• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KOTA MATARAM TAHUN PEMERINTAH KOTA MATARAM Jalan Pejanggik Nomor 16 Mataram Telp Fax

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KOTA MATARAM TAHUN PEMERINTAH KOTA MATARAM Jalan Pejanggik Nomor 16 Mataram Telp Fax"

Copied!
139
0
0

Teks penuh

(1)

L

APORAN

K

INERJA

PEMERINTAH KOTA MATARAM

TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA MATARAM

(2)

WALIKOTA MATARAM

SAMBUTAN

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya, Laporan Kinerja Pemerintah Kota Mataram Tahun 2015 dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Dalam mewujudkan Good Governance diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat dan jelas, laporan kinerja dapat bermanfaat untuk mendorong Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, serta bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Ujung tombak penyelenggaraan akuntabilitas kinerja terletak pada terbangunnya pemenuhan pelayanan publik yang transparan dan akuntabel dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat.

Tahun 2015 adalah periode akhir pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015, telah banyak perubahan positif yang terbangun dalam kerangka pembangunan Kota Mataram, progress positif dalam peningkatan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi indikator kunci keberhasilan program pembangunan selama ini. Selain itu, meningkatnya sarana prasarana pendukung pelayanan publik menjadi bagian penting dalam memberikan perhatian kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dinamika permasalahan pembangunan kota yang makin beragam, mengharuskan Pemerintah Kota Mataram untuk terus menguatkan komitmen dan berupaya membangun sinergitas dengan berbagai pihak guna menetapkan langkah-langkah strategis dalam mengatasi permasalahan dan kebutuhan masyarakat.

Harapan kita bersama, nantinya Kota Mataram dapat tumbuh dengan geliat pembangunan yang makin positif, dalam kerangka membangun sebuah Kota yang aman, damai, maju, dan memiliki identitas dan karakter masyarakat yang religius dan berbudaya. Target pencapaian kinerja tiga program unggulan dapat dicapai dengan baik, sehingga kerjasama dan ikhtiar kita bersama adalah salah satu kunci keberhasilan untuk mencapainya.

Terakhir, semoga dokumen Laporan Kinerja Pemerintah Kota Mataram Tahun 2015 ini dapat menjadi bahan evaluasi kita bersama untuk terus membangun Kota Mataram yang kita cintai, guna meningkatkan kinerja pembangunan pada tahun

mendatang.

Mataram, Pebruari 2015 WALIKOTA MATARAM,

(3)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam mewujudkan Good Governance, akuntabilitas merupakan salah satu aspek penting yang harus diimplementasikan dalam manajemen pemerintahan yang diharapkan tidak hanya akuntabilitas pemerintah kepada masyarakat tetapi juga akuntabilitas kepada Presiden. Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Kota Mataram menyusun Laporan Kinerja sebagai bentuk aplikasi dari penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

Laporan Kinerja ini memberikan gambaran tentang kinerja penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2015, yang diformulasikan dari hasil kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Laporan Kinerja tidak hanya sekedar alat akuntabilitas, tetapi juga sebagai sarana yang strategis untuk mengevaluasi hasil kinerja. Laporan Kinerja ini mengungkapkan keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan program, kegiatan serta hambatan-hambatan/kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan, selain itu juga mengungkapkan strategi pemecahan masalah yang dilaksanakan di masa mendatang agar sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai sesuai yang direncanakan.

Tahun 2015 adalah tahun keempat pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kota Mataram Tahun 2011-2015, secara umum pencapaian sasaran melalui indikator-indikator sasaran menunjukkan keberhasilan untuk mewujudkan misi dan tujuan sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011-2015. Dalam memastikan pencapaian target keberhasilan sasaran telah ditetapkan Keputusan Walikota Mataram Nomor 675/IX/2011 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) RPJMD Kota Mataram Tahun 2011-2015, dengan menetapkan 5 misi, 12 tujuan, 27 sasaran strategis, dan 70 Indikator Kinerja Utama (IKU), dengan uraian selengkapnya sebagai berikut: - Misi 1 dengan 1 Tujuan, 2 sasaran strategis, dan 7 Indikator Kinerja Utama. - Misi 2 dengan 1 Tujuan, 5 sasaran strategis, dan 18 Indikator Kinerja Utama. - Misi 3 dengan 3 Tujuan, 10 sasaran strategis, dan 17 Indikator Kinerja Utama. - Misi 4 dengan 3 Tujuan, 3 sasaran strategis, dan 16 Indikator Kinerja Utama. - Misi 5 dengan 4 Tujuan, 7 sasaran strategis, dan 12 Indikator Kinerja Utama. Uraian capaian kinerja masing-masing Misi, sebagai berikut:

- Misi 1 “Meningkatkan rasa “AMAN” masyarakat Kota Mataram yang ditunjukkan dengan kehidupan yang kondusif, dinamis, dan harmonis yang dilandasi nilai agama dan budaya, dengan capaian rata-rata misi sebesar 93,30 persen, dengan kategori capaian kinerja Sangat Memuaskan.

- Misi 2 “Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang handal dan religius untuk mendorong daya saing daerah” dengan capaian rata-rata misi sebesar 100,84 persen, dengan kategori capaian kinerja Sangat Memuaskan.

(4)

- Misi 3 “Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal yang berkelanjutan untuk meningkatkan kemandirian daerah” dengan capaian rata-rata misi sebesar 106,05 persen, dengan kategori capaian kinerja Sangat Memuaskan.

- Misi 4 “Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance)” dengan capaian rata-rata misi sebesar 89,97 persen dengan kategori capaian kinerja Memuaskan.

- Misi 5 “Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan” dengan capaian rata-rata misi sebesar 97,42 persen dengan kategori capaian kinerja Sangat Memuaskan.

Pada tahun 2015 ditetapkan sebanyak 69 indikator kinerja, pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Kota Mataram secara keseluruhan sebesar 95,91 persen, dengan rincian masing-masing indikator sasaran, adalah sebagai berikut :

1. Sebanyak 14 Indikator sasaran mencapai kategori sangat Memuaskan (90 sd. 100) 2. Sebanyak 2 Indikator sasaran mencapai kategori Memuaskan (80 sd. 90)

3. Sebanyak 10 Indikator sasaran mencapai Sangat baik. (70 sd. 80) 4. Tidak ada Indikator sasaran yang mencapai kategori Kurang. (0 sd. 40) Capaian masing-masing sebagai berikut:

MISI SASARAN CAPAIAN KATEGORI

MISI 1:

Meningkatkan rasa “AMAN” masyarakat Kota Mataram yang ditunjukkan dengan kehidupan yang kondusif, dinamis, dan harmonis yang dilandasi nilai agama dan budaya

Meningkatnya kondusivitas wilayah Kota

Mataram 92,89

Sangat Memuaskan

Meningkatnya toleransi masyarakat

dalam kehidupan beragama 77,66 Sangat Baik

MISI 2 :

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang handal dan religius untuk mendorong daya saing daerah

Meningkatnya kualitas pendidikan 97,24 Sangat

Memuaskan Meningkatnya kualitas dan derajat

kesehatan masyarakat 101,14

Sangat Memuaskan

Meningkatnya internalisasi nilai seni dan budaya yang mencerminkan kearifan lokal

116,66 Sangat

Memuaskan

Meningkatnya kesetaraan gender 102,83 Sangat

Memuaskan

Meningkatnya kualitas keluarga 86,36 Memuaskan

MISI 3 :

Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal yang berkelanjutan untuk meningkatkan kemandirian daerah.

Meningkatnya pendapatan per kapita 109,43 Sangat

Memuaskan

Meningkatnya upaya penanganan

masalah sosial ekonomi masyarakat 78,38 Sangat Baik

Meningkatnya ketersediaan lapangan

kerja 77,08 Sangat Baik

Meningkatnya stabilitas pertumbuhan

ekonomi daerah 93,84 Sangat Memuaskan

Meningkatnya efektivitas pemenuhan

kebutuhan pangan daerah 126,155

Sangat Memuaskan

(5)

Meningkatnya efektivitas pengembangan potensi unggulan daerah berbasis sumber daya local

70,94 Sangat Baik

Meningkatnya kemandirian pembiayaan

daerah 74,41 Sangat Baik

Meningkatnya efektivitas pengembangan

sistem dan akses permodalan UMKM 153,43

Sangat Memuaskan

Meningkatnya efektivitas pengembangan

usaha 174,60

Sangat Memuaskan

Meningkatnya kepastian berinvestasi 102,30 Sangat

Memuaskan

MISI 4 :

Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance).

