• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

(1)

TERHADAP PRODUKTIVITAS

KERJA KARYAWAN

Studi Kasus Pada Empat Perusahaan Tenun di Gamplong, Moyudan, Sleman

SKRIPSI

Disusun oleh:

ANNA FITRI ANITASARI NIM : 011334069

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

i

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KEPUASAN

KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS

KERJA KARYAWAN

Studi Kasus Pada Empat Perusahaan Tenun di Gamplong, Moyudan, Sleman

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Stud i Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh:

ANNA FITRI ANITASARI NIM : 011334069

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(3)
(4)

iii

(5)

iv

PERSEMBAHAN

Kuper sembahkan skir psi ini unt uk:

Tuhan Yesus, Bunda Mar ia dan malaikat pelindungku

yang set ia menemaniku

(6)
(7)

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Mahakasih karena skripsi ini telah selesai. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi, penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapat berbagai masukan dan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan bantuan, kritik dan saran dalam menyelesaikan skirpsi ini

3. Bapak Sebastianus Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang telah sabar membimbing, serta memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skirpsi ini. 4. Seluruh staf pengajar dan karyawan Program Studi Pendidikan

Akuntansi yang telah banyak memberikan bantuan demi kesempurnaan skripsi ini.

5. Nenek (Di Surga), bapak, ibu dan kakakku tercinta yang banyak memberikan dukungan, doa dan telah memberikan kepercayaan selama ini.

6. Keluarga besar Gregorius Boiran, Maria Sutiyem dan Swibertus Eko, serta Gereja Maria Asumta tempat permohonanku.

(8)

vii

8. Poerwono dan keluarga (thank’s komputernya), kakak yang sudah setia menemaniku, tunggu aku di Bali ya..Ari dan Suryo thanks ya atas warna hidupnya, tidak selamanya warna hidup itu indah. 9. Keluarga besar Pringwulung (suroto) sudah menerima dengan baik

selama KKN.

10.Serta seluruh pihak yang telah banyak membantu hingga dapat diselesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

(9)

viii

ABSTRAK

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS

KERJA KARYAWAN

Studi kasus Pada Empat Perusahaan Tenun Serat Alam, Gamplong Moyudan, Sleman

ANNA FITRI ANITASARI Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2007

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan; (2) pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan; (3) pengaruh lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian produksi di 4 (empat) perusahaan tenun serat alam antara lain Perusahaan Ipoeng Surya Putra, Perusahaan Zulianto, Perusahaan Surono dan Perusahaan Ragil yang berjumlah 67 karyawan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Untuk menjawab masalah pertama dan kedua digunakan analisis korelasi product moment, sedangkan untuk menjawab masalah ketiga digunakan analisis regresi linier ganda.

(10)

ix

ABSTRACT

THE IMPACT WORKING ENVIRONMENT AND JOB SATISFACTION ON EMPLOYEES’ WORKING PRODUCTIVITY

A Case Study at Four Natural Fiber Weaving Companies in Gamplong, Moyudan, Sleman

ANNA FITRI ANITASARI Sanata Dharma University

Yogyakarta 2008

The aims of this study is are investigating; (1) the impact of working environment on employess’working productivity, (2) the impact of job satisfaction on employess’ working productivity, and (3) the impact of working environment and job satisfaction on employess’ working productivity.

The populations of the study were 67 employees of the production department of four natural fiber weaving companies, owned bay Ipoeng Surya Putra, Zulianto, Surono and Ragil. The data were collected by using questionnaire and documentation. First and second questions were analysed by using product moment correlation analysis, while third question was answered by using multiple linear regression.

(11)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...ii

HALAMAN PENGESAHAN ...iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...v

KATA PENGANTAR...vi

ABSTRAK ...vii

ABSTRAC T ...viii

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...1

B. Batasan Masalah...4

C. Rumusan Masalah...5

D. Tinjauan Penelitian...5

E. Manfaat Penelitian...6

BAB II TINJAUAN TEORITIK A. Lingkungan Kerja...7

B. Kepuasan Kerja ...11

C. Produktivitas Kerja...16

D. Kerangka berfikir ...22

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian...25

B. Subjek dan Objek Penelitian...25

C. Tempat dan Waktu Penelitian...25

D. Variable Penelitian dan Pengukurannya ...26

E. Populasi dan Sampel ...27

(12)

xi

1. Pengujian Validitas ...30

2. Pengujian Reliabilitas...30

H. Teknik Pengujian Instrumen 1. Pengujian Normalitas ...31

2. Uji Linearitas ...32

3. Pengujian Hipotesis...32

BAB IV GAMBARAN UMUM A. Perusahaan Ipoeng Surya Putra...40

B. Perusahaan Zulianto ...41

C. Perusahaan Surono ...43

D. Perusahaan Ragil...44

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi data ...47

B. Hasil Pengujian Normalitas dan Linearitas ...50

C. Pengujian Hipotesis...51

D. Pembahasan...56

BAB VI KESIMPULAN SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan...64

B. Keterbatasan...64

C. Saran ...65 DAFTAR PUSTAKA

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai tujuan. Salah satu dari tujuan itu adalah mencari keuntungan. Keuntungan tersebut bisa tercapai bila kinerja perusahaan efisien dan efektif. Hal itu dapat digambarkan dengan peningkatan produktivitas. Ada beberapa faktor yang mendukung suatu organisasi dalam mencapai tujuannya, salah satunya adalah faktor tenaga kerja. Faktor tenaga kerja memiliki peran yang sangat penting yaitu sebagai pelaksana produksi. Dari sumber daya-sumber daya yang tersedia dalam organisasi, tenaga kerja memegang peran sentral dan yang paling menentukan. Dalam arti walaupun diakui bahwa aset-aset non manusianya baik, tetap saja yang paling menentukan adalah faktor tenaga kerjanya. Karena tenaga kerja merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, kemampuan, perasaan, kemauan, pengetahuan, karya dan bakat.

(14)

menggunakan waktu sebaik-baiknya dalam kerja. Hal tersebut berdampak negatif bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya. Manajemen mempunyai tanggung jawab yang sangat besar untuk mengatasi masalah- masalah tersebut. Manajemen bertanggung jawab bagaimana menciptakan suasana kerja yang kondusif, dan dapat memacu peningkatan produktivitas tenaga kerja. Manajemen harus melihat kembali faktor- faktor yang bisa mempengaruhi produktivitas dilihat dari segi karyawan.

Faktor penting yang dapat mempengaruhi produktivitas adalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja dikatakan baik apabila lingkungan kerja itu dapat menunjang jalannya kerja karyawan. Karyawan merasa aman, nyaman, tak ada gangguan dan merasa betah di tempat kerja, sehingga karyawan dapat berkonsentrasi dalam hal bekerja dan dapat menggunakan waktu seefektif mungkin untuk bekerja. Lingkungan kerja dikatakan buruk jika sebaliknya, karyawan merasa tidak betah bekerja, tidak aman, tidak nyaman dan merasa terganggu, sehingga dia tidak dapat berkerja secara baik dan tidak dapat berkonsentrasi dalam pekerjaannya. Beberapa faktor dari lingkungan kerja antara lain: pewarnaan untuk ruangan, penerangan, kebersihan dan pertukaran udara.

(15)

Oleh sebab itu kepuasan kerja atau ketidakpuasan kerja mempengaruhi tingkat absensi, perputaran tenaga kerja, semangat kerja dan keluhan-keluhan. Selain itu juga dapat mempengaruhi masalah- masalah lain seperti perasaan puas para karyawan terhadap apa yang sudah diperoleh dari bekerja.

Kepuasan kerja berhubungan dengan pencapaian prestasi kerja, dan prestasi kerja akan menimbulkan penghargaan yang lebih tinggi. Jika penghargaan itu dirasa adil dan memadai, maka kepuasan kerja karyawan akan meningkat. Mereka menerima penghargaan dalam proporsi yang sesuai dengan prestasi kerja mereka. Prestasi akan ada jika karyawan diberi kesempatan, sehingga karyawan dapat mengembangkan diri dan bakat yang dia miliki.

Perasaan puas seseorang dapat dilihat dari sikapnya dalam bekerja. Kepuasan seseorang dapat terbentuk jika seseorang sudah bisa mewujudkan apa yang menjadi harapannya dalam bekerja. Jika seorang karyawan tidak mencapai kepuasan dalam pekerjaannya maka akan menimbulkan dampak yang akan merugikan bagi perusahaan itu sendiri. Untuk itu para pengusaha harus semakin memperhatikan kepuasan kerja pada karyawannya.

