• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

RENSTRA ( 2013 – 2018 )

Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamandau

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan

Dalam rangka mendorong dan meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi penduduk miskin, angka pengangguran serta peningkatan ketahanan pangan yang kuat sehingga tercapai masyarakat sejahtera dalam Era Otonomi Daerah di Kabupaten Lamandau didukung oleh sumber daya alam yang melimpah melalui kegiatan Optimalisasi Bidang Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Perkebunan dan Kehutanan serta Ketahanan Pangan dengann sistem efektifitas dan efesien melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi komoditi pangan sehingga pembangunan pertanian dapat lestari dan berkelanjutan dengan menerapkan kearipan lokal.

Guna mencapai tujuan dan maksud tersebut, Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan mempunyai Visi yaitu : “ Terwujudnya Ketahanan Pangan Yang Berbasis Sumber Daya

Alam Secara Berkelanjutan Melalui Optimalisasi Bidang Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Perkebunan, Kehutanan Dan Ketahanan Pangan Yang Efektif Dan Efesien Dengan Intensifikasi, Ekstensifikasi, Diversifikasi Komoditi Pangan Menuju Masyarakat Berkualitas dan Sejahtera”.

Visi tersebut diatas selanjutnya dapat diuraikan dalam Misi dari Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamandau, Misi harus dapat mencakup dua sudut pandang, yakni sudut pandang ke dalam (inward looking) dan sudut pandang keluar (outward looking) yang menjadi pedoman dalam mewujudkan tujuan berdasarkan tugas pokok dan fungsi yaitu :

1. Meningkatkan kewaspadaan pangan dan menjamin ketersediaan di tingkat rumah tangga serta akses pangan yang berkelanjutan untuk antisipasi kerawanan pangan ;

(2)

RENSTRA ( 2013 – 2018 )

Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamandau 2. Meningkatkan mutu konsumsi , intensifikasi, ekstensifikasi dan

diversifikasi pangan berbasis karakter dan budaya lokal;

3. Mewujudkan penganekaragaman pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman

4. Meningkatkan keterjangkauan pangan melalui pengaturan sistem distribusi, pengendalian harga dan akses pangan di tingkat petani; 5. Mengembangkan sistem penyuluhan pertanian, perikanan,

kehutanan, perkebunan serta ketahanan pangan sesuai karakter budaya lokal dan kebutuhan petani serta masyarakat sekitar kawasan hutan;

6. Memberdayakan petani sebagai pelaku utama melalui peningkatan aksesbilitas petani kepada sumber permodalan pasar, informasi dan teknologi

7. Membina terwujudnya kemitraan antara pelaku utama dengan pelaku usaha

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Tujuan mengambarkan hasil-hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 - 5 tahun kedepan, yang ditetapkan berpedoman kepada Visi dan Misi serta didasarkan pada analisis strategis lingkungan. Tujuan harus konsisten dengan tugas dan fungsinya serta searah dengan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang dilakukan dalam rangka merealisasikan misi.

Dengan mengacu pada Visi dan Misi tersebut diatas, tujuan yang ingin dicapai Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahan Pangan Kabupaten Lamandau dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, yaitu : 1. Menyediakan sistem ketahanan pangan yang tangguh melalui penciptaan iklim yang kondusif bagi berfungsinya sub sistem ketersediaan, distribusi dan konsumsi secara sinergis;

2. Menyiapkan sistem distribusi pangan untuk menunjang penyebaran dan tingkat harga yang terjangkau oleh daya beli masyarakat tersedianya lahan pertanian;

3. Menyediakan pelatihan penganekaragaman pangan melalui pengembangan pangan lokal dan produk-produk pangan olahan guna

(3)

RENSTRA ( 2013 – 2018 )

Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamandau meningkatkan konsumsi pangan yang beragam, bergizi dan berimbang;

4. Menyiapakan sistem distribusi, pengendalian harga dan akses pangan di tingkat petani;

5. Meningkatkan kualitas SDM Penyuluh baik kepada pelaku utama maupun pelaku usaha melalui diklat, pelatihan dan magang serta studi banding;

6. Membuka peluang pasar dan melakukan kemitraan dalam mendukung permodalan, penerapan informasi dan teknologi modern dalam penganekaragaman pangan lokal sehingga bernilai ekonomis yang tinggi

7. Mengikuti kegiatan pameran dalam rangka mempromosi hasil pertanian, perikanan, perkebunan dan kehutanan serta produk pangan lokal.

