Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Tahun 2016 mendatang merupakan tahun pertengahan dari 5 (lima) tahun
masa kepemimpinan Gubernur H. Alex Noerdin dan Wakil Gubernur H. Ishak Mekki. Tahun pertengahan menjadi masa yang penting untuk
mengevaluasi 2 (dua) tahun pertama untuk kemudian menuju 2 (dua) tahun berikutnya. Oleh karenanya menjadi sangat penting untuk mengkaji keberhasilan dan juga kekurangan pelaksanaan dan capaian setiap program, baik yang bersifat sektoral maupun kewilayahan. Kinerja pembangunan tahun 2014 perlu dikaji secara komprehensif sinerginya dengan tema pembangunan tahun 2014 yakni “Mempertahankan Kesinambungan Pembangunan Menuju Sumatera Selatan Yang Lebih Maju”. Sementara program dan kegiatan tahun 2015, yang anggarannya telah disahkan dan segera akan dilaksanakan, harus juga dicermati bahkan diperketat agar kinerjanya bersinergi dengan tema pembangunan tahun 2015 yakni “Meningkatkan Produktivitas dan Nilai Tambah Potensi Daerah”.
Seiring dengan pelaksanaan pembangunan tahun 2015, kebijakan pembangunan pemerintah Pusat, dengan APBNnya, mutlak perlu diselaraskan oleh daerah. 2 (dua) kebijakan pokok Pemerintah Pusat, Trisakti dan Nawacita, sebagaimana dijabarkan ke dalam RPJMN tahun 2015-2019 harus diselaraskan kedalam kebijakan pembangunan daerah.
RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 terbukti telah bersinergi dengan RPJMN Tahun 2015-2019. Namun pelaksanaan setiap program dan kegiatan sangat membutuhkan konsistensi yang harus secara cerdas disesuaikan dengan kemampuan pendanaan yang tersedia. Upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi senantiasa dibayangi oleh ancaman meningkatnya kemiskinan dan penganguran. Pendekatan pembangunan wilayah, yakni dengan memperhatikan keunggulan dan/atau kekhasan tiap-tiap daerah, sudah selayaknya didahulukan. Hal ini tidak terlepas dari pemahaman bahwa majunya daerah Kabupaten/Kota Secara agregat merupakan kemajuan Provinsi,
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 2 sebagaimana juga kemajuan daerah Provinsi secara agregat merupakan kemajuan Nasional. Untuk memastikan terlaksananya konsistensi pelaksanaan RPJMD dalam Renstra SKPD yang terakumulasi secara tahunan dalam RKPD, maka akan diterapkan e-Planning yang dimulai sejak penyusunan RKPD Tahun 2016.
RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 memuat,
diantaranya, tentang kebijakan pembangunan Kabupaten/Kota. Termasuk di dalamnya adalah target pertumbuhan ekonomi, penurunan kemiskinan, pengurangan pengangguran, dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia. Memperhatikan target yang telah dirumuskan dan dengan membandingkannya dengan capaian akhir tahun 2014, maka harus diakui bahwa banyak target tersebut yang belum tercapai.
Dengan menyadari besarnya potensi dan peluang pembangunan mulai tahun 2015 ini, yang ditandai oleh beberapa fokus dan prioritas RPJMN yang terbukti bersinergi dengan RPJMD Prov. Sumsel, maka mutlak perlu dilakukan penajaman program dan kegiatan yang tersebar di SKPD. Penajaman dimaksud bermakna untuk kesesuaiannya dengan kemampuan pendanaan yang ada, sehingga diharapkan tetap tercapai hasil yang optimal.
1.2. LANDASAN HUKUM
Dasar Hukum Penyusunan Rancangan Renja SKPD Tahun 2016 adalah :
1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244);
5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 3 beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 7) Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tatacara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah;
8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 470);
10) Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 14 Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2006 Nomor 14);
11) Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Selatan 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2007 Nomor 17 Seri E);
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 4 12) Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 2 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Selatan;
13) Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 9 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2013-2018 ( Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2014 Nomor 9);
14) Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 10 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah Provinsi Sumatera Selatan;
15) Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 12 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015 (Berita Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2014 Nomor 12).
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud
Rencana Kerja (Renja) Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah (BP3MD) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 disusun dengan maksud menyediakan dokumen perencanaan tahunan yang memuat program dan kegiatan pembangunan daerah yang menjadi tolok ukur penilaian kinerja serta sebagai perangkat untuk mencapai harmonisasi perencanaan pembangunan daerah bagi BP3MD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016.
b. Tujuan
Rencana kerja BP3MD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 disusun dengan tujuan sebagai berikut :
Sebagai pedoman bagi BP3MD Provinsi Sumatera Selatan dalam
menentukan Program dan Kegiatan Tahun 2016;
Memudahkan seluruh jajaran aparatur BP3MD Provinsi Sumatera Selatan
dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi;
Memudahkan seluruh jajaran aparatur BP3MD Provinsi Sumatera Selatan
untuk memahami arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional Tahun 2016;
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 5
Untuk mencari alternatif langkah perbaikan dan penyempurnaan serta
kebijakan yang perlu diambil secara terukur sehingga sejalan dengan pelaksanaan prinsip efesiensi dan efektivitas;
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN BAB I. PENDAHULUAN
Pada bagian ini dijelaskan mengenai latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan dalam penyusunan Renja Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah Provinsi Sumatera Selatan sehingga substansi pada bab–bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2014
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2014 dan Capaian Renstra SKPD
Memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja BP3MD Prov. Sumsel Tahun 2014 dan perkiraan capaian tahun 2015. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra BP3MD Prov. Sumsel Tahun 2013-2018 berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja tahun-tahun sebelumnya.
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan BP3MD Prov. Sumsel
Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010.
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi BP3MD Provinsi Sumatera Selatan
Berisikan uraian mengenai isu-isu penting dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi yang ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas BP3MD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016.
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 6
2.4. Review terhadap rancangan awal RKPD
Berisikan perbandingan antara rumusan hasil identifikasi kebutuhan program dan kegiatan berdasarkan analisis kebutuhan yang telah mempertimbangkan kinerja pencapaian target renstra SKPD dan tingkat kinerja yang dicapai oleh SKPD.
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Berisikan kajian terhadap program kegiatan diusulkan para pemangku
kepentingan baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan SKPD.
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Propinsi
Berisikan telaahan terhadap kebijakan nasional dan propinsi yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan propinsi yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD.
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja BP3MD Prov. Sumsel
Berisikan perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi BP3MD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra.
3.3. Program dan Kegiatan
Berisikan penjelasan mengenai faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan, rekapitulasi program dan kegiatan serta penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya.
BAB IV PENUTUP
Berisikan uraian mengenai catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah pelaksanaannya serta rencana tindak lanjut.
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 7
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BP3MD TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu (Tahun 2014) dan Capaian Renstra SKPD
Dalam Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu (tahun 2014) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun 2015). Pencapaian tujuan dan sasaran dirumuskan dalam suatu rencana strategis setelah dilakukan pembahasan terhadap hal-hal yang diperkirakan akan timbul, yang dapat berubah-ubah sehingga diperoleh upaya untuk mengantisipasi keadaan yang akan datang dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun sebelumnya.
Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu, dan realisasi Renstra SKPD mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan SKPD. Renja Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah (BP3MD) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016 merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang ditetapkan dalam Renstra. Renja ditetapkan pada awal tahun 2015. Renja tahun 2016 memuat target kinerja tahun 2016 atas seluruh indikator kinerja pada tingkat kegiatan.
Pada Tahun Anggaran 2014 Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah Provinsi Sumatera Selatan memiliki Pagu Dana sebesar Rp 11.292.779.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 10.843.076.106,-
dengan persentase sebesar 96 %. Dan sisa anggaran sebesar Rp. 449.702.894
I. Belanja Tidak Langsung
Berjumlah Rp. 5.988.487.000- dengan realisasi sebesar
Rp. 5.796.529.847,- atau dengan persentase sebesar 96,79 % dan sisa anggaran Rp. 191.957.153,-
II. Belanja Langsung
Berjumlah Rp. 5.304.292.000,- dengan realisasi sebesar
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 8 anggaran belanja langsung tahun 2014 sebesar Rp. 257.745.741,- dengan sisa anggaran sebesar Rp. 87.322.856,- dengan rincian program dan kegiatan sebagai berikut:
a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Berjumlah Rp 1.508.880.000,- dengan realisasi dana sebesar
Rp. 1.421.557.144,- dengan persentase 94,21% dan sisa anggaran sebesar Rp. 87.322.856,-. Adapun program ini, terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1) Penyediaan Jasa Surat menyurat, dengan pagu dana sebesar Rp. 12.000.000,-terealisasi sebesar Rp. 11.901.000,- dengan realisasi
keuangan dan fisik sebesar 99,18 %. Sisa Anggaran Rp. 99.000,-. Hasil yang dicapai adalah terlaksananya jasa surat menyurat selama 12 bulan.
2) Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik, dengan
pagu dana sebesar Rp. 390.000.000,- terealisasi sebesar
Rp. 356.049.901,- dengan persentase 91,29 %,. Sisa pagu anggaran sebesar Rp. 33.950.099,-. Hasil yang dicapai adalah terlaksananya penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air, internet dan listrik.
3) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/
Operasional, dengan pagu dana sebesar Rp. 206.610.000,- terealisasi sebesar Rp. 189.994.575,- dengan persentase 91,96 %,. Sisa pagu anggaran sebesar Rp. 16.615.425,-. Hasil yang dicapai adalah terpenuhinya jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional.
4) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, dengan pagu dana sebesar Rp. 36.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 36.000.000, dengan
persentase 100%, realisasi fisik 100%. Hasil yang dicapai adalah terlaksananya kegiatan administrasi keuangan selama 12 bulan.
5) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor, dengan pagu dana sebesar Rp. 40.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 39.754.800,- dengan
persentase 99,39 %, realisasi fisik 100%. Hasil yang dicapai adalah terpenuhinya jasa kebersihan kantor selama 12 bulan.
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 9
6) Penyediaan Alat Tulis Kantor, dengan pagu dana sebesar Rp. 40.000.000,-terealisasi sebesar Rp. 39.953.903,- dengan
persentase 99,88%, realisasi fisik 100 %. Hasil yang dicapai adalah terpenuhinya alat tulis kantor selama 12 bulan.
7) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, dengan pagu dana sebesar Rp. 40.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 39.622.400,- dengan persentase 99,06 %, realisasi fisik 100%. Sisa pagu anggaran sebesar Rp. 377.600. Hasil yang dicapai adalah tersedianya barang cetakan dan penggandaan untuk 12 bulan sehingga pelaksanaan administrasi perkantoran berjalan lancar.
8) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor, dengan pagu dana sebesar Rp. 56.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 24.574.450,- dengan persentase 43,88%, realisasi fisik 100%. Sisa pagu anggaran sebesar Rp. 31.425.550,-. Hasil yang dicapai adalah terpenuhinya jasa penyediaan komponen instalasi listrik dan bangunan kantor selama 12 bulan.
9) Penyediaan Bahan Bacaan dan Perundang-Undangan, dengan pagu dana sebesar Rp. 10.000.000, terealisasi sebesar Rp. 9.905.000, dengan persentase 99,05%, realisasi fisik 100%. Sisa pagu anggaran sebesar Rp. 95.000,-. Hasil yang dicapai adalah tersedianya bahan bacaan dan perundang-undangan selama 12 bulan.
10) Penyediaan Makanan dan Minuman, dengan pagu dana sebesar Rp. 25.200.000,- terealisasi sebesar Rp. 23.737.500,- dengan
persentase keuangan 94,20%, realisasi fisik 100%. Sisa pagu anggaran sebesar Rp. 1.462.500,- Hasil yang dicapai adalah tersedianya makanan dan minuman selama 12 bulan.
11) Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis/ Perkantoran, dengan pagu dana sebesar Rp. 275.470.000,- terealisasi sebesar Rp. 275.470.000,- dengan persentase 100%, realisasi fisik 100%. Hasil yang dicapai adalah terpenuhinya jasa pendukung administrasi teknis/ perkantoran selama 12 bulan.
12) Penyediaan Jasa Tutor SKJ, dengan pagu dana sebesar Rp. 6.600.000,- terealisasi sebesar Rp. 6.450.000,- dengan
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 10 persentase 100%, realisasi fisik 100%. Hasil yang dicapai adalah terpenuhinya jasa tutor SKJ selama 11 bulan.
13) Penyediaan Peralatan dan Bahan Pembersih, dengan pagu dana sebesar Rp. 6.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 5.999.750,- dengan persentase 100%, realisasi fisik 100%. Hasil yang dicapai adalah terpenuhinya penyediaan peralatan dan bahan pembersih selama 12 bulan.
14) Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah, Luar Daerah, dan Luar Negeri, dengan pagu dana sebesar Rp. 365.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 362.143.865,- dengan persentase 99,22%, realisasi fisik 100%. Sisa pagu anggaran sebesar Rp. 2.856.135,- Hasil yang dicapai adalah terlaksananya koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah, luar daerah, dan luar negeri.
b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Memiliki pagu dana sebesar Rp. 664.800.000, yang memiliki persentase
sebesar 94,75% dari realisasi dana di tahun 2014 sebesar Rp. 629.879.650,- dan sisa anggaran Rp. 34.920.350,-. Kegiatan ini untuk
pengadaan peralatan dan perlengkapan gedung kantor, pemeliharaan berkala peralatan gedung kantor, rehabilitasi gedung kantor, dan pemeliharaan gedung kantor.
c) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Mempunyai pagu dana sebesar Rp. 134.550.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 133.851.550,- dengan persentase sebesar 99,48%. Sisa pagu anggaran Rp. 698.450,- Program ini digunakan untuk membiayai rapat koordinasi teknis dengan kabupaten/kota.
d) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Mempunyai pagu dana sebesar Rp. 2.286.062.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 2.203.830.490,- persentase sebesar 96,40%. Sisa anggaran sebesar Rp. 82.231.510,-. Program ini terdiri dari 5 (lima) kegiatan yang tersebar di bidang-bidang teknis pada BP3MD Provinsi Sumatera Selatan., antara lain :
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 11
1) Koordinasi Antar Lembaga dalam Pengendalian Pelaksanaan
Investasi PMA dan PMDN.
