• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keyword : Motivation to Learn, Learning Strategies to Improve Thinking Ability, Thematic

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Keyword : Motivation to Learn, Learning Strategies to Improve Thinking Ability, Thematic"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI

PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR DI KELAS III

SDN 1 ARGA MULYA TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Siti Ariyah, S.Pd.SD

Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Arga Mulya

Jl. Argo Mulyo, Arga Mulya. Kecamatan Pangkalan Banteng. Kabupaten Kotawaringin Barat Abstract

This research was conducted to see the development of the thematic teaching and learning process on theme one concerning the growth and development of living things. There are many learning methods that have been used by teachers to see the effectiveness of the learning process in class. The purpose of this study was to describe and analyze the Learning Ability Thinking Ability Learning Strategy (SPPKB) to increase student motivation in understanding thematic lessons on theme one about the growth and development of living things in grade III SDN 1 Arga Mulya students. The method used in this research is classroom action research (PTK), which was carried out for three months, namely September-November 2019 in the 2019/2020 academic year. The results of the pre-cycle research showed that the student's learning motivation on the final semester examination was less than the number of students who could fulfill the KKM, namely 35.71% of students who could fulfill the KKM and 64.28% of the students who could not fulfill the KKM. In Cycle I, there were 89.28% students who had achieved mastery learning, and there was an increase of 57.2%. Meanwhile, students who have not achieved completeness in learning have decreased by 24%. In Cycle II, students who have achieved learning completeness are 100%. The increase in thematic learning motivation that occurs after the action in the second cycle cycle, the performance indicator that has been determined is 75%. While the results of the second cycle of action reached 100% so the performance indicators for this study have been achieved.

Keyword : Motivation to Learn, Learning Strategies to Improve Thinking Ability, Thematic Abstraksi

Penelitian ini dilakukan untuk melihat perkembangan proses belajar mengajar tematik pada tema satu tentang pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Ada banyak metode belajar yang sudah digunakan oleh guru untuk melihat efektivitas proses belajar dikelas. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir (SPPKB) dapat meningkatkan motivasi siswa dalam memahami pelajaran Tematik pada tema satu tentang pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup pada siswa kelas III SDN 1 Arga Mulya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilaksanakan selama tiga bulan yaitu pada bulan September-November 2019 pada tahun ajaran 2019/2020. Hasil penelitian Pra Siklus menunjukkan motivasi belajar siswa pada ujian akhir semester dengan perolehan jumlah siswa yang dapat memenuhi KKM lebih sedikit dari siswa yang tidak memenuhi KKM, yaitu sebanyak 35,71% siswa dapat memenuhi KKM dan 64,28% siswa tidak dapat memenuhi KKM. Pada Siklus I, siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar pada adalah sebanyak 89,28%, siswa dan terjadi kenaikan 57,2%. Sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar terjadi penurunan sebanyak 24%. Pada Siklus II, siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar adalah 100%. Peningkatan motivasi belajar Tematik yang terjadi setelah adanya tindakan pada putaran siklus II tersebut, maka indikator kinerja yang telah ditentukan adalah 75%. Sedangkan hasil tindakan siklus II mencapai 100% jadi indikator kinerja untuk penelitian ini telah tercapai.

Kata Kunci : Motivasi Belajar, Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir, Tematik PENDAHULUAN

Dalam kontek proses pembelajaran di kelas, saat ini diperlukan pengembangan kemampuan berfikir kritis, berfikir kreatif, dan kemampuan dalam menyelesaikan masalah. Oleh karena itu siswa harus dilatih guru untuk aktif di kelas dan berfikir kritis dan kreatif. Untuk mewujudkan ini maka diperlukan strategi pembelajaran yang menyenangkan. Salah satu strategi yang

digunakan adalah strategi peningkatan kemampuan berfikir (SPPKB).

Pada diri siswa terdapat kekuatan mental yang menjadi penggerak belajar. Kekuatan penggerak tersebut berasal dari berbagai sumber terutama mengenai peranan guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Siswa belajar karena didorong oleh kekuatan mentalnya. Kekuatan mental itu berupa keinginan, perhatian, kemauan, atau

(2)

cita-cita. Kekuatan mental tersebut ada yang tergolong rendah atau tinggi. Kekuatan mental yang akan mendorong terjadinya motivasi belajar. Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Dalam motivasi terkandung adanya keinginan untuk mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, serta mengarahkan sikap dan perilaku individu pelajar.

