• Tidak ada hasil yang ditemukan

MIND-iPULATION

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MIND-iPULATION"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

M

IN

D

-i

P

U

L

A

T

IO

N

S

ia

p

a

Y

a

n

g

M

e

n

g

u

a

sa

i

P

ik

ir

a

n

,

Ia

M

e

n

g

u

a

sa

i

K

e

a

d

a

a

n

(2)

1

PREFACE

Beruntung sekali saya dapat menyusun buku ini. Perlu diketahui saat menyusun buku ini saya sedang mengalami kesulitan finansial, masalah yang umum ditemui pada hampir sebagian besar masyarakat kita. Dengan latar belakang pendidikan saya yang seorang dokter hewan, rasanya memang agak janggal jika saya menyusun buku yang bertema psikologi. Apa saya salah masuk jurusan?

Saya memiliki keterbatasan finansial yang menyebabkan saya belum dapat mengaplikasikan ilmu kedokteran hewan yang saya miliki, atau lebih tepatnya saya belum membuka praktek dokter hewan. Perlu diketahui bahwa untuk membuka praktek dokter hewan, selain keahlian yang dimiliki, kita juga perlu mengurus beberapa dokumen yang berhubungan dengan perijinan. Tentu saja membutuhkan dana yang tidak sedikit. Apa lagi untuk menyewa tempat praktek dan membeli peralatan kedokteran.

Saya yakin setiap orang pasti ingin hidup berkelimpahan materi. Namun saya juga tahu setiap manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan latar belakang keluarga, lingkungan, pendidikan dan kemampuan yang berbeda-beda. Setiap manusia diciptakan unik dan memiliki peranannya masing-masing di dunia ini. Namun, manusia juga dibekali dengan potensi yang sama untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

Sebagai seorang manusia dengan keterbatasan finansial, saya berusaha mencari tahu suatu cara atau metode untuk mengatasi keterbatasan tersebut, terutama keterbatasan yang berasal dari dalam diri saya sendiri. Kenapa? Karena hambatan terbesar seseorang untuk meraih kebahagian dunia dan akhirat ternyata bukan berasal dari luar, namun berasal dari dalam diri pribadi. Rasa takut, ragu-ragu, pemalu, minder, malas dan amarah yang meledak-ledak saya anggap itu sebagai hambatan terbesar dari dalam diri saya yang harus saya atasi.

Menurut ilmu psikologi yang saya baca, Softskill atau EQ (Emotional Inteligence Quotient) atau kecerdasan emosional ternyata berperan lebih dominan bagi seseorang untuk meraih kesuksesan dalam karir dan kehidupannya dibandingkan Hardskill atau IQ (Intelligence Quotient) atau kecerdasan intelektual. Selain itu yang tidak kalah penting adalah SQ (Spiritual Intelligence Quotient) atau kecerdasan spiritual. Kenapa? Karena kita mahluk Allah SWT yang diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir, lemah dan selalu bergantung pada pencipta-Nya. Manusia hanya dapat berusaha, namun segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya.

Kebahagiaan tidak sebatas materi. Kebahagiaan bersumber dari dalam diri, bukan dari luar. “Happiness is a State of Mind.” Semoga dengan adanya buku ini kita bisa memperoleh apa yang kita inginkan, yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat. Siapa yang menguasai pikiran ia menguasai keadaan.

(3)

2

CONTENTS

PREFACE ... 1

CONTENTS ... 2

I. WHAT IS THE PROBLEM ? ... 5

31 tahun ... 5

Pekerjaan Ideal ... 5

Komersialisasi Pendidikan ... 6

Menyalahkan dan Mencari Pembenaran ... 6

No Action Talk Only ... 7

Saya Harus Berubah ! ... 7

II. GETTING TO KNOW YOU ... 8

Kelemahan ... 8

Kekuatan ... 10

III. OPEN YOUR MIND ... 13

Mind, Body and Soul ... 13

Biofeedback ... 14

Hypnosis ... 15

IV. LET YOUR MIND WORKS ... 16

Prinsip 1. The Law of Attraction ... 16

Prinsip 2. Perasaan Cerminan Pikiran ... 17

Prinsip 3. Doa Sebagai Senjata ... 18

Prinsip 4. Bersyukur Mendatangkan Kebaikan ... 20

Prinsip 5. Visualisasi ... 22

Prinsip 6. Fokus Pada Keinginan ... 22

Prinsip 7. Beramal Mendatangkan Berkah ... 22

Prinsip 8. Cintailah Diri Sendiri ... 24

Prinsip 9. Setiap Perbuatan Tergantung Niatnya ... 24

V. HOW TO MIND PROGRAMING ... 26

Langkah 1. Menembus Alam Bawah Sadar ... 26

Langkah 2. Menanamkan Sugesti ... 28

Langkah 3. Terminasi ... 28

(4)

3

Makna Iman ... 30

Inti Rukun Iman ... 31

VII. AM I AN INDOGO CHILD ? ... 32

Pengalaman Pribadi ... 32

Pertanyaan Pribadi ... 34

VIII. IT’S MY DESTINY ... 36

Definisi Taqdir ... 36

Tingkatan Taqdir ... 36

Macam-macam Taqdir ... 38

Aqidah Salaf Dalam Masalah Taqdir ... 38

Perbuatan Hamba ... 39

Kewajiban Seorang Hamba Terhadap Taqdir ... 40

Ridha Dengan Qodha dan Qodar ... 41

Hidayah Ada Dua Macam ... 42

Iradah (Kehendak) Di Dalam Kitab Allah Ada Dua Macam ... 42

Sebab-Sebab Yang Dapat Menolak Taqdir ... 43

Masalah Taqdir Adalah Rahasia Allah Pada Makhluk-Nya ... 43

Beralasan Dengan Taqdir ... 44

Melakukan Sebab (Ikhtiyar) ... 45

Hukum Bagi Yang Menginkari Taqdir ... 46

Hikmah Beriman Kepada Taqdir ... 46

IX. I WANT TO CHANGE ... 48

Perubahan Harus Dimulai Dari Diri Sendiri ... 48

Jangan Berputus Asa ... 48

Jangan Takut dan Lemah ... 49

Ikhtiar ... 52

Sesudah Kesulitan Pasti Ada Kemudahan ... 52

X. IT’S A MIRACLE ... 53

Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat ... 53

Mengerjakan Sholat 5 Waktu ... 53

Mengeluarkan Zakat ... 54

Melaksanakan Puasa Ramadhan ... 54

Menunaikan Ibadah Haji ... 55

(5)

4

Magic ... 56

Elements of Magic ... 57

Kinds of Magic ... 58

XII. I AM USING A SCIENTIFIC METHOD ... 59

Pertanyaan ... 59

OCCLUSION ... 61

(6)

5

I

WHAT IS THE PROBLEM ?

31 tahun

Tidak terasa 31 tahun berlalu, namun yang dirasakannya tetap sama. Masih saja hidup serba kekurangan. Tiap hari ia berkutat dengan pekerjaannya, melakukan hal yang sama berulang-ulang. Ingin sekali rasanya ia merubah nasib, hidup seperti orang yang berkelimpahan materi. Sebenarnya bukan ia tidak mau berusaha lebih. Segala macam cara sudah ia tempuh, namun yang ia lakukan hanyalah berusaha mencari-cari lowogan pekerjaan.

Sempat beberapa kali ia mendapat kesempatan untuk sesi wawancara. Tetapi pekerjaan yang ia inginkan tidak kunjung didapatkan. Kadangkala ia berfikir bahwa bekerja ditempat manapun hasilnya tidak jauh berbeda dengan tempatnya bekerja saat ini. Faktor lokasi dan jenis pekerjaan jadi pertimbangan utamanya selain gaji. Jika gaji yang ia dapatkan tidak ada perbedaan yang signifikan dari tempatnya bekerja saat ini, apalagi faktor lokasi yang jauh dari keluarga dan jenis pekerjaan yang tidak sesuai dengan kepribadiannya, maka jelas pekerjaan itu tidak akan ia ambil.