(16)

penerangan dan fasilitas lain yang dapat menunjang produktivitas karyawan. Kebanyakan dari karyawan yang ada, bekerja hanya sebatas mencari nafkah untuk kehidupannya saja.

Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa kedua faktor yaitu lingkungan kerja dan kepuasan kerja karyawan akan sangat dibutuhkan dalam perusahaan guna mencapai tujuan. Jika faktor- faktor tersebut tidak diperhatikan maka akan berpengaruh langsung terhadap proses produksi yang akhirnya menyebabkan kualitas kerja dan produktivitas kerja karyawan akan menurun. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengajukan judul “PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS

KERJA”. Studi kasus pada empat perusahaan tenun dan kerajinan tangan yang berada di Gamplong, Moyudan, Sleman.

B. Batasan Masalah

(17)

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diajukan permasalahan sebagai berikut:

a. Apakah lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan ?

b. Apakah kepuasan kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan ?

c. Apakah lingkungan kerja dan kepuasan kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan ?

D. Tujuan Penelitian

Dengan mengacu pada rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, tujuan penelitian tersebut adalah:

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.

(18)

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi: 1. Bagi Perusahaan

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai masukan bagi pihak perusahaan untuk mengambill kebijakan tentang lingkungan kerja dan kepuasan kerja karyawan agar dapat meningkatkan produktivitas kerja dari karyawan tersebut.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Dapat menambah koleksi perpustakaan dan memberikan masukan, khususnya yang berhubungan dengan peningkatan produktivitas.

3. Bagi Penulis

(19)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Lingkungan kerja

1. Pengertian dan arti penting lingkungan kerja

Definisi lingkungan kerja secara harafiah menurut kamus umum bahasa Indonesia, lingkungan adalah bulatan yang melingkupi atau melingkari. Dapat pula diartikan sebagai kawasan atau daerah (Poerwadarminta, 1976 : 601). Kerja adalah perbuatan melakukan sesuatu yang dilakukan atau diperbuat (Poerwadarminta, 1976: 492). Dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa lingkungan kerja adalah kawasan atau daerah untuk melakukan sesuatu dalam hal ini menghasilkan barang. Sumberlain megatakan bahwa lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan (Alex Nitisemito, 1982:183)

(20)

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi semangat kerja karyawan dalam melaksanakan tugas-tugasnya antara lain : jumlah dan komposisi dari kompensasi yang diberikan, penempatan kerja yang tepat, pelatihan, rasa aman di masa depan, mutasi dan promosi. Selain faktor-faktor tersebut, masih ada faktor lain yang juga dapat mempengaruhi semangat dan kegairahan kerja, yaitu lingkungan kerja.

2. Faktor-faktor Lingkungan Kerja

Di dalam sebuah perusahaan, factor lingkungan kerja seharusnya sangat diperhatikan, karena hal itu sangat mempengaruhi semangat dan kegairahan kerja karyawan. Menurut Alex S. Nitisemiti (1982 : 182), ada beberapa factor yang perlu diperhatikan berkaitan dengan lingkungan kerja antara lain :

a. Pewarnaan

(21)

b. Lingkungan yang bersih

Lingkungan kerja yang bersih akan dapat mempengaruhi semangat dan kegairahan kerja karyawan. Setiap perusahaan hendaknya menjaga kebersihan lingkungan kerja, sebab selain mempengaruhi kesehatan fisik, pula mempengaruhi kesehatan kejiwaan seseorang, maka setiap karyawan harus ikut bertanggung jawab menjaga kebersihan lingkungan kerja, terutama lingkungan kerja mereka sendiri.

c. Penerangan

Dalam hal penerangan disini bukan hanya terbatas pada penerangan listrik tetapi juga pada penerangan matahari. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya sering kali karyawan membutuhkan penerangan yang cukup, apalagi pekerjaan yang mereka kerjakan membutuhkan ketelitian. Untuk melaksanakan penghematan biaya, digunakan usaha penerangan dengan sinar matahari. Tetapi haruslah dijaga bahwa sinar matahari yang masuk sebaiknya jangan menimbulkan silau atau sirkulasi udara yang kurang baik. Apabila suatu ruangan membutuhkan penerangan lampu maka ada hal yang harus diperhatikan yaitu biaya dan pengaruh lampu tersebut terhadap orang yang sedang bekerja.

d. Pertukaran udara

(22)

harus cukup lebar terutama pada ruangan kerja yang penuh dengan karyawan. Bagi perusahaan yang merasa pertukaran udaranya kurang atau pengap, dapat mengusahakan misalnya dengan kipas angin, air condition (AC)

e. Musik

Musik akan dianggap menyenangkan bila sesuai dengan selera penggemarnya. Dalam hal musik selain dipilih yang menyenangkan, juga diperhatikan pengaruhnya terhadap pekerjaan, karena ada yang berdampak positif bagi yang menyukainya dan akan berdampak negatif bagi yang tidak menyukainya.

f. Jaminan keamanan

Jika para karyawan merasakan rasa aman, maka akan menimbulkan ketenangan sehingga dapat mendorong semangat kerja dari karyawan dan akan meningkatkan kinerja karyawan. Keamana n yang dimaksudkan dalam lingkungan kerja adalah keamanan pribadi karyawan misalnya harta benda, dan keamanan pribadi serta keselamatan diri bagi setiap karyawan. Misalnya setiap perusahaan harus menyediakan alat keselamatan, melatih penggunaannya, serta mengharuskan bagi setiap karyawan atau pekerja untuk memakainya.

g. Kebisingan

(23)

mungkin atau setidaknya dikurangi. Hal ini penting sebab kebisingan dapat mengacaukan konsentrasi dalam bekerja. Jika konsentrasi terganggu maka pekerjaan yang dilakukan akan menimbulkan perasaan terganggu.

B. Kepuasan kerja

1. Pengertian dan arti penting kepuasan kerja

Aktivitas hidup manusia beraneka ragam dan salah satu bentuk dari segala aktivitas adalah bekerja. Bekerja memiliki arti melaksanakan suatu tugas yang diakhiri dengan buah karya yang dapat dinikmati oleh manusia yang bersangkutan. Hal ini didorongkan oleh keinginan manusia untuk memenuhi adanya kebutuhan yang harus dipenuhi.

Manusia seperti tidak pernah puas dengan apa yang didapat, seperti gaji yang tinggi kedudukannya, pangkat dan sebagainya. Dengan adanya sifat yang seperti itu maka salah satu tugas menejer personalia adalah harus dapat menyesuaikan antara keinginan para karyawan dengan tujuan dari perusahaan. Walaupun kepuasan kerja pada dasarnya merupakan suatu cara pandang seseorang. Baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif tentang pekerjaannya (Sondang P. Siagian, 1992 : 295).

(24)

biaya produksi yang dikeluarkan oleh karyawan tersebut dianggap cukup memadai. Namun demikian rasa puas itu bukan keadaan yang ditetapkan karena dapat dipengaruhi dan diubah oleh pengaruh-pengaruh dari dalam maupun dari luar karyawan.

Faktor-faktor yang terlibat dalam kepuasan kerja adalah kemajuan, pengakuan, tanggung jawab, selain factor yang ada juga penunjang kepuasan kerja seperti kondisi dan kemudahan dalam pekerjaan, kebijakkan adminitrasi, hubungan dengan manajer dan penggajian(Herzberg).

Pendapat dari Susilo Martoyo dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia” (1990: 123:124), kepuasaan kerja merupakan: keadaan emosional karyawan dimana terjadi atau tidak terjadi titik temu antara nilai balas jasa kerja karyawan dari perusahaan atau organisasi dengan tingkat nilai balas jasa yang memang diinginkan untuk karyawan yang bersangkutan.

(25)

Dari pendapat para ahli di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kepuasan kerja merupakan sikap positif yang menyangkut penyesuian karyawan terhadap factor- factor yang mempengaruhinya.