Berdasarkan fenomena dilapangan yang terjadi di SDN 01 Arga Mulya, pada pelajaran tematik tema 1 tentang pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, telah dilakukan berbagai macam metode dan usaha oleh guru untuk meningkatkan efektivitas dalam proses belajar menagajar, seperti: (1). Dalam proses belajar mengajar guru menggunakan metode ceramah. (2). Guru melakukan tanya jawab dalam proses pembelajaran, baik materi yang sudah di ajarkan maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. (3). Guru membagi kelompok belajar. (4). Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) setiap akhir pertemuan.

Namun usaha yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar dengan metode ceramah siswa tampaknya kurang aktif didalam kelas, kemudian guru menggunakan teknik dengan tanya jawab dalam proses belajar mengajar, guna menguji kemampuan siswa dalam memahami pelajaran yang sedang berlangsung, tetapi pada kenyataan motivasi siswa, belum seperti yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari gejala-gejala sebagai berikut: (1). Masih ada siswa yang kurang menanggapi pertanyaan dari guru. (2). Siswa sering keluar masuk saat proses pembelajaran. (3). Masih ada siswa yang mengantuk pada saat proses pembelajaran (4). Siswa tidak mau bertanya dan mengeluarkan ide-ide dan pendapatnya. (5). Masih ada siswa yang bermain saat proses pembelajaran.

Berdasarkan fenomena diatas maka penulis tertarik untuk melakukan kajian ilmiah dengan menggunakan metode belajar Melalui Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir (SPPKB) dengan judul penelitian Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir di Kelas

III SDN 1 Arga Mulya Tahun Pelajaran 2019/2020.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian praktis yang bertujuan untuk memperbaiki dan mengatasi kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran didalam kelas. Dengan melaksanakan kegiatan ini diharapkan akan ditemukan sebuah solusi yang dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada dalam pembelajaran.

Proses penelitian ini dilaksanakan selama lebih kurang 3 bulan pada tahun ajaran 2019/2020. Yaitu dari mulai bulan September dan berakhir pada November 2019. Lokasi penelitian adalah dimana penulis bekerja yaitu di SDN 01 Arga Mulya, Pangkalan Banteng. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas III dan objeknya adalah motivasi belajar siswa.

Strategi pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Teknik analisa data menggunakan rumus dibawah ini:

P = F x 100% N

Keterangan:

F=frekuensi yang sedang dicari persentasinya N=Number of Class (jumlah frekuensi/

banyaknya individu) P=Angka Presentase

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan dalam rangka memperbaiki kualitas praktik pembelajaran pendidik, perilaku siswa dengan indikator keaktifan siswa, motivasi belajar, serta motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Tematik melalui Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir (SPPKB).

Deskripsi Data Hasil Prasiklus

Pada kegiatan Pra Penelitian ini, guru menggadakan observasi di kelas III semester 1 tahun pelajaran 2019/2020. Observasi pada

(3)

kondisi awal tersebut penulis mencatat daftar nilai ulangan harian siswa kelas III tahun 2019/2020. Berikut adalah Nilai belajar Tematik siswa kelas III tahun 2019/2020 pada pra siklus.

Tabel 1 Nilai Siswa Pra Siklus No Nama Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas 1 Aldi Irawan 80 √ 2 Anes Sukmar 80 √ 3 Aldino Zulian P 66 4 Anna Dwi L 70 5 Bayu Sandika 65 6 Dimas Nur F 64 7 Dea Afriani 85 √ 8 Efi Febi R 80 √ 9 Fahrel L 80 √ 10 Firnanda F. P 80 √ 11 Felysa 80 √ 12 Fajar Saputra 65 13 Hani Carika 65 14 M.Naufal B 66 15 Marsel A 65 16 Mirnawati 66 17 Meylani F 70 18 M.Abdul K 68 19 M.Hasan A 64 20 M.Nurrohma 85 √ 21 Nelvi Marzel 80 √ 22 Oktaviano F 65 23 Rachel Dea 56 24 Reza Riski R 80 √ 25 Rio A 65 26 Syahroni 65 27 Salwa M 66 28 Zahra R 65 Jumlah Siswa Tuntas 10 Prosentase Ketuntasan 35,71% Nilai Rata-rata 69,8 Sumber: Data diolah

Berdasarkan data tabel diatas, maka presentasi motivasi belajar Tematik pada siswa Kelas III dapat dijabarkan sebagai berikut:

• Terdapat 10 siswa yang memenuhi KKM, dengan persentase 35,71%.

