gmCapture

Name FilterGraph1 SaveDialog1 Name SaveDialog1 Timer Aktive True

Name Timer1

Image1 Caption imgtampil

Name Image1

Image2 Caption imgsimpan

Name Image2

Label1 Caption SELAMAT DATANG DI PROGRAM

Name Label1

Label2 Caption PENGCAPTURAN GAMBAR DENGAN

CAMERA LAPTOP

Name Label2

Label3 Caption GAMBAR CAPTURE

Name Label3

Label4 Caption GAMBAR SIMPAN

Name Label4

(2) Membuat Program untuk komunikasi antara Komputer dengan WEBCAME. (3) Membuat Flowchart dari program yang telah dibuat

(10)

2.2 Hasil Percobaan (1) Program

unit Unit1; interface uses

Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, StdCtrls, ExtCtrls, DSPack, DirectShow9, DSUtil,

Spin, Jpeg; type TForm1 = class(TForm) Label1: TLabel; Label2: TLabel; FilterGraph1: TFilterGraph; Filter1: TFilter; SampleGrabber1: TSampleGrabber; Timer1: TTimer; SaveDialog1: TSaveDialog; VideoWindow1: TVideoWindow; imgtampil: TImage; imgsimpan: TImage; Button1: TButton; Button2: TButton; Button3: TButton; ComboBox1: TComboBox; Label3: TLabel; Label4: TLabel; Button4: TButton;

procedure Button3Click(Sender: TObject); procedure Button1Click(Sender: TObject); procedure ComboBox1Click(Sender: TObject); procedure Button2Click(Sender: TObject); procedure Timer1Timer(Sender: TObject); procedure Button4Click(Sender: TObject); private { Private declarations } public { Public declarations } end; var Form1: TForm1; CapEnum:TSysDevEnum; implementation {$R *.dfm}

(11)

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject); begin

Close; end;

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); var

i:integer; begin

CapEnum:=TSysDevEnum.Create(CLSID_VideoInputDeviceCategory); for i:=0 to CapEnum.Countfilters - 1 do

begin

ComboBox1.Items.Add(CapEnum.Filters[i].FriendlyName); end;

end;

procedure TForm1.ComboBox1Click(Sender: TObject); begin

FilterGraph1.ClearGraph; FilterGraph1.Active:=false;

Filter1.BaseFilter.Moniker:=CapEnum.GetMoniker(ComboBox1.ItemIndex); FilterGraph1.Active:=True;

with FilterGraph1 as ICaptureGraphBuilder2

do Renderstream(@PIN_CATEGORY_PREVIEW,nil,Filter1

as IBasefilter,SampleGrabber1 as IBasefilter, VideoWindow1 as IbaseFilter); FilterGraph1.Play;

end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin

SampleGrabber1.GetBitmap(imgtampil.Picture.Bitmap); imgsimpan.Picture:=imgtampil.Picture;

Timer1.Enabled:=True; end;

procedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObject); var waktu:string; begin TimeSeparator:='_'; waktu:=TimeToStr(time); imgsimpan.Picture.SaveToFile('E:\CAPTURE\'+waktu+'.jpeg'); Timer1.Enabled:=False; end;

procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject); begin

(12)

imgsimpan.Picture:=nil; end;

end.

(13)

(3) Hasil Program

 Tampilan program ketika dijalankan

Gambar 9. Hasil program ketika dijalankan.  Tampilan program ketika di capture

Gambar

Gambar 1. Gambar citra manusia dan benda
Gambar 2. Tampilan Environment Options
Gambar 4. Tampilan Library path
Gambar 6. Tampilan komponen DSPACK pada Delphi
+3

Referensi

Dokumen terkait

kegiatan yang dilakukan oleh petugas Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten/Kota termasuk Penyuluh, POPT, PBT, Mantri Tani dan atau petugas lainnya sesuai dengan

Keluaran yang diharapkan: MTAF beroperasi penuh dan memberikan fasilitasi penyediaan bantuan teknis/manajemen yang berkualitas, serta dapat meningkatkan penyediaan database

'erapi oksigen bertekanan tinggi adalah suatu prosedur dimana pasien menempati suatu ruangan yang disebut dengan ruangan udara bertekanan tinggi $R:)'% dan diberikan

Harvested area, production and average of peanuts production by village in Kokap Subdistrict 2008 Desa Villages Luas Panen Harvested area (Ha) Produksi Production (Ton)

Setelah data diperoleh, maka langkah berikutnya adalah mengolah data dengan menggunakan Metode Rancangan Acak Lengkap dan kemudian akan dilakukan analisis ANOVA

Sedangkan kesulitan belajar yang dimilik isiswa terkait dengan konsep energy kinetik adalah: (a) Kesulitan menentukan komponen gaya total yang bekerja pada benda untuk

Tujuan dari semprot lalang yaitu mengendalikan semua lalang dengan menggunakan bahan kimia yang tumbuh didalam blok tanaman sawit, karena pertumbuhan lalang begitu cepat

Nasabah akan membayar kepada Anggota Pialang atas permintaan sejumlah dana sebagaimana yang sewaktu-waktu diminta oleh Anggota Pialang untuk pemenuhan saldo debit akun