2. Teori -teori Kepuasan Kerja

a. Teori keadilan (Equity theory)

Menurut teory kedailan yang dikembangkan oleh J. Stacy dalam buku John Newstroom and Keith (1997 : 153) komponen utama dalam teori ini adalah input, income, comparison person dan equity-inequity. Menurut teori ini, puas atau tidak puasnya seorang pegawai merupakan hasil dari perbandingan antara input-outcome dirinya dengan perbandingan input-outcome pegawai lain. Jadi jika perbandingan tersebut dirasa seimbang maka pegawai tersebut akan merasa puas.

b. Teori pemenuhan kebutuhan (Need Fulfillment Theory)

(26)

c. Teori pengharapan (Expa ncy Theory)

Teori penghargaan dikembangan oleh Victor H. Vroom yang kemudian teori ini diperluas oleh Porter. Menurut teori ini motivasi akibat suatu hasilyng ingin dicapai seseorang, dalam arti apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan untuk memperoleh yang diinginkan itu tipis maka pengharapan tersebut akan rendah (Sondang P. Siagian, 1992:292).

d. Teori motivasi dua factor (Two Faktor Theory of Motivasion)

Menurut teori ini, motivasi yang ideal dapat merangsang usaha adalah peluang untuk melaksanakan tugas yang lebih membutuhkan keahlian dan peluang untuk mengenbangkan kemampuan. Herzberg berdasarkan penelitiannya mengatakan tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam memotivasi bawahannya yaitu :

1) Hal hal yang mendorong karyawan adalah pekerjaan yang menantang yang mencakup perasaan untuk berprestasi, bertanggung jawab, kemampuan dalam menikmati pekerjaan itu sendiri, dan adanya pengakuan atas semua itu.

2) Hal hal yang mengecewakan karyawan adalah faktor- faktor yang bersifat embel-embel saja pada pekerjaan, peraturan pekerjaan, penerangan, istirahat, jabatan, hak, gaji, tunjangan, dan lain- lain. 3) Karyawan kecewa jika peluang untuk berprestasi terbatas, mereka

(27)

3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Faktor-faktor yang memenuhi kepuasan kerja meliputi :

a. Faktor kepuasan finansial, yaitu terpenuhinya karyawan terhadap kebutuhan finansial yang diterima untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari sehingga kepuasan kerja bagi karyawan dapat dipenuhi.

b. Faktor kepuasan fisik, yaitu faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik lingkungan kerja dan kondisi fisik karyawan. Hal ini meliputi jenis pekerjaan, pengaturan waktu kerja dan istirahat serta perlengkapan kerja.

c. Faktor kepuasan sosial, yaitu faktor yang berhubungan dengan interaksi sosial baik antar sesama karyawan dengan atasannya atau dengan karyawan lain.

d. Faktor kepuasan psikologi, yaitu faktor yang berhubungan dengan kejiwaan karyawan. Hal ini meliputi minat, ketentraman dala m bekerja, sikap terhadap pekerjaan, bakat dan ketrampilan.

4 Pengukuran Kepuasan Kerja

(28)

betapa puas atau tidaknya akan pekerjaannya. Untuk mengukur kepuasaan dapat menggunakan wawancara secara individu kepada karyawan dan kuiesioner yang berhubungan dengan kepuasan kerja yang meliputi factor finansial, social, fisik, dan psikolodi yang disebar pada responden.

C Produktivitas kerja

1. Pengertian dan Arti Penting Produktivitas

Menurut J. Simanjuntak (1985:50): produktivitas adalah perbandingan anatara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan persatuan waktu. Menurut Webster, produktivitas adalah : (J. Ravianto, 1986 : 16-17):

1. keluaran fisik per unit dari usaha produktif

2. tingkat keefektifan dari mana jemen industri dalam penggunaan fasilitas untuk produksi.

3. Keefektifan dari penggunaan tingkat peralatan.

(29)

produktivitas kerja karyawan. Menurut Sondang P. Siagian produktivitas dapat dipengaruhi oleh kepuasan kerja, lingkungan kerja, motivasi, kedisplinan, dan kompensasi.

Keuntungan atau laba yang optimal denagn pengorbanan yang minimal merupakan usaha yang dilakukan perusahaan sebagai factor pendukung dalam kegiatan industrialisasi. Oleh sebab itu memperkerjakan karyawan dengan produktif adalah salah satu usaha untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu mendapatkan sekaligus meningkatkan laba.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas

setiap karyawan mempunyai keahlian yang berbeda-beda. Keahlian karyawan yang berbeda-beda itu didasari oleh latar belakang pendidikan yang berbeda. Walaupun mereka bekerja pada bidang yang sama, namun tingkat produktivitas mereka tidak sama. Menurut Moh. As’ad (1981:2) perbedaan itu meliputi factor psikologi individu sendiri:

a. intelegensi

(30)

b. Bakat

Bakat adalah kemampuan dasar yang menentukan seberapa jauh keberhasilan atau kesuksesan individu untuk memperoleh pengetahuan atau keahlian tertentu. Di dalam perusahaan ketrampilan dan bakat yang dimiliki karyawan akan menentukan hasil pekerjaan mereka. Hal itu disebabkan setiap pekerjaan menuntut bakat yang berbeda-beda.

c. Minat

Minat adalah sikap yang membuat seseorang akan menyenangi objek situasi atau ide- ide tertentu.

d. Kepribadian

Kesuksesan seseorang dalam bekerja mempunyai hubungan dengan sifat. Sifat yang ada pada diri karyawan bagi mereka yang berkepribadian yang kurang baik mungkin akan mengalami kesulitan dalam situasi kerja. Menurut Rusli Syarif (187:8) tujuan pengukuran produktivitas adalah :

i. Pertambahan produksi dari waltu ke waktu. ii. Pertambahan pendapatan dari waktu ke waktu iii. Pertambahan kesempatan kerja dari waktu ke waktu iv. Komponen prestasi utama sendiri dengan komponen

(31)

3. Pengukuran Produktivitas

Untuk mendapatkan rasio produktivitas yang baik diperlu beberapa beberapa criteria (J. Ravianto, 1986 : 139-143) :

a. Validitas

Ukuran validitas adalah ukuran yang dapat menggambarkan perubahan di input menjadi output dalam proses produksi sebenarnya.

b. Kelengkapan (Completeness)

Kelengkapan berhubungan dengan ketelitian seluruh output atau hasil yang didapat dan input atau sumber yang digunakan, dapat dan termasuk di dalam rasio produktivitas tersebut.

c. Dapat dibandingkan (Comparability)

Produktivitas adalah ukuran relatif. Kata menyukur selalu membandingkan sekarang dan kemarin, bulan ini dengan bulan lalu, tahun ini dengan tahun lalu. Patut di ketengahkan bahwa kita tidak menbangdingkan produktivitas dalam suatu organisasi dengan organisasi lain. Kita membangdingkan produktivitas dalam suatu organisasi untuk setiap periode,

(32)

d. Inclusiveness

Biasanya mengukur produktivitas terpusat pada kegiatan produksi dan juga hanya terbatas pada beb erapa unsure dalam proses di dalam kegiatan keseluruhan. Jangkauan pengukuran aktivitas bahan baku yang biasanya, sehingga mencakup kualitas, peralatan dan fasilitas. Pengukuran produktivitas haruslah dikembangkan pada kegiatan-kegiatan non produksi dalam organisasi, termasuk dalam persediaan, personal, pelayanan pelanggan, serta fungsi lain organisasi.

e. Timeliness

Memastikan bahwa data yang dihasilkan cukup cepat bagi manajer untuk mengambil tindakan bila persoalan timbul. pengukuran produktivitas dimaksudkan sebagai alat yang efektif bagi manajemen, sehingga harus dikomunikasikan pada seriap manajer yang bertanggung jawab pada bidangnya dalam waktu yang secepatnya tetapi masih dalam batas-batas yang masih praktis untuk dilakukan. Pengukuran produktivitas menurut J. Ravianto (1985 : 84-90) dapat dilakukan dengan langkah- langkah :

1) Mengukur keluaran

(33)

berbagai masukan serta mengukur masukan- masukan itu. Keluaran per unit masukan kemudian diukur, hasil pengukuran inilah yang disebut produktivitas. Keluaran adalah sesuatu yang diproduksi atau dihasilkan. Keluaran diukur dengan jumlah unit. 2) Mengukur Masukan

Setelah mengukur output, langkah selanjutnya adalah mengukur masukan :

a) Tenaga kerja

Umumnya data mengenai tenaga kerja suatu perusahaan cukup tersedia, seperti jumlah tenaga kerja, upah dan gaji yang dibayarkan selama periode tertentu.

b) Material

(34)

hasil dengan sasaran atau standar kerja yang telah ditetapkan sebelumnya.

