UKURAN NILAI
PUSAT
Pengertian
Untuk keperluan penganalisisan data lebih lanjut, di
samping pembuatan tabel dan grafik diperlukan juga ukuran-ukuran yang dapat mewakili data tersebut, sehingga dapat diucapkan secara singkat dan dapat digunakan untuk
membandingkan keadaan berbagai kelompok data.
Nilai tunggal yang dianggap dapat mewakili keseluruhan nilai dalam data dianggap sebagai rata-rata (average),
Jenis-jenis Ukuran Nilai Pusat
1. Rata-rata Hitung (Mean); adalah nilai rata-rata dari
data-data yang ada.
Mean dari populasi diberi simbol (baca miu).
Mean dari sampel diberi simbolX (baca eks bar) rumus : Rata-rata hitung =
a. Mean untuk data tunggal
Keterangan :
X = mean
X = wakil data n = jumlah data
Latihan : hitunglah rata-rata hitung dari nilai-nilai 7, 6, 3, 8, 9, 4
data
Jumlah
data
semua
Jumlah
n
X X
X
n X
Keterangan :
X = mean
X = wakil data
f = frekuensi
Latihan : hitunglah rata-rata hitung dari nilai-nilai 3, 4, 3, 2, 5, 1, 4, 5, 1, 2, 6, 4, 3, 6, 1
Keterangan :
X = mean
m = nilai rata-rata hitung
f = frekuensi Latihan :
Sebuah perusahaan memiliki 40 pekerja. Perusahaan memberikan gaji, yaitu 5 orang dengan gaji Rp350.000,00/bulan, 10 orang dengan gaji Rp250.000,00/bulan, dan 25 orang dengan gaji
Rp125.000,00/bulan. Berapa rata-rata rupiah yang dikeluarkan oleh perusahaan itu per bulan untuk setiap pekerja ?
b. Mean untuk data berkelompok
Keterangan :
X = mean
X = titik tengah interval
f = frekuensi pada interval kelas
Latihan : tentukan rata-rata hitung dari tabel berikut
f
fX
X
Berat badan (kg) Banyaknya Mahasiswa (f)
60 – 62 63 – 65 66 – 68 69 – 71 72 – 74
2. Median; adalah nilai tengah dari data-data yang ada
setelah diurutkan.
Median diberi simbol Me atau Md.
a. Median untuk data tunggal
* jika jumlah data ganjil, mediannya adalah data yang berada paling tengah
* jika jumlah data genap, mediannya adalah hasil bagi jumlah dua data yang berada di tengah
Latihan : tentukan median dari data berikut :
• 4, 3, 6, 2, 7, 5, 8
• 11, 5, 4, 7, 14, 8, 9, 12
b. Median untuk data berkelompok
rumus :
Keterangan :
Me = median
B = tepi bawah kelas median
n = jumlah frekuensi
= jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median
C = panjang interval kelas
= frekuensi kelas median
Dalam mencari median data berkelompok (distribusi frekuensi) yang perlu dicari terlebih dahulu adalah kelas tempat median berada (kelas median). Kelas median dapat dicari dengan :
½ n
C
f
o
f
n
B
Me
Me
2
(
)
1
2
o f ) ( 2
Me
f
Latihan :
Tentukan median dari distribusi frekuensi berikut
Diameter pipa (mm) Frekuensi (f) 65 – 67
68 – 70 71 – 73 74 – 76 77 – 79 80 – 82
2 5 13 14 4 2 Penyelesaian :
Jumlah frekuensi (n) = 40 dan ½ n = 20
Kelas median adalah ½ n ; 20 Jadi, kelas median adalah kelas ke-3
B = 70,5 = 13
= 7 = 73,5
C = 3
o f
)
(
2 f1 f2 f3Me
f
3 13 7 20 5 ,70
Me
3. Modus; adalah nilai yang paling sering muncul dalam
data.
Modus diberi simbol Mo.
a. Modus untuk data tunggal
* modus dari data tunggal adalah data yang frekuensinya terbanyak.
Latihan : tentukan modus dari data berikut :
• 1, 3, 6, 6, 7, 8, 9
• 1, 4, 7, 8, 9, 12
• 1, 2, 4, 4, 6, 8, 8, 12, 14
b. Modus untuk data berkelompok
C
d
d
d
L
Mo
2 1
2
Keterangan :
Mo = modus
L = tepi bawah kelas
= selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya
= selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya
C = panjang interval kelas
Latihan : tentukan modus dari distribusi frekuensi pada tabel di atas
2
d
1
4. Kuartil (Q); adalah nilai-nilai yang membagi
seperangkat data yang telah terurut menjadi empat bagian yang sama.