Kegiatan ini mempunyai Pagu Dana sebesar Rp. 167.500.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 163.104.300,- atau tingkat persentase capaian sebesar 97,38%.
Hasil kegiatan antara lain : Sosialisasi Ketentuan Penanaman Modal dengan Aparatur Kabupaten/Kota PMA dan PMDN se- Sumatera Selatan,
2) Peningkatan Pemantauan, Pembinaan, dan Pengawasan
Pelaksanaan Penanaman Modal.
Kegiatan ini mempunyai Pagu Dana sebesar Rp. 167.500.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 166.161.080,- atau tingkat persentase capaian sebesar 99,20%.
Hasil Kegiatan antara lain :
1. Terciptanya pemahaman/persepsi aparatur pemerintah se Provinsi Sumatera Selatan dalam memberikan pembinaan dan pengawasan penanaman modal.
2. Tercapainya pemantauan Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri 15 Kabupaten/Kota.
3) Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama Dibidang Penanaman Modal
Dengan Instansi Pemerintah dan Dunia Usaha.
Kegiatan ini mempunyai Pagu Dana sebesar Rp. 224.974.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 224.496.100,- atau tingkat persentase capaian sebesar 99,79%.
Hasil Kegiatan ini berupa:
1. Rapat Koordinasi Peningkatan Kerjasama Pemerintah dengan Dunia Usaha Penanaman Modal yang bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman modal dengan instansi pemerintah dan dunia usaha.
2. Koordinasi Ke Kabupaten/Kota.
3. Persiapan Pemetaan Potensi dan Peluang Investasi Daerah TA 2014 di Bandung
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 12 4. Mengikuti Rapat Koordinasi Rencana Kegiatan Promosi
Penanaman Modal Daerah TA 2014 di Jakarta
5. Menghadiri 2nd APKASI Internasional Trade and Investasi Summit 2014 di Jakarta
6. Menyusun Kajian Analisis Strategis Penanaman Modal Daerah Berbasis Wilayah TA 2014 di Makasar
7. Mengikuti Konsolidasi Perencanaan dan Pelaksanaan
Penanaman Modal Nasional (KP3MN) Provinsi dan Kab/Kota TA 2014 di Manado
8. Mengikuti penyusunan RUPM Provinsi dan SIPID di Jakarta 9. Konsultasi Rencana Penyelenggaraan Sosialisasi Sistem
Informasi Potensi Investasi Daerah di Jakarta
10. Mengikuti Sosialisasi Penerapan Sistem Informasi Potensi Investasi Daerah (SIPID) di Bali
11. Koordinasi ke BKPM RI di Jakarta
12. Konsultasi Rencana Kegiatan Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama di Bidang PM dengan Instansi Pemerintah dan Dunia Usaha di Jakarta
13. Mengikuti Paparan dan Presentasi Pelaksanaan Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal (PTSP-PM) TA 2014 di Jakarta
14. Mengikuti Rapat Koordinasi Persiapan Trade Fair and Busness Leader’s Conference di Kota Davao, Philipina di Jakarta
4) Peningkatan Fasilitasi Terwujudnya Kerjasama Strategis antara
Usaha Besar dan UKM
Kegiatan ini mempunyai Pagu Dana sebesar Rp. 356.088.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 290.920.300,- atau tingkat persentase capaian sebesar 81,70%.
Hasil kegiatan ini antara lain :
1. seminar dan temu bisnis antar pelaku usaha
2. Mengikuti 2nd BIPM EAGA & IMT-GT Trade Fair and Business Leader’s Conference di Davao Filipina.
3. Sinkronisasi Program Kegiatan Tahun 2014 di Jakarta. 4. Konsultasi dan Koordinasi ke BKPM – RI
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 13 5. Trade Expo 2014 di Batam
6. Koordinasi Program RUPM Provinsi dan SIPID di Jakarta
5) Penyelenggaraan Pameran Investasi
Kegiatan ini mempunyai Pagu Dana sebesar Rp. 1.370.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 1.359.148.710,- atau tingkat persentase capaian sebesar 99,21%.
Adapun hasil kegiatan Penyelenggaraan Pameran Investasi antara lain :
1. Belanja Publikasi, berupa :
a. Media Promosi Investasi melalui TV Nasional TV ONE, dengan penayangan sebanyak 4 kali.
b. Media Promosi melalui TV di Ruang Tunggu Bandara Soekarno Hatta Jakarta, dengan penayangan sebanyak 100 spot selama 30 hari penayangan.
c. Pembuatan CD/VCD/DVD Promosi Peluang Investasi
Sumatera Selatan oleh Gubernur Sumatera Selatan sebanyak 250 keping yang telah digunakan untuk pameran dan kebutuhan-kebutuhan promosi investasi Sumatera Selatan di dalam dan luar negeri.
2. Belanja Cetak dan Penggandaan yang terbagi dalam 2 sub kegiatan. Hasil fisik pelaksanaan belanja cetak telah digunakan untuk pameran dan kebutuhan-kebutuhan promosi investasi Sumatera Selatan di dalam dan Luar Negeri, dengan rincian sebagai berikut :
a. Cetak Bahan Promosi :
- Shopping Bag sebanyak 1.100 buah
- Leaflet sebanyak 2.000 lembar
- Booklet sebanyak 2.000 lembar
- Backdrop 1 paket telah dipasang di halaman kantor Badan
Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah Provinsi Sumatera Selatan
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 14
- Souvenir sevanyak 2.000 buah berupa Mug dan Jam meja
masing-masing sebanyak 1.000 buah. b. Penggandaan Laporan Pelaksanaan Kegiatan.
3. Belanja Dekorasi dan Sewa Stand Pameran serta Belanja Perjalanan Dinas dalam dan luar daerah serta Perjalanan Dinas Luar Negeri yang telah dilaksanakan selama tahun 2014 sebagai berikut :
a. Perjalanan Dinas Luar Daerah dalam rangka Pelatihan Kawasan Ekonomi Khusus tanggal 24-28 Februari 2014 di Jakarta
b. Rakor Bidang Promosi tanggal 23-25 Maret 2014 di Jakarta c. Pekan Inovasi dan Batam Trade Expo 2014 tanggal 27-30
Maret 2014 di Batam.
d. Rapat Konsolidasi Perencanaan dan Pelaksanaan
Penanaman Modal Nasional tanggal 21-23 April 2014 di Manado.
e. The 2nd Bali Inafact 2014 tanggal 8-11 Mei 2014 di Kuta, Bali. f. South Sumatera Expo 2014 tanggal 15-20 Mei 2014 di
Benteng Kuto Besak Palembang
g. GPID Makassar tanggal 11-14 Juni 2014 di Makassar, Sulawesi Selatan.
h. Workshop Strategi Promosi Investasi se-Sumatera, Jawa dan Bali pada tanggal 24-27 Agustus 2014 di Semarang, Jawa Tengah.
i. Rapat Koordinasi Persiapan Trade and Investment Forum 2014 tanggal 15-16 September 2014 di Jakarta
j. Pameran MTQ International EXPO 2014 pada tanggal 22-27 September 2014 di Palembang
k. Rapat Finalisasi Persiapan Partisipasi Indonesia pada the 2nd BIMP-EAGA & IMT-GT Trade Fair & Business Leaders’ Conference tanggal 25-26 September 2014 di Jakarta
l. Pameran Gelar Potensi Investasi Daerah (Trade and Investment Forum 2014) tanggal 7-11 Oktober 2014 di Jakarta
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 15
m. Pameran 2nd BIMP-EAGA dan IMT-GT Trade Fair and
Business Leaders Conference 2014 pada tanggal 21-27 Oktober 2014 di Davao City, Filipina
n. Pameran Bali Craft, Investment and Tourism Expo 2014 pada tanggal 27-30 November di Denpasar, Bali.