D Kerangka berfikir

1 Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja

(35)

2 Pengaruh Kepuasan Kerja Karyawan terhadap Produktivitas Kerja Kepuasan kerja adalah sikap seorang pekerja terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja merupakan hal yang sama pentingnya dengan lingkungan kerja. Kepuasaan kerja menyangkut beberapa factor yaitu finansial, fisik, social dan psikologi. Jika salah satu factor itu tidak sesuai dengan keinginan karyawn, seperti kurangnya kesejahteraan karyawan, akan mengakibatkan karyawan tidak maksimal dalam mengerjakan pekerjaannya. Kurangnya penghargaan dalam pekerjaan akan mengakibatkan karyawan merasa tidak puas dan merasa tidak semangat untuk bekerja karena karyanya tidak mendapat

perhatian . hal itu akan berpengaruh dengan produktivitas kerja karyawan atau produktivitas akan menurun.

3 Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja Karyawan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan

(36)

terpenuhi maka perasaantidak puas akan berpengaruh terhadap pekerjaan mereka. Lingkungan kerja dan kepuasan kerja karyawan sangat berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas, selain itu juga berpengaruh dalam hal penyelesaian pekerjaan yang menjadi tanggung jawab karyawan tersebut. Lingkungan kerja dan kepuasan kerja karyawan, dapat mendorong karyawan lebih giat dalam hal bekerja dan menyelesaikan pekerjaannya, apalagi jika didukung dengan penghargaan atas pekerjaanya hal tersebut dapat membantu meningkatkan produktivitas.

E Hipotesis

1 Ada pengaruh positif antara lingkungan kerja terhadap peningkatan produktivitas

2 Ada pengaruh positif antara kepuasam kerja karyawan terhadap peningkatan produktivitas.

(37)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis studi kasus. Yang dimaksud studi kasus adalah penelitian yang dilakukan terhadap suatu objek tertentu dengan lingkungan yang terbatas. Kesimpulan penelitian hanya berlaku pada objek yang diteliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di tempat perusahaan yang berlokasi di Gamplong Sumber Rahayu, Moyudan, Sleman, Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Pengumpulan data dilaksanakan pada Desember 2006.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

(38)

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan dalam penelitian. Yang menjadi objek penelitian adalah lingkungan kerja, kepuasan kerja dan produktivitas kerja karyawan.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi penelitian adalah keseluruhan subjek yang akan diteliti. Dalam penelitian ini anggota populasinya adalah seluruh karyawan bagian produksi dari empat perusahaan tenun dan serat alam yang berada di Gamplong, yang berjumlah 90 orang.

2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

(39)

E. Variabel Penelitian dan Pengukuran

1. Variabel lingkungan kerja

Lingk ungan kerja adalah kawasan beserta keadaan dan situasi kawasan tersebut yang digunakan untuk melakukan sesuatu dalam hal menghasilkan barang. Aspek lingkungan kerja meliputi kebersihan, penerangan, pewarnaan, kebisingan, jaminan keamanan, pertukaran udara dan musik. Variabel lingkungan kerja ini termasuk variabel bebas dan pengukurannya menggunakan kuesioner yang diukur dengan skala likert dengan menggunakan 4 kategori yaitu : sangat setuju = 4, setuju = 3, tidak setuju = 2, sangat tidak setuju = 1.

Tabel 3.1

Operasinalisasi Lingkungan Kerja

Dimensi Indikator Item Pertanyaan

1. Penerangan a. Penerangan tempat kerja 1

2. Kebisingan a. Suara bising 2

3. Lingkungan yang bersih

a. Kebersihan dan kerapian tempat kerja. b. Ruangan kerja luas

3,4

4. Pertukaran udara a. Suhu udara tempat kerja b. Sirkulasi udara tempat kerja

5,6,7

5. Musik a. Ruang kerja dilengkapi fasilitas musik.

8

6. Jaminankeamanan a. Kelayakan bangunan tempat kerja. b. Pemberian fasilitas dan perlengkapan

keamanan.

9

(40)

2. Variabel kepuasan kerja karyawan

Kepuasan kerja adalah keadaan emosional seseorang pekerja terhadap pekerjaannya. Faktor- faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah faktor finansial, fisik, sosial, dan psikologi. Variabel kepuasan kerja ini termasuk variabel bebas dan pengukurannya menggunakan kuesioner sama seperti variabel lingkungan kerja. Pengukurannya menggunakan kuesioner yang diukur dengan skala likert dengan menggunakan 4 kategori yaitu, Sangat Setuju = 4, Setuju = 3, Tidak Setuju = 2, Sangat Tidak Setuju = 1.

Tabel 3.2

Operasionalisasi kepuasan kerja

Dimensi Indikator Item Pernyataan

1. Kepuasan finansial

a. Gaji yang sesuai

b. Pendapatan dari sumberlain.

1,2

2. Kepuasan fisik a. Disiplin waktu b. Jam istirahat

3,4

3. Kepuasan sosial a. Penghargaan

b. Kerjasama antar teman c. Komunikasi dengan atasan. d. Perasaan puas

4. Kepuasan psikologi

a. Bakat b. Ketrampilan c. Keahlian

(41)

3. Variabel produktlvitas kerja karyawan

Produktivitas kerja adalah perbandingan antar hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan. Pengukuran produktivitas penelitian ini didasarkan pada jumlah output yang dihasilkan karyawan dalam bulanan.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi dengan keadaan responden. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang lingkungan kerja dan kepuasan kerja.

2. Wawancara

Wawancara merupakan dialog yang diiakukan oleh peneliti dimaksudkan untuk mendapatkan keterangan-keterangan yang diperlukan. Metode ini diperlukan untuk mendapat data untuk melengkapi data-data yang telah dikumpulkan dengan metode kuesioner.

3. Dokumentasi

(42)

G. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

1. Pengujian Validitas

Pengujian validitas (test of validity) dimaksudkan untuk mengetahui apakah butir-butir pertanyaan mampu mengukur yang seharusnya diukur (sahih) atau tidak. Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan antar skor jawaban masing- masing item pertanyaan dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan skor pertanyaan. Uji

Keterangan :

r11 = Reliabilitas instrument

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

b

2 σ

Σ = Jumlah varian butir

1 2

σ = Varian total

Jika koefisien alpha lebih besar dari r tabel dengan taraf signifikan 5% maka kuesioner tersebut reliabel. Sebaliknya jika koefisien alpha lebih kecil dari r tabel dengan taraf signifikan 5% maka kuesioner tersebut tidak reliabel.

H. Teknik Analisis Data

1. Deskripsi Data

(43)

responden, variabel lingkungan kerja, kepuasan kerja dan produktivitas kerja. Untuk keperluan deskripsi data digunakan tabel distribusi frekuensi untuk pada setiap variabel.

2. Uji Normalitas dan Linieritas a. Pengujian Normalitas

Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah setiap variabel berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas setiap data variabel, digunakan uji one sample Ko/mogorov-Smirnov. Pengujian normalitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 1 1.0. Jika nilai a hitung untuk tiap-tiap variabel penelitian ini di bawah a = 0.05 maka distribusi data variabel tersebut adalah tidak normal. Jika masing- masing variabel mempunyai nilai di atas 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian berdistribusi normal. Adapun rumus uji Kolmogorov Smirnov sebagai berikut (Imam Ghozali, 2002:36) :

D=Max Fo(Xi)-SN(Xi) Keterangan ;

D = Deviasi maksimum

Fo(Xi) = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan . SN = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi,

Jika nilai F hitung > dan nilai F tabel pada taraf signifikasi 5% (α=0.05), maka distribusi data dikatakan tidak normal. Sebaliknya jika

(44)

3. Pengujian Linieritas

Pengujian linieritas dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linier antara variable bebas dengan terikat Pengujian dilakukan dengan Uji F dengan rumus sebagai berikut (Sudjana, 1992 : 332) :

F= 2 2

Se rc S

Keterangan :

F = Nilai F untuk garis regresi S2TC = Varians tuna cocok Se2 = Varians kekeliruan

Berdasarkan hasil perhitungan selanjutnya dibandingkan dengan F table dengan taraf signifikan 5%. Koefisien F hitung diperoleh dari perhitungan SPSS 11.0. Jika nilai F hitung > nilai F table maka hubungan antar variable bebas dengan variabel terikat tidak Iinier dan sebaliknya jika nilai F hitung < dari nilai F table maka hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat Iinier.

4. Pengujian Hipotesis a. Pengujian Hipotesis I

Pengujian hipotesis I dilakukan dengan langkah-langkah analisa sebagai berikut:

1) Perumusan Hipotesis

(45)

Ha : ρ > 0, ada pengaruh positif lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja.