Pernah juga ia mencoba mengikuti ujian penerimaan calon pegawai negeri sipil, namun nasib baik rupanya belum berpihak kepadanya. Menjadi pegawai negeri sipil sepertinya merupakan impian banyak orang. Betapa tidak, dengan gaji yang besar ditambah dengan tunjangan-tunjangan yang lain serta jaminan tidak akan kehilangan pekerjaan sepertinya merupakan gambaran sebuah pekerjaan yang ideal. Tidak heran pada saat itu ratusan ribu bahkan mungkin jutaan orang antri untuk mengikuti seleksi calon penerimaan pegawai negeri sipil. Bersaing dengan begitu banyak orang, namun hanya beberapa orang saja yang diterima sepertinya tidak cukup hanya mengandalkan kemampuan otak semata. Faktor keberuntungan juga menjadi faktor penentu.

Pekerjaan Ideal

Dalam pemikirannya sebenarnya ia cuma punya dua pilihan atas jenis pekekerjaan yang akan ia ambil, yaitu menjadi wiraswasta atau menjadi pegawai negeri sipil. Pertimbangannya bahwa jenis pekerjaan tersebut haruslah memberikan penghasilan yang lebih dari cukup untuk menghidupi keluarganya. Selain itu pekerjaan tersebut haruslah sesuai dengan karakter kepribadiannya dan menyenangkan untuk dijalani. Tidak lupa faktor lokasi yang harus dekat dengan keluarga menjadi pertimbangan utamanya.

Baginya anak adalah titipan Tuhan yang harus ia jaga, rawat dan didik dengan benar. Ia ingin memberikan pendidikan mengenai kemandirian kepada anaknya. Ia tidak mau suatu saat anaknya melakukan kesalahan yang sama seperti orang tuanya, hanya mengantungkan diri pada perusahaan

(7)

6

tempatnya bekerja. Ia ingin membuktikan kepada anaknya bahwa ia bisa mandiri, begitu pula anaknya. Ia ingin suatu saat mewarisi sebuah perusahaan kepada anaknya.

Komersialisasi Pendidikan

Menurutnya sistim pendidikan saat ini sungguh memprihatinkan. Betapa tidak, semuanya hanya berdasarkan kepentingan bisnis semata. Sistim pendidikan saat ini lebih berbasis komersialisme. Hal ini dapat dilihat dari makin mahalnya biaya pendidikan. Mungkin sekarang pendidikan yang bermutu hanya akan menjadi hak ekslusif kaum berada. Mereka yang miskin namun mempunyai potensi hanya bisa bermimpi untuk menjadi seorang sarjana karena terbentur pada ketiadaan biaya. Negaranya sama sekali tidak mengakomodir kepentingan rakyat miskin.

Selain itu berkaca pada dirinya sendiri, ia melihat bahwa pendidikan yang tinggi belum tentu menjadi jaminan akan masa depan yang indah. Coba saja anda lihat betapa banyaknya perguruan tinggi yang ada di negara kita ini? Berapa banyak sarjana-sarjana yang dicetak setiap tahunnya jika dalam setahun bisa dua sampai tiga kali acara wisuda? Berapa banyak seharusnya lapangan pekerjaan yang harus tersedia untuk menampung para sarjana-sarjana muda tersebut? Sementara jumlah orang yang mau berwirausaha hanya sebagian kecil saja. Bayak dari mereka yang terbentur pada masalah biaya. Namun lebih banyak terbentur pada ketiadaan kemauan dan komitmen.

Menyalahkan dan Mencari Pembenaran

Hal ini sebenarnya sudah ia sadari sejak lama, namun tidak ada tindakan nyata dari dalam dirinya untuk berubah. Yang ia lakukan hayalah menyalahkan orang lain atas nasib malang yang menimpa dirinya. Ia selalu melihat kebelakang sehingga ia ragu-ragu untuk melangkah kedepan. Ia terus berusaha mencari-cari pembenaran atas nasib malang yang menimpa dirinya. Ia menyalahkan orang tuanya karena tidak mapu memberinya modal untuk wirausaha. Ia menyalahkan perusahan tempatnya bekerja karena tidak memberikan gaji yang besar. Ia menyalahkan istrinya karena tidak membantunya bekerja untuk menafkahi keluarga. Ia menyalahkan keluarganya dan keluarga istrinya karena tidak membantunya secara finasial. Ia menyalahkan lingkunganya yang tidak mengajarkannya untuk berwirausaha. Ia menyalahkan dirinya atas kesalahan dan kekeliruan yang pernah ia lakukan dahulu yang ia pikir menjadi penyebab kemalangannya saat ini. Ia menyalahkan karakter dan kepribadiannya yang lemah yang menjadikannya tidak beranjak dari keadaannya saat ini. Bahkan ia hampir menyalahkan Tuhan karena merasa tidak bersikap adil terhadap dirinya. Menyalahkan orang lain atas kemalangan yang menimpa dirinya sepertinya sudah menjadi sifat dasar manusia.

(8)

7

No Action Talk Only

Banyak sudah teori yang ia kembangkan. Banyak sudah buku-buku dan kata-kata motivasi yang sudah ia baca dan ia dengar. Tak terhitung pula berapa seminar dan pelatihan yang sudah ia jalani. Namun semua itu hanya sebatas teori. Tidak ada tindakan nyata yang ia ambil. Ia selalu mengulur-ulur waktu dan mengharapkan keajaiban akan datang pada waktunya. Mencari-cari pembenaran atas keadaanya saat ini yang sebenarnya tidak lebih baik. Ia juga sepertinya tidak berambisi untuk memperbaiki keadaannya. Mungkin ia hanya pasrah pada nasib yang sepertinya sudah digariskan Tuhan untuknya.

Saya Harus Berubah

Tetapi tidak. Usianya sudah 31 tahun. Jika ia tidak sadar juga dan tidak mengambil tindakan yang nyata, maka mungkin semuanya akan terlambat. Anaknya menjadi pertimbangan utama mengapa ia harus merubah dirinya dan keadaannya saat ini. Ia harus berubah!

(9)

8

II

GETTING TO KNOW YOU

Kelemahan

Saya menyadari bahwa setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan. Tiap individu pasti memiliki keunggulan disatu bidang dibandingkan individu lainnya. Namun yang jadi pertanyaan di benak saya adalah apakah setiap individu bisa sukses dengan segala kekurangan yang mungkin dimilikinya? Saat ini saya sedang berusaha mengembangkan teori tentang pengembangan diri. Walaupun sebenarnya ini bukan bidang saya, tetapi jika teori ini berhasil pada diri saya, maka sudah seharusnya saya berbagi dengan orang lain agar setiap individu dapat sukses.

Saya sendiri bukan dilahirkan dari keluarga yang berada, namun orang tua saya dengan susah payah membesarkan saya dan menyekolahkan saya sampai saya memperoleh gelar dokter hewan. Ternyata perjuangan tidak berhenti sampai saat itu, sulitnya mencari pekerjaan ditambah dengan rendahnya gaji yang saya peroleh sepertinya merupakan beban tersendiri. Seringkali saya menyalahkan orang tua saya karena tidak memberikan modal yang cukup untuk saya membuka usaha saya sendiri, namun dalam keadaan tenang saya menyadari bahwa apa yang orang tua saya berikan kepada saya sudah lebih dari cukup, karena memang hanya itu kemampuan orang tua saya. Justru saya yang harus membalas budi baik mereka. Walaupun pada masa jayanya bapak saya pernah membuat kesalahan fatal yang tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri, namun juga keluarganya.

Least but not less, ada tujuan utama dalam hidup saya yaitu membahagiakan orang tua saya di masa tuanya dan membesarkan anak saya dengan penuh kasih sayang, menyekolahkannya serta memberikannya bekal yang cukup untuk dapat hidup mandiri. Saya menyadari betapa pentingnya hidup mandiri. Pengertian mandiri disini adalah kita tidak tergantung pada orang lain atau perusahaan tempat kita bekerja, dan dapat memperoleh penghasilan sendiri dengan berwirausaha.

