• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kimia Analisis Argentometri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Kimia Analisis Argentometri"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Kimia Analisis Laporan Kimia Analisis

ARGRNTOMETRI

ARGRNTOMETRI

OLEH OLEH N Naammaa :: AARRIIFFIIN N OOPPUUTTUU N Niimm : 8: 8221 1 44112 2 008811 K Keellaass :: BB K

Keelloommppookk :: I I ((SSaattuu))  Asisten

 Asisten :: ATVINDA PRILYA AATVINDA PRILYA AVISTAVISTA

LABORATORIUM KIMIA ANALISIS LABORATORIUM KIMIA ANALISIS

JURUSAN FARMASI JURUSAN FARMASI FAKULTAS

FAKULTAS ILMU-ILMU KESILMU-ILMU KESEHATAN EHATAN DANDAN KEOLAHRAGAANKEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2013

(2)
(3)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN II..11 LLaattaarr BBeellaakkaanngg

Ilmu kimia adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang Ilmu kimia adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari struktur materi, sifat-sifat materi, perubahan suatu mempelajari struktur materi, sifat-sifat materi, perubahan suatu materi menjadi m

materi menjadi materi lain, sertateri lain, serta energia energi yang menyyang menyertai perubahaertai perubahann materi. Mempelajari ilmu kimia tidak hanya bertujuan menemukan materi. Mempelajari ilmu kimia tidak hanya bertujuan menemukan zat-zat kimia yang langsung bermanfaat bagi kesejahteraan umat zat-zat kimia yang langsung bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia belaka, akan tetapi ilmu kimia dapat pula memenuhi manusia belaka, akan tetapi ilmu kimia dapat pula memenuhi keinginan seseorang untuk memahami berbagai peristiwa alam keinginan seseorang untuk memahami berbagai peristiwa alam yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari,

yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, mengetahui hakekatmengetahui hakekat materi serta perubahannya, menanamkan metode ilmiah, materi serta perubahannya, menanamkan metode ilmiah, mengembangkan kemampuan dalam mengajukan mengembangkan kemampuan dalam mengajukan gagasan-gagasan, da

gagasan, dan memupuk n memupuk ketekunan sketekunan sertaerta ketelitian bekketelitian bekerja (Sejati,erja (Sejati, 2011).

2011).

Kimia Analitik merupakan salah satu cabang ilmu kimia yang Kimia Analitik merupakan salah satu cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang pemisahan dan pengukuran unsur atau mempelajari tentang pemisahan dan pengukuran unsur atau senyawa kimia. Dalam melakukan pemisahan atau pengukuran senyawa kimia. Dalam melakukan pemisahan atau pengukuran unsur

unsur atau atau senysenyawa awa kimia, kimia, memermemerlukan lukan atauatau menggmenggunakaunakann metode analisis kimia.

metode analisis kimia.

Kimia analitik mencakup kimia analisis kualitatif dan kimia Kimia analitik mencakup kimia analisis kualitatif dan kimia analisis kuantitatif. Analisis kualitatif menyatakan keberadaan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif menyatakan keberadaan suatu unsur atau senyawa dalam sampel, sedangkan analisis suatu unsur atau senyawa dalam sampel, sedangkan analisis kuantitatif menyatakan jumlah suatu unsur atau senyawa dalam kuantitatif menyatakan jumlah suatu unsur atau senyawa dalam sampel (Wirwayan, 2011).

sampel (Wirwayan, 2011).

Contoh penerapan analisis kuantitatif yaitu pada reaksi Contoh penerapan analisis kuantitatif yaitu pada reaksi argentometri.

argentometri. Argentometri Argentometri berasal berasal dari badari bahasa hasa latin alatin argentum,rgentum, yang berarti perak

yang berarti perak.. Argentometri merupakArgentometri merupakan salah san salah satu cara untuatu cara untukk menentukan kadar zat dalam suatu larutan yang dilakukan dengan menentukan kadar zat dalam suatu larutan yang dilakukan dengan titrasi berdasar

(4)

ion-ion yang ditentukan dalam titrasi ini adalah ion halida (Cl

ion-ion yang ditentukan dalam titrasi ini adalah ion halida (Cl-,-, Br Br --,, II--) (Febrina, 2012).) (Febrina, 2012).

Oleh sebab itu, dibuat praktikum analisis kuantitatif dengan Oleh sebab itu, dibuat praktikum analisis kuantitatif dengan metode argentometri pada praktikum kali ini, agar dapat metode argentometri pada praktikum kali ini, agar dapat menge

mengetahutahui kadar dari kadar dari larutai larutann ClCl-- dalam larutan NHdalam larutan NH44Cl.Cl. II..22 MMaakkssuud d ddaan n ttuujjuuaan n ppeerrccoobbaaaann

II..22..11 MMaakkssuud d ppeerrccoobbaaaann

Mempelajari titrasi antara AgNO

Mempelajari titrasi antara AgNO33 0,1 N dengan NaCl 0,1 N.0,1 N dengan NaCl 0,1 N. II..22..22 TTuujjuuaan n ppeerrccoobbaaaann

1.

1. MeMenenentntukukan an metometode de yayang ng didigugunanakakan n ppadada a ttititrarasisi argentometri

argentometri 2

2.. MMeenneettaappkkaann kkaaddaar Cr Cll-- padpada senya senyawaawa NHNH44Cl.Cl. 3.

3. MMenenenenttukukaan n nnoormrmalalititaas s AAggNONO33 II..33 PPrriinnssiip p ppeerrccoobbaaaann

Prinsip dari percobaan titrasi argentometri ini pada dasarnya Prinsip dari percobaan titrasi argentometri ini pada dasarnya adalah Ion Ag

adalah Ion Ag++ bereaksi dengan ion-ion senyawa halogen danbereaksi dengan ion-ion senyawa halogen dan pseudohalogen membentuk endapan.