Meningkatnya efektivitas penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan Good Governance

91,34 Sangat

Memuaskan

Meningkatnya efektivitas penerapan SPM

dan SPP 72,22 Sangat Baik

Meningkatnya efektivitas pemerataan

dan kualitas pelayanan public 106,36

Sangat Memuaskan

MISI 5 :

Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan

Meningkatnya fungsi saluran drainase 178,42 Sangat

Memuaskan

Meningkatnya ketersediaan kawasan

resapan air 88,90 Memuaskan

Optimalisasi penataan sempadan sungai

dan pantai 76,11 Sangat Baik

Meningkatnya penanganan perumahan tidak layak huni & kawasan permukiman kumuh

76,71 Sangat Baik

Meningkatnya ketersediaan media

ekspresi dan ruang public 98,68

Sangat Memuaskan

Meningkatnya efektivitas pemanfaatan & pengendalian ruang yg berwawasan lingkungan hidup

63,18 Cukup Baik

Meningkatnya efektivitas layanan

penanggulangan bencana daerah 100,00

Sangat Memuaskan

Rata-rata Capaian Kinerja Seluruh Sasaran 95,91 Sangat Menuaskan Dari tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata capaian 27 kinerja sasaran pada tahun 2015 dicapai sebesar 95,91 persen, dengan kategori keberhasilan Sangat Memuaskan.

(6)

DAFTAR ISI

SAMBUTAN WALIKOTA MATARAM IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Landasan Hukum 1.4. Bidang Kewenangan 1.5. Struktur Organisasi 1.6. Prestasi Daerah BAB II PERENCANAAN KINERJA

2.1. Penetapan Sasaran Strategis

2.2. Kebijakan dan Program Pembangunan 2.3. Target Indikator Makro 2014

2.4. Perjanjian Kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja 3.2. Capaian Indikator Makro

3.3. Pengukuran Capaian Kinerja 3.4. Evaluasi Pencapaian Sasaran dan

Pengukuran Kinerja 3.5. Akuntabilitas Keuangan BAB IV PENUTUP I iv v vi-vii 1 1 3 3 5 6 9 8 8 9 22 23 27 27 33 46 49 111 120

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Keterkaitan antara Visi, Misi dan Sasaran Strategis Tabel 2 Target Indikator Makro Tahun 2015

Tabel 3 Capaian Indikator Makro Pemerintah Kota Mataram 2011-2015 Tabel 4 Statistik Ketenagakerjaan Kota Mataram

Tabel 5 Jumlah Guru dan Jumlah Siswa sesuai Jenjang Pendidikan (Negeri & Swasta)

Tabel 6 Pengukuran Indikator Kinerja Pemerintah Kota Mataram Tahun 2015

Tabel 1.1 Meningkatnya Kondusivitas Wilayah Kota Mataram

Tabel 2.1 Meningkatnya Toleransi Masyarakat dalam Kehidupan Beragama Tabel 3.1 Meningkatnya Kualitas Pendidikan

Tabel 4.1 Meningkatkan Kualitas dan Derajat Kesehatan Masyarakat Tabel 4.2 Jumlah Sarana Kesehatan di Wilayah Kota Mataram

Tabel 5.1 Meningkatnya internalisasi nilai seni dan budaya yang mencerminkan kearifan lokal

Tabel 6.1 Meningkatnya Kesetaraan Gender Tabel 7.1 Meningkatnya Kualitas Keluarga Tabel 8.1 Meningkatnya Pendapatan per Kapita

Tabel 9.1 Meningkatnya Upaya Penanganan Masalah Sosial Ekonomi Masyarakat Kesehatan Masyarakat

Tabel 10.1 Meningkatnya Ketersediaan Lapangan Kerja

Tabel 11.1 Meningkatkan Stabilitas Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Tabel 12..1 Meningkatnya Efektivitas Pemenuhan Kebutuhan Pangan Daerah 8 22 28 41 42 50 54 57 58 63 65 67 69 72 74 75 77 78 80

(8)

Tabel 13.1 Meningkatnya Efektivitas Pengembangan Potensi Unggulan Daerah berbasis Sumber Daya Lokal

Tabel 14.1 Meningkatnya Kemandirian Pembiayaan Daerah

Tabel 15.1 Meningkatnya Efektivitas Pengembangan Sistem dan Akses Permodalan UMKM

Tabel 16.1 Meningkatkan Kualitas dan Derajat Kesehatan Masyarakat Tabel 17.1 Meningkatnya Kepastian Berinvestasi

Tabel 18.1 Meningkatnya Efektivitas Penyelenggaraan Pemerintahan berdasarkan Good Governance

Tabel 19.1 Meningkatnya Efektivitas Penerapan SPM dan SPP

Tabel 20.1 Meningkatnya Efektivitas Pemerataan dan Kualitas Pelayanan Publik

Tabel 21.1 Meningkatnya Fungsi Saluran Drainase

Tabel 22.1 Meningkatnya Ketersediaan Kawasan Resapan Air Tabel 23.1 Optimalisasi penataan sempadan sungai dan pantai

Tabel 24.1 Meningkatnya penanganan perumahan tidak layakhuni dan kawasan permukiman kumuh

Tabel 25.1 Meningkatnya ketersediaan media ekspresi dan ruang publik Tabel 26.1 Meningkatnya Efektivitas Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang

yang Berwawasan Lingkungan Hidup

Tabel 27.1 Meningkatnya Efektivitas Layanan Penanggulangan Bencana Daerah

Tabel 3.5.2.1 Target Pendapatan Kota Mataram Tahun 2011-2014 Tabel 3.5.2.1. Realisasi Pendapatan Kota Mataram Tahun 2011-2014

Tabel 3.5.2.b. Target Anggaran Belanja Daerah Kota Mataram Tahun 2011-2015 Tabel 3.5.2.c. Realisasi Anggaran Belanja Daerah Kota Mataram Tahun

2011-2015 81 83 84 85 87 89 98 99 102 103 105 106 107 108 110 112 114 115 116

(9)

Tabel 3.5.2.3. Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah Tahun 2011-2015 Tabel 3.5.2.4 Sisa Lebih Pembiayaan Daerah Tahun 2011-2015

117 118

(10)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Perbandingan Angka Harapan Hidup (AHH) Kota Mataram dan Provinsi NTB Tahun 2011-2015

Grafik 2 Perbandingan AMH Kota Mataram dengan rovinsi NTB Grafik 3 Perbandingan RLS Kota Mataram Tahun 2011-2015 Grafik 4 Perkembangan Parietas Daya Beli Kota Mataram Grafik 5 Perbandingan IPM Kota Mataram, NTB dan Nasional

2011-2015

Grafik6 Persentase Angka Kemiskinan 2011-2015 Grafik 7 Jumlah Penduduk Miskin tahun 2011-2015 Grafik 8 Perkembangan PDRB Kota Mataram 2011-2015 Grafik 9 Perkembangan PDRB Per Kapita 2011-2015 Grafik 10 Kontribusi Sektor PDRB Tahun 2015

Grafik 11 Perkembangan Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Mataram 2011-2015

Grafik 12 Laju Inflasi Kota Mataram 2011-2015

Grafik 3.2 Perkembangan Rata-rata Kunjungan Perpustakaan dan Cakupan Layanan Perpustakaan Tahun 2011-2015

Grafik 4.1 Perkembangan Angka Harapan Hidup (AHH) Penduduk Kota Mataram Tahun 2011-2015

Grafik 7.1 Peningkatan Jumlah Keluarga Sejahtera dan Cakupan Layanan PUS ber-KB di Kota Mataram Tahun 2011-2015 Grafik 8.1 Grafik PDRB Per Kapita Kota Mataram Tahun 2011-2015 Grafik 11.1 Pertumbuhan Ekonomi Kota Mataram Tahun 2011-2015 Grafik 3.5.2.1 Target Pendapatan Kota Mataram Tahun 2011-2015 Grafik 3.5.2.a Realisasi Pendapatan Kota Mataram Tahun 2011-2015 Grafik 3.5.2.b. Komposisi Anggaran Belanja Langsung Tahun 2011-2015

33 34 35 35 36 37 37 38 38 39 40 40 60 64 71 75 79 113 114 116

(11)
(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dalam rangka pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan terukur, setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada suatu perencanaan strategis yang telah ditetapkan. Pertanggungjawaban dimaksud berupa laporan yang disampaikan kepada atasan masing-masing, lembaga-lembaga pengawasan, dan penilai akuntabilitas, dan akhirnya disampaikan kepada Presiden selaku kepala pemerintahan. Laporan tersebut menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Ujung tombak penyelenggaraan akuntabilitas kinerja terletak pada terbangunnya pemenuhan pelayanan publik yang transparan dan akuntabel dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat. Aspek kemudahan dan kecepatan pelayanan publik menjadi tuntutan di tengah masyarakat yang kian dinamis. Dalam upaya mengembangkan strategi peningkatan pelayanan publik dengan kompleksitas permasalahan yang dihadapi, penerapan prinsip-prinsip Good Governance yang didasarkan pada penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel secara bertahap harus terus dilakukan. Dalam mengoptimalkan terbentuknya pelayanan publik tersebut, Pemerintah Kota Mataram telah banyak melakukan perbaikan dan pembenahan dengan didasari oleh komitmen dan ikhtiar bersama, namun dalam prakteknya, masih terdapat beberapa kendala yang membutuhkan penanganan dan pemecahan yang bersifat berkelanjutan.