• Ada 18 siswa yang tidak tuntas atau tidak lulus KKM dengan jumlah persentase 64,28%.

Berdasarkan data hasil observasi atau Pra Siklus tersebut, motivasi belajar siswa pada ujian akhir semester dengan perolehan jumlah siswa yang dapat memenuhi KKM lebih sedikit dari siswa yang tidak memenuhi KKM, yaitu 35,71% dapat memenuhi KKM dan 64,28% tidak dapat memenuhi KKM.

Hasil nilai tersebut diperoleh siswa dengan mengerjakan soal UAS semester 1, artinya lebih banyak siswa yang belum memahami materi pelajaran dengan baik. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah dilaksanakan, proses pembelajaran kurang maksimal karena banyak siswa yang masih ramai, adapun penyebab utamanya yaitu siswa banyak yang kurang mencapai KKM karena proses pembelajaran Tematik yang kurang diminati oleh siswa karena mereka rata-rata merasa bosan dengan cara penyampaian guru yang tidak menggunakan metode pembelajaran bervariasi dan siswa juga cenderung pasif.

Untuk mengatasi masalah tersebut maka penulis akan melakukan tindakan pembelajaran dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir (SPPKB) guna meningkatkan motivasi belajar Tematik Kelas III semester 1 SDN 1 Arga Mulya tahun pelajaran 2019/2020.

Deskripsi Hasil Siklus I

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada putaran siklus I ini guru mulai laksanakan pada pertama sampai jam ketiga. Dalam pelaksanaan penelitian ini guru dibantu oleh seorang rekan guru lain yang bertugas untuk mengamati dan mencatat serta mengisi lembar observasi yang telah guru siapkan sebelumnya tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan proses pembelajaran di kelas.

Pada putaran siklus I ini guru lakukan empat tahap yaitu;

a. Perencanaan

Kegiatan perencanaan tindakan I dilaksanakan diruang Kelas III SDN 1 Arga Mulya. Guru merancangan tindakan yang akan dilakukan dalam proses penelitian ini, dengan tahapan sebagai berikut:

• Menyusun RPP. • Menyiapkan silabus • Menyusun materi

(4)

• Menyiapkan perangkat soal evaluasi pembelajaran pada siklus I

• Menyiapkan lembar observasi

b. Pelaksanaan

Pada pelaksanaan tindakan ini guru melakukan proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir (SPPKB) meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan penutup yaitu sebagai berikut:

a) Pendahuluan

• Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing.

• Guru mengecek kehadiran siswa. • Menyanyikan lagu wajib nasional. • Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

• Guru menjelaskan aspek, jenis dan teknik penilaian yang akan dilaksanakan.

• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan kegiatan literasi selama 15 menit. b) Kegiatan inti

• Siswa mengamati gambar.

• Siswa mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup berdasarkan gambar.

• Siswa berdiskusi dan menjawab pertanyaan yang disampaikan guru mengenai ciri-ciri makhluk hidup.

• Siswa menuliskan ciri-ciri nyamuk dan ikan yang ada pada gambar.

• Membandingkan gambar cicak dan ikan mas. Keduanya sama-sama berkembangbiak dengan cara bertelur. Ikan mas bertelur sampai dengan ribuan.

• Siswa dikenalkan dengan nama dan lambang bilangan ribuan. • Siswa berlatih mengurutkan

bilangan, sesuai dengan kartu bilangan yang dimiliki bersama empat orang teman lainnya. • Siswa berlatih menuliskan nama dan

lambang bilangan 1.000 sampai dengan 10.000 yang ada pada buku. c) Penutup

• Melaksanakan penilaian dan refleksi. • Siswa membuat kesimpulan terhadap

mata pelajaran dan dibimbing guru kemudian dilaksanakan kegiatan remedial atau pengayaan.