= kuartil bawah atau pertama
= kuartil tengah atau kedua = median
= kuartil atas atau ketiga
a. Kuartil untuk data tunggal
nilai ke i = 1, 2, 3
Latihan : tentukan kuartil dari data berikut :
• 3, 6, 10, 4, 8, 9, 14
• 4, 9, 6, 12, 10, 5, 14, 2
4
)
1
(
n
i
i
Q
1
Q
2
Q
3
b. Kuartil untuk data berkelompok
Keterangan :
= tepi bawah kelas kuartil
n = jumlah semua frekuensi
I = 1, 2, 3
= jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas kuartil
C = panjang interval kelas
= frekuensi kelas kuartil
C
f
o
f
in
B
Q
Qi i i i
4
(
)
i B
Qi
f
Measures of Variation
Variation
Variance
Standard DeviationCoefficient
of Variation
Population Variance Sample Variance
Population Standard Deviation
Sample Standard Deviation
Range
•
Measure of Variation
•
Difference Between Largest & Smallest
Observations
:
Range =
•
Ignores How Data Are Distributed
:
The Range
Smallest rgest
La
x
x
7 8 9 10 11 12
Range = 12 - 7 = 5
7 8 9 10 11 12
•
Measure of Variation• Also Known as Midspread:
Spread in the Middle 50% • Difference Between Third & First
Quartiles: Interquartile Range =
• Not Affected by Extreme Values
Interquartile Range
1
3
Q
Q
Data in Ordered Array: 11 12 13 16 16 17 17 18 21
1 3
Q
•
Important Measure of Variation
•
Shows Variation About the Mean:
•
For the Population:
•
For the Sample:
Variance
N
X
i
2 2
1
2 2
n
X
X
s
iFor the Population: use N in the denominator.
•
Most Important Measure of Variation
•
Shows Variation About the Mean:
•
For the Population:
•
For the Sample:
Standard Deviation
N
X
i
2
1
2
n
X
X
s
iFor the Population: use N in the denominator.
Sample Standard Deviation
1
2
n
X
X
i For thedenominator.Sample : use n - 1 in theData: 10 12 14 15 17 18 18 24
s =
n = 8 Mean =16
1 8 16 24 16 18 16 17 16 15 16 14 16 12 16
10 2 2 2 2 2 2 2
Comparing Standard Deviations
1
2
n
X
X
is =
= 4.2426
N
X
i
2
= 3.9686Value for the Standard Deviation is larger for data considered as a
Sample.
Data : X : 10 12 14 15 17 18 18 24 i
Comparing Standard Deviations
Mean = 15.5
s =
3.33811 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Data B Data A
Mean = 15.5
s =
.925811 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Mean = 15.5
Coefficient of Variation
•Measure of
Relative Variation
•Always a
%
•Shows Variation Relative to Mean
•Used to
Compare 2 or More Groups
•
Formula ( for Sample):
100%
Comparing Coefficient of Variation
Stock A:
Average Price last year =
$50
Standard Deviation =
$5
Stock B:
Average Price last year =
$100
Standard Deviation =
$5
100%
X
S
CV
Coefficient of
Variation:
Stock A:
CV = 10%
Shape
•
Describes How Data Are Distributed
•
Measures of Shape:
Symmetric or skewed
Right-Skewed Left-Skewed Symmetric
Mean = Median = Mode
Mean Median Mod Mode Median Mean
Box-and-Whisker Plot
Graphical Display of Data Using
5-Number Summary
Median
4
6
8
10
12
Q
3Distribution Shape &
Box-and-Whisker Plots
Right-Skewed
Left-Skewed Symmetric
Q1 Median Q3
Q1 Median Q3 Q
Kesimetrisan
Skewness coefficient (koefisien kemiringan) [ 1/(n-1 ] (xi –xrata)3
Kesimetrisan
Kurtosis coefficient (koefisien keruncingan) [ 1/(n-1 ] (xi –xrata)4
Pengertian
Data yang telah diperoleh dari suatu penelitian yang masih berupa data acak atau data mentah dapat dibuat menjadi data yang berkelompok, yaitu data yang telah
disusun ke dalam kelas-kelas tertentu. Daftar yang memuat data berkelompok disebut distribusi frekuensi atau tabel
frekuensi.
Jadi, distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas-kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar.