Dalam memetakan permasalahan kota dengan isu-isu strategis yang mengemuka terkait dengan pelayanan publik diperlukan adanya penetapan sasaran-sasaran strategis. Sasaran tersebut dimaksudkan untuk mengatasi perkembangan isu pembangunan, sebagaimana telah dituangkan dalam dokumen RPJMD Kota Mataram 2011-2015. Dokumen tersebut dijadikan sebagai arah atas target pencapaian kinerja pada setiap tahapan/tahun pencapaian sasaran strategis. RPJMD yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 juga memberikan gambaran utuh terhadap penanganan isu pembangunan di Kota

(13)

Mataram dalam empat aspek yaitu aspek geografis dan demografis, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan, dan aspek daya saing.

Sebagai bentuk perwujudan kewajiban Pemerintah Kota Mataram dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sesuai dengan bidang kewenangan Pemerintah Kota Mataram sebagai Daerah Otonom, maka unsur pertanggungjawaban dalam pelaksanaan misi RPJMD setidaknya harus memuat lima komponen penting yang menjadi satu kesatuan, sebagai berikut:

a. Perencanaan Strategis, yang dimuat dalam Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015, dan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD).

b. Perencanaan Kinerja, yang dimuat dalam dokumen Rencana Kerja SKPD dan Penetapan Kinerja (PK).

c. Pengukuran Kinerja, sebagai salah satu metode atau cara mengetahui tingkat kesesuaian antara perencanaan kinerja dengan pelaksanaan kinerja oleh SKPD.

d. Pelaporan Kinerja, yang dimuat dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) menyajikan data dan informasi tentang hasil pengukuran dan evaluasi capaian kinerja.

e. Capaian Kinerja, yang menggambarkan tingkat capaian kinerja masing-masing sasaran strategis dalam RPJMD Kota Mataram 2011-2015.

Kebijakan Pemerintah Kota Mataram difokuskan pada tiga program unggulan, yaitu: peningkatan kualitas SDM, Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PER) serta pemenuhan infrastruktur dan sarana prasarana Kota yang bermanfaat langsung kepada masyarakat. Dalam hal ini, diperlukan optimalisasi peran Pemerintah Daerah sebagai trigger (penggugah) dan mitra bagi sektor swasta dan stakeholders dalam mencapai sinergitas pembagunan daerah.

Sebagai ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram menjadi pusat aktivitas perekonomian dan pertumbuhan di sektor jasa. Hal ini sejalan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Nasional, Kota Mataram ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang berfungsi sebagai pintu gerbang dan simpul utama transportasi serta kegiatan perdagangan dan jasa skala regional.

Untuk mencapai Visi “Terwujudnya Kota Mataram yang Maju, Religius dan Berbudaya”, tersebut, Pemerintah Kota Mataram telah menetapkan lima Misi yaitu: (1) Meningkatkan rasa “AMAN” masyarakat Kota Mataram yang

(14)

ditunjukkan dengan kehidupan yang kondusif, dinamis, dan harmonis yang dilandasi nilai agama dan budaya; (2) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang handal dan religius untuk mendorong daya saing daerah; (3) Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal yang berkelanjutan untuk meningkatkan kemandirian daerah; (4) Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance); (5) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Mataram Tahun 2015, menetapkan 14 prioritas pembangunan daerah sebagai berikut: (1) Peningkatan akses dan mutu pendidikan dasar dan menengah; (2) Pelayanan Kesehatan berdasarkan Good Governance; (3) Penurunan Angka Kemiskinan sebesar 3 persen; (4) Penurunan Prevalensi Gizi Buruk; (5) Peningkatan Pelayanan Administrasi Kependudukan, (6) Penciptaan Wirausaha Baru; (7) Pemerataan Pendapatan; (8) Perluasan Lapangan Kerja; (9) Pengembangan Produk Unggulan Kawasan; (10) Peningkatan Kualitas Jalan dan Jembatan; (11) Optimalisasi Penanganan Genangan/Banjir; (12) Peningkatan Rumah Layak Huni; (13) Pengurangan Kawasan Permukiman Kumuh, dan (14) Optimalisasi Mitigasi Bencana Alam.

Mengacu pada RKPD Kota Mataram 2015, isu strategis pembangunan Kota Mataram adalah: (1) masih lemahnya kualitas SDM dalam mendorong daya saing daerah, (2) Rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat, (3) Terbatasnya media ekspresi dan ruang apresiasi bagi masyarakat, (4) Lemahnya kualitas pelayanan publik di bidang Pendidikan, Kesehatan, Perijinan, Kependudukan dan Catatan Sipil, (5) Tingginya angka kemiskinan, (6) Rendahnya kemampuan daerah dan tingginya ketergantungan pada pemerintah pusat. (7) Lemahnya akses pelayanan publik, (8) Tingginya potensi bencana alam banjir/genangan dan abrasi di wilayah kota, (9) Masih tingginya luas kawasan permukiman Padat, Kumuh, dan Miskin (PAKUMIS), (10) Tingginya kemacetan lalu lintas (pada waktu dan lokasi tertentu), (11) Terbatasnya sarana dan prasarana pendukung daya saing daerah. 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Laporan kinerja dalam kerangka sinergitas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) bermanfaat untuk mendorong Pemerintahan Daerah dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan, untuk menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja. Laporan Kinerja juga berperan sebagai alat pengendali, alat penilai, dan alat pendorong terwujudnya Good Governance. Sebagai

(15)

dokumen evaluasi, Laporan Kinerja menyelenggarakan dua fungsi, yaitu sebagai evaluasi yang bersifat vertikal (kepada Pemerintahan yang lebih tinggi), serta sebagai evaluasi yang bersifat horizontal (kepada masyarakat di Daerah).

1.3. LANDASAN HUKUM

Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kota Mataram Tahun 2015, memperhatikan ketentuan dan materi pokok yang terdapat dalam beberapa peraturan perundang-undangan dibawah ini:

1. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1993 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Mataram;

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

6. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

12. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

13. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

(16)

15. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

16. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

17. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kota Mataram; 18. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 19 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Sebagai Bagian Dari Perangkat daerah Kota Mataram sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerha Kota Mataram Nomor 9 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 19 tahun 2011; 19. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015; 20. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 23 Desember 2014 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015;

21. Peraturan Walikota Mataram Nomor 14 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Mataram Tahun 2015;

22. Keputusan Walikota Mataram Nomor 675/IX/2012 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram 2011-2015.

1.4. BIDANG KEWENANGAN

Pemerintah Kota Mataram menyelenggarakan fungsi kewenangan berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, antara lain: (1) Perencanaan dan pengendalian pembangunan,(2) Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang, (3) Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, (4) Penyediaan sarana dan prasarana umum, (5) Penanganan bidang kesehatan, (6) Penyelenggaraan bidang pendidikan,(7) Penanggulangan masalah sosial; (8) Pelayanan bidang ketenagakerjaan, (9) Fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah, (10) Pengendalian lingkungan hidup, (11) Pelayanan pertanahan, (12) Pelayanan Kependudukan, dan Catatan Sipil, (13) Pelayanan administrasi umum pemerintahan, (14) Pelayanan administrasi penanaman modal, (15) Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya.

