No.51/11/12/Th.VII, 5 November 2012
“PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN III-2012”
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH
Pertumbuhan ekonomi Aceh dengan migas pada triwulan III-2012 secara
triwulanan (q-to-q) mencapai 1,26 persen dan tanpa migas sebesar 1,53
persen. Begitu juga dengan pertumbuhan tahunan (y-on-y) yaitu dengan
migas sebesar 5,21 persen dan tanpa migas sebesar 6,09 persen.
Pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan III-2012 disumbang oleh
pertumbuhan positif pada delapan sektor dimana tiga sektor dengan
pertumbuhan tertinggi ialah sektor bangunan 2,70 persen, diikuti sektor
perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 2,65 persen dan sektor
pengangkutan dan komunikasi sebesar 2,48 persen.
Nilai PDRB Aceh ADHB dengan migas meningkat menjadi Rp 24,07 triliun pada
triwulan III-2012 dan tanpa migas meningkat menjadi Rp 20,32 triliun.
Berdasarkan ADHK 2000, PDRB triwulan III-2012 dengan migas tercatat
sebesar Rp 9,20 triliun dan tanpa migas menjadi Rp 8,23 triliun.
Struktur perekonomian Aceh pada triwulan III-2012 masih menunjukkan
besarnya kontribusi migas (subsektor pertambangan migas dan industri
pengolahan migas) yang mencapai 15,58 persen.
Struktur PDRB Aceh baik dengan migas maupun tanpa migas menunjukkan
bahwa dua sektor yang merupakan leading sector bagi perekonomian Aceh
hingga pada triwulan III-2012 masih berada pada sektor pertanian dan sektor
I. Pertumbuhan Ekonomi Aceh
Kondisi perekonomian Aceh pada triwulan III tahun 2012 (q-to-q) ini menunjukkan
perkembangan yang membaik. Pertumbuhan ekonomi Aceh yang digambarkan oleh
perkembangan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 2000 dengan migas menguat
menjadi 1,26 persen. Demikian juga, pertumbuhan ekonomi Aceh tanpa migas pada
triwulan ini mencapai 1,53 persen. Sejalan dengan pertumbuhan antar triwulan, kinerja
perekonomian Aceh antar tahun (y-on-y) pada triwulan III-2012 terhadap triwulan III-2011
juga meningkat yaitu dengan migas sebesar 5,21 persen dan tanpa migas sebesar 6,09
persen (lihat Grafik 1).
Grafik 1.
Laju Pertumbuhan PDRB Tw III-2012 terhadap Tw II-2012 (q-to-q)
dan Tw III-2012 terhadap Tw III-2011 (y-on-y) (persen)
Pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2012 ini ditopang oleh pertumbuhan
ekonomi dari delapan sektor dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor bangunan yaitu
sebesar 2,70 persen (lihat Grafik 2). Pertumbuhan pada sektor bangunan terutama
ditopang oleh meningkatnya realisasi belanja pemerintah khususnya untuk keperluan
pembangunan kantor, jalan, dan bangunan fisik lainnya.
Sektor yang menopang pertumbuhan di triwulan ini berikutnya ialah sektor
perdagangan, hotel, dan restoran yang tumbuh sebesar 2,65 persen. Pertumbuhan sektor
ini terutama didukung oleh pertumbuhan subsektor restoran seiring berlangsungnya bulan
1.26
5.21
1.53
6.09
q-to-q y-on-y
ramadhan yang meningkatkan konsumsi makanan jadi. Selain itu didukung juga oleh
subsektor perdagangan besar dan eceran saat menjelang perayaan Idul Fitri. Sektor
pengangkutan dan komunikasi yang tumbuh sebesar 2,48 persen sejalan dengan budaya
mudik saat puasa dan Idul Fitri yang semakin meningkat dibanding triwulan sebelumnya.
Sektor dengan pertumbuhan tertinggi selanjutnya adalah sektor jasa-jasa yang
mencapai 1,72 persen pada triwulan III tahun 2012. Hal ini ditunjang ramainya pengunjung
di tempat-tempat rekreasi dan hiburan selama liburan puasa sampai lebaran yang
mendongkrak tingginya pertumbuhan subsektor hiburan dan rekreasi yang mencapai 2,44
persen.
Grafik 2.
Laju Pertumbuhan Triwulanan (q-to-q) Menurut Sektor (persen),
Triwulan III-2012
Keterangan: 1. Pertanian
2. Pertambangan dan Penggalian
3. Industri Pengolahan 4. Listrik, Gas, dan Air Bersih
5. Bangunan
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
7. Pengangkutan dan Komunikasi
8. Keuangan, Sewa Bangunan dan Jasa
Perusahaan 9. Jasa-jasa
Selain itu, sektor yang tumbuh di bawah rata-rata pertumbuhan PDRB triwulan
III-2012 baik dengan migas maupun tanpa migas diantaranya sektor listrik, gas, dan air bersih.