Keterkaitan antara tujuan, sasaran dengan indikator capaiannya dapat dilihat pada tabel 4.1.

(4)

RENSTRA ( 2013 – 2018 )

Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamandau

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menegah Pelayanan SKPD (Menurut RPJMD)

NO MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE - 2014 2015 2016 2017 2018 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1. Meningkatkan kewaspadaan pangan dan menjamin ketersediaan di tingkat rumah tangga serta akses pangan yang berkelanjutan untuk antisipasi kerawanan pangan Menyediakan sistem ketahanan pangan yang tangguh melalui penciptaan iklim yang kondusif bagi berfungsinya sub sistem ketersediaan, distribusi dan konsumsi secara sinergis - Regulasi Ketahanan Pangan - Ketersediaan Pangan -Ada/tidak Produk Hukum (Regulasi Ketahanan Pangan) -Beras (ton/tahun) -Daging (ton/tahun) -Telur (kg/tahun) -Ikan (ton/tahun) Ada 15.574,37 689.76 36.782 1.612,00 Ada 16.481,30 723,32 38.124 1.826,00 Ada 18.647,82 834,39 41.176 2.095,87 Ada 19.876,90 834,39 41.176 2.095,87 Ada 21.218,45 875,18 41.818,00 2.174,87 2. Meningkatkan mutu konsumsi, intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi pangan berbasis karakter dan budaya lokal Menyiapkan sistem distribusi pangan untuk menunjang penyebaran dan tingkat harga yang terjangkau oleh daya beli masyarakat serta tersedianya lahan pertanian - Pasar (Unit pemasaran hasil produksi pertanian) - Kelompok tani -Jumlah pasar(unit) -Jumlah Kelompok tani yang aktif 3 Unit 60% 4 Unit 65% 5 Unit 70% 6 Unit 75% 8 Unit 80%

(5)

RENSTRA ( 2013 – 2018 )

Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamandau 3. Mewujudkan penganekaraga man pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman Menyediakan pelatihan penganekaragaman pangan melalui pengembangan pangan lokal dan produk-produk pangan olahan guna meningkatkan konsumsi pangan yang beragam, bergizi dan berimbang -Penyuluh yang trampil -Kelompok usaha/ masyarakat / PKK -Jumlah Penyuluh yang trampil (%) -Jumlah kelompok usaha/ masyarakat PKK yang aktif 65% 3% 73% 5% 80% 7% 87% 10% 90% 15% 4. Meningkatkan keterjangkauan pangan melalui pengaturan sistem distribusi, pengendalian harga dan akses

pangan di

tingkat petani

Menyiapkan sistem distribusi,

pengendalian harga dan akses pangan di tingkat petani -Standar Pelayanan Minimal (SPM) Ketahanan Pangan -Ketersediaan Energi dan Protein -Penguatan Cadangan Pangan -Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah -Stabilitas harga dan pasokan pangan -Pencapaian skor pola pangan harapan(PPH) -Pengawasan dan pembinaan 75% 45% 75% 75% 75% 65% 75% 50% 75% 75% 75% 75% 80% 60% 80% 80% 80% 75% 80% 60% 80% 80% 80% 75% 82% 65% 85% 85% 85% 80%

(6)

RENSTRA ( 2013 – 2018 )

Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamandau -Distributor Usaha Tani keamanan pangan -Penanganan daerah rawan pangan -Jumlah distributor usaha tani (unit) 45% 2 unit 50% 3 unit 50% 4 unit 50% 5 unit 50% 6 unit 5. Mengembangkan sistem penyuluhan pertanian, perikanan, kehutanan, perkebunan serta ketahan pangan sesuai karakter budaya lokal dan kebutuhan petani serta masyarakat sekitar kawasan hutan Meningkatkan kualitas SDM Penyuluh baik kepada pelaku utama maupun pelaku usaha melalui diklat, pelatihan dan magang serta studi banding -Penyuluh pertanian, perikanan, kehutanan, perkebunan serta ketahan pangan -Jumlah Penyuluh yang telah mengikuti pelatihan, diklat, magang, studi banding (%) 65% 70% 80% 87% 95% 6. Memberdayakan petani sebagai pelaku utama melalui peningkatan aksesbikitas petani kepada Membuka peluang pasar dan melakukan kemitraan dalam mendukung permodalan, penerapan -Kelompok tani -Lembaga Permodalan -Nara Sumber BPTP Jumlah : -Kelompok tani yang bermitra(%) -Lembaga Permodalan 60% 6 (buah) 65% 6 (buah) 70% 6 (buah) 75% 6 (buah) 80% 6 (buah)

(7)

RENSTRA ( 2013 – 2018 )

Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamandau sumber permodalan pasar, informasi dan teknologi informasi dan teknologi modern dalam penganekaragaman pangan lokal sehingga bernilai ekonomis yang tinggi yang aktif mendukung permodalan untuk usaha tani -Pertemuan

dengan BPTP penerapan teknologi pertanian (kali)

2 kali 4 kali 6 kali 8 kali 10 kali

7. Membina terwujudnya kemitraan antara pelaku utama dengan pelaku usaha Mengikuti kegiatan pameran dalam rangka mempromosi hasil pertanian, perikanan, perkebunan dan kehutanan serta produk pangan lokal -Pameran, Expo di Provinsi dan di luar -Jumlah Pameran,expo untuk promosi produk hasil pertanian (kali) 3 4 4 5 5

(8)

RENSTRA ( 2013 – 2018 )

Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamandau

4.1 Strategis dan Kebijakan

Strategi dan Kebijakan adalah merupakan gambaran dari hasil yang ingin dicapai suatu organisasi dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan seperti dalam jangka waktu tahunan atau semesteran. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan di atas, maka Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamandau memfokuskan strategi yang hendak dicapai kedalam 4 (empat) sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatkan pelayanan kepada semua kelompok masyarakat

2. Terwujudnya aparatur yang menangani bidang Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan serta Ketahanan Pangan secara profesional

3. Meningkatnya peran Lembaga Masyarakat

4. Meningkatnya koordinasi dan sinergisitas antara Dinas/ Badan yang terkait dengan program dan kegiatan Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamandau

Cara mencapai tujuan dan sasaran atau strategis merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya organisasi yang meliputi penerapan kebijakan, program operasional, dan kegiatan atau aktivitas dengan memperhasilkan sumber daya organisasi serta keadaan lingkungan yang dihadapi. Dari pemahanan ini, maka cara mencapai tujuan dan sasaran yang hendak dicapai merupakan faktor terpenting dalam proses perencanaan stratejik.

Kebijakan berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Dalam memuwujudkan tujuan dan sasaran tersebut diatas, Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamandau menyiapkan kebijakan sebagai berikut :

1. Mewujudkan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan serta ketahanan pangan sebagai salah satu program pemerintah yang bertujuan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan penganekaragaman produksi dan ketersediaan pangan berkelanjutan;

(9)

RENSTRA ( 2013 – 2018 )

Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamandau 2. Penanganan daerah rawan pangan merupakan masalah serius dan harus diatasi

pada daerah yang sangat membutuhkan;

3. Berkembangnya pada distribusi pangan yang mampu menjamin keterjangkauan pangan oleh masyarakat secara fisik dan ekonomis.

Rumusan pernyataan strategis dan kebijakan SKPD dalam 5 tahun mendatang dapat dilihat pada Tabel 4.2.

(10)

RENSTRA ( 2013 – 2018 )

Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamandau

TABEL 4.2.