(5)

BAB II BAB II

TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA IIII..11 TTeeoorri i UUmmuumm

Istilah Argentometri diturunkan dari bahasa latin Argentum, Istilah Argentometri diturunkan dari bahasa latin Argentum, yang berarti perak. Jadi, argentometri merupakan salah satu cara yang berarti perak. Jadi, argentometri merupakan salah satu cara untuk

untuk menentukan menentukan kadar zat kadar zat dalam suatu dalam suatu larutan yang larutan yang dilakukandilakukan dengan titrasi berdasar pembentukan endapan dengan ion Ag dengan titrasi berdasar pembentukan endapan dengan ion Ag++.. Pada titrasi atgentometri, zat pemeriksaan yang telah dibubuhi Pada titrasi atgentometri, zat pemeriksaan yang telah dibubuhi indicator dicampur dengan larutan standar garam perak nitrat indicator dicampur dengan larutan standar garam perak nitrat (AgNO

(AgNO33). De). Dengangann menmengukgukur vur voluolume lme laruarutan stan stantandar ydar yangang digunakan sehingga seluruh ion Ag

digunakan sehingga seluruh ion Ag++ dapat tepat diendapkan,dapat tepat diendapkan, kadar garam dalam larutan pemeriksaan dapat ditentukan kadar garam dalam larutan pemeriksaan dapat ditentukan (Unde

(Underwoorwood,d, 20042004).).  Argentometri

 Argentometri merupakan merupakan metode metode umum umum untuk untuk menetapkanmenetapkan kadar halogenida dan senyawa-senyawa lain yang membentuk kadar halogenida dan senyawa-senyawa lain yang membentuk endapan dengan perak nitrat (AgNO

endapan dengan perak nitrat (AgNO33) pada suasana tertentu.) pada suasana tertentu. Metode argentometri disebut juga dengan metode pengendapan Metode argentometri disebut juga dengan metode pengendapan karena pada argentometri memerlukan pembentukan senyawa karena pada argentometri memerlukan pembentukan senyawa yang relatif tidak larut atau endapan. Reaksi yang mendasari yang relatif tidak larut atau endapan. Reaksi yang mendasari argentometri adalah :

argentometri adalah :  AgNO

 AgNO33+ Cl+ Cl--  AgCl AgCl(s)(s)+ NO+ NO33-- (Gandjar, 2007).(Gandjar, 2007).

Titrasi pengendapan adalah golongan titrasi dimana hasil Titrasi pengendapan adalah golongan titrasi dimana hasil reaksi titrasinya merupakan endapan atau garam yang sukar larut. reaksi titrasinya merupakan endapan atau garam yang sukar larut. Prinsip dasarnya adalah reaksi pengendapan yang cepat Prinsip dasarnya adalah reaksi pengendapan yang cepat mencapai kesetimbangan pada setiap penambahan titran, tidak mencapai kesetimbangan pada setiap penambahan titran, tidak ada pengotor yang mengganggu dan diperlukan indikator untuk ada pengotor yang mengganggu dan diperlukan indikator untuk melihat titik akhir titrasi (Khopkar, 1990).

melihat titik akhir titrasi (Khopkar, 1990).

Metode-metode dalam titrasi argentometri antara lain

Metode-metode dalam titrasi argentometri antara lain metodemetode Mohr, Valhard, K. F

Mohr, Valhard, K. Fajans dan liebieg. ajans dan liebieg. Metode mohr Metode mohr yaitu metodeyaitu metode yang digunakan untuk menetapkan kadar klorida dan bromida yang digunakan untuk menetapkan kadar klorida dan bromida dalam suasana netral dengan larutan baku perak nitrat dengan dalam suasana netral dengan larutan baku perak nitrat dengan

(6)

penambah penambah volhard yai volhard yai klorida, br  klorida, br  Fajans mer  Fajans mer  sebagai sebagai teradsorbsi teradsorbsi titik akhir t titik akhir t ditunjukkan ditunjukkan  Ada  Ada titi  AgNO3  AgNO3 yaya Titik akhir  Titik akhir  perak yan perak yan amperomet amperomet sepasang sepasang Titik Titik dari perub dari perub yang dititra yang dititra dengan ind dengan ind 1 1.. PPeerruubb functi functi 2 2.. PPeerruubb titrasi titrasi IIII..22 UUrraaiiaan n bbaa IIII..22..11 AAggNNOO33 ((DDii Nama res Nama res Nama lain Nama lain BM / RM BM / RM Rumus Str  Rumus Str 

n larutan kalium kromat sebagai ind n larutan kalium kromat sebagai ind itu metode yang digunakan untuk men itu metode yang digunakan untuk men mida dan iodida dalam suasana asa mida dan iodida dalam suasana asa upakan metode yang menggunakan indi upakan metode yang menggunakan indi enyataan bahwa pada titik ekuiv enyataan bahwa pada titik ekuiv oleh endapan. Metode liebig merupa oleh endapan. Metode liebig merupa itrasi tidak di tentukan dengan indikat itrasi tidak di tentukan dengan indikat

dengan

dengan terjadinya terjadinya kekeruhan kekeruhan (Intiyas,(Intiyas, 22 iga tipe titik akhir yang digunakan untu iga tipe titik akhir yang digunakan untu itu:Potensiometri, Amperometri, dan I itu:Potensiometri, Amperometri, dan I potensiometri didasarkan pada pote potensiometri didasarkan pada pote g dicelupkan kedalam larutan anal g dicelupkan kedalam larutan anal ri melibatkan penentuan arus yang dit ri melibatkan penentuan arus yang dit ikroelektrode perak dalam larutan analit ikroelektrode perak dalam larutan analit khir

khir yangyang dihasdihasilkan ilkan indikindikator ator kimiakimia,, han warna/muncul tidaknya kekeruhan han warna/muncul tidaknya kekeruhan si. Syarat indikator untuk titrasi penge si. Syarat indikator untuk titrasi penge ikato

ikator titr titrasi rasi netralnetralisasisasi,i, yaituyaitu (Sko(Skogg,1gg,19696 ahan warna harus terjadi terbatas dalam ahan warna harus terjadi terbatas dalam

n darireagen /analit. n darireagen /analit.

