• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI BANGSAL SHAFA RS ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG TAHUN 2018 SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI BANGSAL SHAFA RS ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG TAHUN 2018 SKRIPSI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA

IBU POST SECTIO CAESAREA DI BANGSAL SHAFA RS

ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG TAHUN 2018

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) di bidang studi Farmasi pada Fakultas MIPA

Oleh:

LIDYA LINA

08061381320023

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Persalinan merupakan suatu proses fisiologis yang dialami oleh wanita. Dalam proses ini terjadi serangkaian perubahan besar yang terjadi pada ibu untuk dapat melahirkan janinnya melalui jalan lahir (Decherney et al., 2007). Setiap wanita menginginkan persalinannya lancar dan dapat melahirkan bayi dengan sempurna dan tak jarang proses persalinan mengalami hambatan sehingga harus dilakukan dengan operasi. Sectio cesarea atau bedah cesar adalah bentuk melahirkan anak dengan melakukan sebuah irisan pembedahan yang menembus abdomen seorang ibu (laparotomi) dan uterus (histerektomi) untuk mengeluarkan satu bayi atau lebih (Dewi dan Dodi, 2007). Tindakan bedah cesar menjadi salah satu pertimbangan untuk menyelamatkan ibu dan janinnya ataupun keinginan pribadi pasien (Kasdu, 2003).

Kemajuan di bidang teknologi kedokteran khususnya dalam metode persalinan ini membawa manfaat besar bagi keselamatan ibu dan bayi. Jumlah operasi cesar di dunia ini mengalami peningkatan tajam dalam 20 tahun terakhir.

World Health Organization (WHO) memperkirakan angka persalinan dengan

operasi adalah sekitar 10 sampai 15% dari semua proses persalinan di negara-negara berkembang, dibandingkan dengan Amerika sekitar 23% dan Kanada 21% pada tahun 2003. Indonesia pada tahun 2003 terjadi peningkatan

(3)

bedah cesar sebesar 47,22%, tahun 2004 sebesar 45,19%, 2005 sebesar 47,13%, tahun 2006 sebesar 46,87%, tahun 2008 sebesar 53,22% (Mukaromah, 2012). Berdasarkan informasi dari RS Islam Siti Khadijah, jumlah pasien bedah cesar tahun 2015 sebanyak 64,46% (332 pasien), tahun 2016 sebanyak 70,75% (404 pasien), dan 2017 sebanyak 52,12% (184 pasien) (RS Islam Siti Khadijah, 2018).

Persalinan bedah cesar bukan tanpa risiko. Komplikasi dapat terjadi pada persalinan dengan bedah cesar yaitu infeksi luka operasi, komplikasi anestesi, infeksi masa nifas, perdarahan, deep vein thrombosis, dan bahkan kematian. Berdasarkan penelitian Benson dan Pernoll (2009), angka kematian ibu pasca bedah cesar adalah 40 – 80 dalam 100.000 pembedahan. Kesakitan pasca bedah cesar kira-kira sebesar 15% dan sekitar 90% disebabkan oleh infeksi (endometriosis, infeksi saluran kemih, dan sepsis karena luka). Komplikasi lebih banyak terjadi setelah bedah cesar darurat (kira-kira 25%) dibanding dengan bedah cesar elektif (5%). Menurut penelitian Yuwono (2013), menyatakan bahwa angka kejadian infeksi luka operasi (ILO) di RS Dr. Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang sebanyak 56,67%. Berdasarkan total persentase kejadian tersebut, 70,6% diantaranya merupakan ILO superfisial incision, 23,5% berupa ILO deep

incision dan 5,9% ILO organ.

Untuk mengatasi berbagai keluhan pasien pasca operasi, pasien akan diberikan sejumlah obat berdasarkan indikasi dan kebutuhan. Obat-obatan yang diberikan untuk pasien dapat mengalami drug related problems (DRPs). DRPs

(4)

merupakan suatu kejadian yang tidak diharapkan dari pengalaman pasien yang diduga akibat terapi obat sehingga berpotensial mengganggu keberhasilan penyembuhan yang diharapkan (Cipole et al., 2012). American Society of

Hospital Pharmacy (ASHP) mengkategorikan DRPs menjadi 8 bagian. Indikasi

yang tidak diterapi (untreated indication), indikasi tidak sesuai (inproper drug

selection), penggunaan obat tanpa indikasi (drug use without indication), dosis

terlalu kecil (subtherapetic dosage), dosis terlalu besar (over dosage), efek samping obat (adverse drug reaction), interaksi obat (drug interaction), dan kegagalan dalam menerima obat (failure to receive medication) (ASHP, 1998).