Kendala yang saya hadapi adalah saya sangat tergantung pada ilham atau intuisi, atau yang menurut orang jawa disebut wangsit. Saya kurang berani memulai sesuatu jika belum ada wangsit. Saya berani mengambil resiko jika saya dalam keadaan terpaksa. Terpaksa dalam hal ini saya sudah hampir kehabisan uang atau saya sudah tidak lagi memiliki penghasilan tetap, atau saya dipecat dari pekerjaan saya.

Seringkali saya mendapatkan peluang, namun peluang itu masih berupa lowongan pekerjaan ditempat lain, yang jika saya pikir-pikir kondisinya tidak akan jauh berbeda dengan tempat saya bekerja, walaupun mungkin ada sedikit kenaikan gaji. Melarikan diri dari tempat kerja lama ke tempat kerja baru adalah yang sedang saya lakukan saat ini. Walaupun ini mungkin tidak akan

(10)

9

menyelesaikan masalah. Peluang seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil pun pernah saya jajaki. Siapa tahu beruntung diterima sebagai pegawai negeri sipil. Pertimbangan saya menjadi pegawai negeri sipil adalah terjaminnya hidup istri dan anak saya. Walaupun saya yakin pekerjaannya pasti monoton dan tidak menantang, namun hampir sebagian besar angkatan kerja di Indonesia pasti lebih memilih menjadi pegawai negeri sipil dengan alasan kesejahteraan yang terjamin. Memang yang namanya bekerja diperusahaan swasta itu lebih banyak khawatirnya dibandingkan menjadi pegawai negeri sipil.

Tapi saya yakin setiap individu pasti diberi bekal atau kemampuan yang sama dengan individu lainnya untuk dapat sukses di dunia maupun di akhirat. Mungkin hanya individunya saja yang belum mengeksplorasi dirinya, belum berusaha dengan sungguh-sungguh.

Apa saja kesamaan kita yang orang biasa dengan mereka yang sudah terlebih dahulu sukses dan kaya raya :

1. Kesempurnaan jasmani dan rohani. Dalam artian kita memiliki susunan organ tubuh dan panca indera yang lengkap dan tidak sakit jiwa.

2. Waktu 24 jam. Semua orang memiliki waktu yang sama, hanya penggunaannya saja yang berbeda-beda.

Lantas apa saja yang membedakan seseorang itu bisa sukses dibandingkan orang lain, selain dari bekal harta atau materi serta latar belakang pendidikan yang mungkin dimilikinya?

1. Tujuan. Tujuanlah yang mengarahkan hidup anda sampai anda menjadi sekarang ini. Jika anda belum sukses, mungkin karena anda belum memiliki tujuan hidup yang pasti. Anda masih mudah terombang-ambing dalam ketidakpastian. Anda masih tergantung pada orang lain untuk membuat diri anda sukses dan kaya raya. Anda tidak percaya pada diri anda sendiri.

2. Kemauan. Seseorang dengan kemauan atau tekad yang kuat pasti akan menempuh segala cara untuk mewujudkan keinginannya, karena yang ia lihat adalah hasil akhir yang manis dari semua perjuangan yang ia tempuh. Kemauan yang kuat dapat datang dari orang-orang yang anda sayangi.

3. Karakter. Seseorang yang mempunyai karakter sukses akan berani menghadapi segala tantangan dan rintangan untuk mewujudkan keinginannya. Karakter seperti apa yang dimiliki orang sukses? Apakah setiap individu dapat mengatasi segala kelemahan karakter yang mungkin dimilikinya?

(11)

10

Kekuatan

Banyak yang menyangka bahwa untuk memulai suatu usaha membutuhkan modal yang besar. Kenyataan ini tidak sepenuhnya benar. Fakta yang kita temukan mengenai dua orang gadis bernama Sinta dan Jojo yang bisa terkenal hanya karena me-lipsync salah satu lagu dangdut “keong racun” dan menyanyikannya dengan gaya dan ciri khas mereka sendiri, lalu menyebar luaskannya atau meng-upload-nya lewat situs You Tube. Hal ini membuka wacana pemikiran saya mengenai apa sebenarnya yang menjadi modal bagi seseorang untuk bisa sukses.

Jika kita membaca pemikiran para akademisi, kebanyakan dari mereka cenderung mengatakan bahwa modal adalah dalam bentuk uang atau barang. Hal inilah yang menyebabkan seseorang dengan kemampuan finansial terbatas sulit untuk memulai suatu usaha di sektor riil. Namun demikian tidak semua modal berbentuk materi. Menyimak fakta diatas, ternyata modal utama sesorang untuk bisa sukses adalah dirinya sendiri.

Ada satu sumber bacaan yang menarik perhatian saya, yang mungkin dapat anda unduh di

http://dinanovia.lecture.ub.ac.id/files/2010/03/Modul-3.doc. mengenai Modul Perkuliahan Rancangan Usaha Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang “Pengembangan Ide Bisnis: Menangkap Peluang Melalui Inspirasi dan Kreativitas” yang disusun oleh Tatiek Koerniawati A.,SP.MP tahun 2010. Menurut sumber tersebut manusia digolongkan menjadi beberapa karakter. Tiap karakter bersifat unik. Tiap karakter mempunyai bidang pekerjaan yang cocok sesuai dengan karakternya masing-masing. Berdasarkan cara berkomunikasinya, manusia digolongkan menjadi dua kelompok yaitu extrovert dan introvert. Seorang extrovert cenderung suka berbicara (telling and assertiveness), sedangkan seorang introvert cenderung senang mendengar saja (thinking and acceptiveness).

Berdasarkan pola pikir dan respon terhadap pembicaraan, manusia juga dikelompokkan menjadi dua yaitu tipe logic yang cenderung berpikir responsif dan empatik dan tipe receptive yang cenderung lebih menggunakan perasaan dalam merespon komunikasi. Dari dua pendekatan inilah manusia dikelompokkan menjadi 4 karakter, yaitu: controller, analitic, advocator dan facilitator. Dalam dunia bisnis, kombinasi 4 karakter tersebut diimplementasikan menjadi 4 tipe personality enterpreneur, yaitu: explosive (controller-advocator), perfectionist (analitic-facilitator), popularity (advocator-facilitator) dan leader (controller-analitic).

Adapun penjabaran dari keempat karakter kepribadian di atas antara lain, sebagai berikut : 1. Controller.

Pembawaannya kuat, mendominasi, sistem dan aturan yang dianutnya jelas. Populer, ambisius, suka bervariasi dan mudah bosan. Sangat berorientasi pada hasil dan memiliki

(12)

11

kemauan keras. Menyukai tantangan, tidak banyak bicara, cepat dan praktis. Dalam melihat resiko bersifat spekulatif.

2. Analitic.

Konvensional, pemikir dan formal. Teliti, hati-hati dan bimbang. Sulit bersosialisasi, membatasi diri dan perenung. Pendiam, pemikir dan perfeksionis. Dalam melihat resiko cenderung kalkulatif.

3. Facilitator.

Bekerja karena menginginkan pengakuan. Kurang cermat dengan hasil akhir. Mencari pengaruh. Tenaga ahli, pekerja keras. Dalam melihat resiko cenderung menghindari resiko. 4. Advocator.

Memiliki relationship yang kuat. Ekstrovert, pandai bergaul. Tidak berambisi kuat. Easy going dan pemimpi. Ramah dan simpatik. Konsultan yang kuat. Dalam melihat resiko cenderung konsultatif, yaitu menentukan keputusan setelah mempertimbangkan masukan dari orang dekat.