ahan Warna harus terjadi dalam bag ahan Warna harus terjadi dalam bag untuk analit. untuk analit. an an rje rjen POn POM,M, 191979)79)

ii :: AArrggeenntti i NNiittrraass : Perak (II) nitrat : Perak (II) nitrat : AgNO3 / 169,73 : AgNO3 / 169,73 k kttuurr :: ikator. Metode ikator. Metode etapkan kadar  etapkan kadar  m. Metode K. m. Metode K. kator adsorbsi, kator adsorbsi, len indikator  len indikator  metode yang metode yang r, akan tetapi r, akan tetapi 007). 007). titrasi dengan titrasi dengan dikator kimia. dikator kimia. sial elektrode sial elektrode it. Titik akhir  it. Titik akhir  ruskan antara ruskan antara (Skogg,1965). (Skogg,1965). iasanya terdiri iasanya terdiri dalam larutan dalam larutan dapan analog dapan analog 5) 5) :: range pada range pada

p-ian dari kurva ian dari kurva

(7)

Pemerian Pemerian Kelarutan Kelarutan Penyimpan Penyimpan Kegunaan Kegunaan IIII..22..22 AAllkkoohhool l ((DDii

Nama res Nama res Nama Lain Nama Lain RM/BM RM/BM Rumus str  Rumus str  Pemerian Pemerian Kelarutan Kelarutan Penyimpan Penyimpan Khasiat Khasiat IIII..22..33 KK22CrOCrO44 (Di(Di

Nama Res Nama Res Nama Lain Nama Lain RM/BM RM/BM Struktur Ki Struktur Ki Pemerian Pemerian Kelarutan Kelarutan Penyimpan Penyimpan Kegunaan Kegunaan

:: HabluHablur transr transparaparan/sern/serbuk habuk ha putih, tidak berbau, menjadi gel putih, tidak berbau, menjadi gel cahaya.

cahaya.

:: SangSangat mudat mudah laruah larut dalat dalam aim ai etanol 95% P

etanol 95% P a

ann :: DDaallaam m wwaaddaah h tteerrttuuttuup p bbaaiikk : Sebagai titran

: Sebagai titran rje

rjen POMn POM,, 191979)79) ii : A: Aeetthhaannoolluumm

:: EEtatannooll

:: CC22HH66O / 46,07O / 46,07 k

kttuurr ::

:: CairaCairan tidak n tidak berwberwarna,marna,mudahudah khas.

khas.

:: BercaBercampur dempur dengan angan air, prakir, praktiti dengan pelarut organik.

dengan pelarut organik. a

ann : : DDaallaam m wwaaddaah h tteerrttuuttuup p rraappaatt.. :: Zat Zat tamtambahbahanan

rje

rjen POn POM,M, 1991995)5) ii : K: Kaalliii i ccrroommaatt

: Kalium kromat, Potassium Chro : Kalium kromat, Potassium Chro : K

: K2C2CrOrO44 / 1/ 19494 ia

ia ::

: Ha

: Hablublurr kukuninningg

: Sangatmudah larut dalam air  : Sangatmudah larut dalam air  a

ann : : DDaallaam m wwaaddaah h tteerrttuuttuup p rraappaatt :

: SebaSebagaigai indicindicator ator 

blur berwarna blur berwarna ap jika terkena ap jika terkena

ir, larut dalam ir, larut dalam

enguap, bau enguap, bau is bercampur  is bercampur  mat mat

(8)

IIII..22..44 NNaaCCll ((DDiirrjjee Nama Res Nama Res Nama Lain Nama Lain RM/BM RM/BM St

Struruktkturur KiKi Pemerian Pemerian Kelarutan Kelarutan Penyimpan Penyimpan Kegunaan Kegunaan IIII..22..55 NNHH44Cl (DirjCl (Dirj

Nama res Nama res Nama lain Nama lain RM/BM RM/BM Struktur Ki Struktur Ki Kelarutan Kelarutan Kegunaan Kegunaan Pemerian Pemerian Penyimpan Penyimpan n PO n POM,M, 19197979))

ii :: NNaattrriii i CChhlloorriidduumm :: NatNatriurium klorm kloridaida

:: NNaaCCll / / 5588,,4444 ia

ia ::

:: HabluHablur putih, ber putih, berbentrbentuk kubuuk kubuss prisma, tidak berbau, rasa prisma, tidak berbau, rasa diudara.

diudara.

: Sangat mudah larut dalam air  : Sangat mudah larut dalam air  a

ann : : DDaallaam m wwaaddaah h tteerrttuuttuup p rraappaatt : Sebagai sampel

: Sebagai sampel en

en POMPOM,, 1971979)9)

ii : : AAmmmmoonniii i CChhlloorriidduumm : ammon

: ammonium kloium klorida,rida, salmsalmiakiak : NH

: NH44CL/53.49CL/53.49 ia

ia ::

:: Mudah Mudah larut larut daladalam air dm air dan gan g mudah larut dalam air mendi mudah larut dalam air mendi dalam etanol.

dalam etanol. : Sebagai sampel. : Sebagai sampel.

:: SeSerbrbuk puk pututih atih atau haau hablblurur,, puputiti rasa asin, dan dingin, higroskop rasa asin, dan dingin, higroskop a

ann : : DDaallaam m wwaaddaah h tteerrttuuttuup p rraappaatt..

atau berbentuk atau berbentuk asin, mantap asin, mantap liserol p, lebih liserol p, lebih ih, sukar larut ih, sukar larut

tidak berbau, tidak berbau, ik.