Data dari Minnesota Pharmaceutical Care Project tercatat 17% dari DRPs terindikasi oleh komunitas farmasis melibatkan pasien yang menerima obat salah (Cipolle et al., 2003). Kategori obat salah sebanyak 18% dan kategori membutuhkan obat tetapi tidak menerimanya sebanyak 20% (Triller et al., 2003). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ni Komang Trisna Dewi (2007) kejadian DRPs pada pasien ibu hamil pasca bedah cesar di bangsal bakung timur RS Sanglah Kota Denpasar periode Februari 2007 yakni sebanyak 17 kasus dari total 27 pasien.

Farmasis dalam kaitannya dengan pharmaceutical care untuk mengurangi kejadian obat salah, dosis berlebih, dosis yang kurang, maka perlu dilakukan penelitian mengenai kajian DRPs. Peresepan obat tanpa indikasi yang jelas, penentuan dosis, cara dan lama penggunaan obat yang keliru merupakan contoh

(5)

dari ketidakrasionalan perepan obat yang dapat meningkatkan angka kejadian DRPs (Kemenkes RI, 2011). Obat-obatan yang diberikan kemungkinan dapat mengalami DRPs seiring dengan adanya berbagai macam keluhan ibu pasca bedah cesar. Adanya kejadian infeksi dan keluhan nyeri mewajibkan penggunaan obat antibiotik dan analgesik serta suplemen lain yang diperlukan. Penelitian ini akan dilakukan di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang yang mana merupakan rumah sakit swasta kelas B dan menampung pelayanan rujukan dari rumah sakit kabupaten.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat disusun permasalahan yang mendasari penelitian ini yaitu: bagaimana prevalensi terjadinya DRPs pada ibu post sectio caesarea di bangsal Shafa RS Islam Siti Khadijah Tahun 2018? 1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi dan menghitung jumlah prevalensi terjadinya DRPs pada ibu post sectio caesarea di bangsal Shafa RS Islam Siti Khadijah Tahun 2018.

1.4 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat:

1. Sebagai dokumen referensi ilmiah untuk membantu dan meningkatkan kewaspadaan serta evaluasi standar pelayanan medik terkait prevalensi terjadinya DRPs pada ibu post sectio caesarea.

(6)

2. Sebagai sumber referensi bagi klinisi, farmasis klinik untuk melakukan monitoring pada terapi ibu hamil pasca bedah cesar, serta sebagai sumber referensi untuk pengembangan penelitian selanjutnya.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

American Society of Hospital Pharmacists (ASHP). 1998, ASHP Statement on pharmaceutical care, Am J Hosp Pharm. 50(1): 1720 – 1723.

Anief, M. 2003, Penggolongan obat berdasarkan khasiat dan penggunaan, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Indonesia.

Aslam, M. 2003, Clinical pharmacy, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, Indonesia.

Bangun, A.A. 2014, ‘Pengaruh Pemberian Tramadol dan Ketorolak Terhadap Kadar Kortisol Plasma Tikus Wistar yang Mengalami Insisi’, Skripsi, S.ked., Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia.

Benson, R.C. & Pernoll, M.L. 2008, Buku saku obstetri & ginekologi, EGC, Jakarta, Indonesia.

Bhatt, C.R., Baidya, R., Karki, P., Shah, R., Miya, R. Mahashate, P., & Mishra, K. 2014, ‘Multi Drug Resistance Bacterial Isolates Surgical Site Infection’, Open Journal of Medical Microbiology.

BNF. 2009, British National Formulary, 58th edition, British Medical Association Royal Pharmaceutical, Great Britain, England.

Brooks, G.F., Bunel J.S. & Morse S.A. 2005, Mikrobiologi kedokteran, edisi ke-1, Salemba Medika, Jakarta, Indonesia.

Cendika, D. & Indriawati. 2010, Panduan pintar dan hamil melahirkan, Wahyu Media, Jakarta, Indonesia.

Ciptaningtyas, V.R. 2014, Antibiotik untuk Mahasiswa Kedokteran, Graha Ilmu, Yogyakarta, Indonesia.

Chilmawati, L., Heru, P., H.R. Siswosudarmo. 2014, ‘Pengaruh Pemberian Asam

Traneksamat Terhadap Jumlah Perdarahan Pascasalin Pada Kelahiran Vaginal’ Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah

Mada, Yogyakarta, Indonesia.

