JADWAL
Tanggal Efektif : 14 Juni 2017
Masa Penawaran Umum Saham Perdana : 15 - 16 Juni 2017
Tanggal Penjatahan : 19 Juni 2017
Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 20 Juni 2017
Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 20 Juni 2017 Tanggal Pencatatan Pada PT Bursa Efek Indonesia : 21 Juni 2017 OTORITAS JASA KEUANGAN (”OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI ATAS EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.
PT MAP BOGA ADIPERKASA Tbk. (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA ATAU LAPOERAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.
SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA.
PT MAP BOGA ADIPERKASA Tbk.
Kegiatan Usaha Utama:
Perdagangan umum, impor, industri, usaha-usaha di bidang jasa boga yang meliputi berbagai pengolahan, penyediaan, penjualan, pelayanan dan penghidangan makanan dan minuman
termasuk usaha-usaha di bidang jasa dan konsultasi rumah makan/restoran, dan usaha terkait lainnya Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia
Kantor Pusat: Sahid Sudirman Center Lt. 27
Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 Jakarta 10220, Indonesia Telepon: +62 21 574 5808 Faksimili: +62 21 574 6786
Website: www.mbai.co.id Email: corporatesecretary@mbai.co.id PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA
Sebanyak 22.174.000 (dua puluh dua juta seratus tujuh puluh empat ribu) saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah Saham Baru dan dikeluarkan dari portepel Perseroan, dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham, yang mewakili sebesar 1,02% (satu koma nol dua persen) dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana (“Saham Yang Ditawarkan”), dan ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp1.680 (seribu enam ratus delapan puluh Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum Saham Perdana ini adalah sebesar Rp37.252.320.000 (tiga puluh tujuh miliar dua ratus lima puluh dua juta tiga ratus dua puluh ribu Rupiah). Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Map Boga Adiperkasa No. 6 tanggal 13 Maret 2017, yang dibuat oleh DR. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, Perseroan menyetujui Program Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Plan atau “MESOP”) sebanyak-banyaknya sebesar 5,0% (lima persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana atau sebanyak-banyaknya sebesar 108.546.145 (seratus delapan juta lima ratus empat puluh enam seratus empat puluh lima) saham.
Seluruh pemegang saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”). Saham Yang Ditawarkan dimiliki secara sah dan dalam keadaan bebas, tidak sedang dalam sengketa dan/atau dijaminkan kepada pihak manapun serta tidak sedang ditawarkan kepada pihak lain.
Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan para Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) terhadap sisa Saham Yang Ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan.
PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK
PT Indo Premier Sekuritas
RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN YAITU RISIKO HUBUNGAN DENGAN PEMILIK MEREK. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.
RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN ADALAH HARGA SAHAM PERSEROAN DAPAT BERFLUKTUASI CUKUP JAUH SERTA RISIKO TERKAIT LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN YANG DISEBABKAN OLEH TERBATASNYA JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN YAITU SEBESAR 22.174.000 (DUA PULUH DUA JUTA SERATUS TUJUH PULUH EMPAT RIBU) SAHAM YANG MEWAKILI SEBESAR 1,02% (SATU KOMA NOL DUA PERSEN) DARI MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PERSEROAN SETELAH PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA. RISIKO TERKAIT INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI DI DALAM PROSPEKTUS INI.
PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN
PROSPEKTUS
PENA
W
ARAN UMUM SAHAM PERDANA
PT
MAP
BOGA
ADIPERKASA
Tbk.
T
AHUN 2017
Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum
Saham Perdana ini kepada OJK dengan Surat No.
03/LET-DIR/MBA/IV/2017
tanggal
13
April 2017 dan Surat No. 05/LET- DIR/MBA/IV/2017 tanggal 18 April 2017
sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995
tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun
1995, Tambahan Lembaran Negara No. 3608 dan peraturan pelaksananya serta
perubahan-perubahannya (“UUPM”).
Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Saham Perdana ini direncanakan akan
dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan
Pencatatan Efek yang telah dibuat antara Perseroan dengan BEI pada tanggal
12 April 2017
sepanjang memenuhi persyaratan pencatatan saham yang ditetapkan oleh BEI. Apabila
Perseroan tidak memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEl, maka Penawaran
Umum Saham Perdana ini batal demi hukum dan pembayaran pesanan saham tersebut wajib
dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan UUPM dan Peraturan No. IX.A.2, Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep- 122/BL/2009 tangga1 29 Mei 2009 tentang Tata
Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.
Semua Lembaga serta Profesi Penunjang Pasar Modal yang disebut dalam Prospektus ini
bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi masing-masing,
sesuai dengan peraturan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia dan kode etik, norma serta
standar profesi masing-masing.
Sehubungan dengan Penawaran Umum Saham Perdana ini, setiap pihak terafiliasi dilarang
memberikan keterangan atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam
Prospektus ini tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek serta Lembaga dan Profesi Penunjang
Pasar Modal menyatakan tidak menjadi pihak yang terafiliasi dengan Perseroan baik secara
langsung maupun tidak langsung, sebagaimana dimaksud dalam UUPM, sesuai dengan
pengungkapan pada bab XII mengenai Penjaminan Emisi Efek dan bab XIII mengenai Lembaga
dan Profesi Penunjang Pasar Modal.
PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA INI TIDAK DIDAFTARKAN
BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU
DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS
INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN
PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM, KECUALI BILA PENAWARAN DAN
PEMBELIAN SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN, ATAU BUKAN
MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG/PERATURAN
YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT.
PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB
DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI YANG
BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
DEFINISI DAN SINGKATAN iii DEFINISI DAN SINGKATAN TEKNIS x SINGKATAN NAMA PERUSAHAAN xi RINGKASAN xii
I. PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA 1
II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM 6 III. PERNYATAAN UTANG 8
IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 18
V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN 21
5.1. Umum 21 5.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Usaha dan Operasi Kelompok Usaha Perseroan 22 5.3. Kebijakan Akuntansi yang Signifikan 23 5.4. Hasil Usaha 24 5.5. Pendapatan Berdasarkan Wilayah 27 5.6. Hasil Kegiatan Operasional 28 5.7. Aset, Liabilitas dan Ekuitas 32 5.8. Likuiditas dan Sumber Pendanaan 35 5.9. Pinjaman yang Masih Terutang 37 5.10. Belanja Modal 37 5.11. Kewajiban Kontinjensi dan Perjanjian Off-Balance Sheet 37 5.12. Manajemen Risiko 37
VI. FAKTOR RISIKO 40
VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 45 VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN
DAN PROSPEK USAHA 46
8.1. Riwayat Singkat Perseroan 46 8.2. Dokumen Perizinan Perseroan 50 8.3. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan 50 8.4. Pengurusan dan Pengawasan 52 8.5. Tata Kelola Perusahaan 58 8.6. Struktur Organisasi Perseroan 66 8.7. Sumber Daya Manusia 67 8.8. Keterangan Singkat Tentang Entitas Anak 73 8.9. Hubungan Kepemilikan serta Pengurusan dan Pengawasan Perseroan dan Pemegang Saham
Berbentuk Badan Hukum 84
8.10. Keterangan Singkat Tentang Pengendali 85
8.11. Transaksi Dengan Pihak yang Memiliki Hubungan Afiliasi 88 8.12. Perjanjian-Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga 92 8.13. Keterangan Tentang Aset Tetap yang Bernilai Material 102 8.14. Asuransi 102 8.15. Perkara yang Dihadapi Perseroan, dan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan 103 8.16. Kegiatan Usaha 104 8.17. Keunggulan Bersaing 108
8.20. Teknologi Informasi 112 8.21. Riset dan Pengembangan 113 8.22. Prospek Industri 113 8.23. Penghargaan dan Pengakuan 115
IX. EKUITAS 116
X. KEBIJAKAN DIVIDEN 119
XI. PERPAJAKAN 120
XII. PENJAMINAN EMISI EFEK 123 XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL 125 XIV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR 130 XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 143 XVI. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN 165 XVII. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM 261
17.1 Pemesanan Pembelian Saham 261 17.2 Pemesan yang Berhak 261 17.3 Jumlah Pemesanan 261 17.4 Pendaftaran Efek ke Dalam Penitipan Kolektif 261 17.5 Pengajuan Pemesanan Pembelian Saham 262 17.6 Masa Penawaran Umum Saham Perdana 263 17.7 Tanggal Penjatahan 263 17.8 Persyaratan Pembayaran 263 17.9 Bukti Tanda Terima 263 17.10 Penjatahan Saham 264 17.11 Penundaan Masa Penawaran Umum Saham Perdana atau Pembatalan Penawaran Umum
Saham Perdana 265 17.12 Pengembalian Uang Pemesanan 267 17.13 Penyerahan FKPS atas Pemesanan Saham 267
DEFINISI DAN SINGKATAN
“Afiliasi”
: berarti pihak-pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1)
UUPM, yaitu:
(a) hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai
derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;
(b) hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur atau
komisaris dari pihak tersebut;
(c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat 1 (satu)
atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang sama;
(d) hubungan antara perusahaan dan pihak, baik langsung maupun
tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh
perusahaan tersebut;
(e) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik
langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau
(f) hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
“Akuntan Publik”
: berarti Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan (Anggota
dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited) yang melaksanakan audit
atas laporan keuangan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum
Saham Perdana.
“Agen Penjualan”
: berarti pihak yang membantu dalam penjualan Saham Yang
Ditawarkan dalam Penawaran Umum Saham Perdana, baik untuk
penawaran yang bersifat domestik atau internasional, selain dari
Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek.
“Anggota Bursa”
: berarti Anggota Bursa Efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal
1 ayat (2) UUPM.
”BAE”
: berarti singkatan dari Biro Administrasi Efek, yaitu pihak yang
melaksanakan administrasi saham dalam Penawaran Umum Saham
Perdana yang ditunjuk oleh Perseroan, yang dalam hal ini adalah
PT Datindo Entrycom, berkedudukan di Jakarta.
“Bapepam”
: berarti Badan Pengawas Pasar Modal atau para pengganti dan
penerima hak dan kewajibannya, sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat (1) UUPM.
“Bapepam dan LK”
: berarti singkatan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan, sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia No. 606/KMK.01/2005 tanggal 30
Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pengawas Pasar Modal
juncto
Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia No. 206/PMK.01/2014 tanggal 17 Oktober
2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan.
“Bursa Efek” atau “BEI”
: berarti bursa efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 ayat
(4) UUPM, dalam hal ini yang diselenggarakan oleh PT Bursa
Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, di mana saham ini
“Daftar Pemesanan
Pembelian Saham” atau
”DPPS”
: berarti suatu daftar yang memuat nama-nama dari pemesan Saham
Yang Ditawarkan dan jumlah Saham Yang Ditawarkan yang
dipesan, yang dipersiapkan oleh masing-masing Agen Penjualan
(jika ada) dan/atau Penjamin Emisi Efek, daftar mana disusun
berdasarkan FPPS.
“Dolar AS” atau “
USD
”
: berarti Dolar Amerika Serikat.
“Efektif”
: berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran
sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan No. IX.A.2, yaitu:
atas dasar lewatnya waktu, yakni:
-
45 hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK
secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang
ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan
Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana
dan peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum Saham
Perdana; atau
-
45 hari sejak tanggal perubahan terakhir atas Pernyataan
Pendaftaran yang diajukan Perseroan atau yang diminta OJK
dipenuhi; atau
atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi
perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang
diperlukan.
“Emisi”
: berarti suatu tindakan dari Perseroan untuk menawarkan Saham
Yang Ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum
Saham Perdana di Pasar Perdana untuk dicatatkan dan
diperdagangkan di Bursa Efek.
“Entitas Anak
: berarti perusahaan dimana (i) Perseroan mempunyai kepemilikan
saham dengan hak suara lebih dari 50% baik langsung maupun
tidak langsung; atau (ii) apabila Perseroan memiliki 50% atau
kurang saham dengan hak suara, Perseroan memiliki kemampuan
untuk mengendalikan perusahaan tersebut; sehingga laporan
keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Pada tanggal
Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki 4 (empat) Entitas
Anak secara langsung, yaitu PT Sari Coffee Indonesia, PT Sari
Pizza Indonesia, PT Sari IceCream Indonesia dan PT Premier
Doughnut Indonesia.
“Formulir Konfirmasi
Penjatahan Saham” atau
”FKPS”
: berarti suatu formulir yang mengkonfirmasi hasil penjatahan untuk
pemesan, yang menyatakan bukti pemilikan Saham Yang
Ditawarkan di Pasar Perdana.
“Formulir Pemesanan
Pembelian Saham” atau
”FPPS”
: berarti dokumen asli dari formulir pemesanan pembelian Saham
Yang Ditawarkan yang harus dibuat dalam lima rangkap yang
masing-masing harus diisi secara lengkap, dibubuhi tanda tangan
asli serta diajukan oleh calon pembeli atau kuasa sahnya kepada
Agen Penjualan (jika ada) dan/atau Penjamin Emisi Efek pada
waktu memesan Saham Yang Ditawarkan selama periode Masa
“Daftar Pemesanan
Pembelian Saham” atau
”DPPS”
: berarti suatu daftar yang memuat nama-nama dari pemesan Saham
Yang Ditawarkan dan jumlah Saham Yang Ditawarkan yang
dipesan, yang dipersiapkan oleh masing-masing Agen Penjualan
(jika ada) dan/atau Penjamin Emisi Efek, daftar mana disusun
berdasarkan FPPS.
“Dolar AS” atau “
USD
”
: berarti Dolar Amerika Serikat.