(9)

BAB III BAB III

METODE KERJA METODE KERJA IIIIII..11 AAllaat t DDaan n BBaahhaann

IIIIII..11..11 AAllaatt 1 1.. BBaattaanng g ppeennggaadduukk 2 2.. BBoottool l 550 0 mmLL 3 3.. BBoottool l 1 1 LL 4 4.. BBuurreett 5

5.. GGeellaas s kkiimmiiaa 6 6.. GGeellaass uukkuur  r   7 7.. KKeerrttaas s ppeerrkkaammeenn 8 8.. LLaabbu u eerrlleennmmeeyyeer  r   9 9.. LLaap p hhaalluuss 1 100.. NNeerraacca a o o hhaauuss 1

111.. PPiippeet t tteetteess 1

122.. SSttaattiif df daan kn klleemm IIIIII..11..22 BBaahhaann

1

1.. AAiir r ssuulliinngg 2

2.. AAlluummiinniiuum m ffooiill 3

3.. AAllkkoohhooll 4

4.. AAmmoonniiuum m cchhlloorriidde e ((NNHH44Cl)Cl) 5

5.. IInnddiikkaattoor Kr Kaalliiuum km krroommaat (t (KK22CrOCrO44)) 6

6.. KKaappaass 7

7.. NNaatrtriiuum m cchhlloorriidde e ((NNaaCCll)) 8

8.. PPeerraak k nniittrraat t ((AAggNNOO33)) 9

(10)

IIIIII..22 CCaarra a KKeerrjjaa II

III.2I.2.1.1 PePembmbuauatatan Ln Lararututan Nan NaCaCl 0,l 0,1 N1 N 1

1.. DDiittiimmbbaanngg NNaaCCll sseebbaannyyaak 1k 1,,44661 g1 g 2.

2. DDimimaasusukkaan kn keedadalalam gm gelelas as kkimimiaia 3.

3. DiDilalarurutktkan an kekedadalalam am air ir sesebabanynyak ak 25250 m0 mLL 4.

4. DiDiadaduk huk hiningggga laa larurut mt menenggggununakakan an babatatang ng pepengngadadukuk 5.

5. DDimimaasusukkaan kn keedadalalam gm gelelas as kkimimiaia 6

6.. DDiibbeerri i llaabbeell II

III.2I.2.2.2 PePembmbuauatatan n LaLarurutatan n AgAgNONO330,1 N0,1 N 1

1.. DDiittiimmbbaanngg AAggNNOO33sebanyak 3,25 gsebanyak 3,25 g 2.

2. DDimimaasusukkaan kn keedadalalam gm gelelas as kkimimiaia 3.

3. DDililararututkakan kn keedadalalam 1m 1885 m5 mL aL air ir  4.

4. DiDiadaduk huk hiningggga laa larurut mt menenggggununakakan an babatatang ng pepengngadadukuk 5.

5. DiDimamasusukkkkan an kekedadalalam m bobototol l ccokoklalatt 6

6.. DDiikkooccookk 7

7.. DDiiaadduuk k hhiinngggga a llaarruutt 8

8.. DDiibbeerri i llaabbeell II

III.I.2.2.33 PePembmbuauatatan Lan Larurutatan NHn NH44ClCl 1

1.. DDiittiimmbbaanngg NNHH44ClCl sebasebanyak nyak 0,2920,2922 g2 g 2.

2. DDimimaasusukkaan kn keedadalalam gm gelelas as kkimimiaia 3

3.. DDiiuukkuur ar aiir r sseebbaannyyaak k 550 0 mLmL 4

4.. DDiillaarruukkaann NNHH44ClCl sebanyak sebanyak 0,2922 g k0,2922 g kedalam 50 edalam 50 mL air mL air  5

5.. DDiiaadduuk k hhiinngggga a llaarruutt 6

(11)

II

III.I.2.2.44 PePemmbabakkuuan Aan AggNONO33 0,1 N dengan NaCl 0,1 N0,1 N dengan NaCl 0,1 N 1.

1. DiDimamasusukkkkanan NaNaClCl sesebabanynyak 2 ak 2 mL kmL kededalalam lam lababu eu erlrlenenmemeyeyer r  2

2.. DDiittuuaannggkkaann AAggNNOO33 0,1 N0,1 N kedalkedalam buret sebam buret sebanyanyak 10 mLak 10 mL 3

3.. DDiitatammbbaahhkkaan n iinnddiikkaattoor r KK22CrOCrO44 sebanyak 3 tetes kedalamsebanyak 3 tetes kedalam labu erlenmeyer yang berisi NaCl

labu erlenmeyer yang berisi NaCl 4

4.. DDiittiittrraassi di deennggaan An AggNNOO33 samsampai pai terterjadjadii perperubaubahahan wn warnarnaa menjadi warna merah bata

menjadi warna merah bata dan menghasilkan endapandan menghasilkan endapan 5

5.. DDi ci caattaat vt voolluumme te tiittrraann II

III.I.2.2.55 PePemmbabakkuuan Aan AggNONO330,1 N dengan NH0,1 N dengan NH44ClCl 1

1.. DDiissiiaappkkaan n aallaat t ddaan n bbaahhaann 2.

2. DiDibebersrsihihkakan an alalat dt denengagan an alklkohohol ol 7070%% 3

3.. DDiippiippeet t NNHH44Cl sebanyak 2 ml atau 40 tetes kedalam labuCl sebanyak 2 ml atau 40 tetes kedalam labu erlenmeyer 

erlenmeyer  4.

4. DiDituttutup up dedengngan an memengnggugunanakakan n alalumumininiuium m foifoill 5

5.. DDiimmaassuukkaann AAggNNOO33kedalam gelas kimiakedalam gelas kimia 6.

6. DiDipipindndahahkakan ken kedadalalam bum bureret set sebabanynyak 4ak 40 mL0 mL 7.

7. DDititetetesesi i ddenenggan an inindidikkaatotor r KK22CrOCrO44 sebanyak 3 tetes kedalamsebanyak 3 tetes kedalam NH

NH44ClCl 8.

(12)

BAB IV BAB IV

HASIL PENGAMATAN HASIL PENGAMATAN IIVV..II TTaabbeel Hl Haassiil Pl Peennggaammaattaann

IIVV..II..11 PPeemmbbaakkuuaan An AggNNOO33 0,1 N dalam NaCl 0,1 N0,1 N dalam NaCl 0,1 N S

Saammppeell VVoolluumme e TTiittrraatt VVoolluumme e TTiittrraatt IInnddiikkaattoor r  PerubahanPerubahan Warna Warna N NaaCCll 2 2 mmLL 33,,6 6 mmLL KaliumKalium Kromat Kromat Merah Merah Bata Bata