4. Perjalanan Dinas Dalam Daerah dalam rangka Inventarisasi Informasi dan data-data bahan promosi peluang Investasi Sumatera Selatan dilaksanakan ke Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan yaitu : Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten OKU Timur, Kabupaten OKU Selatan, Kabupaten Lahat, Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih, Kabupaten Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau
e) Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Mempunyai pagu dana sebesar Rp. 710.000.00,- dengan realisasi sebesar Rp. 657.427.425,- persentase sebesar 92,60%. Sisa pagu anggaran sebesar Rp. 52.572.575,- Program ini terdiri dari 2 (dua) kegiatan yaitu :
1) Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan Peningkatan Penanaman
Modal.
Kegiatan ini mempunyai Pagu Dana sebesar Rp. 580.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 529.254.125,- atau tingkat persentase capaian sebesar 91,25%.
Hasil kegiatan ini antara lain :
1. Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) se-Sumatera Selatan tahun 2014 tentang Pemberian Fasilitas baik Fiskal maupun Non Fiskal.
2. Bimbingan Teknis Bagi Penyelenggara PTSP Kab/Kota Se-Sumatera Selatan Tahun 2014.
3. Rapat Koordinasi Forum Penyelenggaraan PTSP Se-Sumatera Selatan Tahun 2014.
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 16
2) Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal.
Kegiatan ini mempunyai Pagu Dana sebesar Rp. 130.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 128.173.300,- atau tingkat persentase capaian sebesar 98,59%.
Hasil kegiatan berupa terlaksananya pengembangan website BP3MD Provinsi Sumatera Selatan dan tersusunnya aplikasi SIM.
Hasil Analisis pencapaian kinerja 5 program dan 26 kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Promosi dan Perizinan penanaman Modal Daerah Provinsi Sumatera Selatan pada Tahun 2014 diatas, dapat dilihat bahwa rata-rata proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi kegiatan sebagian besar terpenuhi. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD sampai dengan Tahun 2014 (tahun ke-2) Renstra Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah Provinsi Sumatera Selatan dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 17
TABEL 2.1
REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPD DAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPD s/d TAHUN 2015 PROVINSI SUMATERA SELATAN
SKPD: BADAN PROMOSI DAN PERIZINAN PENANAMAN MODAL DAERAH PROV.SUMSEL
Kode Rek.
Urusan/ Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcomes)/ Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2015 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2015
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2014
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2015)
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan
Target Renja SKPD Tahun 2014 Realisasi Renja SKPD Tahun 2014 Tingkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d Tahun Berjalan (Tahun 2015) Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) 1 2 3 4 5 6 7 8= (7/6) 9 10=(5+7+9) 11= (10/4)
I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Jumlah unit yang melaksanakan pelayanan administrasi
perkantoran
100% 12 bulan 100% 100% 12 bulan 100% 100%
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah surat yang dikirim 2 Jenis 100% 1 Tahun 100% 100% 12 bulan 100% 100%
2 Penyediaan Jasa Komunikasi Sumberdaya Air dan Listrik
Jumlah rekening listrik, telepon, air dan internet yang dibayar
38 Kwitansi 100% 1 Tahun 100% 100% 12 bulan 100% 100%
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional
Jumlah kendaraan dinas yang dipelihara dan lancar operasional
10 Kendaraan R4 dan 7 Kendaraan
R2
100% 1 Tahun 100% 100% 7 Unit Mobil dan 10
Unit Motor
100% 100%
4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Jumlah pengelola keuangan 10 Orang 100% 8 Orang 100% 100% 8 Orang 100% 100%
5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Jumlah penyediaan jasa kebersihan kantor
3 Orang 100% 1 Tahun 100% 100% 12 bulan 100% 100%
6 Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah jenis penyediaan alat tulis kantor
33 Jenis 100% 1 Tahun 100% 100% 12 bulan 100% 100%
7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandan
Jumlah jenis berkas yang dicetak dan penggandaan
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 18 8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/
Penerangan Bangunan Kantor
Frekuensikomponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor yang tersedia
7 Kali 100% 1 Tahun 100% 100% 12 bulan 100% 100%
9 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
Jumlah jenis bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
2 Jenis 100% 1 Tahun 100% 100% 12 bulan 100% 100%
10 Penyediaan Makanan dan Minuman Frekuensi makanan dan minuman yang tersedia
66 Kali 100% 1 Tahun 100% 100% 12 bulan 100% 100%
11 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis/ Perkantoran
Jumlah jasa tenaga pegawai tidak tetap
13 Orang 100% 13 Orang 100% 100% 13 Orang 100% 100%
12 Penyediaan Jasa Tutor SKJ Jumlah tutor SKJ 1 orang 100% 11 bulan 100% 100% 11 bulan 100% 100%
13 Penyediaan Peralatan dan Bahan Pembersih
Jumlah jenis peralatan dan bahan pembersih yang tersedia
13 Jenis 100% 1 Tahun 100% 100% 12 bulan 100% 100%
14 Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah, Luar Daerah, dan Luar Negeri
Frekuensi koordinasi dan konsultasi yang dihadiri
DD: 12 Kali; LD: 10 Kali; LN: 2 Kali
100% 1 Tahun 100% 100% 12 bulan 100% 100%
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Jumlah Unit yang Ditingkatkan Sarana dan Prasarana
100% 100% 100% 12 bulan 100% 100%
15 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung Kantor
Jumlah jenis peralatan dan perlengkapan gedung kantor yang tersedia
12 Jenis 100% 1 Tahun 100% 100% 12 bulan 100% 100%
16 Pengadaan Mebeleur Jumlah pengadaan mebeleur 1 Paket 100% 1 Tahun 100% 100% 12 bulan 100% 100%
17 Pengadaan Peralatan dan perlengkapan kantor
Jumlah jenis peralatan dan perlengkapan kantor yang tersedia
2 Jenis 100% 1 Tahun 100% 100% 12 bulan 100% 100%
18 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor
Jumlah gedung kantor yang dipelihara
1 Gedung 100% 1 Tahun 100% 100% 12 bulan 100% 100%
19 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan dan Perlengkapan Gedung Kantor
Frekuensi peralatan dan perlengkapan kantor yang dipelihara