• Menutup pelajaran dengan berdo’a dan salam.

c. Observasi

Peneliti melakukan observasi dikelas terhadap kualitas pembelajaran dengan menggunakan metode Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir (SPPKB) untuk meningkatkan motivasi belajar Tematik. Hal-hal yang guru peroleh mengenai kondisi siswa selama proses pembelajaran antara lain: • Kehadiran siswa dalam kegiatan

belajar mengajar 28 siswa (100%). • Perhatian siswa terhadap penjelasan

guru 13 siswa (46,42%)

• Partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 11 siswa (46,42%) • Keberanian bertanya 9 siswa (32,14%) • Keaktifan siswa menjawab pertanyaan

13 (46,42%)

• Kesungguhan siswa dalam mengerjakan soal-soal 11 siswa (46,42%)

Dari beberapa temuan diatas bisa disimpulkan bahwa ketika pembelajaran tidak semua siswa memperhatikan karena sebagian siswa masih kurang aktif dalam kegiatan diskusi kelas. Keaktifan siswa untuk mendiskripsikan hasil diskusi kelompokknya, bertanya dan menjawab pertanyaan masih sangat kurang, sehingga guru masih harus memancing suasana diskusi kelas supaya lebih hidup dan agar siswa tidak pasif dalam pembelajaran. Sedangkan kesungguhan siswa dalam mengerjakan soal sudah lumayan karena masing-masing siswa punya tanggungjawab pada lembar pertanyaan yang akan menentukan nilai yang didapatkannya.

Setelah diadakan pelaksanaan tindakan sesuai dengan perencanaan pembelajaran siklus I, maka didapatkan nilai motivasi belajar Tematik pada Kelas III semester 1 SDN 1 Arga Mulya, sebagai berikut:

Tabel 2 Nilai Siswa Siklus I No Nama Nilai Keterangan

(5)

Tuntas 1 Aldi Irawan 79 √ 2 Anes Sukmar 85 √ 3 Aldino Zulian P 70 4 Anna Dwi L 87 √ 5 Bayu Sandika 65 6 Dimas Nur F 81 √ 7 Dea Afriani 80 √ 8 Efi Febi R 84 √ 9 Fahrel L 82 √ 10 Firnanda F. P 84 √ 11 Felysa 82 √ 12 Fajar Saputra 81 √ 13 Hani Carika 80 √ 14 M.Naufal B 88 √ 15 Marsel A 87 √ 16 Mirnawati 80 √ 17 Meylani F 76 √ 18 M.Abdul K 70 19 M.Hasan A 76 √ 20 M.Nurrohma 85 √ 21 Nelvi Marzel 86 √ 22 Oktaviano F 91 √ 23 Rachel Dea 82 √ 24 Reza Riski R 81 √ 25 Rio A 86 √ 26 Syahroni 77 √ 27 Salwa M 82 √ 28 Zahra R 82 √ Jumlah Siswa Tuntas 25 Prosentase Ketuntasan 89,28% Nilai Rata-rata 80,4 Sumber: Data diolah

Dengan penerapan metode Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir (SPPKB) Presentase motivasi belajar Tematik siswa Kelas III pada siklus I telah menunjukkan adanya peningkatan dari kondisi awal sebelum adanya tindakan. Hal tersebut terjadi karena masing-masing siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan strategi yang baru tersebut dan siswa saling berkompetisi dengan temannya dalam kelompok, sehingga timbul semangat untuk ingin meningkatkan motivasi belajar Tematik. Adapun peningkatan Presentase tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3

Presentase Nilai tematik pada Kondisi Awal dan Siklus I

No Nilai Preseentase

Pra Siklus Siklus I 1 Memenuhi KKM 10 Siswa (35,71%) 25 Siswa (89,28%) 2 Tidak memenuhi KKM 18 Siswa (64,28%) 3 Siswa (10,71%) Jumlah 28 Siswa (100%) 28 Siswa (100%) Sumber: data diolah

Berdasarkan data tersebut diatas, siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar pada kondisi awal 35,71% dan pada siklus I 89,28%, jadi terjadi kenaikan 57,2%. Sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar terjadi penurunan sebanyak 24% yaitu pada kondisi awal 64,28% dan pada siklus I menjadi 10,71%. Peningkatan motivasi belajar Tematik yang terjadi setelah adanya tindakan pada putaran siklus I tersebut, maka indikator kinerja yang telah ditentukan adalah 60%. Sedangkan hasil tindakan siklus I mencapai 89,28%, jadi indikator kinerja pada penelitian ini belum tercapai maka untuk mencapai hasil sesuai indicator kinerja yaitu sebesar 75% perlu dilanjutkan pada siklus II.

d. Refleksi

Berdasarkan observasi yang guru lakukan pada saat pelaksanaan tindakan siklus I, guru dapat lakukan anlisis data refleksi sebagai berikut:

• Guru hendak melakukan perbaikan proses pembelajaran, terutama dalam kegiatan awal tentang apersepsi, dengan memberikan motivasi kepada siswa dan mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa. • Mengubah pembelajaran dengan

menekankan pada pembelajaran aktif melalui kelompok belajar, dan membimbing siswa untuk lebih aktif dalam berdiskusi kelompok.

