ASPEK HUKUM DALAM BISNIS
PENGAJAR : 1 Sonny Taufan, MH. PENGAJAR : SONNY TAUFAN, MH.JURUSAN MANAJEMEN BISNIS INDUSTRI POLITEKNIK STMI JAKARTA
HUBUNGAN HUKUM PERUSAHAAN DENGAN HUKUM DAGANG DAN HUKUM PERDATA
2
Bila hukum perusahaan diartikan sebagai komlek hukum yang mengatur organisasi dan kegiatan
perusahaan untuk mencari keuntungan, maka secara paradigma dapat digambarkan sbb:
- Hubungan hukum perusahaan dengan hukum
- Hubungan hukum perusahaan dengan hukum
dagang adalah : Lex Specialis Derogat Lex
Generalis
- Hubungan hukum dagang terhadap hukum
perdata adalah : Lex Specialis Derobat Lex
3
Sebagai bahan bukti dapat dilihat
Pasal 1 KUHD :
Ketentuan-ketentuan KUH Perdata berlaku pula
bagi KUHD, kecuali jika KUHD sendiri mengaturnya
secara khusus.
secara khusus.
Pasal 1319 KUH Perdata
Semua Perjanjian yang bernama atau tidak
bernama tunduk pada titel 1 dan 2 Buku III KUH
Perdata.
4
Hukum Perusahaan dalam praktek diatur dalam :
KUH Perdata KUH Dagang
Peraturan lain diluar KUH Perdata dan KUHD mis:
UU No. 40 Tahun 2007 Tentang PT; UU Pasar Modal;
Bentuk Perusahaan:
5
I. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
- Perusahaan Jawatan - Perusahaan Umum - Perusahaan Perseroan II. Badan Usaha Milik Swasta - Perusahaan Perorangan; - Perkumpulan, terbagi atas ; - Perkumpulan, terbagi atas ;
a. Persekutuan Orang ( Personens Venootshap) 1). Persekutuan Perdata
2). Persekutuan Firma
3). Persekutuan Komanditer
b. Persekutuan Modal (Capital Venootshap) 1. Perseroan Terbatas (UU No.40 /2007) 2. Koperasi (UU No.25/1992)
3. Yayasan (UU No. 16/2001 jo No.28/2004) 4. Dana Pensiun (UU No.22/1922)
6
1. Dilihat dari Jumlah Pemilik, terdiri dari :
Perusahaan perseorangan yaitu suatu perusahaan yang dimiliki oleh
perseorangan atau seorang pengusaha,
Perusahaan persekutuan yaitu suatu perusahaan persekutuan yang
dimiliki oleh beberapa orang pengusaha yang bekerja sama dalam satu persekutuan.
2. Dilihat dari Status Pemilik, diklasifikasikan menjadi :
Bentuk perusahaan secara garis besar dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
2. Dilihat dari Status Pemilik, diklasifikasikan menjadi :
Perusahaan Swasta merupakan perusahaan yang dimiliki oleh
pengusaha swasta,
Perusahaan Negara merupakan perusahaan yang dimiliki oleh negara
yang disebut dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
3. Dilihat dari Bentuk Hukum, terdiri dari :
Perusahaan Berbadan Hukum, selalu berupa persekutuan, Perusahaan Bukan Badan Hukum, dapat berupa perusahaan
PERSEKUTUAN PERDATA
7
Dasar hukum:
Dasar hukum:
8
DEFINISI:
Suatu persetujuan dengan mana dua orang atau
lebih mengikatkan diri untuk memasukan sesuatu
lebih mengikatkan diri untuk memasukan sesuatu
dalam persekutuan dengan maksud untuk membagi
keuntungan yang terjadi karena nya.
UNSUR-UNSURNYA:
9
Adanya lebih dari satu pihak/subyek hk.
Adanya kehendak bersama membagi keuntungan. Utk mencapai tujuan tertentu.
Adanya kerja sama.
Memasukan sesuatu (inbreng).
INBRENG 1. Uang
2. Barang, atau benda-benda lain, misal: rumah, kendaraan, good-will, hak pakai, dsb
3. Tenaga kerja, baik tenaga fisik maupun tenaga pikiran.
10
PERSEKUTUAN PERDATA DIDIRIKAN BDR PERJANJIAN
SECARA TERTULIS ATAU KONSENSUS
Bagian yang hrs dimasukan oleh tiap-tiap peserta
dalam perseroan.
Hak dan Kewajiban masing2 anggota
Cara bekerja.
Cara bekerja.
Pembagian keuntungan.
Tujuan kerja sama.