Tujuan, Sasaran, Strategis dan Kebijakan SKPD

VISI : Mendorong Terwujudnya Masyarakat Yang Sejahtera Melalui Peningkatan Pelayanan Publik Yang Bebas KKN Dan Dilandasi Rasa Keimanan Dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa

MISI I : Meningkatkan kewaspadaan pangan dan menjamin ketersediaan di tingkat rumah tangga serta akses pangan yang berkelanjutan untuk antisipasi kerawanan pangan

TUJUAN SASARAN STRATEGIS KEBIJAKAN

Menyediakan sistem ketahanan pangan yang tangguh melalui penciptaan iklim yang kondusif bagi berfungsinya sub sistem ketersediaan, distribusi dan konsumsi secara sinergis

-Regulasi Ketahanan Pangan

-Ketersediaan Pangan - Mempersiapakan

sarana dan prasana untuk memperkuat sistem ketahan pangan

- Ketersediaan pangan lokal stabil

- Harga pasar yang stabil - Distribusi lancar

-Perundang-undangan dan peraturan (Penyuluhan Ketahanan Pangan dan Kelembagaan)

-Mempersiapkan kelompok tani -Menyiapkan tenaga penyuluh

yang handal dan trampil

-Menyiapkan pola pendampingan untuk kelompok/masyarakat -Melakukan kerjasama pola

kemitraan dalam memasarkan komodite unggulan

-Mengalokasikan dana untuk pendampingan, pembinaan, monitoring dan evaluasi

MISI II : Meningkatkan mutu konsumsi , intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi pangan berbasis karakter dan budaya lokal

Meningkatkan mutu konsumsi, intensifikasi, -Pasar -Kelompok tani -Memfasilitasi pemasaran hasil produksi

-Melakukan kerjasama pola kemitraan dalam memasarkan

(11)

RENSTRA ( 2013 – 2018 )

Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamandau ekstensifikasi dan

diversifikasi pangan berbasis karakter dan budaya lokal

-Tersedianya lahan pertanian -Pelatihan untuk kelompok tani dan penyuluh pengelolaan pertanian terpadu

-Mempersiapkan lahan pertanian

komodite unggulan

-Menyiap petani dan penyuluh yang terampil

-Menggunakan IPTEK dalam pengelolaan pertanian

MISI III : Mewujudkan penganekaragaman pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman

Menyediakan pelatihan penganekaragaman pangan melalui pengembangan pangan lokal dan produk-produk pangan olahan guna meningkatkan konsumsi pangan yang beragam, bergizi dan berimbang

-Penyuluh yang trampil Kelompok usaha/

masyarakat / PKK

-Memfasilitasi pelatihan pengengolahan pangan dan hasil olahan yang beragam dan bergizi

-Mempersiapan kemasan untuk meningkatkan daya jual

-Pertemuan rutin dan memberi pelatihan dalam pengolahan pangan, hasil olahan yang beragam dan bergizi

-Pelatihan dalam pengemasan dan pemasaran olahan pangan

MISI IV : Meningkatkan keterjangkauan pangan melalui pengaturan sistem distribusi, pengendalian harga dan akses pangan di tingkat petani

Menyiapkan sistem distribusi, pengendalian harga dan akses pangan di tingkat petani

- Standar Pelayanan Minimal (SPM) Ketahanan Pangan - Pelabelan/sertifikasi

produksi pangan - Sistem Informasi Dini - Sistim Kerawanan pangan

dan gizi

- Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Ketahanan Pangan

- Memfasilitasi kelembagaan keamanan pangan produk pertanian segar dan olahan dalam pelaksanaan sertifikasi/ pelabelan prima dan PMHP - Penanganan keamanan pangan

-Dewan Komisi Ketahanan Pangan Tingkat Kabupaten -Alokasi anggaran Sertifikasi/

label, Jejaring, Promosi, SIDI dan SKPG

(12)

RENSTRA ( 2013 – 2018 )

Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamandau

melalui SKPT yang meliputi jejaring keamanan pangan, jejaring intelegen keamanan pangan dan jejaring promosi keamanan pangan

-Penanganan daerah rawan pangan melalui SIDI (Sistem Informasi Dini) dan penyusunan peta rawan pangan melalui Sistem Keamanan Pangan dan Gizi (SKPG)