2) Menentukan koefisien korelasi antara variabel bebas dengan variabe! terikat.

a) Jika data berdistribusi normal menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

r = Koefisien korelasi

Y1 = Skor variabel produktivitas kerja karyawan X1 = Skor variabel lingkungan kerja/kepuasan kerja N = Jumlah sampel

b) Jika data berdistribusi tidak normal menggunakan rumus koefisien korelasi Rank Spearman sebagai berikut:

r2 =

1-Keterangan :

bi = Selisih antar rank Xi dengan yi n = Banyaknya data

(46)

Nilai thitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai t tabel pada tingkat signifikansi alpha 5% (∂ = 0,05).

• Jika nilai thitung > dari nilai ttabel berarti hipotesis

alternatif diterima atau hipotesis nol ditolak.

• Jika nilai tuning < dari nilai ttabel berarti hipotesis

alternatif diterima atau hipotesis nol diterima.

4) Jika thitung < ttabel maka Ho diterima, dan jika thitung > ttabel, maka Ho ditolak.

b. Untuk menguji hipotesis ketiga menggunakan langkah- langkah sebagai berikut:

1) Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum dllakukan pengujian hipotesis dengan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik untuk mendeteksi ada tidaknya pelanggaran dalam pengujian regresi linear ganda (Supranto J, : 1984:1). Uji asumsi klasik yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

a) Multikolinieritas (Multicolinieriy)

(47)

mendeteksi masalah ini digunakan rumus korelasi. Adapun rumus korelasinya sebagai berikut:

Rxy =

Keterangan :

R = Koefisien korelasi

Y = Skor variabel produktivitas kerja

X = Skor variabel lingkungan kerja/kepuasan kerja N = Jumlah item pertanyaan

Selanjutnya dengan bantuan komputer program SPSS diadakan analisis Collinearity Statistic. Dari hasil

Coliinearity Statistic akan diperoleh VIF (Variance Inflation Factor).

Untuk mengetahui terjadi tidaknya multikolinieritas, digunakan ketentuan sebagai berikut:

Jika VIF > 5, maka terjadi multikolinieritas. Jika VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinieritas. b) Heteroskedastisitas (Heterosceaasticity)

(48)

Spearman (Spearman's rank correlation test). Rumus korelasi rank dari Spearman didefinisikan sebagai berikut:

rs =1-6 ] ) 1 ( [

2 2 − Σ

n n

d

Dimana:

di = Perbedaan dalam rank yang diberikan kepada dua karakteristik yang berbeda dari individu atau fenomena ke i.

n = Banyaknya individu atau fenomena yang diberi rank. Selanjutnya dengan bantuan komputer program SPSS, untuk menentukan terjadi tidaknya masalah heteroskedastisitas digunakan ketentuan sebagai berikut: • Jika rshitung > rstabel, maka terjadi heteroskedastisitas. • Jika rshitung < rstabel, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas

Atau dapat juga dengan membandingkan tingkat

probabilitasnya. Adapun ketentuan yang digunakan adalah sebagai berikut:

• Jika probabilitas (P) > 0,05, maka terjadi

heteroskedastisitas.

• Jika probabilitas (P) < 0,05, maka tidak terjadi

(49)

2) Perumusan Hipotesis

Ho : ρ < 0, tidak ada pengaruh positif antara lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.

Ho : ρ > 0, ada pengaruh positif antara lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.

3) Mencari persamaan regresi linier ganda, dengan rumus sebagai berikut :

y =α+b1X1+b2X2

Keterangan ;

Y = Produktivitas kerja karyawan α = Konstanta

b1 = Slope yang berhubungan dengan variabel X1 b2 = Slope yang berhubungan dengan variabel X2 X1 = Variabel lingkungan kerja

X2= Variabel kepuasan kerja.

4) Menentukan koefisien korelasi ganda dengan rumus sebagai berikut: (Sugiyono, 1999:218).

(50)

Keterangan :

ry,i,2 = Koefisien korelasi antara vanabel Xi, X2 dan Y. b1 = Koefisien prediktor vanabel lingkungan kerja b2 = Koefisien prediktor vanabel kepuasan kerja

ΣX1Y = Korelasi antara variabel lingkungan kerja dengan

produktivitas kerja karyawan.

ΣX2Y = Korelasi antara variabel kepuasan kerja dengan

produktivitas kerja karyawan

5) Melakukan uji F dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan df pembilang = k dan df penyebut - n-k-1. Hal ini digunakan untuk mengetahui apakah koefisien korelasi tersebut signifikan.

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut (Sugiyono,

Keterangan :

(51)

5. Sumbangan Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat a. Sumbangan Relatif

Sumbangan relatif digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan masing- masing variabel bebas dalam perbandingan terhadap nilai variabel terikat. Besarnya sumbangan relatif masing-masing variabel diwujudkan dalam bentuk persentase dengan rumus sebagai berikut (Suharsimi Arikunto, 1991 :35).

SR(%) = x100%

JK XY a

REG

Σ

Keterangan :

SR(%) = Sumbangan relatif suatu variabel bebas. a = Koefisien variabel bebas.

ΣXY = Jumlah antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y)

b. Sumbangan Efektif

Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan masing- masing variabel bebas dalam menunjang efektivitas masing- masing garis regresi untuk keperluan pengadaanprediksi. Besarnya masing- masing variabel diwujudkan dalam bentuk prosentase denga rumus sebagai berikut :

SE (5) = SR% x R2 Keterangan :

(52)

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Perusahaan Ipoeng Suryo Putro

1. Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan Ipoeng Suryo Putro beralamatkan di Gamplong I Sumber Rahayu Moyudan Sleman Yogyakarta. Merupakan perusahaan perseorangan yang didirikan pada tahun 1998 oleh bapak Purwadi. Berdirinya perusahaan Ipoeng Suryo Putra ini pada mulanya berasal dari perusahaan yang memproduksi tenunan stagen. Ide berdirinya usaha ini berasal dari salah seorang pengusaha yang membutuhkan tenunan tetapi menggunkan bahan serat alam. Peluang ini kemudian dikembangkan oleh keluarga bapak Purwadi dan mulailah mereka mendirikan perusahaan tenun serat alam.

2. Kegiatan Perusahaan

Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan Ipoeng Suryo Putra adalah membuat tenunan yang bahannya berasal dari serat alam seperti enceng, lidi, mendong dll.

3. Tugas dan Wewenang a. Pemilik

(53)

b. Karyawan

Tugas karyawan produksi adalah menghasilkan tenunan dari bahan dasar serat alam sesuai pesanan. Karyawan menerima gaji perminggu duhitung dari banyaknya tenunan yang dihasilkan. Selain itu karyawan mendapatkan jam istirahat, snack dan makan siang. Untuk standar waktu kerja dari jam 8-16.00,tetapi perusahaan memberikan kelonggaran dengan tidak menetapkan disiplin waktu masuk kerja. 4. Kegiatan Pemasaran

Pemasaran produksi perusahaan dengan berbagai cara. Selain melayani pesanan juga membuat show room yang dapat dikunjungi setiap saat. Selain itu perusahaan juga melakukan pemasaran melalui orang orang dekat yang berada diluar kota.

B. Perusahaan Zulianto

1. Sejarah Singkat Perusahaan

(54)

peluang itu kemudian bapak Julianto mendirikan perusahaan tenun dari serat alam.

2. Kegiatan Produksi

Perusahaan Zulianto ini menyediakan tenunan dari bahan serat alam, souvenir-souvenir dari serat alam. Barang-barang yang dihasilkan antara lain tenunan agel, tikar, tenunan lidi, tas dll. Bahan-bahan serat alam yang di butuhkan berupa agel, lidi, mendong, dll.

3. Tugas dan Wewenang

a. Pemilik merupakan pimpinan tertinggi perusahaan sekaligus memegang wewenang perusahaan.

b. Karyawan bertugas menghasilkan tenunan sesuai pesanan dan menerima gaji perminggu sesuai dengan banyaknya tenunu yang dihasilkan. Selain itu karyawan juga mendapat jam istirahat, snack dan makan siang.

4. Stategi Promosi Perusahaan

Produk yang dihasilkan oleh perusahaan tenun Zulianto adalah tenunan dari serat alam. Selain menerima pesanan dari pelanggan tetap dalam pemasarannya perusahaan ini melakukan :

a. Kegiatan pemasaran produk melalui ikut pameran-pameran, lokakarya, lomba- lomba, sehingga produk bisa dikenal masyarakat luas.