Lama (waktunya).
PEMBAGIAN KEUNTUNGAN
11 Asas Keseimbangan (Ps.1623 KUHPdt) : Apabila tidak ada perjanjian sebelumnya,maka keuntungan
dibagikan berdasarkan besar kecilnya pemasukan (Inbreng).
Thd pesero yang memasukan
Thd pesero yang memasukan
kerajinan/pengetahuan/pengalaman, tenaganya, bagian keuntungannya disamakan dengan bagian pesero yang memasukan uang atau barang yang paling sedikit.
Semua sekutu yang memasukkan tenaga kerja
Penuntutan Terhadap Peseroan
12
Kreditur hanya dpt menuntut piutangnya atas harta
yang merupakan bagian dr anggota debitur,dan
tidak dpt menuntut piutangnya atas harta
perseroan.
Penuntutan piutang atas harta perseroan
Penuntutan piutang atas harta perseroan
hanya dpt dilakukan:
Jika para anggota lainnya telah memberi kekuasaan penuh kpd angota yang bertindak atas tanggungan perseroan.
Jika tindakan anggota tersebut memberi keuntungan untuk perseroan.
Hubungan Intern Para Persero
13
Ps.1630 KUHPdt : setiap anggota harus menanggung
penggantian kerugian kpd perseroan apabila terjadi kerugian itu terjadi karena salahnya sendiri.
Ps.1633 KUHPdt: keuntungan dan kerugian dibagi menurut perbandingan besar kecilnya modal yang menurut perbandingan besar kecilnya modal yang disetor,kecuali diperjanjikan sebelumnya.
Ps.1639 KHUPdt: Semua anggota boleh
menyelenggarakan pemeliharaan perseroan,kecuali
sdh disepakati bahwa hanya seorang dr mereka yang diserahi kewajiban itu.
PERSEKUTUAN FIRMA
14
Dasar Hukum
Ps. 16 - 35 KUHD
15
DEFINISI
Peserikatan
perdata
untuk
menjalankan
perusahaan dengan nama bersama dan dalam
perusahaan dengan nama bersama dan dalam
mana setiap sekutu bertanggung jawab secara
pribadi dan untuk seluruhnya bagi persekutuan
(Ps.16 & 18 kuhd).
KEKHUSUSAN FIRMA
16 FORMIL : 1. Menjalankan perusahaan
2. Memakai nama bersama
MATERIIL: Pertanggungan jawab setiap peserta
secara pribadi dan utk seluruhnya bagi perjanjian2/perikatan2 persekutuan.
UNSUR MENJALANKAN PERUSAHAAN
1. TERANG TERANGAN. 2. TERUS MENERUS.
17
Pertanggungan jawab secara pribadi utk keseluruhan
adl kekayaan pribadi disamping utk memenuhi kewajiban-kewajiban dari firma juga akibat dari perbuatan melanggar hukum.
Walaupun dalam akte pendirian suatu firma
pertanggungan jawab pribadi itu ditiadakan, maka pertanggungan jawab tsb tetap ada,krn merupakan unsur mutlak.
Pendirian firma tidak terikat oleh suatu bentuk tertentu Pendirian firma tidak terikat oleh suatu bentuk tertentu
artinya firma boleh didirikan secara lisan atau tertulis,dengan akte dibawah tangan atau akte autentik.
Firma dianggap ada dengan adanya konsensus antar
pendiri.
Akta autentik kegunaanya adalah untuk membuktikan
para sekutu terhadap pihak ketiga bahwa ia sbg firmant.
FIRMA DIMUKA PENGADILAN
18
Firma dapat menggugat.
Firma dapat digugat, pihak ketiga boleh memilih
gugatan ditujukan kepada firma, salah seorang
atau beberapa orang firmant nya.
COMMANDITAIRE
VENNOOTSCHAP (CV)
19 Dasar Hukum: Dasar Hukum: Ps 19 KUHD20
DEFINISI
Seorang
atau
lebih
yang
mempercayakan
uang/barang
untuk
dipergunakan
dalam
perniagaan/perusahaan
kepada
seorang/lebih
perniagaan/perusahaan
kepada
seorang/lebih
lainnya yang menjalankan perniagaan itu atas
pembiayaan bersama.
PIHAK PADA CV
21
1. SEKUTU KOMANDITER/PASIF
• Sekutu yg berkewajiban memasukan sesuatu (inbreng) pada
persekutuan.
• Tidak boleh mencapuri urusan sekutu komplementer. • Tanggung jawab terbatas pada modal yang disetor.
Berhak mengawasi jalannya perusahaan.