3 Kali 100% 1 Tahun 100% 100% 12 bulan 100% 100%
20 Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor Jumlah gedung kantor yang direhabilitasi
1 Gedung 100% 1 Tahun 100% 100% 12 bulan 100% 100%
III Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Jumlah Aparatur yang Ditingkatkan Kapasitasnya
100% 12 bulan 100% 100% 12 bulan 100% 100%
21 Pelatihan Pendidikan dan Kursus Keterampilan
Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan pendidikan dan kursus keterampilan
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 19 22 Rapat Koordinasi Dengan Kabupaten/
Kota
Jumlah rapat koordinasi yang dilaksanakan
1 Kali 100% 12 bulan 100% 100% 12 bulan 100% 100%
IV Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Jumlah Promosi dan Kerjasama Investasi
100% - 100% 100% 12 bulan 100% 100%
23 Koordinasi Antar Lembaga dalam Pengendalian Pelaksanaan Investasi PMA/ PMDN
Jumlah rapat yang dilaksanakan 1 Kali 100% 100% 100% 100% 1 Kegiatan 100% 100%
24 Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal
Jumlah kab/ kota yang dipantau, dibina, dan diawasi
15 Kabupaten/ Kota
100% 1 Tahun 100% 100% 12 bulan 100% 100%
25 Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama Di Bidang Penanaman Modal dengan Instansi Pemerintah dan Dunia Usaha
Jumlah koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman modal guna meningkatnya jumlah investasi
1 Kali 100% 1 Tahun 100% 100% 12 bulan 100% 100%
26 Peningkatan Fasilitasi Terwujudnya Kerjasama Strategis Antara Usaha Besar dan UKM
Jumlah temu bisnis/ matchmaking dan seminar yang dilaksanakan guna meningkatnya rencana investasi
1 Kali 100% 1 Kali 100% 100% 12 bulan 100% 100%
27 Koordinasi Perencanaan dan pengembangan penanaman Modal
Jumlah rapat yang dilaksanakan 1 Kali 100% 1 Kali 100% 100% 12 bulan 100% 100%
28 Pengembangan Potensi Unggulan Daerah Jumlah buku/CD profil investasi yang tersedia CD 2.000 keping, booklet 3.000 bh,leaflet 3.000 bh, rollup banner 10 bh,banner 10 bh, souvenir 1.000 bh 100% 12 bulan 100% 100% 12 bulan 100% 100%
29 Peningkatan Kualitas SDM Guna Peningkatan Pelayanan Investasi
Jumlah SDM yang ditingkatkan kualitasnya dalam rangka peningkatan pelayanan investasi
40 Orang 100% 12 bulan 100% 100% 12 bulan 100% 100%
30 Penyelenggaraan Pameran Investasi Jumlah pameran investasi yang diikuti
12 DN; 3 LN 100% 12 bulan 100% 100% 12 bulan 100% 100%
V Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Jumlah Realisasi Investasi 100% 100% 100% 100% 1 Kegiatan 100% 100%
31 Memfasilitasi dan Koordinasi Kerjasama dibidang Investasi
Jumlah business meeting yang dilaksanakan didalam dan luar negeri
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 20 32 Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan
Peningkatan Penanaman Modal
Jumlah leaflet, booklet yang tersedia serta Rakor, Bintek yang dilaksanakan
200 leaflet, 200 booklet, Rakor 3x,
100% 12 Bulan 100% 100% 12 Bulan 100% 100%
33 Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal
Jumlah sistem informasi yang berbasis e-Government yang tersedia
1 Paket 100% 1 Kegiatan 100% 100% 1 Kegiatan 100% 100%
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 21
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan BP3MD Prov. Sumsel
Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah Provinsi Sumatera Selatan sebagai lembaga teknis dibidang promosi dan perizinan penanaman modal daerah dituntut untuk mampu berperan sebagai subjek dalam mendorong terciptanya iklim investasi yang berdaya saing sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemakmuran masyarakat di Sumatera Selatan.
Untuk mencapai visi dan misi BP3MD Provinsi Sumatera Selatan melaksanakan program kerja strategis 5 (lima) tahunan sebagai strategi dan
kebijakan yang ditetapkan dalam core strategy dan core policy dan
diwujudkan dalam beberapa program. Program yang akan dilaksanakan oleh BP3MD Provinsi Sumatera Selatan adalah merupakan strategi pada tingkat kebijakan. Strategi berupa pelaksanaan program dapat dikatakan berhasil jika implementasi program tersebut sesuai dengan visi dan misi yang diemban. Sehingga adanya keterkaitan antara program BP3MD dengan program tingkat Provinsi Sumatera Selatan menjadi mutlak.
Penyelenggaraan urusan penanaman modal sebagaimana diamanatkan oleh pasal 12, ayat (2), Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, merupakan salah satu urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah daerah. Kewenangan tersebut kemudian dipertegas kembali dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dari 26 (dua puluh enam) urusan sesuai dengan pasal 7, ayat (2), Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah (BP3MD) sebagai salah satu lembaga teknis daerah yang merupakan unsur pendukung tugas Kepala Daerah, mengemban 1 (satu) urusan wajib yang wajib dilaksanakan, yaitu Penanaman Modal
Melihat kondisi tersebut Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah (BP3MD) Provinsi Sumatera Selatan mencoba mensinergikan proses perencanaan baik tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/ kota dalam rangka :
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 22
1. Menjamin terciptanya pelayanan masyarakat yang dapat memenuhi hak
masyarakat baik itu bersifat sipil maupun publik yang bersifat universal.
2. Mendukung koordinasi antar pelaku dunia usaha
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pemerintah, pelaku usaha, investor, ataupun pihak swasta.
Dalam perkembangan BP3MD kedepan, dengan mengoptimalkan peluang dan potensi yang dimiliki, BP3MD diharapkan responsif, kreatif dan inovatif agar mampu menjawab perubahan lingkungan dan tantangan untuk mewujudkan iklim investasi yang berdaya saing dengan mengedepankan pendekatan perencanaan partisipatif diawali dengan meningkatkan kualitas perencanaan teknokratik melalui peningkatan kapasitas dan komitmen SDM, memantapkan kelembagaan penanaman modal, serta koordinasi dan komunikasi antar pemangku kepentingan. Pencapaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang dituangkan dalam Rencana Strategis SKPD dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 23
TABEL 2.2
PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN SKPD PROVINSI SUMATERA SELATAN SKPD : BADAN PROMOSI DAN PERIZINAN PENANAMAN MODAL DAERAH PROV. SUMSEL
No. Indikator
SPM/ Standar Nasional
IKK Satuan
Target Renstra SKPD Realisasi
Capaian Proyeksi Cttn. Analisis Thn. 2013 Thn. 2014 Thn. 2015 Thn. 2016 Thn. 2014 Thn. 2017 Thn.