(55)

tenunan untuk oleh-oleh.

c. Word of mounth promotion atau iklan dari mulut ke mulut yang memanfaatkan para pelanggan lama atau tamu-tamu yang sering berkunjung. Melalui cara tersebut akan tersebar melalui omongan-omongan yang disampaikan oleh tamu yang datang.

C. Perusahaan Surono

1. Sejarah singkat perusahaan

Perusahaan Surono ini berdiri pada tahun 1998. sama dengan perusahaan lainnya perusahaan Surono ini mulai dari nol dan merupakan perusahaan pertama yang memproduksi serat alam. Dulu perusahaan Surono merupakan perusahaan tenun stagen. Kemudian ada seorang pengusaha yang menawarkan peluang untuk memproduksi tenunan dari serat alam, kemudian bapak Surono belajar cara membuat tenunan dan kemudian mendirikan perusahaan sendiri.

2. Kegiatan Produksi

Kegiatan perusahaan Surono adalah menyediakan tenunan dari dari bahan serat alam seperti lidi, mendong, enceng dll. Sehingga menghasilkan tenunan berupa plismed, tenun agel dan lain- lain.

3. Tugas dan wewenang

(56)

karyawan juga mendapat jam istirahat, snack dan makan siang. Perusahaan Surono ini mempunyai standar jam kerja yaitu dari jam 8.00-16.00.

4. Kegiatan Pemasaran

Kegiatan pemasaran produksi dilakukan melalui menerima pesanan-pesanan dari pelanggan, selain itu juga mengadakan pameran-pameran, membangun show room yang dapat dikunjungi tiap saat.

D. Perusahaan Ragil

1. Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan tenun serat alam Ragil yang beralamatkan di Gamplong I Moyudan Sleman. Merupakan suatu perusahaan perseorangan yang didirikan pada tahun 1998. berdirinya perusahaan tenun Ragil pada mulanya merupakan perusahaan tenun stagen. Kemudian berganti menjadi perusahaan tenun serat alam. Awal mula berdirinya Perusahaan tenun serat alam Ragil berasal dari adanya seorang pengusaha lain yang memesan model baru yaitu tenunan dari bahan serat alam. Dari awal tersebut bapak Waludin sekeluarga merasa tertantang dengan pekerjaan tersebut akhirnya sampai sekarang menjadi sebuah perusahaan tenun serat alam Ragil.

2. Misi Perusahaan

(57)

3. Kegiatan Usaha

Kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan tenun serat alam Ragil adalah mengasilkan tenunan dari serat alam untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

4. Tugas dan Wewenang a. Pemilik

Tugas dari seorang pemilik sekaligus merangkap pompinan perusahaan adalah mengarahkan perusahaan tenun serat alam Ragil kemana perusahaan tersebut akan dibawa sesuai denagn kemampuan dan fasilitas yang dmiliki. Selain itu juga bertugas memantau serta menegur kalau ada karyawan yang melakukan kesalahan.

b. Karyawan

Tugas dari karyawan adalah membuat tenunan dari serat alam sesuai dengan pesanan. Dalam hal penggajian, karyawan menerima gaji seminggu sekali sesuai banyaknya tenunan yang dihasilkan, karyawan juga diberi jam istirahat sekaligus snack dan makan siang, juga pada hari raya karyawan mendapatkan bingkisan hari raya.

5. Stategi promosi Peusahaan

Produk yang dihasilkan oleh perusahaan tenun serat alam Ragil adalah tenunan yang berasal dari serat alam. Selain menerima pesanan pesanan dari pelanggn tetap, dalam pemasarannya perusahaan ini melakukan :

a. Publikasi melalui show room yang didirikan oleh perusahaan Ragil untuk memajang contoh contoh tenunan yang dihasilkan. Show room

(58)

tenunan sekedar buat oleh-oleh.

(59)

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada 4 (empat) perusahaan tenun serat alam di daerah Sleman Yogyakarta. Responden penelitian sebanyak 67 karyawan, yaitu 19 orang karyawan dari perusahaan tenun serat alam Ipoeng Suryo Putro, 14 orang karyawan dari perusahaan tenun Zulia, 16 orang karyawan dari perusahaan Ragil dan 18 orang karyawan di perusahaan Surono. Adapun pengumpulan data penelitian dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada karyawan bagian produksi dari 4 perusahaan tersebut. Berikut ini disajikan deskripsi data hasil penelitian :

1. Deskripsi Lingkungan Kerja

Deskripsi lingkungan kerja dalam penelitian ini akan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi yang disusun berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II (Masidjo,157-160). Berikut ini akan disajikan hasil penilaian menurut Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II untuk kedua variabel lingkungan kerja ( lampiran 5 hal 76 ).

Tabel 5.1

Deskripsi Lingkungan Kerja

Interval F F Relatif Keterangan

34 – 37 30 – 33 27 – 29

18 31 15

26,86 % 46,26 % 22,38 %

(60)

24 – 26

tidak baik sangat tidak baik

Tabel 5.1 menunjukkan bahwa jumlah responden yang menyatakan lingkungan kerja dikategorikan sangat baik sebanyak 18 responden atau 26,86%, responden yang menyatakan lingkungan kerja baik sebanyak 31 responden atau 46,26%, responden yang menyatakan lingkungan kerja cukup baik sebanyak 15 responden atau 22,38% sedangkan responden yang menyatakan lingkungan kerja tidak baik sebanyak 3 responden atau 4,47%. Dengan demikian disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan lingkungan kerjadikategorikan baik. Hal ini didukung hasil perhitungan mean = 30,68 median = 31,02 modus = 30,94

2. Kepuasan Kerja

Diskripsi kepuasan kerja dalam penelitian ini akan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi yang disusun berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II. Berikut ini akan disajikan hasil penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II untuk variabel kepuasan kerja (lampiran 5 hal 76 ). :

Tabel 5.2

DeskripsiKepuasanKerja

Interval F F Relatif Keterangan

37 – 38

sangat tinggi tinggi

(61)

Tabel 5.2 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan kepuasan kerja dikategorikan sangat tinggi sebanyak 1 responden atau 1,49% reaponden yang menyatakan bahwa kepuasan kerja tinggi sebanyak 34 rsponden atau 50,74% untuk responden yang menyatakan bahwa kepuasan kerja cukup tinggi sebanyak 50,74% sedangkan untuk responden yang menyatakan bahwa kepuasan kerja tidak baik ada 6 responden atau 8,95%. Dengan demikia n dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan kepuasan kerja dikategorikan tinggi. Hal ini didukung dari hasil perhitungan mean =≈33median =≈33modus= ≈33 3. Produktivitas Karya wan

Deskripsi produktivitas kerja dalam penelitian ini akan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi yang disusun menurut Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II. Berikut ini akan disajikan hasil penilaian menurut PAP tipe II untuk variabel Produktivitas karyawan (lampiran 5 hal 77 ).

Tabel 5.3

Deskripsi Produktivitas

Interval F F Relatif Keterangan

721 – 584

sangat tinggi tinggi

cukup tinggi rendah sangat rendah

(62)

jumlah responden yang mempunyai produktivitas tinggi ada 39 responden yang mempunyai produktivitas tinggi atau 58,21%. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan mean = 574,485 median = 578,73 modus = 585,56

B. HASIL PENGUJIAN NORMALITAS DAN LINEARITAS

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data setiap variabel berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas ini berdasarkan pada One Sample Kolmogorov Smirnow dan dilakukan dengan bantuan SPSS Versi 11.0. Berikut ini disajikan tabel rangkuman hasil pengujiannya (lampiran 6 hal 84 ).

Tabel 5.4

Rangkuman Pengujian Normalitas

No. Variabel Asymp Sig 2-tailed a Keterangan 1.

2. 3.

Lingkungan kerja Kepuasan Kerja Produktivitas Kerja

0,437 0,301 0,935

0,05 0,05 0,5

Normal Normal Normal

(63)

2. Uji Linearitas

Pengujian linearitas dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linear antar variabel bebas dan variabel terikat. Hasil pengujian linearitas hubungan variabel lingkungan kerja, kepuasan kerja dengan produktivitas kerja karyawan disajikan dalam tabel berikut ini (lampiran 6 hal 85 ):

Tabe l 5.5

Rangkuman Pengujian Linearitas

No. Variabel Linier Dev. From

Linier F Tabel 1.

2.