Cipolle, R.J., Strand, L.M. & Morley, P.C. 2012, Pharmaceatical care practice:

the patient-centered approach to medicaton management services, 3rd

(8)

Cunningham, F. G et al., 2006. Obstetri williams, edisi ke-21, EGC, Jakarta, Indonesia.

Daniati, R.R. 2008,’Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Kondisi Pasca Operasi Sectio Caesarea di RSUD Dr. Moewardi Surakarta’, Skripsi, A.Md.Ftr., Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, Indonesia.

Decherney. 2007, Anatomy of the female reproduction system. in : current

diagnosis and treatment obstetrics & gynecologist. 10th edition, McGraw Hill Companies, New York, Amerika Serikat.

Depkes RI. 2006, Pedoman pelayanan farmasi untuk ibu hamil dan menyusui, Depkes RI, Jakarta, Indonesia.

Dewi, N.K.T. 2007, ‘Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien Pasca Bedah Sesar di Bangsal Bakung Timur Rumah Sakit Sanglah Denpasar Periode Februari 2007’, Skripsi, S.Farm., Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Indonesia.

Dewi, Y. & Dodi A.F. 2007, Operasi caesar pengantar dari A sampai Z, Edsa Mahkota, Jakarta, Indonesia.

Doengoes, M.E. 2001, Penerapan proses keperawatan dan diagnosa keperawatan, edisi ke-2, EGC, Jakarta, Indonesia.

Food Drug and Administration. 2004, Advisory commite for pharmaceutical

science, diakses tanggal 10 Februari 2018, <http://www.fda.gof>.

Ganiswara, S.G., Setiabudi, R., Suyatna, F.D., Purwantyastuti & Nafrialdi. 2001,

Farmakologi dan terapi, edisi ke-4, Fakultas Kesehatan, Universitas

Indonesia, Jakarta, Indonesia.

Gwinnutt, Carl, L., 2011, Catatan kuliah anestesi klinis, edisi ke-3, EGC, Jakarta, Indonesia

Irianto, K. 2005, Mikrobiologi: menguak dunia mikroorganisme, jilid ke-2, Yrama Widya, Bandung, Indonesia.

Jawetz, E., Melnick, J.L., Adelberg, E.A., 2001, Mikrobiologi Kedokteran, edisi ke-22, Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta, Indonesia

(9)

Kasdu, D.A. 2003, Operasi caesar masalah dan solusinya, Puspaswara, Jakarta, Indonesia.

Kemenkes RI, 2011, ‘Modul Penggunaan Obat Rasional’, Bina Pelayanan Kefarmasian, Jakarta, Indonesia.

Knoppert, D.C. 1999, Safety of drug in pregnancy and lactation In

Pharmacotheraphy Self-Assenment Programm, 3rd edition, Module Women's

Health, American College of Clinical Phammacy, Kansas, Amerika Serikat. Kurniawan, F. 2016, ‘Hubungan kadar hemoglobin dengan penyembuhan luka di

RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta’, Skripsi, S.ked., Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia.

Mahardinata, I. 2009, ‘Gambaran penggunaan obat pada ibu hamil pasien rawat inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta Januari – Juni tahun 2009’, Skripsi, S.Farm., Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, Indonesia.

Manuaba, I.B.G. 1999, Memahami kesehatan reproduksi wanita, Penerbit Arcan, Jakarta, Indonesia.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI). 2014, Peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014 Tentang standar Pelayanan Kefarmasiam di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan, Jakarta,

Indonesia.

Munir, R.S. 2005, Evaluasi penggunaan obat-obatan pada ibu hamil, diakses tanggal 19 Februari 2017, <http://www.adln.lib.unair.ac.id/>

Mutschler, E. 1991, Dinamika obat, edisi ke-5, Institut Teknologi Bandung, Bandung, Indonesia.

National Institute for Health and Care Excellence, 2011. ‘Clinical Management of

Hypertension’ diakses pada 12 Maret 2018, <www.nhlbi.nih.gov>

Oxorn, H. & William R. F. 2010, Ilmu kebidanan patologi dan fisiologi persalinan, Yayasan Esentia Medika, Yogyakarta, Indonesia.

PCNE. 2010, Classification for drug related Problems, Pharmaceutical Care Network European Foundation, diakses tanggal 19 Februari 2017, <http://www.cebi.nlm.nih.gov/>

(10)

Piscitelli, S.C. & Rodvold K.A. 2005, Drug Interaction in Infection Disease, 2nd edition, Humana press, Totowa, New Jersey.