“Efektif”
: berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran
sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan No. IX.A.2, yaitu:
atas dasar lewatnya waktu, yakni:
-
45 hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK
secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang
ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan
Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana
dan peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum Saham
Perdana; atau
-
45 hari sejak tanggal perubahan terakhir atas Pernyataan
Pendaftaran yang diajukan Perseroan atau yang diminta OJK
dipenuhi; atau
atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi
perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang
diperlukan.
“Emisi”
: berarti suatu tindakan dari Perseroan untuk menawarkan Saham
Yang Ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum
Saham Perdana di Pasar Perdana untuk dicatatkan dan
diperdagangkan di Bursa Efek.
“Entitas Anak
: berarti perusahaan dimana (i) Perseroan mempunyai kepemilikan
saham dengan hak suara lebih dari 50% baik langsung maupun
tidak langsung; atau (ii) apabila Perseroan memiliki 50% atau
kurang saham dengan hak suara, Perseroan memiliki kemampuan
untuk mengendalikan perusahaan tersebut; sehingga laporan
keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Pada tanggal
Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki 4 (empat) Entitas
Anak secara langsung, yaitu PT Sari Coffee Indonesia, PT Sari
Pizza Indonesia, PT Sari IceCream Indonesia dan PT Premier
Doughnut Indonesia.
“Formulir Konfirmasi
Penjatahan Saham” atau
”FKPS”
: berarti suatu formulir yang mengkonfirmasi hasil penjatahan untuk
pemesan, yang menyatakan bukti pemilikan Saham Yang
Ditawarkan di Pasar Perdana.
“Formulir Pemesanan
Pembelian Saham” atau
”FPPS”
: berarti dokumen asli dari formulir pemesanan pembelian Saham
Yang Ditawarkan yang harus dibuat dalam lima rangkap yang
masing-masing harus diisi secara lengkap, dibubuhi tanda tangan
asli serta diajukan oleh calon pembeli atau kuasa sahnya kepada
Agen Penjualan (jika ada) dan/atau Penjamin Emisi Efek pada
waktu memesan Saham Yang Ditawarkan selama periode Masa
“Harga Penawaran”
: berarti harga setiap Saham Yang Ditawarkan pada Penawaran
Umum Saham Perdana, yaitu sebesar Rp1.680 (seribu enam ratus
delapan puluh Rupiah).
“Hari Bursa”
: berarti hari-hari dimana aktivitas transaksi perdagangan efek
dilakukan di Bursa Efek, yaitu hari Senin sampai Jumat, kecuali
hari libur nasional yang ditetapkan Pemerintah atau hari yang
dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.
“Hari Kalender”
: berarti setiap hari dalam satu tahun sesuai dengan kalender
Gregorius termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional
yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah.
“Hari Kerja”
: berarti suatu hari (selain Sabtu atau Minggu atau hari yang
ditetapkan oleh Pemerintah sebagai hari libur) di mana bank buka
untuk menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia.
“IAPI”
: berarti singkatan dari Institut Akuntan Publik Indonesia.
“Kemenkumham”
: berarti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia (dahulu dikenal dengan nama Departemen Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Departemen Kehakiman
Republik Indonesia, Departemen Hukum dan Perundang-undangan
Republik Indonesia atau nama lainnya).
“Konfirmasi Tertulis”
: berarti surat konfirmasi yang dikeluarkan oleh KSEI dan/atau
Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek untuk kepentingan
Pemegang Rekening di Pasar Sekunder.
“KSEI”
: berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di
Jakarta Selatan, yang merupakan Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian sesuai dengan peraturan pasar modal.
“Konsultan Hukum”
: berarti Makes & Partners Law Firm yang melakukan pemeriksaan
atas fakta hukum yang ada mengenai Perseroan serta keterangan
hukum lain yang berkaitan dalam rangka Penawaran Umum Saham
Perdana.
“Manajer Penjatahan”
: berarti PT Indo Premier Sekuritas, sebagai salah satu dari
Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yang bertanggung jawab atas
penjatahan dari Saham Yang Ditawarkan sesuai dengan ketentuan
yang diatur dalam Peraturan No. IX.A.7.
“Masa Penawaran Umum
Saham Perdana”
: berarti suatu jangka waktu di mana permintaan pemesanan Saham
Yang Ditawarkan dapat diajukan oleh Masyarakat kepada
Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek, dan Agen
Penjualan (jika ada) sebagaimana ditentukan dalam Prospektus dan
FPPS, jangka waktu mana tidak dapat kurang dari satu Hari Kerja.
“Masyarakat”
: berarti perorangan dan/atau institusi dan/atau badan hukum, baik
Warga Negara Indonesia dan/atau entitas hukum Indonesia
dan/atau badan usaha Indonesia dan/atau Warga Negara Asing
dan/atau entitas asing dan/atau badan usaha asing, baik yang
bertempat tinggal atau berkedudukan di Indonesia maupun
“Menkumham”
: berarti singkatan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia (dahulu dikenal dengan nama Menteri
Kehakiman Republik Indonesia yang berubah nama Menteri
Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia).
“OJK”
: berarti singkatan dari Otoritas Jasa Keuangan, yang merupakan
lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak
lain, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan,
pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tanggal 22 November
2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.
“Pasar Perdana”
: berarti pasar terjadinya penawaran dan penjualan atas Saham Yang
Ditawarkan oleh Perseroan kepada Masyarakat selama Masa
Penawaran Umum Saham Perdana sebelum pencatatan atas Saham
Yang Ditawarkan di Bursa Efek.
“Pasar Sekunder”
: berarti perdagangan saham di Bursa Efek yang dilakukan pada dan
setelah Tanggal Pencatatan.
“Pemegang Rekening”
: berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek
dan/atau sub rekening efek di KSEI yang dapat merupakan bank
kustodian atau perusahaan efek.
“Pemerintah”
: berarti Pemerintah Republik Indonesia.
“Penawaran Awal”
: berarti suatu ajakan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan
menggunakan Prospektus Awal, yang bertujuan untuk mengetahui
minat Masyarakat atas Saham Yang Ditawarkan, berupa indikasi
jumlah Saham Yang Ditawarkan yang ingin dibeli dan/atau
perkiraan harga atas Harga Penawaran, tapi tidak bersifat mengikat
dan bukan merupakan suatu pemesanan yang dilaksanakan sesuai
dengan Peraturan No. IX.A.8, Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam No. Kep-41/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang
Prospektus Awal dan Info Memo (“Peraturan No. IX.A.8”) dan
dengan memperhatikan Peraturan No. IX.A.2.
“Penawaran Umum”
atau
“Penawaran Umum
Saham Perdana”
: berarti kegiatan penawaran saham yang dilakukan oleh Perseroan
untuk menjual saham kepada masyarakat berdasarkan tata cara
yang diatur dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya.
“Penitipan Kolektif”
: berarti penitipan atas saham yang dimiliki bersama oleh lebih dari
satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh KSEI.