• Berhak mengawasi jalannya perusahaan.
2. SEKUTU KOMPLEMENTER/AKTIF.
• Aktif menjalankan perusahaan.
• Berhubungan dan bertanggung jawab kpd pihak ketiga. • Tanggung jawabnya pribadi untuk keseluruhan.
22
Status hk CV: bukan sbg badan hukum.
Pendirian CV tidak mengharuskan bentuk tertentu. Kepailitan CV merupakan kepailitan sekutu
komplementer.
JENIS-JENIS CV:
1. CV diam diam : persekutuan yang nampak dari luar 1. CV diam diam : persekutuan yang nampak dari luar adalah firma tetapi sebenarnya di dalamnya ada sekutu komanditer.
2. CV terang terangan 3. CV dengan saham.
23
PERSEROAN TERBATAS (PT)
PERSEROAN TERBATAS (PT)
24
DASAR HUKUM PT:
Dulu tidak secara eksplisit dinyatakan sbg badan hk,pt diakui
sbg badan hk hanya dpt disimpulkan dr Ps 40, 43, 45 KUHD.
UU No.1 th.1995 Pasal 1
PT adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan
perjanjian yang melakukan kegiatan usaha dengan modal perjanjian yang melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yg seluruhnya dibagi dlm saham.
Uu no. 40 th 2007 Pasal 1 ayat (1)
PT adalah badan hukum yang merupakan persekutuan
modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU serta peraturan pelaksananya .
Status Badan Hukum
Perseroan memperoleh status badan hukum setelah
akta pendiriannya disahkan oleh Menteri Hukum &
HAM RI (dh. Menteri Kehakiman) dan pengesahan
diberikan paling lama 60 hari setelah permohonan
diterima secara lengkap dan memenuhi
25
diterima secara lengkap dan memenuhi
persyaratan. Setelah akta tersebut disahkan,
wajib didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dan
diumumkan dalam Berita Negara RI.
Pemegang Saham
Pemegang saham perseroan harus lebih dari 1 (satu) orang, karena pada dasarnya sebagai badan hukum perseroan dibentuk berdasarkan perjanjian.
Apabila perseroan kemudian hanya dimiliki oleh seorang, dalam waktu 6 (enam) bulan pemegang
26
seorang, dalam waktu 6 (enam) bulan pemegang
saham harus menjual sahamnya, apabila tidak maka tanggungjawab menjadi pribadi dan atas
permohonan pihak yang berkepentingan Pengadilan Negeri dapat membubarkan perseroan.
Organ Perseroan
Organ perseroan adalah Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS), Direksi dan Komisaris.
Untuk menjadi Direksi dan Komisaris diharuskan memenuhi persyaratan tertentu yang pada intinya
harus mempunyai akhlak dan moral yang baik dilihat dari pengembangan suatu usaha.
27
harus mempunyai akhlak dan moral yang baik dilihat dari pengembangan suatu usaha.
Di dalam UUPT diatur secara tegas tata cara pemanggilan RUPS, sahnya RUPS dan quorum,
sehingga apabila dalam penyelenggaraan RUPS hal-hal tersebut tidak dipenuhi, RUPS menjadi tidak sah
Tugas organ perseroan
DIREKSI bertugas melakukan pengurusan perseroan
demi kepentingan dan tercapainya tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan.
KOMISARIS bertugas mengawasi kebijaksanaan Direksi,
memberikan nasihat kepada Direksi dalam
28
memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan perseroan.
RUPS merupakan organ perseroan yang mempunyai
kekuasaan paling tinggi dalam perseroan dan
memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi dan Komisaris.
PT sbg badan hukum/subyek hukum
29
Mempunyai eksistensi sendiri sebagai penyandang
hak dan kewajiban terpisah dari para pemegang saham.
Dapat memiliki harta kekayaan, mengikat perjanjian, menjadi debitor atau kreditor dalam lalu lintas menjadi debitor atau kreditor dalam lalu lintas hukum.
Pemegang saham tidak bertanggungjawab secara
pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama
perseroan dan tidak bertanggungjawab atas
CARA MENDIRIKAN PT
30
PT didirikan dengan akta autentik yang memuat
anggaran dasar.
PT harus mepunyai modal dasar paling sedikit
Rp.50.000.000,- dimana pada saat pendirian
Rp.50.000.000,- dimana pada saat pendirian
paling sedikit 25% dr modal dasar harus telah
ditempatkan.