Potter, P.A, Perry, A.G. 2005, Buku ajar fundamental keperawatan : konsep proses,

dan praktik, edisi ke-4, EGC, Jakarta, Indonesia.

Proverawati. A. 2011, Anemia dan anemia kehamilan, Nuha Medika, Yogyakarta, Indonesia.

Quick, D.J, Managing drug supply, 2nd edition, Kumarin Press, New York, USA. Rahmawati. 2012, Dasar-dasar kebidanan, PT. Prestasi Pustakarya, Jakarta,

Indonesia.

Rasjidi, I. 2009, Manual seksio sesarea dan laparatomi kelainan adneksa, CV. Andi Offset, Jakarta, Indonesia.

Rikomah, S.E. 2016, Farmasi klinik, Penerbit Deepublish CV Budi Utama, Yogyakarta.

Septiana, F.G. 2012, ‘Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Terhadap Tingkat Nyeri Pada Wanita Yang Mengalami Dismenorea Di Kost Kusuma Gowongan Kidul Yogyakarta’, Skripsi, S.kep., Program Studi Ilmu Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia.

Siswandono & Bambang.S. 2008, Kimia medisinal, edisi ke-2, Erlangga, Surabaya, Indonesia.

Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. 2002, Buka ajar keperawatan medikal bedah brunner

dan suddarth, EGC, Jakarta, Indonesia.

Soedarto. 2011, Buku Ajar Parasitologi Kedokteran, Sagung Seto, Jakarta, Indonesia.

Saifuddin. 2009, Anatomi dan fisiologi untuk siswa perawat, EGC, Jakarta, Indonesia.

(11)

Tjay, T.H. & Raharja, K. 2007, Obat-obat penting (khasiat, penggunaan dan

efek-efek sampingnya), edisi ke-6, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta,

Indonesia.

Triller, D., Steven, L., Laurie, L., Robert, A. 2003, ‘Resolution of Drug Related

Problems in Home Care Patients Through a Pharmacy Referral Service’, American Journal of Health System Pharmacy : USA.

Triono, A. & Purwoko, A.E. 2012, Efektifitas Antibiotik Golongan Sefalosporin dan Kuinolon Terhadap Infeksi Saluran Kemih, Jurnal Mutiara Medika. 12(1): 6 – 11.

Waqar, S.H., Malik, Z.I.,, Razzaq, A., Abdullah, M.T., Shaima, A., Zahid, M.A., ‘Frequency and Risk Factor for Wound Dehische/Burst Abdomen in Midline

Laparotomies’ diakses pada tanggal 23 Februari 2018,

<www.ayubmed.edu.pk>

Yaeni, M. 2013, Analisa Indikasi Dilakukan Persalinan Sectio Caesarea di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten’, Skripsi, S.Kep., Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, Indonesia.

Yasin, N.M., Sunowo J. & Supriyanti, E. 2009, Drug Related Problems (DRPs) dalam pengobatan dengue hemorrhagic fever (DHF) pada pasien pediatric,

Majalah Farmasi Indonesia, 20(1), 27 - 34

Yuwono. 2013, ‘Pengaruh beberapa faktor risiko terhadap kejadian surgical site

infection (SSI) pada pasien laparotomi emergensi’, diakses pada 24 Februari

Referensi

Dokumen terkait

Piket Guru Diikuti oleh 2 mahasiswa PPL dan 1 guru Hasilnya, tercatatnya informasi kehadiran siswa dan penyampaian tugas dari guru yang berhalangan

3 Ilustrasi 5 skenario utama dalam aplikasi realitas tertambah 5 4 Ilustrasi tahapan pembuatan AR dengan Metaio Creator 6 5 Morfologi ordo Orthoptera dari tampak atas 9 6 Ilustrasi

Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar konsep gerak dalam berbagai permainan dan atau olahraga tradisional

Terdapat dua aspek utama dalam peranan dan pilihan target pengaruh, yaitu target jangan menjadi defensif dan mengerahkan energinya untuk memahami tujuan serta kepentingan yang

[r]

Kondisi ekonomi pasca konversi hutan mangrove menjadi lahan tambak di Kabupaten Pangkajene Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan.. Kondisi ekonomi pasca konversi hutan

Dekomposisi beberapa tanaman penutup tanah dan pengaruhnya terhadap sifat-sifat tanah, serta pertumbuhan dan produksi jagung pada ultisol Lampung.Thesis.. Program

Otak  merupakan    pusat  dari  kontrol  segala  aktivitas  manusia.  Otak  juga  memerlukan  latihan  untuk  menjaga  kwalitas  kesehatan