IIVV..II..22 PPeenneennttuuaan Kan Kaddaar r ClCl dalam NHdalam NH44ClCl Sampel

Sampel Volume TitratVolume Titrat (mL) (mL) Volume Titran Volume Titran (mL) (mL) Indikator Indikator  Perubahan Perubahan Warna Warna N NHH44CCll 2 2 mmLL 11,,2 2 mmLL KaliumKalium Kromat Kromat Merah Merah Bata Bata IIVV..22 PPeenneettaappaan n KKaaddaar Nr NHH44ClCl a

a.. PPeemmbbaakkuuaan An AggNNOO33 0,1 N dengan NaCl 0,10,1 N dengan NaCl 0,1 Di

Dik :k : V AV AgNgNOO33 == 33,,6 6 mmLL N AgNO N AgNO33 == 00,,1 1 NN V NH V NH44CCLL == 2 2 mmLL D Diitt :: N N NNHH44CCll = = ……?? Penyelesaian : Penyelesaian : V AgNO

V AgNO33x N AgNOx N AgNO33 == V V NNHH44Cl x N NHCl x N NH44ClCl

N N NNH H CCl l == VV AAggNNO O xx NN AAggNNOO V V NNH H CCll = = 33,6,6 mmL L xx 00,,11 NN 2 mL 2 mL = 0= 0,1,188 NN

(13)

b b.. KKaaddaar  r  ClCl dalam NHdalam NH44ClCl D Diikk :: V V AAggNNOO33 == 11,,2 2 mmLL Mr NH Mr NH44CCl l == 5533,,4466 N AgNO N AgNO33 == 00,,1 1 NN D Diitt :: % % NNHH44CCll = = ...?? Penyelesaian : Penyelesaian : Be

Beraratt NHNH44CCll == V V AAggNNOO33 x Mr NHx Mr NH44Cl x N AgNOCl x N AgNO33 =

= 1,1,2 m2 mL x L x 5353,46 ,46 x 0x 0,1 ,1 NN =

= 66,,4411552 m2 mgg

%

% KKaaddarar NH NH CCl =l =BerBerat Nat NH H ClCl yanyang dihg dihasilkasilkanan Ber

Berat at NH NH ClCl mulmula − a − mumulala xx 10100%0% =

= 6,4152 mg6,4152 mg 29

292,22,2 mgmg x 100% = 2,19%x 100% = 2,19%

IIVV..33 PPeerrhhiittuunnggaann BBaahhaann IV

IV.3.3.1.1 PePembmbuauatatan Pen Perarak Nik Nitratrat (Agt (AgNONO33) 0,1 N) 0,1 N

Dalam Farmakope pembuatan perak nitrat sebanyak 16,99 g Dalam Farmakope pembuatan perak nitrat sebanyak 16,99 g dalam 1000 mL air. Namun yang dibuat 185 mL jadi yang dalam 1000 mL air. Namun yang dibuat 185 mL jadi yang ditimbang sebanyak: ditimbang sebanyak: A1 A1 A2 A2 == B1 B1 B2 B2 16,99 16,99 A2 A2 == 1000 1000 185 185 1000 x A2 = 185 x 16,99 1000 x A2 = 185 x 16,99 1000 x A2 = 3143,15 1000 x A2 = 3143,15  A2 =  A2 = ,,  A2 = 3,14315 g  A2 = 3,14315 g IV.3

(14)

Dalam Farmakope pembuatan natrium klorida sebanyak Dalam Farmakope pembuatan natrium klorida sebanyak 5,844 g dalam 1000 mL air. Namun yang dibuat 250 mL jadi yang 5,844 g dalam 1000 mL air. Namun yang dibuat 250 mL jadi yang ditimbang sebanyak : ditimbang sebanyak :

=

=

5,844

5,844

A2

A2

=

=

1000

1000

250

250

=1000 =1000 x A2 x A2 = 25= 250 x0 x 5,8445,844 1000 x A2 = 1461 1000 x A2 = 1461  A2  A2

=

=

 A2 = 5,844 g  A2 = 5,844 g IV

IV.3.3.3.3 PePemmbubuatatanan NaNaCCl 0l 0,1 ,1 NN Da

Dalalamm FaFarmrmakakopopee InIndodonenesisiaa pepembmbuauatatan NaCn NaCl 5,8l 5,844 g44 graramm dalam 1000 mL, namun karena yang digunakan sebanyak 250 mL dalam 1000 mL, namun karena yang digunakan sebanyak 250 mL mak

maka dita ditimbimbanangg :: D Diikk : : AA11 = 5,844 g= 5,844 g B B11= 1000 mL= 1000 mL B B22= 250 mL= 250 mL D Diitt : : AA22 = …= …?? Penyelesaian: Penyelesaian:

=

=

5,844 5,844 x x == 1000 mL 1000 mL 250 mL 250 mL 1000x=1461 1000x=1461 x=1,461g x=1,461g IV

(15)

D

Daallaamm FFaarrmmaakkooppee IInnddoonneessiiaa ppeemmbbuuaattaann NNHH44CCll 55,,88444 4 gg dalam 1000 mL, namun karena yang digunakan sebanyak 50 mL dalam 1000 mL, namun karena yang digunakan sebanyak 50 mL maka ditimbang: maka ditimbang: D Diikk :: AA11= 5,844 g= 5,844 g B B11 = 1000 mL= 1000 mL B B22 = 50 mL= 50 mL D Diitt : : AA22 = …= … ?? Pen

Penyeyeleslesaiaaiann ::

A1 A1 A2 A2 == B1 B1 B2 B2 5,844 5,844 x x == 1000 1000 50 mL 50 mL 1000x = 292,2 mL 1000x = 292,2 mL x = 0,2922 g x = 0,2922 g I IVV.3.3..55 InInddiikkaattoor Kr K22CrOCrO44 Da

Dalalamm FaFarmrmakakopopee InIndodonenesisiaa pepembmbuauatatannKK22CrOCrO44 3 3 gg ddaallaamm

250

250 mL, mL, namnamun un karkarena ena yayang ng digdigunaunakan kan sesebanbanyayakk 20 20 mLmL makmakaa ditimbang: ditimbang: D Diikk :: AA11== 3 g3 g B B11 == 25250 m0 mLL B B22 == 2200 mmLL D Diitt : : AA2= …2= … ?? Penyelesaian: Penyelesaian: 1 1 2 2 == 1 1 2 2 3 3 = = 250250 20 20 2 25500xx == 6600 mmLL x = x = 0,0,24 24 gg