Dengan mengetahui dan memahami karakter dan kepribadian diri sendiri, maka akan lebih mudah bagi kita untuk memilih dan menentukan jenis bisnis apa yang paling sesuai untuk kita, seperti diilustrasikan dalam tabel berikut :

Tipe Karakter Personality Strength Jobs Skill Jenis Bisnis

Tipe 1

explosive

controller - advocator Goal oriented,

pekerja keras, dominan

Penjual, pemesan,

leader

Distribusi, agen, toko,

EO, broker, bengkel

dan otomotif, jasa yang tidak membutuhkan ketelitian tinggi Tipe 2

perfectionist

analitic – facilitator Tenang dan

calm,organizer, relationship, emotion Manager, motivator, pengarah, supervisi, controller, mediator

Farm, EO, Agro, jasa konsultan, jasa servis, pelatihan, olahraga, distribusi, retail, toko Tipe 3

popularity

advocator - facilitator Penuh ide,

kreatif, extrovert, publikasi, relationship, populer PR, service manager, konsultan, R&D Promosi, iklan, PR, bisnis konsultan, jasa desain, produksi,

entertainment, music, art

Tipe 4

leader

controller - analitic Dominasi,

introvert, pemikir, detail, perfeksionis, teliti, hati-hati Pemimpin, supervisi, strategic thinker, perencana, pengatur Produksi, perencanaan, finance,

design, hobbies, resto,

(13)

12

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tiap karakter bersifat unik dan mempunyai kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Jika kita mampu memahami karakter diri sendiri, maka tidak akan sulit untuk menemukan jenis pekerjaan ataupun usaha yang cocok. Dengan adanya pengelompokan karakter ini, maka kita mampu membaca serta menyesuaikan diri dengan karakter orang lain.

Untuk itu jangan batasi diri anda. Yakinlah bahwa diri anda itu unik dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bahwa modal terbesar untuk sukses di dunia yang Tuhan berikan kepada anda adalah diri anda sendiri.

(14)

13

III

OPEN YOUR MIND

Walupun ini sebenarnya bukan bidang saya, tetapi tidak ada salahnya kita belajar mengenai konsep tentang otak dan sistim syaraf, organ dan sistim organ, pikiran, biofeedback serta hypnosis melalui http://www.wikipedia.org/.

Mind, Body and Soul

Pikiran manusia masih tetap menjadi misteri. Belum ada seorang pun yang mampu menjelaskan apa pikiran itu? Tidak ada yang tahu dimana pikiran itu berada. Pikiran merupakan bagian dari otak, ia merupakan produk dari otak dan sistim syaraf. Namun tidak seperti otak, pikiran bukanlah obyek fisik. Pikiran manusia terbagi menjadi tiga tingkatan yang berbeda, yaitu : base level, self awareness dan theory of mind. Ketiga tingkatan yang berbeda ini menentukan bagaimana manusia menginterpretasikan kejadian dan lingkungannya. Pada tingkatan base level, pikiran manusia menginterpretasikan kejadian sesuai dengan stimulus yang diterima oleh panca indera. Pada tingkatan self awareness pikiran manusia mampu mengetahui isi pikiran dan perasaan pribadi. Sedangkan pada tingkatan theory of mind, pikiran manusia mampu membaca pikiran dan perasaan orang lain.

Pikiran, tubuh dan jiwa merupakan suatu kesatuan. Gangguan emosional yang berlebihan seperti marah, sedih dan takut dapat menyebabkan tubuh menjadi sakit. Penyakit yang disebabkan oleh gangguan emosional disebut penyakit psikosomatik. Kebanyakan manusia modern mengalami penyakit psikosomatik yang disebabkan oleh perubahan gaya hidup. Jika pada jaman dahulu penyebab kematian disebabkan oleh penyakit infeksius, sekarang penyebab kematian justru disebabkan oleh penyakit non infeksius atau penyakit degeneratif. Organ tubuh manusia dikendalikan oleh sistim hormonal. Stress, cemas, depresi atau marah yang berlebihan akan menyebabkan kelenjar adrenal yang terletak di ginjal melepaskan hormon adrenalin atau epinefrin ke dalam peredaran darah. Akibatnya tekanan darah naik, kerja jantung dan paru-paru meningkat. Jika hal ini dibiarkan terlalu sering dan berlangsung lama, maka akan menyebabkan penyakit pada organ tubuh, seperti: gangguan asam lambung, rematik, dermatitis, asma atau tekanan darah tinggi. Pengobatan penyakit psikosomatik tidak mengandalkan obat-obatan namun lebih ditekankan pada pendekatan psikologis.

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah penyakit psikosomatik, diantaranya adalah biofeedback dan hipnosis. Prinsip keduanya sama, yaitu mengatur fungsi bagian dalam tubuh melalui pemusatan pikiran.

(15)

14

Biofeedback

Manusia sudah lama mengetahui bahwa mereka dapat mengatur fungsi bagian dalam tubuh melalui pemusatan pikiran. Dengan berkonsentrasi dan mengatur nafas manusia dapat mengatur ritme jantung, tekanan darah, suhu tubuh, dan aktivitas otak serta berbagai fungsi tubuh bagian dalam lainnya. Biofeedback adalah suatu metode bagaimana seorang manusia mampu mengetahui kemampuan mereka dalam mengatur bagian dalam tubuh dengan bantuan teknologi. Sebelum membahas lebih lanjut hendaknya kita mengetahui sedikit tentang otak manusia dan cara kerjanya.

Otak adalah pusat pengatur seluruh aktivitas tubuh. Otak manusia terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebelum) dan brain stem. Ketiga bagian ini terdiri dari sel syaraf (neuron) dan sel penunjang (glia). Fungsi otak secara umum, antara lain: menerima dan mengolah informasi, mengontrol gerakan tubuh, penggunaan bahasa, mengatur fungsi tubuh, menghasilkan emosi, berfikir dan mengingat.

Sementara itu sistim syaraf berfungsi menerima dan mengantarkan pesan. Sistim syaraf pada manusia dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu: sistim syaraf pusat (central nervous system), sistim syaraf perifer (pheripheral nervous system) dan sistim syaraf otonom (autonomic nervous system). Sistim syaraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, yang mengatur seluruh aktivitas yang disadari. Sistim syaraf perifer berfungsi menerima dan mengantarkan pesan dari dan keseluruh tubuh. Sementara sistim syaraf otonom mengatur semua aktivitas yang tidak disadari, seperti jantung, paru-paru, pencernaan, hormon dan sistim pertahanan tubuh. Sistim ini terdiri dari syaraf simpatis dan parasimpatis, keduanya bekerja secara berlawanan.

Organ dan sistim organ manusia terbagai menjadi beberapa bagian, diantaranya: kulit, rangka, otot, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, urinari, reproduksi, hormonal dan syaraf. Pada umumnya manusia hanya dapat mengatur fungsi organ tubuh yang disadari (voluntary control) melalui sistim syaraf pusat (central nervous system). Sedangkan fungsi organ tubuh yang tidak disadari bekerja secara otomatis dan tidak tergantung pada kehendak sadar manusia (subconscius control) melalui sistim syaraf otonom (autonomic nervous system).

Dengan pemusatan pikiran dan pengaturan nafas, seseorang dapat mengatur fungsi organ tubuh yang tidak disadari (subconscius control). Namun demikian seseorang tidak dapat mengetahui apakah ia telah berhasil atau tidak karena tidak ada respon balik yang memberitahunya. Dengan bantuan alat dan teknologi tertentu seseorang dapat mengetahui sejauh mana tingkat kesuksesannya.

Biofeedback menyediakan informasi yang berhubungan dengan proses pengaturan fungsi organ tubuh yang tidak disadari, seperti denyut jantung, aliran darah, tekanan darah, suhu tubuh, gelombang otak dan berbagai fungsi organ bagian dalam tubuh lainnya. Mekanismenya dengan

(16)

15

memberikan umpan balik berupa suara atau tanda apabila seseorang telah berhasil mencapai suatu tingkatan tertentu. Dengan mekanisme umpan balik, proses pembelajaran untuk mengendalikan fungsi organ tubuh yang tidak disadari menjadi lebih terarah dan seseorang dapat mencapai tingkat keberhasilan dengan lebih cepat.

Hypnosis

Hipnosis berasal dari bahasa Yunani “hypnos” yang artinya tertidur. Hipnosis dapat dibandingkan dengan bermimpi atau tidur sambil berjalan. Hipnosis adalah salah satu bentuk kondisi kesadaran yang sangat rileks dan responsif terhadap arahan orang lain atau pun diri sendiri. Hipnotisme adalah ilmu yang mempelajari penggunaan hipnosis. Hipnotis adalah orang yang menggunakan hipnotisme. Dalam buku ini saya tidak akan membahas panjang lebar tentang hipnosis, namun saya akan lebih menekankan bagaimana cara pikiran manusia bekerja dan aplikasinya. Jika anda ingin penjelasan yang lebih rinci mengenai hipnosis mungkin anda dapat mengunduh buku elektronik (e-book) yang berjudul “Teknik Bagaimana Melakukan Hypnotis - Suatu

Panduan Dasar” karangan Dr. Tertius Lantigimo tahun 2009 melalui

http://www.kekuatanpikiran.com/teknik-menghipnotis.pdf.