(17)

Sedangkan urusan wajib yang dilaksanakan pada tahun 2015, sebagai berikut: (1) Pendidikan, (2) Kesehatan, (3) Pekerjaan Umum, (4) Perumahan, (5) Penataan Ruang, (6) Perencanaan Pembangunan, (7) Perhubungan, (8) Lingkungan Hidup,(9) Kependudukan dan Catatan Sipil, (10) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, (11) Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, (12) Sosial, (13) Ketenagakerjaan, (14) Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, (15) Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, (16) Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian, (17) Ketahanan Pangan, (18) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, (19) Komunikasi dan Informatika, (20) Kearsipan, (21) Perpustakaan. Terdapat enam urusan pilihan yang dilaksanakan pada tahun 2015, antara lain : Pertanian, Pariwisata, Kelautan dan Perikanan, Perdagangan, Industri, Ketransmigrasian. 1.5. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram. Adapun susunan organisasi dan perangkat daerah, adalah sebagai berikut:

1. Walikota Mataram dan Wakil Walikota Mataram 2. Sekretaris Daerah

3. Tiga Asisten, yang terdiri dari:

- Asisten Tata Praja yang membawahi dan mengkoordinasikan Bagian Hukum, Bagian Pemerintahan, dan Bagian Pengolahan Data Elektronik dan Informatika.

- Asisten Perekonomian Pembangunan, yang membawahi Bagian Perekonomian, Bagian Administrasi dan Pengendalian Pembangunan, dan Bagian Kesra, serta

- Asisten Administrasi Umum, yang membawahi Bagian Umum, Bagian Organisasi, Bagian Humas dan Protokol, dan Bagian Keuangan.

4. Sekretariat DPRD.

5. Tiga belas Dinas Dinas Daerah, terdiri dari: - Dinas Kesehatan

- Dinas Pekerjaan Umum

- Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

- Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

(18)

- Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan - Dinas Tata Kota

- Dinas Kebersihan

- Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil - Dinas Tata Kota dan Pengawas Bangunan - Dinas Pendapatan

- Dinas Pariwisata 6. Inspektorat.

7. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 8. Dua belas Lembaga Teknis Daerah, terdiri dari

- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

- Badan Pemberdayaan Perempuan & Keluarga Berencana - Badan Pemberdayaan Masyarakat

- Badan Kepegawaian Daerah

- Badan Penanggulangan Bencana Daerah

- Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan - Badan Lingkungan Hidup

- Kantor Ketahanan Pangan

- Kantor Perpusatakaan dan Arsip Daerah - Satuan Pemadan Kebakaran

- Satuan Polisi Pamong Praja

- Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu 9. Rumah Sakit Umum Kota Mataram 10. Enam Kecamatan, terdiri dari:

- Kecamatan Ampenan - Kecamatan Sekarbela - Kecamatan Mataram - Kecamatan Selaparang - Kecamatan Cakranegara - Kecamatan Sandubaya 11. Lima puluh Kelurahan.

12. Dua belas Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), yaitu: - UPTD Puskeswan

- UPTD Perbekalan Farmasi

- UPTD Pengelola Administrasi SD/TK Kec. Mataram & Selaparang - UPTD Pengelola Administrasi SD/TK Kec. Cakranegara & Sandubaya - UPTD Pengelola Administrasi SD/TK Kec. Ampenan & Sekarbela - UPTD SKB

(19)

- UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor - UPTD Perparkiran

- UPTD Terminal Mandalika

- UPTD Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) - UPTD Pasar Wilayah Cakranegara dan Sandubaya

- UPTD Pasar Wilayah Mataram, Selaparang, Ampenan dan Sekarbela 13. Sebelas Puskesmas, yaitu

- Puskesmas Ampenan, - Puskesmas Cakranegara, - Puskesmas Dasan Cermen, - Puskesmas Karang Pule, - Puskesmas Karang Taliwang, - Puskesmas Mataram,

- Puskesmas Dasan Agung - Puskesmas Pagesangan - Puskesmas Tanjung Karang - Puskesmas Selaparang - Puskesmas Pejarakan

(20)

1.6. PRESTASI DAERAH

PENGHARGAAN NASIONAL KEPADA PEMERINTAH KOTA MATARAM TAHUN 2011-2015 2011 2012 2013 2014 2015 1. Keberhasilan mempertahank an produksi Beras diatas Rata-Rata Nasional 5% (Hari Pangan se-Dunia XXX) 2. Penghargaan di bidang PU, Juara II Nasional bidang Cipta Karya dalam Penanganan Rumah Kumuh, Sanitasi, dan Air Bersih 3. Penghargaan sebagai KOTA SEHAT “Swasti Saba Wiwerda” 4. Piagam Adipura 1. Anugerah Brevet Kehormatan bidang Kedokteran Kepolisian 2. Peringkat II Nasional Kelompok Tani Berprestasi Komoditas Kedelai 3. Piagam Adipura 4. 10 besar Doing Business dalam kemudahan pelayanan perijinan usaha/investasi 5. APKLI Award 6. Innovative Government Award-IGAterhadap inovasi program LISAN (Lingkungan dengan Sampah Nol/Nihil) 7. Penghargaan pelaksanaan e-KTP 8. Penghargaan Manggala Karya Kencana 9. Anugerah Utama Wanita Indonesia kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mataram 10. Peringkat 31 Indeks Integritas Nasional (IIN) dari 87 kabupaten/kota di Indonesia yang disurvey KPK. 11. Penetapan Kota Mataram sebagai Wilayah Bebas Korupsi (WBK) 12. ISO 9001:2008 yang diterima SMAN 2, SMKN 5 dan SMKN 6 1. Piala ADIPURA untuk kategori Kota Sedang Terbersih tahun 2013. 2. Penghargaan Nasional “SATYA LANCANA PEMBANGUNAN ” bidang Koperasi kepada Walikota Mataram. 3. Penghargaan IPHI

AWARD dari IPHI Pusat kepada Walikota Mataram atas keberhasilan mengelola manajemen kelembagaan termasuk memberikan perhatian khusus kepada Jamaah Calon Haji (JCH). 4. Anugerah Honorary Police dalam upaya pemeliharaan ketertiban dan keamanan masyarakat.

1 Prestasi Pasar Tertib Ukur dari Kementerian Perdagangan RI 2 Sertifikat BEBAS Malaria dari Kementerian Kesehatan 3 Peringkat ke-7 Pemerintah Daerah dengan Nilai Indeks Integritas Daerah Tertinggi dari KPK RI 4 Penyelenggaraan Pemerintahan Terbaik se-NTB selama 3 tahun berturut-turut (2011-2013) 5 Anugerah CITRA KARTINI 2014 kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mataram 1. Penghargaan dari BPK atas diraihnya Opini WTP atas Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemda TA. 2014 2. Penghargaan Satya Lancana Wira Karya atas Komitmen dan Keberhasilan Program Kependudukan, KB dan Pembangunan pada peringatan Harganas tahun 2015 3. Peringkat 2 Peningkatan Keterbukaan Informasi Badan Fublik Kategori Pemkab/Kota Provoinsi NTB 4. Kota Peduli HAM

pada Kegiatan Hari HAM Dunia di Istana Negara 5. Pengharagaan Wahana Tata Nugaraha Sebagai Daerah yang sukses memelihara dan menata keselamatan lalu lintas.

(21)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. PENETAPAN SASARAN STRATEGIS

Sasaran merupakan bagian integral dalam proses perencanaan kinerja dan merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja Pemerintah Kota Mataram. Sasaran kinerja juga lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana kinerja program yang menyangkut keseluruhan Satuan Kerja Pemerintah Kota Mataram. Sasaran strategis dalam RPJMD Kota Mataram 2011-2015 telah ditetapkan sejumlah 27 Sasaran Strategis, sebagai dasar pengukuran kinerja dalam Laporan Kinerja Kota Mataram Tahun 2015.

Tabel 1

Keterkaitan Antara Visi, Misi dan Sasaran Strategis

VISI MISI SASARAN STRATEGIS

Terwujudnya Kota Mataram yang Maju Religius dan Berbudaya

Meningkatkan rasa “AMAN” masyarakat Kota Mataram yang ditunjukkan dengan kehidupan yang kondusif, dinamis, dan harmonis yang dilandasi nilai agama dan budaya

1. Meningkatnya Kondusivitas wilayah Kota Mataram. 2. Meningkatnya toleransi

masyarakat dalam kehidupan beragama.

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang handal dan religius untuk mendorong daya saing

1. Meningkatkan kualitas pendidikan.

2. Meningkatnya kualitas dan derajat kesehatan masyarakat.

3. Meningkatnya internalisasi nilai seni dan budaya yang

mencerminkan kearifan lokal. 4. Meningkatnya kesetaraan gender. 5. Meningkatnya kualitas keluarga Memberdayakan ekonomi

rakyat berbasis potensi ekonomi lokal yang berkelanjutan untuk meningkatkan kemandirian daerah

1. Meningkatnya pendapatan per kapita.

2. Meningkatnya upaya penanganan masalah sosial ekonomi

masyarakat.