(16)

IIVV..44 RReeaakkssii--rreeaakkssii

  Ag Ag++ ++ ClCl--  AgCl AgCl putihputih

 2 Ag2 Ag++ ++ CCrrOO442-2- 2AgCrO2AgCrO4 merah4 merah

 2CrO2CrO442-2- + 2H+ 2H++ 2HCrO2HCrO44-- Cr Cr 22OO772-2- + + HH22OO 

 2 Ag2 Ag++ ++ OHOH-- 2AgOH 2AgOH AgOAgO22 ccookkllaatt + + HH22OO 

  Ag Ag++ + CNS+ CNS--  AgCNS AgCNS putihputih

 CNSCNS-- + + FeFe3+3+ Fe (CNS)Fe (CNS)2+2+ merahmerah

  Ag Ag++ + + ClCl--  AgCl AgCl putihputih

  Ag Ag++sisasisa+ CNS+ CNS--  AgCNS AgCNS putihputih

 CNSCNS-- + + FeFe3+3+ Fe (CNS)Fe (CNS)2+2+ merahmerah

  Ag Ag++ + + ClCl--  AgCl AgCl 

  Ag Ag+++ CNS+ CNS--  AgCNS AgCNS 

(17)

--BAB V BAB V PEMBAHASAN PEMBAHASAN

Dalam praktikum kali ini kelompok kami melakukan analisis Dalam praktikum kali ini kelompok kami melakukan analisis kuant

kuantitatiitatif yakni analisif yakni analisis argentoms argentometri dinamaetri dinama ArgeArgentomentometri merupatri merupakankan salah satu cara untuk menentukan kadar zat dalam suatu larutan yang salah satu cara untuk menentukan kadar zat dalam suatu larutan yang dilak

dilakukan deukan dengan titrngan titrasi berdasi berdasar pemasar pembentubentukan endakan endapanpan dengdengan ionan ion AAgg++.. Biasanya, ion-ion yang ditentukan dalam titrasi ini adalah ion halida (Cl Biasanya, ion-ion yang ditentukan dalam titrasi ini adalah ion halida (Cl-,-, Br 

Br --, , II--) (Febrin) (Febrina, 2012)a, 2012).. Metode yMetode yang digang digunakaunakan adalah mn adalah metodetode mohr,e mohr, dimana metode ini

dimana metode ini dilakukan dalam suasana asam, dengan menggunakandilakukan dalam suasana asam, dengan menggunakan indik

indikator kaliator kalium kromaum kromat dengan cat dengan carara titrastitrasi langsi langsung,ung, untuk pruntuk praktikaktikum kalium kali ini kami mencari atau menghitung kadar Cl

ini kami mencari atau menghitung kadar Cl-- yang terkandung dalamyang terkandung dalam NH

NH44Cl.Cl.

Sebelum melakukan titrasi, pertama kami membuat larutan baku Sebelum melakukan titrasi, pertama kami membuat larutan baku primer dan

primer dan larutan larutan baku baku sekunder. sekunder. Larutan Larutan baku baku primer yang primer yang kamikami guna

gunakankan disindisini i adalaadalah h NHNH44Cl dan NaCl, larutan baku sekunder yang kamiCl dan NaCl, larutan baku sekunder yang kami buat adalah AgNO

buat adalah AgNO33 dan indikator yang dibuat adalah kalium kromat.dan indikator yang dibuat adalah kalium kromat. V

V..11 PPeemmbbaakkuuaan n AAggNNOO33 0,1 N dengan NaCl 0,1 N0,1 N dengan NaCl 0,1 N

Sebelum memulai percobaan, semua alat harus dibersihkan Sebelum memulai percobaan, semua alat harus dibersihkan denga

dengan alkohn alkohol 70% kareol 70% karenana untuk meuntuk mencegncegah adanyah adanya mikroba mikrobaa yang melekat pada alat yang digunakan, sebab alkohol bersifat yang melekat pada alat yang digunakan, sebab alkohol bersifat sebag

sebagai antisepai antiseptiktik (Dirje(Dirjen POM, 1979).n POM, 1979). Untuk

Untuk pembakuan pembakuan AgNOAgNO33 0,1 N dengan NaCl 0,1 N0,1 N dengan NaCl 0,1 N dilakukan dengan pertama-tama memasukan NaCl sebanyak 2 dilakukan dengan pertama-tama memasukan NaCl sebanyak 2 mL atau 40 tetes kedalam labu erlenmeyer menggunakan pipet mL atau 40 tetes kedalam labu erlenmeyer menggunakan pipet tetes, kemudian buret diisi dengan larutan AgNO

tetes, kemudian buret diisi dengan larutan AgNO330,1 N sampai 100,1 N sampai 10 mL menggunakan gelas kimia. Setelah itu, NaCl didalam labu mL menggunakan gelas kimia. Setelah itu, NaCl didalam labu erlenmeyer di tetesi dengan K

erlenmeyer di tetesi dengan K22CrOCrO44 sebanyak 3 tetessebanyak 3 tetes menggunakan pipet tetes, K

menggunakan pipet tetes, K22CrOCrO44 disini sebagai indikator sesuaidisini sebagai indikator sesuai dengan metode yang kami gunakan yaitu metode mohr. dengan metode yang kami gunakan yaitu metode mohr. Selanjutnya, dititrasi dengan AgNO

Selanjutnya, dititrasi dengan AgNO33 sedikit demi sedikit hinggasedikit demi sedikit hingga terjadi perubahan warna menjadi warna merah bata dan terjadi perubahan warna menjadi warna merah bata dan

(18)

menghasilkan endapan. Titran yang terpakai dalam pembakuan menghasilkan endapan. Titran yang terpakai dalam pembakuan  AgNO

 AgNO33 0,1 N dengan NaCl 0,1 0,1 N dengan NaCl 0,1 N adalah sebanyak 3,6 mL.N adalah sebanyak 3,6 mL.