Dibutuhkan 3 elemen agar suatu proses hipnosis berjalan sukses, yaitu pemberi perintah (hipnotis), penerima perintah (klien) dan media (suara atau tulisan). Dengan adanya ketiga elemen ini, seorang hipnotis dapat memerintah seseorang (klien) agar mau menjalankan perintah yang ia ajukan menggunakan media tertentu. Intisari dari hipnosis adalah relaksasi, yaitu membawa seseorang dari alam sadar (gelombang beta) menuju kondisi rileks mendekati tidur (gelombang alfa teta). Dalam kondisi ini, sugesti berupa saran atau perintah yang disampaikan oleh seorang juru hipnotis akan lebih mudah diterima dan masuk ke alam bawah sadar. Kondisi ini dapat di manfaatkan untuk kepentingan hipnoterapi yang bersifat psikis atau penyakit fisik akibat dari faktor psikis (penyakit psikosomatik). Dalam hipnosis seseorang akan diajak untuk menggunakan imajinasinya melalui teknik visualisasi, seolah-olah ia mengalami peristiwa nyata seperti apa yang dibayangkannya, sehingga apa yang dibayangkannya terbawa ke alam sadar.

Hipnosis adalah suatu fenomena psikis dan bukan fenomena fisik. Dalam hipnosis yang menentukan keberhasilan suatu proses hipnosis adalah subyek atau klien, karena dia dapat memahami dan mengikuti apa yang dikatakan terapisnya. Hipnosis adalah suatu proses yang wajar dan tidak akan berproses jika bertentangan dengan keinginan kliennya. Melalui hipnotisme juga berkembanglah ilmu NLP (Neuro Language Program) yang dikembangkan oleh John Grinder dan Richard Blander. Ilmu ini digunakan untuk pengembangan diri, motivasi dan pemberdayaan diri.

(17)

16

IV

LET YOUR MIND WORKS

Untuk dapat mengendalikan dan memprogram pikiran, seseorang harus mengetahui bagaimana pikirannya bekerja. Dengan mengerti prinsip ini diharapkan seseorang dapat memperoleh apa yang diinginkannya, mengelola emosi untuk kesehatan dan relasi yang lebih baik, mengatasi hambatan-hambatan yang berasal dari dalam diri dan menyembuhkan penyakit psikosomasis. Menarik mencermati apa yang menjadi pemikiran Rhonda Byrne dalam bukunya yang berjudul “The Secret” tahun 2006, mungkin anda dapat juga mengunduh buku elektroniknya

(e-book) versi bahasa indonesia di

http://ebook.javavillagecenter.com/Ebook_The_Secret_Versi_Bahasa_Indonesia.pdf.

Dalam buku tersebut diuraikan beberapa prinsip yang menurutnya menjelaskan bagaimana pikiran kita bekerja dan bagaimana menggunakannya. Namun rasanya tidak obyektif jika kita hanya melihatnya dari satu prespektif saja. Untuk itu saya mencoba melihat dari prespektif yang lain menurut sudut pandang agama yang saya anut, yaitu agama Islam, menurut Al Qur’an dan Al Hadist. Sebelumnya saya ingin meminta maaf jika apa yang akan saya kemukakan disini mungkin terdapat kekeliruan atau pun salah penafsiran menurut perspektif masing-masing individu. Saya menyadari bahwa apa yang akan saya kemukakan disini bukanlah bidang keahlian saya, dan saya menyadari bahwa saya bukanlah orang yang berkompeten untuk membahas atau pun membicarakan masalah agama. Semua ini hanyalah sudut pandang saya dalam mencoba melihat suatu pemikiran.

Prinsip 1.The Law of Attraction.

Hukum tarik-menarik. Kemiripan menarik kemiripan. Ketika seseorang memikirkan suatu pikiran, ia menarik pikiran-pikiran serupa ke dalam dirinya. Pikiran seseorang seperti sebuah menara penyiaran, apa yang dipancarkan akan kembali kepada sumbernya. Pikiran akan menjadi sesuatu. Apa yang paling seseorang pikirkan atau fokuskan akan muncul sebagai hidupnya. Jika seseorang ingin mengubah hidupnya, maka ia harus mengubah pikirannya.

Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (QS: Ar Rad: 11).

(18)

17

Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS: Al Baqarah: 155).

“Aku terserah persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya (memberi rahmat dan membelanya) bila dia menyebut nama-Ku. Bila dia menyebut nama-Ku dalam dirinya, aku menyebut namanya pada diri-Ku.Bila dia menyebut nama-Ku dalam perkumpulan orang banyak, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih banyak dari mereka. Bila dia mendekat kepada-Ku sejengkal (dengan melakukan amal shaleh atau berkata baik), maka Aku mendekat kepadanya sehasta. Bila dia mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Bila dia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat (lari).” (HR. Bukhari & Muslim).

Dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka Jahannam. Dan (neraka Jahannam) itulah sejahat-jahat tempat kembali. (QS: Al Fath: 6).

Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS: Al Baqarah: 268).

Prinsip 2. Perasaan Cerminan Pikiran.

Untuk mengetahui isi pikirkannya seseorang dapat menanyakan apa yang sedang dirasakannya. Perasaan seseorang adalah cerminan apa yang dipikirkannya. Mustahil untuk merasa buruk sekaligus memiliki perasaan yang baik. Ketika perasaan seseorang dalam keadaan buruk ia akan menarik lebih banyak hal buruk ke dalam hidupnya. Sebaliknya, ketika seseorang merasa baik ia akan menarik lebih banyak hal baik ke dalam hidupnya. Untuk mengubah perasaan buruk, maka seseorang dapat mengalihkan perasaannya pada hal-hal yang menyenangkan, seperti musik, orang yang dicintainya, pemandangan alam, hewan peliharaan dan lain sebagainya.

Rasulullah bersabda: “Apakah seseorang di antara kamu tidak mampu mendapatkan seribu kebaikan setiap hari?” Salah seorang di antara yang duduk bertanya : “Bagaimana mungkin di antara kita bisa memperoleh seribu kebaikan (dalam sehari)?” Rasulullah bersabda: “Hendaklah dia

(19)

18

membaca seratus tasbih, maka ditulis seribu kebaikan baginya atau dihapuskan darinya seribu keburukan. (HR. Muslim).

“Kalimat-kalimat yang baik adalah: “Subhaanallaah, Walhamdulillaah, Wa laa ilaaha illallaah, Wallaahu akbar, Walaa haula walaa quwwata illaa billaah.” (HR. Ahmad).

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun.” (QS: Al Baqarah: 156).

Do'a mereka didalamnya ialah: "Subhanakallahumma", dan salam penghormatan mereka ialah: "Salam". Dan penutup doa mereka ialah: "Alhamdulilaahi rabbil 'aalamin.” (QS: Yunus: 10).

“Sesungguhnya doa yang terbaik adalah membaca: Alhamdulillaah. Dzikir yang terbaik adalah: Laa Ilaaha Illallaah.” (HR. Muslim).

Rasulullah bersabda: “Perkataan yang paling disenangi oleh Allah adalah empat : Subhaanallaah, Alhamdulillaah, Laa ilaaha illallaah, Allaahu akbar. Tidak mengapa dimulai yang mana di antara kalimat tersebut.” (HR. Muslim).

Prinsip 3. Doa Sebagai Senjata.

Berdoa melibatkan proses meminta, percaya dan menerima. Meminta apa yang menjadi keinginannya. Percaya bahwa apa yang diminta sudah di dengar dan dikabulkan. Menerima dengan senang hati. Apa saja yang seseorang minta dalam doanya dengan penuh kepercayaan, maka ia akan menerimanya. Harapan adalah daya tarik yang kuat. Harapkanlah hal-hal yang baik, dan jangan mengharapkan hal-hal yang buruk.