3. Meningkatnya ketersediaan lapangan kerja.

(22)

pertumbuhan ekonomi daerah. 5. Meningkatnya efektivitas

pemenuhan kebutuhan pangan daerah.

6. Meningkatnya efektivitas

pengembangan potensi unggulan daerah berbasis sumber daya lokal. 7. Meningkatnya kemandirian

pembiayaan daerah. 8. Meningkatnya efektivitas

pengembangan sistem dan akses permodalan UMKM. 9. Meningkatnya efektivitas pengembangan usaha. 10. Meningkatnya kepastian berinvestasi. Meningkatkan kualitas

pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang baik (Good

Governance).

1. Meningkatnya efektivitas penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan Good Governance

2. Meningkatnya efektivitas penerapan SPM dan SPP. 3. Meningkatnya efektivitas

pemerataan dan kualitas pelayanan publik.

Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan

1. Meningkatnya fungsi saluran drainase.

2. Meningkatnya ketersediaan kawasan resapan air.

3. Optimalisasi penataan sempadan sungai dan pantai.

4. Meningkatnya penanganan perumahan tidak layak huni dan kawasan permukiman kumuh. 5. Meningkatnya ketersediaan media

ekpresi dan ruang publik. 6. Meningkatnya efektivitas

pemanfaatan dan pengendalian ruang yang berwawasan lingkungan hidup.

7. Meningkatnya efektivitas layanan penanggulangan bencana daerah.

Sumber: Dokumen Perubahan RPJMD Kota Mataram 2011-2015.

2.2 KEBIJAKAN & PROGRAM PEMBANGUNAN TAHUN 2015

Untuk mewujudkan sasaran yang hendak dicapai harus dipilih strategi yang tepat agar sasaran tersebut dapat tercapai. Strategi Pemerintah Kota Mataram mencakup penentuan kebijakan dan program.Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan

(23)

ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap kegiatan agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran yang telah ditentukan.

Program adalah kumpulan kegiatan-kegiatan nyata, sistematis dan terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian sasaran kinerja yang memberikan kontribusi bagi pencapaian tugas pokok dan fungsi. Kegiatan berdimensi waktu tidak lebih dari satu tahun. Kegiatan merupakan aspek operasional/kegiatan nyata dari suatu rencana kinerja yang berturut-turut diarahkan untuk mencapai sasaran.

Adapun penjelasan lebih rinci kebijakan dan program untuk pencapaian sasaran, adalah sebagai berikut:

1. Sasaran : Meningkatnya kondusivitas wilayah Kota Mataram Strategi :

a. Peningkatan mekanisme identifikasi dan pemantauan

b. Menurunkan gangguan dan potensi terjadinya pelanggaran tramtib c. Peningkatan pemahaman tupoksi dalam pelaksanaan tugas

d. Peningkatan pencegahan tindakan kriminal e. Peningkatan kompetensi personil

f. Peningkatan pemahaman berpolitik

g. Peningkatan pengawasan PEMILU/ PILKADA h. Peningkatan pencegahan dan penanganan konflik

i. Peningkatan pencegahan dan penanganan tindakan pelanggaran hukum dan HAM

j. Peningkatan pencegahan dan penanganan pelanggaran Perda

Kebijakan :

a. Menurunkan potensi gangguan terjadinya pelanggaran. b. Mengoptimalkan peran dan fungsi kelembagaan. c. Meningkatkan pelatihan peningkatan kompetensi. d. Menurunkan pelanggaran K3 di tengah masyarakat. e. Menurunkan angka pelanggaran Pemilu/Pemilukada.

f. Mengoptimalkan peran dan fungsi pembinaan, pencegahan, pelanggaran hukum dan HAM.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, dengan program utama sebagai berikut:

a. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

b. Program peningkatan pemberantasan Penyakit Masyarakat (PEKAT). c. Program pendidikan politik masyarakat.

(24)

d. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan.

e. Programpemeliharaan ketentraman ketertiban masyarakat, dan pencegahan tindakan kriminal.

2. Sasaran : Meningkatnya toleransi masyarakat dalam kehidupan beragama Strategi :

a. Optimliasasi peran forum komunikasi umat beragama

b. Peningkatan koordinasi pencegahan dan penanganan konflik c. Meningkatkan kegiatan keagamaan

Kebijakan :

a. Memantapkan hasil kesepakatan forum umat beragama. b. Optimalisasi peran kelembagaan adat keagamaan.

c. Memantapkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan keagamaan.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui dua urusan, yaitu: Urusan Wajib otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian, dan Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, dengan program utama:

a. Program pemberdayaan kelembagaan sosial dan keagamaan. b. program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan. 3. Sasaran : Meningkatnya kualitas pendidikan Strategi :

a. Peningkatan kualitas/mutu pendidikan b. Optimalisasi pelayanan pendidikan c. Peningkatan kualifikasi guru

d. Peningkatan akses perpusatakan bagi masyarakat e. Peningkatan minat baca masyarakat

Kebijakan :

a. Memantapkan manajemen dan pelayanan pendidikan.

b. Meningkatkan akses dan peluang guru untuk memenuhi kualifikasi. c. Meningkatkan daya dukung dan sosialisasi peran perpustakaan. d. Memantapkan peran dan fungsi perpusatakaan daerah.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Pendidikan dan Urusan Wajib Perpustakaan, dengan program utama;

a. Program pendidikan dan usia dini.

b. Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun. c. Program pendidikan menengah.

d. Program pendidikan non formal. e. Program pendidikan luar biasa.

f. Program manajemen pelayanan pendidikan

(25)

4. Sasaran : Meningkatnya kualitas dan derajat kesehatan masyarakat Strategi :

a. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak b. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu

c. Peningkatan kualitas hidup sehat d. Peningkatan layanan kesehatan anak e. Peningkatan kompetensi dan jumlah bidan f. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar g. Peningkatan pelayanan RSU

h. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi pendudk penerima JAMKESMAS i. Peningkatan pembinaan dan pengawasan HIV/AIDS

Kebijakan :

a. Meningkatkan penanganan dan layanan kesehatan ibu melahirkan. b. Mengoptimalkan upaya kesehatan masyarakat.

c. Mengoptimalkan upaya peningkatan kesehatan balita. d. Mengoptimalkan peran dan fungsi Bidan.

e. Mengoptimalkan peran, fungsi dan layanan Puskesmas/Pustu. f. Mengoptimalkan pelayanan RSU Kota Mataram.

g. Meningkatkan jumlah dan kualitas/kompetensi tenaga medis. h. Mengoptimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat miskin. i. Mengoptimalkan sosialisasi dan layanan HIV/AIDS.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib Kesehatan, dengan program utama;

a. Program upaya kesehatan masyarakat.

b. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. c. Program perbaikan gizi masyarakat.

d. Program pengembangan lingkungan sehat. e. Program pencegahan penyakit menular.

f. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan jaringannya.

g. Program peningkatan mutu pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

5. Sasaran : Meningkatnya internalisasi nilai seni dan budaya yang mencerminkan kearifan lokal

Strategi :

a. Optimalisasi penyelenggaraan event budaya b. Peningkatan eksistensi kebudayaan daerah Kebijakan :

a. Meningkatkan frekuensi penyelenggaraan event budaya

(26)

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Pilihan Pariwisata, dengan program utama:

a. Program pengelolaan keragaman budaya. b. Program pengelolaan kekayaan budaya. 6. Sasaran : Meningkatnya kesetaraan gender Strategi :

a. Peningkatan kesetaraan gender

b. Peningkatan keterbukaan akses bagi peran perempuan c. Pemantapan penanganan potensi dan kasus KDRT Kebijakan :

a. Optimalisasi kesetaraan gender.

b. Meningkatkan upaya partisipasi perempuan. c. Menurunkan jumlah KDRT.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dengan program utama:

a. Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan. b. Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak.

c. Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan. 7. Sasaran : Meningkatnya kualitas keluarga

Strategi :

a. Peningkatan pendampingan, pembinaan, dan penyuluhan kepada keluarga b. Peningkatan pendampingan, pembinaan, dan penyuluhan KB

Kebijakan :

a. Meningkatkan upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. b. Meningkatkan sosialisasi guna pemahaman ber-KB

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui dua Urusan, yaitu: Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, dan Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat, dengan program utama:

a. Program keluarga berencana. b. Program pelayanan kontrasepsi.

c. Program pembinaan peran-serta masyarakat dan kelompok usaha dalam pelayanan KB dan peningkatan kesejahteraan.

d. Program peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan. 8. Sasaran : Meningkatnya pendapatan per kapita Strategi : Peningkatan daya saing ekonomi daerah

(27)

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan, dengan program utama: Perencanaan pembangunan ekonomi.