“Penjamin Emisi Efek”
: berarti Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan peserta sindikasi
Penjamin Emisi Efek, yang mengadakan perjanjian dengan
Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana atas
nama Perseroan, serta melakukan pembayaran hasil Penawaran
Umum Saham Perdana di Pasar Perdana kepada Perseroan melalui
Penjamin Pelaksana Emisi Efek, dimana peserta ditunjuk oleh
Perseroan berdasarkan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan
Emisi Efek.
“Menkumham”
: berarti singkatan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia (dahulu dikenal dengan nama Menteri
Kehakiman Republik Indonesia yang berubah nama Menteri
Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia).
“OJK”
: berarti singkatan dari Otoritas Jasa Keuangan, yang merupakan
lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak
lain, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan,
pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tanggal 22 November
2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.
“Pasar Perdana”
: berarti pasar terjadinya penawaran dan penjualan atas Saham Yang
Ditawarkan oleh Perseroan kepada Masyarakat selama Masa
Penawaran Umum Saham Perdana sebelum pencatatan atas Saham
Yang Ditawarkan di Bursa Efek.
“Pasar Sekunder”
: berarti perdagangan saham di Bursa Efek yang dilakukan pada dan
setelah Tanggal Pencatatan.
“Pemegang Rekening”
: berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek
dan/atau sub rekening efek di KSEI yang dapat merupakan bank
kustodian atau perusahaan efek.
“Pemerintah”
: berarti Pemerintah Republik Indonesia.
“Penawaran Awal”
: berarti suatu ajakan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan
menggunakan Prospektus Awal, yang bertujuan untuk mengetahui
minat Masyarakat atas Saham Yang Ditawarkan, berupa indikasi
jumlah Saham Yang Ditawarkan yang ingin dibeli dan/atau
perkiraan harga atas Harga Penawaran, tapi tidak bersifat mengikat
dan bukan merupakan suatu pemesanan yang dilaksanakan sesuai
dengan Peraturan No. IX.A.8, Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam No. Kep-41/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang
Prospektus Awal dan Info Memo (“Peraturan No. IX.A.8”) dan
dengan memperhatikan Peraturan No. IX.A.2.
“Penawaran Umum”
atau
“Penawaran Umum
Saham Perdana”
: berarti kegiatan penawaran saham yang dilakukan oleh Perseroan
untuk menjual saham kepada masyarakat berdasarkan tata cara
yang diatur dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya.
“Penitipan Kolektif”
: berarti penitipan atas saham yang dimiliki bersama oleh lebih dari
satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh KSEI.
“Penjamin Emisi Efek”
: berarti Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan peserta sindikasi
Penjamin Emisi Efek, yang mengadakan perjanjian dengan
Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana atas
nama Perseroan, serta melakukan pembayaran hasil Penawaran
Umum Saham Perdana di Pasar Perdana kepada Perseroan melalui
Penjamin Pelaksana Emisi Efek, dimana peserta ditunjuk oleh
Perseroan berdasarkan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan
Emisi Efek.
“Penjamin Pelaksana
: berarti pihak yang melaksanakan pengelolaan dan penyelenggaraan
“Peraturan No. IX.A.2”
: berarti Peraturan No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
dan LK No. Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata
Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.
“Peraturan No. IX.A.7”
: berarti Peraturan No. IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
dan LK No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang
Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.
“Peraturan No. IX.E.1”
: berarti Peraturan No. IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
dan LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang
Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
“Peraturan No. IX.E.2”
: berarti Peraturan No. IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
dan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang
Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.
“Peraturan No. IX.J.1”
: berarti Peraturan No. IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam
dan LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang
Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan
Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.
“Peraturan OJK No.
7/2017”
: berarti Peraturan OJK No. 7 /POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017
tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka
Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang
dan/atau Sukuk.
“Peraturan OJK No.
8/2017”
: berarti Peraturan OJK No. 8 /POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017
tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam
Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas.
“Peraturan OJK No.
32/2014”
: berarti Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember
2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan Terbuka beserta Peraturan OJK No.
10/POJK.04/2017 tentang Perubahan atas Peraturan OJK No.
32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat
Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.
“Peraturan OJK No.
33/2014”
: berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember
2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
Perusahaan Publik.
“Peraturan OJK No.
30/2015”
: berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember
2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil
Penawaran Umum.
“Peraturan OJK No.
55/2015”
: berarti Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember
2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja
Komite Audit.
“Peraturan OJK No.
56/2015”
: berarti Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember
2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit
Audit Internal.
“Peraturan Pencatatan
Kep-00001/BEI/01-“Perjanjian Pendaftaran
Efek”
: berarti Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI No.
SP-0012/PE/KSEI0916 tanggal 13 September 2016 yang dibuat
dibawah tangan oleh dan antara Perseroan dengan KSEI.
”Perjanjian Pengelolaan
Administrasi Saham”
: berarti Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham PT Map Boga
Adiperkasa Tbk. No. 4 tanggal 12 April 2017 yang dibuat oleh
dan antara Perseroan dengan BAE yang dibuat di hadapan DR.
Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., Notaris di Jakarta
Pusat, termasuk segala perubahan-perubahannya dan/atau
penambahan-penambahannya dan/atau
pembaharuan-pembaharuannya yang akan dibuat di kemudian hari.
“Perjanjian Penjaminan
Emisi Efek” atau ”PPEE”
: berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek PT Map Boga
Adiperkasa Tbk. No. 3 tanggal 12 April 2017, sebagaimana diubah
dengan Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Efek PT Map
Boga Adiperkasa Tbk. No. 5 tanggal 9 Mei 2017 dan Addendum II
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek PT Map Boga Adiperkasa Tbk.
No. 4 tanggal 7 Juni 2017, yang seluruhnya dibuat oleh dan antara
Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin
Emisi Efek Utama serta dibuat di hadapan DR. Isyana
Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., Notaris di Jakarta Pusat,
termasuk segala perubahan-perubahannya dan/atau
penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang akan
dibuat di kemudian hari.
“Pernyataan Efektif”
: berarti pernyataan yang diterbitkan oleh OJK yang menyatakan
telah terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran
sesuai Peraturan No. IX.A.2.
“Pernyataan Pendaftaran”
: berarti dokumen yang wajib diajukan kepada OJK oleh Perseroan
dalam rangka Penawaran Umum atau Perusahaan Publik
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No. 7/2017.
“Perseroan”
: berarti PT Map Boga Adiperkasa Tbk., berkedudukan di Jakarta
Pusat, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan
berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.
“Prospektus”
: berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran
Umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek dalam bentuk
dan isi sesuai dengan Peraturan OJK No. 8/2017.
“Prospektus Awal”
: berarti dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam
Prospektus yang disampaikan kepada OJK sebagai bagian dari
Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai nilai nominal,
jumlah Saham Yang Ditawarkan dan Harga Penawaran,
penjaminan emisi efek atau hal lain yang berhubungan dengan
persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan, sesuai
dengan Peraturan OJK No. 8/2017.