Lingkungan kerja Kepuasan Kerja

18,905 35,297

1,784 1,666

1,910 2,049

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Fhitung variabel lingkungan

kerja = 1,784 kurang dari nilai F tabel = 1,910 sedangkan kepuasan kerja =

1,666 lebih kecil dari nilai Ftabel = 2,049. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa hubungan antara masing- masing variabel lingkungan kerja, variabel kepuasan kerja dan variabel produktivitas kerja karyawan adalah linier.

C. PENGUJIAN HIPOTESIS

1. Pengujian Hipotesis I a. Rumusan Hipotesis

(64)

Hi = ada pengaruh positif lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan

b. Pengujian Hipotesis

Hasil pengujian signifikansi antara lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan menunjukkan nilai thitung = 4,064

lebih besar dari ttabel = 1,669 maka dapat disimpulkan

menerima hipotesis alternatif (lampiran hal ). Artinya lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

2. Pengujian Hipotesis II a. Rumusan Hipotesis

Ho = tidak ada pengaruh positif kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan

Hi = ada pengaruh positif kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan

b. Pengujian Hipotesis

Hasil pengujian signifikansi antara kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan menunjukkan nilai thitung = 5,711

lebih besar dari ttabel = 1,669 maka dapat disimpulkan

(65)

Berikut disajikan tabel rangkuman hasil pengujian stastistik pada pengujian hipotesis 1 dan 2

Tabel 5.6

Rangkuman Hasil Pengujian Statistik Hipotesis 1 dan 2

Variabel bebas

Variabel

Terikat B

Standar

Error Beta t Probabilitas Kesimpulan X1

X1 = variabel lingkungan kerja X2 = variabel kepuasan kerja

3. Pengujian Hipotesis III a. Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis III variabel yang dianalisis dengan menggunakan regresi linier ganda, maka dilakukan penguj ian asumsi klasik. Berikut ini disajikan pengujian asumsi klasik yang mencakup multikolinieritas, heteroskedastisitas dan autokorelasi.

1) Multikolinieritas

(66)

Tabel 5.7

Rangkuman Hasil Pengujian Multikolinieritas

No. Variabel Tolerance VIF 1.

2.

Lingkungan kerja Kepuasan Kerja

0,794 0,794

1,259 1,259

Hasil pengujian multikolinieritas menunjukkan bahwa nilai VIF untuk variabel lingkungan kerja = 1,259 dan nilai VIF untuk variabel kepuasan kerja = 1,259. Nilai- nilai VIF tersebut kurang dari nilai VIF = 5. Dengan demikian tidak terjadi multikolinieritas

2) Heteroskedastisitas

Berikut ini disajikan tabel rangkuman hasil pengujian heteroskedastisitas variabel lingkungan kerja dan kepuasan kerja (lampiran 7 hal 89 ).

Tabel 5.8

Rangkuman Pengujian Heteroskedastisitas

No. Variabel Correlation

Coefficient VIF 1.

2.

Lingkungan kerja Kepuasan Kerja

0,507 0,610

0,000 0,000

(67)

3) Autokorelasi

Berdasarkan hasil analisis pengujian Durbin-Watson diperoleh nilai statistik d sebesar 1,534. Adapun nilai n = 67 dan k = 2 dengan tingkat signifikansi 1% (a = 0,01). Dengan demikian nilai d terletak diantara 1,10 sampai dengan 1,54 yang berarti tidak ada kesimpulan (lampiran 7 hal 90 )

b. Pengujian Hipotesis 1) Rumusan Hipotesis

Ho = tidak ada pengaruh positif lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap produktivitas.

Hi = ada pengaruh positif lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap produktivitas.

2) Penarikan kesimpulan

Pengujian signifikansi pengaruh variabel lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan secara bersama-sama digunakan statistik F. Berikut ini disajikan tabel rangkuman hasil pengujiannya (lampiran 8 hal 91 ).

Tabel 5.9

Hasil Pengujian Statistik pada Hipotesis 3

Model Sum of

Square df

Mean

Square F Sig

Regresion Residual

20290,431 33302,046

2 64

10.145,216 520,344

(68)

Total 53592,478 66

Berdasarkan tabel di atas, nilai Fhitung 19,497 sedangkan pada taraf signifikansi = 5 % dengan derajat kebebasan 64 = 3,140. Oleh sebab itu Fhitung = 19,497 % lebih besar dari Ftabel

(19,497 > 3,140)maka disimpulkan bahwa lingkungan kerja dan kepuasan kerja signifikan terhadap produktivitas. Pada model

summary terdapat R sebesar 0,615 hal ini menunjukkan bahwa korelasi hubungan antara variabel lingkungan kerja adalah kuat. Sedangkan nilai R kuadrat atau koefisien determinasi (R2) adalah = 0,379. Hal ini menunjukkan bahwa 37,9 % dari varian produktivitas kerja karyawan, bisa dijelaskan oleh ketiga varian independen. Sedangkan 62,1 % sisanya disebabkan oleh variabel lain di luar variabel penelitian ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel pengaruh lingkungan kerja dan kepuasan kerja secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan.

D. Pembahasan Hasil Produksi

1. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

(69)

karyawan. Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan nilai

thitung= 4,064 lebih besar dari nilai t tabel= 1,669

Deskripsi data tentang lingkungan kerja perusahaan diperoleh hasil sebagai berikut. Untuk ukuran kriteria sangat baik sebanyak 18 responden atau 26,86%, kriteria baik sebanyak 31 responden atau 46,26%, kriteria cukup baik sebanyak 15 responden atau 22,8% dan kriteria tidak baik sebanyak 3 responden atau 4,47%. Hasil tersebut menunjukkan sebagian besar responden menyatakan bahwa lingkungan kerja perusahaan terkategorikan baik. Lingkungan kerja perusahaan yang secara umum terkategorikan baik, tampak dari penerangan di tempat kerja cukup untuk mendukung ketelitian dan kelancaran dalam bekerja. Kebersihan dan kerapihan tempat kerja serta sirkulasi udara sudah cukup. Hal ini dapat terlihat dari karyawan merasa nyaman dalam menyelesaikan pekerjaannya. Bangunan tempat kerja masih layak untuk digunakan dan sangat mendukung karyawan untuk bekerja lebih baik. Namun demikian ada beberapa indikator yang masih kurang baik seperti kebisingan tempat kerja. Kebisingan tempat kerja ditimbulkan oleh suara-suara disekitar tempat kerja, dimana suara-suara itu dapat menganggu konsentrasi kerja karyawan dan akan berdampak kurang teliti dalam bekerja.

(70)

karyawan yang memiliki semangat dan tanggung jawab dalam mengerjakan pekerjaannya. Hal itu dapat dilihat dari produk yang dihasilkan oleh karyawan dalam 1 hari. Untuk tenun agel karyawan mampu menyelesaikan rata-rata 13m perhari, sedangkan untuk tenun pandan karyawan mampu menyelesaikan rata-rata 15m perhari. Namun dari semua yang dijelaskan di atas ada indikator yang masih kurang dalam hal produktivitas kerja karyawan, yaitu dalam bekerja karyawan lebih banyak menggunakan waktunya untuk berbicara dengan teman-temannya sehingga pekerjaan mereka banyak tertunda.

(71)

Faktor lingkungan kerja tersebut seharusnya sangat diperhatikan karena hal itu dapat mempengaruhi semangat kerja karyawan dan akan berdampak pada produk yang dihasilkan karyawan. Jadi lingkungan kerja yang baik dan kondusif akan mempengaruhi kerja karyawan. Hal ini sejalan dengan teori Alex S. Nitisemito (1982 : 184)

2. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh positif kepuasan kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan. Kesimpula ini didukung oleh hasil perhitungan nilai t hitung = 5,711 lebih besar dari nilai t tabel = 1,669 berdasarkan

deskripsi data tentang kepuasan kerja diperoleh hasil sebagai berikut. Untuk kriteria sangat tinggi sebanyak 1 responden atau 1,49%, untuk kriteria tinggi sebanyak 34 responden atau 50,74%, untuk kriteria cukup sebanyak 26 responden atau 38,81%, untuk kriteria rendah 6 responden atau 8,95%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kepuasaan kerja karyawan dikategorikan tinggi.

(72)

mendapatkan penghargaan dari pimpinan perusahaaan atas hasil kerjanya.