Percobaan ini dilakukan di tempat yang gelap terlindung dari Percobaan ini dilakukan di tempat yang gelap terlindung dari cahaya, serta untuk penyimpanan AgNO

cahaya, serta untuk penyimpanan AgNO33 itu sendiri harus dibotolitu sendiri harus dibotol coklat yang tidak mudah ditembusi cahaya, hal ini disebabkan coklat yang tidak mudah ditembusi cahaya, hal ini disebabkan karen

karena perak nitra perak nitratat mudah temudah terurai denrurai dengan cahgan cahayaaya (Gand(Gandjar, 200jar, 2007).7). Pad

Pada pa peneenetaptapanan AgAgNONO33 kami memperoleh hasil normalitaskami memperoleh hasil normalitas 0,06 yang terbukti bahwa normalitasnya adalah 0,1 N.

0,06 yang terbukti bahwa normalitasnya adalah 0,1 N. V

V..22 PPeenneennttuuaan n kkaaddaar r CCll – – dalam NHdalam NH44ClCl

Pembakuan terakhir, yaitu pembakuan AgNO

Pembakuan terakhir, yaitu pembakuan AgNO330,1 N dengan0,1 N dengan NH

NH44Cl yangCl yang dilakdilakukan dengukan dengan cara memaan cara memasukasukan terlebin terlebih dahulh dahuluu NH

NH44Cl sebanyak 2 mL atau 40 tetes kedalam labu erlenmeyer Cl sebanyak 2 mL atau 40 tetes kedalam labu erlenmeyer  dengan menggunakan pipet tetes dan ditutup dengan aliminium dengan menggunakan pipet tetes dan ditutup dengan aliminium foil. Setelah itu, gelas kimia diisi dengan AgNO

foil. Setelah itu, gelas kimia diisi dengan AgNO33dan dipindahkandan dipindahkan kedalam bure

kedalam buret sebanyt sebanyakak 40 mL. 40 mL. Kemudian Kemudian NHNH44Cl yang ada dalamCl yang ada dalam labu erlenmey

labu erlenmeyer tadi er tadi di tetesi di tetesi dengan indengan indikator dikator KK22CrOCrO44sebanyaksebanyak 3 tetes. Selanjutnya dititrasi sampai memperoleh perubahan 3 tetes. Selanjutnya dititrasi sampai memperoleh perubahan warna menjadi merah bata. Titran yang terpakai untuk warna menjadi merah bata. Titran yang terpakai untuk memperoleh warna yang diinginkan adalah sebanyak 1,2 mL, memperoleh warna yang diinginkan adalah sebanyak 1,2 mL, dengan kata lain, titik akhir titrasi diperoleh dengan volume titran dengan kata lain, titik akhir titrasi diperoleh dengan volume titran seb

sebanyanyak 1,ak 1,2 mL. P2 mL. Pada pada peneenetaptapan kaan kadadarr ClCl – – dalam NHdalam NH44Cl,Cl, dipero

diperoleh baleh bahwa kahwa kadar dardar darii ClCl – –adaadalahlah 2,12,19%.9%.

Percobaan ini dilakukan di tempat yang gelap terlindung dari Percobaan ini dilakukan di tempat yang gelap terlindung dari cahaya, serta untuk penyimpanan AgNO

cahaya, serta untuk penyimpanan AgNO33 itu sendiri harus dibotolitu sendiri harus dibotol coklat yang tidak mudah ditembusi cahaya, hal ini disebabkan coklat yang tidak mudah ditembusi cahaya, hal ini disebabkan karena perak nitrat mudah terurai dengan cahaya (Gandjar, 2007). karena perak nitrat mudah terurai dengan cahaya (Gandjar, 2007).

Pad

Pada pa peneenetaptapanan AgAgNONO33 kami memperoleh hasil normalitaskami memperoleh hasil normalitas 0,06 y

(19)

BAB VI BAB VI PENUTUP PENUTUP V V..11 KKeessiimmppuullaann

Setelah kami melakukan percobaan argentometri ini, dapat Setelah kami melakukan percobaan argentometri ini, dapat kami simpulkan bahwa:

kami simpulkan bahwa: 1.

1. MeMetotode de yayang ng didigugunanakakan pn padada ta tititrarasi si arargegentntomeometrtri ii inini adadalalahah met

metode mode mohr diohr dimanmana dilaa dilakukkukanan dadalam slam suasuasanana asaa asamm dengan indikator kalium kromat dan dilakukan dengan titrasi dengan indikator kalium kromat dan dilakukan dengan titrasi langsung.

langsung. 2

2.. KKaaddaar r CCll-- yayang tng tererdadapapat pat pada sda senenyayawawa NHNH44Cl adalahCl adalah sebanyak 2,19%.

sebanyak 2,19%. 3

3.. HHaassiil l ppeemmbbaakkuuaan n AAggNNOO33 yang dyang diperoliperoleh adaeh adalahlah 0,06 N at0,06 N atauau bisa

bisa dinydinyatakaatakan terbukn terbukti 0,1 N.ti 0,1 N. V

VII..22 SSaarraann IV

IV.2.2..11 LaLabbororatatororiuiumm

Untuk melengkapi fasilitas didalam laboratorium agar kiranya Untuk melengkapi fasilitas didalam laboratorium agar kiranya dapat menunjang kegiatan praktikum

dapat menunjang kegiatan praktikum para mahasiswa/praktikan.para mahasiswa/praktikan. IIVV..22..22 PPrraakktitikkaann

Untuk le

Untuk lebih banybih banyak belajak belajar dan teliar dan teliti baik dalti baik dalamam mengmengikutiikuti praktikum maupun dalam menyusun laporan.

(20)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Dirjen POM. 1979.

Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III Farmakope Indonesia Edisi III . DepKes RI: Jakarta. DepKes RI: Jakarta

Dirjen POM. 1995.

Dirjen POM. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV Farmakope Indonesia Edisi IV . DepKes RI: Jakarta. DepKes RI: Jakarta

Febri

Febrina,Rna,R .D.20.D.2012.12. PengePengertianrtian argeargentomntometri etri (online(online)) (http:(http://www//www.scrib.scribd.cod.co m/doc/51140932/argentometri

m/doc/51140932/argentometri.. Diakses tanggal 2 Mey 2013 pukulDiakses tanggal 2 Mey 2013 pukul 10.00 WITA)

10.00 WITA)

Gandjar,

Gandjar, G. 2007.G. 2007. KimKimiaia FarFarmamasisi AnaAnalislisisis. Pustak. Pustaka pelajara pelajar:: YogyYogyakartaakarta..

