Penyamaan Persepsi Pengumpulan AK Pustakawan
Irawan
Anggota Tim Penilai Pusat Jabatan Fungsional Pustakawan
Jabatan Fungsional Pustakawan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Negara & Reformasi
Birokrasi No.9 Tahun 2014
BAB I - Ketentuan Umum, Pasal 1, Ayat 1;
Jabatan Fungsional Pustakawan adalah jabatan yang mempunyai
ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk
melaksanakan kegiatan kepustakawanan
Jabatan Fungsional Pustakawan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Negara & Reformasi
Birokrasi No.9 Tahun 2014
BAB III - Tugas Pokok, Pasal 4;
Tugas pokok Pustakawan yaitu melaksanakan kegiatan di bidang
kepustakawanan yang meliputi Pengelolaan Perpustakaan,
Pelayanan Perpustakaan, dan Pengembangan Sistem
Kepustakawanan
Jabatan Fungsional Pustakawan
Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia No.11 Tahun 2015
BAB III – KEGIATAN PUSTAKAWAN;
B – Tugas Pokok
Tugas pokok Pustakawan adalah kegiatan di bidang kepustakawanan
yang meliputi Pengelolaan Perpustakaan, Pelayanan Perpustakaan,
dan Pengembangan Sistem Kepustakawanan yang
dilakukan oleh
setiap Pustakawan sesuai jenjang jabatannya.
Jabatan Fungsional Pustakawan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Negara & Reformasi
Birokrasi No.9 Tahun 2014
BAB III – RINCIAN KEGIATAN & UNSUR YANG DINILAI DALAM PEMBERIAN ANGKA KREDIT;
Pasal 9, Ayat 2;
Rincian kegiatan Pustakawan Tingkat Ahli sesuai jenjang Jabatan:
•
Pustakawan Muda => 27 kegiatan
Jabatan Fungsional Pustakawan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Negara & Reformasi Birokrasi No.9
Tahun 2014
BAB III – RINCIAN KEGIATAN & UNSUR YANG DINILAI DALAM PEMBERIAN AK;
Pasal 15, Ayat 3 dan 4 – Ketentuan Naik Pangkat/Jabatan
Pustakawan Muda
(III/c => III/d) = 4 AK & ((III/d => VI/a) = 6 AKPustakawan Madya
(IV/a => IV/b) = 8 AK(IV/b => IV/c) = 10 AK (IV/c => IV/d) = 12 AK
Jabatan Fungsional Pustakawan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Negara & Reformasi Birokrasi No.9
Tahun 2014
BAB III – RINCIAN KEGIATAN & UNSUR YANG DINILAI DALAM PEMBERIAN AK;
Pasal 10,
(1). Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Pustakawan yang sesuai dengan
jenjang jabatannya untuk melaksanakan kegiatannya, maka Pustakawan lain yang
berada 1
Tingkat di atas/di bawah jenjang jabatannya dapat melaksanakan tugas
tersebut
(2). Pustakawan yang melaksanakan kegiatan tsb di atas dinilai sebagai tugas
tambahan
Komposisi DUPAK Pustakawan IVA
Usul A Usul B Usul C Usul D Usul E Usul F Usul G Usul H Usul I Usul J Unsur Utama 23.79% 15.91% 27.25% 44.70% 21.05% 43.48% 9.22% 22.34% 44.11% 11.18% Unsur Penunjang 5.17% 6.57% 13.55% 12.05% 18.33% 14.91% 19.74% 12.22% 19.77% 5.42% Jab. Di atas/di bawah 71.04% 77.52% 59.20% 43.25% 60.62% 41.61% 71.04% 65.44% 36.21% 83.40%
63.25 31.5 45 140.92 29.75 70 16.5 54.5 79.4 40 13.75 13 22.35 38 25.93 24 35.32 32.25 35.58 19.4 188.84 153.46 97.78 136.31 85.77 67 127.06 157.21 65.02 298.3 0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00% 90.00%
DUPAK Pustakawan IVA
Lanjutan Pustakawan IVA
Usul L Usul M Usul N Usul O Usul Q Usul R Usul K Usul P Unsur Utama 13.92% 30.60% 21.03% 41.80% 90.43% 79.96% 64.02% 96.26% Unsur Penunjang 7.44% 15.58% 18.33% 4.42% 9.57% 20.04% 14.59% 2.83% Jab. Di atas/di bawah 78.64% 53.82% 60.64% 53.78% 0 0 21.39% 0.91%
18.75 63 29.75 52 145.25 198.33 134.5 136 10.02 32.08 25.93 6 15.37 49.7 30.65 4 105.9 110.81 85.77 66.39 0 0 44.94 1.29 0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00% 100.00% 120.00%
Komposisi DUPAK Pustakawan IVB
Usul A Usul B Usul C Usul D Usul E Usul F Usul G Unsur Utama 75.27% 83.31% 52.63% 14.30% 15.70% 28.18% 35.17% Unsur Penunjang 23.83% 14.42% 15.27% 23.50% 7.52% 9.07% 38.82% Jab. Di atas/di bawah 1% 2.27% 32.10% 62.20% 76.78% 62.75% 26.01%
123.16 198.75 81 23.16 32.82 66.5 70.5 39 34.4 23.5 28.1 15.69 21.4 77.8 1.27 5.41 49.4 100.82 160.45 148.08 52.13 0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00% 90.00%
DUPAK Pustakawan IVB
Komposisi DUPAK Pustakawan IVC
Usul A Usul B Usul C Usul D Usul E Usul F Usul G Usul H Unsur Utama 24.09% 33.74% 10.71% 45.90% 64.50% 25.43% 69.95% 88.39% Unsur Penunjang 19.59% 17.98% 1.05% 23.80% 6.17% 20.14% 26.90% 11.61% Jab. Di atas/di bawah 56.32% 48.28% 88.24% 30.30% 29.33% 54.43% 3.15% 0
86.75 68.5 27.5 76.83 209 44.5 120.24 137 70.5 36.51 2.69 39.84 20 35.25 46.25 18 202.77 98.02 226.5 50.71 95.04 95.25 5.41 0 0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00% 90.00% 100.00%
DUPAK Pustakawan IVC
Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis/Karya Ilmiah (KTI) adalah tulisan hasil pikiran, pengembangan, dan hasil kajian/penelitian bidang kepustakawanan yang disusun oleh Pustakawan baik perorangan atau kelompok.