9. Sasaran : Meningkatnya upaya penanganan masalah sosial ekonomi masyarakat.

Strategi :

a. Peningkatan program pengentasan kemiskinan b. Pengurangan Jumlah Penduduk Miskin

c. Peningkatan kapasitas kelembagaan LPM Kebijakan :

a. Mengoptimalkan penanganan penduduk miskin. b. Pemberdayaan penduduk rentan miskin.

c. Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan kesejahteraan sosial dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui dua Urusan, yaitu: Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan, dan Urusan Wajib Sosial, dengan program utama:

a. Program perencanaan sosial dan budaya.

b. Program pemberdayaan fakir miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT), dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya.

c. Program pembinaan anak terlantar.

d. Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial. e. Program pemberdayaan keluarga muda mandiri.

10. Sasaran : Meningkatnya ketersediaan lapangan kerja Strategi :

a. Peningkatan kesempatan kerja

b. Peningkatan kapasitas penduduk usia produktif Kebijakan :

a. Meningkatkan peluang lapangan kerja.

b. Mengoptimalkan penanganan pengangguran terbuka.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib Ketenagakerjaan, dengan program utama:

a. Program peningkatan kesempatan kerja dan berusaha. b. Program peningkatan dan produktivitas tenaga kerja.

11. Sasaran : Meningkatnya stabilitas pertumbuhan ekonomi daerah Strategi : Pengembangan sistem ekonomi daerah

(28)

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan, dengan program utama: Program perencanaan pembangunan ekonomi.

12. Sasaran : Meningkatnya efektivitas pemenuhan kebutuhan pangan daerah

Strategi :

a. Peningkatan sistem pembinaan dan penyuluhan b. Peningkatan sistem pembinaan dan penyuluhan Kebijakan :

a. Mengoptimalkan peran dan fungsi kelembagaan ketahanan pangan. b. Meningkatkan dampak penyuluhan terhadap pemenuhan pangan daerah. Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib Ketahanan Pangan, dengan program utama: Program Peningkatan Ketahanan Pangan.

13. Sasaran : Meningkatnya efektivitas pengembangan potensi unggulan daerah berbasis sumber daya lokal

Strategi :

a. Peningkatan pengembangan Industri b. Pengembangan klaster unggulan

c. Peningkatan pengembangan Industri Rumah Tangga d. Peningkatan pemahaman tentang kepariwisataan Kebijakan :

a. Mengoptimalkan pengembangan peluang dan pemasaran. b. Meningkatkan daya saing kluster unggulan daerah.

c. Mengoptimalkan peluang dan pemasaran IRT.

d. Mengoptimalkan sosialisasi dan promosi destinasi pariwisata.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui tiga Urusan, yaitu: Urusan Wajib otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian, Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, serta Urusan Pilihan Perindustrian, dengan program utama:

a. Program pembinaan dan pemantauan pelaksanaan PER.

b. Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif. c. Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM. d. Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi.

e. Program pengembangan industri kecil dan rumah tangga. f. Program peningkatan kemampuan teknologi industri. g. Program penataan struktur industri.

(29)

14. Sasaran : Meningkatnya kemandirian pembiayaan daerah Strategi :

a. Peningkatan manajemen keuangan daerah

b. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah Kebijakan : Optimalisasi manajemen pendapatan daerah.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian, dengan program utama: Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah.

15. Sasaran : Meningkatnya efektivitas pengembangan sistem dan akses permodalan UMKM

Strategi :

a. Peningkatan intervensi program bagi pengembangan usaha mikro/kecil b. Peningkatan asset UMKM

Kebijakan :

a. Mengoptimalkan penanganan dan peningkatan pendapatan usaha kecil/mikro.

b. Mengoptimalkan besaran dan pola distribusi bantuan usaha mikro/kecil. Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian, dengan program utama, yaitu: Program pembinaan, pemantauan pelaksanaan PER.

16. Sasaran : Meningkatnya efektivitas pengembangan usaha Strategi :

a. Peningkatan pemahaman untuk membuka lapangan usaha baru b. Pemantapan kelembagaan pengrajin

c. Pemantapan kelembagaan koperasi d. Peningkatan kapasitas koperasi Kebijakan :

a. Meningkatkan upaya promosi dan peluang usaha. b. Mengefektifkan peran lembaga UMKM.

c. Mengoptimalkan manajemen koperasi.

d. Mengoptimalkan peran koperasi untuk pelayanan kebutuhan masyarakat. Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui dua Urusan, yaitu: Urusan Wajib koperasi dan usaha kecil menengah, dan Urusan Wajib perdagangan, dengan program utama:

a. Program penciptaan iklim usaha UKM yang kondusif.

b. Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM. c. Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi.

(30)

17. Sasaran : Meningkatnya kepastian berinvestasi Strategi :

a. Pengembangan promosi investasi b. Pengembangan peluang investasi

c. Peningkatan potensi/obyek kerjasama daerah

d. Peningkatan manajemen pelayanan satu atap (one stop service) Kebijakan :

a. Meningkatkan intensitas promosi investasi. b. Meningkatkan daya saing investasi daerah.

c. Memantapkan identifikasi potensi yang dapat dikerjasamakan. d. Mengoptimalkan fungsi dan peran kelembagaan investasi.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian, dengan program utama sebagai berikut:

a. Peningkatan penanaman modal daerah. b. Peningkatan kualitas pelayanan publik.

18. Sasaran : Meningkatnya efektivitas penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan Good Governance

Strategi :

a. Peningkatan akses masyarakat dalam pembangunan

b. Peningkatan sistem perencanaan pembangunan sesuai UU 25/2004 c. Pemantapan pengawasan/pembinaan SKPD

d. Peningkatan manajemen keuangan daerah e. Peningkatan Manajemen Aset Daerah

f. Peningkatan manajemen pelaporan dan pengendalian pembangunan g. Peningkatan manajemen evaluasi

h. Optimalisasi koordinasi

i. Pemantapan pengawasan/pembinaan PNS j. Penguatan mekanisme diklat dalam jabatan

k. Pemantapan keselarasan fungsi kelembagaan dengan kebutuhan l. Pemantapan antisipasi dampak kebakaran

Kebijakan :

a. Mengefektifkan keterbukaan informasi dan partisipasi stakeholders. b. Memantapkan sinkronisasi rencana pembangunan daerah.

c. Memantapkan mekanisme fungsi pengawasan/pembinaan SKPD. d. Meningkatkan kualitas Pengawas (auditor).

e. Mengoptimalkan sistem pengelolaan keuangan daerah.

f. Meningkatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

(31)

g. Mengoptimalkan sistem pencatatan aset daerah.

h. Mengoptimalkan peran arsip dalam rangka tertib administrasi.

i. Optimalisasi mekanisme pelaporan, pengendalian pengadaan barang/jasa. j. Memantapkan sistem dan mekanisme evaluasi.

k. Meningkatkan koordinasi pelaporan kinerja.

l. Memantapkan mekanisme fungsi pembinaan dan pendidikan PNS. m. Menyesuaikan kelembagaan SKPD sesuai dengan kebutuhan dan aturan. n. Memantapkan penanganan bahaya kebakaran.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui empat urusan pemerintahan, yaitu: Urusan wajib otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian, Urusan Wajib pemberdayaan masyarakat desa, Urusan Wajib perumahan, serta Urusan Wajib komunikasi dan informasi, dengan program utama:

a. Program kerjasama informasi dengan mass media.

b. Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa. c. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Kota. d. Program peningkatan dan pengembangan manajemen partisipatif. e. Program perencanaan pembangunan daerah.

f. Program pengembangan pengelolaan keuangan daerah.

g. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH.

h. Program pembinaan dan pengembangan aparatur. i. Program pengendalian pembangunan daerah. j. Program peningkatan capaian kinerja.

k. Program penataan daerah, organisasi dan ketatalaksanaan serta PAN. l. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur.

m. Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran. 19. Sasaran : Meningkatnya efektivitas penerapan SPM dan SOP Strategi :

a. Pemenuhan dokumen pelayanan publik yang berkualitas

b. Pemantapan penerapan layana publik yang transparan dan berkualitas Kebijakan :

a. Mendorong penyusunan SPM SKPD. b. Mendorong penyusunan SOP SKPD c. Mendorong penerapan SPM oleh SKPD.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian, dengan program utama, yaitu: Program penataan daerah, organisasi dan ketatlaksanaan serta PAN.