“Janganlah kalian mendoakan jelek terhadap diri kalian, jangan pula terhadap anak-anak dan harta kalian, jangan sampai kalian mendapati satu saat Allah diminta satu permintaan lalu Dia mengabulkan untuk kalian.” (HR. Muslim).

Rasulullah bersabda: “Seorang hamba berada dalam keadaan yang paling dekat dengan Tuhannya adalah di saat sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah do’a.” (HR. Muslim).

(20)

19

Rasulullah bersabda: “Keadaan yang paling dekat antara Tuhan dan hamba-Nya adalah di

penghujung malam. Apabila kamu mampu berdzikir kepada Allah pada saat itu, lakukanlah.” (HR. At Tirmidzi & An Nasa’i).

“Barang siapa diantara kalian telah dibukakan baginya pintu doa, pasti dibukakan pula baginya pintu rahmat, dan tidaklah Allah SWT diminta sesuatu yang Dia berikan lebih Dia senangi dari pada diminta kekuatan, sesungguhnya doa itu bermanfaat baik terhadap apa yang terjadi maupun belum terjadi, maka hendaklah kalian berdoa.” (HR. Tirmizi, dihasankan oleh Al Albani).

“Barang siapa tidak mau meminta kepada Allah, niscaya Dia akan marah kepadanya.” (HR. Ahmad, Tirmizi, dihasankan Al-Albani).

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS: Al Baqarah: 186).

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS: Al Mu’min: 60).

Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya). (QS: An Naml: 62).

Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepada nya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami. (QS: Al Anbiyaa’: 90).

Yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. Ia berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku.” (QS: Maryam: 3-4).

(21)

20

Katakanlah: "Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dengan suara yang lembut (dengan mengatakan: "Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur.” (QS: Al An’aam: 63).

Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya). (QS: Al Qalam: 48).

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS: Al Baqarah: 286).

Prinsip 4. Bersyukur Mendatangkan Kebaikan.

Syukur adalah proses yang sangat kuat untuk mengalihkan energi negatif dan mendatangkan lebih banyak kebaikan. Bersyukur atas apa yang sudah dimiliki akan mendatangkan lebih banyak kebaikan. Sebaliknya, selalu merasa tidak puas atas apa yang sudah dimiliki akan mendatangkan lebih banyak hal buruk ke dalam hidup seseorang.

Dan Musa berkata: "Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS: Ibrahim: 8).

Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip." Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia.” (QS: An Naml: 40).

(22)

21

Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS: Luqman: 12).

Allah-lah yang menjadikan malam untuk kamu supaya kamu beristirahat padanya; dan menjadikan siang terang benderang. Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyal karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. (QS: Al Mu’min: 61).

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (QS: An Nahl: 78).

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS: Ibrahim: 7).

Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur. (QS: Al A’raaf: 10).

Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang ke luar dari kampung halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati; maka Allah berfirman kepada mereka: "Matilah kamu", kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. (QS: Al Baqarah: 243).

Dan demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka (orang-orang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang kaya itu) berkata: "Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah Allah kepada mereka?" (Allah berfirman): "Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepadaNya)?" (QS: Al An’aam: 53).

Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai kurnia yang besar (yang diberikan-Nya) kepada manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya). (QS: An Naml: 73).

(23)

22

Prinsip 5. Visualisasi.

Visualisasi adalah proses imajinasi kreatif. Anak kecil paling mengerti proses ini karena mereka senang dan sering berhayal. Semakin bertambahnya usia seseorang membuat ia lupa caranya berhayal. Pikiran manusia dewasa didominasi oleh proses berfikir logis dan analitis. Visualisasi melibatkan perasaan seolah-olah seseorang sudah menerima apa yang menjadi keinginannya. Selanjutnya hukum tarik-menarik akan mengembalikannya ke dalam realitas hidup.

Prinsip 6. Fokus Pada Keinginan.

Untuk mendatangkan lebih banyak uang, seseorang harus berfokus pada kekayaan. Mustahil mendatangkan lebih banyak uang jika seseorang berfokus pada kekurangan uang dengan selalu meratapi nasib malang yang mungkin menimpanya.

“ Jika salah seorang dari kalian berdoa, maka hendaknya berketetapan hati dalam meminta, dan janganlah mengatakan: Ya Allah jika engkau mau berilah aku,karena sesungguhnya tidak ada yang bisa memaksa Allah.” (HR. Bukhari & Muslim).

Prinsip 7. Beramal Mendatangkan Berkah.

Memberi uang akan mendatangkan lebih banyak uang. Amal yang dilakukan dengan niat yang tulus akan mendatangkan lebih banyak berkah ke dalam hidup seseorang. Dengan beramal sebenarnya seseorang tengah berkata kepada dirinya sendiri bahwa “saya memiliki banyak uang”.

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkandan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS: At Taubah: 103).

Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS: Al Baqarah: 271).

Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun. (QS: Al Baqarah: 263).

(24)

23

Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan. (QS: Ibrahim: 31).

Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan Rasul hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum pembicaraan itu. Yang demikian itu lebih baik bagimu dan lebih bersih; jika kamu tidak memperoleh (yang akan disedekahkan) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS: Al Mujaadilah: 12).

Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum mengadakan pembicaraan dengan Rasul? Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah memberi taubat kepadamu maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS: Al Mujaadilah: 13).

Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. (QS: Al Baqarah: 276).

Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya). (QS: ArRuum: 31).

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS: Al Baqarah: 277).

Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan. (QS: Al Baqarah: 110).

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim,

(25)

24

orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (QS: Al Baqarah: 177).

Prinsip 8. Cintailah Diri Sendiri.

Ketika seseorang tidak mencintai dirinya sendiri, maka ia menarik orang lain untuk merasa tidak menyukai dirinya. Berfokuslah pada kelebihan bukan kekurangan. Untuk menjalin relasi yang baik dengan orang lain, maka seseorang harus berfokus pada apa yang ia hargai dari orang lain.

“Wahai manusia, sayangilah diri kalian, sesungguhnya kalian tidak berdoa kepada yang tuli dan tidak pula yang jauh, kalian berdoa kepada Yang Maha Mendengar dan Dekat, dan Dia selalu menyertaimu.” (HR. Bukhari).

“Ada tiga perkara, barang siapa yang bisa mengerjakannya, maka sungguh telah mengumpulkan keimanan: 1.Berlaku adil terhadap diri sendiri; 2.Menyebarkan salam ke seluruh penduduk dunia; 3.Berinfak dalam keadaan fakir.” (HR. Bukhari).

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (QS: Al Hujuraat: 11).

Dari Abdullah bin Umar, dia berkata: “Sesungguhnya seorang laki-laki bertanya kepada Nabi, manakah ajaran Islam yang lebih baik?” Rasul bersabda: “Hendaklah engkau memberi makanan, mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak.” (HR. Bukhari).

Prinsip 9. Setiap Perbuatan Tergantung Niatnya.

Efek plasebo adalah salah satu contoh hukum tarik-menarik. Ketika seseorang sungguh-sungguh percaya bahwa apa yang diminumnya akan mendatangkan kesembuhan atas penyakitnya, maka ia akan menerima apa yang ia percayai dan ia akan sembuh. Penyakit berasal dari pikiran yang

(26)

25

tidak selaras dan ditahan oleh pikiran tentang penyakit itu sendiri. Berfokuslah pada kesehatan sempurna.

"Sesungguhnya segala amal perbuatan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan (balasan) sesuai dengan niatnya.” (HR. Bukhari & Muslim).

(27)

26

V

HOW TO MIND PROGRAMING

Jika seseorang telah mengetahui cara kerja pikirannya, selanjutnya ia dapat mencoba memprogram pikirannya untuk tujuan tertentu. Seperti yang sudah dibahas sebelumya, pikiran seseorang dapat dimanipulasi melalui teknik hipnosis. Ada satu buku elektronik (e-book) yang menarik perhatian saya yaitu “Menguasai Rahasia Tranceformasi - Fast Hypnosis - Untuk Ledakan Kesuksesan Hidup, Karir dan Percintaan Anda” karangan Lex dePraxis B.Cs., CM.NLP, CH., CHt., Cl tahun 2010. Anda dapat juga mengunduhnya di http://hitmansystem.com/fast/. Berikut ini inti sari tahapan-tahapan yang harus dilalui seseorang untuk dapat memprogram pikirannya.