Yang pertumbuhannya sebesar 1,25 persen. Sektor pertanian juga mengalami
pertumbuhan sebesar 0,14 persen, melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang
mampu tumbuh hingga 1,67 persen. Melambatnya pertumbuhan di sektor pertanian ini
0.14 -0.30 0.03 1.25 2.70 2.65 2.48 0.09 1.72 1.26 1.53 1 2 3 4 5 6 7 8 9 q-to-q sektor q-to-q migas
sebagai dampak dari masa panen raya yang telah berakhir. Kemudian sektor keuangan,
sewa bangunan dan jasa perusahaan mengalami pertumbuhan yang melambat yaitu
sebesar 0,09 persen. Adapun subsektor yang memiliki andil terbesar dalam pertumbuhan
ini adalah subsektor bank, dimana subsektor bank mengalami pertumbuhan negatif sebesar
minus 0,63 persen yang salah satunya disebabkan adanya melambatnya pertumbuhan
kredit di bank dibanding triwulan sebelumnya.
Di sisi lain, sektor-sektor yang tumbuh negatif pada triwulan III-2012 yaitu sektor
pertambangan dan penggalian sebesar minus 0,30 persen. Pertumbuhan negatif pada
sektor ini disebabkan oleh menurunnya produksi migas sebagai penyumbang terbesar nilai
tambah bruto pada sektor pertambangan dan penggalian, sehingga mengurangi volume
input dalam proses produksi pada industri migas.
Grafik 3.
Laju Pertumbuhan Tahunan (y-on-y) Menurut Sektor (persen),
Triwulan III-2012
Keterangan: 1. Pertanian
2. Pertambangan dan Penggalian
3. Industri Pengolahan 4. Listrik, Gas, dan Air Bersih
5. Bangunan
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
7. Pengangkutan dan Komunikasi
8. Keuangan, Sewa Bangunan dan Jasa
Perusahaan 9. Jasa-jasa 5.34 -1.26 0.93 3.97 3.47 8.97 9.05 10.47 4.42 5.21 6.09 1 2 3 4 5 6 7 8 9 y-on-y sektor y-on-y migas y-on-y tanpa migas
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Aceh secara tahunan menunjukkan
pertumbuhan positif pada semua sektor, kecuali pada sektor pertambangan dan penggalian
khususnya pertambangan migas yang mengalami kontraksi sebesar minus 1,26 persen.
Pertumbuhan negatif ini mengindikasikan tren penurunan nilai tambah bruto subsektor
pertambangan migas ADHK 2000 dari Rp 538,60 milyar pada triwulan III-2011 kemudian
terus menurun pada triwulan sepanjang tahun 2011 hingga hanya mencapai Rp 525,05
milyar pada triwulan III-2012.
II. Nilai PDRB Aceh
Nilai PDRB Aceh atas dasar harga berlaku (ADHB) dengan migas meningkat menjadi
Rp 24,07 triliun pada triwulan III-2012 dari Rp 23,59 triliun pada triwulan II-2012. Capaian
nilai ini juga meningkat jika dibandingkan dengan nilai PDRB pada triwulan III-2011, yakni
Rp 21,67 triliun. Begitu juga pada nilai PDRB ADHB tanpa migas menunjukkan peningkatan
yaitu menjadi Rp 20,32 triliun pada triwulan I2012 dari Rp 19,85 triliun pada triwulan
II-2012 dan Rp 18,12 triliun pada triwulan III-2011.
Grafik 4.
Nilai PDRB ADHB dan ADHK 2000 Tw III-2011, Tw II-2012 dan Tw III-2012 (triliun rupiah)
21.67 23.59 24.07
18.12 19.85 20.32
Tw III-2011 Tw II-2012 Tw III-2012 PDRB Migas PDRB Tanpa Migas
ADHB
8.74
9.09 9.20
7.75
8.10 8.23
Tw III-2011 Tw II-2012 Tw III-2012 PDRB Migas PDRB Tanpa Migas
Tinjauan ADHK 2000, PDRB triwulan III-2012 dengan migas tercatat sebesar
Rp 9,20 triliun, meningkat daripada triwulan II-2012 dan triwulan III-2011 yang
masing-masing bernilai sebesar Rp 9,09 triliun dan Rp 8,74 triliun. Begitu juga, PDRB ADHK 2000
tanpa migas meningkat menjadi Rp 8,22 triliun pada triwulan III-2012 dari sebesar
Rp 7,75 triliun pada triwulan III-2011 dan sebesar Rp 8,10 triliun pada triwulan II-2012.
III. Struktur PDRB Aceh
a. Struktur
Struktur perekonomian Aceh pada triwulan III-2012 masih menunjukkan besarnya
kontribusi migas (subsektor pertambangan migas dan industri pengolahan gas bumi).