“Prospektus Ringkas”
: berarti ringkasan dari isi Prospektus Awal sesuai dengan
Peraturan OJK No. 8/2017.
“Perjanjian Pendaftaran
Efek”
: berarti Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI No.
SP-0012/PE/KSEI0916 tanggal 13 September 2016 yang dibuat
dibawah tangan oleh dan antara Perseroan dengan KSEI.
”Perjanjian Pengelolaan
Administrasi Saham”
: berarti Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham PT Map Boga
Adiperkasa Tbk. No. 4 tanggal 12 April 2017 yang dibuat oleh
dan antara Perseroan dengan BAE yang dibuat di hadapan DR.
Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., Notaris di Jakarta
Pusat, termasuk segala perubahan-perubahannya dan/atau
penambahan-penambahannya dan/atau
pembaharuan-pembaharuannya yang akan dibuat di kemudian hari.
“Perjanjian Penjaminan
Emisi Efek” atau ”PPEE”
: berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek PT Map Boga
Adiperkasa Tbk. No. 3 tanggal 12 April 2017, sebagaimana diubah
dengan Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Efek PT Map
Boga Adiperkasa Tbk. No. 5 tanggal 9 Mei 2017 dan Addendum II
Perjanjian Penjaminan Emisi Efek PT Map Boga Adiperkasa Tbk.
No. 4 tanggal 7 Juni 2017, yang seluruhnya dibuat oleh dan antara
Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin
Emisi Efek Utama serta dibuat di hadapan DR. Isyana
Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., Notaris di Jakarta Pusat,
termasuk segala perubahan-perubahannya dan/atau
penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang akan
dibuat di kemudian hari.
“Pernyataan Efektif”
: berarti pernyataan yang diterbitkan oleh OJK yang menyatakan
telah terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran
sesuai Peraturan No. IX.A.2.
“Pernyataan Pendaftaran”
: berarti dokumen yang wajib diajukan kepada OJK oleh Perseroan
dalam rangka Penawaran Umum atau Perusahaan Publik
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No. 7/2017.
“Perseroan”
: berarti PT Map Boga Adiperkasa Tbk., berkedudukan di Jakarta
Pusat, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan
berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.
“Prospektus”
: berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran
Umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek dalam bentuk
dan isi sesuai dengan Peraturan OJK No. 8/2017.
“Prospektus Awal”
: berarti dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam
Prospektus yang disampaikan kepada OJK sebagai bagian dari
Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai nilai nominal,
jumlah Saham Yang Ditawarkan dan Harga Penawaran,
penjaminan emisi efek atau hal lain yang berhubungan dengan
persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan, sesuai
dengan Peraturan OJK No. 8/2017.
“Prospektus Ringkas”
: berarti ringkasan dari isi Prospektus Awal sesuai dengan
Peraturan OJK No. 8/2017.
“Rupiah” atau “Rp”
: Berarti mata uang Republik Indonesia.
“RUPS”
: berarti Rapat Umum Pemegang Saham, yaitu rapat umum para
pemegang saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan
ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, UUPT dan UUPM
serta peraturan-peraturan pelaksananya.
“Saham Baru”
: berarti saham biasa atas nama yang akan diterbitkan dan
dikeluarkan dari portepel Perseroan dalam rangka Penawaran
Umum Saham Perdana.
“Saham Yang
Ditawarkan”
: berarti saham biasa atas nama yang diterbitkan oleh Perseroan
masing-masing dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah)
untuk ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui
Penawaran Umum Saham Perdana dan kemudian dicatatkan di
Bursa Efek dalam jumlah sebesar 22.174.000 (dua puluh dua juta
seratus tujuh puluh empat ribu) saham biasa atas nama yang
merupakan sebesar 1,02% (satu koma nol dua persen) dari modal
ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum
Saham Perdana.
“Tanggal Distribusi”
: berarti tanggal dilakukannya penyerahan Saham Yang Ditawarkan
kepada para pemesan Saham Yang Ditawarkan yang harus
didistribusikan secara elektronik selambat-lambatnya 2 (dua) Hari
kerja setelah Tanggal Penjatahan.
“Tanggal Pembayaran”
: berarti tanggal pembayaran dari Penjamin Emisi Efek melalui
Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan hasil penjualan
bersih atas pemesanan dan penjualan Saham Yang Ditawarkan
dalam Penawaran Umum Saham Perdana, yang akan dilaksanakan
bersamaan dengan Tanggal Distribusi Saham Yang Ditawarkan.
“Tanggal Pencatatan”
: berarti tanggal pencatatan Saham Yang Ditawarkan untuk
diperdagangkan di Bursa Efek, yang wajib dilaksanakan paling
lambat 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi.
“Tanggal Pengembalian
Uang Pemesanan”
: berarti tanggal untuk pengembalian uang pemesanan pembelian
Saham Yang Ditawarkan oleh Manajer Penjatahan atau Agen
Penjualan Efek kepada para pemesan yang sebagian atau seluruh
pemesanannya ditolak, atau dalam hal terjadi pembatalan
Penawaran Umum, paling lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah
Tanggal Penjatahan atau 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal
diumumkannya pembatalan tersebut.
“Tanggal Penjatahan”
: berarti suatu tanggal yang disetujui Perseroan bersama dengan
Penjamin Emisi Efek selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja
terhitung setelah penutupan Masa Penawaran Umum Saham
Perdana.
“Undang
-Undang Pasar
Modal” atau “UUPM”
: berarti Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal,
Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995,
Tambahan No. 3608, beserta peraturan-peraturan pelaksanannya.
“UUPT”
: berarti Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
DEFINISI DAN SINGKATAN TEKNIS
“Commisary”
: berarti lokasi dimana karyawan memproses bahan baku menjadi
bahan jadi khusus untuk PDI dan SII untuk kemudian dikirim ke
gerai-gerai
“Same Store Growth
”
: berarti pertumbuhan dari gerai yang sama dalam periode yang
sama
DEFINISI DAN SINGKATAN TEKNIS
“Commisary”
: berarti lokasi dimana karyawan memproses bahan baku menjadi
bahan jadi khusus untuk PDI dan SII untuk kemudian dikirim ke
gerai-gerai
“Same Store Growth
”
: berarti pertumbuhan dari gerai yang sama dalam periode yang
sama
“
Brand Principal”
: berarti pemilik merek-merek internasional
SINGKATAN NAMA PERUSAHAAN
“GAR”
: berarti singkatan dari GA Robusta F&B Company Pte. Ltd.
“KKDC”
: berarti singkatan dari Krispy Kreme Doughnut Corporation
“MAPI”
: berarti singkatan dari PT Mitra Adiperkasa Tbk.