Bagian-bagian Distribusi Frekuensi
1. Kelas-kelas; adalah kelompok nilai data atau variabel.
2. Batas kelas; adalah nilai-nilai yang membatasi kelas yang
satu dengan kelas yang lain.
a. Batas kelas bawah, terdapat di deretan sebelah kiri setiap kelas, b. Batas kelas atas, terdapat di deretan sebelah kanan setiap kelas.
3. Tepi kelas (batas nyata kelas); adalah batas kelas yang
tidak memiliki lubang untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan yang lain
a. Tepi bawah kelas atau batas kelas bawah sebenarnya = batas
bawah kelas – 0,5
b. Tepi atas kelas atau batas kelas atas sebenarnya = batas atas
Bagian-bagian Distribusi Frekuensi
4. Titik tengah kelas; adalah angka atau nilai data yang
tepat terletak di tengah suatu kelas, merupakan nilai yang mewakili kelasnya. Titik tengah kelas = ½ (batas atas + batas bawah) kelas
5. Interval kelas; adalah selang yang memisahkan kelas
yang satu dengan yang lain.
6. Panjang interval kelas atau luas kelas; adalah jarak
antara tepi atas kelas dan tepi bawah kelas.
7. Frekuensi kelas; adalah banyaknya data yang termasuk
contoh
Modal (jutaan Rp) Frekuensi (
f
)
50
–
59
60
–
69
70
–
79
80
–
89
90
–
99
16
32
20
17
15
Jumlah
100
• Banyaknya kelas adalah 5
• Batas bawah kelas-kelas adalah 50, 60, 70, 80, 90
• Batas atas kelas-kelas adalah 59, 69, 79, 89, 99
• Tepi bawah kelas-kelas adalah 49,5; 59,5; 69,5; 79,5; 89,5
• Tepi atas kelas-kelas adalah 59,5; 69,5; 79,5; 89,5; 99,5
• Titik tengah kelas-kelas adalah 54,5; 64,5; 74,5; 84,5; 94,5
• Interval kelas-kelas adalah 50-59; 60-69; ,,, ;90-99
• Panjang interval kelas-kelas masing-masing 10
Penyusunan Distribusi Frekuensi
1. Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar. 2. Menentukan jangkauan (range) dari data
Jangkauan = data terbesar – data terkecil
3. Menentukan banyaknya kelas (k) dengan rumus sturgess
k = 1 + 3,3 log n k bulat
Keterangan :
k = banyaknya kelas
Penyusunan Distribusi Frekuensi
4. Menentukan panjang interval kelas (i)
jangkauan (R)
i =
banyaknya kelas (k)
5. Menentukan batas bawah kelas pertama; biasanya dipilih
dari data terkecil atau data terkecil yang berasal dari pelebaran jangkauan (data yang lebih kecil dari data
terkecil) dan selisihnya harus kurang dari panjang interval kelasnya
6. Menuliskan frekuensi kelas secara melidi sesuai banyaknya
Catatan tentang penyusunan distribusi frekuensi
1. Perlu dijaga jangan sampai ada data yang tidak dimasukkan ke dalam kelas atau ada data yang masuk ke dalam dua
kelas yang berbeda.
2. Titik tengah kelas diusahakan bilangan bulat tidak pecahan.
3. Nilai frekuensi diusahakan tidak ada yang nol (0).
4. Dalam menentukan banyaknya kelas (k), diusahakan :
a. tidak terlalu sedikit, sehingga pola kelompok kabur;
b. banyaknya kelas berkisar 5 sampai 15 buah;
Contoh soal
Dari hasil pengukuran diameter pipa-pipa yang dibuat oleh sebuah mesin (dalam mm terdekat), diperoleh data sebagai berikut
78 72 74 79 74 71 75 74 72 68
72 73 72 74 75 74 73 74 65 72
66 75 80 69 82 73 74 72 79 71
70 75 71 70 70 70 75 76 77 67
Buatlah distribusi frekuensi dari data tersebut !
Penyelesaian:
a.Urutan data :
65 66 67 68 69 70 70 70 70 71
71 71 72 72 72 72 72 72 73 73
73 74 74 74 74 74 74 74 75 75
b. Jangkauan (R) = 82 – 65 = 17 c. Banyaknya kelas (k) adalah
k = 1+ 3,3 log 40
= 1+ 5,3 = 6,3 6
d. Panjang interval kelas (i) adalah
i = 17 / 6 = 2,83 3
e. Batas kelas pertama adalah 65 (data terkecil)
f. Tabelnya :
Diameter Turus Frekuensi
65 – 67 68 – 70 71 – 73 74 – 76 77 – 79 80 – 82
III IIII I IIII IIII II IIII IIII III
Histogram dan Poligon Frekuensi
Adalah dua grafik yang sering digunakan untuk menggam-barkan distribusi frekuensi. Histogram merupakan grafik batang dari distribusi frekuensi dan poligon frekuensi merupakan grafik garisnya.