2018 1 Persentase Pertumbuhan Investasi PMA
dan PMDN - -
% 10 10 10 10 10 10 10
2
Jumlah Investor - - perusahaan 113 168 170 172 168 174 176
3
Nilai Realisasi Investasi PMDN - Ada Rp. Trilyun 3,129 7,59 8,349 9,184 7,04 10,1 11,11
4
Nilai Realisasi Investasi PMA - Ada Rp. Trilyun 14,825 9,955 10,95 12,05 11,16 13,25 14,58
5
Indeks Kepuasan Masyarakat - - Nilai 82 82 83 84 86,07 85 86
6 Persentase Perizinan dan Non Perizinan
Yang Diterbitkan Tepat Waktu - - % 70 70 75 80 80 85 90
7 Jangka Waktu Perizinan dan Non Perizinan Pada Unit PTSP yang Selesai
Sesuai Dengan SOP - - Hari 7 7 6 6 7 5 5
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 24 2.3. Isu- isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi BP3MD
Provinsi Sumatera Selatan
Isu strategis dan masalah strategi pembangunan daerah adalah sebagai suatu tantangan yang harus dihadapi oleh kebijakan pembangunan yang akan ditetapkan. Mengacu pada peluang dan tantangan yang dihadapi BP3MD dalam melaksanakan tugasnya pada masa yang akan datang, terdapat beberapa isu strategis antara lain :
- Belum optimalnya pelaksanaan harmonisasi dan sinkronisasi berbagai
kebijakan, baik antar institusi di pusat maupun antara pusat dengan daerah;
- Kurangnya minat investor dalam berinvestasi di bidang infrastruktur pendukung seperti pelabuhan laut, jalan tol, kawasan industri, dll;
- Banyaknya permasalahan yang dihadapi baik oleh PMA/ PMDN;
Masih terbatasnya investor untuk pengembangan investasi di bidang industri hilir;
- Masih terkonsentrasinya sebaran investasi di Kabupaten/ Kota dan
bidang usaha tertentu;
- Masih cukup panjangnya proses perizinan investasi sehingga masih
tingginya biaya perizinan investasi dibandingkan negara-negara kompetitor;
- Masih rendahnya kesadaran investor untuk menyampaikan
kewajibannya dalam membuat LKPM;
- Semakin meningkatnya perkembangan realisasi jumlah investasi dan
besaran proyek PMA/ PMDN yang berada di kab/ kota;
- Semakin tingginya kebutuhan publik, masyarakat dan dunia usaha
dalam memperoleh data/ informasi penanaman modal;
- Belum optimalnya tata kelola pemerintahan yang baik.
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Dengan mengacu kepada visi, misi dan 8 (delapan) program prioritas yang tercantum dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018, tahap pembangunan tahun 2016 bertemakan “Percepatan
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 25 Pembangunan Infrastruktur”. Tahapan ini menitikberatkan pembangunan infrastruktur strategis terutama pembangunan jalan, pelabuhan, jaringan ifrastruktur lainnya untuk mendukung kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung API-API, pemantapan hilirisasi industri pengolah hasil pertanian dan pertambangan, serta pengembangan parawisata berstandar internasional.
Tahap pembangunan tahun 2016 terutama diarahkan untuk mendukung tercapainya hal-hal berikut :
a. Meningkatnya mutu sumber daya manusia.
b. Meningkatnya efesiensi dan efektivitas program dan kegiatan
penanggulangan kemiskinan.
c. Terbangunnya infrastruktur strategis terutama pembangunan
pelabuhan, jalan dan jaringan infrastruktur pendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api.
d. Terbangunnya infrastruktur pendukung pengembangan pertanian ,
perkebunan, peternakan, kelautan dan perikanan, serta pariwisata.
e. Meningkatnya produksi, produktivitas, nilai tambahan dan
pendapatan dari kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan dan perikanan, serta pariwisata.
f. Meningkatnya produktivitas, nilai tambah dan pendapatan industri pengolah hasil pertanian dan pertambangan.
g. Berkembangnya usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi
(UMKMK) terutama dari meningkatnya akses pemodalan, manajemen usaha, produksi, informasi dan pemasaran.
h. Berkembangnya pusat-pusat inovasi dan bisnis inovatif dalam
menghasilkan keunggulan daerah.
i. Meningkatnya kerjasama riset unggulan.
Hal-hal yang menjadi fokus pembangunan tahun 2016 tersebut tentunya merupakan kelanjutan dari pembangunan tahun 2014 dan juga yang akan dilaksanakan dalam tahun 2015 ini. Oleh karenanya menjadi sangat penting untuk mengkaji capaian tahun 2014 yang baru saja kita akhiri, namun karena data capaiannya seringkali belum tersedia/terukur data capaian tahun 2013 dapat
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 26 digunakan sebagai tolok ukur secara optimal mencapai keseluruhan fokus pembangunan tahun 2016.
Rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah program/kegiatan lanjutan tahunan yang telah ditetapkan Renstra dan dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kemampuan keuangan/APBD Provinsi Sumatera Selatan. Rancangan awal dimaksud dibuat berdasarkan skala prioritas kegiatan yang disesuaikan dengan target dan realisasi tahunan yang akan dicapai terutama pada tahun kedua Renstra 2013-2018. Namun demikian dalam perencanaannya masih disesuaikan dengan kemampuan APBD Provinsi Sumatera Selatan, oleh karena itu masih dimungkinkan untuk perubahan nilai pagu indikatif yang disesuaikan dengan skala prioritas pembangunan dari hasil analisis kebutuhan dan atau adanya kebijakan pemerintah terutama adanya regulasi yang terkait dengan program/anggaran tahun penganggaran. Review terhadap rancangan awal RKPD dapat dilihat pada Tabel 2.3
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 27
REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2016 PROVINSI SUMATERA SELATAN
SKPD: BADAN PROMOSI DAN PERIZINAN PENANAMAN MODAL DAERAH PROV. SUMATERA SELATAN
Kode Rek.
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisisi Kebutuhan
Cttn. Penting Program/ Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target
Capaian Pagu Indikatif Lokasi Indikator Kinerja
Target Capaian Kebutuhan Dana 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Palembang Jumlah unit yang
melaksanakan pelayanan administrasi perkantoran
100% 1.781.975.000
Palembang Jumlah unit yang
melaksanakan pelayanan administrasi perkantoran 100% 1.781.975.000 Penyediaan Jasa Surat Menyurat BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah jenis jasa surat menyurat/benda pos
2 Jenis
15.000.000
BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah jenis jasa surat menyurat/benda pos
2 Jenis
12.000.000
Penyediaan Jasa
Komunikasi
Sumberdaya Air dan Listrik
BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah rek. listrik, telp, air dan internet yang dibayar
38 kwitansi
450.000.000
BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah rek. listrik, telp, air dan internet yang dibayar
38 kwitansi 400.000.000 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah kendaraan dinas yang dipelihara dan lancar operasional 10 R4 dan 7 R2 300.000.000 BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah kendaraan dinas yang dipelihara dan lancar operasional 10 R4 dan 7 R2 250.000.000 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan BP3MD Prov. Sumsel Jumlah pengelola keuangan 10 Orang 40.000.000 BP3MD Prov. Sumsel Jumlah pengelola keuangan 10 Orang 36.000.000 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor BP3MD Prov. Sumsel Jumlah petugas kebersihan kantor kebersihan kantor 6 Orang 100.000.000 BP3MD Prov. Sumsel Jumlah petugas kebersihan kantor kebersihan kantor 6 Orang 100.000.000
Penyediaan Alat Tulis Kantor
BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah jenis penyediaan ATK
33 Jenis
60.000.000
BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah jenis penyediaan ATK
33 Jenis
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 28 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandan BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah jenis berkas yang dicetak dan digandakan
15 Jenis
80.000.000
BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah jenis berkas yang dicetak dan digandakan
15 Jenis 80.000.000 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor BP3MD Prov. Sumsel Frekuensi komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor yang tersedia
7 Kali 80.000.000 BP3MD Prov. Sumsel Frekuensi komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor yang tersedia
7 Kali 75.000.000 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per-UU-an BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah jenis bahan bacaan dan peraturan Per-UU-an
2 Jenis
10.000.000
BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah jenis bahan bacaan dan peraturan Per-UU-an 2 Jenis 10.000.000 Penyediaan Makanan dan Minuman BP3MD Prov. Sumsel
Frekuensi makanan dan minuman yang tersedia
66 Kali
50.000.000
BP3MD Prov. Sumsel
Frekuensi makanan dan minuman yang tersedia