Selain itu para karyawan juga merasa nyaman bekerja karena selain dekat dengan jarak rumah mereka juga hasil dari pekerjaan mereka ini dapat membantu meningkatkan taraf hidup keluarga mereka. Dalam kepuasan kerja karyawan ini masih terdapat indikator yang kurang baik yaitu karyawan tidak bisa mengembangkan bakat dan ketrampilan yang mereka miliki. Karyawan menyelesaikan pekerjaannya berdasarkan pesanan, jadi mereka membuat seperti permintaan konsumen.

Sedangkan hasil deskripsi tentang produktivitas kerja karyawan secara umum terkategori sangat tinggi. Hal ini tampak dari karyawan yang memiliki semangat dan tanggung jawab dalam mengerjakan pekerjaannya.

(73)

Kepuasan kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan, hal ini kemungkinan disebabkan karena faktor–faktor dalam kepuasan seperti kepuasan fisik, kepuasan psikologi, kepuasan financial dan kepuasan sosial. Kepuasan fisik sangat berpengaruh dalam produktivitas. Seperti halnya pendapatan sehari- hari dari ha sil tenunan dapat membantu mencukupi kebutuhan hidup keluarga sehingga karyawan akan berusaha agar mendapatkan hasil yang maksimal. Sama halnya denagn lingkungan fisik yang membicarakan tentang waktu kerja. Waktu kerja yang diterapkan perusahaan tidak membebani

3. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh positif lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan Fhitung= 16,516 lebih besar dari F tabel =

3,140. Sumbangan efektif dan sumbangan relatif lingkungan kerja= 3,857 % dan 19,0% yang kemudian diikuti kepuasan kerja sebesar 10,8216% untuk sumbangan efektif dan 32,4% untuk sumbangan relatif. Sumbangan efektif dari variabel produktivitas kerja karyawan sebesar 13,606%.

(74)
(75)
(76)

BAB VI

KESIMPULAN , KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari analisis yang telah dibahas pada Bab V maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Hal ini didukung hasil penelitian dimana thitung = 4,064 >

ttabel = 1,669

2. Ada pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Hal ini didukung hasil penelitian dimana thitung = 5,711

> ttabel = 1,669

3. Ada pengaruh lingkungan kerja dan kepuasan terhadap produktivitas kerja karyawan. Hal ini didukung hasil penelitian dimana Fhitung = 16,516 > Ftabel = 3,140

B. Keterbatasan Peneliti .

1. Kemungkinan responden kurang jujur dalam mengisi dan menanggapi setiap item pertanyaan yang ada dalam kuesioner sehingga akan membuat hasil penelitian kurang akurat.

(77)

sangat terbatas, sehingga tidak mencakup keseluruhan pembahasan. Selain itu kuesioner juga tidak dapat mewakili pernyataan responden sesungguhnya.

C. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis maka dapat memberikan beberapa informasi sebagai berikut :

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan. Berdasarkan dari jawaban seluruh responden ternyata lingkungan kerja karyawan harus dipertahankan dengan cara : lebih memperhatikan lingkungan kerja seperti kebersihan, kenyamanan, penerangan serta kondisi bangunan. Selain itu juga dapat ditambah fasilitas-fasilitas seperti kamar mandi, kipas angin agar karyawan lebih merasa nyaman dalam bekerja. Selain itu perusahaan juga harus meningkatkan faktpr- faktor lain yang dapat menunjang produktivitas seperti motivasi, disiplin kerja, gizi dan pelatihan-pelatihan.

(78)

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian dengan metode mengumpulkan data yang lebih lengkap, seperti mengadakan pengamatan secara langsung ke lapangan untuk mengamati objek penelitian supaya penelitian dapat mengasilkan hasil yang sesuai denga n kenyataan atau keadaan responden yang sebenarnya.

(79)

DAFTAR PUSTAKA

Bertina, Sjabudhyni dkk, 2001. Pengembangan Kualitas SDM Dari Perspektif PIO. Depok: Bagian PIO Fakultas Psikologi Universitas Universitas Indonesia.

Dajan, Anto. 1986. Pengantar Metode Statistik. Jilid II. Jakarta: LP3S

Fraster T.M. 1983. Stess Dan Kepuasan Kerja. Jakarta: PT. Pustaka Banaman Presindo.

Hadiprojo. Sukanto R., 1989. Manajemen Produksi Yogyakarta: BPFE

Handoko, Hani. 1985. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Liberty.

Heidjrachman, Suad Husnan.1990. Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE.

Humble, John W., 1987. Meningkatkan HasilPerusahaan. Jakarta: Erlangga.

Nitisemitro, Alex S., 1982. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Ravianjo, J., 1985. Produktivitas dan Pengukurannya. Jakarta: Lembaga sarana dan Informasi Usaha dan Produktivitas.

Ronald, Raymond H. Myers., 1986. Ilmu Peluang dan Statistik. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Soeprianto, Jhon., 1987. Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE.

Soetjipto, Budi W., 2002. Paradigma Baru Manajemen SDM. Yogyakarta: Amara Books.

(80)
(81)

Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Isian data pribadi saudara di bawah ini

2. Berilah tanda check ( ) pada kolom jawaban yang sudah saudara pilih Keterangan :

Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Tidak Setuju (TS)

Sangat Tidak Setuju (STS)

II Identitas Responden

Nama :

Pendidikan terakhir :

Jumlah produk yang dihasilkan perbulan :...unit

III Lingkungan kerja

No Pernyataan SS S TS STS

1 Penerangan di tempat anda bekerja cukup mendukung ketelitian dan kelancaran kerja anda 2 Anda merasa terganggu dengan suara bising di

tempat anda kerja

3 Terciptanya kebersihan dan kerapian di tempat anda kerja akan membuat anda bersemangat dalam bekerja

4 Ruangan tempat anda bekerja cukup luas, sehingga anda merasa cukup leluasa dalam melaksanakan pekerjaan yang anda jalankan 5 Suhu udara ditempat anda bekerja cukup

mendukung anda dalam melaksanakan pekerjaan anda

6 Bangunan perusahaan tempat anda bekerja masih layak dipergunakan

(82)

dalam ruangan tempat anda kerja

9 Ruangan kerja anda dilengkapi dengan fasilitas musik, sehingga suasana kerja anda akan lebih menyenangkan

10 Fasilitas- fasilitas dan perlengkapan kerja yang diberikan perusahaan menjamin keselamatan anda dalam bekerja

IV Kepuasan kerja

No Pernyataan SS S TS STS

1 Gaji yang anda terima sudah sesuai dengan kualitas kerja anda

2 Anda mendapat hasil lain selain gaji dari perusahaan tempat anda bekerja

3 Perusahaan menetapkan disiplin waktu yang ketat dalam hal masuk dan pulang kerja

4 Perusahaan anda cukup memberikan jam istirahat kepada anda

5 Atasan anda menghargai anda sebagai karyawan

6 Terciptanya kerja sama antar teman dan sesama karyawan akan membuat anda nyaman bekerja

7 Terjalinnya komunikasi yang baik dengan atasan anda

8 Anda merasa puas bekerja disini, sehingga dalam bekerja anda merasa nyaman

9 Anda merasa bakat yang anda miliki sudah tersalurkan dalam pekerjaan anda 10 Dengan bekerja disini anda merasa bisa

lebih mengasah ketrampilan yang anda miliki

(83)
(84)
(85)
(86)
(87)

Gambar

Tabel 3.1 Operasinalisasi Lingkungan Kerja
Tabel 3.2 Operasionalisasi kepuasan kerja
table dengan taraf signifikan 5%. Koefisien F hitung diperoleh dari
tabel distribusi frekuensi yang disusun berdasarkan Penilaian  Acuan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dekan Fakultas Farmasi Ibu Martha Ervina, S.Si, M.Si., Apt yang telah membantu dalam memberikan sarana dan fasilitas sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.. selaku

Penelitian ini bertujuan mengetahui sumberdaya untuk mendukung pengembangan ternak ruminansia, menganalisis penambahan populasi ternak ruminansia dan wilayah basis

Dalam hal ini, Pos Indonesia Kabupaten Situbondo merupakan sebuah persero yang lembaganya sendiri tidak terikat pada pemerintah namun dalam proses implementasinya

tersebut adalah biaya yang masih harus dibayar pada saat laporan keuangan

Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda

[r]

Berdasarkan hasil penelitian, direkomendasikan untuk lebih memotivasi guru agar dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam merancang dan melaksanakan penilaian

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDENGAR MELALUI PENGUNAAN MEDIA AUDIO PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI JATIYOSO 2 GEMPOLAN KECAMATAN JATIYOSO