Histogram = batang-batangnya saling melekat atau berimpitan
digunakan sistem salib sumbu; sumbu x menyatakan interval kelas dan sumbu y menyatakan frekuensi.
contoh
Interval Kelas Frekuensi
(banyak murid)
Tepi Interval Kelas
Titik tengah
140 – 144
145 – 149
150 – 154
155 – 159
160 – 164
165 – 169
170 – 174
2 4 10 14 12 5 3
139,5 – 144,5
144,5 – 149,5
149,5 – 154,5
154,5 – 159,5
159,5 – 164,5
164,5 – 169,5
169,5 – 174,5
142 147 152 157 162 167 172
0 5 10 15
144,5 149,5 154,5 159,5 164,5 169,5 174,5
139,5 144,5 149,5 154,5 159,5 164,5 169,5
Tinggi Badan F re k u e n s i a. Histogram
b. Poligon frekuensi
0 5 10 15
142 147 152 157 162 167 172
Teknik Grafis (Graphical
Techniques)
Peringkasan data secara visual atau
grafis yang menggunakan
gambar-gambar berdasarkan tabel data yang
telah ada sebelumnya
Teknik Grafis :
- Piktogram
- Pie Chart
- Bar Chart
- Histogram Frekuensi
- Ogive
Pie Chart (Diagram Pia)
Data digambarkan
dengan suatu
Histogram & Poligon
Frekuensi
Data diringkas dalam
bentuk grafik yang
mencerminkan
distribusi frekuensi.
Diperlukan sumbu X
untuk menyatakan
interval kelas dan
sumbu Y untuk
Ogive (Poligon Frekuensi
Kumulatif)
Data diringkas
dalam bentuk grafik
yang merupakan
grafik dari distribusi
frekuensi kumulatif
lebih dari atau
Stem and Leaf Plot
(Diagram Batang dan Daun
)
Diperkenalkan oleh
John Tuckey (1977)
Data dirangkum
dalam bentuk
batang dan
daun(stem and leaf).
Jika ukuran data
besar maka stem
dapat dibuat
Box Plot (Diagram Kotak
–
Box and
Whisker plot)
Peringkasan data
menggunakan
diagram kotak untuk
menggambarkan
apakah data
Untuk membuat Box Plot, ada beberapa
hal yang harus diketahui :
- Nilai minimum
- Nilai maksimum
- Median (Q
2= kuartil ke-2)
- Lower Quartile (Q
1= kuartil ke-1)
- Upper Quartile (Q
3= kuartil ke-3)
- IQR (Inter Quartile Range ) = Q
3-Q
1Contoh
Misalkan dimiliki data berikut :
5,3 4,0 12,5 3,0 3,9 6,4 5,2 2,6 15,8, 6,2 4,0 7,1 3,4 4,4 3,5 3,4 3,2 5,6 3,2 3,4 8,6 3,1
n = 22, nilai minimum = 2,6, nilai maksimum = 15,8
Data terurut :
Lokasi Median : (n+1)/2 = 23/2 = 11,5
Median (4,0 + 4,0)/2 = 4,0
Mean = 5,4
Lokasi Q
1:
(lokasi median dibulatkan ke bawah + 1)/2
yaitu lokasi ke 6 dari nilai minimum
Q
1= 3,4
Lokasi Q
3:
(lokasi median dibulatkan ke bawah + 1)/2
yaitu lokasi ke 6 dari nilai maksimum
IQR = Q
3-Q
1= 6,2
–
3,4 = 2,8
LIF = Q
1- 1,5 IQR = 3,4
–
1,5 (2,8) = - 0,8
UIF = Q
3+ 1,5 IQR = 6,2 + 1,5 (2,8) = 10,4
LOF = Q
1- 3 IQR = 3,4
–
3 (2,8) = - 5
UOF = Q
3+ 3 IQR = 6,2 + 3 (2,8) = 14,6
Data yang terletak antara LIF dan UIF bukan
outlier
Boxplot - Contoh
Bila semua data
terletak terletak antara
LIF dan UIF maka data
tidak memiliki outlier
Data terletak antara IF
dan OF disebut
mild
outlier
(tanda bulat)
Data terletak di luar OF
disebut
extreme outlier