66 Kali 50.000.000 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis/ Perkantoran BP3MD Prov. Sumsel Jumlah pendukung administrasi teknis/perkantoran 13 Orang 333.775.000 BP3MD Prov. Sumsel Jumlah pendukung administrasi teknis/perkantoran 13 Orang 333.775.000 Penyediaan Jasa Tutor SKJ BP3MD Prov. Sumsel Frekuensi pelaksanaan Senam Kesegaran Jasmani
44 Kali
13.200.000
BP3MD Prov. Sumsel
Frekuensi pelaksanaan SKJ 44 Kali
13.200.000
Penyediaan
Peralatan dan Bahan Pembersih
BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah jenis peralatan dan bahan pembersih yang tersedia
13 Jenis
15.000.000
BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah jenis peralatan dan bahan pembersih yang tersedia 13 Jenis 12.000.000 Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah, Luar Daerah, dan Luar Negeri
Kab./Kota, Dalam Negri,
Luar Negri
Frekuensi koordinasi dan konsultasi DD 12 kl, LD 10 kl, LN 2 kl 350.000.000 Kab./Kota, Dalam Negri, Luar Negri
Frekuensi koordinasi dan konsultasi DD 12 kl, LD 10 kl, LN 2 kl 350.000.000 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Palembang Jumlah Unit yang Ditingkatkan Sarana dan Prasarana
100% 1.002.551.400
Palembang Jumlah Unit yang Ditingkatkan Sarana dan Prasarana 100% 1.002.551.400 Pengadaan kendaraan dinas/operasional BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah kendaraan yang tersedia 1 R4, 1 R2 520.000.000 BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah kendaraan yang tersedia
1 R4, 1 R2
520.000.000
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 29 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung Kantor BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah jenis peralatan dan perlengkapan gedung kantor yang tersedia
10 Jenis
100.000.000
BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah jenis peralatan dan perlengkapan gedung kantor yang tersedia
10 Jenis
100.000.000
Pengadaan Mebeleur BP3MD
Prov. Sumsel
Jumlah mebeleur yang tersedia
4 Jenis
150.000.000
BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah mebeleur yang tersedia 4 Jenis 142.551.400 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah jenis peralatan dan perlengkapan kantor yang tersedia
4 Jenis
100.000.000
BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah jenis peralatan dan perlengkapan kantor yang tersedia 4 Jenis 100.000.000 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah gedung kantor yang dipelihara
1 gedung
100.000.000
BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah gedung kantor yang dipelihara 1 gedung 90.000.000 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan dan Perlengkapan Gedung Kantor BP3MD Prov. Sumsel
Frekuensi peralatan dan perlengkapan gedung kantor yang dipelihara
3 Kali
50.000.000
BP3MD Prov. Sumsel
Frekuensi peralatan dan perlengkapan gedung kantor yang dipelihara
3 Kali 50.000.000 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur BP3MD Prov. Sumsel Meningkatnya Disiplin Aparatur 100% 30.000.000 BP3MD Prov. Sumsel Meningkatnya Disiplin Aparatur 100% 30.000.000 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari tertentu BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah pegawai yang mendapatkan pakaian 3 stel x 40 orang 50.000.000 BP3MD Prov. Sumsel 30.000.000 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Jumlah SDM yang Berkualitas 100% 150.000.000 Jumlah SDM yang Berkualitas 100% 150.000.000 Pelatihan Pendidikan dan Kursus Keterampilan Dalam&Luar Daerah
Jumlah aparatur yang menikuti pelatihan pendidikan dan kursus keterampilan
5 Orang
20.000.000
Dalam&Luar Daerah
Jumlah aparatur yang menikuti pelatihan pendidikan dan kursus keterampilan 5 Orang 20.000.000 Rapat Koordinasi Dengan Kabupaten/ Kota
Palembang Jumlah rakor yang dilaksanakan
1 Kali
150.000.000
Palembang Jumlah rakor yang dilaksanakan
1 Kali
130.000.000
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 30
15 Program
Peningkatan Promosi dan Kerjasama
Investasi
Jumlah Promosi dan Kerjasama Investasi
100% 2.700.000.000
Jumlah Promosi dan Kerjasama Investasi 100% 2.700.000.000 Peningkatan Fasilitasi Terwujudnya Kerjasama Strategis Antara Usaha Besar dan UKM
BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah temu bisnis/
matchmaking dan seminar yang dilaksanakan 1 Kali 300.000.000 BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah temu bisnis/
matchmaking dan seminar
yang dilaksanakan 1 Kali 300.000.000 Pengembangan Potensi Unggulan Daerah BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah dokumen yang tersedia
1 Dokumen
250.000.000
BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah dokumen yang tersedia 1 Dokumen 250.000.000 Koordinasi Antar Lembaga dalam Pengendalian Pelaksanaan Investasi PMA/ PMDN BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah rapat yang dilaksanakan
1 Kali
400.000.000
BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah rapat yang dilaksanakan 1 Kali 400.000.000 Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah rapat yang dilaksanakan
1 Kali
150.000.000
BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah rapat yang dilaksanakan 1 Kali 150.000.000 Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama Di Bidang Penanaman Modal dengan Instansi Pemerintah dan Dunia Usaha BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman modal 1 Kali 100.000.000 BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah koordinasi dan kerjasama di bidang penanaman modal 1 Kali 100.000.000 Peningkatan Kegiatan Pemantauan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal 15 Kabupaten/ Kota
Jumlah kab/kota yang dipantau, dibina dan diawasi 17 kab/kota 300.000.000 17 Kabupaten/ Kota
Jumlah kab/kota yang dipantau, dibina dan diawasi 17 kab/kota 300.000.000
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 31 Peningkatan Kualitas SDM Guna Peningkatan Pelayanan Investasi BP3MD Prov. Sumsel Jumlah SDM yang ditingkatkan kualitasnya dalam rangka peningkatan pelayanan investasi 40 Orang 100.000.000 BP3MD Prov. Sumsel Jumlah SDM yang ditingkatkan kualitasnya dalam rangka peningkatan pelayanan investasi 40 Orang 100.000.000 10 Penyelenggaraan Pameran Investasi Dalam dan Luar Negeri
Jumlah pameran investasi yang diikuti 12 DN, 2 LN 1.100.000.000 Dalam dan Luar Negeri
Jumlah pameran investasi yang diikuti 12 DN; 2 LN 1.100.000.000 16 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Dalam & Luar Negeri
Jumlah Realisasi Investasi 100% 1.335.473.600
Dalam & Luar Negeri
Jumlah Realisasi Investasi 100% 1.335.473.600 Memfasilitasi dan Koordinasi Kerjasama di bidang Investasi BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah business meeting 2 DN,
1 LN
100.000.000
Dalam dan Luar Negeri
Jumlah business meeting 2 DN, 1 LN
100.000.000 Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah sistem informasi berbasis e-government yang tersedia 1 Paket 200.000.000 BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah sistem informasi berbasis e-government yang tersedia 1 Paket 170.473.600 Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan Peningkatan Penanaman Modal BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah leaflet, booklet yang tersedia dan rakor yang dilaksanakan 5000 leaflet, 500 booklet, 1 kl rakor 500.000.000 BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah leaflet, booklet yang tersedia dan rakor yang dilaksanakan 5000 leaflet, 500 booklet, 1 kl rakor 465.000.000 Kajian Kebijakan Penanaman Modal BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah dokumen yang tersedia
1 Dokumen
200.000.000
BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah dokumen yang tersedia
1 Dokumen
200.000.000
Operasional PTSP BP3MD
Prov. Sumsel
Jumlah perizinan yang diterbitkan 229 izin/non izin 400.000.000 BP3MD Prov. Sumsel
Jumlah perizinan yang diterbitkan 229 izin/non izin 400.000.000 Jumlah 7.236.975.000 Jumlah 7.000.000.000
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 32 2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Sektor pembangunan akan memiliki ikatan langsung (sebagaimana kaitan hulu-hilir, forward-backward,sentrafigural-sentripetal) dengan fokus pembangunan diatas. Namun seringkali terjadi ketimpangan pembangunan, baik yang bersifat sektoral maupun wilayah, sehingga diperlukan keseimbangan seyogyanya diidentifikasi oleh sektor dominan dalam bentuk program-program lintas sektor, baik yang bersifat mendukung (hilir/backward) maupun yang bersifat memanfaatkan (hulu/forward). Melalui KISS (koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplikasi) seluruh ketertarikan sektor pembangunan seharusnya dapat digambarkan dalam suatu program pembangunan daerah.