MISI V : Pengembangan sistem penyuluhan pertanian, perikanan, kehutanan, perkebunan serta ketahan pangan sesuai karakter budaya lokal dan budaya lokal dan kebutuhan petani serta masyarakat sekitar kawasan hutan

Meningkatkan kualitas SDM Penyuluh baik kepada pelaku utama maupun pelaku usaha melalui diklat, pelatihan dan magang serta studi banding

Penyuluh pertanian, perikanan, kehutanan, perkebunan serta ketahan pangan

- Integrasi Perencanaan Pengendalian Program Ketahanan Pangan dan

Penyuluhan yaitu

terselenggaranya kegiatan penyusunan perencanaan program, monitoring, evaluasi dan pelaporan, pengelolaan data informasi, pengembangan kerjasama

dan pengelolaan

administrasi keuangan setiap tahun

-Meningkatkan sarana dan prasarana BPP

-Menyediakan mobilisasi penyuluh (kendaraan) disesuaikan dengan medan

-Dana untuk membuat demplot/percontohan

(13)

RENSTRA ( 2013 – 2018 )

Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamandau

-Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM aparatur yaitu peningkatan kualitas dan kuantitas SDM baik yang menjabat fungsional maupun non fungsional - - Peningkatan kapasitas sarana/prasarana yang mendukung kelancaran kegiatan Badan

-Penambahan jumlah aparatur yang disesuaikan dengan disiplin ilmu

-Pengalokasikan dana untuk pelatihan / diklat

MISI VI : Memberdayakan petani sebagai pelaku utama melalui peningkatan aksesbilitas petani kepada sumber permodalan, pasar, informasi dan teknologi

Membuka peluang pasar dan melakukan kemitraan dalam mendukung permodalan, penerapan informasi dan teknologi modern dalam penganekaragaman pangan lokal sehingga bernilai ekonomis yang tinggi

-Kelompok tani

-Lembaga Permodalan - BPTP

-Memfasilitasi kelompok tani penerima PUAP

-Mendamping kelompok tani dalam penambahan modal dari lembaga keuangan -Mendatangkan tenaga ahli

dari BPTP

-Menyiapkan penyuluh pendamping

-Melakukan kerjasama dengan lembaga keuangan

-Pengalokasian dana untuk mendatangkan ahli BPTP

(14)

RENSTRA ( 2013 – 2018 )

Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lamandau

MISI VII : Membina terwujudnya kemitraan antara pelaku utama dengan pelaku usaha

Mengikuti kegiatan pameran dalam rangka mempromosi hasil pertanian, perikanan, perkebunan dan kehutanan serta produk pangan lokal

-Pameran / Expo dalam daerah, Provinsi dan di luar

-Memfasilitasi pelaku utama dan Pelaku usaha mengikuti kegiatan Pameran/expo

-Alokasi anggaran untuk mengikuti promosi

Referensi

Dokumen terkait

Selain sering dikacaukan dengan gejala kekurangan unsur hara tertentu, gejala penyakit klorosis pada tanaman tomat di lapangan, juga dapat sama dengan gejala yang disebabkan

Adanya modul pembelajaran kimia berbasis kontekstual yang peneliti kembangkan diharapkan dapat mendorong motivasi yang tinggi dalam diri peserta didik karena media

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Timur dalam lima tahun

Maka dalam penelitian ini saya akan menguji kembali pengaruh variasi tingkat kesulitan tujuan terhadap kinerja individu dengan memberi pilihan cash reward dan tangible reward

Dalam percobaan ini telah dilakukan eksperimen tentang diagram terner sistem zat cair tiga komponen dari campuran air – kloroform – asam asetat glasial dan campuran

Akan tetapi dalam kaitannya dengan penaggulangan cyber cirme , khusus perlindungan terhadap sistem keamanan komputer oleh lembaga penyedia jasa internet atau pejabat/petugas yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran dinyatakan valid dengan skor RPP memperoleh rata-rata ≥3 yang termasuk dalam kategori sangat valid, skor validasi LKS

Aktifitas gempa di Pulau Sumatera juga disebabkan oleh zona transformasi pada jalur patahan Sumatera sepanjang 1.900 km yang merentang dari Aceh hingga Selat Sunda dengan