“PCI”
: berarti singkatan dari PT Premier Capital Investment
“PDI”
: berarti singkatan dari PT Premier Doughnut Indonesia
“SCI”
: berarti singkatan dari PT Sari Coffee Indonesia
“SII”
: berarti singkatan dari PT Sari IceCream Indonesia
RINGKASAN
Ringkasan di bawah ini dibuat atas dasar fakta-fakta serta pertimbangan-pertimbangan penting
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan
informasi lain yang lebih rinci, termasuk laporan keuangan Perseroan beserta c atatan atas laporan
keuangan terkait, serta risiko usaha, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Semua
informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan yang
dinyatakan dalam mata uang Rupiah kecuali dinyatakan lain dan disajikan sesuai dengan prinsip
standar akuntansi keuangan di Indonesia.
1.
KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PERSEROAN
Perseroan, berkedudukan di Jakarta Pusat, didirikan dengan nama PT Creasi Aksesoris Indonesia,
berkedudukan di Jakarta Pusat, didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Creasi Aksesoris
Indonesia No. 01 tanggal 7 Januari 2013, dibuat di hadapan Lilis Sugianto, S.H., Notaris di Jakarta,
yang telah mendapatkan pengesahan sebagai badan hukum berdasarkan Keputusan Menteri Hukum
dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“
Menkumham
”)
No. AHU-11384.AH.01.01.Tahun
2013 tanggal 7 Maret 2013 dan terdaftar dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan
No.AHU-0019601.AH.01.09.Tahun 2013, tanggal 7 Maret 2013 serta telah didaftarkan dalam Daftar
Perusahaan sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib
Daftar Perusahaan
(“
UUWDP
”)
di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat di bawah
No. 09.05.1.46.78219 tanggal 27 Maret 2013
(“
Akta Pendirian
”)
.
Perseroan melakukan perubahan nama dari PT Creasi Aksesoris Indonesia menjadi PT Map Boga
Adiperkasa berdasarkan Akta Berita Acara Rapat PT Creasi Aksesoris Indonesia No. 60 tanggal
18 Maret 2016, dibuat oleh Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta. Akta mana telah
mendapat persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.
AHU-0005324.AH.01.02.TAHUN 2016 tanggal 18 Maret 2016, dan telah didaftarkan dalam Daftar
Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0035286.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 18 Maret 2016.
Anggaran dasar Perseroan pada Akta Pendirian selanjutnya telah mengalami beberapa kali
perubahan dan terakhir diubah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Map Boga Adiperkasa No. 8 tanggal 21 Maret 2017 yang
dibuat di hadapan DR. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, yang
telah mendapatkan persetujuan Menkumham berdasarkan Keputusan Menkumham No.
AHU-0007085.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 23 Maret 2017 dan telah diterima dan dicatat di dalam
database
Sistem Administrasi Badan Hukum Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0120822 tanggal
23 Maret 2017, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No.
AHU-0039356.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 23 Maret 2017
(“
Akta No.8/2017
”)
.
Berdasarkan Pasal 3 anggaran dasar Perseroan sebagaimana dinyatakan dalam Akta No.8/2017,
maksud dan tujuan utama Perseroan adalah berusaha dalam bidang perdagangan, jasa, industri,
pengangkatan, pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan. Untuk mencapai
maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai
berikut:
a.
Menjalankan perdagangan umum termasuk perdagangan eceran;
RINGKASAN
Ringkasan di bawah ini dibuat atas dasar fakta-fakta serta pertimbangan-pertimbangan penting
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan
informasi lain yang lebih rinci, termasuk laporan keuangan Perseroan beserta c atatan atas laporan
keuangan terkait, serta risiko usaha, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Semua
informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan yang
dinyatakan dalam mata uang Rupiah kecuali dinyatakan lain dan disajikan sesuai dengan prinsip
standar akuntansi keuangan di Indonesia.
1.
KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PERSEROAN
Perseroan, berkedudukan di Jakarta Pusat, didirikan dengan nama PT Creasi Aksesoris Indonesia,
berkedudukan di Jakarta Pusat, didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Creasi Aksesoris
Indonesia No. 01 tanggal 7 Januari 2013, dibuat di hadapan Lilis Sugianto, S.H., Notaris di Jakarta,
yang telah mendapatkan pengesahan sebagai badan hukum berdasarkan Keputusan Menteri Hukum
dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“
Menkumham
”)
No. AHU-11384.AH.01.01.Tahun
2013 tanggal 7 Maret 2013 dan terdaftar dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan
No.AHU-0019601.AH.01.09.Tahun 2013, tanggal 7 Maret 2013 serta telah didaftarkan dalam Daftar
Perusahaan sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib
Daftar Perusahaan
(“
UUWDP
”)
di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat di bawah
No. 09.05.1.46.78219 tanggal 27 Maret 2013
(“
Akta Pendirian
”)
.
Perseroan melakukan perubahan nama dari PT Creasi Aksesoris Indonesia menjadi PT Map Boga
Adiperkasa berdasarkan Akta Berita Acara Rapat PT Creasi Aksesoris Indonesia No. 60 tanggal
18 Maret 2016, dibuat oleh Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta. Akta mana telah
mendapat persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No.
AHU-0005324.AH.01.02.TAHUN 2016 tanggal 18 Maret 2016, dan telah didaftarkan dalam Daftar
Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0035286.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 18 Maret 2016.
Anggaran dasar Perseroan pada Akta Pendirian selanjutnya telah mengalami beberapa kali
perubahan dan terakhir diubah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Map Boga Adiperkasa No. 8 tanggal 21 Maret 2017 yang
dibuat di hadapan DR. Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, yang
telah mendapatkan persetujuan Menkumham berdasarkan Keputusan Menkumham No.
AHU-0007085.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 23 Maret 2017 dan telah diterima dan dicatat di dalam
database
Sistem Administrasi Badan Hukum Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0120822 tanggal
23 Maret 2017, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No.
AHU-0039356.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 23 Maret 2017
(“
Akta No.8/2017
”)
.
Berdasarkan Pasal 3 anggaran dasar Perseroan sebagaimana dinyatakan dalam Akta No.8/2017,
maksud dan tujuan utama Perseroan adalah berusaha dalam bidang perdagangan, jasa, industri,
pengangkatan, pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan. Untuk mencapai
maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai
berikut:
a.
Menjalankan perdagangan umum termasuk perdagangan eceran;
b.
Bertindak sebagai agen, supplier, waralaba dan/atau distributor dari badan -badan dan
c.
Menjalankan usaha-usaha di bidang jasa boga yang meliputi berbagai pengolahan penyediaan,
penjualan, pelayanan, dan penghidangan makanan dan minuman termasuk dan tidak terbatas
pada kopi, teh, dan minuman kaleng atau botol di tempat yang ditentukan oleh pemesan dan
penyediaan perlengkapan dan peralatan untuk makan dan minum.