Langkah 1. Menembus Alam Sadar.

Frekuensi gelombang otak manusia dibagi menjadi 4 tingkatan, yaitu : beta, alfa, teta dan delta. Gelombang beta disebut juga alam sadar (conscius mind) yaitu saat seseorang sedang dalam kondisi kesadaran penuh, yang melibatkan aktivitas berfikir logis, analitis dan rasional. Gelombang alfa dan teta disebut juga alam bawah sadar (subconscius mind) yaitu saat seseorang dalam kondisi rileks atau setengah sadar, yang melibatkan aktivitas berdoa, meditasi, relaksasi dan proses kreatif. Sedangkan gelombang delta disebut juga alam tidak sadar (unconscius mind) yaitu saat seseorang kehilangan kesadarannya, yang melibatkan aktivitas seperti tertidur pulas.

Untuk dapat memprogram pikiran, seseorang harus dapat menembus dinding pembatas alam sadar yang bersifat logis, analitis dan rasional. Setiap sugesti yang masuk ke alam sadar akan disaring dulu oleh pemikiran logis, analitis dan rasional baru dapat diterima kebenarannya. Alam sadar memiliki memori jangka pendek dengan kapasitas terbatas. Misalkan saja seseorang mengatakan kepada dirinya sendiri bahwa ia hidup berkelimpahan, pikiran sadarnya akan melihat kenyataan bahwa sekarang ia dalam kondisi serba kekurangan. Akibatnya sugesti tersebut akan dianggap kebohongan dan akan ditolak oleh alam sadar.

Agar sugesti yang masuk tidak ditolak, maka seseorang harus masuk ke dalam alam bawah sadar. Alam bawah sadar merupakan bagian yang menyimpan memori jangka panjang dengan kapasitas tidak terbatas. Bagian ini mengontrol emosi, kebiasaan, refleks, asosiasi, hati nurani dan hal-hal yang bersifat simbolik. Pengalaman-pengalaman masa lalu seseorang juga terekam di dalam alam bawah sadar. Sehingga dapat dipahami jika seseorang yang sejak kecilnya selalu dibilang “bodoh”, maka ketika ia sudah dewasa ia akan menjadi orang yang bodoh. Karena alam bawah sadarnya menganggap kalimat “bodoh” yang selalu berulang-ulang kali dikatakan kepadanya dianggap sebagai kebenaran.

(28)

27

Untuk masuk ke alam bawah sadar maka seseorang harus mengkondisikan dirinya dalam kondisi rileks total (trance). Jika dalam hipnotisme proses induksi ini memerlukan bantuan seorang hipnotis, maka dalam kasus ini anda sendirilah yang harus melakukannya. Proses ini disebut juga swa-hipnosis atau autosugesti. Ada beberapa prinsip yang harus dilakukan untuk menembus alam sadar dan masuk ke alam bawah sadar, yaitu :

1. Disiplin.

Segala sesuatu yang dipegang sebagai kepercayaan dan norma kehidupan secara otomatis akan tertanam sebagai kebenaran. Itu sebabnya pada kasus kejadian terorisme yang terjadi di tanah air, para pelaku teror mengangap hanya ajarannya saja yang benar sehingga ia rela mengorbankan segalanya bahkan termasuk nyawanya sendiri demi sesuatu yang ia anggap paling benar. Tingkat disiplin disini dapat disamakan dengan keimanan atau kepercayaan penuh. 2. Otoritas.

Pikiran seseorang secara otomatis terprogram untuk menyegani, menuruti atau bahkan mempercayakan diri kepada orang-orang yang menampilkan bentuk otoritas tertentu. Contohnya: seorang dokter dengan jas putihnya, tokoh-tokoh agama dengan pakaian-pakaian keagamaannya, aparat polisi atau tentara dengan seragamnya, dan lain sebagainya. Hal ini dapat dipahami karena alam bawah sadar lebih mudah menerima segala sesuatu yang bersifat simbolik.

3. Olahraga.

Tubuh dan kesadaran merupakan sebuah sisitim yang saling mempengaruhi. Kelelahan akan membuat kesadaran kognitif seseorang menurun dan siap memasuki alam bawah sadar. Dalam ajaran-ajaran keagamaan ataupun aliran kepercayaan dikenal dengan istilah puasa atau tirakat. Para penganut ajaran keagamaan percaya dengan melakukan puasa dan ibadah tertentu, maka doa mereka akan lebih cepat dikabulkan. Tidak jauh berbeda, para penganut kepercayaan meyakini mereka dapat memperoleh ilmu tertentu jika mereka melakukan ritual atau tirakat, yaitu mengkondisikan diri mereka dalam keterbatasan sambil merapalkan mantra atau melakukan upacara tertentu.

4. Repetisi.

Segala sesuatu yang dilakukan berulang-ulang akan menjadi suatu kebiasaan. Terlepas dari baik atau buruknya, segala suatu yang dilakukan berulang kali akan menembus alam bawah sadar dan menjadi suatu kebiasaan atau sesuatu yang dianggap sebagai kebenaran.

5. Syok.

Lonjakan emosi seketika dapat membawa seseorang langsung menuju alam bawah sadar. Hal ini dapat kita temui pada kasus orang gila akibat gagal terpilih menjadi anggota

(29)

28

dewan. Sebelumnya orang tersebut hidup mewah berkelimpahan harta dan memiliki kekuasaan, namun segalanya ia pertaruhkan untuk mendapatkan jabatan tertentu yang lebih tinggi. Namun ia gagal pada saat-saat terakhir. Pada akhirnya ia tidak sanggup menerima kenyataan bahwa ia telah kehilangan segalanya. Akibatnya pikirannya terkurung pada kondisi saat ia masih memiliki banyak harta. Syok juga teknik yang dipakai pada kasus pencucian otak.

Langkah 2. Menanamkan Sugesti.

Sugesti adalah suatu perintah yang diberikan ke alam bawah sadar. Agar suatu sugesti dapat diterima oleh alam bawah sadar, maka seseorang harus dapat memahami cara kerja pikiran. Hal ini sudah dibahas di bab sebelumnya. Untuk membuat suatu kalimat sugesti yang efektif hendaknya memperhatikan beberapa hal berikut :

1. Sederhana dan mudah diingat.

Kalimat yang sederhana lebih mudah diingat dan dicerna oleh alam bawah sadar. Sifatnya lebih kepada perintah yang tegas dan jelas, bukan kalimat puitis yang terkesan bertele-tele.

2. Fokus pada tujuan, bukan larangan.

Hal ini berhubungan dengan cara kerja pikiran. Sesuai hukum tarik-menarik, apa yang kita tolak akan bertahan. Jika kita berfokus pada kalimat “tidak”, “jangan” atau “bukan” maka justru hal itu yang lebih dikuatkan oleh alam bawah sadar. Daripada berkata “saya tidak ingin miskin” lebih baik berkata “saya ingin kaya”.

3. Terjadi sekarang.

Sesuai dengan cara kerja pikiran, visualisasi melibatkan perasaan seolah-olah seseorang sudah menerima apa yang menjadi keinginannya. Selanjutnya hukum tarik-menarik akan mengembalikannya ke dalam realitas hidup. Buatlah kalimat dengan awalan atau akhiran kata “sekarang”.

Langkah 3. Terminasi.

Terminasi adalah proses terakhir dalam hipnosis dimana subyek keluar dari keadaan trance. Merupakan penutup dari seluruh proses pemrograman pikiran yang diakhiri dengan menormalkan kembali secara perlahan fungsi alam sadar dengan mengucap syukur.

Secara sederhana proses pemrograman pikiran melibatkan beberapa elemen, yaitu : 1. Relaksasi.

Sudah jelas, untuk menanamkan sugesti ke alam bawah sadar seseorang harus dalam kondisi rileks total (trance).

(30)

29 2. Konsentrasi.

Menegaskan kalimat sugesti dengan penuh keyakinan. Membayangkan hasilnya sudah tercapai dengan teknik visualisasi.