• Guru sebagai fasilitator pembelajaran dengan lebih memaksimalkan cara penyampaian strategi agar lebih berhasil dalam melaksanakan pembelajaran.

Berdasarkan evaluasi akhir pada siklus I secara keseluruhan, baik tingkat keaktifan siswa maupun hasil dari evaluasi pembelajaran mata pelajaran Tematik masih diperlukan tindakan perbaikan guna

(6)

meningkatkan nilai, baik dari segi tingkat keaktifan dan motivasi belajar Tematik Kelas III semester 1, maka perlu dilakukan tindakan siklus II sebagai perbaikan.

Untuk lebih jelasnya maka dapat dilihat pada diagram dibawah ini:

Diagram 1

Presentase peningkatan Motivasi belajar

Sumber: data diolah

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Adanya peningkatan prestasi belajar terhadap siswa setelah menggunakan metode Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir (SPPKB).

2. Setelah diadakan perbaikan pada Siklus II maka didapatkan hasil bahwa adanya peningkatan 100% atau 28 siswa lulus KKM.

DAFTAR PUSTAKA

Ade Wikaya. 2006. Tematik SD Kelas V. Acarya Media Utama. Bandung

Ali, Muhammad. 1985. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi.

Angkasa. Bandung

Dimyati, Mudjiono. 2002. Belajar dan

Pembelajaran. PT. Rineka Cipta.

Jakarta

Hasbullah. 1991. Dasar-Dasar Ilmu

Pendidikan. PT. Raja Grafindo

Persada. Jakarta

Masan, Alfat dkk. 2003. Aqidah Akhlak MTS

Kelas 3. PT Karya Toha Putra.

Semarang

Muhammad, Rohmadi. 2006. Tematik untuk

SMP Kelas III. Gramedia Pustaka.

Jakarta

Oemar, Hamalik. 2000. Psikologi Belajar

Mengajar. Sinar Baru. Bandung

Prawiradilag, Salman. 2007. Prinsip Disain

Pembelajaran. Kencana. Jakarta

Rochiati & Wiraatmaja. 2006. Metode

Penelitain Tindakan Kelas. PT Remaja

Rodakarya. Bandung

Sarwono W.S. 1982. Pengatar Umum

Psikologi. Bulan Bintang. Jakarta

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Dasar.

Bumi Aksara. Jakarta

Susilo. 2007. Panduan Penlitian Tindakan

Kelas. Pustaka Book Publisher. Yogyakarta

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi

Belajar Mengajar. PT Raja Grafindo

Persada. Jakarta.

Wina, Sanjaya. 2007. Strategi Pembelajaran

Berorientasi Standar Proses

Gambar

Tabel 1  Nilai Siswa Pra Siklus  No  Nama  Nilai  Keterangan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Alamat pada kode instruksi program merupakan alamat relatif (Offset) terhadap posisi awal program .Pada saat image proses dari program tersebut di salin atau di alokasikan ke

Dari kedua kondisi pada analisis sensitivitas dapat terlihat bahwa penurunan biaya total sebesar 10% dan kenaikan harga log sebesar 10% tidak berpengaruh besar

Dalam mencari median data berkelompok (distribusi frekuensi) yang perlu dicari terlebih dahulu adalah kelas tempat median berada (kelas median).2. Modus ; adalah nilai yang

Secara tehnis MICE digolongkan kedalam industry pariwisata.Dalam istilah Indonesia MICE diartikan sebagai wisata Konvensi, dengan batasan Usaha Jasa Konvensi, perjalanan

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga

Rancangan sistem merupakan rancangan aplikasi pengolahan data penawaran dengan komputer dan merupakan gambaran aliran data secara menyeluruh dari urutan

Di dalam itu pula saya menemukan dinding yang dioahat dengan gambar primata monyet yang sedang diburu dan dipotong, ada sebuah tulisan yang mengatakan agar kita harus menjaga