Mekanisme yang diharapkan dapat diterapkan untuk memastikan berlangsungnya keseimbangan dimaksud adalah melalui rapat koordinasi teknis antara SKPD Provinsi dengan SKPD Kabupaten/Kota terkait untuk memastikan
1) Kepastian dan ketepatan jenis dan lokasi kegiatan, dan
2) Sharing pembiayaan antara Provinsi dengan Kabupaten / Kota untuk memastikan kegiatan dilaksanakannya secara tuntas.
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 33
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Prioritas Pembangunan Nasional
Arah kebijakan dan strategi nasional dibidang penanaman modal dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019 pada agenda pembangunan nasional nomor 6 (enam) ”Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya Saing di Pasar Internasional”, dengan sub agenda prioritas “Penguatan Investasi”. Sasaran yang hendak dicapai dalam rangka “Penguatan Investasi” untuk lima tahun kedepan adalah :
1. Menurunnya waktu memproses perizinan investasi nasional di pusat dan di daerah maksimal 15 hari per jenis perizinan pada tahun 2019.
2. Menurunnya waktu dan jumlah prosedur untuk memulai usaha (starting a business) menjadi 7 hari dan 5 prosedur pada tahun 2015, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan peringkat Indonesia pada Ease of Doing Business (EoDB).
3. Meningkatnya pertumbuhan investasi atau Pembentukkan Modal Tetap Bruto
menjadi sebesar 12,1 % pada tahun 2019.
4. Meningkatnya investasi PMA dan PMDN menjadi Rp. 933 triliun pada tahun
2019 dengan kontribusi PMDN yang semakin meningkat menjadi 38,9 %. Dengan persaingan global dalam perekonomian dunia saat ini yang semakin ketat, kebijakan penanaman modal harus diarahkan untuk menciptakan daya saing perekonomian nasional yang mendorong integrasi perekonomian Indonesia menuju ekonomi global. Dalam upaya memajukan daya saing perekonomian nasional secara berkelanjutan, Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan iklim penanaman modal yang kondusif dengan terus mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi yang bisa mengubah keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan arah perencanaan penanaman modal yang jelas dalam jangka panjang yang terrnuat dalam sebuah dokumen Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM). Hal tersebut sesuai pula dengan ketentuan Pasal 4 Undang-Undang
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 34 Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, yang menyatakan bahwa Pemerintah menetapkan kebijakan dasar penanaman modal.
Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) merupakan dokumen perencanaan yang bersifat jangka panjang sampai dengan tahun 2025. RUPM berfungsi untuk mensinergikan dan mengoperasionalisasikan seluruh kepentingan sektoral terkait, agar tidak terjadi tumpang tindih dalam penetapan prioritas sektor-sektor yang akan dipromosikan. Untuk mendukung pelaksanaan RUPM guna mendorong peningkatan penanaman modal yang berkelanjutan, diperlukan kelembagaan yang kuat, baik di pusat maupun di daerah. Oleh karena itu, visi yang sama dari seluruh pemangku kepentingan di bidang penanaman modal merupakan suatu keharusan, khususnya terkait dengan pembagian kewenangan, pendelegasian kewenangan, dan koordinasi dari masing-masing pihak.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 Pasal 3 Ayat (2) menyebutkan tujuan penyelenggaraan penanaman modal antara lain :
1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional 2. Menciptakan lapangan kerja
3. Meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan
4. Meningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha nasional 5. Meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi nasional 6. Mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan
7. Mengolah ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil dengan menggunakan dana yang berasal baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri
8. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Tujuan penyelenggaraan penanaman modal hanya dapat tercapai apabila faktor penunjang yang menghambat iklim penanaman modal dapat diatasi, antara lain melalui perbaikan koordinasi antar instansi pemerintah pusat dan daerah, penciptaan birokrasi yang efisien, kepastian hukum dibidang penanaman modal, biaya ekonomi yang berdaya saing tinggi serta iklim usaha yang kondusif dibidang ketenagakerjaan dan kemudahan berusaha.
Selain itu Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada Pasal 350 mengamanatkan bahwa Kepala Daerah wajib memberikan pelayanan perizinan dengan membentuk unit
Rencana Kerja Tahun 2016 BP3MD Prov. Sumsel Page 35 pelayanan terpadu satu pintu. Kondisi tersebut diatas sangat erat kaitannya dengan keberadaan Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah Provinsi Sumatera Selatan (BP3MD) yang bertugas membantu Kepala Daerah dalam Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah.
Untuk dapat mendukung kondisi yang diinginkan, kemampuan teknis aparatur perlu ditingkatkan, sehingga semakin profesional dalam bidang tugasnya. Untuk itu kualitas aparatur, sikap aparatur sangatlah menentukan dalam
mewujudkan good governance.
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Provinsi Sumsel
Tujuan Renja Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah Provinsi Sumatera Selatan adalah :
1. Melanjutkan program dan kegiatan yang target sasarannya belum tercapai pada periode sebelumnya.
2. Menjamin keberlanjutan program dan kegiatan yang sudah tercapai target sasarannya untuk mencapai nilai manfaat yang lebih baik lagi dibidang penanaman modal dan perizinan.
3. Sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan agar lebih terarah, efektif dan efisien sesuai perencanaan dan penganggaran.
4. Sebagai pedoman untuk penilaian kinerja Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah Provinsi Sumatera Selatan dalam rangka akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Sedangkan sasaran Renja Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah Provinsi Sumatera Selatan antara lain :
1. Meningkatnya jumlah investor baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. 2. Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan aparatur dibidang penanaman
modal dan pelayanan perizinan.
3. Terwujudnya penyusunan dokumen perencanaan yang berkualitas.
4. Terwujudnya konsistensi antara perencanaan, penganggaran dan