Selain menjalankan kegiatan usaha utama, Perseroan juga dapat menjalankan kegiatan usaha
penunjang yang mendukung kegiatan usaha utama, yaitu sebagai berikut:
a. Menjalankan kegiatan impor dan ekspor, antar pulau/daerah serta lokal;
b. Berusaha dalam bidang pemberian jasa, konsultasi rumah makan/restoran, yang meliputi rumah
makan dan dan minuman dan usaha terkait lainnya, termasuk tetapi tidak terbatas pada
menjalankan usaha catering dan café dan konsultasi pada umumnya (kecuali jasa perjalanan
serta konsultasi dalam bidang hukum dan perpajakan), terutama di bidang jasa perdagangan
eceran;
c. Menjalankan usaha dalam bidang industri (pabrik) dari segala bahan yang dapat diproduksi di
dalam negeri, -termasuk produk pakaian jadi, alas kaki dan kerajinan tangan;
d. Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan dengan menggunakan kendaraan bermotor, baik
untuk angkutan orang (penumpang) maupun untuk angkutan barang;
e. Menjalankan usaha dalam bidang pertanian, perkebunan, kehutanan termasuk juga usaha
pengolahan hasil-hasil pertanian, perkebunan dan kehutanan;
f. Menjalankan usaha dalam bidang perikanan darat dan atau perikanan laut, ikan, baik secara
tradisionil maupun secara modern;
g. Menjalankan usaha dalam bidang peternakan dari segala macam binatang ternak yang dap at
dipelihara.
2.
KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN
Kegiatan Usaha
Perseroan mengoperasikan kelompok usaha yang terutama bergerak dalam bidang perdagangan
berupa kafe dan restoran. Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, kelompok usaha perseroan
mengoperasikan lima merek kafe dan restoran. Kelompok Usaha Perseroan memiliki perjanjian
lisensi atau waralaba eksklusif dengan merek-merek internasional tersebut sehingga Kelompok
Usaha Perseroan berhak untuk mengembangkan dan mengoperasikan gerai-gerai tersebut di seluruh
Indonesia.
Hingga saat ini, gerai milik Kelompok Usaha Perseroan memiliki lebih dari 300 gerai yang tersebar
di 20 kota di Indonesia. Bila dilihat dari jumlah gerai, Kelompok Usaha Perseroan merupakan salah
satu pemain utama di bidang kafe dan restoran dalam pasar kelas menengah dan atas di Indonesia.
Sebagian besar gerai milik Kelompok Usaha Perseroan terletak di pusat perbelanjaan kelas
menengah dan kelas atas di berbagai kota tersebut. Selain itu, Kelompok Usaha Perseroan juga
membuka gerai di lokasi lainnya, seperti perkantoran, rumah sakit, universitas, tempat
peristirahatan jalan tol, dan bandar udara untuk menjangkau konsumen lebih luas.
Prospek Usaha
Tren untuk kafe dalam industri jasa makanan dan minuman akan terus berekspansi terutama melalui
pembukaan gerai baru. Ekspansi tersebut tidak hanya dilakukan di kota-kota besar saja, namun juga
mulai melebarkan jangkauan ke kota-kota kecil di Indonesia. Salah satu pendorong ekspansi
Selain itu, semakin banyak gerai yang dibuka selain di pusat perbelanjaan, yaitu seperti membuka
gerai di universitas dan rumah sakit. Mahasiswa kini gemar untuk mengerjakan tugas di kafe
bersama dengan kelompoknya sehingga berpotensi untuk meningkatkan pendapatan. Selain itu,
ekspansi gerai juga dilakukan di bandara udara atau di tempat peristirahatan jalan bebas hambatan.
Keuntungan dari pembukaan gerai di lokasi tersebut adalah harga yang ditawarkan dapat lebih
tinggi dibandingkan gerai di lokasi lainnya. Hal ini disebabkan para konsumen di bandara udara
atau tempat peristirahatan jalan bebas hambatan memiliki kemampuan untuk membayar harga yang
lebih tinggi.
Kafe-kafe di Indonesia juga menawarkan menu makanan untuk meningkatkan penjualannya. Kondisi
jalanan yang macet membuat para konsumen semakin banyak menghabiskan waktunya di luar
rumah. Hal ini pun dapat mendorong peningkatan penjualan makanan, karena tidak tersedianya
waktu untuk memasak. Tak dapat disangkal, tren kafe kini juga banyak yang menawarkan paket
sarapan serta makan siang.
Gambaran prospek bisnis kafe di Indonesia menunjukkan bahwa konsumen akan semakin banyak
menghabiskan waktunya di kafe. Konsumen dengan grup usia yang lebih muda akan sering
mengunjungi kafe untuk mengerjakan tugas dan bersosialisasi dengan teman-temannya, sedangkan
profil konsumen seperti eksekutif muda akan berkunjung ke kafe untuk bertemu dengan klien atau
mitra usahanya.
3.
PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA
Berikut merupakan ringkasan struktur Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan:
Jumlah Saham Yang
Ditawarkan
: Sebanyak 22.174.000 (dua puluh dua juta seratus tujuh puluh
empat ribu) saham biasa atas nama, yang mewakili sebesar 1,02%
(satu koma nol dua persen) dari modal ditempatkan dan disetor
setelah Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana.
Jumlah Saham yang
Dicatatkan
:
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Saham Perdana
yaitu sebanyak 22.174.000 saham, yang mewakili sebesar
1,02% dari modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan
setelah Penawaran Umum Saham Perdana.
Saham hasil konversi atas obligasi GAR yaitu sebanyak
431.548.900 saham, yang mewakili sebesar 19,88% dari
modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan setelah
Penawaran Umum Saham Perdana.
Saham pemegang saham sebelum Penawaran Umum Saham
Perdana sebanyak 1.717.200.000 saham, yang mewakili
sebesar 79,10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh
dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana
ini.
Dengan demikian, jumlah saham yang akan dicatatkan oleh
Perseroan di BEI adalah sebanyak 2.170.922.900 saham, atau
sejumlah 100% dari modal ditempatkan atau disetor penuh dalam
Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana ini.
Nilai Nominal
: Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham.
Harga Penawaran
: Rp1.680 (seribu enam ratus delapan puluh Rupiah) setiap saham.
Nilai Emisi
: Rp37.252.320.000 (tiga puluh tujuh miliar dua ratus lima puluh
Selain itu, semakin banyak gerai yang dibuka selain di pusat perbelanjaan, yaitu seperti membuka
gerai di universitas dan rumah sakit. Mahasiswa kini gemar untuk mengerjakan tugas di kafe
bersama dengan kelompoknya sehingga berpotensi untuk meningkatkan pendapatan. Selain itu,
ekspansi gerai juga dilakukan di bandara udara atau di tempat peristirahatan jalan bebas hambatan.
Keuntungan dari pembukaan gerai di lokasi tersebut adalah harga yang ditawarkan dapat lebih
tinggi dibandingkan gerai di lokasi lainnya. Hal ini disebabkan para konsumen di bandara udara
atau tempat peristirahatan jalan bebas hambatan memiliki kemampuan untuk membayar harga yang
lebih tinggi.