(32)

20. Sasaran : Meningkatnya efektivitas pemerataan dan kualitas pelayanan publik

Strategi :

a. Peningkatan pelayanan pendidikan dasar b. Peningkatan pelayanan pendidikan menengah

c. Peningkatan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya

d. Peningkatan pelayanan kesehatan

e. Peningkatan layanan air bersih untuk masyarakat

f. Pemantapan penerapan Sistem Administarsi Kelurahan

g. Peningkatan akses layanan transportasi

h. Peningkatan akses layanan persampahan

i. Pemantapan Sistem Administrasi Kependudukan

Kebijakan :

a. Meningkatkan sarpras sekolah.

b. Meningkatkan kuantitas sarpras kesehatan. c. Meningkatkan sarpras air bersih.

d. Optimalisasi pelayanan administrasi kelurahan. e. Meningkatkan infrastruktur transportasi.

f. Optimalisasi pelayanan dan administrasi kependudukan.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui enam Urusan Pemerintahan, yaitu: Urusan Wajib Pendidikan, Urusan Wajib Kesehatan, Urusan Wajib Pekerjaan Umum, Urusan Wajib Lingkungan Hidup, Urusan Wajib Perhubungan, serta Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil, dengan program utama, sebagai berikut:

a. Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun. b. Program pendidikan menengah.

c. Program obat dan perbekalan kesehatan. d. Program upaya kesehatan masyarakat. e. Program pengembangan lingkungan sehat.

f. Program pembangunan dan penataan lingkungan perumahan.

g. Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah. h. Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan.

i. Program peningkatan pelayanan angkutan. j. Program penataan administrasi kependudukan. 21. Sasaran : Meningkatnya fungsi saluran drainase

Strategi : Pengembangan sistem drainase terpadu dalam mengantisipasi banjir

Kebijakan : Meningkatkan kuantitas dan pemeliharaan saluran drainase. Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib Pekerjaan Umum, dengan program utama, sebagai berikut:

(33)

1. Program pembangunan talud/turap/bronjong. 2. Program pengendalian banjir.

3. Program pemeliharaan saluran drainase.

22. Sasaran : Meningkatnya ketersediaan kawasan resapan air Strategi : Peningkatan upaya antisipasi banjir

Kebijakan : Meningkatkan jumlah kawasan resapan air

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui dua Urusan Wajib yaitu Pekerjaan Umum dan Lingkungan Hidup, dengan program utama, sebagai berikut:

1. Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup. 2. Program pembangunan dan penataan lingkungan perumahan.

23. Sasaran : Meningkatnya penataan sempadan sungai dan pantai

Strategi : Peningkatan upaya pengawasan pemanfaatan kawasan sempadan pantai dan sungai

Kebijakan : Meningkatkan sosialisasi, pengawasan, dan pengendalian kawasan sempadan sungai dan pantai.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib Pekerjaan Umum, Lingkungan Hidup, dan Penataan Ruang, dengan program utama, sebagai berikut:

a. Program pengendalian banjir.

b. Program pengembangan jaringan irigasi, dan jaringan pengairan lainnya. c. Program pengembangan, pengelolaan, dan konservasi sungai,

d. Program pengendalian pemanfaatan ruang

24. Sasaran : Meningkatnya penanganan perumahan tidak layak huni dan kawasan permukiman kumuh

Strategi :

a. Peningkatan penanganan rumah tidak layak huni b. Peningkatan penanganan kawasan permukiman kumuh c. Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat

d. Peningkatan layanan persampahan Kebijakan :

a. Meningkatkan upaya penanganan rumah tidak layak huni. b. Meningkatkan upaya penanganan kawasan kumuh.

c. Meningkatkan sarpras sanitasi.

d. Meningkatkan kuantitas, kualitas, dan pemeliharaan TPS.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib Pekerjaan Umum, dan Lingkungan Hidup, dengan program utama, sebagai berikut:

(34)

2. Program pengembangan perumahan.

3. Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan.

25. Sasaran : Meningkatnya ketersediaan media ekpresi dan ruang publik Strategi :

a. Pengembangan ruang publik yang memadai b. Peningkatan ketersediaan fasilitas media ekspresi Kebijakan :

a. Meningkatkan jumlah ruang publik. b. Meningkatkan fasilitas media ekpresi.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup, dengan program utama, sebagai berikut:

a. Program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri. b. Program perencanaan tata ruang.

c. Program penataan dan pemeliharaan ornamen kota dan reklame.

26. Sasaran : Meningkatnya efektivitas pemanfaatan dan pengendalian ruang yang berwawasan lingkungan hidup

Strategi :

a. Peningkatan fungsi RTH

b. Peningkatan sarpras dasar masyarakat

c. Pemantapan fungsi tata ruang sesuai peruntukannya d. Pengendalian alih fungsi lahan pertanian

Kebijakan :

a. Menambah ruang RTH.

b. Mengoptimalkan pengawasan bangunan.

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib, Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup, dengan program utama, sebagai berikut:

a. Program pengendalian pemanfaatan ruang.

b. Program pemeliharaan dan pengelolaan pemakaman.

27. Sasaran : Meningkatnya efektivitas layanan penanggulangan bencana daerah

Strategi : Peningkatan daya dukung penanganan bencana Kebijakan : Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan

Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan melalui Urusan Wajib, Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup, dengan program utama, yaitu: program pencegahan dini dan penanggulangan bencana daerah.

(35)

2.3 TARGET INDIKATOR MAKRO TAHUN 2015

Seluruh kebijakan pembangunan yang tertuang dalam sasaran misi dan prioritas pembangunan Tahun 2015 diarahkan untuk mencapai sasaran indikator makro Kota Mataram Tahun 2015 yang terbagi dalam empat aspek, sebagai berikut:

TABEL 2

TARGET INDIKATOR MAKRO TAHUN 2015

NO INDIKATOR MAKRO SATUAN TARGET 2015 )

I Aspek Geografis & Demografis

1 Jumlah Penduduk Jiwa 450.226

2 Laju Pertumbuhan Penduduk % 2,08

3 Angka Harapan Hidup (AHH) Tahun 69,13

4 Jumlah Penduduk Miskin Jiwa 44.898

5 Persentase Penduduk Miskin % 9,73

6 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) - 75,93 II Aspek Kesejahteraan Masyarakat

1 Laju Pertumbuhan Ekonomi % 7.83

2 Laju Inflasi % 3.36

3 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja % 83,29

4 Angka Partisipasi Kerja % 66,71

5 PDRB per Kapita (Rp) 17.250.105

6 Paritas Daya Beli Rp. 650.000

III Aspek Pelayanan

1 Angka Melek Huruf (AMH) (%) 99.80

2 Rata-rata Lama Sekola (RLS)

tahun

12 3 Angka Partisipasi Murni (APM)

- SD/MI/Paket A % >89.68

- SMP/MTs/paket B % >79.01

- SMA/MA/Paket C % >79.97

4 Angka Partisipasi Kasar (APK)

- SD/MI/Paket A % >105.27

- SMP/MTs/paket B % >114.19

- SMA/MA/Paket C % >116.96

IV Aspek Daya Saing

1 APBD Miliar Rp 1. 211.83

2 PAD Miliar Rp 215.599

3 Dana Perimbangan Miliar Rp 768.786.

4 Lain-lain PAD yang Sah Miliar Rp 227.396 Sumber: RPJMD Kota Mataram 2011-2015 (Bab IX)

(36)

2.4 PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Mataram merupakan uraian capaian kinerja yang ingin dicapai pada tahun 2015, yang berisikan target kinerja yang diperjanjikan mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun–tahun sebelumnya agar terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.Perjanjian Kinerja ini merupakan akumulasi pencapaian target capaian kinerja yang dilakukan oleh seluruh SKPD Kota Mataram yang didasarkan pada identifikasi data-data sektoral maupun data-data statistik daerah. Penetapan kinerja yang mencerminkan capaian kinerja strategis yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Mataram dalam mengatasi permasalahan dan isu pembangunan yang berkembang sampai dengan tahun 2015, masing pencapaian dikelompokkan dalam setiap MISI dengan memperhatikan kaitan strategis antara indikator kinerja dengan capaian yang diinginkan oleh masing-masing MISI dalam RPJMD Kota Mataram.

Pemerintah Kota Mataram telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2015, dengan uraian sebagai berikut:

MISI

1

:

Meningkatkan rasa “AMAN” masyarakat Kota Mataram yang ditunjukkan dengan kehidupan yang kondusif, dinamis dan harmonis yang dilandasi nilai agama dan budaya.