3. Instalasi.

Menggali akar permasalahan agar kalimat sugesti dapat diterima oleh alam bawah sadar.

4. Repetisi.

Semua proses diatas harus dilakukan berulang kali agar menjadi suatu kebiasaan dan dapat diterima oleh alam bawah sadar.

(31)

30

VI

DO YOU HAVE A FAITH ?

Sungguh naif memang jika kita hanya meyakini bahwa seolah-olah segala sesuatu hanya dapat terjadi atas dasar keinginan dan usaha kita sendiri. Paham materialisme inilah yang banyak dianut oleh masyarakat kita. Paham ini berasal dari barat yang mengajarkan pengikutnya bahwa segala sesuatu bersifat materi, bahwa di dunia ini tidak ada yang lebih penting dari materi. Bahwa kita hidup di dunia ini hanya untuk mengejar kebahagiaan duniawi. Bahwa segala sesuatu harus dapat dibuktikan kebenarannya dan kebenaran itu berlaku umum bagi semua orang (the general truth). Mereka menyebutnya pembuktian ilmiah (scientific method).

Satu hal yang kita lupakan bahwa manusia adalah mahluk yang lemah dan memiliki banyak kekurangan. Bagaimana mungkin berharap manusia mampu melakukan segala sesuatunya seorang diri. Penganut paham materialisme menganggap Tuhan sebagai sesuatu yang absurd dan sulit dibuktikan keberadaannya. Padahal banyak juga mahluk hidup yang lain yang tidak kasat mata, tetapi dikemudian hari dapat dilihat dengan peralatan yang canggih. Sebelum hal tersebut dapat dibuktikan secara ilmiah kita menyebutnya sebagai sesuatu hal yang gaib, karena memang berada di luar nalar manusia untuk memahami atau membuktikannya. Kita hanya dapat menyakini keberadaannya dengan keimanan.

Berikut ini ringkasan saya tentang pengertian iman menurut agama Islam yang saya kutip dan saya intisarikan dari buku elektronik (e-book) berjudul “Rukun Iman” terbitan Universitas Islam Madinah Bidang Riset dan Kajian Ilmiah yang diterjemahkan oleh saudara Erwandi Tarmizi tahun 2007. Untuk uraian lebih lengkapnya anda dapat juga mengunduh buku elektroniknya (e-book) melalui http://s1.islamhouse.com/data/id/ih_articles/id_elements_of_faith.pdf.

Makna Iman

Iman dalam agama Islam disebut juga Aqidah, yaitu kepercayaan dasar sebagai titik tolak permulaan atau pondasi seorang muslim. Dalam agama Islam dikenal dengan Rukun Iman, yaitu : Beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya dan hari kemudian serta beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk. Iman mencakup ucapan dengan lisan, keyakinan dengan hati dan amalan dengan anggota badan. Iman akan meningkat dengan melakukan ketaatan, dan menurun dengan melakukan maksiat.

“Iman adalah: kamu beriman kepada Allah dan malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kemudian dan takdir yang baik maupun yang buruk”. (HR. Muslim).

(32)

31

“Akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu adalah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi”. (QS: Al Baqarah: 177).

Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (QS: An Nisa: 136).

Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-kitab-kitab-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”. (QS: Al Baqarah: 285).

Inti Rukun Iman

Inti dari aqidah adalah percaya dan mengakui ke-Esa-an Allah SWT (tauhid), yang merupakan landasan keimanan terhadap keimanan lainnya, seperti keimanan terhadap Malaikat, Rasul, Kitab, Hari Akhir (Kiamat), Qadha dan Qadar (penciptaan dan takdir).

(33)

32

VII

AM I AN INDIGO CHILD?

ESP (Extra Sensory Preception) adalah suatu cara berkomunikasi atau mengetahui sesuatu tanpa menggunakan panca indera (mata, hidung, telinga, mulut dan kulit). Parapsikologi adalah ilmu yang mempelajari ESP. Ada banyak sebutan untuk seseorang yang memiliki kemampuan ESP, seperti: paranormal, cenayang, indigo, orang suci, orang pinter, dukun, peramal dan lain sebagainya. Ilmu ini sendiri belum dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah.

Ada tiga fenomena yang umumnya ditemui dalam ESP, yaitu: telephaty, clairvoyance dan precognition. Telepathy adalah kemampuan berkomunikasi atau mengetahui apa yang dirasakan atau dipikirkan orang lain melalui cara yang tidak umum. Clairvoyance adalah kemampuan melihat peristiwa, orang atau pun obyek melalui cara yang tidak umum. Sedangkan precognition adalah kemampuan meramal atau meprediksi suatu peristiwa atau kejadian yang akan terjadi menggunakan telephaty atau clairvoyance. Selain ketiga fenomena tersebut, terdapat juga psychokinesis, yaitu kemampuan menggerakkan obyek fisik menggunakan kekuatan pikiran atau konsentrasi. Untuk memperoleh penjelasan yang lebih lengkap mungkin anda dapat mencarinya di

http://www.wikipedia.org/.

Pengalaman Pribadi

Tampaknya ESP lebih merupakan suatu pengalaman yang berbeda-beda untuk setiap orang. Ilmu ini sendiri merupakan cabang dari ilmu psikologi, namun belum dapat dibuktikan kebenarannya menggunakan metode ilmiah. Dalam metode ilmiah, suatu hipotesis harus dapat dibuktikan kebenarannya melalui eksperimen dan kebenarannya berlaku umum untuk semua orang, artinya orang lain juga dapat membuktikan kebenarannya.

Entah percaya atau tidak, saya sendiri pernah mengalami kejadian-kejadian ESP yang secara logika sulit dibuktikan kebenarannya, tetapi faktanya terjadi. Umumnya kejadian ESP yang saya alami berupa mimpi atau ide yang saya tuangkan lewat tulisan. Contohnya: Sebelum saya memilih untuk masuk Fakultas Kedokteran Hewan di Institut Pertanian Bogor (FKH-IPB), saya bermimpi bertemu dengan wanita tua atau nenek-nenek yang memberitahu saya untuk tidak jadi dokter (dia tidak bilang dokter hewan) karena gajinya kecil. Kejadian tersebut saya alami waktu saya masih duduk di bangku SMU (sekolah menengah umum) kelas III jurusan IPA (ilmu pengetahuan alam) dan belum mengikuti UMPTN (ujian masuk perguruan tinggi negeri). Setelah mengikuti UMPTN saya memutuskan untuk mengikuti ujian masuk di perguruan tinggi swasta di Jogjakarta, karena saya ingin mengikuti jejak bapak saya yang sebelumnya kuliah di Jogja. Setelah saya lulus ujian masuk di

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 4.18 Tanggapan responden mengerti maksud pesan yang disampaikan. Hal ini menunjukkan, bahwa sebagian besar responden mengerti dan memahami maksud pesan iklan yang

Sudah sepatutnya bila sektor publik merupakan hasil sinthesa dari Rukun Iman (sektor private) dan Rukun Islam (sektor umat) dan. menghasilkan apa yang

Mewujudkan kebahagiaan dalam hidup merupakan tujuan akhir dari setiap aktivitas manusia. Oleh karena umat islam memiliki akidah yang mempercayai adanya

Implementasi prinsip yakin pada rukun iman dalam konseling Islam, di mana konselor Islam harus mendalami konsep prinsip yakin pada rukun iman yang terkandung

Islam adalah agama dan sekaligus sistem negara yang menjamin tegaknya keadilan dan mewujudkan kesejahteraan umat manusia.Jika dilihat dari kenyataan sejarah,umat islam telah

pembiayaan Arrum Haji Pegadaian Syariah akan membantu nasabah yang keterbatasan dana untuk mewujudkan niatnya menyempurnakan rukun Islam yaitu menunaikan ibadah

Menurut beliau tujuan pencatatan nikah itu untuk mewujudkan ketertiban perkawinan umat manusia karena jelas akan membawa kepada kemaslahatan umat itu sendiri,

Pendahuluan Dakwah dalam Islam merupakan sebuah seruan untuk mengajak umat manusia agar memahami, mengerti dan menerima ajaran Islam.1 Metode dakwah selalu dianjurkan dengan cara- cara