Khopkar, S.M. 1990.

Khopkar, S.M. 1990. Konsep Dasar Ilmu Kimia Analitik Konsep Dasar Ilmu Kimia Analitik . Universitas. Universitas Indonesia: Jakarta.

Indonesia: Jakarta.

Pinilih, Intiyas. 2007.

Pinilih, Intiyas. 2007. Argentometri  Argentometri . UNS : Surakarta.. UNS : Surakarta.

Sej

Sejathathi.i. 2012011.1. PePengngerertiatiann ArArgegentntomometetri ri  (on(onlinline).e). (ht(http:tp://i//id.sd.shvohvoongong.co.com/m/ exact-sciences/chemistry/2124662-pengertian-ilmu-kimia/#ixzz2SGn exact-sciences/chemistry/2124662-pengertian-ilmu-kimia/#ixzz2SGn TRR2F

TRR2F ) ). Diakses tanggal 4 mei 2013, 22.05 W. Diakses tanggal 4 mei 2013, 22.05 W ITAITA

Skogg. 1965.

Skogg. 1965.  Analytical  Analytical Chemistry Chemistry Edisi Edisi KeenamKeenam.. SoSounundeders rs CoCollllegegee Publishing: Florida.

Publishing: Florida.

Su

Susasantnti,i, S. S. 20200303..  Analisis Analisis KimiaKimia FarmasiFarmasi Kuantitatif Kuantitatif .. FaFakukultltas as FaFarmrmasasii Universitas

Universitas Muslim Muslim Indonesia:Indonesia: Makassar Makassar 

Und

Underwerwoodood.. 2002004.4. Analisis kimia Kuantitatif  Analisis kimia Kuantitatif . Penerbit Erlangga: Jakarta. Penerbit Erlangga: Jakarta

Wiryawan, A. 2011.

Wiryawan, A. 2011. Pengertian Kimia Analitik.Pengertian Kimia Analitik. (online) (http://www.chem-(online) (http://www.chem-

(21)

is-try.org/materi_kimia/instrumen_analisis/pendahuluan-kimia-analitik/pengertian-kimia-analitik/.). Diakses tanggal 4 mei 2013 analitik/pengertian-kimia-analitik/.). Diakses tanggal 4 mei 2013 22.10 WITA

(22)

LAMPIRAN LAMPIRAN

PERCOBAAN ARGENTOMETRI PERCOBAAN ARGENTOMETRI 1.

1. AALALAT DT DAAN BN BAAHAHANN

ALAT ALAT

Gambar 1.1 Gambar 1.1 Bat

Batangang PenPengadugadukk

Gambar 1.2 Gambar 1.2 Botol 50 mL Botol 50 mL Gambar 1.3 Gambar 1.3 Botol 1 L Botol 1 L Gambar 1.4 Gambar 1.4 Buret Buret Gambar 1.5 Gambar 1.5 Gelas Kimia Gelas Kimia Gambar 1.6 Gambar 1.6 Gelas Ukur  Gelas Ukur 

(23)

Gambar 1.7 Gambar 1.7 Kertas Perkamen Kertas Perkamen Gambar 1.8 Gambar 1.8 Lab

Labuu ErleErlenmeynmeyer er 

Gambar 1.11 Gambar 1.11 Pipet Tetes Pipet Tetes Gambar 1.12 Gambar 1.12 Statif dan Klem Statif dan Klem Gambar 1.8 Gambar 1.8 Lap Halus Lap Halus Gambar 1.10 Gambar 1.10 Neraca O Haus Neraca O Haus

(24)

BAHAN BAHAN Gambar 2.1 Gambar 2.1  Air   Air  Gambar 2.2 Gambar 2.2  Aluminium Foil  Aluminium Foil Gambar 2.3 Gambar 2.3  Alkohol  Alkohol Ga Gambambarr 2.2.44  Amonium Klorida  Amonium Klorida (NH (NH44Cl)Cl) Gambar 2.5 Gambar 2.5 Kalium Kromat Kalium Kromat (K (K22CrOCrO44)) Gambar 2.6 Gambar 2.6 Kapas Kapas Gambar 2.7 Gambar 2.7 Natrium Klorida Natrium Klorida (NaCl) (NaCl) Gambar 2.8 Gambar 2.8 Perak Nitrat Perak Nitrat (AgNO (AgNO33)) Gambar 2.9 Gambar 2.9 Tissue Tissue

Gambar

Gambar 1.1Gambar 1.1 Bat

Referensi

Dokumen terkait

Sifat koligatif larutan adalah sifat fisis larutan yang hanya tergantung pada jumlah partikel zat terlarut dan tidak tergantung dari jenis

Metode yang umum digunakan dalam menentukan kadar Klorida yang terkandung dalam suatu sampel adalah dengan cara Tirasi argentometri cara

Volumetri Yaitu analisa kadar suatu unsur/senyawa kimia dalam suatu larutan yang berasal dari bahan obat/obat dengan cara direaksikan dengan zat

Ini seperti halnya pada pengujian larutan larutan susu, larutan glukosa tergolong larutan nonelektrolit dimana untuk zat nonelektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion

Tujuan : Mengamati titik didih zat pelarut (air) dan pengaruh zat terlarut pada titik didih larutan, serta menentukan nilai kenaikan titik

Metode ini dapat digunakan untuk menetapkan kadar klorida dan bromida dalam suasana netral dengan larutan baku perak nitrat dengan penambahan larutan kalium kromat

Untuk mengetahui cara penetapan kadar asam askorbat dengan metode titrasi iodimetri dan mengetahui cara penetapan kadar kaffein dengan metode titrasi

Titrasi adalah penambahan secara cermat suatu larutan yang mengandung zat yang konsentrasinya telah diketahui kepada larutan kedua yang mengandung zat yang konsentrasi dari zat