M o d a l
Dalam UU PT pengaturan mengenai jenis modal,
yaitu terdiri dari :
Modal Dasar ( min. 50 Juta )
Modal Ditempatkan ( min. 25 % dari modal dasar
31
Modal Ditempatkan ( min. 25 % dari modal dasar
)
Modal Disetor ( min 50 % dari modal ditempatkan
32
Para pendiri datang kekantor notaris untuk minta
dibuatkan akta pendirian yg memuat anggaran
dasar.
PENGESAHAN
PEMBUATAN AKTA PENDIRIAN
dasar.
Para pendiri bersama-sama atau kuasanya (notaris) mengirimkan akta pendirian tsb kepada kepala direktorat perdata Kementerian Hukum dan HAM utk memperoleh pengesahan dari menteri Hukum dan HAM
PENDAFTARAN
33
Para pendiri atau kuasanya (direksi) membawa akta
pendirian dan surat keputusan pengesahan itu utk didaftarkan di daftar perusahaan (Ps.21 ayat (1) ). Pendaftaran wajib dilakukan paling lambat 30 hari.
Akta pendirian yang telah disahkan Menteri Hukum Akta pendirian yang telah disahkan Menteri Hukum
& HAM RI wajib didaftarkan oleh Direksi dalam Daftar Perusahaan dan wajib diumumkan dalam Berita Negara & Tambahan Berita Negara RI.
Para pendiri atau kuasanya membawa akta pendirian surat
keputusan pengesahan dan surat pendaftaran kekantor percetaan negara utk diumumkan dlm tambahan berita negara RI(Ps.22 ayat (1)).
Pengumuman ini (PN. Percetakan Negara) supaya perseroan
terbatas yang telah disahkan dapat berperan secara
PENGUMUMAN
34
terbatas yang telah disahkan dapat berperan secara
sempurna sebagai suatu badan hukum sebagaimana yang diharapkan oleh para pendiri tanpa membebani direksi
dengan tanggungjawab renteng apabila mereka melakukan segala tindakan hukum untuk kepentingan perseroan.
PERTANGGUNGAN JAWAB PRIBADI PEMEGANG SAHAM
35 Persyaratan PT sebagai badan hukum belum atau tidak
tepenuhi.
Pemegang saham baik langsung maupun tidak langsung
dengan itikad tidak baik memanfaatkan PT untuk kepentingan pribadi.
Pemegang saham terlibat dalam perbuatan melawan kepentingan pribadi.
Pemegang saham terlibat dalam perbuatan melawan
hukum yg dilakukan oleh PT .
Pemegang saham baik langsung maupun tidak langsung
secara melawan hukum menggunakan kekayaan perseroan yg mengakibatkan kekayaan PT menjadi tidak cukup untuk melunasi hutang.
Perlindungan terhadap pemegang saham minoritas :
satu orang pemegang saham atau lebih mewakili 1/10 dari
jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dapat meminta kepada Direksi atau Komisaris untuk
menyelenggarakan RUPS.
Pemegang saham atas nama sendiri atau atas nama
36
Pemegang saham atas nama sendiri atau atas nama
perseroan yang mewakili 1/10 dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dapat mengajukan
permohonan kepada Pengadilan Negeri untuk dilakukan pemeriksaan terhadap perseroan.
Setiap pemegang saham dapat mengajukan gugatan
terhadap perseroan kepada Pengadilan Negeri apabila merasa dirugikan.
PERTANGGUNGAN JAWAB PRIBADI DIREKSI
37
Apabila PT belum didaftarkan dan diumumkan (Ps.30) Apabila dokumen perhitungan tahunan tidak benar
atau menyesatkan (Ps.60).
Direksi tidak menjalankan menjalankan tugasnya dengan itikad tidak baik (Ps.85).
dengan itikad tidak baik (Ps.85).
Apabila bersalah dan lali menjalankan tugasnya (Ps.85 ay.2).
Apabila PT pailit yg disebabkan kesalahan dan kelalaian direksi.
Apabila PT belum mendapatkan pengesahan dari
menteri kehakiman(Ps.11), pendaftaran dan pengumuman.
ANGGARAN DASAR PT MEMUAT SEKURANG
KURANGNYA
38
Nama dan tempat kedudukan perseroan.
Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha PT . Jangka waktu berdirinya PT .
Besarnya jumlah modal dasar, modal yg ditempatkan, dan
modal setor. modal setor.
Jumlah saham, klasifikasi saham, hak yg melekat pd saham,
nilai nominal saham.
Susunan, jumlah dan nama anggota direksi dan komisaris. Penetapan tempat dan tata cara RUPS.
Tata cara pemilihan,pengangkatan,penggantian dan
SEKIAN
39