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Meningkatnya

Kondusivitas wilayah Kota Mataram

Persentase Cakupan penanganan Keamanan, Ketentraman & Ketertiban (K3)/Angka kriminalitas

90%

Angka Indeks Demokrasi 99%

Persentase Cakupan Penanganan Konflik

48%

Penegakan Peraturan Daerah 25%

Meningkatnya toleransi masyarakat dalam kehidupan beragama

Persentase Pertemuan antar umat beragama dalam satu tahun

90% Jumlah Konflik antar umat beragama

dalam satu tahun 2 kasus

(37)

MISI 2 :

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang handal dan religius untuk mendorong daya saing daerah.

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Meningkatkan kualitas

pendidikan. Angka Melek Huruf (AMH) Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 12 tahun 99,80% Rata-rata Angka Partisipasi Kasar

(APK) 112,14 %

Rata-rata Angka Partisipasi Murni

(APM) 82,88%

Persentase Guru yang memperoleh

sertifikasi 91%

Cakupan Perpustakaan 30 unit

Jumlah Kunjungan Perpustakaan 22.348 orang Meningkatnya kualitas dan

derajat kesehatan masyarakat Persentase Rasio bayi lahir hidup Angka Harapan Hidup 68,60 39% Persentase Prevalensi Gizi Buruk 2% Rasio Cakupan Layanan Puskesmas 1,5 Rasio Rumah Sakit per satuan

penduduk 1:27:733

Meningkatnya internalisasi nilai seni & budaya yg

mencerminkan kearifan local

Jumlah even budaya daerah dalam

satu tahun 52 kali

Jumlah Kelompok Budaya Yang Aktif 143 kali Meningkatnya kesetaraan

gender Indeks Pemberdayaan Gender Angka Melek Huruf Perempuan 100% 39% Meningkatnya kualitas keluarga Jumlah Keluarga Sejahtera 111.288

Keluarga Cakupan layanan PUS ber-Keluarga

Berencana 65.763 PUS

MISI 3 :

Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal yang berkelanjutan untuk meningkatkan kemandirian daerah.

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA

TARGET Meningkatnya pendapatan per

kapita PDRB per Kapita Paritas Daya Beli (UMR) Rp. 17.250.105 Rp. 650.000 Meningkatnya upaya

penanganan masalah sosial ekonomi masyarakat

Persentase Penduduk miskin 12,59% Meningkatnya ketersediaan

lapangan kerja PersentaseTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 79,78% Meningkatnya stabilitas

(38)

Meningkatnya efektivitas pemenuhan kebutuhan pangan daerah

Persentase Tingkat Cadangan

Pangan 100%

Meningkatnya efektivitas pengembangan potensi unggulan daerah berbasis sumber daya lokal

Presentase Kontribusi Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran terhadap PDRB

50% Cakupan Klaster Unggulan Daerah 100% Jumlah Angka kunjungan

wisatawan 425.000 orang

Meningkatnya kemandirian

pembiayaan daerah. Persentase Daya serap Pendapatan Asli Daerah (PAD) 100% Persentase Perbandingan PAD

terhadap Dana Alokasi Umum (DAU)

20% Meningkatnya efektivitas

pengembangan sistem dan akses permodalan UMKM

Jumlah Usaha Mikro Kecil dan

Menengah 1.942 UMKM

Jumlah UMKM yang mendapat

bantuan permodalan 596 UMKM

Meningkatnya efektivitas

pengembangan usaha. Jumlah Wirausaha Baru Persentase koperasi Berkualitas 1.925 WUB 380 unit Meningkatnya kepastian

berinvestasi. Persentase Laju pertumbuhan investasi 57% Jumlah nilai investasi Rp. 3.000 M MISI 4 :

Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance).

SASARAN

STRATEGIS KINERJA UTAMA INDIKATOR TARGET

Peningkatnya efektivitas penyelenggaraan

pemerintahan berdasarkan

Good Governance

Persentase tingkat perwujudan usulan perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan aspirasi masyarakat

100% Persentase ketepatan jadwal pene-tapan

PERWAL RKPD sesuai UU 25/2004 tentang SPPN

100% Persentase ketepatan waktu penyampaian

KUA & PPAS sebagai dasar penetapan RAPBD

100% Persentase keselarasan program dalam RKPD

dengan program dalam RPJMD 95%

Persentase hasil pengkajian dan penelitian yang dijadikan bahan masukan dalam pelaksanaan pembangunan daerah

80% Presentase tingkat ketersediaan sistim

informasi dan data-data yang menunjang perencanaan pembangunan

90% Persentase SKPD yang menyampaikan

Laporan Kinerja pembangunan daerah tepat

(39)

Persentase pejabat struktural yang telah

mengikuti diklatpim sesuai eselon 80% Presentase ketersediaan pegawai 100% Jumlah hasil pemeriksaan yang

ditindaklanjuti temuan 1.993

Jumlah Aparatur yang memiliki kualifikasi

Auditor 38 orang

Peningkatan Kinerja Keuangan Daerah WTP Meningkatnya efektivitas

penerapan SPM & SPP Jumlah SKPD yang mempunyai SPM & SPP 8 SKPD Meningkatnya efektivitas

pemerataan dan kualitas pelayanan publik.

Rasio ketersediaan sekolah terhadap

penduduk usia sekolah 1:252

Panjang Jalan dalam Kondisi Baik 347,19 Km Persentase cakupan layanan persampahan 95% Persentase cakupan layanan air bersih 35,80% MISI 5 :

Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan. SASARAN

STRATEGIS KINERJA UTAMA INDIKATOR TARGET

Meningkatnya fungsi saluran

drainase Persentase Cakupan drainase dalam kondisi baik 40,50% Meningkatnya ketersediaan

kawasan resapan air Rasio ketersediaan kawasan resapan air Jumlah Sumur Resapan 50 titik 80% Optimalisasi Penataan

Sempadan Sungai dan Pantai Rasio sempadan sungai dan pantai yang dipakai bangunan air 13,06% Meningkatnya penanganan

perumahan tidak layak huni dan kawasan permukiman kumuh.

Jumlah rumah tidak layak huni 1.000 unit Presentase Rumah TInggal Bersanitasi 80,00% Meningkatnya ketersediaan

media ekpresi dan ruang publik

Persentase cakupan ruang publik 95%

Meningkatnya efektivitas pemanfaatan dan

pengendalian ruang yang berwawasan lingkungan hidup.

Persentase Ruang Terbuka Hijau (RTH) 19,75% Persentase Cakupan tempat pemakaman

umum 35,20%

Persentase Alih fungsi lahan pertanian 60,82% Meningkatnya efektivitas

layanan penanggulangan bencana daerah

(40)

Gambar

Grafik 2  Perbandingan AMH Kota Mataram dengan Provinsi NTB
Grafik 3  Perkembangan RLS Kota Mataram Tahun 2011-2015
Grafik 7Jumlah Penduduk Miskin tahun 28,10  011-20158,10  13.18 11.87 10.75 10.530510152011201220132014 Persentase Penduduk MiskinPenduduk Miskin7.873.027.958.10 7.9902468102011201220132014 2015Laju Pertumbuhan Ekonomi
Grafik 8  Perkembangan PDRB Kota Mataram 2011-2015
+5

Referensi

Dokumen terkait

Kekuatan yang dimaksud disini adalah kebiasaan baik yang sering dilakukan oleh peserta dalam menunjang pencapaian cita-cita, kemudian Peserta diminta untuk

Perancangan Interior Hotel Resort Pantai Klayar mengusung gaya natural etnik dengan konsep etnik for the future diharpkan mampu menampilkan identitas Kabupaten

1. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa dan transaksi yang penting. Informasi yang

Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah P1 perlu dilaksanakan rehabilitasi atap Dinas Pendidikan 1 R 2 ruang kelas Rehabilitasi atap gedung sekolah SDN 1 Desa Grajagan

Analisis data tentang ketercapaian KKM dilakukan dengan membandingkan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada skor dasar dan persentase jumlah siswa yang mencapai

Dari data yang ada dilanjutkan dengan perhitungan proporsi metode pengadaan barang, dimana sesuai prinsip pareto bertujuan untuk mengetahui metode mana yang mempunyai

Jadi, etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya, serta relasi di antara semua kehidupan alam semesta, yaitu antara

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan Pelabuhan Belawan berdampak dalam meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat Belawan I Kecamatan Medan Belawan,