• Buku • Jurnal • Prosiding
• Laporan Pengkajian/Penelitian
Jenis-jenis (KTI) antara lain:
• Monograf / naskah lepas • Diktat
• Skripsi/Tesis/Disertasi • Dll
Batasan KTI
BUKU – Jumlah kata paling kurang 15.000 kata atau 49 halaman (tidak termasuk judul, ilustrasi dan daftar pustaka).
MAKALAH LEPAS (KTI berupa tinjauan, didokumentasikan dan yang
disampaikan dalam pertemuan ilmiah) – Jumlah kata paling kurang 3.500 kata atau 10 halaman (tidak termasuk daftar pustaka), Format:
• Judul • Abstrak • Pendahuluan • Isi pokok • Penutup • Daftar pustaka
Batasan KTI
BUKU – Jumlah kata paling kurang 15.000 kata atau 49 halaman (tidak termasuk judul, ilustrasi dan daftar pustaka).
MAKALAH LEPAS (KTI berupa tinjauan, didokumentasikan dan yang
disampaikan dalam pertemuan ilmiah) – Jumlah kata paling kurang 3.500 kata atau 10 halaman (tidak termasuk daftar pustaka), Format:
• Judul
• Abstrak (Informatif -> Tujuan, Metode, Hasil, Kesimpulan)
• Pendahuluan (Latar belakang, Tujuan, Manfaat, Pembatasan, Rumusan)
• Isi pokok (Hasil dan Pembahasan)
• Penutup (Kesimpulan dan saran)
Permasalahan yg ditemui dalam
Karya Tulis Ilmiah (KTI)
• Tidak ada pendahuluan (hanya kata pengantar)
• Tidak ada Isi pokok (baik hasil maupun pembahasannya) • Tidak ada penutup (baik kesimpulan maupun saran) • Tidak ada daftar pustaka
• Tidak ada pembahasan NAMUN ada kesimpulan
• Dalam pembahasan hanya menjelaskan arti atau definisi
• Paragraf terlalu panjang dan penyajian teori terlalu banyak SEDANG
Lanjutan Permasalahan - 1
• Mengutip/mensitasi KTI orang laen tidak dicantumkan dalam daftar pustaka • Judul berbeda TETAPI kontennya serupa/sama
• Tidak membahas judul karya tulisnya
• Tahun rujukan lebih muda daripada karya tulisnya
• Membuat direktori Pustakawan setempat diklaim sebagai membuat BUKU • Laporan Tahunan dinilaikan sebagai karya pribadi
• Membuat reancana kerja perpustakaan akan tetapi unsur/elemen kurang
Lanjutan Permasalahan - 2
• Melakukan PLAGIARISME (mengakui karya tulis ilmiah orang lain sebagai karya
tulis ilmiahnya sendiri)
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 -> Sistem Pendidikan Nasional
• dicabut gelarnya. (Pasal 25 ayat 2)
• pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp.200.000.000,00
(dua ratus juta rupiah).(Pasal 70)
2. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 -> Hak Cipta
3. Permendiknas Nomor 17 Tahun 2010 -> Pencegahan & Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 dikatakan:
Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit
atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai”
Lanjutan Permasalahan - 3
• Membuat makalah sebanyak 47 judul dalam waktu 6 bulan (3 hari -> 1 makalah)
=> TIDAK PANTAS & TIDAK WAJAR
1 Makalah nilai 3,5 AK -> Waktu penyelesaian = 7000 menit ≈ 20 hari = 1 bulan 1 Kajian nilai 9,9 AK -> Waktu penyelesaian = 19.800 menit ≈ 60 hari = 3 bulan
LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS IT DALAM RANGKA AKREDITASI PERGURUAN TINGGI
• Pendahuluan
• Pengertian Akreditasi
• Indikator Penilaian Akreditasi Perpustakaan • Akreditasi Versus Sertifikasi
• Kesimpulan • Daftar Pustaka