Kontribusi kedua subsektor terhadap PDRB Aceh pada triwulan III-2012 secara agregat
mencapai 15,58 persen.
Struktur PDRB Aceh dengan migas menunjukkan bahwa dua sektor yang merupakan
leading sector bagi perekonomian Aceh selama triwulan III-2012 ialah sektor pertanian
sebesar 27,96 persen dan sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 16,95 persen.
Kemudian lima sektor lainnya memberikan peranan yang berkisar antara 8,5–11,5 persen.
Sedangkan dua sektor dengan peranan terkecil ialah sektor keuangan, persewaan dan jasa
perusahaan serta sektor listrik dan air bersih dimana masing-masing berperan sebesar
2,91 persen dan 0,48 persen (< 5 persen).
Demikian juga struktur PDRB tanpa migas, menunjukkan bahwa dua leading sector
yaitu sektor pertanian dan sektor perdagangan, hotel dan restoran mempunyai kontribusi
paling besar yaitu masing-masing sebesar 33,13 persen 20,08 persen. Ketiga sektor
berikutnya ialah sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 13,56 persen, diikuti sektor
jasa-jasa sebesar 12,58 persen, serta sektor bangunan sebesar 11,69 persen. Sedangkan
Grafik 5. Struktur PDRB ADHB Dengan Migas Menurut Sektor, Tw III-2012(persen)
Grafik 6. Struktur PDRB ADHB Tanpa Migas Menurut Sektor, Tw III-2012 (persen)
Pertanian, 27.96
Pertambangan dan Penggalian, 11.30
Industri Pengolahan, 8.48 Listrik, Gas dan Air
Bersih, 0.48 Bangunan, 9.87 Perdagangan, Hotel dan Restoran, 16.95 Pengangkutan dan Komunikasi, 11.44 Keuangan, Sewa Bangunan, dan Jasa Prhs. , 2.91 Jasa-jasa, 10.62 Pertanian, 33.13 Pertambangan dan Penggalian, 1.42 Industri Pengolahan, 3.54 Listrik, Gas dan Air
Bersih, 0.56 Bangunan, 11.69 Perdagangan, Hotel dan Restoran, 20.08 Pengangkutan dan Komunikasi, 13.56 Keuangan, Sewa Bangunan, dan Jasa Prhs. , 3.44 Jasa-jasa, 12.58 Industri Migas : 5,48 Industri Non Migas : 2,99
Minyak & gas bumi : 10,10 Penggalian : 1,19
LAMPIRAN
Tabel A. Nilai PDRB Menurut Sektor Tw II-2011, Tw I-2012 dan Tw II-2012 (triliun rupiah)
Sektor Ekonomi
ADHB ADHK 2000
Tw III-2011 Tw II-2012 Tw III-2012 Tw III-2011 Tw II-2012 Tw III-2012
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pertanian 6,01 6,68 6,73 2,36 2,48 2,49 2. Pertambangan dan Penggalian 2,56 2,70 2,72 0,65 0,65 0,65 3. Industri Pengolahan 1,91 2,02 2,04 0,89 0,90 0,90
4. Listrik, Gas, dan
Air Bersih 0,10 0,11 0,11 0,03 0,03 0,03
5. Bangunan 2,19 2,28 2,38 0,63 0,63 0,65
6. Perdagangan,
Hotel dan Restoran 3,46 3,94 4,08 1,77 1,88 1,93
7. Pengangkutan dan Komunikasi 2,38 2,67 2,75 0,66 0,70 0,72 8. Keuangan, Sewa Bangunan, dan Jasa Perusahaan. 0,57 0,70 0,70 0,17 0,18 0,18 9. Jasa-jasa 2,49 2,48 2,56 1,58 1,62 1,65 PDRB 21,67 23,59 24,07 8,74 9,08 9,20 PDRB TANPA MIGAS 18,12 19,85 20,32 7,75 8,10 8,22
Tabel B. Kontribusi PDRB Menurut Sektor, Tw I-2012 dan Tw II-2012 (persen)
Sektor Ekonomi ADHB Migas ADHB Tanpa Migas
Tw II-2012 Tw III-2012 Tw II-2012 Tw III-2012
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 28,34 27,96 33,67 33,13
2. Pertambangan dan Penggalian 11,45 11,30 1,39 1,42
3. Industri Pengolahan 8,55 8,48 3,56 3,54
4. Listrik , Gas, dan Air Bersih 0,48 0,48 0,57 0,56
5. Bangunan 9,65 9,87 11,46 11,69
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 16,69 16,95 19,82 20,08
7. Pengangkutan dan Komunikasi 11,33 11,44 13,47 13,56
8. Keuangan, Sewa Bangunan, dan
Jasa Perusahaan. 2,98 2,91 3,54 3,44
9. Jasa-jasa 10,54 10,62 12,52 12,58