Kafe-kafe di Indonesia juga menawarkan menu makanan untuk meningkatkan penjualannya. Kondisi
jalanan yang macet membuat para konsumen semakin banyak menghabiskan waktunya di luar
rumah. Hal ini pun dapat mendorong peningkatan penjualan makanan, karena tidak tersedianya
waktu untuk memasak. Tak dapat disangkal, tren kafe kini juga banyak yang menawarkan paket
sarapan serta makan siang.
Gambaran prospek bisnis kafe di Indonesia menunjukkan bahwa konsumen akan semakin banyak
menghabiskan waktunya di kafe. Konsumen dengan grup usia yang lebih muda akan sering
mengunjungi kafe untuk mengerjakan tugas dan bersosialisasi dengan teman-temannya, sedangkan
profil konsumen seperti eksekutif muda akan berkunjung ke kafe untuk bertemu dengan klien atau
mitra usahanya.
3.
PENAWARAN UMUM SAHAM PERDANA
Berikut merupakan ringkasan struktur Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan:
Jumlah Saham Yang
Ditawarkan
: Sebanyak 22.174.000 (dua puluh dua juta seratus tujuh puluh
empat ribu) saham biasa atas nama, yang mewakili sebesar 1,02%
(satu koma nol dua persen) dari modal ditempatkan dan disetor
setelah Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana.
Jumlah Saham yang
Dicatatkan
:
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Saham Perdana
yaitu sebanyak 22.174.000 saham, yang mewakili sebesar
1,02% dari modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan
setelah Penawaran Umum Saham Perdana.
Saham hasil konversi atas obligasi GAR yaitu sebanyak
431.548.900 saham, yang mewakili sebesar 19,88% dari
modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan setelah
Penawaran Umum Saham Perdana.
Saham pemegang saham sebelum Penawaran Umum Saham
Perdana sebanyak 1.717.200.000 saham, yang mewakili
sebesar 79,10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh
dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana
ini.
Dengan demikian, jumlah saham yang akan dicatatkan oleh
Perseroan di BEI adalah sebanyak 2.170.922.900 saham, atau
sejumlah 100% dari modal ditempatkan atau disetor penuh dalam
Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana ini.
Nilai Nominal
: Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham.
Harga Penawaran
: Rp1.680 (seribu enam ratus delapan puluh Rupiah) setiap saham.
Nilai Emisi
: Rp37.252.320.000 (tiga puluh tujuh miliar dua ratus lima puluh
Saham Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana ini seluruhnya merupakan
Saham Baru yang berasal dari portepel dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama
dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dalam Perseroan yang telah ditempatkan dan
disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi, hak untuk
menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan hak
memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan dalam UUPT dan UUPM.
Saham Yang Ditawarkan dimiliki secara sah dan dalam keadaan bebas, tidak sedang dalam sengketa
dan/atau dijaminkan kepada pihak manapun serta tidak sedang ditawarkan kepada pihak lain.
Berdasarkan Akta No. 8/2017, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan terakhir
pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:
Keterangan Nilai Nominal Rp100 per Saham
Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%)
Modal Dasar 6.868.800.000 686.880.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1. MAPI 1.717.197.138 171.719.713.800 100,00
2. PCI 2.862 286.200 0,00
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.717.200.000 171.720.000.000 100,00
Saham dalam Portepel 5.151.600.000 515.160.000.000
Konversi atas Tagihan GA Robusta F&B Company Pte. Ltd. (“GAR”) kepada Perseroan
Bersamaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana, Perseroan akan melakukan konversi atas
tagihan GAR kepada Perseroan menjadi saham dalam Perseroan yang akan dikeluarkan oleh
Perseroan dari simpanan Perseroan sebagai akibat dari telah ditandatangani
MBA Bond Subscription
Agreement
dan
Terms and Conditions of the Bond
tertanggal 22 Juni 2016 antara Perseroan dan
GAR.
Perseroan dan GAR telah menandatangani
MBA Bond Subscription Agreement
dan
Terms and
Conditions of the Bond
tertanggal 22 Juni 2016 sehubungan dengan penerbitan Obligasi tanpa bunga
dan tanpa jaminan kebendaaan tertentu milik Perseroan (
unsecured non-interest bearing bond
) yang
diterbitkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi dalam jumlah sebesar Rp725.002.180.816,-
(tujuh ratus dua puluh lima miliar dua juta seratus delapan puluh ribu delapan ratus enam belas
Rupiah) yang digunakan untuk mengembangkan usaha makanan dan minuman (
food & beverage
)
yang dikelola oleh entitas anak Perseroan dan modal kerja umum Perseroan. Jatuh tempo atas
Obligasi adalah 5 (lima) tahun sejak tanggal penerbitan Obligasi yang secara otomatis akan
diperpanjang setiap tahunnya untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, kecuali ditentukan lain oleh
Pemegang Obligasi.
Perjanjian tersebut diubah dengan perjanjian tertanggal 13 Maret 2017 yang mengatur jumlah
maksimum konversi saham yang dapat dilakukan atas tagihan GAR yaitu maksimum sebesar 19,9%
dari modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan setelah penawaran. Sehubungan dengan telah
ditetapkannya Harga Penawaran sebesar Rp1.680 per lembar saham serta berdasarkan notifikasi
tertulis dari GAR tertanggal 6 Juni 2017, GAR telah memberikan konfirmasi untuk melakukan
konversi atas seluruh nilai Obligasi menjadi sebanyak 431.548.900 saham atau sebesar 19,88% dari
modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana.
Dengan dilaksanakannya konversi atas tagihan GAR kepada Perseroan sebesar 19,88% dari modal
ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana dan
terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan, maka struktur permodalan dan susunan pemegang
saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum Saham Perdana dan pelaksanaan konversi
atas tagihan GAR kepada Perseroan, secara proforma adalah sebagai berikut:
Keterangan Sebelum Penawaran Umum Saham Perdana Setelah Penawaran Umum Saham Perdana Nilai Nominal Rp100 per Saham Nilai Nominal Rp100 per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%) Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%)
Modal Dasar 6.868.800.000 686.880.000.000 6.868.800.000 686.880.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. MAPI 1.717.197.138 171.719.713.800 100,00 1.717.197.138 171.719.713.800 79,10 2. PCI 2.862 286.200 0,00 2.862 286.200 0,00 3. GAR - - - 431.548.900 43.154.890.000 19,88 4. Masyarakat - - - 22.174.000 2.217.400.000 1,02 Jumlah Modal 1.717.200.000 171.720.000.000 100,0 2.170.922.900 217.092.290.000 100,0 Ditempatkan dan Disetor Penuh
Saham dalam Portepel 5.151.600.000 515.160.000.000 4.697.877.100 469.787.710.000